tugas hidro baru

Upload: hamsiong-pariambor

Post on 05-Apr-2018

276 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    1/21

    BAB II

    GERAK ELEMEN FLUIDA;

    ALIRAN ROTASI DAN IROTASIONAL

    2.1. Pengenalan Perbedaan Jenis Jenis Gerak

    Dalam terminologi matematika, gerak dari elemen fluida yang berjalan sepanjang alur

    mereka sendiri sesuai dengan posisi dari tiap jenis gerak utama yang berbeda. Arti dalam

    istilah fisika dari gerak ini yang diberikan pertama kali dengan pertimbangan masalah yang

    sederhana dari elemen fluida dua demensi, dimana semua kecepatannya adalah paralel pada

    sumbu OX dan hanya tergantung dari y ( seperti sebuah alur laminer antara dua pesawat

    paralel).

    Sesuai elemen bujur sangkar ABCD yang sangat kecil sekali dari area dx dy pada saat

    waktu tdan elemen yang sama ketika waktu t+ dt:A1B1C1D1 ( gbr 2-1 ).

    Gambar 2.1. Analisa dasar gerakan partikel fluida yang berbeda

    Kecepatan dariA danD adalah u, dan kecepatan dariB dan Cadalah

    + du = u + ( u/y)dy karena AB = dy dan u dalam kasus ini adalah hanya berfungsi

    sebagai y saja.

    Dalam hal ini sangat mungkin jika pergi ABCD ke A1B1C1D1 dengan mengikuti

    langkahlangkah berikut:

    1. Sebuah gerak translasi yang diberi tanda1221 DCBA ; kecepatan translasinya adalah u.

    2. Sebuah gerak rotasional yang berbelok diagonal berturut - turut21CA dan 21BD ke 31CA

    dan 31BD ,

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    2/21

    3. Sebuah deformasi yang di pindah dari C3ke C1 danB3 B1.

    Jika dalam batas dtcenderung bernilai nol,21

    CC cenderung bernilai nol. Jika sudut

    312 CCC akan bernilai 45

    ketika dx = dy. Karenanya :

    2

    )/(

    2

    21

    32

    dydtyuCCCC

    Kecepatan dari rotasi anguler adalah :

    dydt

    CC

    dt

    d

    CA

    CC

    dt

    d

    radius

    segment

    dt

    d

    dt

    dr

    2

    32

    22

    32

    memperkenalkan nilai dari 32CC telah diketahui sebelumnya , telah diketahui bahwa rata-rata

    dari rotasi anguler adalah :

    y

    u

    dt

    dr

    2

    1

    dengan cara yang sama, ratarata dari deformasi akan di temukan dan akan sama dengan :

    y

    u

    CA

    CC

    t

    2

    1

    31

    13

    dalam kasuskasus yang umum, ada tiga konstituen utama dari partikel gerak dan deformasi

    mereka adalah :

    1. Komponen kecepatan V (u, v, w): translasi2. Jenis dari komponen kecepatan dalam arah mereka sendiri di sebut: dilatasi.3. Jenis dari komponen kecepatan yang meninjau arah normal terhadap arah mereka sendiri:

    rotasi dan deformasi angular.

    Tiga konstituen ini berturutturut akan kita bahas dalam bagian di bawah ini.

    2.2. Gerak Perpindahan ( Translasi )

    Menurut partikel pada titik A(x,z,y) saat waktu t titiknya adalah sebuah sudut dari

    sebuah elemen segi empat kecil, sisinya paralel pada tiga sumbu OX, OY, OZ perhatikan

    (gambar 2-2). Ketika sebuah partikel berpindah pindah kemudian sisi dari elemen segiempat berjejer paralel pada sebuah sumbu, dan membentuk sebuah bentangan konstan, ini

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    3/21

    hanya gerak perpindahan. Hal ini berarti tidak ada jarak yang bergantung dari komponen

    kecepatan. Perpindahan dapat terjadi sepanjang garis lurus atau garis bengkok ( kurva ).

