bab iii kesper april revisi 21042013
TRANSCRIPT
BAB III
PEMBINAAN HYGIENE PENJAMAH MAKANAN
DI WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
SEI. DUKU PEKANBARU
3.1 Plan
3.1.1 Deskripsi Keadaan
Kegiatan Plan dilaksanakan pada tanggal 1 April 2013 sampai tanggal 2
April 2013 dengan melakukan observasi, wawancara dengan petugas PRL di
wilayah kerja pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru serta beberapa penjamah makanan
yang berada di lingkungan pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru dan pengumpulan data
sekunder. Kemudian dilakukan identifikasi masalah optimalisasi kegiatan
pembinaan hygiene penjamah makanan di wilayah kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru.
Dari data KKP Kelas II Pekanbaru tahun 2012 didapatkan bahwa dari 6
orang yang ditargetkan untuk diperiksa hygiene penjamah makanan terealisasi
100% pemeriksaan hygiene penjamah makanan di pelabuhan Sei.Duku. Kegiatan
pemeriksaan hygiene penjamah makanan meliputi pemeriksaan kesehatan,
kebersihan pakaian dan tubuh penjamah makanan.
Dari data bulan Januari sampai Desember terdapat 2 kali pemeriksaan
kesehatan dan hygiene penjamah makanan. Didapatkan 100% dari pemeriksaan
kesehatan penjamah makanan dalam keadaan sehat, 100% dari penjamah
makanan tidak ada yang berkuku kotor, memakai pewarna kuku dan kuku
panjang, 50% dari keseluruhan penjamah makanan tidak menggunakan penutup
kepala saat menjamah makanan.
Kegiatan hygiene penjamah makanan di KKP kelas II Pekanbaru bertujuan
untuk menjaga kualitas makanan agar tetap terjamin kesehatannya. Pembinaan
hygiene penjamah makanan di KKP kelas II Pekanbaru dilakukan secara teratur
melalui pemeriksaan berkala penjamah makanan, namun pembinaan ini dilakukan
hanya secara lisan. Kegiatan Pembinaan ini dilakukan antara lain pada para
penjamah makanan yang berada di daerah perimeter dan buffer pelabuhan Sei.
Duku Pekanbaru. Kegiatan pemeriksaan dan pembinaan hygiene penjamah
14
15
makanan di KKP kelas II Pekanbaru ini dilakukan secara berkesinambungan dan
berkala, namun tidak ada jadwal pasti mengenai waktu pemeriksaan.
3.1.2. Identifikasi Masalah
Proses identifikasi masalah didapatkan melalui observasi, wawancara
dengan petugas PRL dan penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku, serta data
sekunder. Berikut adalah beberapa masalah yang berhasil diidentifikasi, antara
lain:
Tabel 3.1. Identifikasi masalah pembinaan hygiene penjamah makanan.
N
o
Aspek yang
dinilai
Masalah Evidence Based
1
.
Kegiatan
pembinaan
penjamah
makanan
terhadap
hygiene dan
sanitasi di
rumah makan
Pelabuhan Sei.
Duku
Pekanbaru
Belum
optimalnya
kegiatan
pembinaan
hygiene
penjamah
makanan di
Rumah Makan
Pelabuhan Sei.
Duku
Dari observasi lapangan:
Didapatkan kesehatan penjamah
makanan tidak ada yang mengidap
penyakit yang dapat menular saat
menjamah makanan, seperti
melalui gejala batuk, bersin-bersin,
atau tanda infeksi pada kulit.
