tugas komunikasi skenario baru

20
TUGAS KOMUNIKASI Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Dosen Pengampu : Sri Surini Pudjiastuti, SPd, SsiT FT Disusun : Alfionita Wika K (P 27227014 031) Hera Prasasthi (P 27227014 040) Moga Nuh Hanifan S (P 27227013 047) Monica Novianti (P 27227013 048) Yulia Agitatik Mentari (P 27227013 060) DIV SEMESTER III JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA 2015 PEMERAN Pasien : Yulia Agitatik Mentari Ibu px : Monica Novianti Ayah px : Moga Nuh Hanifan S Opist 1 : Alfionita Wika K Asisten : Hera Prasasthi

Upload: alfionita-wika

Post on 15-Jul-2016

74 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

assessment flat foot

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Komunikasi Skenario Baru

TUGAS KOMUNIKASI

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi

Dosen Pengampu :

Sri Surini Pudjiastuti, SPd, SsiT FT

Disusun :Alfionita Wika K (P 27227014 031)Hera Prasasthi (P 27227014 040)Moga Nuh Hanifan S (P 27227013 047)Monica Novianti (P 27227013 048)Yulia Agitatik Mentari (P 27227013 060)

DIV SEMESTER IIIJURUSAN ORTOTIK PROSTETIK

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA2015

PEMERANPasien : Yulia Agitatik Mentari

Ibu px : Monica Novianti

Ayah px : Moga Nuh Hanifan S

Opist 1 : Alfionita Wika K

Asisten : Hera Prasasthi

Dialog 1:

(29 November 2015 pukul 09.25 WIB, datanglah seorang pasien ke klinik OP

bersama ibunya)

Asisten : Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?

Ibu px : Pagi, buk. Ini saya mengantarkan anak saya mau periksa.

Page 2: Tugas Komunikasi Skenario Baru

Asisten : Mari silahkan masuk.

(Setelah dipersilahkan masuk pasien dan keluarga pasien memasuki ruang

tindakan)

(anak masuk duluan, ibu bapak agak di belakang)

Op 1 : Sini-sini duduk sini. namane siapa dek?

Pasien : Yulia Agitatik Mentari

Op 1 : kelas berapa?

Pasien : masih SMP bu....

(orang tua datang)

Op 1 : selamat pagi (sambil menjabat tangan). La niki sinten seng sakit?

Ayah px : niki lo......

Ibu px :niki lo anak saya mas kakine kok bentuke aneh nggeh? Apa

anakku deformity, trus ngangge jalan miring-miring trus sambat

kesel wae mbak

Op 1 : nggeh, nyuwun sewu saged di prekso riyen anake?

Ibu px : nggeh monggo, kono nduk melu bu dokter (nyuruh anaknya)

Op 1 : dek masukin kakinya ke ember dulu

Px : iya bu dokter (sambil mengangkat kaki)

Op 1 : midak o kertas iki nduk! Sijine barang

Ibu px : (melihat hasil tes) loh mbak nak aku bar wudhu ki tapakku yo

kyo ngno lo bu dokter

Ayah px : ono opo to beb, kok ngrusi!

Ibu px : iki lo beb, sikilku. . . .!!!! mosok yo melu melu deformity

Op 1 : nggeh nopo prekso riyen buk

Ibu px : oh yoo mbak iki mbak

Op 1 : (memeriksa ibuk)

Ayah px : wooh, ojo-ojo sikilku yo koyo ngono. Jajal aku..

(memasukkan kaki ke ember)

Op 1 : loh pak loh loh...

Ayah px : endi mbak kertase

Op 1 : (ngelus dada) duh kok entuk pasien yo koyo ngene...

(memberikan kertas)

Page 3: Tugas Komunikasi Skenario Baru

Lha pripun pak, ameh digawekke kabeh nopo mboten?

Ayah px : lha nek setunggale pinten?

Op 1 : geh saklerese tergantung kondisi kalih bahan. Lha bapak purunne

sing pripun? (menunjukkan contoh insole dan menjelaskan

kekurangan dan kelebihannya)

Ibu px : (bosan mendengar penjelasan op) uwis wis mbak sing pol apik

wae

Ayah px : koe ki lo beb ra sabaran. Mbok ngen mbakke ngomong sik

Pasien : wis to mam dad , ojo do udur nig kene. Isin...

