120718253 miastenia gravis
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
1/20
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN GANGGUAN
SISTEM IMUN: MYASTENIA GRAVIS + RESPIRATORY FAILURE
DI RUANG GICU RSHS BANDUNG
LAPORAN KASUS
Disusun Oleh
FELYYANA
220112110511
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIII
KEPERAWATAN KRITIS DAN GAWAT DARURAT
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2012
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
2/20
LAPORAN KASUS
MYASTENIA GRAVIS
A. PENGKAJIAN1. Pengumpulan Data
a. Identitas1) Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Umur : 62 Tahun
Jenis kelamin : Laki-lakiPendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/ Bangsa : Sunda/ Indonesia
Status Marital : MenikahAgama : Islam
Tanggal Masuk RS : 13-12-2012
Tanggal Pengkajian : 18-12-2012No. Medrec : 12072043
Diagnosa Medis : Myastenia gravis + respiratory failure+ post
plasma foresis ke-2
Alamat : Mochamad Toha GG H Kurdi II No. 22) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : Tahun
PekerjaanHubungan dengan pasien
: PNS: Istri
Alamat : Mochamad Toha GG H Kurdi II No. 2
b. Primary Survey1) Airway
Lidah tidak jatuh, terdapat secret, terpasang ventilator tipe CPAP, terpasang ETT
diameter/kedalaman 7/21, terdengar suara hembusan napas dari mulut dan
hidung, uap pernapasan dapat dirasakan.
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
3/20
2) BreathingPergerakkan dada simetris, terdapat dispnea, Frekuensi napas 32 x/mnt ,tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada retraksi otot-otot bantu nafas, tidak ada
ronchi, tidak ada wheezing, sonor pada seluruh lapang pandang paru.
3) CirculatingTD : 112/88 mmHg
HR : 80 x/menit
CRT < 2 detik
Nadi radialis teraba kuat, frekuensi 80 x/menit
Terpasang infus RL 15 tts/menit + NaCl, terpasang monitor EKG: Sinus Rytem
c. Secondary Survey1) Anamnesa
- Keluhan UtamaPasien mengeluh sesak
- Riwayat Penyakit SekarangSejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS) pasien mengeluh sesak
nafas, wheezing (-),pasien diketahui mengidap miestenia gravis sejak 4 bulan
SMRS. Keluhan disertai mata kiri yang menutup, disfoni (+), disfagia (+),
pasien kemudian dibawa ke RS santo yusuf diberi 5 amp prostigmin + 2 amp
SA + ceftriaxon. Pada saat dikaji klien masih mengeluh sesak, sesak dirasakan
bertambah berat dengan aktivitas dan berkurang bila istirahat.
- Riwayat Penyakit DahuluKeluarga mengatakan sebelumnya pasien belum pernah mengalami sakit
serius, pasien juga belum pernah di rawat di RS. Pasien mempunyai riwayat
merokok dan minum-muniman keras
- Riwayat Penyakit KeluargaIstri pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
yang sama dengan pasien dan tidak ada penyakit keturunan seperti DM,
Hipertensi, dll.
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
4/20
2) Pemeriksaan Fisik- Kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, rambut tidak ada
ketombe, distribusi merata, rambut tidak rontok.
- MataPupil bulat isokor 3/3 mm, reflek cahaya +/+, conjungtiva ananemis, sklera
anikterik, gerakan bola mata ke segala arah, penglihatan jelas
- HidungBentuk simetris, pernafasan cuping hidung (-), linorea (+), sekret (-), tidak ada
nyeri tekan
- MulutMukosa bibir lembab, sianosis (-), peradarahan (-), terpasang ETT ukuran
7/21, terpasang NGT untuk Sonde Feeding
- TelingaTidak ada perdarahan/sekresi dari telinga, pendengaran jelas
- LeherJVP tidak meningkat, KGB tidak teraba
- ThoraxTerpasang CVP pada ICS 2 dextra, bunyi jantung S1-S2 reguler, tidak ada S3
murmur, tidak ada S4 gallop, HR : 80 x/mnt
- Paru-paruBentuk dan gerak simetris, retraksi intercostal (-), terpasang elektroda EKG,
Suara nafas ronchi (-), wheezing (-), gargling (+), krepitasi (-), Sonor.