Tidak terdapat kuku penjamah
makanan yang panjang dan kotor
Tidak tersedianya media promosi
mengenai kegiatan hygiene
kebersihan penjamah makanan di
wilayah kerja Kantor Kesehatan
pelabuhan Sei.Duku Pekanbaru
Terdapat pakaian penjamah
makanan yang kotor akibat proses
pengolahan makanan
Sebagian besar penjamah makanan
tidak mencuci tangan sebelum dan
sesudah menjamah makanan
N Aspek yang Masalah Evidence Based
16
o dinilai
Penjamah makanan tidak
menggunakan Alat Pencegah
Kontaminasi seperti tutup kepala,
masker, sarung tangan dan
celemek saat menjamah makanan
sewaktu mengolah dan menjamah
makanan
Terdapat penjamah makanan yang
tetap mengunakan perhiasan di
tangan saat menjamah makanan
Dari wawancara dengan penjamah
makanan, didapatkan:
Pada saat dilakukan pemeriksaan
kesehatan, penjamah makanan
tidak selalu mengungkapkan
keluhan seputar kesehatan yang
dirasakannya
Penjamah makanan yang
dinyatakan sakit tetap menjamah
makanan sambil mengikuti terapi
yang diberikan oleh dokter Kantor
Kesehatan Pelabuhan dengan
alasan tidak mungkin tidak bekerja
selama sakit
Penjamah makanan merasa tidak
perlu mengenakan Alat pencegah
kontaminasi, cukup dengan
pakaian yang bersih, rapi, serta
rambut yang diikat atau disanggul
N
o
Aspek yang
dinilai
Masalah Evidence Based
Penyediaan alat pencegah
17
kontaminasi bagi penjamah
makanan akan menambah cost
produksi dari rumah makan yang
dikelola
Penjamah makanan telah
mengetahui syarat hygiene
penjamah makanan, namun tetap
enggan melaksanakan saran yang
telah diberikan, seperti kurang
setuju apabila harus melepaskan
perhiasan bila menjamah makanan
dan merasa tidak perlu mencuci
tangan sebelum dan setelah
menjamah makanan jika tangan
penjamah tidak tampak kotoran
Dari wawancara dengan petugas
pemeriksa hygiene penjamah
makanan
Pemeriksaan hygiene penjamah
makanan dilakukan
berkesinambungan dan berkala,
namun tidak terdapat jadwal waktu
yang tetap.
Penjamah makanan yang diperiksa
kesehatan dan dinyatakan tidak
sehat diberikan terapi sesuai
penyakitnya dan disarankan untuk
tidak bekerja menjamah makanan
hingga penyakitnya sembuh atau
dikendalikan.
N
o
Aspek yang
dinilai
Masalah Evidence Based
Penjamah makanan sudah
diberikan penyuluhan untuk
18
menjaga kebersihan tubuh saat
mengolah makanan, namun masih
terdapat penjamah makanan yang
tidak mengindahkan
Tidak terdapat pendanaan khusus
untuk pengadaan alat pencegah
kontaminasi percontohan bagi
penjamah makanan di Pelabuhan
Sei. Duku
Tidak tersedianya media promosi
mengenai kegiatan hygiene
kebersihan penjamah makanan di
wilayah kerja Kantor Kesehatan
pelabuhan sei.Duku Pekanbaru
Penjamah makanan di wilayah kerja
Pelabuhan Sei. Duku dinilai sudah
cukup memiliki personal hygiene
yang baik, meskipun tidak
melengkapi diri dengan alat
pencegah kontaminasi
Dari pengumpulan data sekunder di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Sei.
Duku:
Dari pemeriksaan hygiene
penjamah makanan bulan
Desember 2012 didapatkan
seluruh penjamah makanan di
Pelabuhan Sei. Duku berada dalam
keadaan sehat dan memiliki
personal hygiene yang baik
Dari pemeriksaan hygiene
penjamah makanan yang
N
o
Aspek yang
dinilai
Masalah Evidence Based
dilakukan pada bulan Desember
2012 didapatkan 3 orang dari 6
orang penjamah makanan yang ada
19
di Pelabuhan Sei. Duku tidak
menggunakan tutup kepala saat
menjamah makanan
Dari pemeriksaan hygiene
penjamah makanan yang dilakukan
pada bulan Desember 2012 tidak
didapatkan penjamah makanan
yang memiliki kuku yang kotor,
pewarna kuku dan kuku panjang.
