tugas makala baru
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Nama :Akhmad.Angga.Pahona Nim : 51071003034 Dosen Pengasuh : DRS.RUSMIN AR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI AKUTANSI PALEMBANG
2008-2009
BAB 1
PENGANTAR PENDIDIKANKEWARGANEGARAAN
A.Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang diharapkan
1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era
sebelum dan selama penjajahan,kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan
menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda zamannya.
Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental spiritual yang
dapat melahirkan sikap dan perilaku heroic dan patriotic serta menumbuhkan
kekuatan,kesanggupan ,dan kemauan yang luar biasa.semangat perjuangan
bangsa inilah yang dimiliki oleh setiap warga Negara Negara Keatuan
Republik Indonesia.
Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam perjuangan fisik merebut
serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan telah mengalami pasang surut
sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga-lembaga
kemasyarakatan internasional,Negara-negara maju yang ikut mengatur
percaturan perpolitikan,perekonomian,social budaya serta pertahanan,dan
keamanan global.kondisi ini akan menumbuhkan berbagai konflik penting.baik
antara Negara maju dan Negara berkembang,antara Negara berkembang dan
lembaga internasional,maupun antar Negara berkembang.
Semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual
telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan
fisik.sedangkan dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk
mengisi kemerdekaan,kita memerlukan perjuangan Non fisik sesuai dengan
bidang profesi masing-masing.
2. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan. a. Hakikat Pendidikan
Masyarakat dan pemerintah suatu Negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik),Pendidikan Kewarganegaraan dimaksud kan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola piker,pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan pancasilasemua itu diperlukan demi tetap utuh dan tegaknya Negara kesatuan republic Indonesia
b. Kemampuan Warga NegaraUntuk Hidup berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi
perkembangan,perubahan masa depannya ,suatu Negara sangat memerlukan pembekalan ilmu pengetahuan ,teknologi,dan seni (iptek)yang berlandaskan nilai-nilai pancasila,nilai-nilai keagamaan,dan nilai-nilai perjuangan bangsa,Nilai-nilai dasar Negara tersebut akan menjadi panduan dan mewarnai keyakinan warga Negara dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara di Indonesia.
c. Menumbuhkan Wawasan Warga negaraStiap Warga Negara Republik Indonesia harus menguasai ilmu
pengetahuan,teknologi,dan seni yang merupakan misi atau tanggung jawab pendidikan Kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga Negara dalam hal persahabatan,pengertian antar bangsa,perdamaian dunia,kesadaran bela Negara,dan sikap serta perilaku yang bersendikan niali-nilai budaya bangsa.wawasan nusantara dan ketahanan nasional,Pendidikan Kewarganegaraan direktorat jenderal Pendidikan Tinggi.
d. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Selanjutnya mereka menyatakan bahwa:”Pendidikan Nasional bertujuan
untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia,yaitu manusia yang beriman
dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,berbudi luhur berkepribadian mandiri maju tangguhCerdas kreatif terampil,berdisiplin,beretos kerja,professional,bertanggung jawab,dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
e. Kompetensi yang diharapkanUndang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan
nasional menjelaskan bahwa”Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaaan dengan hubungan anatara warga Negara dan Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara(PPBN) agarMenjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
B. Pemahaman tentang Bangsa,Negara,Hak dan Kewajiban Warga Negara,Hubungan Warga Negara Dengan Negara atas Dasar Demokrasi,Hak Asasi Manusia (HAM)dan Bela Negara.
1.Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara.Sebelum kita mempelajari dan memahami tentang pengertian bangsa
dan NegaraKita perlu terlebih dahulu menyepakati pengertian tentang bangsa dan Negara agar tidakTerjadi kesalahan tafsir.pengertiannya dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pengertian BangsaBangsa Adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal
keturunan,adat,bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri,dalam kamus bahasa Indonesia Edisi kedua,Depdikbud halaman 89 mengatakan bahwa bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi.Dengan demikian,bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah nusantara/Indonesia.
b Pengertian dan pemahaman Negara
1) Pengertian Negara a) Negara adalah suatu organsisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang bersama – sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui
adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelom-
pok atau beberapa kelomok manusia tersebut. b) Negara adalah suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui
hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaaan untuk memaksa untuk
ketertiban social.Masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu yang
membedakannya dari kondisi masyarakat lain di luarnya .
2) Teori Terbentuknya Negara a) Teori Hukum Alam.Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles :
Kondisi alam →Tumbuhnya Manusia→Berkembang-nya Negara.b) Teori Ketuhanan,(Islam + Kristen)→ Segala Sesuatu adalah ciptaan
tuhanc) Teori Perjanjian. (Thomas Hobbes).Manusia menghadapi kondisi alam
dan Timbullah kekerasaan.Manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranyaManusia pun bersatu untuk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dalam gerakan tunggal.
