li lbm 2 blok 20

13
1. Komposisi Stain, Beda debris, kalkulus dan stain Stain menurut Grossman adalah deposit berpigmen pada pe rmukaan gigi yang merupakan masalah estetik dan tidak menyebabkan peradangan pada gingiva Penggunaan produk tembakau, teh, kopi, obat kumur tertentu, memiliki pigmen didalam makanan menyebabkan terbentuknya stain. Pigmen atau pewarnaan dari makanan inilah yang akan diseprap kedalam plak atau acquired pellicle, sehingga akan menimbulkan pewarnaan, dan dapat kepermukaan gigi dengan adanya ikatan ganda yang saling berhubungan dengan permukaan gigi melalui pertukaran ion pabila tidak dibersihkan, plak akan mengeras dan membentuk karang gigi !calculus" yang dapat merambat ke akar gigi, akibatnya gusi mudah berdarah, gigi gampang goyang, dan mudah tanggal Keparahan stain diperngaruhi oleh seberapa banyak pigmen warna yang menimbun gigi. Semakin banyak pi gmen di gigi yang mengabsorbsi cahaya maka akan semakin gelap gigi tersebut. Semakin sedikit pigmen di gigi maka semakin sedikit cahaya yang diabsobsi men#adikan warna gigi akan lebih terang. $. %ek ani sme pe rubahan war na pada gigi &. 'ndika si dan kontra indika si bleching Indikasi  Bleaching ekstra koronal bi asa di lakukan ter hadap gi gi vi tal ya ng mengal ami  perubahan warna (baik kongenital maupun perkembangan). Pemutihan pada gigi vital dapat dilakukan pada keadaan : -  pewarnaan tetrasiklin yang ringan pada gigi yang saluran akarny a telah menutup sempurna - fluorosis ringan - gigi dengan saluran akar yang telah menutup sempurna dengan tujuan fungsi estetis (Heasman !""#) - $apat pula digunakan pada saat sebelum prosedur restorasi gigi (Paravina dan Powers !""%).

Upload: rizal-saeful-drajat

Post on 02-Mar-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 1/13

1. Komposisi Stain, Beda debris, kalkulus dan stainStain menurut Grossman adalah deposit berpigmen pada permukaan gigi

yang merupakan masalah estetik dan tidak menyebabkan peradangan

pada gingivaPenggunaan produk tembakau, teh, kopi, obat kumur tertentu,

memiliki pigmen didalam makanan menyebabkan terbentuknya stain.Pigmen atau pewarnaan dari makanan inilah yang akan diseprap kedalam

plak atau acquired pellicle, sehingga akan menimbulkan pewarnaan, dan

dapat kepermukaan gigi dengan adanya ikatan ganda yang saling

berhubungan dengan permukaan gigi melalui pertukaran ionpabila tidak dibersihkan, plak akan mengeras dan membentuk

karang gigi !calculus" yang dapat merambat ke akar gigi, akibatnya gusi

mudah berdarah, gigi gampang goyang, dan mudah tanggalKeparahan stain diperngaruhi oleh seberapa banyak pigmen warna

yang menimbun gigi. Semakin banyak pigmen di gigi yang mengabsorbsi

cahaya maka akan semakin gelap gigi tersebut. Semakin sedikit pigmen digigi maka semakin sedikit cahaya yang diabsobsi men#adikan warna gigi

akan lebih terang.

$. %ekanisme perubahan warna pada gigi

&. 'ndikasi dan kontraindikasi bleching

Indikasi

 Bleaching ekstra koronal biasa dilakukan terhadap gigi vital yang mengalami

 perubahan warna (baik kongenital maupun perkembangan). Pemutihan pada gigi vital dapat

dilakukan pada keadaan :

-   pewarnaan tetrasiklin yang ringan pada gigi yang saluran akarnya telah menutup sempurna

-  fluorosis ringan

-  gigi dengan saluran akar yang telah menutup sempurna dengan tujuan fungsi estetis

(Heasman !""#)

-  $apat pula digunakan pada saat sebelum prosedur restorasi gigi (Paravina dan Powers

!""%).