- AbdomenBentuk abdomen datar, tidak ada tanda
tanda trauma abdomen, BU 6 x/mnt,
tidak terdengar adanya bruit aorta, lien dan hepar tidak teraba.
- EkstremitasEdema ekstremitas (-), CRT< 2 detik, akral hangat, reflek biseps +/+, triseps
+/+, patela +/+, terdapat kelemahan otot pada kedua ekstremitas, kekuata otot
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
5/20
- KulitTerdapat tato di tangan kiri, suhu 36,7
0C akal hangat, turgor kulit baik,
terdapat luka dekubitus lapisan dermis ukuran 2x1 cm pada sakrum, tidak ada
nekrotik
3) Data Psikososiala) Penampilan
Pasien berpakaian sederhana dan bersih dan rapih
b) Status emosiEmosi pasien stabil, tidak cepat marah
c) KopingPasien menganggap penyakit yang dideritanya adalah ujian dari allah SWT
dan harus berusaha untuk sembuh
d) Konsep diriPasien menyukai semua anggota tubuhnya, mensyukuri pemberian allah SWT
e) Hubungan socialIstri pasien mengatakan orang yang paling disayangi dan dekat dengan pasien
adalah anak-anaknya, pasien mampubersosialisasi dengan masyarakat,
Menurut keluarga pasien, pasien tidak mengikuti kegiatan atau organisasi
apapun di masyarakat.
4) Pemeriksaan Penunjang Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal 12-12-2012
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Kimia KlinikNatrium 139 136.0-145.0 mmol/L
Analisa Gas DarahpH
PCO2PO2HCO3Total CO2Base Excess
7.23
67
107
27.6
29.7
-2.3
7.35-7.45
35-4580-100
22-26
19-24-3.30 - +3.30
mmHgmmHg
mmol/L
mmol/Lmmol/L
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
6/20
O2 Saturation 97.1% 94-100 %
Kesan: Asidosis respiratorik kompensasi sebagian, Hiperoksemia
Tanggal 13-12-2012Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Kimia KlinikUreum
KreatininASL (SGOT)
ALT (SGPT)
18.8
0.7028
20
15-45
0.9-1.5
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
7/20
- Edotin 3x1 tab.- Mestinon 4x1 tab.- Vit. C 2x1 tab.- Vit. B complex 2x1 tab.- Nexium 1x1 tab- Nebulizer (NaCl 0.9% + combivent)- Diit: ensure 1000 +peptamin 500 +putih telur 2
2. ANALISA DATANo Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS:
pasien mengeluhsesak, dyspnoe
DO:pH 7.23PCO2 = 67 mmHgPO2 = 107 mmHgHCO3 = 27.6 mmol/L Total CO2 = 29.7
mmol/L Base Excess = -2.3
mmol/LAsidosis respiratorik
terkompensasisebagian
pasien terlihat lemah,letih
RR = 32 x/menit
gangguan autoimun yang merusak reseptor
asetilkolin
jumlah reseptor asetilkolin berkurang padamembran
kerusakan pada tranmisi impuls saraf menujusel- sel otot karena kehilangan kemampuan atauhilangnya reseptor normal membran post sinaps
pasa sambungan neuromuskular
penurunan hubungan neuromuskular
Kelemahan otot-otot pernafasan danketidakmampuan batuk
Paru-paru tidak mengembang sempurna
Gangguan pertukaran gas
Gangguan
pertukaran gas
2. Faktor resiko:
- Kelemahan ototuntuk mengunyahdan menelan
gangguan autoimun yang merusak reseptorasetilkolin
jumlah reseptor asetilkolin berkurang pada
membran
kerusakan pada tranmisi impuls saraf menujusel- sel otot karena kehilangan kemampuan atauhilangnya reseptor normal membran post sinaps
pasa sambungan neuromuskular
penurunan hubungan neuromuskular
Resikopemenuhannutrisi kurangdari kebutuhan
tubuh
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
8/20
kelemahan otot wajah, faring, laring, kesulitan
dalam mengunyah, menelan (disfagia)
regurgitasi makanan ke hidung pada saat
menelan, suara abnormal, ketidakmampuanmenutup rahang