3) Proses Terbentuknya Negara di Zaman ModernProses :tersebut dapat berupa penaklukan,peleburan(fusi,pemisahan
diri,dan Pendudukan atas Negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan
sebelumnya
4) Unsur Negara a.)Bersifat Konsitutif.ini berarti bahwa dalam Negara tersebut terdapat
wilayah yang meliputi udara,darat ,dan perairan (dalam hal ini unsure perairan
tidak mutlak),rakyat atau masyarakat,dan pemerintahan yang berdaulat.
b)Bersifat Deklaratif.sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan secara’de jure’
maupun”de facto”dan masuknya Negara dalm perhimpunan bangsa-bangsa
misalnya PBB.
5) Bentuk Negara
Sebuah Negara dapat berbentuk Negara kesatuan (unitary state)dan Negara serikat
(federation)
2. Negara dan Warga Negara dalam system Kenegaraan di Indonesia Kedudukan Negara kesatuan Republik Indonesia.negara yang pada
dasarnya mensyaratkan adanya wilayah,pemerintah,penduduk sebagai warga Negara,dan pengakuan dari Negara-negara lain sudah dipenuhi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).NKRI Adalah Negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB.NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan Negara-negara lain didunia,yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia karena kehidupan NKRI tidak dapat terlepas dari pengaruh kehidupan dunia internasioanal(global).
3. Proses Bangsa Yang Menegara.Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang
bagaimana terbentuknya bangsa,dimana sekelompok manusia yang berada di dalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa,Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa.Bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan Negara,sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan tetap tegak dan utuhnya Negara melalui upaya bela Negara.
4. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara.Dalam UUD 1945 pada Bab x tentang warga Negara telah diamanatkan
pada pasal 26,27,28 dan 30.sebagai berikut :
1.Pasal 26,Ayat(!) yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-oranng bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warga Negara.pada ayat(2),syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan sebagai Undang-Undang.2.Pasal 27,Ayat(!)segala warga Negara bersamaan dengan kedudukan di dalam hokum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.pada ayat (2),Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.3.Pasal 28,Kemerdekaaan berserikat dang berkumpul,mengeluarkan pikiran dan lisan,dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.4.Pasal 30,ayat(1) Hak dan Kewajiban Warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara dan ayat(2)menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
5. Hubungan Warga Negara Dan Negara
a. Siapakah Warga Negara?Pasal 26 ayat 1 mengatur siapa saja yang termasuk warga Negara Republik Indonesia.pasal ini dengan tegas menyatakan bahwa yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain,misalnya peranakan Belanda,peranakan tionghoa,peranakan arab yang bertempat tinggal di Indonesia,mengakui Indonesia sebagai tanah airnya,bersikap setia kepada Negara kesatuan republic Indonesia,dan disahkan oleh undang-undang sebagai warga Negara:Syarat-syarat menjadi warga Negara juga ditetapkan oleh undang-undang(pasal 26 ayat 2)
b. Kesamaan Kedudukan dalam hukum dan Pemerintahan.Negara Keatuan Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga Negara mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan.Pasal 27 ayat 1 menyatakan tentang kesamaan kedudukan warag Negara di dalam hukum dan pemerintahan dan kewajiban warga Negara dalam menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa perkecualian.Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan anatara hak dan kewajiban dan tidak adanya diskriminasi di antara warga Negara mengenai kedua hal ini.
c. Hak Atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.Pasal ini memancarkan asas keadilan social dan kerakyatkan..Berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur hal ini seperti yang terdapat dalam undang-undang Agraria,perkoperasiaan,penanaman modal dan sebaginya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja agar warga Negara memperoleh penghidupan yang layak
d. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul Pasal 28 UUD 1945 menetapkan hak dan warga Negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tertulis dan sebagainya.Pasal 28 UUD 1945 memuat frase “dan sebagainya” untuk menunjukkan terbukanya kemungkinan bahwa seseorang mengeluarkan pikiran bukan secara lisan atau tertulis,tetapi dengan cara lain.Kemerdekaan berserikat dan berkumpul itu mnyangkut sejarah yang panjang,baik pada zaman penjajahan maupun pada zaman Indonesia merdeka.
e. Kemerdekaan memeluk agama.
Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 menyatakan :”Negara berdasar atas ketuhanan yang Maha Esa”selanjutnya penjelasan UUD 1945 Menyebutkan bahwa ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terdahap tuhan yang maha esa.Ayat 2 menyatakan :”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.kebebasan memeluk agama merupakan salah satu hak yang paling asasi diantara hak-hak asasi manusia karena kebebasan beragama itu langsung bersumber pada martabat manusia sebgai bmakhluk ciptaan tuhan.
f. Hak dan Kewajiban Pembelaaa NegaraPasal 30 ayat (!)UUD 1945 Menyatakan hak dan kewajiban setiap warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pembelaan Negara dan ayat(2) menyatakan bahwa pengaturanya lebih lanjut dilakukan dengan undang-undang.Undang-undang yang dimaksud adalah undang-undang Nomor 20 tahun 1982 tentang pokok-pokok pertahanan keamanan Negara yang antara lain mengatur system pertahanan keamanan rakyat semesta.