Page 2: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 2/13

 &onvital

'eberapa kasus pada perubahan warna yang disebabkan oleh:

- Perdarahan kerena trauma

- Preparasi kavitas ruang pulpa yang tidak baik

- (bat sterilisasi saluran akar- Bahan pengisi saluran akar

- Bahan tumpatan amalgam

!.  ontraindikasi

igi vital yang tidak dapat dilakukan pemutihan adalah gigi vital dengan kondisi :

-  *uang pulpa besar dimana mengakibatkan gigi sensitif 

-  +aluran akar yang masih terbuka

-  ,danya pengikisan email-  *estorasi yang luas

-  ,lergi peroksida (oldstein /)

-  igi yang mengalami karies yang tidak direstorasi

-  *estorasi yang rusak 

-  +ensitivitas gigi yang sudah dirasakan sebelumnya (Paravina dan Powers !""%).

)onvital*

- Gigi dengan karies yang besar

- Gigi dengan pengisian saluran akar yang tidak baik- Gigi dengan pengisian g point

- rediscoloration+. %acam macam teknik bleaching kelebihan dan kekurangan

Bleaching (pemutihan gigi) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

1. bleaching secara eksternal yang dilakukan pada gigi vital yang mengalami perubahan warna

2. bleaching secara internal yang dilakukan pada gigi non vital yang telah dirawat saluran akar dengan baik

(Walton dan Torabinejad, 1996).

 

1. Teknik Bleaching secara eksternal

Bleaching secara eksternal dilakukan pada gigi yang masih vital dan dapat dilakukan menggunakan

bleaching tray (Schmidseder, 2000).

Pewarnaan gigi vital biasanya disebabkan oleh karena pewarnaan tetrasiklin dan faktor ekstrinsik, misalnya

karena fluorosis atau defek superfisial. Jenis-jenisnya antara lain :

Page 3: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 3/13

a. Teknik Bleaching pada gigi vital yang berubah warna karena tetrasiklin

b. Bleaching teknik Mouthguard

c. Teknik Bleaching pada gigi vital yang berubah warna karena fluorosis

 

2. Teknik Bleaching secara internal (intrakoronal)

Pemutihan gigi secara intrakoronal dilakukan pada gigi yang telah dirawat endodontik dengan baik.

Metode bleaching yang dapat dilakukan untuk gigi ini: teknik walking bleach, termokatalitik,kombinasi,modified

home bleaching technique atau biasa disebut inside/outside bleaching technique, foto oksidasi ultraviolet dan CP

irradiation method

A Teknik Bleaching secara Eksternal

Pewarnaan pada gigi vital biasanya disebabkan oleh karena pewarnaan

tetrasiklin dan aktor ekstrinsik, misalnya karena -uorosis atau deek supersial.

 /ang termasuk teknik bleaching secara 0ksternal *

1 Teknik Bleaching pada Gigi Vital yang Berubah Warna karena

TetrasiklinBleaching secara eksternal dilakukan pada gigi vital yang berubah warna

karena

tetrasiklin yang belum parah yaitu gigi berwarna kuning. ekniknya

bleaching secara eksternal, sebagai berikut !2alton 3 orabine#ab, 1445" *

1 Bersihkan gigi, lindungi #aringan lunak dengan mengulaskan pasta

pelindung

mulut,pasang karet isolator !rubberdam", ikat dengan benang !dental

foss" pada gigi yang akan dirawat.

$. 6etakkan sepotong kapas yang telah dibasahi larutan hidrogen

peroksida pada

bagian labial dan palatinal gigi.

&. Pemanasan dilakukan dengan cara memakai lampu reostat controlled

Page 4: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 4/13

  Photofood yang diletakan sekitar &7 cm dari gigi selama 178&7 menit

atau

dengan hand-held  thermostatically controlled yaitu dengan

menempelkan

u#ung alat ini pada permukaan gigi yang telah diberi gulungan kapas

yang

dibasahi dengan supero9ol.