Belum
optimalnya
kegiatan sanitasi
di Rumah makan
Pelabuhan
Sungai Duku
Dari observasi lapangan :
Tidak terdapat adanya makanan
yang berada di tempat tidak
tertutup
Tidak terdapat adanya makanan
yang disajikan tanpa tutup atau
pembungkus, misalnya keripik
cabe
Tidak ada tampak tempat
penyimpanan makanan yang
terletak dekat dengan tempat
sampah
Pada Rumah Makan A, terdapat
genangan air habis mencuci
peralatan memasak dan makan
N
o
Aspek yang
dinilai
Masalah Evidence Based
Dari wawancara dengan petugas
pemeriksa sanitasi rumah makan
KKP Sei. Duku:
Pemeriksaan sanitasi Rumah
Makan telah dilakukan setiap
bulan dan mencakup seluruh
20
Rumah Makan yang berada di
Pelabuhan Sei. Duku
Penyuluhan tentang kegiatan
sanitasi rumah makan rutin
dilakukan setiap bulannya
Pengelola rumah makan dinilai
sudah mulai melaksanakan standar
sanitasi rumah makan
3.1.3. Prioritas Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan ditetapkan satu prioritas
masalah dengan metode skoring yang menggunakan pertimbangan 4 aspek yaitu:
1. Urgensi/kepentingan
nilai 1 tidak penting
nilai 2 penting
nilai 3 sangat penting
2. Solusi
nilai 1 tidak mudah
nilai 2 mudah
nilai 3 sangat mudah
3. Kemampuan merubah
nilai 1 tidak mudah
nilai 2 mudah
nilai 3 sangat mudah
4. Biaya
nilai 1 tinggi
nilai 2 sedang
nilai 3 rendah
Masalah yang mempunyai total angka tertinggi yang akan menjadi prioritas
masalah. Penentuan prioritas masalah dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :
21
Tabel 3.2. Penentuan Prioritas Masalah
No Aspek Masalah Urgensi Solusi Kemampuan mengubah
Biaya
Total Ranking
1 Belum optimalnya kegiatan
pembinaan hygiene penjamah
makanan di Rumah Makan
Pelabuhan Sei. Duku
3 2 2 2 24 I
2 Belum optimalnya kegiatan sanitasi di Rumah makan Pelabuhan Sungai Duku
3 1 2 2 12 II
Berdasarkan tabel prioritas masalah di atas, maka masalah yang memiliki skor
tertinggi dan menjadi prioritas adalah “Belum optimalnya kegiatan pembinaan
hygiene penjamah makanan di Rumah Makan Pelabuhan Sei. Duku”.
22
3.1.4. Analisis Penyebab Masalah
Setelah didapatkan prioritas masalah, dilakukan observasi dan diskusi denganpetugas PRL di KKP wilayahkerjapelabuhansei.
DukuPekanbaru. Kemudian teridentifikasi beberapa penyebab dari belum optimalnya kegiatan pembinaan hygiene penjamah makanan di
wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru, dilihat dari berbagai segiseperti terlihat dalam tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3. Analisis Penyebab Masalah
Masalah Penyebab Timbulnya Masalah Evidence Based
Belum optimalnya kegiatan pembinaan hygiene penjamah makanan di Rumah Makan Pelabuhan Sei. Duku
MarketKurangnya kesadaran penjamah makanan untuk menggunakan alat pencegah kontaminasi dalam mengolah dan menyajikan makanan di rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Wawancara dengan Koordinator di Pelabuhan Sei. Duku & penjamah makanan: Pemeriksaan kebersihan penjamah makanan dilakukan
berkesinambungan, dan penjamah makanan sudah diberikan
penyuluhan dan saran untuk menjaga hygiene dalam mengolah
makanan serta menggunakan alat pencegah kontaminasi,
namun masih terdapat penjamah makanan yang tidak
mengindahkan
Terdapatnya sebagian penjamah makanan yang tetap mengolah dan menjamah makanan tanpa menggunakan penutup kepala, masker dan sarung tangan
Penjamah makanan merasa tidak perlu mengenakan alat pencegah kontaminasi, cukup dengan pakaian yang bersih, rapi, serta rambut yang diikat atau disanggul
Methode Wawancara dengan Koordinator di Pelabuhan Sei.Duku,
23
Penyuluhan tentang hygiene penjamah makanan belum terealisasi secara rutin
Belum adanya sanksi yang diberikan sebagai bentuk ketegasan agar penjamah makanan memperhatikan hygiene sewaktu mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku.
