bab iii revisi

10
BAB III METODOLOGI Metodologi penelitian berisikan langkah – langkah penulis dalam pengerjaan laporan penelitian dari awal hingga akhir.Keberhasilan peneliti dalam melakukan penelitian juga dapat dari metodologi penelitian yang diambil.Dengan adanya metodologi penelitian ini juga sangat membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian dengan urutan yang baik dan benar serta terarah dalam pengerjaannya.Selain itu, metodologi penelitian juga sangat membantu pembaca dalam melihat alur pengerjaan penelitian tersebut.Berikut merupakan tahapan metodologi penelitian, yaitu: 3.1 STUDI PENDAHULUAN Penyusunan penelitian ini akan dimulai dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak Packaging dan Engineering Department serta melakukan survey langsung pada mesin-mesin di 1 st line effervescent, untuk mengetahui garis besar jalannya proses secara keseluruhan. Setelah itu, penulis akan melihat, mengumpulkan dan mendata seluruh peralatan dan 37

Upload: tri-febriyani

Post on 30-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Revisi

BAB III

METODOLOGI

Metodologi penelitian berisikan langkah – langkah penulis dalam

pengerjaan laporan penelitian dari awal hingga akhir.Keberhasilan peneliti dalam

melakukan penelitian juga dapat dari metodologi penelitian yang diambil.Dengan

adanya metodologi penelitian ini juga sangat membantu penulis untuk

menyelesaikan penelitian dengan urutan yang baik dan benar serta terarah

dalam pengerjaannya.Selain itu, metodologi penelitian juga sangat membantu

pembaca dalam melihat alur pengerjaan penelitian tersebut.Berikut merupakan

tahapan metodologi penelitian, yaitu:

3.1 STUDI PENDAHULUAN

Penyusunan penelitian ini akan dimulai dengan melakukan wawancara

langsung dengan pihak Packaging dan Engineering Department serta melakukan

survey langsung pada mesin-mesin di 1st line effervescent, untuk mengetahui

garis besar jalannya proses secara keseluruhan. Setelah itu, penulis akan

melihat, mengumpulkan dan mendata seluruh peralatan dan mesin-mesin yang

digunakan dalam proses produksi tersebut agar dapat terlihat mesin yang

memunyai kritikal rating kerusakan yang tertinggi sebagaibahan penelitian dalam

penulisan tugas akhir ini. Bersamaan dengan hal ini, akan dilakukan

pengumpulan data-data interval kerusakan mesin-mesin tersebut selama tahun

2011 sampai 2012, jenis kerusakan yang terjadi, waktu operasi mesin, data

output packaging dan penunjang lainnya.

37

Page 2: BAB III Revisi

38

3.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Bersama informasi dan data awal yang diperoleh serta teori kepustakaan

yang sudah dipelajari, maka dilakukan identifikasi permasalahan yang ada di PT.

XYZ. Pada tahap ini yaitu mengidentifikasi masalah yang terjadi di PT. XYZ dan

mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang identifikasi.

Permasalahan yang terjadi adalah kinerja proses pada 1st line effervecent yang

tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen. Hal tersebut

disebabkan oleh tingginya unplanned downtime yang dihasilkan, data unplanned

downtime yang diambil adalah data pada tahun 2011 – 2012. Tingginya

Unplanned downtime dikarenakan tidak adanya standar kehandalan

mesin,sehingga pihak Engineering Department kesulitan untuk menentukan

interval dari waktu penjadwalan pemeliharaan terencana terhadap mesin-mesin

pada 1st line effervecent secara akurat dan tepat. Adanya breakdown pada mesin

akan menyebabkan suatu kerugian yang timbul akibat kerusakan pada mesin

tersebut yang dapat mempengaruhi biaya pemeliharaan yang dikeluarkan dan

output serta kualitas dari hasil pengemasan.

3.3 PENETAPAN TUJUAN PENELITIAN

Bedasarkan permasalahan di 1st line effervecent tersebut, maka akan

direncanakan sebuah penelitian yang akan mencari solusi perhitungan dengan

menggunakan metode Reliability Center Maintenance (RCM),serta beberapa

masukan untuk perbaikan yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan

yang terjadi. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Melihat hubunga keterkaitan dan efektivitas dari metode RCM terhadap

interval waktu terjadinya kerusakan yang akan terjadi pada mesin-mesin

Page 3: BAB III Revisi

39

produksi dengan kerusakan yang telah terjadi sebelumnya sehingga akan

meningkatkan produktivitas dari hasil pengemasan.

b. Dapat menjadi acuan untuk menyusun program-program jadwal kegiatan

pemeliharaan berkala dari mesin-mesin produksi sehingga akan selalu ada

pada keadaan operasi yang optimum apabila dioperasikan.

c. Mengacu pada kepada kebutuhan reliabilitas agar mesin dapat beroperasi

dengan lebih efisien tanpa mengesampingkan keamanan, kenyamanan dan

keselamatan bagi orang yang mengoperasikan mesin tersebut dan

lingkungan sekitar.