    Gambar 2.2. Gerak perpindahan ( translatori )

    Jikax, y, dan z adalah koordinat dariA saat waktu t. Kemudian x + x, y +

    y dan z + z adalah koordinat pada saat waktu t+ t. Perpindahan gerak yang digambarkan

    oleh persamaan sebagai berikut:

    x = u t dx = u dt

    y = v t atau dy = v dt

    z = w t dz = w dt

    Aliran dari partikel memanjang secara paralel dan lurus sepanjang garis arus dengan

    kecepatan konstan ( jadi disebut arus seragam/uniform ) adalah hanya masalah perpindahan

    gerak (fig 2-3).

    Gambar 2.3. Contoh gerak perpindahan : aliran uniform

    Perpindahan gerak mungkin akan digambarkan lebih kaku sebagai sebuah gerak dari

    pusat dari elemen segi empat sebagai ganti dari gerak dari sudut elemen. Walaupun,perubahan ini sedikit membingungkan di lihat dari gambar dan persamaan dan yang telah di

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    4/21

    sampaikan, akhirnya dengan hasil yang sama. Karenanya dalam pembahasan selanjutnya,

    perpindahan gerak akan di gambarkan sebagai gerak dalam sebuah sudut.

    Dalam pembahasan berikut ini, arti fisika dan istilah - istilah matematika yang

    berhubungan akan dipelajari dalam bab ini pada gerak dua demensi pada saat yang pertama,

    kemudian akan di kembangkan menjadi gerak tiga demensi.

    2.3. Deformasi

    Lebih mudah untuk menjelaskan jenis dari perpindahan dengan bantuan contoh. Dua

    jenis dari deformasi di bedakan dalam; deformasi bersudut dan deformasi tak bersudut

    (dilatational dan angular deformation).

    2.3.1. Dilatasional atau Linear deformation

    Dalam aliran yang memusat, kecepatan mempunyai sebuah kecenderungan untuk

    menambah alur sepanjang partikel. Oleh karena itu, kecepatan dari tepi garis tegak lurus

    terhadap vektor V (atau terhadap garis arus) yang tidak sama (gambar 2-4). Partikel menjadi

    lebih panjang dan lebih kecil. Dalam hal ini dilatasional atau deformasi linear telah terlapisi

    pada sebuah perpindahan yang telah disediakan oleh sudutdi antara sisinya dan tidak boleh di

    ubah.

    Gambar 2.4. Deformasi dilatasional partikel fluida dalam aliran konvergen

    Sekarang menurut partikel dua demensi ABCD yang kecepatannya dalam arahx dari

    garis tepiAB adalah u, dan kecepatan dari CD adala u + du = u + ( u/x)dx, sehinggaAD =

    dx (gambar 2-5). Dengan cara yang sama, kecepatan dari AD dalam arah y adalah v, dan

    kecepatan dariBCadalah :v + ( v/y)dy. Perlu dicatat bahwa derivatif dari u dengany atau

    v dengan x adalah tidak sesuai dan derivatif dari kecepatan ( u/x)dx dan ( v/y)dy.

    Setelah sebuah waktu dt, BC menjadi 11CB , bentang BB 1menjadi sama dengan

    perubahannya dan waktu, dimana BB 1= (( v/y)dy dt.(velositas (( v/y)dy adalah negatif

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    5/21

    dalam wadah fig. 2-5). CD menjadi 11DC sama dengan DD 1 adalah sama dengan DD 1 = ((

    u/x)dx dt.

    Velositas dari deformasi dilasional adalah per unit dari jangkauan :

    y

    v

    dy

    dyyv

    x

    u

    dx

    dxxu

    )/()/(

    jumlah u/ + v/y adalah total rata rata dari deformasi dilasional, rata rata perubahan

    per unit dari sebuah area. Area BCEB 1dan D 1 C 1 ED harus sama dalam fluida inkrompresibel.

    Perubahan mereka memberikan tekanan atau perluasan dalam hal ini adalah kompresibel

    fluida.

