makalah ktsp

27
MAKALAH KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dosen Pembimbing : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh: Abdul Lathif Ar Rosyid (20154711024) Ahmad Tamami (20154711025) KELOMPOK VII MADIN/PAI SEMESTER III B

Upload: ahmad-tamami

Post on 09-Jan-2017

13 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ktsp

MAKALAH

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Dosen Pembimbing :

Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh:

Abdul Lathif Ar Rosyid (20154711024)

Ahmad Tamami (20154711025)

KELOMPOK VII

MADIN/PAI SEMESTER III B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

TULUNGAGUNG

Oktober 2016

Page 2: Makalah ktsp

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,

hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah

“Pengembangan Kurikulum PAI”.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW yang memberikan pencerahan pada kita semua. Tak lupa kami

sampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Nurul Amin, M.Ag Ketua STAI Muhammadiyah Tulugagung

2. Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I, selaku Dosen pembimbing mata kuliah

Pengembangan Kurikulum PAI.

3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu terselesainya

tugas makalah ini.

Kami sadar sepenuhnya makalah ini masih banyak mengalami

kekurangan.

Oleh karena itu, kepada para audiens kami persilahkan untuk memberikan

saran dan kritik demi pengembangan yang lebih baik dari penyusunan makalah

ini.

Akhirnya semoga tugas ini benar-benar bermanfaat dan memperoleh ridho

Alloh SWT. Aamiin.

Tulungagung, Oktober 2016

Penyusun

ii

Page 3: Makalah ktsp

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i

KATAPENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................. 1

C. Tujuan Masalah.................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian KTSP................................................................ 2

B. Konsep Dasar KTSP.......................................................... 3

C. Tujuan KTSP...................................................................... 4

D. Landasan KTSP.................................................................. 5

E. Karakteristik KTSP............................................................ 7

F. Faktor Pendukung KTSP................................................... 8

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.............................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

iii

Page 4: Makalah ktsp

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPerubahan zaman yang demikian cepat, menuntut kita untuk

menyesuaikan diri termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam lingkungan

pendidikan tidak terlepas dengan kurikulum sebagai salah satu faktor yang

dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran siswa.

Tahun pelajaran 2006/2007 pemerintah Republik Indonesia melalui

Departemen Pendidikan Nasional mulai memberlakukan kurikulum baru,

dengan kurikulum 2006. KTSP dirancang untuk menggantikan kurikulum

sebelumnya yaitu kurikulum 2004, yang sebenarnya lebih tepat sebagai

penyempurnaan dan pengembangan daripada penggantian.

Perubahan kurikulum dimasa mendatang akan lebih dititikberatkan

pada penetapan kompetensi dasar peserta didik sehingga apapun bentuk

kurikulum pada satuan pendidikan, ukuran yang terpenting dan prestasi

peserta didik adalah penguasaan mereka terhadap standar kompetensi yang

dituntut.

B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa Pengertian KTSP?

2. Apa Konsep Dasar KTSP?

3. Apa Tujuan KTSP?

4. Apa Landasan KTSP?

5. Apa Karakteristik KTSP?

6. Apa Faktor Pendukung KTSP?

C. Tujuan1. Mengetahui pengertian KTSP2. Mengetahui Konsep Dasar KTSP3. Mengetahui Tujuan KTSP4. Mengetahui Landasan yang mendasari KTSP5. Mengetahui Karakteristik KTSP6. Mengetahui Faktor Pendukung KTSP

1

Page 5: Makalah ktsp

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian KTSP

Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah

Kurikulum, karena kurikulum merupakan acuan oleh satuan pendidikan yang

dijadikan acuan oleh satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun

penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepala sekolah.1

Pengertian dari Kurikulum sendiri adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum disusun oleh satuan

pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan

kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Salah satu kurikulum yang ada di Indonesia adalah KTSP yang

merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang

dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah,

karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan

karakteristik peserta didik.2

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah

kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan di Indonesia.3

KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih

familiar dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan diharapkan memiliki

tanggungjawab yang memadai. Penyempurnaan kurilulum yang berkelanjutan

merupakan keharusan agar sistem Pendidikan Nasional selalu relevan dan

1 Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. PT Rosdakarya Offset -Bandung. 2007 hal. 4.

2 Ibid. hal 83 http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-ktsp.html/. diakses pada 15 Oktober

2016. Pukul 15.09

2

Page 6: Makalah ktsp

3

kompetitif. Hal itu juga sejalan dengan Undang-Undang Nomer 20 Tahun

2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan perlunya

peningatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara

berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

B. Konsep Dasar KTSP

Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15)

dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah

kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan

dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi

dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)

KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-Undang

Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1),

dan 2) sebagai berikut.

1. Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional

2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan

dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

daerah dan peserta didik.

KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk

mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP

merupakan paradigm baru pengembangan kurikulum, yang memberikan

otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam

rangka mengefektifkan potensi belajar mengajar di sekolah. Otonomi

diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan

dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan

mengalolasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap

kebutuhan setempat.

Dalam KTSP pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru, kepala

sekolah, serta komite sekolah dewan pendidikan. Badan ini merupakan

Page 7: Makalah ktsp

4

lembaga yang ditetapkan berdasarkan musyawarah dari pejabat daerah

setempat, komisi pendidikan pada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD),

pejabat pendidikan daereah, kepala sekolah, tenaga kependidikan, perwakilan

orangtua peserta didik dan tokoh masyarakat. Lembaga inilah yang

menetapkan segala kebijakan sekolah berdasarkan ketentuan-ketentuan

tentang pendidikan yan berlaku. Selanjutnya komite sekolah perlu

merumuskan dan menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah dengan berbagai

implikasinya terhadap program kegiatan operasional untuk mencapai tujuan

sekolah.

 

C. Tujuan KTSP

Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk mendirikan

dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberikan kewenangan

(otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah tnuk

melakukan  pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan

kurikulum.

Secara khusus tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk:

1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah

dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan

sumber daya yang tersedia

2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama

3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang

kualitas pendidikan yang akan dicapai.

 Memahami tujuan di atas, KTSP dapat dipandang sebagai suatu pola

pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi

daerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu, KTSP perlu

diterapkan oleh setiap satuan pendidikan, terutama berkaitan dengan tujuan

hal sebagai berikut:

Page 8: Makalah ktsp

5

1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelamahan, peluang, dan ancaman

bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber

daya yang tersedia untuk memajukan lembaganya

2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input

pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses

pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta

didik.

3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk

memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu

apa yagn terbaik bagi sekolahnya

4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan

kurikulum menciptakan transparasi dan demokrasi yang sehat, serta lebih

efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat

5. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masing-masing

kepada pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada

umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk

melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP

6. Sekolah dapat melakukan persaingan yagn sehat dengan sekolah lain untuk

meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya inovatif dengan dukungan

orang tua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan

yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasinya dalam KTSP.

D. Landasan Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilandasi oleh undang-undang

dan peraturan pemerintah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas

Dalam Undang-Undang Sisdiknas dikemukakan bahwa Standar

Nasional Pendidikan (SNP) teridiri atas standar isi, proses, kompetensi

lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara

Page 9: Makalah ktsp

6

berencana dan berkala. SNP digunakan sebagai acuan pengembangan

kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan

pembiayaan. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan

dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu

badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 adalah peraturan tentang

standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP merupakan criteria minimal

tentang system pendidikan di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa

kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa KTSP

adalah kurikulum operasional yang dikembangkan berdasarkan standar

kompetensi lulusan (SKL) dan standar isi.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006

mengatur tentang standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi, mencakup lingkup materi

minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi

lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 23 Tahun 2006

mengatur Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan

kelulusan peserta didik. Standar Kopetensi Lulusan meliputi standar

kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah,

standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran dan standar

kompetensi lulusan minimal mata pelajaran, yang akan bermuara pada

kompetensi dasar.

Page 10: Makalah ktsp

7

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006

mengatur tentang pelaksanaan SKL dan Standar isi. Dalam peraturan ini

dikemukakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah

mengembangkan dan menetepkan kurikulum tingkat satuan pendidikan

dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang

bersangkutan, berdasarkan pada:

a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentnag Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 36 sampai dengan Pasal 38

b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional

pendidikan pasal 5 sampai dengan pasal 18 dan pasal 25 sampai pasal

27

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang

standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah

E. Karakteristik KTSP

KTSP merupakan bentuk operasional pengembangan kurikulum dalam

konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah, yang akan memberikan

wawasan baru terhadap system yang sedang berjalan salama ini. Karakteristik

KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan

pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan

sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta system penilaian.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan beberapa karakteristik KTSP

sebagai berikut:

1. Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah dan Satuan Pendidikan

KTSP memberikan otonomi luas kepada sekolah dan satuan

pendidikan, disertai seperangkat tanggungjawab untuk mengembangakan

kurikulum sesuai dengan kondisi setempat. Selain itu sekolah dan satuan

pendidikan juga diberkan kewenangan untuk mengali dan engelola sumber

dana sesuai dengan prioritas kebutuhan.

