asesmen ktsp

26
1. Pendahuluan Penyempurnaan kurikulum merupakan salah satu bentuk inovasi di bidang pendidikan. Pembaruan kurikulum yang wujudnya berupa pergantian nama dari Kurikulum 1994 dan suplemennya ke Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) selanjutnya ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih diarahkan pada penyempurnaan pengaturan pola kegiatan belajar mengajar, pemilihan media pendidikan, penentuan pola penilaian, dan pengelolaan kurikulum di sekolah. Penentuan pola penilaian sebagai salah satu aspek yang diperbarui dalam kerangka inovasi kurikulum perlu penjelasan lebih lanjut agar lebih dipahami oleh para pengguna dan pelaksana kurikulum. Hakikat pola penilaian yang dikembangkan dalam KTSP lebih diarahkan pada pengukuran yang seimbang pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, serta menggunakan prinsip berkesinambungan dan otentik guna memperoleh gambaran (profiles) keutuhan prestasi dan kemajuan belajar siswa. Sistem penilaian dalam pendidikan meliputi a. Penilaian Peserta Didik · Penilaian Berbasis Kelas (Classroom-based assessment) · Tes Kemampuan Dasar (TKD) · Ujian Akhir Sekolah

Upload: kang-edi

Post on 21-Jan-2016

89 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: asesmen KTSP

1.      Pendahuluan

Penyempurnaan kurikulum merupakan salah satu bentuk inovasi di

bidang pendidikan. Pembaruan kurikulum yang wujudnya berupa

pergantian nama dari Kurikulum 1994 dan suplemennya ke Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) selanjutnya ke Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) lebih diarahkan pada penyempurnaan pengaturan pola

kegiatan belajar mengajar, pemilihan media pendidikan, penentuan pola

penilaian, dan pengelolaan kurikulum di sekolah.

Penentuan pola penilaian sebagai salah satu aspek yang diperbarui

dalam kerangka inovasi kurikulum perlu penjelasan lebih lanjut agar lebih

dipahami oleh para pengguna dan pelaksana kurikulum.

Hakikat pola penilaian yang dikembangkan dalam KTSP lebih

diarahkan pada pengukuran yang seimbang pada ranah kognitif, afektif,

dan psikomotor, serta menggunakan prinsip berkesinambungan dan otentik

guna memperoleh gambaran (profiles) keutuhan prestasi dan kemajuan

belajar siswa.

Sistem penilaian dalam pendidikan meliputi

a.      Penilaian Peserta Didik

·         Penilaian Berbasis Kelas (Classroom-based assessment)

·         Tes Kemampuan Dasar (TKD)

·         Ujian Akhir Sekolah

·         Ujian Akhir Nasional

·         Penerimaan Siswa Baru (PSB)

Page 2: asesmen KTSP

b.      Penilaian Sistem Pendidikan (Survey)

c.       Penilaian Satuan atau Program Pendidikan (Akreditasi)

 2.     Penilaian Berbasis Kelas (PBK)

            a.     Pengertian PBK, Asesmen, dan Evaluasi

Penilaian Berbasis Kelas (Classroom-based assessment) merupakan

seperangkat rencana dan pengaturan tentang prinsip, prosedur

pelaksanaan, dan pelaporan hasil penilaian yanng terpadu dalam kegiatan

belajar mengajar yang didahului dengan pengumpulan informasi melalui

berbagai jenis pengukuran atau penilaian. PBK hanya berlaku untuk kelas

tersebut dimana pelaksanaan penilaian itu dilakukan, tidak berlaku untuk

kelas yang lain (tidak untuk generalisasi).

Penilaian dalam arti Asesmen merupakan suatu proses pengumpulan,

pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa baik

perorangan maupun kelompok yang diperoleh melalui pengukuran.

Tujuannya untuk menganalisis atau menjelaskan unjuk kerja/prestasi siswa

dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait, dan mengefektifkan

penggunaan informasi untuk mencapai tujuan pendidikan.