+. Pemutihan gigi dilakukan selama &7857 detik. :langi prosedur ini

sebanyak &

kali.

;. Kapas dilepas, gigi dibilas dengan air hangat, buka ikatan dental -oss,

lepaskan

Karet isolator, bersihkan sisa pasta pelindung mulut.

5. Suruh pasien menyikat gigi kemudian lakukan pemolesan.

<. Pasien disuruh datang 1 minggu kemudian, bila belum memuaskan

prosedur

  bleaching diulang

2. Bleaching Teknik Mouthguard 

 eknik ini biasanya dipakai pada perubahan yang ringan, dian#urkan

sebagai

teknik pemutihan di rumah, biasa disebut #uga teknik pemutihan dengan

matriks. eknik ini dapat dilakukan pada malam hari saat tidur disebut

nightguard vital bleaching atau dipakai pada siang hari.Prosedur

mouthguard bleaching adalah sebagai berikut !2alton 3 orabine#ab,1445"

*

1. Pasien diberi pen#elasan, lakukan prolaksis, dibuat oto permulaan dan

selama

Page 5: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 5/13

  perawatan.

$. Gigi dicetak, dibuat model lengkung rahang dari gips batu. =ua lapis

relie die

diulaskan pada bagian bukal cetakan gigi untuk membentuk reservoir

bagi bahan pemutih.

&. %atriks plastik lunak setebal $ mm dibuat dan dirapikan dengan gunting

  sampai 1mm melewati tepi ginggiva.

+. Mouthguard dicoba pada mulut, lalu diangkat dan bahan pemutih

dimasukkan

Ke dalam ruangan dari setiap gigi yang akan diputihkan. Kemudian

Mouthguard  dipasang atas gigi dalam mulut dan kelebihan bahan

pemutih gigi

dibuang.

;. Pasien harus dibiasakan menggunakan prosedur ini, biasanya &8+ #am

sehari

dan bahan pemutih diisi kembali setiap &7857 menit.

5. Perawatan dilan#utkan selama +8$+ minggu, pasien diperiksa setiap $

minggu.

3. Teknik Bleaching pada Gigi Vital yang Berubah Warng karena

Fluorosis

:ntuk memperbaiki pewarnaan karena -uorosis ini, cara yang lebih eekti 

adalah

teknik asam hidroklorik8pumis yang terkontrol atau disebut teknik pumis

asam.

Sebetulnya cara ini bukan cara pemutihan gigi murni !oksidasi", melainkan

suatu teknik dekalsikasi dan pembuangan selapis tipis email yangberubah warna !2alton 3 orabine#ab, 1445".

Page 6: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 6/13

B Teknik internal

Pemutihan gigi intra korona pada gigi non vital dipakai teknik

termokatalitik

atau walking bleach. danya oksigen yang bebas akan mendorong >at

warna keluar

dari tubulus dentin.

1 Teknik Walking Bleach

 eknik ini dilakukan dengan cara menempatkan pasta campuran supero9ol

dan

sodium perborat dalam kamar pulpa. Prosedur meliputi pengontrolan

warna gigi,

pemolesan permukaan email, aplikasi petroleum #eli pada gingiva dan

pemasangan

rubberdam untuk isolasi dan untuk menghindari iritasi, preparasi

akses kavitas,

perawatan saluran akar, keluarkan guttap point $ mm dari oricedan

tanduk pulpa

dibersihkan, beri basis $ mm diatas guttap, menghilangkan

smearlayer dengan

menggunakan 0=, pembilasan dengan sodium hipoklorit 3 air,

mengeringkan

kavitas, masukkan pasta dengan baik, letakkan butiran kapas yangmengandung

supero9ol, tutup orice dengan ?n(P cement@ 'A%, pasien kembali &

sampai < hari.