g. Hak Mendapat Pengajaran .Sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercemin dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945,Yaitu bahwa pemerintahan Negara Indonesia antara lain berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.Pasal 31 ayat(1)UUD 1945 menetapkan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.untuk itu,UUD 1945 mewajibkan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang(pasal 31 ayat 2)
h. Kebudayaan nasional IndonesiaPasal 32 menetapkan bahwa pemerintah hendaknya memajukan kebudayaan nasional Indonesia,penjelasaan UUD 1945 memberikan rumusan tentang kebudayaan bangsa sebagai “kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya”,termasuk”kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak –puncak kebudayaan di daerah-daerah diseluruh Indonesia.”
i. Kesejahteraan SosialPasal 33 dan 34 UUD1945 mengatur kesejahteraan social.Pasal 33 yang terdiri atas tiga ayat menyatakan.a.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan .b.Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dab yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pemahaman tentang Hak asasi Manusia Di dalam Mukadimah deklarasi universal tentang hak asasi manusia yang telah disetujui dan diumumkan oleh resolusi Majelis Umum perserikatan bangsa-bangsa nomor 217A III Tanggal 10 desember 1948 terdapat pertimbangan – pertimbangan berikut :
1. Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang
sama
Dan hak –hak yang sama dan tidak terasingkan dari semua anggota keluarga
Kemanusiaan,keadilan,dan perdamaian di dunia.
2. Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak – hak
asasi
Manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan bengis yang
menimbulkan
Rasa kemarahan dalam hati nurani umat manusia dan bahwa terbentuknya
suatu dunia
Dimana manusia akan mengecap kenikmatan kebebasan dari rasa takut dan
kekurang-
An telah dinyatakan sebagai aspirasi tertinggi dari rakyat jelata.
3. Menimbang bahwa hak-hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum
supaya
Orang tidak akan terpaksa memilih pemberontakan sebagai usaha yeng
terakhir guna
Menentang kelaliman dan penjajahan.
4. Menimbang bahwa persahabatan antara Negara-negara perlu dianjurkan
5 Menimbang bahwa bangsa-bangsa dari anggota perserikatan bangsa-bangsa
dalam
Piagam telah menyatakan sekali lagi kepercayaaan mereka atas hak-hak
dasar manus-
Ia,martabat serta penghargaan seorang manusia,dan hak-hak yang sama bagi
laki-laki
Maupun perempuan dan telah memutuskan akan meningkatkan kemajuan
social dan
Tingkat penghidupan yang lebih baik dalam kemerdekaan yang lebih luas.
6. Menimbang bahwa Negara-negara anggota telah berjanji akan mencapai
perbaikan
Penghargaan umum terhadap pelaksanaan hak-hak manusia dan kebebasan
–kebeba-
San asas dalam kerja sama dengan PBB.
BAB II
WAWASAN NUSANTARA
A. Wawasan Nusantara Suatu Bangsa
Sebelum membahas Wawasan nusantara,kita sebaliknya terlebih dahulu mengerti dan memahami pengertian wawasan nasional suatu bangsa secara universal.suatu bangsa meyakini bahwa kebenaran yang hakiki atau kebenaran yang mutlak adalah kebenaran yang datang dari tuhan pencipta alam semesta.Manusia memiliki kelebihan dari makhlukLainya melalui akal pikiran dan budi nuraninya ,namun kemampuanya dalam menggunakan akal pikiran dan budi nurani tersebut terbatas,sehingga manusia yang satu dan yang lainya tidak memiliki tingkat kemampuan yang sama.ketidaksamaan tersebut menimbulkan perbedaan pendapat,kehidupan,kepercayaan dalam hubungan dengan sesamanya,dan dalam cara melihat serta memahami sesuatu,perbedaan –perbedaan inilah yang kita sebut keanekaragamaan .dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,keanekaragaman tersebut memerlukan perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu memelihara keutuhan negaranya
Suatu bangsa yang telah menegara,dalam menyelenggarakan kehidupanya tidak terlepas dari pengaruh lingkunganya,pengaruh itu timbul dari hubungan timbal balik antara filosofi bangsa,ideology,aspirasi serta cita-cita dan kondisi social masyarakat,budaya,tradisi ,keadaan alam,wilayah serta pengalaman sejarahnya.
Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup,keutuhan wilayah serta jati diri bangsa,kata”wawasan “itu sendiri berasal dari wawas(bahasa jawa)yang artinya melihat atau memandang ,dengan penambahan akhiran “an”kata ini secara harfiah berarti :cara penglihatan atau cara tinjau atau cara pandang.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan,satu bangsa perlu memperhatikantiga factor utama :
1. Bumi atau ruang di mana bangsa itu hidup2. jiwa,tekad dan semangat manusianya atau rakyatnya.3. lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telahMenegara tentang diri dan lingkunganya dalam ekstisensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan interelasi)dan dalam pembangunanya dilingkungan nasional (termasuk local dan propinsional),regional ,serta global.