OP 1 : pripun pak sidane? Sing arep digawekke sinten?

Ayah px : sing penting anakku sik lah mbak..

Ibu px : loh beb, aku yo pengen digawekne...

Ayah : iki tanggal tuo buk, wis anakke sik wae. Awakdewe sesuk sesuk

wae.

Ibu px : yowis lah beb... (buang muka)

Op 1 : sakniki anakke di priksa riyen nggih...

Op 2 : sini dek tiduran sini

Px : (sambil naik ke atas bed)

Op 2 : maaf ya dek, kakak mau ngukur kakinya dulu. Kakinya ditekuk

keatas sebisanya ya.! (dilanjutkan mengukur kekuatan otot

dorsifleksi) Kakinya ditekuk keatas lagi tapi aku tahan, nanti di

tekuk sekuatnya. Sekarang tekuk kebawah ya! (dilanjutkan

mengukur kekuatan otot plantarfleksi) kyak tadi ya kakak tahan di

tekuk sekuatnya. Sudah sekarang tengkurap dek

Px : iya kak. . .

Op 1 : kamu suka olahraga?

Px : iya, suka renang

Op 1 : yang lain? Suka muncak gak, kalo suka muncak ayo bareng-

bareng sama saya

Px : iya dok suka, kapan-kapan ajak ya

(op 2 sambil memeriksa pasien)

Page 4: Tugas Komunikasi Skenario Baru

Op 2 : maaf ya dek kakinya diputar ke luar sebisanya. Sekarang putar

kedalam ya. Mmaf dek ini kakinya saya sentuh-sentuh ya nanti

adeknya ngomong berasanya di bagian mana.

Px : iya dok (menjawab sesuai praktek)

Op 2 : Maaf dek boleh saya lihat adek jalan. Sudah boleh duduk lagi.

Op 1 : gini pak buk, anak bapak dan ibuk itu flat foot. Flat foot itu kalau

arti menurut medisnya kakinya hampir ga ada lengkungannya.

Kalau kondisi anak bapak ibuk ini fleksible jadi masih bisa

dikoreksi. La ini yang menyebabkan anak ibuk kalau jalan mudah

lelah sama jalannya agak miring, tapi gak usah takut pak buk, ini

gak bahaya kok sangat bisa di tanganin.

Ayah px : ya sudah mbak, kami manut aja baiknya buat anak kami.

Op 1 : ya sudah pak buk, besok bapak dan ibuk bisa kesini lagi sama

anaknya buat casting.

Ibu px : la pembayarannya gimana ya mbak?

Op 1 : Oh gini mas, kalo sistem pembayaran di klinik kami itu biasanya

di bayarkan setengahnya dulu dari harga alat yang dibuatkan mas.

Ibu px : Oh jadi gitu ya mbak

Op 1 : Iya bu, nanti langsung ke bagian administrasinya saja langsung.

Ibu px : Iya mbak. Makasih mbak, saya mau langsung saja ke bagian

administrasinya.

Op 1 : Oh iya pak buk sama-sama, silahkan.

(mereka pun langsung menuju ka bagian administrasi dan langsung pulang)

Page 5: Tugas Komunikasi Skenario Baru

Lampiran 1

Form Assessment

FORMULIR ASSESSMENTHari / tanggal : 29 November 2015

Subjective Assessment1. Patient Name : Yulia Agitatik Mentari

2. Place, Date of Birth :

3. Age :

4. Height/Weight :

5. Gender : female

6. Addres :

7. Contact/Phone :

8. Occupation : siswa

9. Environment : urban/rural/flat/hilly/wet/dry/others:

10. Previous Device :

MAIN COMPLAINTSaat swing phase foot plantar fleksiHISTORY OF COMPLAINT

DIAGNOSISDrop foot

MAJOR IMPAIRMRNTROM MMT SENSATION PROPIOCEPTION

L R L R L R L RHIP

FLEEXION :EXTENSION :ABDUCTON :ADDUCTION :