penjamah makanan, dan observasi : Pemeriksaan kesehatan penjamah makanan dilakukan
berkesinambungan dan berkala, namun tidak terdapat jadwal waktu yang tetap
Penjamah makanan sudah diberikan penyuluhan dan saran untuk menjaga hygiene saat mengolah makanan serta menggunakan alat pencegah kontaminasi, namun masih terdapat penjamah makanan yang tidak mengindahkan
MaterialTidak adanya media informasi mengenai hygiene penjamah makanan dalam mengolah makanan di wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan Sei.Duku pekanbaru.
Wawancara dengan Koordinator di Pelabuhan Sei. Duku & observasi :Tidak ditemukannya media promosi berupa leaflet, brosur dan poster mengenai kegiatan hygiene kebersihan penjamah makanan di wilayah kerja Kantor Kesehatan pelabuhan Sei.Duku Pekanbaru.
MoneyTidak tersedianya dana untuk pengadaan contoh alat pencegah kontaminasi bagi penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Wawancara dengan Koordinator dan penjamah makanan di Pelabuhan Sei.Duku: Tidak terdapat pendanaan khusus untuk pengadaan alat
pencegah kontaminasi percontohan bagi penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Penyediaan alat pencegah kontaminasi bagi penjamah makanan akan menambah cost produksi dari rumah makan yang dikelola
Di bawah ini dapat dilihat hubungan antara keempat faktor tersebut dengan menggunakan fish bone Ishikawa.
Belum optimalnya
24
Gambar 1. Diagram tulang ikan (diagram Ishikawa)
Belum optimalnya
Belum adanya sanksi yang diberikan sebagai bentuk ketegasan agar penjamah makanan memperhatikan hygiene sewaktu mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku.
Penyuluhan tentang hygiene penjamah makanan belum terealisasi secara rutin
Material
MoneyMethod
Market
Tidak adanya media informasi mengenai hygiene penjamah makanan di wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan sei.Duku pekanbaru
Tidak tersedianya dana untuk pengadaan contoh alat pencegah kontaminan bagi penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Kurangnya kesadaran penjamah makanan untuk menggunakan alat pencegah kontaminasi dalam mengolah dan menyajikan makanan di rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku
25
3.1.5. Strategi dan Alternatif Pemecahan Masalah &Plan of Action
Setelah didapatkan analisis penyebab masalah, direncanakan beberapa strategi dan alternatif pemecahan masalah seperti terlihat
dalam tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4.Strategi dan Alternatif Pemecahan Masalah &Plan of Action
No
Masalah/ Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana
KegiatanWaktu Kriteria Keberhasilan
1 Kurangnya kesadaran penjamah makanan untuk menggunakan alat pencegah kontaminasi dalam mengolah dan menyajikan makanan di rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Merekomedasikan kepada kepala seksi PRL agar melakukan penyuluhan tentang kepentingan dan manfaat menggunakan alat pencegah kontaminasi sebagai salah satu cara menjaga hygiene dalam mengolah dan menjamah makanan untuk penjamah makanan di Pelabuhan
Tumbuhnya kesadaran penjamah makanan terhadap manfaat dan pentingnya untuk selalu menggunakan alat pencegah kontaminasi sebagai wujud menjaga hygiene dalam mengolah dan menyajikan makanan
Kepala Sie. PRL, Koordinator wilker, dan Penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
KKP induk Kelas II Pekanbaru, Pelabuhan Sei.Duku Pekanbaru
Dokter Muda
April 2013
JangkaPendek:
Diterimanya rekomendasi ini oleh Kasie PRL
Terlaksananya penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan
Terlaksananya pemberian reward untuk penjamah makanan dengan personal hygiene yang paling baik dan menggunakan alat pencegah kontaminasi saat menjamah makanan
26
No
Masalah/ Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana
KegiatanWaktu Kriteria Keberhasilan
Sei.Duku dengan jadwal rutin
Merekomedasikan kepada kepala seksi PRL agar memberikan penghargaan atau pemberian reward kepada penjamah makanan yang dinilai memiliki personal hygiene yang paling baik serta selalu menggunakan alat pencegah kontaminasi saat menjamah makanan
JangkaPanjang: Penyuluhan tentang manfaat
dan pentingnya hygiene penjamah makanan dilakukan dengan jadwal rutin
Penjamah makanan termotivasi untuk meningkatkan personal hygiene dan menggunakan alat pencegah kontaminasi dalam menjamah dan mengolah makanan