intake makanan kurang
Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhantubuh
3. DS:Pasien mengatakan
pantat terasa panasDO:
- Gangguan padabagian tubuh
- Terdapat lukadekubitus lapisandermis ukuran 2x1
cm pada sakrum
penurunan hubungan neuromuskular
kelemahan otot volunter
kelemahan otot-otot rangka
pasien tirah baring lama
terjadi penekanan area punggung
suplai darah ke jaringan yang tertekan menurun
hipoksia jaringan
jaringan nekrotik, luka dekubitus
kerusakan integritas kulit
Kerusakanintegritas kulit
4. DS :Klien mengatakan
badan terasa lemasDO :
Pasien tidak mampuuntuk melakukan ADL
seperti mandi,berpakaian, makan,toileting secara mandiri
gangguan autoimun yang merusak reseptorasetilkolin
jumlah reseptor asetilkolin berkurang pada
membran
kerusakan pada tranmisi impuls saraf menujusel- sel otot karena kehilangan kemampuan atauhilangnya reseptor normal membran post sinaps
pasa sambungan neuromuskular
penurunan hubungan neuromuskular
kelemahan otot volunter
kelemahan otot-otot rangka
hambatan pemenuhan ADL
defisit perawatan diri
Defisitperawatan diri
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
9/20
B. DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan yang muncul pada Tn. D berdasarkan prioritas adalah:
1. Gangguan pertukaran gas b.d kelemahan otot pernafasan, perubahan membrankapiler alveolar
2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, Faktor resiko:Kelemahanotot untuk mengunyah dan menelan
3. Kerusakan integritas kulit b.d tirah baring lama, imobilitas fisik4. Defisit perawatan diri b.d kerusakan neuromuskular, kelemahan dan kelelahan.
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
10/20
C. PERENCANAANNo. Diagnosa Keperawatan Rencana keperawatan
Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Gangguan Pertukarangas Berhubungan dengan :
perubahan membrankapiler-alveolar
kelemahan ototpernafasan
Ditandai dengan:DS:pasien mengeluh sesak,
dyspnoeDO:pH 7.23PCO2 = 67 mmHgPO2 = 107 mmHgHCO3 = 27.6 mmol/LTotal CO2= 29.7
mmol/L
Base Excess = -2.3mmol/L
Asidosis rrespiratoriksebagianpasien terlihat lemah,
letihRR = 32 x/menit
Tujuan:Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24jam, gangguan pertukaran
pasien teratasi dengankriteria hasil: Pasien mengalami
peningkatan ventilasi danoksigenasi yang adekuat
Mendemonstrasikan batukefektif dan suara nafasyang bersih, tidak adasianosis dan dyspneu
Tanda tanda vital dalamrentang normal (RR = 16-24 x/menit
AGD dalam batas normalpH = 7.35-7.45PCO2 = 35-45 mmHg
PO2 = 80-100 mmHgHCO3 = 22-26 mmol/LTotal CO2 = 19-24mmol/LBase Excess = -3.30 -
+3.30 mmol/L
Tindakan mandiri:
Posisikan pasien untuk memaksimalkanventilasi
Keluarkan sekret dengan batuk atausuction berkala
Lakukan fisioterapi dadaBerikan pelembab udaraMonitor TTV, intake-output dan status
mental tiap jam
Ukur CVPCatat pergerakan dada, amati
kesimetrisan, penggunaan otot tambahan,
retraksi otot supraclavicular danintercostal
Monitor suara nafas tambahan, sepertironchi, gurgling
Monitor pola nafas : bradipena, takipenia,kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes
Tindakan kolaborasi:
Lakukan pemasangan ETT dan Beikanventilasi mekanik
Berikan bronkodilator (combivent + NaCl0.9%)
Berikan mukolitik: edotin 3x1 tab.Pemeriksaan AGD
Posisi semifowler akanmengurangi tahanan paru akibatgaya gravitasi sehingga
mempermudah ekspansi paru
Suction dilakukan agar jalannapas tetap bersih.