    Gambar 2.5. Komponen dari deformasi dilatasional

    2-3.2 Deformasi Anguler atau Tegangan Geser

    Deformasi bersudut ( anguler ) mungkin digambarkan oleh sifat dari sebuah partikel

    fluida berikut tanpa fungsi friksi sekitar sebuah tekukan. Ini adalah perihal pengamatan biasa

    bahwa di pojok sebuah jala lebih berangin daripada di pertengahan. Dalam masalah yang

    sama arus fluida di sekitar tekukan, melalaikan efek dari friksi, velotisitas punya sebuah

    kesempatan untuk menjadi besar di dalam dari pada dari luar dari tekukan. Hukum V x R =

    konstan kirakira mungkin akan bekerja ketika V adalah velositas dan R adalah radius dari

    kurva dari alur. Karenanya jika partikel A adalah sudut dari segitiga ABCD, pada sisi AB

    dari segitiga berpindah lebih besar velositasnya dari pada sisi CD dan inilah deformasi sudut

    (deformation angular-gambar 2-6). Deformasi angular ini cukup untuk bisa perbedaan dari

    velositas antara AB dan CD.

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    6/21

    Gambar 2.6. Deformasi geser dalam lengkungan

    Sekarang kita lihat, sebagai contoh dalam hal ini telah digambarkan dalam gambar

    2.7., dimana velositas dari AB adalah u dan velositas dai CD adalah u +b du = u + ( u/

    y)dy, kemudian jarak antara Cd (DD 1 ) setelah waktu dt ( u/y)dy dt . velositas angular

    adalah

    y

    u

    dy

    dyyu

    )/(

    catatan bahwa kontras untuk kasus deformasi dilational, derifasi dari u dengany danx adalah

    di tahan disini. Derivasi dari velositas ( u/ y)dy tidak dapat tergantung pada waktu tertentu.

    Dengan cara yang sama BB(atauDD*) adalah sama pada ( v/x)dx dt. Ketika dua

    dari deformasi ini ada pada saat yang bersamaan jumlah dari kecepatan angular ( u+y)+(

    v/x) adalah rata dari derivatif angular.

    Catatan bahwa u/y telah di pilih sama dengan v/x dalam gambar figur 2-7,

    dan dan kedua sektor dari angel di buat oleh garis tepi dari elemen kotak yang cenderung

    pada peralel utama pada identitas atau inisial posisi mereka selama pada deformasi angular.

    Ketika ke dua sektor tidak menjadi paralel pada posisi yang sebenarnya mereka, maka gerak

    di katakan irotasional.

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    7/21

    Gambar 2.7. Anguler atau deformasi geser

    2.4. Rotasi

    Walaupun gerak arus dapat bedakan dalam bentuk yang bermacammacam menurut

    beberapa tipe dari jenis mereka (seperti laminar atau turbulen, tak friksi atau viskositas

    dengan atau tanpa friksi, steady atau tidak steady), satu yang paling penting divisi dari

    hidrodinamik terdiri dari yang berhubungan dengan arus rotasional dan irotasional.

    Karenanya, gambaran dari konsep irotasional telah sepenuhnya di kembangkan dalam bab ini

    2.4.1. Definisi dalam Matematika

    Untuk gerak dua demensi, telah di tunjukan oleh velositas angular pada deformasi

    adalah u/y dan v/x .Rotasi dari sebuah partikel sudah cukup untuk membedakan

    komponen ini. Tentu saja, jika u/y = v/ , ada deformasi yang tanpa rotasi dan kedua

    sektornya tidak berotasi (gambar 2-7). Tetapi jika v/y v/, kedua sektor

    berkesempatan merubah arah, dan kedua-duanya rotasi dan angular deformasi, atau hanya

    rotasi.(gambar 2-8)

    .

    Gambar 2.8. Rotasi dan deformasi

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    8/21

    Perbedaan ( u/y)( v/x) ditemukan dari rata rata dari rotasi, oleh karena itu

    sebuah gerak dua dimensi irotasional di tulis dalam rumus matematika dengan ( u/y)(

    v/x) = 0 .