B. Teori-teori Kekuasaan
Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan Geopolitik yang dianutny,beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik diuraikan sebagai berikut :1. Paham – Paham Kekuasaan Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggung jawabkan,karena itu,dibutuhkan landasan teori yang dapat mendukung rumusan wawasan nasional.teori-teori yang dapat mendukung rumusan tersebut antara lain :a. Paham Machiavelli
b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte(abad XVIII)
c. Paham Jenderal Clausewitz ( Abad XVIII)
d. Paham Feuerbach dan hegel
e. Paham Lenin (abad XIX)
f. Paham Lucian W. Pye dan Sidney
2. Teori – teori Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata “geo”atau bumi dan politik yang berarti
kekuataan yang didasarkan pada pertimbangan – pertimbangan dasar dalam
menentukan alternative kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan
nasional..
Beberapa pendapat dari pakar-pakar geopolitik antara lain sebagai
berikut:
1. Dalam hal-hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan
pertumbuhan
Organisme yang memerlukan ruang lingkup,melalui proses
lahir,tumbuh,berkembang,
Mempertahankan hidup,menyusut,dan mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik
dalam arti
Kekuataan.makin luas potensi ruang tersebut,makin besar kemungkinan
kelompok
Politik ini tumbuh (teori ruang,konsep ruang).
3. Suatu bangsa dalam memepertahankan kelansungan hidupnya tidak terlepas
dari huk-
Um alam,Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidupterus
dan lang-
Geng .
4. semakin tinggi budaya suatu bangsa,semakin besar kebutuhanya akan
sumber daya
Alam.apabila wilayah / ruang hidup tidak mendukung,bangsa tersebut akan
mencari
Pemenuhan kebutuhan kekayaan alam di luar wilayahnya.(ekspansi).
B. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen.
Kjellen melanjutkan ajaran ratzel tentang teori organisme.kjellen
menegaskan bahwa Negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai
“prinsip dasar”.esensi ajaran kjellen adalah sebagai berikut :
1.Negara merupakan suatu biologis,suatu organisme hidup,yang memiliki
intelektual,Negara dimungkinkan untuk memperoleh ruang yang cukup luas
agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara beban.
2. Negara merupakan suatu system politik,/pemerintahan yang meliputi bidang-
bidang;geopolitik,ekonomi politik,demopolitik ,social politik,dan krato politik
(politik memerintah).
3. Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar.ia harus
mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan
teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya :kedalam untuk mencapai
persatuan dan kesatuan yang harmonis dan ke luar,untuk memperoleh batas-
batas yang lebih baik.
C. Pandangan Ajaran Karl Haushofer
Pandangan karl haushofer berkembang dijerman ketika Negara ini
berada dibawah kekuasaan adolf Hitler.pokok-pokok teori Haushofer ini pada
dasarnya menganut teori /ajaran/ pandangan kjellen yaitu :
1. Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan
imperium
Maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
2. Beberapa Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai
eropa,afrika,
Barat (jerman dan Italia serta jepang di asia timur raya.
3. Rumusan ajaran haushofer lainnya adalah sebagai berikut ;geopolitik adalah
doktrin
Negara yang menitikberatkan soal-soal strategi perbatasan..
D. Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder.
Teori Ahli geopolitik ini pada dasarnya menganut “konsep
kekuataan”dan mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan
didarat,ajaranya menyatakan :barang siapa dapat menguasai “daerah
jantung”yaitu Eurasia (eropa dan asia ),ia akan dapat menguasai “pulau Eurasia
“yaitu Eropa,Asia dan afrika ,selanjutnya barang siapa dapat menguasai pulau
dunia akhirnya dapat menguasai dunia .
E. Pandangan Ajaran Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan.
Kedua ahli ini mempunyai gagasan “wawasan Bahari”,yaitu kekuatan
dilaut,Ajaranya mengatakan bahwa barang siapa menguasai lautan akan
menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehingga pada
akhirnya menguasai dunia.
C. Ajaran Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan Nasional Indonesia merupakan wawasan yang dikembangkan
berdasarkan teori wawasan nasional secara universal.
1. Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi pancasila menganut
paham tentang perang damai :”Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih
cinta kemerdekaan.”wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan
ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuataan ,karena hal tersebut mengandung
benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.
2. Geopolitik Indonesia
Pemahaman tentang kekuataan dan kekuasaan yang dikembangkan di
Indonesia didasarkan akan pemahaman tentang paham perang dan damai serta
disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia,sedangkan
pemahaman tentang Negara Indonesia menganut paham Negara
kepulauan,yaitu paham yang dikembangkan dari asas archipelago yang
memang berbeda dengan pemahaman archipelago di Negara-negara barat pada
umumnya.
D. Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara
1. Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila .
Berdasarkan falsafah pancasila manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan
tuhan yang mempunyai naluri, akhlak,daya pikir,dan sadar akan keberadaanya
yang serba terhubung dengan sesamanya,lingkunganya,alam semesta,dan
penciptanya.