Membantu mengeluarkan secretMenjaga agar udara tetap lembabMengetahui perkembangan pasienUntuk mengetahui tekanan vena
sentral
Gerakaan dada saat bernafasmenunjukkan kekuatan otot
pernafasan
Gurgling menunjukkan adanyasecret
Menujukkan adanya gangguandalam pola nafas
Pemberian O2 dapatmeningkatkan oksigenasi ke otakdan mencegah hipoksia
Mengencerkan secretAGD mempengaruhi status
pernafasan
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
11/20
2. Resiko pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuhFaktor resiko:- Kelemahan otot untuk
mengunyah dan menelan
Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24
jam, pasien tidak mengalamikekurangan nutrisi denganindikator: Albumin serum dalam
batas normal (3.4-4.8g/dL)
Hematokrit 40-52 %
Hemoglobin 13.5-17.5g/dL
Total iron bindingcapacity
Jumlah limfosit
Tindakan mandiri:1.Hitung kebutuhan gizi pasien2.Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi
selama makan3.Berikan makanan sedikit tapi sering4.Berikan diit TKTP dan vitamin5.Monitor adanya penurunan BB dan gula
darah
6.Anjurkan pasien banyak minum7.Informasikan pada klien dan keluargatentang manfaat nutrisi
8.Pertahankan terapi IV line9.Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
10. Monitor intake nuntrisiTindakan kolaborasi:1.Kolaborasi dengan dokter tentang
kebutuhan suplemen makanan sepertiNGT/ TPN sehingga intake cairan yang
adekuat dapat dipertahankan.2.Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien3.Pemeriksaan laboratorium: albumin, Hb
dan kadar Ht
1.Mengetahui kebutuhan gizi pasiensecara adekuat
2.Mencegah aspirasi selama makan3.Mengurangi mual, aspirasi4.Meningkatkan kekuatan otot5.Penurunan BB menandakan
nutrisi kurang
6.Memenuhi kebutuhan cairan danmengencerkan dahak
7.Meningkatkan pengetahuankeluarga tentang nutrisi pasien
8.Mempertahankan keseimbangancairan tubuh pasien
9.Merupakan tanda dari kekurangannutrisi
10. Mengetahui keseimbangannutrisi
11. Memenuhi kebutuhan nutrisesecara adekuat
12. Mengetahui kebutuhan kaloripasien
13. Merupakan indikator darikekurangan nutrisi
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
12/20
3. Kerusakan integritaskulitberhubungan denganImmobilitas fisik, tirah
baring lamaDS:Pasien mengatakan pantatterasa panasDO:
-
Gangguan pada bagiantubuh- Terdapat luka dekubitus
lapisan dermis ukuran2x1 cm pada sakrum
Tujuan :Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24
jam pasien tidak mengalamiinfeksi dengan kriteria hasil: Integritas kulit yang
baik bisa dipertahankan(sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi,pigmentasi) Tidak ada luka/lesi pada
kulit
Perfusi jaringan baik Menunjukkan
pemahaman dalamproses perbaikan kulitdan mencegah
terjadinya sederaberulang
Menunjukkanterjadinya proses
penyembuhan luka
Tindakan mandiri :1.Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan,sebelum dan sesudah melakukantindakan keperawatan
2.Gunakan baju, sarung tangan sebagaialat pelindung
3.Ganti linen jika basah dan hindarikerutan pada tempat tidur4.Jaga kebersihan kulit agar tetap bersihdan kering
5.Anjurkan pasien merubah 3 possi(miring kanan, terlentang, miring kiri)setiap 4 jam
6.Mandikan pasien dengan sabun dan airhangat
7.Oleskan lotion atau minyak/baby oilpada derah yang tertekan
8.Cegah kontaminasi feses dan urin9.Lakukan tehnik perawatan luka dengan
steril10.Ajarkan pada keluarga tentang luka
dan perawatan luka11.Monitor kulit akan adanya kemerahan12.Observasi luka : lokasi, dimensi,
kedalaman luka, karakteristik,warnacairan, granulasi, jaringan nekrotik,tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
Tindakan kolaborasi :13.Berikan antibiotik cefotaxime 4x1 gr14.Kolaburasi ahli gizi pemberian diit
