li lbm 2 blok 20
TRANSCRIPT
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 1/13
1. Komposisi Stain, Beda debris, kalkulus dan stainStain menurut Grossman adalah deposit berpigmen pada permukaan gigi
yang merupakan masalah estetik dan tidak menyebabkan peradangan
pada gingivaPenggunaan produk tembakau, teh, kopi, obat kumur tertentu,
memiliki pigmen didalam makanan menyebabkan terbentuknya stain.Pigmen atau pewarnaan dari makanan inilah yang akan diseprap kedalam
plak atau acquired pellicle, sehingga akan menimbulkan pewarnaan, dan
dapat kepermukaan gigi dengan adanya ikatan ganda yang saling
berhubungan dengan permukaan gigi melalui pertukaran ionpabila tidak dibersihkan, plak akan mengeras dan membentuk
karang gigi !calculus" yang dapat merambat ke akar gigi, akibatnya gusi
mudah berdarah, gigi gampang goyang, dan mudah tanggalKeparahan stain diperngaruhi oleh seberapa banyak pigmen warna
yang menimbun gigi. Semakin banyak pigmen di gigi yang mengabsorbsi
cahaya maka akan semakin gelap gigi tersebut. Semakin sedikit pigmen digigi maka semakin sedikit cahaya yang diabsobsi men#adikan warna gigi
akan lebih terang.
$. %ekanisme perubahan warna pada gigi
&. 'ndikasi dan kontraindikasi bleching
Indikasi
Bleaching ekstra koronal biasa dilakukan terhadap gigi vital yang mengalami
perubahan warna (baik kongenital maupun perkembangan). Pemutihan pada gigi vital dapat
dilakukan pada keadaan :
- pewarnaan tetrasiklin yang ringan pada gigi yang saluran akarnya telah menutup sempurna
- fluorosis ringan
- gigi dengan saluran akar yang telah menutup sempurna dengan tujuan fungsi estetis
(Heasman !""#)
- $apat pula digunakan pada saat sebelum prosedur restorasi gigi (Paravina dan Powers
!""%).
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 2/13
&onvital
'eberapa kasus pada perubahan warna yang disebabkan oleh:
- Perdarahan kerena trauma
- Preparasi kavitas ruang pulpa yang tidak baik
- (bat sterilisasi saluran akar- Bahan pengisi saluran akar
- Bahan tumpatan amalgam
!. ontraindikasi
igi vital yang tidak dapat dilakukan pemutihan adalah gigi vital dengan kondisi :
- *uang pulpa besar dimana mengakibatkan gigi sensitif
- +aluran akar yang masih terbuka
- ,danya pengikisan email- *estorasi yang luas
- ,lergi peroksida (oldstein /)
- igi yang mengalami karies yang tidak direstorasi
- *estorasi yang rusak
- +ensitivitas gigi yang sudah dirasakan sebelumnya (Paravina dan Powers !""%).
)onvital*
- Gigi dengan karies yang besar
- Gigi dengan pengisian saluran akar yang tidak baik- Gigi dengan pengisian g point
- rediscoloration+. %acam macam teknik bleaching kelebihan dan kekurangan
Bleaching (pemutihan gigi) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
1. bleaching secara eksternal yang dilakukan pada gigi vital yang mengalami perubahan warna
2. bleaching secara internal yang dilakukan pada gigi non vital yang telah dirawat saluran akar dengan baik
(Walton dan Torabinejad, 1996).
1. Teknik Bleaching secara eksternal
Bleaching secara eksternal dilakukan pada gigi yang masih vital dan dapat dilakukan menggunakan
bleaching tray (Schmidseder, 2000).
Pewarnaan gigi vital biasanya disebabkan oleh karena pewarnaan tetrasiklin dan faktor ekstrinsik, misalnya
karena fluorosis atau defek superfisial. Jenis-jenisnya antara lain :
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 3/13
a. Teknik Bleaching pada gigi vital yang berubah warna karena tetrasiklin
b. Bleaching teknik Mouthguard
c. Teknik Bleaching pada gigi vital yang berubah warna karena fluorosis
2. Teknik Bleaching secara internal (intrakoronal)
Pemutihan gigi secara intrakoronal dilakukan pada gigi yang telah dirawat endodontik dengan baik.
