91688506 belajar mandiri blok 18 lbm 1

Upload: henny-eka-putri

Post on 04-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 91688506 Belajar Mandiri Blok 18 Lbm 1

    1/2

    STEP 1

    STEP 2

    Pasien degan riwayat trismus sejak 2 hari yg lalu dan terjadi pembengkakan pada bagian

    wajah sebelah kanan.

    Pasien mengeluh disertai dgn nyeri ringan dan demam ringan.Sebelumnya pasien telah

    membeli obat, namun belum sembuh.

    Pemeriksaan EO:

    - Asimetri (+)

    - Bengkak pada wajah sebelah kanan

    - Kemerah-merahan

    - Perbatasan mandibula dapat disentuh

    - Trismus

    - Nyeri saat dipalpasi

    - Tdk ada fluktuasi

    - Pembesaran sub mandibula limfonodi (+)Pertanyaan :

    1. Mengapa tdk terjadi fluktuasi pada pemeriksaan EO pada kasus tersebut?

    2. Sebatas apa pembesaran pembengkakan tsb pada kasus pasien itu?

    3. Mengapa dgn kejadian tsb bs menyebabkan trismus pd kasus tersebut??

    4. Apa yg menyebabkan pembesaran pada limfonodi pasien tsb?

    5. Mengapa pasien merasa sakit saat dipalpasi??

    6. Mengapa tampak kemerahan pada pipi pasien?

    Pemeriksaan IO :

    - Gigi 48 fraktur impaksi sebagian

    - Kemerahan

    - Nyeri saat dipalpasi

    - Pembesaran dari regio vestibulum pada gigi 48 yg fraktur dan gigi 47

    - Fluktuasi (+)

    Pertanyaan :

    1. Mengapa terjadi pembesaran pada regio vestibulum pada gigi 48 yg fraktur?2. Mengapa pada pemeriksaan IO ada fluktuasi dan pada EO tdk ada fluktuasi?

    3. Fluktuasi pada pemeriksaan IO tsb ,kemungkinan apa isinya?

    4. Pasien merasa sakit saat dipalpasi dikarenakan karena gigi 48 impaksi sebagian atau

    karena gigi 48 fraktur?

    Pemeriksaan Radiologi:

    Pada pandangan periapikal gigi menunjukkan ada radiolusen pada perikoronal gigi 48 yg

    fraktur dan ligamen periodontal melebar.

    Pertanyaan :

    1. Mengapa terjadi gambaran radiolusen pada bagian perikoronal gigi 48 yg fraktur??

  • 7/29/2019 91688506 Belajar Mandiri Blok 18 Lbm 1

    2/2

    2. Mengapa ligamen periodontal gigi 48 terjadi pelebaran??

    Perawatan Kasus

    Insisi dan drainase dengan menggunakan lokal anastesi dan diberikan antibiotik

    1. Pemberian antibiotik apa yg digunakan?

    2. Apa yg menjadi alasan dalam pemilihan jenis antibiotik untuk pasien tersebut?

    3. Saat kapan pemberian antibiotik kepada pasien?sebelum?setelah?profilaksis?

    4. Dibagian manakah dilakukan insisi dan drainase?

    5. Hal-hal apa saja yg perlu diperhatikan dalam melakukan insisi dan drainase?

    6. Apakah terdapat komplikasi dlm melakukan insisi dan drainase saat kondisi pasien

    akut?

    7. Apakah setiap fluktuasi perawatannya selalu insisi dan drainase??

    8. bagaimana cara mngetahui apabila pada pemeriksaan klinis tdk terdapat fluktuasi danpembengkakan bila ada gambaran radiolusen pada foto rontgen?

    9. Bagaimana cara membedakan gambaran radiolusen pd gambaran rontgen antara

    kista,granuloma,pus??

    10. Indikasi dan kontraindikasi pada insisi dan drainase?

    11. Apakah perawatan pada kasus pasien diatas apakah hanya insisi dan drainase?adakah

    perawatan lanjutan ?

    12. Mengapa pasien mangalami demam?

    13. Bagaimana proses terjadinya demam pada pasien yg mengalami infeksi gigi?

    14. Mengapa tidak dilakukan pencabutan saja untuk drainase pada kasus pasien?

    15. Pada gigi 48 karies,dan ada gambaran radiolusen bagaimana kondisi gigi 47?

    16. Mengapa inflamasi tdk diobati terlebih dahulu,setelah berkurang baru dicabut?

    17.Mengapa inflamasi tsb menyebabkan rasa sakit? Karena gigi impaksi mudh

    mengalami penumpukan sisa makanan di sela sela gigi, jika sisa makanan tsb

    menunpuk lama kelamaan akan terjadi poket. Sehingga tlg alveolar akan terjadi

    boneloss dan mengakibatkan rasa sakit, terutama jika terkena rangsangan dingin.

    18. Bagaimana cara mengetahui jenis kuman pada kasus pasien diatas?

    19. Bagaimana bila pasien mengalami resisten pada pemberian antibiotik spektrum luas?

    apa tindakan yg harus dilakukan?

    20. Bagaimana jalur penyebaran infeksi odontogenik?