3.4 STUDI PUSTAKA

Studi pustaka ini bertujuan untuk memberikan suatu pegangan dalam:

a. Melakukan pengumpulan data, yaitu unuk mengetahui data-data apa saja

yang harus dikumpulkan.

b. Menentukan cara untuk mengumpulkan data.

c. Menemukan pemecahan masalah dan dapat mengambil keputusan yang

diangga baik sesuai dengan kebijakan yang akan dijalankan oleh

perusahaan.

3.5 PENGUMPULAN DATA

Dalam tahap pengumpulan data, sumber data yang diperoleh dari data

primer dan data sekunder.

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan dari pengamatan secara

langsung terhadap objek penelitian. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan

Page 4: BAB III Revisi

40

data primer dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran downtime

yang dihasilkan berdasarkan data tahun 2011 – 2012 dan menentukan titik

kritikal ada mesin.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang yang berupa catatan-catatan

perusahaan, sejarah perusahaan, instruksi kerja (work instruction).

3.6 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Berdasarkan studi pustaka dan pengumpulan dari data-data awal, maka

dapat diidentifikasikan variabel yang berhubungan dengan permasalahan yang

ada beserta elemennya. Variabel penelitian yang diidentifikasi adalah:

a. Variabel bebas

Interval waktu kerusakan sebelumnya dengan waktu kerusakan yang diamati,

lamanya penjadwalan waktu pemeliharaan berkala untuk mesin-mesin

pengemasan yang digunakan sampai sekarang, total lamanya waktu dan

jumlah dari kerusakan mesin-mesin pengemasan tersebut, besarnya biaya

pemeliharaan serta output dan kualitas yang dihasilkan.

b. Variabel tidak bebas

Penggunaan metode RCM untuk mencapai tingkat reliabilitas dan efektifitas

mesin-mesin tersebut dan dapat meningkatkan produk yang dihasilkan.

Page 5: BAB III Revisi

41

3.7 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

3.7.1 Pengolahan Data

Dalama analisis keandalan, laju kerusakan mesin ditentukan dengan

konsep probabilitas melalui pendekatan beberapa bentuk distribusi statistik yang

sesuai. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalh sebagai berikut :

a. Pembuatan diagram pareto dari frekuensi mesin pengemasan di 1st

line effervescent pada tahun 2011-2012.

b. Menentukan subsistem kritis pada salah satu mesin dengan

unplanned downtime terbesar.

c. Perhitungan index of fit pada tiap-tiap distribusi data waktu antar

kegagalan dengan melakukan beberapa uji distribusi statistik yang

sesuai untuk menentukan jenis distribusi kerusakan yang terjadi.

d. Menentukan fungsi keandalan dan laju kerusakan subsistem kritis.

e. Perhitungan Mean Time Between Failure.

3.7.2 Analisis

Pada tahap ini akan dilakukan analisis dengan metode RCM dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengatur alur fungsi subsistem mesin dengan Functional block diagram.

b. Menentukan jenis kerusakan, penyebab kerusakan dan dampak antara

yang ditimbulkan dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis

(FMEA).

c. Menentukan prioritas jenis kerusakan dengan RPN.

d. Menentukan rencana tindakan perawatan untuk meningkatkan nilai

keandalan.

Page 6: BAB III Revisi

42

3.8 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada tahapan kesimpulan, diambil suatu kesimpulan yang berisi

rangkuman dari hasil pengolahan data dan analisa berdasarkan pada tujuan

penelitian dengan memberikan saran-saran yang dapat membangun atau

meningkatkan kinerja perusahaan berdasarkan pada analisis yang telah dibuat.

Untuk lebih memperjelas proses penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir

metodologi pemecahan masalah.

Page 7: BAB III Revisi

43

------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------

Pengumpulan data dengan metode :1. Dokumentasi, berupa data:

a. Waktu dan frekuensi kerusakanb. Waktu antar kerusakanc. Subsistem craned. Penyebab kerusakan pada mesin pengemasan

2. Wawancara dengan:a. Bagian pengemasanb. Bagian perencanaanc. Bagian eksekutor lapangan

Studi Pendahluan

Mulai

Pengolahan data dengan tahap:1. Penentuan subsistem kritis2. Perhitungan index of fit distribusi3. Menentukan fungsi keandalan dan laju kerusakan4. Perhitungan interval MTBF

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Analisis keandalan dengan metode perbaikan RCM sebagai usulan perbaikan:

1. Membuat Functional Block Diagram2. Cause Effect Diagram3. Analisa FMEA4. Menghitung nilai RPN5. Penentuan rencana tindakan perawatan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Tahap Pendahuluan

Tahap Pengumpulan

Data

Tahap Pengolahan

Data dan Analisis

Tahap Penutup