$ Teknik terokatalitik 

 eknik ini dilakukan dengan bantuan cahaya dan panas. aranya

dengan

Page 7: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 7/13

meletakkan bahan oksidator Cidrogen Peroksida dalam kamar pulpa dan

dipanaskan

dengan menggunakan lampu atau alat yang dipanaskan atau alat

pemanas listrik

hingga menghasilkan oksigen bebas yang akti.

Prosedur yang dilakukan meliputi, persiapan sama dengan teknik

walking bleach,

sepotong kapas diletakkan pada labial dan lainnya pada kamar pulpa,

kapas dibasahi

supero9ol, diberi pencahayaan hingga 5,; menit, larutan ditambahkan

lagi kapas

dengan Supero9ol @ Sodium Perborat, ditumpat sampai kun#ungan lagi

3 Teknik !eutihan "ntrakoronal dengan #arbaid !eroksida 1$%

ara pertama dengan menggunakan tray yang diisi karbamid peroksida

17D

tetapi akses orice terbuka dan diisi karbamid peroksida. Pasien

tidur dengan

menggunakan tray. Pada pagi hari gigi diirigasi dan ditutup cotton

pellet. Proses ini

diulang sampai warna yang dikehendaki, tumpat sementara,

penumpatan dengan

komposit setelah $ minggu. ara kedua dengan Karbamid Peroksidadiin#eksikan setiap $ #am

&El'ira ()i*ayati+

isolasi gigi

Page 8: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 8/13

cocokkan warna gigi dibawah sinar terang

 ray diisi dengan karbamid peroksida17D

Pasangkan pada gigi pasien Pasien tidur dengan menggunakan tray.

Pada pagi hari gigi diirigasi dan ditutup cotton pellet.

Proses ini diulang sampai warna yang dikehendaki.

,uber Gabar - ))).google.co & "ndah Taa oauli+

/ Teknik #obinasi

Page 9: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 9/13

 eknik kombinasi ialah cara bleaching yang menggabungkan teknik

walking

bleach dengan teknik termokatalitik secara bergantian,sehingga hasilnya

lebih cepat dan memuaskan.

Prosedur teknik kombinasi adalah langkah pertama sama dengan teknik

termokatalitik, setelah dilakukan pemanasan, kapas yang telah dibasahi

hidrogen

peroksida dalam kamar pulpa dikeluarkan lalu gigi dikeringkan. Kemudian

pasta hasil pencampuran supero9ol dengan bubuk natrium perborat

diletakkan dalam kamar pulpa.indakan selan#utnya seperti teknik walkingbleach !2alton 3 orabine#ab, 1445".

0 Teknik Foto ksidasi ltra Violet

6ampu ultraviolet diletakkan pada permukaan labial gigi yang akan

diputihkan.

airan hidrogen peroksida &78&; D diletakkan di dalam kamar pulpa

dengan kapas, lalu disinari dengan lampu ultraviolet selama $ menit.

=iduga hal ini mengakibatkan penglepasan oksigen sama dengan

pemutihan teknik termokatalitik. ara ini kurang eekti dibandingkan

dengan teknik walking bleach serta memerlukan waktu yang lebih banyak

!2alton 3 orabine#ab, 1445". 

&Ayu ebar ,ari+

Page 10: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 10/13

,uber Gabar - ))).google.co 

& "ndah Taa oauli+

;. Perawatan pre dan post bleaching

Pasien harus diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai penyebab perubahan warna, prosedur yang akan

dilakukan, hasil yang diharapkan, dan kemungkinan perubahan warna timbul kembali (regresi) untuk mecegah

kekecewaan dan salah pengertian. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif sebelum, selama, dan sesudah

perawatan mutlak diperlukan.

2) Radiograf dibuat untuk melihat keadaan jaringan periapeks dan kualitas perawatan saluran akar. Perawatan

yang gagal atau pengisian saluran akar yang meragukan harus dirawat ulang sebelum pemutihan dilakukan.

3) Pemeriksaan kualitas dan warna setiap tumpatan yang ada harus dilakukan terlebih dahulu. Bila tumpatan

rusak maka harus diganti. Perubahan warna gigi sering disebabkan oleh kebocoran dan perubahan warna

tumpatan. Selain itu, pasien harus diberi tahu bahwa prosedur pemutihan dapat mempengaruhi warna tumpatan

untuk sementara (atau permanen) sehingga restorasi harus diganti.

