laporan blok 3 lbm i

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas dari cairan yang ada diseluruh tubuh. Sistem sirkulasi darah dimulai dari jantung yang berfungsi untuk mempompa darah yang kemudian dialirkan melalui aorta dan diteruskan ke cabang – cabang pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler berhubungan erat dengan darah dimana masing – masing darah memiliki tugas atau fungsi sendiri – sendiri dan saling berkaitan satu sama lain. Sistem kardiovaskuler terdiri dari : jantung , pembuluh darah (vena dan arteri) dan darah. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting karena mempunyai fungsi sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yaitu memompa darah ke jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbondioksida dan sampah hasil metabolisme. Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen, nutrien dan hormone ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolisme ke seluruh tubuh seperti karbondioksida,asam urat dan ureum. Untuk menjalankan fungsinya sebagai pompa,jantung dapat berkontraksi dan berlelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung dikenal sebagai denyut jantung. Pada saat berdenyut,setiap 1

Upload: ahmad-firdhaus

Post on 18-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sistem kardiovaskular

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas dari cairan yang ada diseluruh tubuh. Sistem sirkulasi darah dimulai dari jantung yang berfungsi untuk mempompa darah yang kemudian dialirkan melalui aorta dan diteruskan ke cabang cabang pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler berhubungan erat dengan darah dimana masing masing darah memiliki tugas atau fungsi sendiri sendiri dan saling berkaitan satu sama lain.Sistem kardiovaskuler terdiri dari : jantung , pembuluh darah (vena dan arteri) dan darah. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting karena mempunyai fungsi sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yaitu memompa darah ke jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbondioksida dan sampah hasil metabolisme.Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen, nutrien dan hormone ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolisme ke seluruh tubuh seperti karbondioksida,asam urat dan ureum. Untuk menjalankan fungsinya sebagai pompa,jantung dapat berkontraksi dan berlelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung dikenal sebagai denyut jantung. Pada saat berdenyut,setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah,selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa dalam keluar dari jantung.Sedangkan pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung. Dan darah sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi. Sedangkan sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan. Sistem kardiovaskuler sangat memegang peranan penting bagi tubuh manusia, maka dari itu kita perlu mengetahui bagian-bagian serta manfaat dari sistem kardiovaskuler. Bukan hanya manfaat yang perlu kita ketahui, penyakit dan kelainan pada sistem kardiovaskuler juga berhak kita ketahui.

B. SkenarioJudul : Jantung berdebar karena naik tangga

Tito (laki-laki, 20 tahun) seorang mahasiswa kedokteran datang ke kampus dengan tergesa-gesa karena sudah terlambat mengikuti kuliah. Ia mengayuh sepedanya dengan cepat karena jarak rumah ke kampusnya cukup jauh. Saat tiba di depan ruang kuliahnya, ia merasa lemas, nafasnya tersengal-sengal, keringat bercucuran, jantung berdetak kencang, dan nadinya terasa cepat. Ketika mendapatkan kuliah tentang fisiologi, Tito menanyakan kondisi tubuhnya kepada dosennya yang juga seorang dokter. Dosennya menjelaskan bahwa keadaan ini berhubungan dengan sirkulasi darah, mekanisme kerja jantung dan hemodinamika yang meningkat.

C. Identifikasi Masalah1. Definisi sistem kardiovaskuler 2. Anatomi Pembuluh darah3. Anatomi jantung4. Fisiologi otot jantung5. Mekanisme kerja jantung6. Faktor yang mempengaruhi kerja jantung7. Homeostatis dalam mempertahankan kerja jantung8. Penyakit-penyakit dan kelainan pada sistem kardiovaskuler

