tugas makalah arcimedes baru 4

29
EKSPERIMEN ARCHIMEDES MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Mata Kuliah Eksperimen Fisika Dasar I Jurusan Pendidikan Fisika Disusun oleh Rahmat Hidayatulloh (1002537) Gumilar Rahmatulloh JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA i

Upload: etyka-ningsih

Post on 04-Jul-2015

1.415 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

EKSPERIMEN ARCHIMEDES

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Mata Kuliah

Eksperimen Fisika Dasar I

Jurusan Pendidikan Fisika

Disusun oleh

Rahmat Hidayatulloh (1002537)

Gumilar Rahmatulloh

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2010

i

Page 2: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya sampaikan ke hadirat Allah SWT karena berkat petunjuk dan

hidayah Nya-lah, akhirnya dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah sebagai tugas

Eksperimen Fisika Dasar I

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang tulus

kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan keterbatasan yang ada dalam menyusun

makalah ini, pastilah akan banyak didapati berbagai kelemahan dan kekurangan di dalamnya.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan masukan baik

berupa kritik maupun saran tanggapan yang berguna untuk penyempurnaan karya tulis

penulis di masa yang akan datang sehingga akan dapat lebih bermanfaat.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan selalu melimpahkan petunjuk, bimbingan dan

lindungan-Nya kepada kita semua dalam melaksanakan pendidikan yang akhirnya akan

berbuah pengabdian bagi negara dan bangsa

Bandung, Mei 2011

Penyusun

i

Page 3: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN................................................................. 1

1. Latar Belakang Masalah

2. Tujuan

II. ISI.......................................................................................... 2

III. PENUTUP............................................................................. 4

1. Simpulan

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. iii

i

Page 4: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari fenomena fisika. Di dunia ini begitu

banyak fenomena yang berhubungan dengan fisika. Diantaranya adalah tentang fenomena

mengenai massa jenis zat padat dan zat cair. Dimana yang kami ketahui tentang konsep

massa jenis hanya sebatas dari definisi massa tiap satu satuan volume. Akan tetapi, setelah

kami menggali lebih banyak lagi mengenai hal itu, ternyata untuk menentukan suatu massa

jenis zat padat dan zat cair tidak semudah yang kami bayangkan. Untuk menentukan massa

jenis suatu zat, kita tidak hanya menentukan massa benda tersebut di udara, namun kita juga

perlu menentukan massa benda di air. Oleh karena itu, dalam hal ini kita menggunakan

hukum Archimedes untuk menentukan massa jenis suatu zat tersebut. Dengan demikian pada

kesempatan kali ini kami tertarik untuk meneliti fenomena tersebut melalui percobaan

Archimedes. Sehingga dengan percobaan tersebut, kami bisa mengetahui harga massa jenis

zat padat, zat cair, serta volume bendanya melalui perumusan secara fisis.

1.2 Batasan Masalah

Pada makalah ini hanya berfokus pada eksperimen hukum Archimedes, sehingga

dapat menentukan massa jenis zat padat dan zat cair, kemudian membandingkan hasil

perhitungan tersebut, dengan pengukuran secara konfensional.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

i

Page 5: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

a. Apakah yang dimaksud dengan hukum Archimedes?

b. Bagaimana cara menentukan volume benda dengan menggunakan hukum

Archimedes?

c. Bagaimana cara menentukan massa jenis fluida dengan menggunakan hukum

Archimedes?

d. Bagaimana menentukan volume benda dengan dengan menyelidiki hubungan

grafik W-W’ = f (ρf).

e. Bagaimana cara menentukan massa jenis fluida dengan menyelidiki grafik

hubungan (W-W’) dengan volume benda?

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi sebagian tugas Mata Kuliah Eksperimen Fisika Dasar I.

b. Untuk mengetahui tentang konsep hukum Archimedes?

c. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan volume benda dengan

menggunakan hukum Archimedes?

d. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan massa jenis fluida dengan

menggunakan hukum Archimedes?

f. Untuk mengetahui bagaimana menentukan volume benda dengan dengan

menyelidiki hubungan grafik W-W’ = f (ρf).

g. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan massa jenis fluida dengan

menyelidiki grafik hubungan (W-W’) dengan volume benda?

h. Mengetahui perbandingan hasil perhitungan hukum Archimedes dengan

perhitungan secara konfensional.