Penjamah makanan telah menggunakan alat pencegah kontaminasi dalam mengolah dan menyajkan makanan sehari-hari di wilayah kerja Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
27
No
Masalah/ Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana
KegiatanWaktu Kriteria Keberhasilan
Mengadakan penyuluhan kepada penjamah makanan terutama pemilik rumah makan tentang manfaat dan pentingnya hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan
Memberikan reward kepada penjamah makanan yang dinilai memilki personal hygiene yang baik serta menggunakan alat pencegah kontaminasi saat menjamah makanan
N Masalah/ Alternatif Pemecahan
28
o Penyebab Masalah
Masalah Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Kegiatan
Waktu Kriteria Keberhasilan
2 Belum adanya sanksi yang diberikan sebagai bentuk ketegasan agar penjamah makanan memperhatikan hygiene sewaktu mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku.
Merekomedasikan kepada seksi PRL agar pengelola rumah makan tempat penjamah makanan berada dilaporkan kepada dinas kesehatan kotamadya pekanbaru, pengelola Pelabuhan Sei. Duku, dan Asosiasi Jasaboga Kotamadya Pekanbaru apabila ada penjamah makanannya yang tidak menggunakan alat pencegah kontaminasi sebagai wujud menjaga kebersihan pakaian dalam mengolah dan menyajikan makanan.
Adanya ketegasan dari KKP berupa pelaporan rumah makan yang tidak menerapkan peraturan syarat penjamah makanan yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan hygiene dalam mengelola dan menyajikan makanan di rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei.Duku
Kepala Sie.PRL, Koordinator wilayah kerja, dan Penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
KKP induk Kelas II Pekanbaru, Pelabuhan Sei.Duku Pekanbaru
Dokter Muda
April 2013
JangkaPendek:
Diterimanya rekomendasi ini oleh Kasie PRL
JangkaPanjang:
Penjamah makanan telah disiplin dalam menjalankan peraturan syarat penjamah makanan, terutama hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan sehari-hari di wilayah kerja Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
No
Masalah/ Penyebab
Alternatif Pemecahan
29
Masalah Masalah Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Kegiatan
Waktu Kriteria Keberhasilan
3 Tidak adanya media informasi mengenai hygiene penjamah makanan di wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan Sei.Duku Pekanbaru
Merancang dan memberikan media informasi berupa leaflet mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan
Terdapat media informasi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Penjamah makanan pada rumah makan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Rumah makan Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Dokter Muda
April 2013
Jangka pendek:Tersedia 10 buah leaflet tentang hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Jangka panjang:Media informasi yang tersedia dipergunakan sebagai pedoman dalam sosialisasi mengenai pentingnya penerapan hygiene penjamah makanan
4 Tidak tersedianya dana untuk pengadaan contoh alat pencegah
Merekomendasikan pengalokasian dana khusus pengadaan contoh alat pencegah kontaminasi percontohan untuk
Teralokasinya dana khusus pengadaan contoh alat pencegah kontaminasi
Kepala sie. PRL KKP kelas II Pekanbaru
Penjamah
KKP Induk Kelas II Pekanbaru
Rumah makan di Pelabuhan
Dokter Muda
April 2013
Jangka pendek:Diterimanya rekomendasi oleh
kepala sie. PRL KKP kelas II Pekanbaru
Tersedianya contoh alat pencegah kontaminasi untuk setiap Rumah
No
Masalah/ Penyebab
Alternatif Pemecahan
30
Masalah Masalah Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Kegiatan
Waktu Kriteria Keberhasilan
kontaminasi bagi penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Memberikan contoh alat pencegah kontaminasi untuk setiap Rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku
untuk penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Tersedia contoh alat pencegah kontaminasi yang lengkap bagi penjamah makanan di Rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku
makanan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Sei. Duku Pekanbaru
Makan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Jangka Panjang:Teralokasikan dana khusus