Dengan demikian nilai-nilai pancasila sesungguhnya telah bersemayan dan
berkembang dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia nilai-nilai
pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan
nasional sebagai berikut :
a. Sila ketuhanan yang maha esa
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradad.
c. Sila Persatuan Indonesia
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan / perwakilan.
e. Sila keadilaan social bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
2. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara
Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam
nyata..kondisi obyektif geografis sebagai modal dalam pembentukan suatu
Negara merupakan suatu ruang gerak hidup suatu bangsa yang didalamnya
terdapat sumber kekayaan alam dan penduduk yang mempengaruhi
pengambilan keputusan / kebijaksaan politik Negara tersebut.demikian pula
sebaliknya dampak sikap dan tata laku Negara terhadap kondisi geografis
sebagai tata hubungan antara manusia da wadah lingkungannya perlu
diperhitungkan.
Deklarasi ini menyatakan bahwa bentuk geografis Indonesia adalah
Negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat
dan corak tersendiri.
3. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya.
Budaya atau kebudayaan dalam arti etimologis adalah segala sesuatu yang
dihasilkan oleh kekuatan budi manusia.karena manusia tidak hanya bekerja
dengan kekuatan budi manusia.karena manusia tidak hanya bekerja dengan
kekuataan budinya, melainkan juga dengan perasaan,imajinasi,dan
kehendaknya,menjadi lebih lengkap jika kebudayaan diungkapkan sebagai
cita,rasa,dan karsa (budi,perasaan,dan kehendak).
4. Pemikiran Berdasarkan Aspek kesejaharan
Dalam perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-citanya pada umumnya
tumbuh dan berkembang dari latar belakang sejarahnya.sejarah indonesia pun
diawali dari negara-negara kerajaan tradisional yang pernah ada diwilayah
nusantara melalui kedatuan sriwijaya dan kerajaan majapahit.kedua kerajaan
tersebut bertujuan mewujudkan kesatuan wilayah.kaidah-kaidah sebagai negara
modern,seperti rumusan falsafah negarabelum jelas dan konsepsi cara pandang
belum ada.yang ada slogan – slogan seperti yang ditulis oleh Mpu
Tantular :Bhinneka Tunggal IkaTahanan Dharma Mangrva.
Dengan semangat kebangsaan tersebut,perjuangan berikutnya
menghasilkan proklamasi 17 agustus 1945 dimana indonesia mulai
menegara.proklamasi kemerdekaan harus dipertahankan dengan semangat
persatuan yang esensinya adalah ”M empertahankan persatuan bangsa
indonesia dan menjaga kesatuan wilayah negara Republik indonesia.”
E. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional.
1. Pengantar Implementasi Wawasan Nusantara
Dalam rangka menerapkan wawasan nusantara kita sebaliknya terlebih
dahulu mengerti dan memahami pengertian,ajaran
dasar,hakikat,asas,kedudukan,fungsi serta tujuan dari wawasan nusantara.
Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan
nasional yang mencakup kehidupan politik,ekonomi,sosial budaya,dan
pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir,pola sikap,dan pola
tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia di atas kepentingan Bangsa Dan atau golongan.Dengan
Demikian wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah
negara,sehingga menggambarkan sikap dan perilaku,paham serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati
diri bangsa indonesia.
2. Pengertian Wawasan Nusantara.
Berdasarkan teori – teori tentang wawasan,latar belakang falsafah
pancasil.latar belakang pemikiran aspek kesejarahan.terbentuklah satu wawasan
nasional indonesia yang disebut Wawasan Nusantara dengan rumusan
pengertian yang saat ini berkembang sebagai berikut.
1. Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan ketetapan majelis
permusyawaratan
Rakyat tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut :
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia
Mengenai diri dan lingkunganya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
2. Pengertian Wawasan Nusantara menurut Prof.DR.Wan Usman
”Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia mengenai diri
dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan
yang beragam”dan ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara merupakan
geopolitik indonesia.
3. Pengertian Wawasan nusantara,menurut kelompok kerja wawasan nusantara
yang diusulkan menjadi ketetapan majelis permusyawaratan rakyat dan dibuat
di lemhanas tahun 1999 adalah sebagai berikut :
”Cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkunganya
yang serbaberagam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional’’
F. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nusantara Sebagai wawasan Nasional Indonesia
Gagasan Untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
tersebut merupakan cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan
lingkunganya.yang dikenal dengan istilah wawasan kebangsaan atau
wawasannasional indonesia dan diberi nama wawasan nusantara.disingkat”
Wasantara’’.
Dari Pengertian – pengertian seperti diatas,pengertian yang digunakan
sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara ahíla Wawasan
Nusantara sebagai geopolitik Indonesia,yaitu cara pandang dan sikap bangsa
indonesia mengenai diri dan lingkunganya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan
Dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebbhinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
2. Landasan Idiil; Pancasila
Pancasila telah diakui sebagai ideologi dan dasar negara yang terumuskan
dalam pembukaan UUD 1945.Pada hakikatnya pancasila mencerminkan nilai
keseimbangan,keserasian,keselarasan,persatuan,kesatuan,kekeluargaan,kebersa
maan,dan kearifan dalam membina kehidupan nasional,pancasila sebagai
falsafah,ideologi bangsa,dan dasar negara mempunyai kekuataan hukum yang
mengikat para penyelenggara negara para pimpinan pemerintahan
Dan seluruh rakyat indonesia.