1.4 Manfaat Makalah

Manfaat yang bisa diambil dari makalah ini adalah

i

Page 6: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

a. Untuk meningkatkan pengetahuan pembaca tentang konsep hukum Archimedes.

b. Untuk meningkatkan pengetahuan pembaca tentang percobaan hukum

Archimedes.

c. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

BAB II PEMBAHASAN

Eksperimen Archimedes

1. Tujuan

Menentukan massa jenis zat padat dan zat cair berdasarkan hukum Archimedes.

2. Alat dan Bahan

1. Jangka sorong 1 buah

2. Neraca Ohaus 2 buah

3. Aerometer 2 buah

4. Gelas ukur 3 buah

5. Beacker glass 3 buah

6. Benda padat homogen dan beraturan 1 buah

7. Benda padat dari bahan sejenis 3 buah

(tidak perlu beraturan).

8. air, minyak goreng, dan gliserin 150 ml

9. Loop 1 buah

10. Lap 3 buah

3. Dasar Teori

Massa jenis sebuah benda adalah suatu harga yang menunjukkan

perbandingan antara massa tiap satu satuan volume yang dinyatakan dengan:

i

Page 7: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

ρ = mV

Dalam hal ini, ρ adalah massa jenis benda ( kg.m3 ), m adalah massa benda

( kg ), dan V adalah volume ( m3 ). Berdasarkan element rapat masa pervolume, ada

benda yang homogen dan heterogen. Secara umum kita akan menggunakan massa

jenis rata-rata yang menggambarkan jumlah masssa total benda dibagi dengan jumlah

volume total benda.

Dalam eksperimen ini, kita akan menentukan massa jenis suatu benda melalui

penerapan Hukum Archimmides: setiap benda yang tercelup sebagian atau

seluruhnya ke dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida yang

dipindahkan oleh benda itu. Melalui pemahaman ini kita akan membandingkan harga

massa jenis yang dihitung secara konfensional (hitung massa dan volume) dan yang

menggunakan menerapkan hukum Archimides.

Besarnya gaya keatas suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair dapat

dinaytakan dengan :

FA = W-W’

dan gaya keatas itu memenuhi hubungan

FA = V.ρf.g

dengan V adalah volume zat cair yang dipindahkan oleh benda itu dan nilainya sama

dengan volume benda yang tercelup dalam zat cair , ρf adalah massa jenis zat cair dan

g adalah percepatan gravitasi.

4. Prosedur Percobaan

4.1. Percobaan 1: Menentukan volume selinder berongga.

i

Page 8: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

1. Menentukan volume selinder berongga melalui pengukuran diameter dalam dan

diameter luar , tinggi silinder dan kedalaman lubang selinder dengan menggunakan

jangka sorong, lakukan masing-masing 5 kali pengukuran, dan hitung volumenya.

2. Memperhatikan skala nol alat ukur sebelum digunakan. Gunakan loop agar

pengamatan dapat dilakukan lebih cermat, perhatikan posisi pengamatan dan hindari

kesalahan paralaks.

3. Menimbang berat silinder tersebut di udara dan di dalam zat cair (5 kali pengukuran).

Mengguunakan loop bila kurang jelas melihat skala yang ditunjukkan oleh neraca

pegas. Mencatat berat silinder di udara dan di dalam zat cair.

4. Mengukur massa jenis air dengan menggunakan airometer untuk satu kali

pengukuran.

5. Menggunakan loop bila Anda melihat skala yang ditunjukkan oleh aierometer, yaitu

batas skala airometer yang tercelup dalam zat cair .

6. Membandingkan volume selinder melalui dua cara pengukuran di atas.

7. Membersihkan semua alat yang telah digunakan.

4.2. Percobaan 2 : Menentukan massa jenis zat cair melalui hukum Archimedes

1. Memasukkan zat cair dalam gelas ukur, gunakan gelas ukur yang berbeda untuk

setiap zat cair yang digunakan.

2. Megukur massa jenis tiap zat cair yang tersedia dengan menggunakan airometer.

Membersihkan airometer setelah digunakan pada setiap gelas dengan zat cair yang

berbeda.

3. Menertukan volume benda dengan menggunakan jangka sorong.

4. Menimbang massa benda di udara dan di dalam zat cair, perhatikan skala nol neraca

ohauss sebelum digunakan, gunakan loop agar pengamatan tampak lebih jelas.