4) Evaluasi warna gigi dilakukan dengan contoh warna dan membuat foto pada saat awal kedatangan pasien dan

selama prosedur dilakukan. Foto ini sebagai acuan untuk pembanding.

5) Gigi diisolasi dengan isolator karet. Isolasi yang lebih baik dapat diperoleh dengan memakai baji (wedge)

interproksimal. Jika menggunakan Superoxol, krim (misalnya vaselin, orabase, atau cocoa butter) dipakai

sebelum isolator karet dipasang untuk melindungi jaringan gingiva. Prosedur ini tidak perlu dilakukan jika

menggunakan Na-perborat.

Makanan yang dianjurkan usai melakukan pemutihan gigi adalah:

1. Produk buah-buahan dan sayuran seperti apel, buncis, kembang kol, wortel dan seledri membantu menggosok

gigi saat dikunyah. Makanan seperti ini juga membantu meningkatkan aliran air liur yang menetralisir asam dan

melindungi gigi.

2. Produk susu yang kaya kalsium dan keju juga membantu menjaga gigi tetap putih. Asam laktat dalam produk

ini membantu mencegah kerusakan. Keju yang keras juga membantu menghilangkan partikel makanan yang

tersisa di gigi.

 

Makanan yang harus dipantang atau dibatasi usai melakukan pemutihan gigi adalah:

1. Tembakau

2. Kecap

Page 11: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 11/13

3. Minuman ringan, kopi, teh

4. Anggur merah dan putih

5. Blueberry.

Makanan ini harus dibatasi sangat mudah meninggalkan berwarna pada gigi yang telah diputihkan.

5. Bagaimana mekanisme bleaching gigi dalam pemutihan%ekanisme pemutihan gigi pada dasarnya adalah reaksi oksidasi dari

bahan pemutih dan reduksi. Bahan yang dipakai dalam bleaching adalah

peroksida.. %ekanisme Cidrogen peroksidaCidrogen peroksida sendiri sebagai oksidator mempunyai radikal bebas

yang tidak mempunyai pasangan elektron yang akan lepas dan kemudianakan diterima oleh email sehingga ter#adi reaksi oksidasi.

Aadikal bebas dari peroksida adalah Peridoksil !C7$" dan

oksigenase !(E". Peroksida merupakan radikal bebas yang kuat dan

oksigenase merupakan radikal bebas lemahProses pemutihan gigi ter#adi apabila peroksida diubah PC,suhu,

cahaya untuk mendapatkan oksigen bebasAadikal bebas ini akan bereaksi dengan ikatan tidak #enuh dan

menyebabkan gangguan kon#ugasi elektron dan perubahan penyerapan

energi pada molekul organik dalam struktur gigi !email,dentin". =engan

kata lain peroksida akan merusak ikatan dalam rantai protein yang

bergabung dengan stain dalam ikatan tunggal.%olekul gigi berubah struktur kimianya dengan adanya

penambahan tersebut, dan akan membentuk molekul organik email yang

lebih kecil dengan warna yang terang sehingga menghasilkan eek

pemutih dan gigi men#adi lebih bercahaya

B. %ekanisme Karbamid peroksidaKarbamid peroksida merupakan turunan dari hidrogen peroksida

dengan komposisi sepertiga hidrogen peroksida dari konsentrasi

karbamid peroksida.

Karbamid peroksida akan terurai men#adi hidrogen peroksida dan ureadi dalam prisma email. walnya, karbamid peroksida akan terpecah

men#adi hidrogen peroksida, kemudian akan melakukan reaksi dengan

mekanisme hidrogen peroksida. :rea dalam karbamid peroksida akan

menstabilkan hidrogen peroksida yang terurai.danya kontak yang lama dari bahan pemutih ini pada gigi akan

memberikan reaksi pemutihan yang lebih sempurna. Cal ini disebabkan

semakin banyaknya ikatan kon#ugasi yang dirusak ketika radikal bebas

bereaksi dengan molekul >at warna.