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Landasan TeoriSistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.Sistem kardiovaskuler memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari dan ke sel sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggeraknya yang disebut jantung dan sistem saluran yang terdiri atas arteri yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh dari jantung dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung. Untuk menjamin kelangsungan sirkulas, jantung merupakan kontraksi miogenik yaitu kontraksi yang diawali dengan kekuatan rangsang dari otot jantung itu sendiri.Hemodinamik adalah aliran darah dalam sistem peredaran tubuh kita baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva (sirkulasi dalam paru-paru). Aliran darah ini merupakan bagian dari sistem kardiovaskuler karena berhubungan dengan darah dan pembuluh darah. Aliran darah tersebut dipompa dari jantung dan dibawa ke seluruh bagian tubuh. Darah tersebut dipompa melalui pembuluh-pembuluh darah besar yaitu arteri dan vena. Sirkulasi darah ini terbagi menjadi dua, yaitu sirkulasi darah sistemik dan pulmonal atau yang biasa disebut peredaran darah besar yaitu darah yang dipompa menuju ke seluruh tubuh dan peredaran darah kecil yaitu darah yang dipompa menuju ke paru-paru.Jantung memiliki bahasa latin cor. Pada jantung terdapat beberapa ruang yang membantu proses sirkulasi darah yaitu atrium dan ventrikel. Masing-masing ruang tersebut memiliki bagian dextra (kanan) dan sistra (kiri). Jantung mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah besar yang disebut aorta yang merupakan pembuluh arteri terbesar. Selain itu, jantung juga menyuplai darah yang mengandung CO2 ke paru-paru untuk diganti dengan O2 melalui arteri pulmonalis. Darah tersebut kembali ke jantung melalui pembuluh balik. Pembuluh balik yang berasal dari seluruh tubuh yaitu vena cava superior dan vena cava inferior yang membawa darah yang mengandung CO2. Sedangkan pembuluh balik yang membawa darah O2 dari paru-paru disebut dengan vena pulmonalis.Jantung berdetak disebabkan oleh sistem konduktorium jantung. Selain memompa darah, jantung juga menghantarkan listrik melalui nodus-nodus pada jantung serta serat purkinje, yaitu serat yang tersusun atas glikogen yang berfungsi untung menghantarkan impuls.

B. Isi dan Pembahasan

1. DefinisiKardiovaskular berasal dari kata cardiac yang berarti jantung dan vascular yang berarti pembuluh darah, jadi sistem kardiovaskuler dapat didefinisikan sebagai sitem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler menyalurkan O2 dan berbagai zat yang diabsorbsi dari saluran cerna ke jaringan, serta membawa kembali CO2 ke paru-paru dan hasil metabolisme lainnya ke ginjal. Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah.

2. Pembuluh Darah Pembuluh darah biasanya terdiri atas lapisan-lapisan sebagai berikut: Tunika intima (tunika interna) terdiri atas selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Tunika media terdiri dari sel-sel otot polos yang tersusun melingkar (sirkuler). Pada arteri, tunika media dipisahkan dari tunika intima oleh suatu membrana elastik interna. Tunika adventitia terdiri atas jaringan penyambung dengan serabut-serabut elastin. Vasa vasorum memberikan metabolit-metabolit untuk adventitia dan tunika media pembuluh-pembuluh besar, karena lapisan-lapisannya terlalu tebal untuk diberi makanan oleh difusi dari aliran darah. ArteriBerdasarkan ukurannya, arteri dapat diklasifikasikan menjadi: Arteri besar (arteri elastin) termasuk aorta dan cabang-cabang besarnya. Arteri jenis ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: (1) Intima, dibatasi oleh sel-sel endotel. Pada arteri besar membrana basalis subendotel kadang-kadang tidak terlihat. Arteri ukuran sedang dan kecil memiliki lapisan muskuler yang tebal. Arteriola merupakan pembuluh arteri yang paling kecil (halus), bergaris tengah kurang dari 0,5 mm dan relatif mempunyai lumen yang sempit. Memiliki tunika intima dengan tanpa lapisan subendotel dan umumnya tidak mempunyai membrana elastik interna. Lapisan media adalah lapisan sel-sel otot polos yang tersusun melingkar. VenaVena digolongkan menjadi: Venula, garis tengah 0,2 1 mm, ditandai oleh tunika intima yang terdiri atas endotel, tunika media tebal yang terdiri atas lapisan sel otot polos, dan lapisan adventitia merupakan lapisan yang paling tebal, terdiri atas jaringan penyambung yang kaya akan serabut-serabut kolagen. Vena ukuran kecil atau sedang dan mempunyai garis tengah 1 9 mm. Tunika intima biasanya mempunyai lapisan subendotel yang tipis Tunika media terdiri atas berkas-berkas kecil otot polos yang bercampur dengan serabut-serabut kecil kolagen dan jala-jala halus serabut elastin. Vena besar mempunyai tunika intima yang berkembang dengan baik. Tunika media jauh lebih kecil, dengan sedikit sel-sel otot polos dan banyak jaringan penyambung. Tunika adventitia adalah lapisan yang paling tebal dan pada pembuluh yang paling besar dapat mengandung berkas-berkas longitudinal otot polos.

3. JantungJantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Jantung terdiri dari otot jantung yang berfungsi sebagai sifat ritmisitas/otomatis, yaitu secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari luar; mengikuti hukum gagal atau tuntas,yaitu impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal; tidak dapat berkontraksi tetanik; kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.

3.1 Fisiologi Otot JantungTipe otot jantung utama: otot atrium, otot ventrikel, dan serabut otot eksitatorik dan konduksi khusus. Otot jantung seperti otot lurik dan juga suatu sinsitium karena terdapat diskus interkalatus, merupakan suatu membran sel yang memisahkan masing-masing sel otot jantung berupa daerah gelap yang menyilang serabut otot jantung. Pada setiap diskus interkalatus membran selnya saling bergabung satu sama lain membentuk taut berhubungan (gap junctions) yang permeable, yang memungkinkan difusi ion-ion yang hampir sepenuhnya bebas bergerak dalam cairan intrasel sepanjang sumbu longitudinal serabut otot jantung sehingga potensial aksi dapat berjalan dari sel ke sel, melewati diskus interkalatus. Jantung terdiri atas dua sinsitium; sinsitium atrium dan sinsitum ventrikel. Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh jaringan fibrosa yang mengelilingi pembukaan katup atrioventrikuler (A-V). Potensial aksi dihantarkan melalui jaringan fibrosa lewat sistem hantaran khusus yang disebut berkas A-V. Pembagian otot jantung menjadi dua sinsitium fungsional akan menyebabkan atrium berkontraksi sesaat sebelum kontraksi ventrikel, yang penting bagi efektivitas pompa jantung. (Guyton, 2008)

3.2 Anatomi Jantung Lapisan Pembungkus JantungLapisan pembungkus jantung disebut dengan perikardium yang membatasi pergerakan jantung yang berlebihan secara keseluruhan dan menyediakan pelumas untuk mengurangi gesekan pada saat jantung berkontraksi.Lapisan perikardium terbagi menjadi 2: Pericardium fibrosum : lapisan pembungkus jantung yang paling luar yang terikat kuat pada centrum tendineum diaphragm. Pericardium Serosa : lapisan ini dibagi menjadi 2 : Lamina Parietal : lapisan yang berada di sebelah dalam perikardium fibrosum Lamina Visceralis : lapisan serosum yang melekat pada jantung dan disebut epicardium. Lapisan Dinding Jantung Epicardium : perikardium serosum lamina visceralis yang terdiri atas sel squamous simpleks Myocardium : Lapisan yang terdiri atas otot-otot jantung Endokardium : Lapisan dalam jantung yang terdiri atas sel squamosa simpleks yang melapisi rongga jantung. Ruang-ruang dalam Jantung Atrium DextraMerupakan ruang jantung sebelah kanan atas. Didalam atrium dekster terdapat: Aurichula dextra : bangunan pada jantung sebelah kanan yang menyerupai daun telinga. Septum interatrial : dinding yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Vena cava superior : pembuluh darah yang membawa darah dari ekstermitas atas ke jantung. Vena cava inferior : pembuluh darah yang membawa darah dari ekstermitas bawah ke jantung. Atrium SinistraMerupakan ruang jantung sebelah kiri atas, terdapat : Vena pulminalis : pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinistra. Auricula sinistra : bangunan pada jantung sebelah kiri yang menyerupai daun telinga. Ventrikulum DextraMerupakan ruang jantung sebelah kanan bawah. Didalam ventriculus dekster terdapat : Valvula atrioventrikularis dekstrum atau valva trikuspidalis : terdapat pada atrium dekster dan ventrikulus dekster yang terdiri dari 3 katup. Musculi papilares : merupakan otot didalam jantung kanan yang mengatur gerakan katup. Chordaetendineae : serabut otot jantung. Valva trunci pulmonalis : katup pada arteri pulmonalis. Septum interventrikulare : dinding atau sekat yang memisahkan antara ventrikulus dekster dan ventrikulus sisnister. Arteri pulmonalis : pembuluh darah yang membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke pulmo. Ventrikulum SinistraMerupakan ruangan jantung sebelah kiri bawah Valvula atrioventrikularis sisnistra/ valve bikuspidalis : terdapat pada atrium sinister dan ventrikulus sinister yang terdiri dari 2 katup. Musculi papilares : merupakan otot didalam jantung kiri yang mengatur gerakan katup. Chordaetendineae : serabut otot jantung. Valve aorta Septum interventrikulare : dinding atau sekat yang memisahkan antara ventrikulus dekster dan ventrikulus sisnister.