5. Membersihkan benda dan gunakan beacker glass yang berbeda untuk setiap zat cair

yang berbeda.

i

Page 9: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

6. Membandingkan nilai massa jenis yang diperoleh melalui penerapan hukum

Archimedes dan menggunakan airometer

7. Melakukan langkah 1 – 5 untuk sejumlah zat cair yang tersedia.

8. Membersihkan semua alat yang telah dipergunakan.

3. Percobaan 3 : Menentukan massa jenis fluida dengan menyelidiki hubungan

antara (W-W’) dan volume benda.

1. Menyediakan macam-macam benda homogen yang bentuknya berbeda-beda tapi

terbuat dari jenis bahan yang sama (anggap ρ-nya sama).

2. Dengan menggunakan jangka sorong, menentukan masing-masing volume dari benda

yang akan dipergunakan.

3. Menimbang berat benda di udara (W) dan dalam zat cair (W’), lakukan 5 kali

pengukuran.

4. Mengukur massa jenis fluida dengan menggunakan airometer.

5. Data Hasil Percobaan

Suhu Awal : (26,00 ± 0,25) ºC g : 9,80 m/s2

Suhu Akhir : (26,00 ± 0,25) ºC

Tekanan Awal : (68,500 ± 0,25) cmHg

Tekanan Akhir : (68,400 ± 0,25) cmHg

Percobaan 1 : Menentukan volume silinder berongga

No (Dd ±

0,005) cm

(Dl ± 0,005)

cm

(t ±

0,005)

cm

Kedalaman

(h ± 0,005)

cm

Mudara

(m ±

0,005)

Mfluida

(m’ ±

i

Page 10: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

gram 0,005)gram

1 1,000 2,490 2,5000 1,430 94,910 83,400

2 1,000 2,485 2,5000 1,435 94,900 83,410

3 1,000 2,480 2,5000 1,430 94,920 83,390

4 1,000 2.480 2,5000 1,435 94,890 83,400

5 1,000 2,480 2,5000 1,430 94,890 83,410

Percobaan 2 : Menentukan massa jenis zat cair melalui Hukum Archimedes

No Jenis FluidaJenis

Benda

(Dd ±

0,005)cm

(Dl ±

0,005)cm

(ρ ±

0,0025) gr

cm-3

Massa di

udara (m ±

0,005)gram

Massa di

fluida (m’ ±

0,005)gram

1 Air Silinder

Berongga

1,000 2,490 0,9960 94,900 83,400

2 Gliserin 1,000 2,485 1,2000 94,910 79,700

3 Minyak 1,000 2,480 0.9100 94,920 84,070

Percobaan 3 : Menentukan massa jenis fluida dengan menyelidiki hubungan antara

( W- W’ ) dengan volume benda

Massa jenis air ( 0,996 ± 0,001 ) gram.cm-3

No Jenis BendaMassa di udara (m ±

0,005)gram

Massa di fluida (m’

± 0,005)gram

i

Page 11: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

1 Kubus (s ± 0,002)cm

1,960

2,004

2,000

67,45 59,55

2 67,45 59,45

3 67,40 59,40

4 67,45 59,40

5 67,40 59,55

1 Silinder kecil

( t ± 0,002 ) ( d ± 0,002)

3,040 0,830

3,000 0,844

3,000 0,846

19,95 17,60

2 19,95 17,65

3 19,90 17,50

4 19,87 17,51

5 19,91 17,52

1 Silinder Besar

( t ± 0,002 ) cm (d±0,002)

1,940 3,500

1,940 3,500

1,960 3,500

83,90 74,00

2 83,90 74,00

3 83,95 74,25

4 83,98 74,05

5 83,98 74,00

6. Pengolahan Data

No

(Dd ±

0,005)

cm

(Dl ±

0,005)

cm

(t ±

0,005)

cm

Kedalaman

(h ± 0,005)

cm

Volume

silinder

cm3

Volume

rongga

cm3

Volume

total

cm3

|Vtotal-

Vrerata|

cm3

| Vtotal -

Vrerata|2

cm3

X 10-3

1 1,000 2,490 2,5000 1,430 12,168 1,123 11,045 0,060 3,600

i

Page 12: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

2 1,000 2,485 2,5000 1,435 12,119 1,126 10,993 0,008 0,064

3 1,000 2,480 2,5000 1,430 12,070 1,123 10.947 0,038 1,444

4 1,000 2.480 2,5000 1,435 12,070 1,126 10,944 0,041 1,681

5 1,000 2,480 2,5000 1,430 12,119 1,123 10,996 0,011 0,121

Jumlah 54,925 6,910

Rerata 10,985 1,382

Percobaan 1 : Menentukan volume silinder berongga

V = πd2 t4

Ketidakpastiannya = ∆V = √∑ (v−vrerata)2

(n−1) = √ 0,1382 x 10−2

4 = 0.86 cm3

Jadi volume benda yang menggunakan jangka sorong adalah V = ( 10,986 ± 0,186 ) cm3,

dengan presisi kesalahan 0,186

10,985 x 100% = 1,69%

# Volume benda dengan menggunakan Hukum Archimedes

No( m ±

0,005 )kg

( m ±

0,005)kgW ( N ) W’ (N )