    Deformasi angular dapat di sesuaikan dengan rotasi ketika (

    u/y) (

    v/

    x) = 0

    dan ketika ( u/y)( v/x) 0 dan secara teori, rotasi dapat ada tanpa deformasi ketika (

    u/y) ( v/x) 0 dan ( u/y) ( v/x) = 0. Kasus seperti ini sering kita jumpai

    dalam praktek, sehingga rotasi pada umunya terjadi dengan deformasi angular di dalam

    situasi secara fisika. Sebuah gaya vortek, seperti yang telah perlihatkan dalam gambar 2-9,

    seperti kasuskasus yang lain di mana partikel berotasi tanpa deformasi. Sehingga kini dapat

    lebih mengetahui seperti kasus khusus dalam hidrostatik dimana gaya sentrifugal di

    tambahkan dengan gaya gravitasi, melainkan sebuah arus rotasional ideal.

    Gambar 2.9. Gaya vortex (V = KR ), rotasi tanpa deformasi

    2.4.2 Fungsi Kecepatan Potensial : Definisi

    Konsep dari gerak irotasional sangat penting dalam hidrodinamik sehingga banyak

    sekali arus ideal mendekati irotasional.

    Kekayaan dari gerak irotasional menghasilkan analisa yang sederhana dan kuat, grafik

    atau metode sederhana yang dapat digunakan solusi dari masalah hidrolik. Kebanyakan dari

    metode ini dihasilkan dari keberadaan fungsi tertentu, kecepatan potensial.

    Kecepatan potensial di gambarkan sebagai nilai tunggal fungsi dari seperti bahwa

    = - ( /y) dan i = ( /y) (atau alternatifnya u= - ( /y)). Jika fungsi u dan v

    adalah berkelanjutan (continous), fungsi ini akan sangat memuaskan dengan kondisi

    irotasional., dimana dua dimensi adalah ( u/y) - ( u/x) = 0. Ketika ungkapan untuk u

    dan v adalah di gantikan ke dalam kondisi untuk irotasional hasilnya adalah :

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    9/21

    xy

    2-

    yx

    2= 0

    sehingga pembeda dengan dua variabel bebas dari urutan dalam diferensiasi telah selesai.

    Potensial velositas akan ditunjukan keberadaannya untuk gerak yang tiga dimensi yang

    bagus.

    Nilai dari kecepatan adalah V dalam fungsi terminologi potensial kecepatan dari

    adalah :

    V = gradien =y

    Jx

    i

    Dimana I dan j adalah unit dari vektor sepanjang sumbu x dan y. magnitudo dari velositas

    menjadi :

    2/122

    yxV

    2.4.3. Teori Remak pada arus irotasional

    Ini berguna unuk mempelajari karakteristik dari sebuah arus irotasional. Untuk tujuan

    ini, di berikan contoh sebelumnya `dari sebuah arus tanpa friksi dalam sebuah lengkungan,

    atau dari gerak vortek bebas yang di gambarkan dengan persamaan VR = K, yang telah di

    analisa sebelumnya. (lihat gambar 2-10)

    Gambar 2.10. Masalah pergantian tempat yang sanat kecil dalam aliran irotasional

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    10/21

    Sesuai dengan segi empat elemen fluida ABCD antara dua arus digambarkan dengan

    jarak mereka dari R1

    dan R2

    sehingga R1

    = R2

    + dR. dR menjadi sangat kecil sekali.

    Sesudah sebuah interval waktu dt, ABCD menjadi A1

    B1

    C1

    D1

    dan sisi dari AB

    berotasi menjadi A1

    B1

    oleh cakupan yang sangat kecil rsehingga

    rBO

    BBr

    1

    1

    tan BOR

    Kdt1

    2

    dan

    AOR

    Kdt

    AO

    AA

    rr 111

    1

    tan

    persamaan terakhir ini menjadi :

    12

    11 RRBOAO BO

    AO

    R

    R

    1

    1

    1

    atau OB = RI dan OA = R2. Ketika nilainya disubstitusikan kedalam persamaan untuk r

    hasilnya adalah : r = ( K dt/ R1R2 ). Karena dR kecil, R2 ~ R1 dan persamaan dapat ditulis

    sebagai r = ( K dt/ R12

    ). Karena sin 1 kecil, sin 1 1. Dan 1= ( AA/R1 ) = ( K dt/R12

    ),

    Karenanya r = 1 .