KNEEFLEXION :EXTENSION :

SUBTALAR JOINTINVERSION :EVERSION :

ANKLEDORSAL FLEXION: 20 35PLANTAR FLEXION: 45 45

Page 6: Tugas Komunikasi Skenario Baru

MUSCLE STRENGTH 0=ZERO 1=TRACE 2=POOR 3=FAIR 4=GOOD 5=NORMAL

LEG LENGTH DISTRIPANCY RIGHT SIDE: MM: LEFT SIDE: MM:

OTHER IMPAIRMENTS : HIP

OTHER IMPAIRMENTS : KNEE

OTHER IMPAIRMENTS :

ANKLE

Saat swing phase foot plantar fleksi

OTHER IMPAIRMENTS : FOOT

SUMMARY OF FUNCTIONAL DEFICITS :

SUMMARY OF SENSATION DEFICITS :

SUMMARY OF PROPIOCEPTION DEFICITS :

GAIT ASSESMENTHEEL STRIKE :FOOT FLAT :MID STANCE :HEEL OFF :MID SWING : Foot mengalami plantar fleksi

SUMMARY OF GAIT DEVIATION :

TREATMENT OBJCTIVE :

ORTHOTIC PRESCRIPTION : PTB AFO

PRESCRIPTION DETAIL :

Karena mengalami drop foot (kiri)

Page 7: Tugas Komunikasi Skenario Baru

ASSESSMENT

1. Subyektif

Pemeriksaan yang dilakukan dimana pasien yang menjadi subjek /

bercerita tentang kehidupannya sehari – hari sebelum terjadinya amputasi.

Adapun pemeriksaan tersebut meliputi:

Tanya jawab (anamnesis)

a. Umum : nama, alamat, umur, jenis kelamin, pekerjaan.

b. Khusus : keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,

riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit penyerta,

riwayat pribadi dan riwayat keluarga.

11. Patient Name : Deddyk Setyawan

12. Place, Date of Birth : Kediri, 8 Desember 1993

13. Age : 21 Th

14. Height/Weight : 168 cm/75 kg

15. Gender : Male

16. Addres : Kediri, Jawa Timur

17. Contact/Phone : 089-610-755-592

18. Occupation : Mahasiswa

19. Environment : urban/rural/flat/hilly/wet/dry/others:

20. Previous Device :

(Setelah asisten menanyai identitas atau assessment subjektive, asisten

mengantarkan pasien menuju ruang periksa)

Dialog 2:

Asisten : Mari mas saya antar menuju ruang periksa.

Pasien : Iya bu.

(Setelah asisten mengantarkan pasien ke ruang periksa. Semua identitas pasien

diserahkan semua oleh asisten kepada opist nya. Setelah opis menerima data

pribadi pasien pemeriksaan selanjutnya dilanjutkan oleh opist)

Opist : Pagi mas

Pasien : Pagi bu

Page 8: Tugas Komunikasi Skenario Baru

Opist : Silahkan duduk

Paien : Iya bu

Opist : Ada yang bisa saya bantu mas?

Pasien : Gini lo bu, kalo pas jalan itu kaki saya yang sebelah kiri

keseringan nyeret-nyeret bu.

Opist : Sejak kapan mas?

Pasien : Setahun yang lalu saya mengalami cedera saat bermain sepak

bola.

Opist : Dulu penangan pertama apa ya mas?

Pasien : Cuma diurut ke tukang urut biasa bu, malah sekarang tu jadinya

kayak gini.

Opist : Maaf mas sebelumnya, boleh saya liat pas mas berjalan?

Pasein : Boleh bu

(Opist mempersilahkan pasien berjalan, untuk melihat keluhan pasien)

Opist : Mari mas duduk di atas kasur dulu biar saya priksa.

Pasien : Iya bu.

(Pasien menuju kasur untuk diperiksa oleh opist atau tahapan selanjutnya

merupakan assessment objective)

2. Obyektif

Pemeriksaan yang dilakukan dimana pasien yang menjadi objek,

pemeriksaan.