Penilaian dalam arti evaluasi merupakan serangkaian kegiatan

penilaian keseluruhan program mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, sampai dengan pengawasan. Misalnya, evaluasi dari program

yang meliputi kurikulum, asesmen, pengadaan dan peningkatan guru,

manajemen pendidikan, dan reformasi pendidikan.

            b.     Prinsip PBK

Penilaian (asesmen) Berbasis Kelas lebih diarahkan untuk memenuhi

prinsip-pirinsip:

Page 3: asesmen KTSP

1.     Prinsip Umum

?    Valid;

?    Mendidik

?    Berorientasi pada kompetensi

?    Adil

?    objektif

?    Terbuka

?    Bermakna

2.    Prinsip Khusus

?    Jenis-jenis asesmen yang dikembangkan harus memungkinkan

adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa apa yang mereka

ketahui dan bagaimana mendemonstrasikannya.

?    Setiap guru harus memiliki kemampuan dalam menyusun

pengelolaan PBK.

             c.     Sasaran PBK

Sasaran penilain (asesmen) berbasis kelas meliputi asesmen terhadap

proses dan hasil belajar yang ruang lingkupnya diarahkan pada pencapaian

standar kompetensi dari segi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

           d.     Pelaksanaan PBK

Bentuk asesmen yang dikembangkan berkaitan erat dengan teknik

asesmen seperti asesmen penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif.

Page 4: asesmen KTSP

Sedangkan jenis asesmennya dikembangkan berbentuk kuis, pertanyaan

lisan, ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok, ulangan semester,

ulangan kenaikan kelas, laporan kerja praktik, dan responsi. Bentuk dan

jenis asesmen di atas dikembangkan dalam bentuk berbagai alat asesmen,

yaitu tes dan non tes.

Setiap bentuk, alat, dan jenis tes tersebut hendaknya disusun dengan

mempertimbangkan kesahihan (valid), keandalan (reliabel), ekonomis,

objektif, dan praktis.

 

Bagan 1. Struktur Sistem Asesmen

Kuis: digunakan untuk menanyakan hal-hal yang prinsip dari pelajaran yang

lalu secara singkat, bentuknya berupa isian singkat, dan dilakukan sebelum

pelajaran.

Page 5: asesmen KTSP

Ulangan harian: dilakukan secara periodik pada akhir pengembangan

kompetensi, untuk mengungkap penguasaan pemahaman, sampai evaluasi,

atau untuk mengungkap penguasaan pemakaian alat atau suatu prosedur.

Tugas individu: dilakukan secara periodik untuk diselesaikan oleh setiap

siswa dan dapat berupa tugas rumah. Tugas individu dipakai untuk

mengungkap kemampuan aplikasi sampai evaluasi atau untuk mengungkap

penguasaan hasil latihan dalam menggunakan alat tertentu, melakukan

prosedur tertentu

Tugas kelompok: digunakan untuk menilai kemampuan kerja kelompok

dalam upaya pemecahan masalah. Jika mungkin kelompok siswa diminta

melakukan pengamatan atau merencanakan sesuatu proyek menggunakan

data informasi dari lapangan.

Ulangan semester : digunakan untuk menilai ketuntasan penguasaan

kompetensi pada akhir program semester. Kompetensi yang diujikan

berdasarkan kisi-kisi yang mencerminkan kompetensi dasar yang

dikembangkan dalam semester yang bersangkutan. Dari aspek kognitif

untuk mengungkap mengingat sampai evaluasi. Untuk aspek psikomotor

dilakukan ujian praktik. Untuk aspek afektif dilakukan dengan

pengumpulan data/hasil pengamatan dalam kurun waktu 1 semester.