    Sisi AC berputar menjadi ACmelalui sudut 1. Karena dua sisiAB danACberputar

    dengan jumlah yang sama 1 , tapi dalam arah yang berbeda, garis bagi AXmeninggalkan

    paralel menuju garis bagi AX. Orientasi dari garis median tidak meninggalkan perubahan,

    yang kondisinya untuk menjadi gerakan irotasional.

    Yang harus ditekankan bahwa pegangan demonstrasi sebelumnya hanya benar jikapergantian jarak yang kecil sekali dipertimbangkan. Ini tidak sepenuhnya benar untuk

    perbedaan jarak yang terbatas, karena dua bidang batas mempunyai kecenderungan untuk

    berputar dalam arah yang sama.

    Kedua sudut rotasi dari bidang batas dan sudut deformasi anguler mempunyai nilai

    batas untuk batas perpindahan dari elemen. Bagaimanapun juga, dalam gerakan irotasional,

    sudut rotasi yang kecil sekali merupakan permintaan yang lebih tinggi dari pada sudut

    deformasi. Dalam aliran yang nyata, gerakan irotasional tidak dapat ditentukan dengan

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    11/21

    mengamati deformasi partikel dalam gerak sepanjang alurnya karena sifat khusus ini

    merupakan lokal yang utama.

    2.5. Batas Parsial dari Kenyataan Irotasional.

    2.5.1. Rotasi yang Disebabkan karena Gesekan : Teorema Kelvin.Konsep dari irotasionalitas secara matematika sangat penting [(u/y )( v/x ) = 0 ,

    dalam gerakan dua dimensi ]. Kesulitan muncul ketika seseorang mencoba menyusun

    beberapa aturan parsial sederhana untuk menduga kebenaran dari asumsi ini. Tentu saja,

    rotasi sering disebabkan oleh gaya gaya viskositas, tetapi solusi rotasional juga berlaku

    untuk fluida ideal, dan aliran irotasinal berlaku dalam viskositas fluida.

    Sebagai contoh kita lihat sebuah bendungan, dimana arus velositas pada kenyataannya

    bernilai nol dan dihubungkan dengan pipa. Pada awalnya fluida adalah irotasional, tetapi

    tekanan viskos kadangkala menyebabkan arus menjadi rotasional pada saat memasuki pipa;

    disinilah gaya friksi menyebabkan rotasi. Kenyataan di lapangan yang di terjemahkan dalam

    istilah matematika oleh Kevin Thorem yang meneliti kerja dari fluida viscos yang

    kepadatannya tetap, di bawah gaya gravitasi konstan. Sebuah percobaan dari Thorem yang

    melebihi cakupan dari buku ini tetapi sebuah pengenalan fisika pada rotasi akan di bahas

    selanjutnya.

    Gambar 2.11. Variasi kecepatan dalam arah tegak lurus terhadap perbedaan

    aliran ke dalam dalam arah gaya gesek dan menghasilkan putaran

    dalam gerak rotasiona

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    12/21

    Gambar 2.12. Contoh aliran rotasional dan irotasional

    Gambar 2.13 Contoh aliran rotasional dan irotasional

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    13/21

    Pada umumnya, gerak dapat di asumsikan sebagai irotasional gradien

    kecepatan sangat kecil (seperti dalam gelombang gravitasi berjangka), ketika garis

    arus memusat dengan cepat, dan ketika distribusi kecepatan menggantung pada

    bentuk dari garis tepi bada bagian yang kasar. Gerak irotasional berdekatan dengan

    garis tepi tapi menyimpang dengan garis alur.