TKTP, vitamin15.Pemberian plasma foresis
1. Mencegah terjadinya infeksinosokomial
2. Melindungi perawat dari infeksinosokomial
3. Meminimalkan tumbuhnyabakteri dari linen yang lembab
4. Menjaga integritas kulit5.
Mengurangi tekanan yang dapatmenimbulkan luka dekubitus
6. Mencegah hipotermi7. Menjaga kulit agar tetap hangat8. Mengurangi resiko infeksi9. Mencegah terjadinya infeksi10.Sebagai bekal untuk perawatan
pasien di rumah11.Mengetahui secara dini tanda-
tanda infeksi12.Mengetahui sejauh mana
perkembangan luka sehinggadapat menentukan tindakanselanjutnya
13.Membunuh dan menekanperkembangan bakteri
14.Nutrisi yang adkuat membantumeningkatkan daya tahan tubuhterhadap bakteri patogen
15.Meningkatkan pembentukanantibody
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
13/20
4. Defisit perawatan diriBerhubungan dengan :kerusakan neuromuskular,kelemahan dan kelelahan,Intoleran aktivitas.
DS :Klien mengatakan badan
terasa lemasDO :Pasien tidak mampu untukmelakukan ADL sepertimandi, berpakaian, makan,toileting secara mandiri,
Tujuan :Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24
jam, defisit perawatan diriteratasi dengan kriteria hasil: Klien terbebas dari bau
badan Menyatakan kenyamanan
terhadap kemampuanuntuk melakukan ADLs Dapat melakukan ADLS
dengan bantuan
Tindakan mandiri : Berikan Bantuan kepada pasien dalam
memenuhi kebutuhan dasar sepertimakan, mandi dan berpakaian sampai
pasien mampu secara utuh untukmelakukan self-care.
Monitor kemampuan klien untukperawatan diri yang mandiri.
Dorong klien untuk melakukanaktivitas sehari-hari yang normalsesuai kemampuan yang dimiliki.
Motivasi psien untuk melakukansecara mandiri, tapi beri bantuanketika klien tidak mampu
melakukannya. Ajarkan pasien ROM aktif
Memenuhi kebutuhan dasar akankenyamanan yang harus dijagaoleh perawat dalammeningkatkan rasa nyaman,mencegah infeksi dan keindahan.
Mengetahui sejauh manakemampuan pasien dalam
merawat diri sendiri Memotivasi pasien agar dapat
melakukan aktivitas sesuaikemampuan
Agar pasien dapat mandiri secarabertahap
Melatih kemampuan motorikakibat tirah baring lama.
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
14/20
D. IMPLEMENTASITanggal Jam Implementasi Paraf
19-12-
2012
14.00
15.00
16.00
17.00
- Operan dengan dinas pagi
- Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan, sebelum dan sesudah
melakukan tindakan keperawatan
- Memposisikan pasien semi fowler
Respo: pasien merasa lebih nyaman
- Melakukan fisioterafi dada
- Melakukan suctioning via ETT
Respon: sekret kental berwarna putih dan banyak
Saturasi O2= 96%
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 129/61 mmHg, HR=78x/mnt, RR= 21x/mnt, S=36,8, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Memberikan therapy plasma foesis ke 3a
Respon: plasma yang dibuang 2000 ml, diganti
dengan 2500 ml plasminat
- Memberikan obat midazolam 2 mg/jam
Respon: 1 amp = 3 cc = 5 mg/cc
Jadi 2 mg x15 = 3 ml/jam
10 mg
- Memberikan therapy mestinon 60 mg 1 tab.- Vitamin C 1 tab, vit. B komplek 1 tab.