Ulangan kenaikan kelas : digunakan untuk mengetahui ketuntasan siswa

untuk menguasai materi dalam satu tahun ajaran. Pemilihan komptensi

ujian harus mengacu pada kompetensi dasar, berkelanjutan, memiliki nilai

aplikatif, atau dibutuhkan untuk belajar pada bidang lain. Untuk

keterampilan psikomotor dilakukan ujian praktik. Untuk aspek afektif

dilakukan dengan pengumpulan data/hasil pengamatan dalam kurun waktu

1 semester

            e.     Acuan Asesmen dalam PBK

Page 6: asesmen KTSP

Di dalam kurikulum telah ditentukan kompetensi dan indikator yang

harus dicapai. Oleh karena itu, asesmen yang lebih tepat untuk digunakan

adalah prosedur criterion reference assessment (Penilaian Acuan Patokan -

PAP ) dengan patokan asesmen yang jelas dan eksplisit.

 

3.     Asesmen Otentik sebagai Bentuk Pelaksanaan PBK

Model asesmen yang dikembangkan adalah asesmen yang

sesungguhnya (assessmen authentic). Maksudnya, asesmen terhadap hasil

kerja siswa saat berlangsung proses kegiatan siswa belajar itulah yang

disebut otentik. Jadi, tidak hanya pada saat siswa mengerjakan tes akhir

suatu pokok bahasan.

Menurut Grant (1990), suatu asesmen dikatakan otentik jika asesmen

itu memeriksa/menguji secara langsung perbuatan atau prestasi peserta

didik berkaitan dengan tugas intelektual yang layak. Sejalan dengan

pendapat tersebut, suatu asesmen dinyatakan otentik apabila asesmen itu

melibatkan peserta didik pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting, serta

bermakna (Hart, 1994). Asesmen seperti ini terlihat sebagai aktivitas

pembelajaran, yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta

koordinasi tentang pengetahuan yang luas.

Asesmen otentik menyerukan peserta ujian untuk mempertunjukkan

kemampuan dan keterampilan spesifik, dengan menerapkan pengetahuan

dan keterampilan yang mereka sudah kuasai (Stiggins, 1987).

Asesmen otentik, yang meliputi tes tertulis (paper and pencil tes),

kinerja (performance assessment), penugasan (project assessment),

Assesmen hasil karya (product assessment), pengumpulan kerja siswa

(portofolio).

Page 7: asesmen KTSP

 

1)  Tes tertulis (Paper and Pencil Tes)

Tes tertulis merupakan bentuk asesmen yang digunakan dengan

menyajikan sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis

sebagai bukti tingkat pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman

dan sikap siswa secara perorangan.

Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi

dan sikap yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau

panjang, betul – salah, menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner,

dan refleksi diri. Begitu pula bentuk jawaban siswa, tidaklah selalu harus

menulis jawabannya, kadang-kadang siswa menanggapi dengan centang,

garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan cetakan. Alat tulisnya

pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula

menggunakan crayon atau kapur di papan tulis. Bahkan seiring dengan

kemajuan teknologi, siswa dapat memberikan responnya melalui keyboard

computer atau format input berbasis teknologi yang lain.

Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu:

?   Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa

?   Mengevaluasi pengetahuan/pemahaman, kemampuan/keteram-pilan,

dan sikap siswa

?   Sertifikasi

?   Seleksi

?   Memantau standar

Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk:

Page 8: asesmen KTSP

?   Essai

?   Jawaban singkat

?   Multiple choise

?   Kuesioner

?    Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik

 

Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan

Mata Pelajaran Outcome (indikator) Format Pertanyaan

Matematika Menafsirkan dan membandingkan informasi yang disajikan

Jawaban singkat

Jenis Format Jawaban Siswa dapat berupa:

?    Cloze procedure

?    Peta konsep

?    Essai

?    Jawaban singkat

?    Tulisan pengungkapan kembali

?    Penyelidikan (investigation)

?    Menjodohkan

?    Multiple choise

Page 9: asesmen KTSP

?    Skala Sikap

?    Kuesioner

?    Refleksi diri

Memilih Format Jawaban Siswa dapat dilakukan dengan memusatkan

perhatian pada jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator (outcomes).

Contoh kemampuan yang dibutuhkan siswa dan format jawaban yang

mungkin, tampak pada Tabel 2.

 

Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban.

Kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk Format Jawaban yang mungkin

Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan, mengidentifikasikan.