Katup-katup Jantung : Valvula aorta : Menutup saat darah memasuki aorta (ICS 2 dextra linea sternalis) Valvula pulmonalis : Menutup saat darah memasuki A. Pulmonalis (ICS 2 sinistra linea strernalis) Valvula trikuspidalis : Menutup saat darah masuk ke ventrikel dextra (ICS 4-5 linea sternalis dextra-sinistra) Valvula Bicuspidalis : Menutup ketika darah masuk ke ventrikel Sinistra (ICS 5 linea midclavicularis 2 cm ke medial) Bentuk Serta Ukuran Jantung Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Bentuk : seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan Panjang : 12 cm Lebar : 8-9 cm Tebal : 6 cm Berat : 7-15 ons/200-425 gram Berdetak : rata-rata 100.000 kali setiap harinya Memompa : 2000 galon darah/setara dengan 7.571 liter darah Posisi : diantara kedua paru-paru dan berada di tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.

3.3 Mekanisme Kerja Jantung Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

3.4 Sistem Konduktorium JantungTerdapat 4 ruang : atrium sinistra et dextra serta ventrikel sinistra et dextra Nodus SA (Sinoatrium) terletak di pertemuan antara vena cava superior dengan atrium dextra. Nodus AV (Atrioventrikular) terletak pada bagian posterior dextra septum antar atrium. Terdapat 3 berkas serabut di atrium yang mengandung jenis serabut purkinje dan menghubungkan nodus SA dan nodus AV: Traktus antarnodus anterior Bachman, Traktus antarnodus medial Wenckebach dan Traktus antarnodus posterior Thorel. Nodus AV bersambungan dengan berkas HIS yang bercabang : cabang berkas sinistra pada puncak septum antarventrikel dan cabang berkas dextra. Cabang berkas sinistra terbagi menjadi fasciculus anterior dan fasciculus posterior.

3.5 Faktor Penentu Kerja JantungFaktor jantung dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling berkaitan dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dsan curah jantung (cardiac output)Beban Awal (Preload)1. Derajat dimana otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi (ventrikel end diastolic volume)2. Berhubungan dengan panajng otot jantung, regangan dan volume.3. Semakin regang serabut otot jantung pada batas tertentu semakin kuat kontraksi.Faktor penentu beban awal:1. Insufisiensi mitral beban awal2. Stenosis mitral beban awal3. volume sirkulasi4. Obat-obatan : vasokontriktor , vasodilator Beban Akhir (Afterload)1. Tahanan yang harus dihadapi saat darah keluar dari ventrikel kiri2. Beban untuk membuka katup aorta dan mendorong darah selama fase sistolik.3. Systemic vascular resistance (SVR)Faktor penentu beban akhir:1. Stenosis aorta meningkatkan beban akhir2. Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir3. Hipertensi meningkatkan beban akhir4. obat-obatan.KontraktilitasHukum Frank Straling Makin besar isi jantung sewaktu diastole semakin besar jumjalh darah yang dipompaakan ke aorta Dalam batas-batas fisiologis jantung memompkan keseluruh tubuh darah yang kembali ke jantung tanpa menyebabklan penumpukan di vena Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali ke vena4. Homeostatis dalam Mempertahankan Kerja Jantung