Pemeriksaan obyektif : inspeksi, palpasi, pemeriksaan gerakan dasar,

pemeriksaan LGS(Lingkup Gerak Sendi),

pemeriksaan MMT (Manual Muscle Testing).

a. Inspeksi : Pemeriksaan dilakukan dengan cara

Page 9: Tugas Komunikasi Skenario Baru

melihat dan mengamati kondisi px.

b. Palpasi : Pemeriksaan dilakukan dengan

cara meraba, memegang dan

menekan bagian stump pasien.

c. Pemeriksaan Gerak Dasar : Pemeriksaan gerak aktif, pasif

dan Isometik melawan tahanan.

d. Pemeriksaan LGS : Mengetahui luas gerak sendi pada

stump.

e. Pemeriksaan MMT :Mengetahui kekuatan otot stump

dengan kriteria 5-0.

KRITERIA KEKUATAN OTOT

Untuk mengetahui nilai kekuatan otot terdapat kriteria :

Nilai kekuatan 5 : Subyek mampu dengan LGS

(Lingkup Gerak Sendi) penuh dengan

melawan tahanan maksimal dan melawan

gravitasi.

Nilai kekuatan 4 : Subyek mampu dengan LGS penuh,

melawan gravitasi dengan tahanan sedang.

Nilai kekuatan 3 : Subyek mampu dengan LGS penuh

dan

melawan gravitasi tanpa tahanan.

Nilai kekuatan 2 : Subyek mampu bergerak dengan LGS

sebagian dan melawan gravitasi.

Nilai kekuatan 1 : Subyek mampu mengkontraksikan, tetapi

tidak terjadi gerakan otot.

Nilai kekuatan 0 : Subyek sama sekali tidak bisa

mengkontraksikan ototnya.

a. Blangko Ukur Pemeriksaan Objektif

FORMULIR ASSESSMENTMAJOR IMPAIRMRNT

ROM MMT SENSATION PROPIOCEPTION

Page 10: Tugas Komunikasi Skenario Baru

L R L R L R L RANKLE

DORSAL FLEXION: 20 35PLANTAR FLEXION: 45 45

MUSCLE STRENGTH 0=ZERO 1=TRACE 2=POOR 3=FAIR 4=GOOD 5=NORMAL

LEG LENGTH DISTRIPANCY RIGHT SIDE: MM: LEFT SIDE: MM:

Opist : Maaf ya mas sebelumnya saya mau meriksa bagian ankle nya.

Pasien : Iya bu gak papa.

(Setelah asessment objective dilakukan dan dari pengukuran ROM ankle pasien

dan mendapat prescription dan kesimpulannya, opist mempersilahkan pasien

duduk di kursi dan menjelaskan apa yang terjadi pada pasien)

MAIN COMPLAINTSaat swing phase foot plantar fleksiHISTORY OF COMPLAINT

DIAGNOSISDrop foot

OTHER IMPAIRMENTS : HIP

OTHER IMPAIRMENTS : KNEE

OTHER IMPAIRMENTS :

ANKLE

Saat swing phase foot plantar fleksi

OTHER IMPAIRMENTS : FOOT

GAIT ASSESMENT

Page 11: Tugas Komunikasi Skenario Baru

HEEL STRIKE :FOOT FLAT :MID STANCE :HEEL OFF :MID SWING : Foot mengalami plantar fleksi

ORTHOTIC PRESCRIPTION : AFO flexible

PRESCRIPTION DETAIL :

Karena mengalami drop foot (kiri)

Dialog 3:

Opist : Gini mas akibat dari cidera yang mas alami dulu itu jadinya malah ada

gangguan pada otot kaki yang mengakibatkan kakinya mas saat jalan jadinya

nyeret-nyeret, atau kalo kayak gini biasanya dalam medis dinamakan drop foot

mas. Tapi gak usah takut ini bukan penyakit yang bahaya kok mas.

Pasien : Terus apa bisa disembuhkan atau diobati?

Opist : Bisa mas, selain mas nya rutin untuk terapi ke fisioterapi kami

juga akan membuatkan alat bantunya mas. Bagaimana?

Pasien : Harus ke fisioterapi ya bu?

Opist : Iya mas, gunanya untuk melatih otot masnya biar normal kembali.