Pilihan ganda

Menyatakan, mendefinisikan, menentukan, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, menguraikan, menghitung, mendeskripsikan.

Jawaban singkat

Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, menerjemahkan,

mengembangkan, menganalisis, menginterpretasikan, mendiskusikan,

merencanakan.

Essai, investigasi

Contoh-contoh soal asesmen tertulis beserta kemampuan matematik yang

diukur:

·     Contoh soal asesmen tertulis - Kemampuan penalaran untuk siswa kelas

9 SMP.

1)      Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini,

a)   12y + y = 12y2

b)  (10y) (2y) = 20y

Page 10: asesmen KTSP

di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya?

2)     Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal

berikut ini? 12m2 ( 5b + c2 )

Û 12m2 (5b) + (12m2) (c2) (sifat .... )

Û (12)(5) (m2 b) + 12m2 c2 (sifat .... )

Û (12)(5) (bm2) + 12c2 m2 (sifat .... )

Û 60bm2 + 12c2 m2

3)     Bila G = {x | x2 + 1 = 0 ; x Î Bilangan Cacah}, maka G = Æ.

Mengapa ? Agar G ? Æ, syarat apa yang harus dipenuhi oleh x?

4)     Kepala Desa Mekarsari mengungkapkan tentang mata pencaharian

penduduknya sebagai berikut. Sebanyak 58% petani, 50% buruh, dan

20% bukan petani maupun buruh. Percayakah kamu dengan

keterangan kepala desa itu?

·      Contoh Asesmen Tertulis – Kemampuan koneksi untuk siswa kelas 9

SMP.

1)      Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu

produksi makanan ringan. Pemasaran semua produksinya itu

dipercayakan kepada ketiga anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna.

Irna bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan kue molen. Cindy

bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna bertugas

memasarkan donat dan kue putu.

a.   Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat

selesai membuat donat, kepada siapa ia harus memberikan

kuenya itu untuk dipasarkan?

Page 11: asesmen KTSP

b.   Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama?

2)     Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang

(m) diberi skor 3, seri (s) diberi skor 1, dan kalah (k) skornya 0. Bila

suatu kesebelasan telah melakukan 18 kali pertandingan dan

mengumpulkan skor 29,

a.   mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5,

k=15? Mengapa?

b.   tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut

menang(m), seri(s), dan kalah(k)!

 

2) Asesmen kinerja (performance)

Asesmen kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara

langsung dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada

kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini berarti asesmen kinerja

merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses.

Asesmen kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana siswa

merencanakan pemecahan masalah, melihat dan mengamati bagaimana

siswa menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam asesmen

kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu

standar sebagai kriteria asesmennya.

Keuntungan menerapkan asesmen kinerja secara formal antara lain:

?  menunjukkan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan untuk

melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu

?  instrumen asesmen dapat digunakan berkali-kali

Page 12: asesmen KTSP

?  instrumen asesmen dapat digunakan untuk tujuan diagnostik

?  dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik

perkembangan siswa dari waktu ke waktu

?  memungkinkan siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri

?  bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran

?  membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata.

Rubrik melengkapi asesmen kinerja sebagai perangkat kriteria

penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses

kerja siswa. Di dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang

digunakan bisa bervariasi. Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3

(hebat/superior), 2 (memuaskan), 1 (cukup memuaskan), dan 0 ( tidak

memuaskan). Berikut adalah contoh Rubrik penskoran untuk asesmen

kinerja.