pengadaan contoh alat pencegah kontaminasi untuk penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Pengadaan alat pencegah kontaminasi untuk setiap penjamah makanan secara mandiri oleh setiap Rumah Makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
31
3.1.6.Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam proyek peningkatan mutu ini
antara lain :
1. Rekomendasi kepada Kepala Seksi PRL adalah surat rekomendasi yang dibuat
oleh dokter muda KKS IKM IKK FK UR yang diberikan kepada Kepala seksi
PRL KKP Kelas II Pekanbaru agar diadakannya penyuluhan tentang
kepentingan dan manfaat menggunakan alat pencegah kontaminasi sebagai
salah satu cara menjaga hygiene, adanya penghargaan kepada penjamah
makanan yang dinilai memiliki personal hygiene yang paling baik, pemberian
sanksi yang diberikan sebagai bentuk ketegasan agar penjamah makanan
memperhatikan hygiene,serta pengalokasian dana khusus pengadaan peralatan
alat pencegah kontaminasi percontohan untuk penjamah makanan di
Pelabuhan Sei. Duku
2. Penyuluhan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dokter muda kepada
penjamah makanan di Rumah Makan Pelabuhan Sungai Duku yang dilakukan
dengan cara mendatangi rumah makan satu-persatu untuk memberikan
informasi akan pentingnya hygiene penjamah makanan yang memenuhi
standar dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran penjamah makanan
untuk memenuhi standar hygiene penjamah makanan.
3. Media informasi adalah media informasi yang dirancang penulis berupa poster
mengenai hygiene penjamah makanan sesuai standar bagi penjamah makanan
untuk disebarkan ke Rumah makan di pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru.
4. Contoh alat pencegah kontaminasi adalah peralatan pencegah kontaminasi
dalam mengolah dan menyajikan makanan yang dikemas dalam paket dan
diberikan untuk setiap Rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku
Pekanbaru, terdiri atas tutup kepala sebanyak 3 buah, penutup mulut dan
hidung sebanyak 3 buah, sarung tangan plastik khusus penjamah makanan
sebanyak 10 pasang, dan sebuah celemek masak
32
3.2 Do Kegiatan Optimalisasi Pemeriksaan Hygiene Penjamah Makanan di
Wilayah Kerja Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Kegiatan pelaksanaan do dilakukan pada tanggal 14-16 April 2013.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sesuai dengan alternatif pemecahan masalah
yang telah direncanakan dalam tabel 3.4 (tabel PoA). Pelaksanaan proyek
peningkatan optimalisasi pada tahap Do dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.5. Do Kegiatan Peningkatan Mutu
No
Kegiatan Sasaran PelaksanaWaktu
Pelaksanaan
Terlaksana/Belum
terlaksana1 Merekomedasikan kepada
kepala seksi PRL agar melakukan penyuluhan tentang kepentingan dan manfaat menggunakan alat pencegah kontaminasi sebagai salah satu cara menjaga hygiene dalam mengolah dan menjamah makanan untuk penjamah makanan di Pelabuhan Sei.Duku dengan jadwal rutin
Kepala Sie. PRL, Koordinator wilker
Dokter Muda FK UR
15 April 2013
Terlaksana
2 Merekomedasikan kepada kepala seksi PRL agar memberikan penghargaan atau pemberian reward kepada penjamah makanan yang dinilai memiliki personal hygiene yang paling baik serta selalu menggunakan alat pencegah kontaminasi saat menjamah makanan
Kepala Sie. PRL, Koordinator wilker
Dokter Muda FK UR
15 April 2013
Terlaksana
33
No
Kegiatan Sasaran PelaksanaWaktu
Pelaksanaan
Terlaksana/Belum
terlaksana3 Mengadakan penyuluhan
kepada penjamah makanan terutama pemilik rumah makan tentang manfaat dan pentingnya hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan
Penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Dokter Muda FK UR
14-15 April 2013
Terlaksana
4 Memberikan reward kepada penjamah makanan yang dinilai memilki personal hygiene yang baik serta menggunakan alat pencegah kontaminan saat menjamah makanan
Penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Dokter Muda FK UR
16 April 2013
Terlaksana
5 Merekomedasikan kepada seksi PRL agar pengelola rumah makan tempat penjamah makanan berada dilaporkan kepada dinas kesehatan kotamadya pekanbaru, pengelola Pelabuhan Sei. Duku, dan asosiasi jasaboga kotamadya Pekanbaru apabila ada penjamah makanannya yang tidak menggunakan.alat pencegah kontaminasi sebagai wujud menjaga kebersihan pakaian dalam mengolah dan menyajikan makanan.