Pasien : Kira-kira kalo buat alatnya itu habis berapa ya bu?

Opist : Sekitar 500 ribuan mas, ini saya ambilkan contoh alatnya dulu

mas.

(Opist mengambilkan contoh alat yang akan dibuatkan kepada pasien dan

menjelaskan apa fungsi, kelebihan dan kekurangan dari alat tersebut. Setelah

menjelaskan panjang lebar mengenai alat dan bagaimana proses untuk pembuatan

alat yang meliputi casting sampai nanti fitting. Setelah pasien faham dengan apa

yang dijelaskan opist, pasien setuju untuk membuat alat tersebut)

Pasien : Oh jadi gitu ya bu. Yasudah bikinkan alatnya saja bu gak papa.

Opist : Baik mas. Mari mas keruang casting, untuk membuat cetakannya.

(Pasien pun mengikuti opist untuk menuju ke ruang casting. Setelah dilakukan

casting, opist memberi tahukan kepada pasien untuk kembali lagi ke klinik 5 hari

lagi)

Page 12: Tugas Komunikasi Skenario Baru

Pasien : O iya bu mau tanya, ini nanti sistem pembayarannya bagaimana

ya?

Opist : Oh gini mas, kalo sistem pembayaran di klinik kami itu biasanya

di bayarkan setengahnya dulu dari harga alat yang dibuatkan mas.

Pasien : Oh jadi gitu ya bu

Opist : Iya mas, nanti masnya langsung ke bagian admministrasinya saja

langsung.

Pasien : Iya bu. Makasih bu, saya mau langsung saja ke bagian

administrasinya.

Opist : Oh iya mas sama-sama, silahkan mas.

(Pasien pun langsung menuju ka bagian administrasi dan langsung pulang)

SEKIAN

Lampiran 1

Form Assessment

FORMULIR ASSESSMENTHari / tanggal : Selasa, 9 Desember 2014Subjective Assessment

21. Patient Name : Deddyk Setyawan

22. Place, Date of Birth : Kediri, 8 Desember 1993

23. Age : 21 Th

24. Height/Weight : 168 cm/75 kg

25. Gender : Male

26. Addres : Kediri, Jawa Timur

27. Contact/Phone : 089-610-755-592

28. Occupation : Mahasiswa

29. Environment : urban/rural/flat/hilly/wet/dry/others:

30. Previous Device :

MAIN COMPLAINT

Page 13: Tugas Komunikasi Skenario Baru

Saat swing phase foot plantar fleksiHISTORY OF COMPLAINT

DIAGNOSISDrop foot

MAJOR IMPAIRMRNTROM MMT SENSATION PROPIOCEPTION

L R L R L R L RHIP

FLEEXION :EXTENSION :ABDUCTON :ADDUCTION :

KNEEFLEXION :EXTENSION :

SUBTALAR JOINTINVERSION :EVERSION :

ANKLEDORSAL FLEXION: 20 35PLANTAR FLEXION: 45 45

MUSCLE STRENGTH 0=ZERO 1=TRACE 2=POOR 3=FAIR 4=GOOD 5=NORMAL

LEG LENGTH DISTRIPANCY RIGHT SIDE: MM: LEFT SIDE: MM:

OTHER IMPAIRMENTS : HIP

OTHER IMPAIRMENTS : KNEE

OTHER IMPAIRMENTS :

ANKLE

Saat swing phase foot plantar fleksi

OTHER IMPAIRMENTS : FOOT

SUMMARY OF FUNCTIONAL DEFICITS :

Page 14: Tugas Komunikasi Skenario Baru

SUMMARY OF SENSATION DEFICITS :

SUMMARY OF PROPIOCEPTION DEFICITS :

GAIT ASSESMENTHEEL STRIKE :FOOT FLAT :MID STANCE :HEEL OFF :MID SWING : Foot mengalami plantar fleksi

SUMMARY OF GAIT DEVIATION :

TREATMENT OBJCTIVE :

ORTHOTIC PRESCRIPTION : PTB AFO

PRESCRIPTION DETAIL :

Karena mengalami drop foot (kiri)