Dengan demikian pancasila sebagai falsafah bangsa indonesia telah
dijadikan landasan idiil dan dasar negara sesuai dengan yang tercantum pada
pembukaanUUD 1945,Karena itu pancasila sudah seharusnya serta sewajarnya
menjadi landasan Idiil Wawasan Nusantara.
3. Landasan Konstitusional : UUD 1945
UUD 1945 merupakan konstitusi dasar yang menjadi pedoman pokok
dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara,Bangsa Indonesia
bersepakat bahwa indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik
dan berkedaulatan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
Dengan demikian,UUD 1945 seharusnya dan sewajarnya menjadi
landasan konstitusional dari Wawasan nusantara yang merupakan cara pandang
bangsa indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
G. Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur
dasar :Wadah(contour),tata laku (conduct),dan Isi (Content),ketiganya
dijelaskan sebagai
berikut :
1. Wadah ( Contour )
Wadah kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara meliputi seluruh wilayah indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan aneka ragam budaya.sementara itu,wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai lembaga dalam wujud infrastruktur.
2. Isi ( Content )
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukuan UUD 1945.untuk
mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita- cita dan tujuan
nasional seperti tersebut diatas,bangsa Indonesia harus mampu menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional,isi
menyangkut dua hal yang esencial,yaitu ;
a. Realisasi Aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian
cita - cita
dan tujuan Nasional
b. Persatuan Dan Kesatuan dalam Kebinekaan yang meliputi semua aspek
kehidupan
nasional.
3. Tata Laku( Conduct )
Tata Laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi,yang terdiri
dari tata laku batiniah dan lahiríah,tata laku batiniah mencerminkan
jira,semangat,dan mentalitas yang baik dari bangsa indonesia,sedangkan tata
laku lahiria tercemin dalam tindakan ,perbuatan,dan prilaku dari bangsa
indonesia .kedua hal tersebut menjelaskan identitas jati diri atau kepribadian
bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki
rasa Bangga dan cinta kepada bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan
nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
H. Hakikat Wawasan Nusantara.
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dalam
pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara
demi kepentingan nasional,hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir,bersikap,dan bertindak secara utuh menyeluruh
demi kepentingan bangsa dan negara indonesia.
I. Asas Wawasan Nusantara.
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan – ketentuan atau kaída
– kaidah dasar yang harus dipatuhi,ditaati,dipelihara,dan diciptakaan demi tetap
taat dan setianya componen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau
golonggan)terhadap kesepakatan bersama.Harus disadari bahwa jira asas
wawasan nusantara diabaikan,componen pembentuk kesepakatan bersama akan
melanggar kesepakatan bersana tersebut,yang bearti bahwa tercerai berainya
bangsa dan negara indonesia.
Asas Wawasan Nusantara terdiri dari :kepentingan yang sama,tujuan
yang sama,keadilan,kejujuran,solidaritas,kerjasama,dan kesetiaan terhadap ikrar
atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan.
J. Kedudukan,Fungís, Dan Tujuan
1. Kedudukan
a. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa indonesia merupakan
ajaran
yang diyakini kebenaranya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan
dan
Penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita – cita dan
tujuan nasional
b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari
stratifikasinya
sebagai berikut :
1. Pancasila sebagai falsafah,ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan
sebagai
Landasan idiil.
2. Undang – undang dasar 1945 sebagai landasan konstitusi
negara,berkedudukan
Sebagai landasan visonal.
3, WawasaN Nusantara sebagai visi nasional,berkedudukan sebagai landasan
visonal
4, Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional,berkedudukan,sebagai
landasan
Konsepsional.
5. GBHN Sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan
dasar
Nasional,berkedudukan sebagai landasan operacional.
2. Fungsi
Wawasan Nusantara adalah berfungsi sebagai
pedoman,motivasi,dorongan,serta rambu – rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan,keputusan tindakan dan perbuatan bagi penyelenggar negara di
tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
3. Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan individu,kelompok,golongan,suku
bangsa,atau daerah.
Nasionalisme yang tinggi disegala bidang kehidupan demi tercapainya
tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya
rasa,paham,dan semangat kebangsaan dalam jira bangsa indonesia sebagai hasil
pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara.