Fa (W – W’)

N

|Fa-Fa|

X 10-4 N

|Fa - Fa|2

X 10-8 N

1 0,09491 0,08340 0,93012 0,81732 0,11280 1,000 1,000

2 0,09490 0,08341 0,93002 0,81742 0,11260 1,000 1,000

3 0,09492 0,08339 0,93022 0,81722 0,11300 3,000 9,000

4 0,09489 0,08340 0,92992 0,81732 0,11260 1,000 1,000

5 0,09489 0,08341 0,92992 0,81742 0,11250 2,000 4,000

Jumlah 0,56350 16,000

i

Page 13: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

Rerata 0,11270 3,200

∆Fa = √∑ (Fa−Fa rerata)2

(n−1) = √ 3,200 x 10−8

4 = 0,900 x 10-4 N

Gaya Archimedesnya adalah ( 0,11270 ± 0,9 x 10-4 ) N

Maka, volume benda dengan hukum Archimedes adalah

Fa = Vρf g

V = Faρf g

V = 0,11270 N

9,8 m /s2996 kg/m3 = 11,55 x 10-6 m3 = 11,55 cm3

Ketidakpastiannya adalah

∂v = (∂ v

∂ ρf ) dρf + (∂ v

∂ Fa ) dFa

V = Fagρ f

∂v = ∂ v

∂ ρf ∂v = ∂ v

∂ Fa

= _Fa

gρ f2 =

1gρ f

∂ vv = |

d ρf

ρ f| +| dFa

Fa |

= √¿¿ ]2 + √¿¿]2

= √¿¿ ]2 + √¿¿]2

i

Page 14: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

= √1,008 x10−6+79,80 x 10−8

= √1,806 x10−6 = 1,343 x 10-3 cm3

Maka volume benda dengan menggunakan hukum Archimedes adalah (11,55 ± 1,34 x 10-3)

cm3, dengan presisi kesalahan sebesar 0,001%.

Percobaan 2 : Menentukan massa jenis zat cair melalui Hukum Archimedes

NoJenis

Fluida

Jenis

Benda

Ρ fluida ± 0,0025

kg/m3W ( N ) W’ ( N ) ( W – W’ ) N

1 AirSilinder

Berongga

996,0000 0.9300 0,8173 0,1127

2 Gliserin 1370,0000 0.9301 0.7811 0,1490

3 Minyak 910,000 0.9302 0,8239 0,1063

Vbenda = ρf Vb g

Vb = 0,11270 N

9,8 m /s2996 kg/m3 = 11,55 x 10-6 m3 = 11,55 cm3

Massa jenis benda, perumusannya adalah

F = W – W’

ρf g V = W – W’

ρf = W−W '

g V

Massa jenis air

ρair =

0,11270 N

9,8ms2 11,55 x10−6m

3 = 995,671 kg/m3

Massa jenis gliserin

i

Page 15: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

ρ gliserin =

0,1490 N

9,8ms2 11,55 x10−6m

3 = 1316,370 kg/m3

Massa jenis minyak

ρ minyak =

0,1063 N

9,8ms2 11,55 x10−6m

3 = 939,128 kg/m3

Grafik hubungan W-W’ = f (ρf)

α1 = 6 x0,0015 x0,01 x 10-3 =1,2 x 10-4

α2 = 2 x 0,0013 x 0,01 x 10-3 = 0,7 x 10-4

α3 = 6 x0,0015 x0,01 x 10-3 =1,2 x 10-4

αrerata = 3,1 x 10−4

3 = 1,03 x 10-4

∆α1 = | α1 - α2| = 0,5 x 10-4

∆α2 = | α1 – α3| = 0

∆αrerata =∆ α 1+∆ α 2

2 = 0,25 x 10-4

Volume benda = tgαg

= 1,03 x 10−4

9,8 m /s2 = 10,51 x 10-6 m3

i

Page 16: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

∆v = ∆ tgαtgα x V =

0,25 x10−4

1,03 x 10−4 x 10,51 x 10-6 m3 = 2,52 x 10-6 m3

Maka volume benda yang diperoleh dari grafik hubungan W – W’ = f (ρf) adalah

( 10,51 ± 2,52) x 10-6 m3, dengan presisi kesalahan sebesar 2,52

10,51 x 100% = 23,97%

Percobaan 3 : Menentukan massa jenis fluida dengan menyelidiki hubungan antara

( W- W’ ) dengan volume benda

No Jenis Benda W ( N ) W’ ( N ) W-W. ( N )

