miastenia gravis akut

2
Miastenia gravis akut, tidak muncul sebagai paralisis asendens, meskipun terdapat ptosis dan kelemahan okulomotor. Otot mandibula penderita GBS tetap kuat, sedangkan pada miastenia otot mandibula akan melemah setelah beraktivitas; selain itu tidak didapati defisit sensorik ataupun arefleksia. Thrombosis arteri basilaris, dibedakan dari GBS dimana pada GBS, pupil masih reaktif, adanya arefleksia dan abnormalitas gelombang F; sedangkan pada infark batang otak terdapat hiperefleks serta refleks patologis Babinski Paralisis periodik, ditandai oleh paralisis umum mendadak tanpa keterlibatan otot pernafasan dan hipo atau hiperkalemia. Botulisme, didapati pada penderita dengan riwayat paparan makanan kaleng yang terinfeksi.13 Gejala dimulai dengan diplopia13 disertai dengan pupil yang non-reaktif pada fase awal, serta adanya bradikardia; yang jarang terjadi pada pasien GBS. Tick paralysis, paralisis flasid tanpa keterlibatan otot pernafasan; umumnya terjadi pada anak-anak dengan didapatinya kutu (tick) yang menempel pada kulit. Porfiria intermiten akut, terdapat paralisis respiratorik akut dan mendadak, namun pada pemeriksaan urin didapati porfobilinogen dan peningkatan serum asam aminolevulinik delta. Neuropati akibat logam berat; umumnya terjadi pada pekerja industri dengan riwayat kontak dengan logam berat. Onset gejala lebih lambat daripada GBS. Cedera medulla spinalis, ditandai oleh paralisis sensorimotor di bawah tingkat lesi dan paralisis sfingter. Gejala hamper sama yakni pada fase syok spinal, dimana refleks tendon akan menghilang. Poliomyelitis, didapati demam pada fase awal, mialgia berat, gejala meningeal, yang diikuti oleh paralisis flasid asimetrik.

Upload: azrin-nurfarahin

Post on 16-Aug-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

miastenia

TRANSCRIPT

Miastenia gravis akut, tidak muncul sebagai paralisis asendens, meskipun terdapat ptosis dan kelemahan okulomotor. Otot mandibula penderita GBS tetap kuat, sedangkan pada miastenia otot mandibula akan melemah setelah beraktivitas; selain itu tidak didapati defsit sensorik ataupun arefeksia.Thrombosis arteri basilaris, dibedakan dari GBS dimana pada GBS, pupil masih reakti, adan!a arefeksia dan abnormalitas gelombang "; sedangkan pada inark batang otak terdapat hiperefeks serta refeks patologis Babinski#aralisis periodik, ditandai oleh paralisis umum mendadak tanpa keterlibatan ototpernaasan dan hipo atau hiperkalemia.Botulisme, didapati pada penderita dengan ri$a!at paparan makanan kaleng !ang terineksi.%& Ge'ala dimulai dengan diplopia%& disertai dengan pupil !ang non(reakti pada ase a$al, serta adan!a bradikardia; !ang 'arang ter'adi pada pasien GBS.Tick paral!sis, paralisis fasid tanpa keterlibatan otot pernaasan; umumn!a ter'adi pada anak(anak dengan didapatin!a kutu )tick* !ang menempel pada kulit.#orfria intermiten akut, terdapat paralisis respiratorik akut dan mendadak, namun pada pemeriksaan urin didapati porobilinogen dan peningkatan serum asam aminolevulinik delta.+europati akibat logam berat; umumn!a ter'adi pada peker'a industri dengan ri$a!at kontak dengan logam berat. Onset ge'ala lebih lambat daripada GBS.,edera medulla spinalis, ditandai oleh paralisis sensorimotor di ba$ah tingkat lesidan paralisis sfngter. Ge'ala hamper sama !akni pada ase s!ok spinal, dimana refeks tendon akan menghilang.#oliom!elitis, didapati demam pada ase a$al, mialgia berat, ge'ala meningeal, !ang diikuti oleh paralisis fasid asimetrik.Mielopati servikalis. #ada GBS, terdapat keterlibatan otot $a'ah dan pernaasan 'ika muncul paralisis, defsit sensorik pada tangan atau kaki 'arang muncul pada a$al pen!akit, serta refeks tendon akan hilang dalam -. 'am pada anggota gerak !ang sangat lemah dalam mela$an ga!a gravitasi.