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 116/71 mmHg, HR=80x/mnt, RR= 19
x/mnt, S=36,4, Sp O2 = 100%- Mengobservasi balance cairan
- Mengukur CVPdi ICS 4 mid aksila
Hasil: 7.5 cmH2O
- Mengajarkan pasien melakukan latihan ROM aktif
Respon: pasien dapat mendemonstrsaikan kembali
latihan ROM
- Memberikan therapy edotin 300 mg 1 kapsul
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 109/72 mmHg, HR=73x/mnt, RR= 25
x/mnt, S=36,5, Sp O2 = 99%- Mengobservasi balance cairan
- Menghitung kebutuhan nutrisi pasien
Respon: Energi 30x50= 1500 kal
Protein 1.2x50 = 60 gr
Lemak30x12.6 = 378 kal
KH70x12.6 = 882 kal
Air = 1000 ml
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
15/20
18.00
19.00
20.00
21.00
- Melakukan retensi NGT (10 cc), memberikan diit
ensure 1000 + peptamin 500 + putih telur 2
- Memberikan Nebulizer via ventilator
Respon: combivent + NaCl 0.9%- Melakukan suctioning via ETT dan mulut
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 129/61 mmHg, HR=78x/mnt, RR= 21
x/mnt, S=36,8, Sp O2 = 99%- Mengobservasi balance cairan
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 123/71 mmHg, HR=73x/mnt, RR= 32
x/mnt, S=36,8, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Melakukan pengambilan spesimen darah AGDHasil: Hb = 12 g/dL, Ht = 37%, L = 7500 /mm3,
Tr = 103.000, GDS = 125 mg/dL, Na = 144 mEq/L,
K = 3.6 mEq/L, Cl = 102, Ca = 4.77, Mg = 2.05,
pH = 7.37, PCO2 = 44 mmHg, PO2 = 130 mmHg,
HCO3 = 24 mEq/L, Total CO2 = 26 mmol/L, Base
Excess = 0 mEq/L, S O2= 99%
- Memberikan therapy ceftazidime 2 gr via CVP
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 132/80 mmHg, HR=86x/mnt, RR= 22
x/mnt, S=36,6, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Menganjurkan pasien untuk istirahat
Respon: pasien tidur dari jam 21.00-04.00
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 110/64 mmHg, HR=72x/mnt, RR=18
x/mnt, S=36,7, Sp O2 = 99%
- Menghitung balance cairan 24 jam tanggal 19-12-12
Intake :
Enteral = 1250 ccNaCl (prostigmin 8 amp + SA 4 amp) + RL CVP +
Ca + midazolam = 1493 cc
Jumlah intake = 2743 cc
Output:
Urine = 2145 ccIWL = 504
Jumlah output = 2649 cc
Balance cairan dlm 24 jam I O = 2743-2649 = +94
- Operan dengan dinas malam
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
16/20
20-12-
2012
21.00
22.00
23.00
24.00
01.00
02.00
03.00
- Operan dengan dinas sore
- Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan, sebelum dan sesudah
melakukan tindakan keperawatan
- Memposisikan pasien semi fowler
Respo: pasien merasa lebih nyaman
- Melakukan suctioning via ETT
Respon: sekret kental berwarna putih dan banyak
Saturasi O2= 96%
- Mengobservasi TTV
Hasil: TD= 109/71 mmHg, HR=82x/mnt, RR= 20
x/mnt, S=36,4, Sp O2 = 99%- Mengobservasi balance cairan
- Memberikan obat midazolam 2 mg/jam
Respon: 15 mg/ml
- Memberikan therapy mestinon 60 mg 1 tab.
