tugas baru

22
Kelompok

Upload: rani-intan-p-vennerforevight

Post on 16-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fdgdrhtr

TRANSCRIPT

Slide 1

Kelompok Dalam Kegiatan Desa siaga Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri.

Tujuan umum desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.Tujuan khususnya adalah sebagai berikut.Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan.Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya kesehatan.Peningkatan kesehatan lingkungan di desa.

Ciri CiriMinimal Memiliki pos kesehatan desa Memiliki sistem gawat darurat berbasis masyarakatMemiliki sistem pembiayaan kesehatan secara mandiriMasyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

Pelaksanaan KegiatanPemilihan pengurus dan kader desa siaga.Orientasi / pelatihan kader siaga.Pengembangan poskesdes dan UKBM lain.Penyelenggaraan desa siaga.Pembinaan dan peningkatan.Tahap kegiatan: tahap bina, tahap tambah, kembang dan paripurna Sasaran pengembangan desa siaga

Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya.Pihak- pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakatPihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan kebijakan, peraturan perundang undangan, dana, tenaga, sasaran, dll, seperti kepala desa, camat, pejabat terkait, LSM, swasta, donatur, dan pemilik kepentingan lainnya.

PolindesPolindes merupakan salah satu bentukUKBM(UsahaKesehatanBagi Masyarakat)yang didirikan masyarakat oleh masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai kelengkapan dari pembangunan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan KIA KBserta pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kemampuanBidan.

Tujuan

Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIAKBtermasuk pertolongan dan penanganan pada kasus gagal.Meningkatkan pembinaan dukun bayi dan kader kesehatanMeningkatkan kesempatan untuk memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan bagi ibu dan keluarganyaMeningkatkan pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kesenanganbidan

IndikatorPolindesFisikTempat tinggalbidandi desaPengelolahan polindesCakupanpersalinanSarana Air BersihKemitraanbidandan dukun bayiDana sehatKegiatan KIE untuk kelompok sasaranKegiatan Kegiatan Polindes

Memeriksa bumil dan komplikasinyaMenolongpersalinannormal danpersalinandengan resiko sedangMemberikan pelayanan kesehatan ibu nifas dan ibu menyusuiMemberikan pelayanan kesehatan neonatal, bayi, balita, anak pra sekolah dan imunisasi dasar pada bayiMemberikan pelayananKBMendeteksi dan memberikan pertolongan pertama padakehamilandanpersalinanyang berisiko tinggi baik ibu maupun bayinyaMenampung rujukan dari dukun bayi dan dari kaderMerujuk kelainan ke fasilitas kesehatan yang lebih mampuMelatih dan membina dukun bayi maupun kaderMemberi penyuluhan kesehatan tentang gizi bumildan anak serta peningkatan penggunaan ASI danKBMencatat serta melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada puskesmas setempat.

Prinsip-Prinsip Polindes

Merupakan bentuk UKBM dibidang KIA-KBPolindes dapat dirintis didesa yang telah mempunyaibidanyang tinggal didesaMemiliki tingkat peran serta masyarakat yang tinggi, berupa penyediaan tempat untuk pelayanan KIA, khususnya pertolonganpersalinan,pengelolaan polindes,penggeraka sasaran dan dukungan terhadap pelaksana tugasbidandi desaDalam pembangunan fisik polindes dapat berupa ruang/kamar yang memenuhi persyaratan sehat, dilengkapi sarana air bersih, maupun peralatan minimal yang dibutuhkan.Kesepakatan dengan masyarakat dalam hal tanggung jawab penyediaan dan pengelolaan tempat, dukungan operasional dan tarif pelayanan kesehatan di polindesMenjalin kemitraan degan dukun bayiAdanya polindes tidak berartibidanhanya memberi pelayanan di dalam gedung

Posyandu

Posyandu adalahwadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).

Tujuan PosyanduMenurunkan angka kematian ibu dan anakMeningkatkanpelayanan kesehatanibu untuk menurunkan IMRMempercepat penerimaan NKKBSMeningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan menunjang peningkatan hidup sehatPendekatan dan pemerataanpelayanan kesehatankepada masyarakat sehingga tercapai peningkatan cakupan palayanan.Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk usaha kesehatan masyarakat.

SasaranBayi < 1 tahunAnak balita 1 5 tahunIbu hamil, ibu menyusui dan ibunifasWUS( Wanita Usia Subur )

Kegiatan PosyanduKesehatan Ibu dan AnakKIAKeluarga BerencanaKBImunisasiPeningkatan GiziPenanggulangan DiareSanitas DasarPenyediaan Obat EssensialPembentukan Posyandu

Pelayanan posyandu

Pelayanan kesehatan yang dijalankanPemeliharaan kesehatan bayi dan balita, Penimbangan bulananImunisasi bayi 3 14 bulanPemberian oralit yang menanggulangi diarePengobatan penyakit sebagai pertolongan pertamaPemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia suburPemeriksaan kesehatan umum, bumil dan nifas Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darahImunisasi TT unyk ibu hamilPenyuluhan kesehatan danKBPemberian alat kontrasepsiKBPemberian oralit pada ibu yang terkena diarePengobatan penyakit sebagai pertolongan pertamaPertolongan pertama pada kecelakaan

Kelas ibu hamil

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.

Tujuan Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.

Sasaran kelas ibu hamilPeserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehmilan 4 - 36 minggu untuk mendapatkan materi kelas ibu hamil.pelaksanaan senam ibu hamil sebaiknya peserta umur kehamilan > 20 minggujumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai informasi penting, misalnay materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnyaTAHAPAN PELAKSANAANPelatihan bagi pelatihPelatihan bagi fasilitatorSosialisasi kelas ibu hamil pada tokoh agama, tokoh masyarakat dan stake holderPersiapan pelaksanaan kelas ibu hamilPelaksanaan kelas ibu hamilMonitoring, evaluasi dan pelaporan

POST PARTUM GROUP

Kelompok postpartum merupakan salah satu bentuk kelompok atau organisasi kecil dari ibunifas. Bertujuan untuk mendeteksi, mencegah, dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul masanifas.Kegiatanpenyuluhan dan konseling tentang :Kebersihan diriIstirahatGizi

pelaksanaanProgram IbuNifasKunjungan pada ibunifasdanneonatus,ASI eksklusif, tablet tambah darah dan vitamin APengumpulan DataPengumpulan data dilakukan bersamaan dengan kunjungan pada ibunifasdan neonates. Data yang dibutuhkan antara lain : jumlah ibunifas; kebiasaan atau tradisi setempat; permasalahan pada masanifas; sumber daya masyarakat; dan penentu kebijakan.Mengatur StrategiPendekatan dengan keluarga ibu, tomas, togam, kepala desa dan kader sebagai pengambil keputusan dan penentu kebijakan sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kelompok ibunifas.PerencanaanBuat usulan atau proposal yang didalamnya memuat tentang latar belakang dan tujuan dari pembentukan kelompok. Perencanaan meliputi kegiatan yang kan dilakukan, tempat dan waktu, anggaran, serta peserta.PelaksanaanJadikan contoh (Role Model) orang sebagai penentu kebijakan dan lakukan diskusi untuk membentuk susunan organisasi.Bidanbisa sebagai narasumber, kemudian buat rencana tindak lanjut.EvaluasiDilakukan pada akhir masanifas, setelah kunjungan ke-4. Pastikan bahwa tujuan akhir dari pembentukan kelompok benar-benar tercapai, ibu dan bayi sehat, sertanifasberjalan normal .