    Sebagai contoh telah di sebutkan pada awal, berdekatan dengan garis tepi

    deferensial kecepatan yang besar antara partikel pada alur yang bersebelahan

    menyebabakan garis menjadi rotasional. Sebuah bagian dari gradien kecepatan

    ketinggian sangat kecil sebagai sebuah gerak secara matematika di sebut irotasional.

    Suku dari gradien tertinggi di sebut sebagai instance, sebuah garis tepi batas jika ini

    terjadi dekat sebuah garis tepi atau dari di antara fluida dengan perbedaan yang alami

    (permukaan gas di permukaan) atau garis geser antara dua garis fluida. Sebuah gerak

    mungkin bisa disebut irotasional hanya jika garis batas sedikit penting atau lumayan

    kecil. Gambar 2.14 menggambarkan wadah pada bendungan air dimana garis tepi

    tepi bawah melebihi arus bawah. Pergerakan yang irotasional hanya terjadi pada

    dekat bagian atas.

    2-5.1 solusi rotasi dalam fluida sempurnaKelihatan bahwa rotasi mungkin secara fisika berkaitan dengan friksi. Dalam

    fisika efek gesek telah di hasilkan dalam aturan praktik sebagai berikut.

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    14/21

    Walaupun, disana ada solusi secara matematika ada pergerakan rotasi dimana

    gaya gesek diabaikan. Persamaan klasik Bernaulli tentang hidrolik dasar yang

    berguna hanya sepanjang garis arus ketika gerak adalah rotasional tanpa gesekan

    (lihat bab 10). Satu contoh kasus dari nondisipative (tanpa gesekan) gerak rotasional

    adalah teori dari Gestner tentang gelombang gravitasi periodik.

    Dalam teori ini aliran dalam partikel fluida digambarkan memutar. Partikel

    partikelnya juga ikut berotasi mengelilingi diri mereka sendiri dalam arah yang

    terbalik (gambar 2-15). Hasilnya telah digambarkan dengan sebuah solusi alternatif

    dari persamaan dasar dimana terminologi geseknya telah diabikan. Tetapi dimana

    terminologi rotasi inersia di ambil dengan mengambil hasil dari penghitungan (lihat

    bab 17-1.4)

    Gambar 2-15 alur dan rotasi partikel fluida dalam gelombang

    Gerstner

    2-5.2 Solusi irotasional dalam fluida viskosSeseorang juga menemukan gerak disipatif, dimana termasuk irotasional.

    Sebagai contoh, gaya gesek punya peranan dominan sebagai pembasah dari

    gelombang gravitasi ke dalam sebuah saringan dan mengalir kedalam sebuah medium

    yang mudah menyerap. Walaupun dalam kasus ini hanya mengartikan kecepatan

    dengan menganggap jarak dipertimbangkan. Sistem terbaru dari gerak rotasional

    yang rumit yang mengalir kedalam medium yang mudah menyerap dipelajari sebagai

    sebuah gerak rata-rata yang berhubungan dengan irotasional saat mencapai angka

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    15/21

    Renold (lihat bab 9). Dengan cara yang sama, aliran turbulen berotasi dengan sangat

    kuat tetapi bukan berarti gerak berhubungan dengan waktu mungkin lebih sering

    dianggap sebagai irotasional ( lihat bab 8).

    Ini mungkin juga terjadi bahwa aliran adalah irotasional ketika jumlah dari

    semua viskositas yang muncul dalam persamaan momentum sama dengan nol,

    meskipun tiap istilah secara individu bukan nol. Jenis gerakan tertentu adalah

    disipatif dan irotasional. Contoh yang spesifik dari kasus ini adalah gerakan yang

    digerakkan oleh silinder bundar yang berotasi dengan tetap di sekitar sumbunya

    dalam fluida viskos tak termampatkan yang tak terbatas. Gradien kecepatan normal

    ke garis lurus dapat menjadi besar mendekati silinder gerakannya tetap irotasional.