1

Kubus

0,661 0,584 0,077

2 0,661 0,583 0,077

3 0,660 0,582 0,077

4 0,661 0,582 0,077

5 0,660 0,584 0,077

1

Silinder Kecil

0,196 0,174 0,022

2 0,196 0,173 0,023

3 0,195 0,172 0,023

4 0,195 0,172 0,023

5 0,195 0,172 0,023

1

Silinder Besar

0,822 0,725 0,097

2 0,822 0,725 0,097

3 0,823 0,728 0,095

4 0,823 0,726 0,097

5 0,823 0,725 0,098

Volume kubus

i

Page 17: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

V = r3 = (1,988)3 = 7,857 cm3

(W-W’)rerata = 0,077 N

Volume silinder kecil

trerata = 3,013 cm

drerata = 0,840 cm

V = πtd 2

4 =

3,14 (0,840 ) (0,840 )(3,013)4

= 1,669 cm3

(W-W’)rerata = 0,023 N

Volume silinder besar

trerata = 1,95 cm

drerata = 3,50 cm

V = πtd 2

4 = 3,14 (3,50 ) (3,50 )(1,95)

4 = 18,752 cm3

(W-W’)rerata = 0,097 N

Grafik hubungan W-W’ dengan volume benda

α1 = 89 x 104 = 0,89 x 104

α1 = 25 x 104 = 0,40 x 104

α1 = 43 x 104 = 1,33 x 104

αrerata = 2,62

3 x 104 = 87,33 x 102

i

Page 18: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

∆α1 = | α1 - α2| = 0,49 x 104

∆α2 = | α1 – α3| = 0,44 x 104 ∆αrerata =∆ α 1+∆ α 2

2 = 0,46 x 104

ρair =

W−W 'Vb g =

tgαg =

87339,80 = 891,12 kg/m3

∆ ρair =

∆ tgαtgα x ρ

air

= 0,46 x 104

87,33 x102 x 891,12 kg/m3 = 463,38 kg/m3

Jadi massa jenis air dengan perumusan di atas diperoleh sebesar ( 0,89 ± 0,46 ) x 104 kg/m3,

dengan presisi kesalahan sebesar 51,68 %.

7. Analisis Data

Dari hasil eksperimen di atas, pada percobaan 1 unntuk menentukan volume

benda,diperoleh sebagai berikut :

a. Dengan menggunakan jangka sorong V = ( 10,986 ± 0,186 ) cm3

dengan presisi kesalahan sebesar 1,69 %.

b. Dengan menggunakan hukum Archimedes V = ( 11,55 ± 1,34 x 10-3 ) cm3, dengan

presisi kesalahan sebesar 0,01%.

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa pengukuran volume dengan kedua metode

menunjukan angka yang berbeda, namun kalau kita amati, perbedaannnya tidak

terlalu signifikan. Perbedaan hasil pengukuran di atas, diantaranya disebabkan oleh

beberapa factor, yaitu:

- Kalibrasi neraca ohauss yang kurang tepat ( tidak tepat dalam posisi nol )

- Kesalahan paralaks dalam membaca alat ukur.

- Adanya faktor pembulatan dalam perhitungan.

i

Page 19: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

- Adanya pengaruh suhu dan tekanan dalam zat air, sehingga memengaruhi

massa jenis zat cair.

- Bentuk silinder tidak tepat bulat sempurna.

Dari hasil percobaan 2, yaitu menentukan massa jenis zat cair melalui hukum

Archimedes, data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

No Jenis FluidaDengan Aerometer

( kg/m3 )

Dengan Hukum

Archimedes ( kg/m3 )

1 Air ( 996,000 ± 0,001) 996,000

2 Gliserin ( 1370,0000 ± 0,0025 ) 1316,370

3 Minyak ( 910,0000 ± 0,0025 ) 939,1280

Berdasarkan tabel di atas, kalau kita bandingkan terdapat perbedaan besar massa jenis

dengan pengukuran aerometer dan menggunakan hukum Archimedes. Namun kalau

kita cermati, perbedaannya tidak begitu signifikan masih di bawah 5%.