K. Pemasyarakatan / sosialisasi wawasan nusantara
Untuk mempercepat tercapainya tujuan wawasan nusantara di camping
implementasi seperti tersebut di atas,perlu juga dilakukan pemasayarakatan
materi wawasan nusantara
kepada seluruh masyarakat indonesia.pemasyarakatan wawasan nusantara
tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Menurut sifat / cara penyampaianya,yang dapat dilaksanakan
2. menurut metode penyampaiannya yang berupa :
A. Keteladanan
B. Edukasi
C. Komunikasi
D. Integrasi
M. Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
Beberapa teori mengemukakan pandangan Global sebagai berikut :
1. Global Paradox
2. Borderless Word Dan The End Of Nation State
3. Lester Thurow dalam bukunya The Future Of capitalism
4. Hezel Handerson dalam bukunya Building Win Win Word
5. Ian Marisol
BAB III
KETAHANAN NASIONAL
A. Latar Belakang
Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945,bangsa
dan negara indonesia tidak lupus dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam
negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup
bangsa dan negara,meskipun demi kian,bangsa dan negara republik indonesia
telah mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatanya dari luar anatara
lain agresi militer belanda dan mampu menegakan wibawa pemerintah dengan
menumpas gerakan separatas,misalnya pemberontakan PKI ,DI/TII Bahkan
merebut kembali Irian Jaya.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan negara kesatuan republik
indonesia maíz tetap tegak berdiri sebagai satu bangsa dan negara yang
merdeka bersatu dan berdaulat,hal tersebut membuktikan bahwa banga
indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan untuk mengembagkan kekuataan
nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan,encaman,hambatan,dan
gangguan dari mana pun juga datangnya.
Republik indonesia adalah negara yang memiliki UUD 1945 sebagai
konstitusinya.dalam semangat konstitusi tersebut,kekuasaan pemerintah tidak
bersifat absolut atau tidak terbatas,kedaulatan ada ditangan rakyat dan
dilkakukan sepenuhnya oleh majelis permusyawaratan rakyat,sedangkan
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan dituangkan lebih lanjut ke dalam
kelembagaan tinggi negara dan tata kelembagaan negara.
B. Pokok – Pokok Pikiran.
Dalam Perjuangan mencapai tujuan yang telah disepakati bersama,suatu
bangsa senantiasa akan menghadapi berbagai tantangan,ancaman,hambatan dan
gangguan yang datang dari mana pun.karena itu,bangsa indonesia memerlukan
keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuataan nasional yang
disebut ketahanan nasional,yang didasarkan pada pokok – pokok pikiran
beikut :
1. Manusia Berbudaya
Sebagai salah satu makluk tuhan,manusia dikatakan sebagai makluk
yang sempurna karena memiliki naluri,kemampuan berpikir,akal dan berbagai
keterampilan,manusia senantiasa berjuang mempertahankan
ekstitensi,pertumbuhan,dan kelangsungan hidupnya serta berupaya memenuhi
kebutuhan materiil maupun spiritualnya,karena itu,manusia yang berbudaya
akan selalu mengadakan hubungan
A. Dengan Tuhan,disebut Agama
B. Dengan Cita – cita disebut Ideologi
C. Dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi
D. Dengan kekuataan / kekuasaan,disebut Politik
E. Dengan Manusia,disebut sosial
2. Tujuan Nasional,Falsafah Bangsa,dan Ideologi Negara.
Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan Nasional
karena suatu organisasi,apa pun benuknya,akan selalu berhadapan dengan
masalah – masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang
telah ditetapkannya
C. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Rumusan Ketahanan Naional yang baku sangat diperlukan dalam
menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke masa.rumusan
ketahanan nasional sebagai dasar penerapan harus mempunyai pengertian
Baku agar semua warga negara mengerti serta memahaminya,Adapun
pengertian baku yang diperlukan adalah ;
Ketahanan Nasinal (Tannas)indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi
Dalam pengertian tersebut,ketahanan Nasional adalah kondisi
kehidupan nasional yang harus diwujudkan,kondisi kehidupan tersebut sejak
dini dibina secara terus – menerus dan sinergis mulai dari
pribadi,keluarga,lingkungan,daerah dan nasional,proses berkelanjutan untuk
mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan pemikiran geostrategi
berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan
kondisi bangsa dan konselasi geografi indonesia.
D Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas)Indonesia adalah konsepsi
pengembangan kekuataan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,serasi,dan selaradalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan
pancasila,UUD 1945 Dan Wawasan Nusantara dengan kata lain,konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia merupakan Pedoman (sarana)untuk
meningkatkan (metode)keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan.
E. Hakikat Tannas dan Konsepsi Tannas Indonesia
1. Hakikat ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketanggu-
Han bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuataa
N bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuataan
Nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
Negaea dalam mencapai tujuan nasional.
2. Hakikat Konsepsi ketahanan nasional indonesia adalah pengaturan dan
Penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang,serasi dan
Selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
F. Asas – asas Tannas Indonesia.
Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai –
nilai pancasila,UUD 1945 Dan wawasan Nusantara,yang terdiri dari ;
1. Asas Kesejahteraan Dan Keamanan.
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam Dan Mawas ke luar
4. Asas Kekeluargaan
G. Sifat Ketahanan Nasional Indonesiakehidupan
Ketahanan Nasional Memiliki sifat yang terbentuk dari nilai – nilai
Yang terkandung dalam landasan dan asas – asasnya :
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
4. Konsultasi dan kerjasama
H. Pengaruh Aspek Ketahan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa
Dan bernegara
Berdasarkan rumusan pengertian Tannas dan kondisi kehidupan
Nasional Indonesia,Tannas Sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi
sistem (tata)kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu.