    Gerakan dari vortek bebas adalah sama apakah salah satu menurut fluidasempurna atau viskos. Solusi unuk persamaan momentum untuk fluida sempurna (

    VR = konstan ) membuat jumlah dari seluruh term viskositas dari persamaan

    momentum sama dengan nol.

    2-5.4 Energi disipasi, deformasi geser dan rotasionalitas

    Bukti bahwa gerakan adalah rotasional tidak perlu mengartikan bahwa ini

    adalah disipatif. Sebuah gerakan adalah disipatif kanguler tergabung dengan sebuah

    koefisien viskositas yang tidak diabaikan. Jadi irotasional vortek bebas dapat menjadi

    disipatif.

    Tentu saja, hal ini akan terlihat pada bagian 5-5.3.2 bahwa tegangan viskositas

    sesuai dengan koefisien deformasi linier dan anguler yang disampaikan pada bab ini.

    Karenanya tegangan viskositas tergantung pada keberadaan deformasi dan bukan

    rotasionalitas.

    2-6 Ungkapan matematika untuk mendefinisikan gerakan partikel fluida.2-6.1 Gerakan Dua Dimensi.Mempertimbangkan elemen flida ABCD pada saat t ( gbr. 2-16). Komponen

    kecepatan u dan v adalah fungsi dari x dany yaitu du = ( u/x ) + ( u/y )dy dan

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    16/21

    dv = ( u/x) dx + (v/y )dy. Pada waktu t ruang koordinat A adalah x, y dan D

    adalahx + dx,y + dy.

    Gambar 2-16 sistem koordinat dua dimensi

    KoordinatA dan D pada saat t + dtdiberikan pada persamaan 2-1

    dtvy

    dtuxA

    '

    dtdvvdyy

    dtduudxxD'

    dtdyy

    vdx

    x

    vvdtdyy

    dtdyy

    udx

    x

    uudtdxx

    D'

    Menambahkan dan mengurangkan ( v/x ) dy dt ke koordinat x dan

    ( u/x ) dx dtke koordinaty menjadi bentuk koordinatDyang ditunjukkan pada

    persamaan 2-2. Arti fisika dari term menjadi nyata dengan pertimbangan paragrap

    sebelumnya.

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    17/21

    dtdx

    y

    u

    x

    vdtdx

    x

    v

    y

    udtdy

    y

    vdtvdy

    dtdyy

    u

    x

    vdtdy

    x

    v

    y

    udtdx

    x

    udtudxx

    D

    2

    1

    2

    1y

    2

    1

    2

    1

    '

    2-6.2 Gerakan Tiga Dimensi : Definisi dari VorticitySama dengan masalah dua dimensional, koordinat dari titikD( x + dx, y +

    dy, z + dz ) dari elemen fluida tiga dimensi setelah waktu dtmenjadi persamaan 2-

    3.

    dtdzz

    udy

    y

    udx

    x

    udtudxx

    dtdzz

    vdy

    y

    vdx

    x

    vdtvdyy

    dtdz

    z

    wdy

    y

    wdx

    x

    wdtwdzz

    menambahkan dan mengurangkan

    dtdzx

    wdtdy

    x

    v

    2

    1dan

    2

    1

    ke baris pertama ;

    dtdxy

    udtdz

    y

    w

    2

    1dan

    2

    1

    ke baris kedua ; dan

    Oordin

    at

    translas

    i

    Dilatasi

    atau

    deformasi

    Laju

    deformasi

    an uler

    Laju rotasi

    RotasiAnguler

    atau

    de ormasi

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    18/21

    dtdyz

    vdtdx

    z

    u

    2

    1dan

    2

    1

    ke baris ketiga menghasilkan persamaan 2-4

    dtdyy

    u

    x

    vdz

    x

    w

    z

    udz

    x

    w

    z

    udy

    y

    u

    x

    vdtdx

    x

    udtudxx

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    dtdzz

    v

    y

    wdx

    y

    u

    x

    vdx

    y

    u

    x

    vdz

    z

    v

    y

    wdtdy

    y

    vdtvdyy

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    dtdxx

    w

    z

    udy

    z

    v

    y

    wdy

    z

    v

    y

    wdx

    x

    w

    z

    udtdz

    z

    wdtwdzz

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    koefisien deformasi geserakan dijelaskan sebaagai