Akan tetapi kalau kita analisis lebih lanjut, perbedaan itu mungkin disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya:

- Kesalahan paralaks dalam membaca alat ukur.

- Kalibrasi neraca ohauss yang kurang tepat (tidak tepat nol).

- Adanya faktor pembulatan dalam perhitungan, dll.

Dari perbedaan tersebut, maka alangkah baiknya kita menggunakan data dari

hasil pengukuran dengan aerometer. Karena faktor – faktor kesalahannya cenderung

lebih kecil.

Pada percobaan 2, kita juga bias menentukan harga volume benda yang

digunakan, yaitu dengan cara menggunakan grafik hubungan (W – W’). Berdasarkan

grafik di atas diperoleh besar volume benda, yaitu sebesar (10,51 ± 2,52) X 10-6 m3,

dengan presisi kesalahan sebesar 23,97%. Kalau kita bandingkan dengan volume

benda dengan jangka sorong ( 10,99 X 10-6 m3. Memang berbeda, tetapi perbedaannya

tidak begitu signifikan. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor – faktor yang dijelaskan

sebelumnya, namun faktor paling berpengaruh menurut saya adalah dimana

percobaan ini hanya 1 kali, sehingga dalam menggambar grafik hanya ada 3 titik,

maka kurang akurat dalam menggambarkannya.

i

Page 20: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

Sedangkan dari hasil percobaan 3, menentukan massa jenis fluida dengan

menyelidiki hubungan antara W–W’ dan volume bemda,diperoleh massa jenis air

sebesar ( 0,89 ± 0,46 ) x 103 kg/m3, dengan presisi kesalahan sebesar 51,68%. Kalau

kita bandingkan dengan hasil pengukuran massa jenis air dengan aerometer sebesar

(996,000 ± 0,001) kg/m3 memang berbeda. Begitu pula presisi kesalahannya juga

signifikan, ini diantarnya disebabkan oleh beberapa faktor:

- Kesalahan paralaks dalam membaca alat ukur.

- Kalibrasi neraca ohauss yang kurang tepat ( todak tepat nol ).

- Adanya faktor pembulatan dalam perhitungan, dll.

- Kesalahan dalam penggambaran grafik.

- Terlalu terburu-buru dalam pengamatan.

Dari berbagai faktor di atas yang menurut saya paling signifikan pengaruhnya

adalah penggambaran grafik. Karena disini hanya ada 3 titik. Sehingga nilai tan α

yang didapat sangat berpengaruh dari menghubungkan ke 2 titik tersebut. Sebab 1

titik yang lain letaknya kalau dihubungkan masing-masing satu sama lain tidak linear.

Maka dalam penganbilan 2 titik inilah yang sangat memengaruhi nilai tan α, sehingga

memengaruhi pula terhadap besar massa jenis yang diperoleh dan angka

ketidakpastiannya.

8. Kesimpulan

Percobaan 1

Volume silinder berongga dengan menggunakan jangka sorong: V = (10,986 ± 0,186)

cm3 .

Volume silinder dengan menggunakan Hukum Archimedes: V = (11,55 ± 1,34 x 10-3)

cm3

Percobaan 2

Massa jenis zat cair dengan menggunakan Aerometer:

Air : (996 ± 0,001) Kg/m3

Gliserin : (1370,0000 ± 0,0025) Kg/m3

i

Page 21: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

Minyak : (910,0000 ± 0,0025) Kg/m3

Massa jenis zat cair dengan menggunakan Hukum Arcimedes:

Air : ( 995,671) Kg/m3

Gliserin : (1316,370) Kg/m3

Minyak : (939,128) Kg/m3

Percobaan 3

Massa jenis fluida (air) dengan menggunakan Aerometer: (996,000 ± 0,001) Kg/m3

Massa jenis fluida dengan menggunakan Hukum Archimedes: (0,891 ± 0,463) x 103

Kg/m3

9. Daftar Pustaka

Halliday & Resnick. 1978. Fisika, Edisi ketiga, jilid 1 ( Terjemahan Pantur Silaban

Ph.D). Jakarta: Erlangga.

i

Page 22: Tugas Makalah Arcimedes Baru 4

i