Berdasarkan Gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa keadaan homeostasis tubuh dapat mengalami gangguan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti : stress fisik (trauma, suhu yang tinggi), perubahan kimia (penurunan O2 atau pH, peningkatan CO2 atau prostaglandin), dan peningkatan aktivitas jaringan. Gangguan homeostasis tersebut akan mengakibatkan tekanan darah dan aliran darah berkurang pada jaringan, sehingga akan merangsang autoregulasi lokal menurunkan tahanan dan peningkatan aliran darah. Namun apabila autoregulasi tidak efektif, maka mekanisme saraf akan menstimulasi reseptor-reseptor yang sensitive akan mengakibatkan tekanan darah tinggi yang selanjutnya mengaktifkan pusat kardivaskuler. Pada jarak waktu yang pendek terjadi peningkatan vasokonstriksi pada tekanan darah oleh menstimulasi saraf simpatis pada jantung. Selanjutnya homeostasis tubuh akan mengembalikan volume dan tekanan darah menjadi normal kembali. Mekanisme hormonal dapat merespon apabila autoregulasi tidak efektif yaitu dengan menstimulasi kelenjar endokrin untuk melepaskan hormone yang berperan dalam pengaturan tekanan darah dan volume darah. Dalam jarak waktu yang lama maka homeostasis tubuh akan mengembalikan volume dan tekanan darah kembali normal (Martini, 2001).

5. Kelainan dan Penyakit Sistem Kardiovaskulera. Penyakit Jantung Bawaan AsianotikKelainan struktur dan fungsi jantung yang dibawa lahir yang tidak ditandai dengan sianosis; misalnya lubang di sekat jantung sehingga terjadi pirau dari kiri ke kanan, kelainan salah satu katup jantung dan penyempitan alur keluar ventrikel atau pembuluh darah besar tanpa adanya lubang di sekat jantung. b. Akut ,iofard infarkPenyakit jantung terjadi karena adanya penyumbatan ini, maka pembuluh darah koroner yang berperanan besar dalam menyuplai darah dan oksigen akan mengalami kerusakan bahkan sampai kematian mendadak. Diagnosa dan pengobatan yang tepat dapat menyelamatkan penderita dari kematian.c. Gagal jantung kongestifKetidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.d. Hipertensi Peningkatan menetap tekanan arteri sistemik. Hipertensi dapat menimbulkan berbagai penyakit serius. Jika resistensi yang harus dihadapi ventrikel kiri ketika memompa darah meningkat untuk jangka waktu yang lama, otot jantung akan mengalami hipertrofi. e. Gagal jantungGagal jantung terjadi jika jantung tidak mampu mengalirkan darah dalam jumlah yang memadai untuk kebutuhan jaringan.f. Penyakit Jantung KoronerPenyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary Artery Disease) ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah.g. Serangan JantungSerangan Jantung (infark miokardial), (myocard infarct),(miokard infark) adalah suatu keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung, yang menyebabkan otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan oksigen.h. Nyeri Jantung (Angina)Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen. Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan kekuatan denyut jantung).i. AterosklerosisAterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak ateromatus (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Atherosclerosis mengacu pada istilah proses pembentukan zat lemak, kolesterol, produk buangan seluler, kalsium, dan fibrin (zat penggumpal di dalam darah) pada dinding dalam pembuluh darah arteri. Zat-zat yang terbentuk tersebut dinamakan plaque.j. Infark Miokard AkutInfark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.k. KardiomiopatiKardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. l. ArritmiaArritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.m. Gagal Jantung Kongestif.Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