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 129/61 mmHg, HR=78x/mnt, RR= 21
x/mnt, S=36,8, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Mengukur CVPdi ICS 4 mid aksila
Hasil: 12 cmH2O
- Memberikan therapy edotin 300 mg 1 kapsul
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 119/65 mmHg, HR=69x/mnt, RR= 21
x/mnt, S=36,1, Sp O2 = 100%- Mengobservasi balance cairan
- Memberikan Nebulizer via ventilator
Respon: combivent + NaCl 0.9%
- Melakukan suctioning via ETT dan mulut
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 103/65 mmHg, HR=72x/mnt, RR= 18x/mnt, S=36,6, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 122/75 mmHg, HR=85x/mnt, RR= 26
x/mnt, S=36,7, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 108/69 mmHg, HR=74x/mnt, RR= 26
x/mnt, S=36,4, Sp O2 = 99%
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
17/20
04.00
05.00
06.00
07.00
- Mengobservasi balance cairan
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 117/73 mmHg, HR=84x/mnt, RR= 24
x/mnt, S=36,5, Sp O2 = 100%- Mengobservasi balance cairan
- Mengukur CVPdi ICS 4 mid aksila
Hasil: 10.5 cmH2O
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 118/65 mmHg, HR=72x/mnt, RR= 22
x/mnt, S=36,4, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Melakukan pengambilan spesimen darah AGD
Hasil: GDS = 151 mg/dL, Na = 141 mEq/L,
K = 4.6 mEq/L, Cl = 100, Ca = 4.43, Mg = 1.98,pH = 7.46, PCO2 = 38 mmHg, PO2 = 106 mmHg,
HCO3 = 28 mEq/L, Total CO2 = 65 mmol/L, Base
Excess = +3 mEq/L, S O2= 97%
- Memberikan therapy ceftazidime 2 gr via CVP
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 109/68 mmHg, HR=71x/mnt, RR= 20
x/mnt, S=36,4, Sp O2 = 99%- Mengobservasi balance cairan
- Menganjurkan pasien melakukan latihan ROM,
miring kanan-kiri setiap 4 jam
Respon: pasien mengikuti anjuran perawat
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 106/67 mmHg, HR=74x/mnt, RR= 22
x/mnt, S=36,7, Sp O2 = 99%
- Menghitung balance cairan 24 jam tanggal 20-12-12
Intake :
Enteral = 1450 cc
NaCl (prostigmin 8 amp + SA 4 amp) + RL CVP +
Ca + midazolam = 1802 ccJumlah intake = 3252 cc
Output:
Urine = 2615 cc
IWL = 504
Jumlah output = 3119 ccBalance cairan dlm 24 jam IO = 3252-3119 = +133
- Operan dengan dinas pagi
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
18/20
22-12-
2012
07.00
08.00
09.00
10.00
- Operan dengan dinas malam
Hasil: ETT telah di ekstubasi, pasien dipasang
Trakheostomi, pakai T-piece 5 L/mnt
- Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan, sebelum dan sesudahmelakukan tindakan keperawatan
- Memposisikan pasien semi fowler
Respo: pasien merasa lebih nyaman
- Membantu pasien dalam pemenuhan ADL: mandi
dan menggosok gigi
Respon: pasien terlihat lebih segar dan wangi,
- Melakukan bed making
Respon: tempat tidur pasien rapih dan bersih
- Membersihkan trakheostomy dan luka dekubitus
dengan teknik aseptik antiseptikRespon: luka bersih, tidak ada tanda-tanda
peradangan, secet (+), luka dekubitus ukuran 2x1 cm
pada sakrum lapisan dermis
- Melakukan perawatan CVP, monitor selang NGT
dan kateter urine
Respon: tidak ada tanda infeksi, selang ETT, NGT,
Kateter terfiksasi kuat
- Melakukan suctioning via trakheostomy dan mulut
- Mengobservasi TTV
Hasil: TD= 120/63 mmHg, HR=78x/mnt, RR= 22
x/mnt, S=36,2, Sp O2 = 99%- Mengobservasi balance cairan
- Melakukan retensi NGT (-), memberikan diit ensure
1000 + peptamin 500 + putih telur 2
- Memberikan obat edotin 300 mg 1 kapsul via NGT
- Memberikan metilprednisolon 16 mg 1 tab. via NGT
- Memberikan obat mestinon 60 mg 1 tab. Via NGT
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 129/61 mmHg, HR=78x/mnt, RR= 21
x/mnt, S=36,8
, Sp O2 = 99%- Mengobservasi balance cairan
- Mengukur CVPdi ICS 4 mid aksila
Hasil: 7.5 cmH2O
- Memberikan Nebulizer via ventilator
Respon: combivent + NaCl 0.9%, sleem (+)
- Melakukan suctioning via trakheostomy dan mulut
- Melatih pasien nafas spontan dengan memberikan
teraphy O2melalui T-piece 5 L/mnt
Respon: pasien merasa lebih nyaman, HR = 83
x/menit, TD = 121/60 mmHg, RR = 30 x/menit, S O2
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
19/20
11.00
12.00
13.00
14.00
= 100%
- Vitamin C 1 tab, vit. B komplek 1 tab.