Metode bleaching yang dapat dilakukan untuk gigi ini: teknik walking bleach, termokatalitik,kombinasi,modified
home bleaching technique atau biasa disebut inside/outside bleaching technique, foto oksidasi ultraviolet dan CP
irradiation method
A Teknik Bleaching secara Eksternal
Pewarnaan pada gigi vital biasanya disebabkan oleh karena pewarnaan
tetrasiklin dan aktor ekstrinsik, misalnya karena -uorosis atau deek supersial.
/ang termasuk teknik bleaching secara 0ksternal *
1 Teknik Bleaching pada Gigi Vital yang Berubah Warna karena
TetrasiklinBleaching secara eksternal dilakukan pada gigi vital yang berubah warna
karena
tetrasiklin yang belum parah yaitu gigi berwarna kuning. ekniknya
bleaching secara eksternal, sebagai berikut !2alton 3 orabine#ab, 1445" *
1 Bersihkan gigi, lindungi #aringan lunak dengan mengulaskan pasta
pelindung
mulut,pasang karet isolator !rubberdam", ikat dengan benang !dental
foss" pada gigi yang akan dirawat.
$. 6etakkan sepotong kapas yang telah dibasahi larutan hidrogen
peroksida pada
bagian labial dan palatinal gigi.
&. Pemanasan dilakukan dengan cara memakai lampu reostat controlled
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 4/13
Photofood yang diletakan sekitar &7 cm dari gigi selama 178&7 menit
atau
dengan hand-held thermostatically controlled yaitu dengan
menempelkan
u#ung alat ini pada permukaan gigi yang telah diberi gulungan kapas
yang
dibasahi dengan supero9ol.
+. Pemutihan gigi dilakukan selama &7857 detik. :langi prosedur ini
sebanyak &
kali.
;. Kapas dilepas, gigi dibilas dengan air hangat, buka ikatan dental -oss,
lepaskan
Karet isolator, bersihkan sisa pasta pelindung mulut.
5. Suruh pasien menyikat gigi kemudian lakukan pemolesan.
<. Pasien disuruh datang 1 minggu kemudian, bila belum memuaskan
prosedur
bleaching diulang
2. Bleaching Teknik Mouthguard
eknik ini biasanya dipakai pada perubahan yang ringan, dian#urkan
sebagai
teknik pemutihan di rumah, biasa disebut #uga teknik pemutihan dengan
matriks. eknik ini dapat dilakukan pada malam hari saat tidur disebut
nightguard vital bleaching atau dipakai pada siang hari.Prosedur
mouthguard bleaching adalah sebagai berikut !2alton 3 orabine#ab,1445"
*
1. Pasien diberi pen#elasan, lakukan prolaksis, dibuat oto permulaan dan
selama
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 5/13
perawatan.
$. Gigi dicetak, dibuat model lengkung rahang dari gips batu. =ua lapis
relie die
diulaskan pada bagian bukal cetakan gigi untuk membentuk reservoir
bagi bahan pemutih.
&. %atriks plastik lunak setebal $ mm dibuat dan dirapikan dengan gunting
sampai 1mm melewati tepi ginggiva.
+. Mouthguard dicoba pada mulut, lalu diangkat dan bahan pemutih
dimasukkan
Ke dalam ruangan dari setiap gigi yang akan diputihkan. Kemudian
Mouthguard dipasang atas gigi dalam mulut dan kelebihan bahan
pemutih gigi
dibuang.
;. Pasien harus dibiasakan menggunakan prosedur ini, biasanya &8+ #am
sehari
dan bahan pemutih diisi kembali setiap &7857 menit.
5. Perawatan dilan#utkan selama +8$+ minggu, pasien diperiksa setiap $
minggu.
3. Teknik Bleaching pada Gigi Vital yang Berubah Warng karena
Fluorosis
:ntuk memperbaiki pewarnaan karena -uorosis ini, cara yang lebih eekti
adalah
teknik asam hidroklorik8pumis yang terkontrol atau disebut teknik pumis
asam.
Sebetulnya cara ini bukan cara pemutihan gigi murni !oksidasi", melainkan
suatu teknik dekalsikasi dan pembuangan selapis tipis email yangberubah warna !2alton 3 orabine#ab, 1445".
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 6/13
B Teknik internal
Pemutihan gigi intra korona pada gigi non vital dipakai teknik
termokatalitik
atau walking bleach. danya oksigen yang bebas akan mendorong >at
warna keluar
dari tubulus dentin.