Page 11: Makalah ktsp

8

2. Partisipasi Masyarakat dan Orang tua yang Tinggi

Dalam KTSP, pelaksanaan kurikulum didukung oleh partisipasi

masyarakat dan orangtua peserta didik yang tinggi, bukan hanya

mendukung sekolah melalui bantuan keuangan, tetapi melalui komite

sekolah dan dewan pendidikan merumuskan serta mengembang-

kan program-program yagn dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional

Dalam KTSP, pengembangan danpelaksanaan kurikulum didukung

oleh adanya kepemimpinan sekolah yang demokratis dan professional.

Kepala sekolah dan guru-guru sebagai tenaga pelaksana kurikulum

merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan dan integritas

professional. Kepala sekolah adalah manajer pendidikan professional yang

direkrut komite sekolah untuk mengelola segala kegiatan sekolah

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan.

4. Tim-Kerja yang Kompak dan Transparan

Dalam KTSP, keberhasilan pengembangan kurikulum dan

pemelajaran didukung oleh kinerja team yang kompak dan transparan dari

berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan. Dalam dewan pendidikan

dan komite sekolah misalnya, pihak-pihak yang terlibat bekerja sama

secara harmonis sesuaidengan posisinya masing-masing utnuk

mewujudkan suatu “sekolah yang dapat dibanggakan” oleh semua pihak.

Disamping beberapa karakteristik di atas, terdapat beberapa faktor

penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan KTSP, terutama

berkaitan dengan sistem informasi serta sistem penghargaan dan hukuman.

F. Faktor Pendukung KTSP

Melalui KTSP, sekolah dan satuan pendidikan perlu dikembangkan

menjadi lembaga yang diberi wewenang dan tanggung jawab secara luas

untuk mandiri, maju dan berkembang berdasarkan strategi kebijakan

manajemen pendidikan yang ditetapkan pemerintah. Persoalan yang muncul

Page 12: Makalah ktsp

9

adalah apakah kondisi aktual satuan pendidikan dan sekolah di Indonesia

beserta sumber dayanya sudah memiliki kesiapan untuk mengembangkan dan

melaksanakan KTSP yang akan mengubah pola dan sistem pengembangan

kurikulum. Sehubungan dengan itu, agar pengembangan dan penerapan KTSP

mampu mendongkrak kualitas pendidikan, perlu didukung oleh beberapa

faktor dalam kebijakan pengelolaan sekolah yang menyangkut aspek berikut:

1. Iklim Pembelajaran yang Kondusif

Pengembangan KTSP perlu didukung oleh iklim pembelajaran

yang kondusif bagi terciptanya suasana yang aman, nyaman dan tertib,

sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan

menyenangkan. Iklim yang demikian akan mendorong terwujudnya proses

pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan bermakna; yang lebih

menekankan pada belajar mengetahui, belajar berkarya, belajar menjadi

diri sendiri dan belajar hidup bersama secara harmonis.

2. Otonomi Sekolah dan Satuan Pendidikan

Dalam pengembangan kurikulum sentralesasi, sekolah dan satuan

pendidikan sebagai pelaksana kurikulum, hampir tidak pernah diberi

kewenangan untuk menentukan kurikulum atau sistem evaluasi

pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi dan kebutuhan peserta

didik secara aktual. Sekolah hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum

dari pusat, meskipun kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan peserta didik.

3. Kewajiban Sekolah dan Satuan Pendidikan

KTSP yang menawarkan keleluasaan dalam pengembangan

kurikulum, memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala

sekolah, guru dan pengelola satuan pendidikan secara professional. Oleh

karena itu, pelaksanaan KTSP perlu disertai seperangkat kewajiban serta

monitoring dan tuntutan pertanggung jawaban yang relative tinggi, untuk

menjamin bahwa sekolah selain memiliki otonomi juga mempunyai

kewajiban melaksanakan kebijakan pemerintah dan memenuhi harapan

masyarakat. Dengan demikian sekolah dan satuan pendidikan dituntut

Page 13: Makalah ktsp

10

mampu mengembangkan kurikulum dan mengelola sumber daya secara

transparan, demokratis, dan bertanggung jawab baik terhadap masyarakat

mampu pemerintah, dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan dan

kualitas terhadap peserta didik.

4. Kepemimpinan Sekolah yang Demokratis dan Profesional

Pelaksanaan KTSP memerlukan sosok kepala sekolah yang

memiliki kemampuan manajerial dan integritas professional yang tinggi,

serta demokratis dalam proses pengambilan keputusan-keputusan

mendasar. Dalam implemantasi KTSP, kepala sekolah menuntut untuk

memiliki visi dan wawasan yang luas tentang pembelajaran yang efektif

seta kemampuan professional yagn memadai dalam bidang perencanaan,

kepemimpinan, manajerial dan supervise pendidikan. Ia juga harus

memiliki kemampuan untuk mengembangkan kerjasama yang harmonis

dengan berbagai pihak yang terkait dengan kurikulum.