    z

    v

    y

    wf

    2

    1

    x

    w

    z

    ug

    2

    1

    z

    v

    y

    wf

    2

    1

    koefisien rotasi akan dijelaskan sebagai

    z

    v

    y

    w

    2

    1

    x

    w

    z

    u

    2

    1

    z

    v

    y

    w

    2

    1

    koordinat dari titikDsekarang ditulis dalam persamaan 2-5, dalam hal ini 2, 2, 2

    adalah komponen vektor yang mencerminkan vortisiti fluida pada suatu titik.

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    19/21

    x + dx + u dt + a dx dt + ( h dy + g dz ) dt + ( dz - dy ) dt

    y + dy + v dt + b dy dt + ( f dz + h dx ) dt + ( dx dz ) dt

    z + dz + w dt + c dz dt + ( g dx + f dy ) dt + ( dy - dx ) dt

    Sebuah gerakan irotasional tiga dimensi didefinisikan melalui = 0, = 0, dan = 0;

    yaitu

    y

    u

    x

    v

    x

    w

    z

    u

    z

    v

    y

    w

    ,,

    2-6.3 Fungsi Kecepatan Potensial Dalam Kasus Gerakan Tiga Dimensi.

    zw

    yv

    xu

    Ini mungkin dapat ditulis dalam bentuk vetor sebagai V = grad .

    Ketika nilai dari kecepatan potensial disubstitusikan dalam persamaan untuk

    gerak irotasional, hasilnya adalah :

    xyyxxzzxzyyz

    222222

    hal ini memperkuat definisi dari karena selalu sesuai dengan kondisi untuk

    aliran irotasional. Dengan kata lain, keberadaan dari menandakan bahwa aliran

    tersebut adalah irotasional.

    Persamaan diatas akan tetap dijaga, meskipun kecepatan potensial menjadi

    negatif, jadi kecepatan potensial dapat juga didefinisikan oleh V = - grad .

    Koordina

    t awal

    translasi Deformas

    i

    Deformas

    i anguler

    rotasi

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    20/21

    2-6.4 Analogi Stoke: Percobaan ShawSebuah gerakan rotasi tiga dimensi merupakan gerakan irotasional dua

    dimensi ketika rotasinya selalu pada pesawat yang sama. Sebagai contoh, lapisan tipis

    air yang mengalir pada plat gelas horisontal yang ketebalan dari lapisannya sangat

    kecil dibandingkan dengan dimensi lain, hanya mempunyai gerakan rotasional dalam

    pesawat vertikal ( Gbr 2-17 ). Jika gerakannnya terlihat pada pesawat, gerakannya

    akan dianggap sebagai gerakan irotasional dua dimensi.

    Gambar 2-17 dalam aliran air tipis, rotasi ada hanya pada pesawat vertikal

    Dalam kasus gambar 2-17, gerakan dalam arah vertikal XOZdan YOZadalah

    rotasional dan 0, sedangkan gerakan dalam arah horizontal XOY adalah

    irotasional dan = ( u/y - v/x ) = 0. ini mungkin dapat ditunjukkan bahwa

    kecepatan rata rata yang meninjau vertikal mempunyai kondisi yang sama dengan

    irotasionalitas.

    Stream line dipandang dalam alat adalah sederhana ditunjukkan oleh suntikancelup. Hasil yang sama diperoleh dari aliran diantara dua alta paralel vertikal. Metode

    ini sering digunakan untuk mejelaskan bentuk aliran dua dimensi atau hampir gerakan

    dua dimensi. Beberapa contoh antara lain : bentuk aliran disekitar sayap, pengaruh

    dari maukan pada sungai yang dangkal dan lebar ( gbr . 2-18 )

  • 8/2/2019 Tugas Hidro baru

    21/21

    Gambar 2-18 contoh studi berdasarkan pada analogi stoke.