1 Teknik Walking Bleach
eknik ini dilakukan dengan cara menempatkan pasta campuran supero9ol
dan
sodium perborat dalam kamar pulpa. Prosedur meliputi pengontrolan
warna gigi,
pemolesan permukaan email, aplikasi petroleum #eli pada gingiva dan
pemasangan
rubberdam untuk isolasi dan untuk menghindari iritasi, preparasi
akses kavitas,
perawatan saluran akar, keluarkan guttap point $ mm dari oricedan
tanduk pulpa
dibersihkan, beri basis $ mm diatas guttap, menghilangkan
smearlayer dengan
menggunakan 0=, pembilasan dengan sodium hipoklorit 3 air,
mengeringkan
kavitas, masukkan pasta dengan baik, letakkan butiran kapas yangmengandung
supero9ol, tutup orice dengan ?n(P cement@ 'A%, pasien kembali &
sampai < hari.
$ Teknik terokatalitik
eknik ini dilakukan dengan bantuan cahaya dan panas. aranya
dengan
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 7/13
meletakkan bahan oksidator Cidrogen Peroksida dalam kamar pulpa dan
dipanaskan
dengan menggunakan lampu atau alat yang dipanaskan atau alat
pemanas listrik
hingga menghasilkan oksigen bebas yang akti.
Prosedur yang dilakukan meliputi, persiapan sama dengan teknik
walking bleach,
sepotong kapas diletakkan pada labial dan lainnya pada kamar pulpa,
kapas dibasahi
supero9ol, diberi pencahayaan hingga 5,; menit, larutan ditambahkan
lagi kapas
dengan Supero9ol @ Sodium Perborat, ditumpat sampai kun#ungan lagi
3 Teknik !eutihan "ntrakoronal dengan #arbaid !eroksida 1$%
ara pertama dengan menggunakan tray yang diisi karbamid peroksida
17D
tetapi akses orice terbuka dan diisi karbamid peroksida. Pasien
tidur dengan
menggunakan tray. Pada pagi hari gigi diirigasi dan ditutup cotton
pellet. Proses ini
diulang sampai warna yang dikehendaki, tumpat sementara,
penumpatan dengan
komposit setelah $ minggu. ara kedua dengan Karbamid Peroksidadiin#eksikan setiap $ #am
&El'ira ()i*ayati+
isolasi gigi
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 8/13
cocokkan warna gigi dibawah sinar terang
ray diisi dengan karbamid peroksida17D
Pasangkan pada gigi pasien Pasien tidur dengan menggunakan tray.
Pada pagi hari gigi diirigasi dan ditutup cotton pellet.
Proses ini diulang sampai warna yang dikehendaki.
,uber Gabar - ))).google.co & "ndah Taa oauli+
/ Teknik #obinasi
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 9/13
eknik kombinasi ialah cara bleaching yang menggabungkan teknik
walking
bleach dengan teknik termokatalitik secara bergantian,sehingga hasilnya
lebih cepat dan memuaskan.
Prosedur teknik kombinasi adalah langkah pertama sama dengan teknik
termokatalitik, setelah dilakukan pemanasan, kapas yang telah dibasahi
hidrogen
peroksida dalam kamar pulpa dikeluarkan lalu gigi dikeringkan. Kemudian
pasta hasil pencampuran supero9ol dengan bubuk natrium perborat
diletakkan dalam kamar pulpa.indakan selan#utnya seperti teknik walkingbleach !2alton 3 orabine#ab, 1445".
0 Teknik Foto ksidasi ltra Violet
6ampu ultraviolet diletakkan pada permukaan labial gigi yang akan
diputihkan.
airan hidrogen peroksida &78&; D diletakkan di dalam kamar pulpa
dengan kapas, lalu disinari dengan lampu ultraviolet selama $ menit.
=iduga hal ini mengakibatkan penglepasan oksigen sama dengan
pemutihan teknik termokatalitik. ara ini kurang eekti dibandingkan
dengan teknik walking bleach serta memerlukan waktu yang lebih banyak
!2alton 3 orabine#ab, 1445".