Dari pemahaman tentang hubungan tersebut timbul gambaran bahwa
konsepsi ketahanan Nasional Akan Menyangkut hubungan antara aspek yang
mendukung kehidupan yaitu:
1. Aspek yang berkaitan dengan alam bersifat statis yang meliputi aspek
geografi dan aspek kependudukan dan aspek –aspek lainya
2. Aspek Yang berkaitan dengan social bersifat dinamis yang meliputi
aspek ideologi,aspek politik,aspek social Budaya dan lain – lain.
1. Pengaruh Aspek Ideologi.
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi ,Ideologi juga mengandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita – citakan oleh suatu bangsa.keampuhan suatu ideologi
tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya,yang dapat memenuhi serta
menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia
A. Ideologi Dunia
1. Liberalismo
Liberalismo bertitk tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia
Sejas ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk
penguasa,kecuali ada persetujuan dari pelanggan,paham liberalismo
mempunyai nilai –nilai dasar
Kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara
mutlak.
2. Komunisme
Aliran Pikiran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan
(kelas) untuk menindas kelas lain.golongan ekonomi kyat menindas ekonomi
lemah
3. Paham agama
Ideologi ini bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kitab suci
agama,negara membina kehidupan agama,negara membina kehidupan
keagamaan Amat dalam bentuk ini negara melaksanakan hukum agama dalam
kehidupamnya
B. Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai – nilai dasar budaya
bangsa indonesia yang sudah Sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di i
ndonesia
Sila – sila Pancasila ialah :
A, Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan Yang Adil dan beardab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawarataan / perwakilan
E. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Ketahanan Pada Aspek Ideologi
1. Konsepsi tentang Ketahanan Ideologi
Ideologi mengandunng konsep dasar tentang kehidupan yang dicita –
citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada
rangkaian nilai yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi kehidupan
manusia baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.
Ketahanan Ideologi diartikan sebagai kondisi dinamika kehidupan
ideologi bangsa indonesia,Ketahanan Ini Mengandung keuletan dan
ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan,ancaman,hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam
secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan
kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.
2. Pembinaan Ketahanan Ideologi
Upaya Memperkuat Ketahanan Ideologi Memerlukan Langkah pembinaan
Berikut :
A. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembag-
Kan serta ditingkatkan.
B. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus direlevansikan dan
Diaktualisasikan nilai instrumentalnya agar tetap mampu membimbi-
Ng dan mengarahkan kehidupan dalam bermasyarakat,berbangsa,
Dan negara selaras dengan peradaban dunia yang berubah dengan
Dengan cepat tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa indonesia.
2. Pengaruh Aspek Politik
a. Politik secara Umum
Politik Berasal dari kata polities yang mengandung makna kekuasaan
(pemerintahan ) dan atau policy yang berarti kebujaksanaan.Di Indonesia kita
tidak memisahkan polities dari policy.hubungan ini tercemin pada
pemerintahan negara yang berfungsi sebagai penentu kebijaksanaan dan ingin
mewujudkan aspirasi serta tuntunan masyarakat.
b. Politik di indonesia
Politik di indonesia yang harus dilihat dalam konteks ketahanan nasional
meliputi dua bagian utama yaitu politik dalam negeri dan politik luar
negeri :
1. Politik Dalam Negeri
2. Politik luar Negeri
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Terdiri dari tiga yaitu :
a. Perekonomian Secara Umum
b. Perekonomian Indonesia
c. Ketahanan Pada aspek Ekonomi
4. Pengaruh Aspek Social Budaya
Istilah social budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama
manusia yaitu segi social di mana manusia harus mengadakan kerjasama demi
kelangsungan hidupnya dan segi budaya yang merupakan keseluruhan tata nilai
dan cara hidup yang manisfestasinya tampak dalam tingkah laku dan hasil
tingkah laku yang terlembagakan.
5. Pengaruh Aspek Pertahanan Dan Keamanan
A. Pokok – Pokok Pengetahuan Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan Keamanan Indonesia adalah Kesemestaan daya upaya
seluruh rakyat indonesia dalam mempertahankan dan mngamankan negara demi
kelangsungan hidup bangsa dan negara kesatuan Republik indonesia.
Ketahanan pertahanan dan Keamanan dartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa indonesia yang mengadung
keuletan,ketangguhan dan kemampuan dalam mengembangkan menghadapi
dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun
tidak langsung membahayakan identitas,integritas,dan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
BAB IV
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
A. Pengertian Politik,strategi,dan Polstranas
1. Pengertian Politik
Kata “politik”secara etimologis berasal dari bahasa yunani
Politeia,yang akar katanya adalah polis,bearti kesatuan masyarakat yang
berdiri