5. Revitalisasi Partisipasi masyarakat dan Orangtua

Secara historis sekolah merupakan system pendidikan yagn

berkembeng dari, oleh dan utnuk masyarakat, sehingga masyarakat

memiliki tanggungjawab yang sangat besar terhadap eksisiensinya. Namun

dalam perkembangan berikutnya, terutama sekolah yang dikelola oleh

pemerintah seolah-olah berada di luar masyarakat dan orang tua sehingga

partisipasi mereka menjadi pudar. Dalam pengembangan KTSP,

partisipasi aktif berbagai kelompok masyarakat dan pihak orang tua dalam

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program

sekolah perlu dibangkitkan kembali. Wujud keterlibatan, bukan hanya

dalam bantuan finansial, tetapi lebih dari itu dalam pemikiran untuk

peningkatan kualitas pembelajaran.

6. Menghidupkan serta Meluruskan KKG dan MGMP

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Musyawarah

Guru Bidang Studi (MGBS) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan

organisasi guru, yang pada saat ini keberadaannya pada sebagian sekolah

dan satuan pendidikan sudah mati suri. Dikatakan demikian, karena

Page 14: Makalah ktsp

11

kebanyakan organisasi tersebut pada saat ini sudah tidak memiliki dan

tidak melakukan program kerja sesuai dengan tujuan awalnya. Tujuan

MGMP dan KKG terutama adalah untuk meningkatkan kompetensi dan

profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain itu kegiatan MGMP dan KKG yang dilakukan dengan intensif,

dapat dijadikan sebagai wahana pengembangan diri guru untuk

menignkatkan kapasitas dan kemampuan guru serta menambah

pengetahuan dan keterampilan dalam bidang yang diajarkan.

7. Kemandirian Guru

Dalam KTSP guru juga harus mampu bekerja mandiri untuk

memperbaiki diri dalam pembelajaran. Hal ini penting agar ia benar-benar

menjadi guru yang mampu digugu dan ditiru. Sehingga tidak saja mampu

mengembangkan KTSP tetapi juga melaksanakannya dalam pembelajaran

secara efektif dan menyenangkan. Kemandirian guru terutama diperlukan

dalam menghadapi dan memecahkan berbagai problema yang sering

muncul dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengambil tindakan

terhadap berbagai permasalahan secara tepat waktu dan tepat sasaran.

Kemandirian guru juga akan menjadi figur bagi peserta didik, sehingga

mereka terbiasa untuk memecahkan masalah secara mandiri dan

professional. Dengan demikian implementasi KTSP yang ditunjang

dengan kemandirian guru diharapkan dapat menciptakan pemebelajaran

yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), yang akan

bermuara pada peningkatan prestasi belajar peserta didik dan prestasi

sekolah secara keseluruan.

Page 15: Makalah ktsp

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan

standar kompetensi dan kompetansi dasar yang dikembangkan oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengambangan KTSP deserahkan kepada

para pelaksana pendidikan (guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan

sekolah)untuk mengembangkan berbagai kompetensi pendidikan (pengetahuan,

keterampilan dan sikap) pada setiap satuan pendidikan di sekolah dan daerah

masing-masing.

Mengingat penyusunan KTSP diperlukan oleh sekolah dan satuan

pendidikan, diharapkan guru, kepala sekolah, komite sekolah dan dewan

pendidikan akan sangat bersahabat dengan kurikulum tersebut. Dikatakan

demikian karena mereka terlibat secara langsung dalam proses penyusunannya,

dan mereka (guru) yang akan melaksanakannya dalam proses pembelajarannya di

kelas, sehingga memahami betul apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran,

sehubungan dengan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan

(opportunity) dan tantangan (threat) yang dimiliki oleh sekolah dan setiap satuan

pendidikan di daerah masing-masing.

Sehubungan KTSP pula, kita punya hajat bersama untuk memajukan

pendidikan dan pembelajaran, kita punya tanggungjawab terhadap kemajuan

sekoah dan prestasi belajar peserta didik. Dalam kerangka inilah pentingnya

menghembuskan isu yang dapat memotivasi kinerja guru dan jajaran pendidikan

di sekolah, serta mengeliminasi dan membuang jauh-jauh is-isu rendahan yang

dapat melecehkan dan mengurangi kinerja guru dan tenaga kependidikan lain di

sekolah 

Page 16: Makalah ktsp

13

DAFTAR PUSTAKA

BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta. 2006

Mulyasa, Enco. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Rosdakarya Offset. 2007

http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-ktsp.html/