Tabel 3. Rubrik penskoran untuk asesmen kinerja

Level Kriteria Khusus

3

Superior

§  Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep

§  Menggunakan strategi yang sesuai

§  Perhitungannya benar

§  Penjelasannya tertulis sangat jelas

§  Diagram/tabel/gambar tepat

§  Melebihi semua permasalahan yang diinginkan2

Memuaskan

§  Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep

§  Menggunakan strategi yang sesuai

§  Perhitungannya pada umumnya benar

§  Penjelasannya tertulis jelas

Page 13: asesmen KTSP

§  Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar

§  Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan

1

Cukup

Memuaskan

§  Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep

§  Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai

§  Perhitungannya pada umumnya benar

§  Penjelasannya tertulis cukup jelas

§  Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar

§  Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan

0

Tidak

Memuaskan

§  Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap suatu konsep

§  Tidak menggunakan strategi yang sesuai

§  Perhitungannya tidak benar

§  Penjelasan tertulisnya tidak jelas

§  Diagram/tabel/gambar tidak benar atau tidak cocok

§  Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang diinginkan

 

Kartu evaluasi dan Kartu Standar juga dipakai pada asesmen

kinerja jika format asesmennya tidak menggunakan rubrik. Contoh kartu

evaluasi dan kartu standar seperti berikut ini.

Kartu evaluasi

skor 1 untuk setiap selesai satu tugas/langkah yang diminta dari

soal yang diberikan

Kartu standar

Skor 8: kelompok dapat mengerjakan semua dengan sempurna

skor 7 : hampir semua dikerjakan secara sempurna

Page 14: asesmen KTSP

skor 6 : kelompokmu lumayan sukses

skor 5 : kamu telah mendapatkan ide utamanya, setidaknya

kamu adalah pembicara atau pendengar yang baik.

skor ? 4: berarti kamu harus lebih siap pada tugas penilaian

selanjutnya.

 

3) Asesmen hasil karya (produk)

Asesmen hasil karya (produk) merupakan asesmen terhadap hasil

yang nyata dari usaha siswa yang produknya bisa berupa tulisan, gambar,

konstruksi, atau bentuk-bentuk lain yang terdokumentasi sebagai hasil tes.

Contoh Asesmen hasil karya untuk siswa SMP kelas 8.

·         Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala

1: 100

·         Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang

keluarga, kamar tidur, garasi , dan kamar mandi

·         Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik melihatnya

seperti contoh berikut ini!

Page 15: asesmen KTSP

 

4) Asesmen tugas (proyek)

Asesmen tugas (proyek) adalah asesmen yang diberikan kepada siswa

untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang

melibatkan kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi,

dan menyajikan bahan, atau dana.

Persoalan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau

satu mata pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata

pelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diajukan.

Contoh Asesmen tugas (proyek) untuk siswa SMP kelas 8.

Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan

beberapa kegiatan berikut ini

a)     Mendata kumpulan murid-murid yang berpenampilan rapi di sekolahmu

b)     Mendata kumpulan murid-murid yang badannya tinggi di sekolahmu

Page 16: asesmen KTSP

c)      Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu

d)     Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan menyusunnya dengan cara

mendaftar dalam suatu tabel seperti berikut ini!

Kumpulan siswa berpenampilan rapi

Kumpulan siswa berbadan tinggi

Kumpulan bunga indah

 

 

 

   

 

e)     Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis

kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat?

f)       Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat

temanmu itu?

 

5)      Pengumpulan kerja siswa (Portofolio)

Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa

kumpulan pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan

kecakapan siswa dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang

disusun secara sistematik (Paulson dalam Masdjudi, 2002).

Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang

mencerminkan profil seorang siswa, yaitu (1) pemahaman fakta, (2) refleksi,

(3) kemampuan berkomunikasi, (4) keterampilan dan konsep, dan (5)

kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa

seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan

hasil presentasi siswa, gambar, hasta karya, dan penyajian data.

Page 17: asesmen KTSP

Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah,

berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan

pandangan siswa sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika.

Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan

tugas-tugas yang berhubungan. Asesmen portofolio dapat dilakukan siswa

dan guru secara bekerja sama. Caranya siswa mengumpulkan semua

pekerjaannya selama rentang waktu tertentu.

Keuntungan menerapkan portofolio (Gronlund dalam Rusoni, 2001) di

antaranya:

Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas

Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh

positif dalam belajar

Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan

memotivasi laju belajar

Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan

menyeleksi dan memilih yang terbaik

Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang otentik tentang

kemajuan belajar siswa bagi guru, orang tua dan siswa itu sendiri.