Page 12: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 12/13

. %ekanisme golongan borat !natrium borat")atrium perborat dengan rumus kimia )aB(& . )atrium perborat terdiri

atas beberapa bentuk yaitu monohidrat )aB(&FC$(, trihydrat

)aB(&F&C$( dan tetrahydrat )aB(&F+C$(.Bahan ini mengandung

kira8kira 4;D perborat dalam 4,4D oksigen. Cidrogen peroksida

diuraidari natrium perborat dengan reaksi kimia berikut

)atrium perborat lebih mudah dikontrok dan lebih aman daripada

larutan hydrogen peroksida pekat. (leh karena itu, material ini

merupakan material pilihan bagi pemutihan interna.

<. 0ek samping bleaching gigi pada rongga mulutPd lbm $ 17077715

. Pandangan 'slam Soal bleaching

Sejatinya, Islam adalah dien yang mencintai kebersihan dan keindahan. Islam amat

menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan dan bersih dalam berbagai. Seperti sabda

Rasulullah SAW :

" Kebersihan sebagian dari iman"  [HR. Muslim, At!urmud"i dan Ahmad#

" Sesungguhnya ALLAH itu indah mencintai yang indah"  [HR Muslim#

!erkait dengan anjuran membersihkan gigi, Rasulullah SAW bersabda:

" Siwak membersihkan mulut dan membuat ridha ALLAH "  [HR. Ahmad, Ibnu Hibban, An$asa%i,

Ibnu Majah, Al Hakim dan Al&aiha'i#

" Kalau saja tidak memberatkan umatku akan aku suruh menggunakan siwak setiap akan

 shalat "  [HR. Ahmad dan At!irmid"i#

 Hadi, salah satu bentuk upaya men#aga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan

cara bersiwak, gosok gigi, dan lain8lain. =alam hal ini, pemutihan gigi IbleachingJ

bisa #adi merupakan salah satu cara untuk memelihara keindahan gigi.

Page 13: LI Lbm 2 Blok 20

7/26/2019 LI Lbm 2 Blok 20

http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-2-blok-20 13/13

Seperti telah di#elaskan pada sebelumnya, warna normal gigi permanen adalah

kuning keabu8abuan, putih keabu8abuan, atau putih kekuning8kuningan. =era#at

perwarnaan gigi ini ditentukan oleh ketebalan dan translusensi email, ketebalan

dan warna dentin yang melapisi di bawahnya, dan warna pulpa. =engan

bertambahnya usia, email dapat men#adi lebih tipis dan dentin dapat men#adi

lebih tebal karena adanya proses siologis yang ter#adi di dalam gigi. 2arna gigi

dapat berubah dikarenakan adanya aktor intrinsik dan ekstrinsik

terkait dengan bleaching, maka pembahasan tak akan lepas dari domain proses

perubahan dalam diri manusia. 66C S2 telah menciptakan alam semesta

termasuk manusia dalam keadaan seimbang, baik, dan indah.

(leh karenanya, 'slam melarang ImengharamkanJ merubah ciptaan 66C,

khususnya pada manusia, apalagi perubahan tersebut berdampak pada

kerusakan. Khusus pada manusia, berusaha merubah dirinya yang tidak ada

alasan yang kuat merupakan bentuk ketidakridhaan dia kepada 66C. =an

merubah ciptaan 66C merupakan salah satu cara syetan untuk menyuruh

manusia agar mereka bermaksiat. Sehingga merubah ciptaan 66C adalah

kemaksiatan yang diharamkan 66C. %erunut dari penyebab perubahan warna

gigi itu sendiri, maka hal ini tidak termasuk merubah ciptaan 66C yang

diharamkan)ya, karena gigi pada dasarnya berwarna putih, dan #ika tindakan

memutihkan gigi tersebut tidak merusak kesehatan maka hukumnya boleh.