&Ayu ebar ,ari+
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 10/13
,uber Gabar - ))).google.co
& "ndah Taa oauli+
;. Perawatan pre dan post bleaching
Pasien harus diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai penyebab perubahan warna, prosedur yang akan
dilakukan, hasil yang diharapkan, dan kemungkinan perubahan warna timbul kembali (regresi) untuk mecegah
kekecewaan dan salah pengertian. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif sebelum, selama, dan sesudah
perawatan mutlak diperlukan.
2) Radiograf dibuat untuk melihat keadaan jaringan periapeks dan kualitas perawatan saluran akar. Perawatan
yang gagal atau pengisian saluran akar yang meragukan harus dirawat ulang sebelum pemutihan dilakukan.
3) Pemeriksaan kualitas dan warna setiap tumpatan yang ada harus dilakukan terlebih dahulu. Bila tumpatan
rusak maka harus diganti. Perubahan warna gigi sering disebabkan oleh kebocoran dan perubahan warna
tumpatan. Selain itu, pasien harus diberi tahu bahwa prosedur pemutihan dapat mempengaruhi warna tumpatan
untuk sementara (atau permanen) sehingga restorasi harus diganti.
4) Evaluasi warna gigi dilakukan dengan contoh warna dan membuat foto pada saat awal kedatangan pasien dan
selama prosedur dilakukan. Foto ini sebagai acuan untuk pembanding.
5) Gigi diisolasi dengan isolator karet. Isolasi yang lebih baik dapat diperoleh dengan memakai baji (wedge)
interproksimal. Jika menggunakan Superoxol, krim (misalnya vaselin, orabase, atau cocoa butter) dipakai
sebelum isolator karet dipasang untuk melindungi jaringan gingiva. Prosedur ini tidak perlu dilakukan jika
menggunakan Na-perborat.
Makanan yang dianjurkan usai melakukan pemutihan gigi adalah:
1. Produk buah-buahan dan sayuran seperti apel, buncis, kembang kol, wortel dan seledri membantu menggosok
gigi saat dikunyah. Makanan seperti ini juga membantu meningkatkan aliran air liur yang menetralisir asam dan
melindungi gigi.
2. Produk susu yang kaya kalsium dan keju juga membantu menjaga gigi tetap putih. Asam laktat dalam produk
ini membantu mencegah kerusakan. Keju yang keras juga membantu menghilangkan partikel makanan yang
tersisa di gigi.
Makanan yang harus dipantang atau dibatasi usai melakukan pemutihan gigi adalah:
1. Tembakau
2. Kecap
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 11/13
3. Minuman ringan, kopi, teh
4. Anggur merah dan putih
5. Blueberry.
Makanan ini harus dibatasi sangat mudah meninggalkan berwarna pada gigi yang telah diputihkan.
5. Bagaimana mekanisme bleaching gigi dalam pemutihan%ekanisme pemutihan gigi pada dasarnya adalah reaksi oksidasi dari
bahan pemutih dan reduksi. Bahan yang dipakai dalam bleaching adalah
peroksida.. %ekanisme Cidrogen peroksidaCidrogen peroksida sendiri sebagai oksidator mempunyai radikal bebas
yang tidak mempunyai pasangan elektron yang akan lepas dan kemudianakan diterima oleh email sehingga ter#adi reaksi oksidasi.
Aadikal bebas dari peroksida adalah Peridoksil !C7$" dan
oksigenase !(E". Peroksida merupakan radikal bebas yang kuat dan
oksigenase merupakan radikal bebas lemahProses pemutihan gigi ter#adi apabila peroksida diubah PC,suhu,
cahaya untuk mendapatkan oksigen bebasAadikal bebas ini akan bereaksi dengan ikatan tidak #enuh dan
menyebabkan gangguan kon#ugasi elektron dan perubahan penyerapan
energi pada molekul organik dalam struktur gigi !email,dentin". =engan
kata lain peroksida akan merusak ikatan dalam rantai protein yang
bergabung dengan stain dalam ikatan tunggal.%olekul gigi berubah struktur kimianya dengan adanya
penambahan tersebut, dan akan membentuk molekul organik email yang
lebih kecil dengan warna yang terang sehingga menghasilkan eek
pemutih dan gigi men#adi lebih bercahaya
B. %ekanisme Karbamid peroksidaKarbamid peroksida merupakan turunan dari hidrogen peroksida
dengan komposisi sepertiga hidrogen peroksida dari konsentrasi
karbamid peroksida.