Kepala Sie. PRL, Koordinator wilker
Dokter Muda FK UR
15 April 2013
Terlaksana
34
No
Kegiatan Sasaran PelaksanaWaktu
Pelaksanaan
Terlaksana/Belum
terlaksana6 Merancang dan
memberikan media informasi berupa leaflet mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan
Penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Dokter Muda FK UR
14-15 April 2013
Terlaksana
7 Merekomendasikan pengalokasian dana khusus pengadaan peralatan alat pencegah kontaminasi percontohan untuk penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Kepala Sie. PRL, Koordinator wilker
Dokter Muda FK UR
15 April 2013
Terlaksana
8 Memberikan contoh alat pencegah kontaminasi untuk setiap Rumah makan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Dokter Muda FK UR
14-15 April 2013
Terlaksana
35
3.3 Check
Hasil observasi sebelum dan sesudah intervensi terhadap pelaksanaan
kegiatan optimalisasi hygiene penjamah makanan di Wilayah Kerja Pelabuhan
Sei. Duku Pekanbaru ini dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini:
Tabel 3.6 Kegiatan Peningkatan Optimalisasi Hygiene Penjamah Makanan di Wilayah Kerja Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
No
Kegiatan Sebelum Intervensi Setelah Intervensi
1 Merekomedasikan kepada kepala seksi PRL agar melakukan penyuluhan tentang kepentingan dan manfaat menggunakan alat pencegah kontaminasi sebagai salah satu cara menjaga hygiene dalam mengolah dan menjamah makanan untuk penjamah makanan di Pelabuhan Sei.Duku dengan jadwal rutin
Penyuluhan tentang hygiene penjamah makanan telah dilakukan 2 kali dalam setahun tetapi tidak terdapat jadwal rutin
Indikator jangka pendek:Isi surat rekomendasi telah tersampaikan dan diterima oleh koordinator sie PRL KKP Kelas II Pekanabaru
Indikator jangka panjang:Realisasi isi surat rekomendasi belum dapat dinilai
2 Merekomedasikan kepada kepala seksi PRL agar memberikan penghargaan atau pemberian reward kepada penjamah makanan yang dinilai memiliki personal hygiene yang paling baik serta selalu
Tidak adanya pemberian penghargaan bagi penjamah makanan yang dinilai memiliki personal hygiene yang paling baik dan menggunakan alat pencegah kontaminasi sebagai salah satu cara memotivasi para penjamah makanan agar tidak hanya merasa
Indikator jangka pendek:Isi surat rekomendasi telah disampaikan dan diterima oleh koordinator sie. PRL KKP Kelas II Pekanbaru.