n. Fibrilasi Atrial.Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). o. Inflamasi Jantung.Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi. Pericarditis Adalah penyakit radang yang mengitari lapisan jantung yang umumnya diakibatkan infeksi. Namun gangguan ini jarang terjadi.p. Congenitas Heart Disease.Biasanya gangguan ini terjadi pada anak kecil dan disebut juga kelainan pada jantung.Menurut penelitian, 8 10 anak dari 1.000 kelahiran bisa terserang gangguan ini. Gejala awal biasanya terdeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak.q. Kelainan Katup Jantung.Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.r. Endokarditis Infeksi endokarditis merupakan peradangan endokardium atau katup-katup jantungs. Myocarditis Myocarditis adalah peradangan pada myocardium yang dapat disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri, reaksi hipersensitifitas, atau terjadi dengan endocarditis atau pericarditis.t. Borok varises Borok varises dapat berkembang lebih dalam di sekeliling varises menjadi vena yang statis dan kekurangan oksigen pada sel-sel.u. Cardiac syphilis Cardiac syphilis merupakan manifestasi dari syphilis pada tahap ketiga. Fase ini biasanya terjadi 15 sampai 30 tahun setelah infeksi. Katub aorta dan aorta merupakan bagian yang sering terkena akibat terbentuknya plaque dan jaringan parut. Aorta mungkin mengalami infeksi, menyebabkan artitis, dan bila bagian media terkena, mungkin terjadi anurisme aortic dan ini dapat menyebabkan insufisiensi aortic. Komplikasi ini dapat dicegah dengan penegakkan awal adanya penyakit serta pengobatan syphilis secara dini. Penanganan lebih lanjut adalah dengan pembedahan.

C. Konsep MappingHEMODINAMIKA

KARDIOVASKULER

JANTUNG

DARAHPEMBULUH DARAH

ALIRAN DARAHPENYAKIT

Hemodinamika merupakan aliran darah dalam tubuh, baik aliran darah besar, maupun aliran darah kecil. Kardiovaskuler merupakan bagian dari hemodinamika, yang merupakan sistem yang meliputi jantung, pembuluh darah, dan darah. Pada sistem kardiovaskuler, dapat menyebabkan aliran darah pada tubuh manusia, namun jika terdapat kelainan pada salah satu komponen sistem kardiovaskuler, dapat menyebabkan berbagai penyakit.

BAB IIIKESIMPULANSistem kardiovaskuler merupakan sistem pada tubuh yang meliputi jantung, darah, dan pembuluh darah yang dimana berfungsi untuk mengalirkan darah serta mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Peredaran darah pada tubuh manusia terbagi menjadi dua, yaitu peredaran darah sistematik dan pulmonal. Peredaran darah sistematik merupakan peredaran darah besar atau membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung k seluruh tubuh melalui pembuluh darah aorta dan kemudian kembali membawa darah yang mengandung karbon dioksida ke jantung melalui vena cava superior dan vena cava inferior. Setelah terjadi peredaran darah sistemik, dilanjutkan dengan peredaran darah pulmonal yang membawa darah yang mengandung karbon dioksida dari jantung menuju ke paru-paru untuk pertukaran gas. Peredaran tersebut melalui arteri pulmonalis, dan kembali ke jantung dengan darah yag mengandung oksigen melalui vena pulmonalis.Jantung memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh untuk mengangkut oksigen dan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Oksigen merupakan sumber energi dari proses pembakaran. Apabila terjadi kelainan pada jantung, akan terjadi penyakit yang dapat menghambat aliran darah pada manusia, maka akan terhambat pula proses pengangkutan oksigen dan nutrisi dalam tubuh manusia, maka hal tersebut akan berakibat fatal.

DAFTAR PUSTAKAFile.upi.edu/ .../ANATOMI_JANTUNG_MANUSIA.pdfGanong, W.F. 2013. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta : EGChttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31637/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.stikeskusumahusada.ac.id/images/file/36.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/197404171999032-ANA_RATNAWULAN/SIRKULASI.pdfhttp://stikessumbawabarat.com/2011/09/gangguan-sistem-kardiovaskuler.htmlStaff.uny.ac.id/sites/default/files/Bb3-Kardiovasa.pdf

1