Karbamid peroksida akan terurai men#adi hidrogen peroksida dan ureadi dalam prisma email. walnya, karbamid peroksida akan terpecah
men#adi hidrogen peroksida, kemudian akan melakukan reaksi dengan
mekanisme hidrogen peroksida. :rea dalam karbamid peroksida akan
menstabilkan hidrogen peroksida yang terurai.danya kontak yang lama dari bahan pemutih ini pada gigi akan
memberikan reaksi pemutihan yang lebih sempurna. Cal ini disebabkan
semakin banyaknya ikatan kon#ugasi yang dirusak ketika radikal bebas
bereaksi dengan molekul >at warna.
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 12/13
. %ekanisme golongan borat !natrium borat")atrium perborat dengan rumus kimia )aB(& . )atrium perborat terdiri
atas beberapa bentuk yaitu monohidrat )aB(&FC$(, trihydrat
)aB(&F&C$( dan tetrahydrat )aB(&F+C$(.Bahan ini mengandung
kira8kira 4;D perborat dalam 4,4D oksigen. Cidrogen peroksida
diuraidari natrium perborat dengan reaksi kimia berikut
)atrium perborat lebih mudah dikontrok dan lebih aman daripada
larutan hydrogen peroksida pekat. (leh karena itu, material ini
merupakan material pilihan bagi pemutihan interna.
<. 0ek samping bleaching gigi pada rongga mulutPd lbm $ 17077715
. Pandangan 'slam Soal bleaching
Sejatinya, Islam adalah dien yang mencintai kebersihan dan keindahan. Islam amat
menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan dan bersih dalam berbagai. Seperti sabda
Rasulullah SAW :
" Kebersihan sebagian dari iman" [HR. Muslim, At!urmud"i dan Ahmad#
" Sesungguhnya ALLAH itu indah mencintai yang indah" [HR Muslim#
!erkait dengan anjuran membersihkan gigi, Rasulullah SAW bersabda:
" Siwak membersihkan mulut dan membuat ridha ALLAH " [HR. Ahmad, Ibnu Hibban, An$asa%i,
Ibnu Majah, Al Hakim dan Al&aiha'i#
" Kalau saja tidak memberatkan umatku akan aku suruh menggunakan siwak setiap akan
shalat " [HR. Ahmad dan At!irmid"i#
Hadi, salah satu bentuk upaya men#aga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan
cara bersiwak, gosok gigi, dan lain8lain. =alam hal ini, pemutihan gigi IbleachingJ
bisa #adi merupakan salah satu cara untuk memelihara keindahan gigi.
7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 13/13
Seperti telah di#elaskan pada sebelumnya, warna normal gigi permanen adalah
kuning keabu8abuan, putih keabu8abuan, atau putih kekuning8kuningan. =era#at
perwarnaan gigi ini ditentukan oleh ketebalan dan translusensi email, ketebalan
dan warna dentin yang melapisi di bawahnya, dan warna pulpa. =engan
bertambahnya usia, email dapat men#adi lebih tipis dan dentin dapat men#adi
lebih tebal karena adanya proses siologis yang ter#adi di dalam gigi. 2arna gigi
dapat berubah dikarenakan adanya aktor intrinsik dan ekstrinsik
terkait dengan bleaching, maka pembahasan tak akan lepas dari domain proses
perubahan dalam diri manusia. 66C S2 telah menciptakan alam semesta
termasuk manusia dalam keadaan seimbang, baik, dan indah.
(leh karenanya, 'slam melarang ImengharamkanJ merubah ciptaan 66C,
khususnya pada manusia, apalagi perubahan tersebut berdampak pada
kerusakan. Khusus pada manusia, berusaha merubah dirinya yang tidak ada
alasan yang kuat merupakan bentuk ketidakridhaan dia kepada 66C. =an
merubah ciptaan 66C merupakan salah satu cara syetan untuk menyuruh
manusia agar mereka bermaksiat. Sehingga merubah ciptaan 66C adalah
kemaksiatan yang diharamkan 66C. %erunut dari penyebab perubahan warna
gigi itu sendiri, maka hal ini tidak termasuk merubah ciptaan 66C yang
diharamkan)ya, karena gigi pada dasarnya berwarna putih, dan #ika tindakan
memutihkan gigi tersebut tidak merusak kesehatan maka hukumnya boleh.