Prosedur Porfolio

Gunakan file folder siswa untuk mengumpulkan semua pekerjaannya.

Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya,

kebersihannya, tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan

diri tentang mengapa setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam

portofolio.

Sediakan bermacam tugas sehingga portofolio dapat berupa kerja

kelompok, proyek, investigasi, dan jurnal.

Beri kesempatan siswa mereview portofolio mereka sendiri dan

membandingkan dengan pekerjaan teman lainnya.

Page 18: asesmen KTSP

Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka.

Penilaian Portofolio

 Tabel 4. Kriteria asesmen pada portofolio

 

Kriteria asesmenPemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain·    Pemahaman

masalah

·    Penggunaan bermacam strategi

·    Kemampuan mentransformasikan perencanaan dengan menggunakan model atau teknologi

·    Analisis hasil, termsuk strategi estimasinya

·    Merumuskan masalah

·    Kreativitas menemukan pendekatan untuk memecahkan masalah non rutin

·    Pemecahan yang praktis dan menarik

·    Menggunakan simbol dan terminology yang benar

·    Menulis tepat, ringkas dalam menyampaikan ide.

·    Pengorganisasian tulisan dalam pekerjaan dan jurnal yang baik

·    Penjelasan hasil

·    Ringkasan dari topik kunci

·    Merefleksikan pada ide matematika

·    Meminta atau mengajukan pertanyaan

·    Menyeleksi dan mengorganisasikan pekerjaan siswa secara tepat dan menunjukkan perkembangannya

·    Identifikasi pola

·    Membuat konjektur

·    Menulis pembuktian

·    Menjelaskan mengapa dan bagaimana

·    Meninjau ide-ide dan prosedur

·    Mengkonstruksi, memperluas, dan menerapkan ide

·    Merumuskan contoh penyangkal

 

 

·    Menghubungkan matematika dengan dunia nyata

·    Membuat hubungan dalam matematika

·    Mengembangkan sikap positif

·    Nilai-nilai matematka

·    Menggunakan penillian sendiri dan koreksi sendtiri terhadap pekerjaannya

·    Bekerja dalam kelompok

·    Menggunakan model-model atau representasi matematika yang berbeda-beda

·    Interpretasi ide

Page 19: asesmen KTSP

·    Teknologi

·    Konsep dan prosedur.

Jenis Portofolio dapat dibedakan menjadi:

·         Portofolio kerja (working portfolios)

·         Portofolio dokumen (document portfolios)

·         Portofolio penampilan (show portfolios).

Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-ases

siswa dalam mengelola belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua

hasil kerja termasuk coret-coretan (sketches), buram, catatan, kumpulan

untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai.

Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang

bagaimana siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja (belajar) serta

merefleksi pekerjaan dan hasilnya.

Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun

produk yang dihasilkan siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa

dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual,

untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu dan telah

mencapai standar tertentu.

Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan

informasi terbaik dari hasil kerja (artefak) siswa. Biasanya digunakan untuk

tujuan pertanggungjawaban (akuntabilitas), pameran, atau kepentingan

mempertunjukkan lainnya.

Rubriks Penskoran Portofolio

Page 20: asesmen KTSP

 Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio

 

Level Kriteria Khusus

3

Superior

?  Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol

?  Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol

?  Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol

?  Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol

?  Pengorganisasian yang sangat baik (rapi) dan bersih

?  Sesuai dengan permintaan dan persyaratan

2

Memuaskan

?  Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik

?  Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik

?  Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik

?  Pengorganisasian yang baik (rapi) dan bersih

?  Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan

1

Cukup

Memuaskan

?  Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik

?  Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik

?  Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik

?  Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih

?  Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan

0

Tidak

Memuaskan

?  Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah

?  menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah

?  Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah

?  Pengorganisasian dan kebersihan ;yang rendah

?  Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan

Page 21: asesmen KTSP
Page 22: asesmen KTSP
Page 23: asesmen KTSP

Daftar Pustaka

vv