Indikator jangka panjang:Realisasi isi surat rekomendasi belum dapat dinilai
N Kegiatan Sebelum Intervensi Setelah Intervensi
36
omenggunakan alat pencegah kontaminasi saat menjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
penting untuk menjaga hygiene tetapi juga butuh untuk menerapkan hygiene penjamah makanan
3 Mengadakan penyuluhan kepada penjamah makanan terutama pemilik rumah makan tentang manfaat dan pentingnya hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Kurangnya kesadaran penjamah makanan mengenai hygiene dalam mengolah dan menyajikan makanan
Indikator jangka pendek:Terlaksananya sosialisasi hygiene penjamah makanan dengan metode penyuluhan door to door di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru.
Indikator jangka penjang:Belum dapat dinilai
4 Memberikan reward kepada penjamah makanan yang dinilai memilki personal hygiene yang baik serta menggunakan Alat pencegah kontaminasi saat menjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Tidak adanya pemberian hadiah bagi penjamah makanan yang memenuhi standar hygiene penjamah makanan sebagai salah satu cara memotivasi penjamah makanan untuk lebih mematuhi hygiene penjamah makanan
Indikator jangka pendek:Terlaksananya optimalisasi hygiene penjamah makanan dengan adanya penjamah makanan yang memiliki personal hygiene yang baik dan menggunakan alat pencegah kontaminasi dalam mengolah dan menyajikan makanan di wilayah kerja Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru sehingga diberikan reward
Indikator jangka panjang:Belum dapat dinilai
5 Merekomedasikan kepada seksi PRL agar pengelola rumah makan tempat penjamah
Belum adanya pelaporan rumah makan yang penjamah makanannya tidak memenuhi standar hygiene penjamah
Indikator jangka pendek:Isi surat rekomendasi telah di terima oleh sie. PRL KKP Kelas II Pekanbaru
N Kegiatan Sebelum Intervensi Setelah Intervensi
37
omakanan berada dilaporkan kepada dinas kesehatan kotamadya pekanbaru, pengelola Pelabuhan Sei. Duku, dan asosiasi jasaboga kotamadya Pekanbaru apabila ada penjamah makanannya yang tidak menggunakan.alat pencegah kontaminasi
makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Indikator jangka panjang:Belum dapat dinilai
6 Merancang dan memberikan media informasi berupa leaflet mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan
Tidak tersedianya media informasi yang menjelaskan hygiene penjamah makanan dalam mengolah dan menyajikan makanan
Indikator jangka pendek:Tersedia media informasi berupa 10 buah leaflet yang menjelaskan standar dan syarat penjamah makanan yang hygiene bagi setiap penjamah makanan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku
Indikator jangka panjang:Belum dapat dinilai
7 Merekomendasikan pengalokasian dana khusus pengadaan contoh alat pencegah kontaminasi untuk penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Tidak ada alokasi dana khusus pengadaan contoh alat pencegah kontaminasi untuk penjamah makanan di Pelabuhan Sei. Duku
Indikator jangka pendek:Diterimanya rekomendasi ini oleh Kasie PRL
Indikator jangka panjang:Belum dapat dinilai
8 Memberikan contoh alat pencegah kontaminasi dalam mengolah dan menyajikan makanan untuk setiap Rumah makan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Tidak tersedia contoh alat pencegah kontaminasi dalam mengolah dan menyajikan makanan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Indikator jangka pendek:Tersedianya contoh alat pencegah kontaminasi untuk setiap Rumah makan yang ada di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
Indikator jangka panjang: Belum dapat dinilai
3.4 Action
38
Action terhadap pilot project yang telah dilaksanakan belum dapat menjadi
standarisasi dalam mengoptimalkan pembinaan hygiene penjamah makanan di
Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru. Hal ini disebabkan oleh setelah dilakukan check
atas do, kegiatan penyuluhan hygiene penjamah makanan dan pemberian reward
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pembinaan hygiene penjamah
makanan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru dinilai belum dapat mengoptimalkan
hygiene penjamah makanan di Wilayah Kerja Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
serta indikator jangka panjang kegiatan masih belum dapat dinilai sehingga perlu
evaluasi lebih lanjut di masa akan datang apakah kegiatan dapat dijadikan
standariasai atau diperlukan perbaikan.