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 115/68 mmHg, HR=69 x/mnt, RR= 17
x/mnt, S=36,8, Sp O2 = 99%- Mengobservasi balance cairan
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 106/71 mmHg, HR=73x/mnt, RR= 26
x/mnt, S=36,4, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Mengukur CVPdi ICS 4 mid aksila
Hasil: 8 cmH2O
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 107/69 mmHg, HR=75x/mnt, RR= 23x/mnt, S=36,3, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- menganjurkan pasien melakukan latihan ROM,
miring kanan-kiri setiap 4 jam
Respon: pasien mematuhi anjuran perawat
- Melakukan retensi NGT (10 cc), memberikan diit
ensure 1000 + peptamin 500 + putih telur 2
- Memberikan therapy ceftazidime 2 gr via CVP
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 109/64 mmHg, HR=74x/mnt, RR= 20
x/mnt, S=36,5, Sp O2 = 99%
- Mengobservasi balance cairan
- Mengobservasi TTV
Respon: TD= 117/69 mmHg, HR=74x/mnt, RR= 22
x/mnt, S=36,7, Sp O2 = 99%
- Menghitung balance cairan 24 jam tanggal 22-12-12
Intake :
Enteral = 1200 cc
NaCl (prostigmin 8 amp + SA 4 amp) + RL CVP =1523 cc
Jumlah intake = 2723 cc
Output:
Urine = 2350 cc
IWL = 504
Jumlah output = 2854 cc
Balance cairan dlm 24 jam IO = 3252-3119 = -131
- Operan dengan dinas siang
-
7/22/2019 120718253 Miastenia Gravis
20/20
E. EVALUASINo
Dx
Tanggal CATATAN KEPERAWATAN PARAF
Dx
ke 1
22-12-2012
Jam 13.30
WIB
S : Pasien masih merasa sesak, dispnea
O : Slem (+), berkurang, warna putih, Suara napas
gargling (+), RR=23 x/m, ETT dilepas, diganti
dengan trakheostomy + T piece 5 ltr/ mnt, GCS
E4M6V5,Retraksi interkostal (-)
pH = 7.46, PCO2= 38 mmHg, PO2= 106 mmHg,
HCO3= 28 mEq/L, Total CO2= 65 mmol/L, Base
Excess = +3 mEq/L, S O2= 97%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Dx
ke 2
22-12-2012
Jam 13.40WIB
Diagnosa ke-2
S : - Pasien mengatakan sudah bisa menelan danMengunyah
- pasien masih merasa lemah
O : - Terpasang NGT, GDS = 151 mg/dL Hb = 12 g/dL,
dan Ht = 37%.
- pasien terlihat masih lemah, makan dan minum
dibantu oleh perawat dan keluarga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Dx
ke 3
22-12-2012
Jam 13.50
WIB
Diagnosa ke-3
S : - pasien mengatakan pantat terasa panas
O : Terdapat lessi di bagian sakrum akibat tirah baringLama, jumlah leukosit 7500 /mm3, suhu tubuh
36.7
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Dx
ke 3
22-12-2012
Jam 14.00
WIB
Diagnosa ke-4
S : Pasien merasa lebih nyaman dan senang
O : Pasien terlihat lebih segar dan wangi, ADL makan,
mandi dibantu oleh perawat dan keluarga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi