tugas metode penelitian baru

31
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan pembangunan yang semakin pesat, maka kebutuhan pembangunan jalan harus pula di seimbangkan. Hal ini ditandai dengan adanya jalan jalan seperti jalan Fly Over yang ada di kota, hal ini di maksudkan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kota kota besar utamanya ibu kota, dengan adanya jalan Fly Over yang di bangun di tiap kota atau propinsi di harapkan bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi. Dengan adanya PT. Bumi Karsa, yaitu salah perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan jalan dengan mengunakan aspal beton yang di produksi sendiri, Hal ini di maksudkan guna membantuh proses terhubungnya jalan-jalan dari kota, desa, atau sebalik agar masyarakat yang tinggal di kampung bisa

Upload: valentinus-b-raya

Post on 06-Aug-2015

118 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Metode Penelitian Baru

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan pembangunan yang semakin pesat,

maka kebutuhan pembangunan jalan harus pula di seimbangkan. Hal

ini ditandai dengan adanya jalan jalan seperti jalan Fly Over yang ada

di kota, hal ini di maksudkan untuk mengurangi kemacetan yang

sering terjadi di kota kota besar utamanya ibu kota, dengan adanya

jalan Fly Over yang di bangun di tiap kota atau propinsi di harapkan

bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi.

Dengan adanya PT. Bumi Karsa, yaitu salah perusahaan yang

bergerak di bidang perbaikan jalan dengan mengunakan aspal beton

yang di produksi sendiri, Hal ini di maksudkan guna membantuh

proses terhubungnya jalan-jalan dari kota, desa, atau sebalik agar

masyarakat yang tinggal di kampung bisa menikmati jalan yang bagus

seperti di kota dan juga di harapkan bisa memperlancar proses

transaksi dari kampung ke kampung yang satu atau kota ke kota.

Seiring dengan itu PT. Bumi Karsa harus juga memperlihatkan

kwalitas jalan yang di bangun, sehingga masyarakat yang melalui

jalan yang di bangun melihat bahwa PT. Bumi Karsa adalah salah satu

perusahan yang bekerja dengan mengutamakan kwalitas hasil

Page 2: Tugas Metode Penelitian Baru

pekerjaan untuk kepuasan masyarakat, supaya perusahaan ini

nantinya bisa bersaing dengan perusahan besar lainnya yang ada di

Indonesia. Selain itu PT. Bumi Karsa harus merawat alat alat yang di

gunakan dalam pembagunan jalan yaitu mulai dari alat bagian luar

sampai bagian dalam mesin mesin yang digunakan pada proses

pembangunan jalan, sehingga tidak terhambat dan proyek dapat

berjalan dan selesai dengan tepat waktu.

Mesin – mesin yang digunakan oleh PT. Bumi Karsa seperti

Wheel Loader, Bulldozer, Excavator, Motor Grader, Asphalt Finisher

dan sebagainya. Khusus untuk Wheel Loader memiliki banyak bagian

- bagian mesin yang perlu di rawat dengan routine, dalam proses

perbaikan jalan serta pembangunan kompleks. Oleh karna itu penulis

tertarik mengambil tugas akhir ini dengan judul “ Analisis perawatan

1.2 Rumusan Masalah

1 Bagaimana mengetahui teknik pelaksanaan perawatan alat berat.

2 Bagaimana menganalisa kerusakan yang terjadi pada wheel loader

yang digunakan oleh PT. Bumi Karsa

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan kami melakukan penelitian adalah :

1. Mengetahui teknik pelaksanaan perawatan alat berat .

Page 3: Tugas Metode Penelitian Baru

2. Menganalisa perawatan alat berat jenis Wheel Loader .

1.4Batasan masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini, masalah yang di bahas oleh

penulis di batasi khusus pada perawatan Wheel loader WA200PZ-6

dengan komponennya dengan perbaikan dengan bagian- bagian

yang meliputi :

Jenis-jenis perawatan .

- Maintenance routine dan Preventive Maintenance .

- Maintenance repair dan Corrective Maintenance

- Overhaul.

- Penelitian ini tidak membahas analisa biaya perusahaan

yang di timbulkan .

- Kesalamatan dan kesehatan kerja PT.Bumi Karsa

1.5 Metode penulisan

Bentuk penulisan laporan ini adalah studi terhadap objek tertentu

dari suatu proyek, yang mana penulisannya didasarkan atas data yang

dikumpulkan dari berbagai pihak yang terkait pada proyek tersebut.

Adapun data tersebut dikumpulkan dengan berbagai metode antara

lain:

Page 4: Tugas Metode Penelitian Baru

(1) Metode identifikasi adalah pengamatan langsung dilapangan

atas proses pelaksanaan pekerjaan pada proyek tersebut.

(2) Metode diskusi dan wawancara yaitu dengan melakukan tanya

jawab dengan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek.

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang hal-

hal yang bersifat nonteknis.

(3) Metode data dan literature yaitu pengamatan melalui studi

literature dan dokumen-dokumen proyek yang semuanya

sangat membantu dalam pelaksanaan penelitian .

Page 5: Tugas Metode Penelitian Baru

ANALISIS PERAWATAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER

PADA PT. BUMI KARSA.

Oleh

YUSRIYANUS TANGDIERA

9312120111108

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS

Page 6: Tugas Metode Penelitian Baru

2012

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah perusahaan

Didirikan pada 14 Pebruari 1969, PT. Bumi Karsa merupakan

salah satu pelopor dari perusahaan kontraktor nasional yang ada di

daerah ini dan bahkan di kawasan Timur Indonesia yang tetap

berkembang hingga saat ini.

Pengalaman PT. Bumi Karsa dalam menyelesaikan berbagai

macam pekerjaan proyek seperti jalan dan jembatan, bendung dan

irigasi, lapangan terbang, dermaga, pembukaan lahan pemukiman

transmigrasi serta gedung-gedung untuk perkantoran dan fasilitas

umum lainnya, telah menumbuhkan kepercayaan pemerintah dan

masyarakat umum akan kemampuan serta profesionalitas sumber

daya manusia dan peralatan yang dimiliki oleh PT. Bumi Karsa untuk

menyelesaikan berbagai jenis proyek.

Dan dalam kurun waktu yang cukup lama ini, karya pengabdian

PT. Bumi Karsa menunjang Pembangunan Nasional tersebar di

berbagai pelosok tanah air, khususnya di Indonesia Bagian timur.

Dalam Company Profile ini, disajikan sekelumit data

perkembangan, kegiatan dan potensi yang dimiliki oleh PT. Bumi

Page 7: Tugas Metode Penelitian Baru

Karsa sebagai bahan informasi. Pada tanggal 11 september 2003, PT.

Bumi Karsa kembali mengukir prestasi dengan menjadi perusahaan

swasta pertama dalam bidang jasa konstruksi yang memperoleh

sertifikat ISO - 9001 : 2000 di daerah ini dan bahkan di kawasan Timur

indonesia. PT. Bumi Karsa mulai menangani pekrjaan jalan pada

tahun 1969, yaitu jalan Baji Ateka Kotamadya Ujung Pandang dan

akhirnya berkat kepercayaan pemerintah dan masyarakat, PT. Bumi

Karsa telah mampu malaksanakan pekerjaan jalan lainnya di bagian

pelosok tanah air.

Khususnya di kawasan timur Indonesia sepanjang kurang lebih 3000

km yang meliputi antara lain :

Peningkatan jalan Propinsi Lampung dan Teluk Betung-Bakahuni

Sumatera Selatan.

Peningkatan jalan Trans Sulawesi meliputi : Wotu - Batas Sulawesi

Tengah dan Sulawesi Selatan, Taripa - Tindatana (Sulawesi

Tengah), Poso - Batumancu (Sulawesi Tengah), Poso - Tambarana

(Sulawesi Tengah).

Peningkatan jalan Tarenge - Malili - Batas Sulawesi Tengah

Peningkatan jalan Ujung pandang - Pare-Pare

Peningkatan jalan Pare-Pare – Sengkang

2.2 Sumber daya manusia

Page 8: Tugas Metode Penelitian Baru

Perusahaan sadar bahwa tulang punggung PT. Bumi Karsa

adalah Sumber Daya Manusia yang handal dan dapat diandalkan.

Untuk itulah maka perusahaan senantiasa memberikan perhatian yang

besar dan profesional terhadap pengembangan Sumber Daya

Manusia.

Untuk memperoleh Sumber Daya Manusia seperti yang

diharapkan, maka selain kesejahteraan juga tingkat keterampilan yang

memadai terus menerus kami tingkatkan.

Peningkatan Sumber Daya Manusia bagi kami adalah tidak

lepas dari keinginan untuk mewujudkan kualitas komitmen kami

terhadap biaya, mutu dan waktu .

2.3 Sumber daya peralatan

NO Nama Alat Qty

1 Stone Crusher 6

2Scalven Screen

5

3 Wheel Loader 24

NO Nama Alat qty

25 Batching Plant 1

26 Concrete Mixer 27

Page 9: Tugas Metode Penelitian Baru

4 Bulldozer 14

5 Excavator 23

6 Motor Grader 8

7Asphalt Mixing Plant

6

8Asphalt Finisher

13

9Asphalt Sprayer

8

10Compressor Lapangan

21

11Compressor Ban

12

12 Tire Roller 7

13Three Axle Roller

2

14Three Wheel Roller

1

15 Tandem Roller 4

16Vibro Tandem Roller

8

17Vibrator Convactor

19

18Towed Convactor

2

19Hand Vibrator Roller

11

20 Stamper 11

21Genzet Lapangan

20

22 Genzet Plant 16

23 Asphalt Cutter 2

24 Trailler 2

27 Vibrator Concrete 22

28 Welding Set 1

29 Mesin Las 8

30 Travo Las 12

31Submersible Pump

10

32 Water Pump 34

33 Chain Saw 8

34 Battery Charger 4

35 Crane 4

36 Crawlir Drill 2

37 Kapal Keruk 1

38 Speed Boat 2

39 Liner Marker 1

40 Pile Hammer 1

41 Jack Hammer 7

42 Reinf. Bar Cutter 1

43 Reinf. Bar Bender 1

44 Vibro Hammer 2

45 Dump Truck 145

46 Truck Mixer 4

47 Water Tank 16

48 Lab. Equipment  

  - Asp. Testing 5

  - Soil Testing 5

 - Concrete Testing

3

Sumber buku PT. Bumi Karsa, menggenai alat-alat berat dan kendaraan yang di gunakan.

Page 10: Tugas Metode Penelitian Baru

2.4 Teori Perawatan

Perawatan adalah kegiatan yang di lakukan secara berulang –

ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang

sama dengan keadaan awalnya dan maintenance atau perawatan

juga di lakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam

kondisi yang dapat di terima oleh penggunanya, adapun tujuan dari

dilakukannya perawatan adalah sebagai berikut :

- Menjamin tersedianya peralatan atau mesin dalam kondisi yang

mampu memberikan keuntungan.

- Memperpanjang masa pakai peralatan atau paling tidak

menjaga agar masa pakai peralatan tersebut tidak kurang dari

masa pakai yang telah dijamin oleh pembuat peralatan tersebut.

- Menjamin keselamatan manusia yang menggunakan peralatan.

- Mencapai tingkat biaya maintenance serendah mungkin melalui

pelaksanaan kegiatan maintenance dengan baik.

- Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan pihak –pihak

terkait dalam perusahaan untuk mencapai tujuan utama, yaitu

mencapai tingkat keuntungan invesiment setinggi mungkin

dengan total biaya serendah mungkin .

Suatu organisasi perusahaan yang baik paham bahwa mereka tidak

melihat aktivitas perawatan sebagai unsur pengeluaran belaka,

melainkan aktivitas tersebut dapat memberikan dukungan yang sangat

penting terutama dalam kaitannya dengan peningkatan produktivitas

Page 11: Tugas Metode Penelitian Baru

pemeliharaan yang efektif, misalnya kapasitas produksi terpenuhi secara

maksikal dan dapat memastikan sekecil mungkin resiko yang dapat

membayakan lingkungan di sekitar perusahaan.

2.5 Defenisi Engineering

Engineering adalah sebuah profesi dimana didalamnya pengetahuan

matematika dan ilmu alam yang diperoleh melalui pendidikan,

pengalaman dan praktek diaplikasikan dengan semestinya untuk

menentukan cara – cara yang ekonomis dalam memanfaatkan bahan –

bahan dan kemampuan alam.

Beberapa bagian department Engineering yaitu :

- Preventive Maintenance

- Corrective Maintenance

- Utilities dan Maintence

- Worshop

- Project

(1) Preventive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan

tujuan untuk mencegah/ memindahkan kemungkinan munculnya

gangguan / kerusakan pada machine yang dilakukan tanpa perlu

menunggu adanya tanda-tanda kerusakan atau rusak dengan melihat

anjuran pada instruction manual atau pengalaman si crew maintenance

terhadap equipment, misalnya penggantian oli yang dilakukan setiap 6

bulan atau penggantian grease setiap 8000 running hours dan

penggantian bucket gas turbine setiap 12000 running hours, serta

Page 12: Tugas Metode Penelitian Baru

bertanggung jawab atas kelancaran mesin produksi yang dilaksanakan

secara,periodic

- Periodic perawatan.

Periodic perawatan adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan

yang dilakukan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu.

Contoh : pembongkaran carburator, pembongkaran mesin/fasilitas untuk

penggantian pelor roda (bearing) .

- Keuntungan Preventive Maintenance

1. Minimum biaya maintenance

2. Dapat di sesuaikan jadwal produksi

3. Optimisasi waktu dan jumlah shut-down

4. Optimisasi spartpart

5. Pekerjaan dapat di rencanakan

6. Optimisas safety

7. Dan lain-lain.

(2) Corrective Maintenance.

Corrective Maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilakukan

untuk mengatasi kegagalan atau kerusakan yang ditemukan selama

masa waktu preventive maintenance.

Pada umumnya, corrective maintenance bukanlah aktivitas

perawatan yang terjadwal karena dilakukan setelah sebuah komponen

Page 13: Tugas Metode Penelitian Baru

mengalami kerusakan dan bertujuan untuk mengembalikan

kehandalan sebuah komponen atau sistem ke kondisi semula.

Corrective maintenance dikenal sebagai breakdown atau run to failure

maintenance.

Pemeliharaan hanya dilakukan setelah peralatan atau mesin rusak.

Bila strategi pemeliharaan ini digunakan sebagai strategi utama akan

menimbulkan dampak tingginya kegiatan pemeliharaan yang tidak

direncanakan, dan inventori part pengganti.

Tabel 3.1. Keuntungan dan Kerugian Corrective Maintenance

Keuntungan Kerugian

Biaya rendah

Jumlah staff lebih

sedikit

Biaya yang meningkat

apabila terjadi down time

pada peralatan

Biaya buruh meningkat

terutama bila terjadi

overtime yang dibutuhkan

Biaya yang harus

dikeluarkan untuk

perbaikan atau

penggantian peralatan

Penggunaan staff yang

tidak efisien

Sumber, dari data-data yang di kumpulkan tiap hari kerja dan data-data tiap tahun yang ada di perusahaan.

Page 14: Tugas Metode Penelitian Baru

- Corrective Maintenance dibagi atas dua kelompok yaitu :

(1) Planned Corrective Maintenance

Dilakukan apabila telah diketahui sejak dini kapan peralatan yang

harus diperbaiki sehingga dapat sejak awal dan mampu dikontrol.

(2) Unplannned Corrective Maintenance

Dilakukan apabila mesin/peralatan telah benar – benar mati atau

dalam keadaan darurat sehingga aktivitas ini selalu segera (urgent)

dan sulit untuk dikendalikan yang mengakibatkan ongkos yang tinggi.

Prosedur pelaksanaan pemeliharaan korektif adalah sebagai berikut:

•   informasi kerusakan mesin/peralatan ditulis oleh operator mesin,

menggunakan formulir permintaan pemeliharaan.

•  Setelah diisi lengkap dan disetujui oleh koordinator pemesinan

kemudian disampaikan ke bagian pemeliharaan.

•  Berdasarkan laporan tersebut, bagian pemeliharaan melakukan

tindakan perbaikan pada mesin/peralatan.

•  Hasil dari pemeliharaan pencgahan dan pemeliharaan korektif

ditulis pada formulir laporan kerja dan kartu perhitungan biaya

pemeliharaan.

•  Setelah laporan dibuat lengkap dan disetujui oleh penyelia

pemeliharaan, laporan tersebut ditulis kembali ke kartu riwayat

mesin untuk didokumentasikan .

(3) Utility dan Mekanik yaitu bertanggung jawab pada seluruh mesin –

mesin atau mesin untuk proses produksi seperti :

Page 15: Tugas Metode Penelitian Baru

- Alat berat (Wheel Loader)

- Forklift

- Compressor

- Dan lain – lain

(4) Worshop yaitu bagian yang bertanggung jawab atas pembuatan

alat/mesin yang diperlukan untuk menunjang proses produksi.

(5) Project yaitu yang bertanggung jawab pada pekerjaan/seluruh

aktifitas dalam rangka ekspansi suatu mesin atau penambahan

system proses produksi

2. 6 Sasaran Preventive Maintenance :

1. Mencegah terjadinya kerusakan .

2. Mendeteksi Kerusakan yang terjadi .

3. Menemukan kerusakan yang tersembunyi ,

2. 7 Analisa teknik pemeliharaan .

- Pemeliharaan peralatan Kerugian yang diderita oleh perusahaan

karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan

antara lain:

- Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga

menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.

- Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan keguatan

produksi

Page 16: Tugas Metode Penelitian Baru

- Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang atau alat

kelokasi, proyek sehingga menyebabkan turunnya pendapatan

perusahaan.

Biaya pemeliharaan dari tahun ke tahun selalu cenderung naik.

Karena disebabkan oleh tiga hal berikut

1 Selalu terdapat kenaikan yang janggal pada kecepatan

pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi

produk yang dibua

2 Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol

otomatis dan alat-alat bantu lainnya sebagai akibat dari

perkembangan teknologi .

3 Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh

perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri, dan

supaya kenaikan biaya tidak merubah unit cost terlalu

menyolok, maka mesin baru diusahakan untuk dapat bekerja

lebih lama, lebih produktif .

4 Organisasi pemeliharaan peralatan . Dua sistem untuk

mengorganisasi pemeliharaan yaitu :

- Didesentralisir menurut pusat biaya .

- Departemen dan sentralisasi .

Tujuan dari pemeliharaan dan perbaikan Wheel loader adalah agar

terhindar dari kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan.

Page 17: Tugas Metode Penelitian Baru

Adapun pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan yang telah

dilakukan oleh Safety and Environment

Department adalah dengan tahapan sebagai berikut :

(a) Alat keselamatan kerja :

Safety helmet

Safety shoes

Kacamata gloves

(b) Peralatan :

Tool

Personal tag

Danger tag

(c) Alat bantu tag (seperti jack silinder, dongkrak, kayu dan lain- lain)

Bahan :

Spare part

Serbuk gergaji

Oli

(d) Prosedur :

Pergunakan peralatan safety (APD).

Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.

Bersihkan alat yang akan diperbaiki dari lumpur dan tanah.

Tempatkan alat berat di dalam bengkel sesuai area kerja.

(e) Gantungkan personal tag dan danger tag pada saklar pembangkit

daya alat berat.

Page 18: Tugas Metode Penelitian Baru

Lakukan perbaikan sesuai dengan instruksi pengawas dan yang

perlu diperhatikan :

Apabila menggunakan alat bantu angkat, pergunakan sesuai

dengan standar pengoperasian agar terhindar dari kecelakaan

kerja.

Apa bila terdapat limbah B3,lakukan pencegahan ceceran limbah

B3 menggunakan drum oli bekas dan serbuk gergaji. Tempatkan

serbuk gergaji yang terkontaminasi limbah B3 di tempat sampah

dan oli bekas ditempat drum pengumpulan oli bekas dalam

bundwall.

Lakukan pembongkaran secara bertahap sesuai standar

pembongkaran.

Bersihkan komponen yang telah dibongkar sebelum dipasang

kembali.

(f) Lakukan pengecekan ulang hasil pekerjaan.

(g) Lakukan pengetesan operasi dan pengujian emisi. Pastikan sesuai

dengan standar mutu, K3 maupun lingkungan.

(h) Penutup

Lakukan housekeeping di area tempat kerja termasuk pengendalian

limbah B3 dan yang perlu diperhatikan adalah tempatkan majun

dan sarung tangan yang terkontaminsi cairan B3 ke dalam tempat

sampah.

Page 19: Tugas Metode Penelitian Baru

Laporkan kepada pengawas.

Lakukan pencopotan personal tag dan danger tag.

Pelaksanaan perbaikan alat telah selesai.

Tabel 3.2. perawatan dengan kondisi pekerjaan

Kondisi

pengoperasian

Pencegahan untuk perawatan

Tanah

berlumpur,hujan

cuaca bersalju

Sebelum operasi: periksa kekencangan semua

alat pengaman, sumbat dan keran. Setelah

operasi: bersihkan mesin dan retakan, atau

baut dan sekrup yang hilang, kendor atau

rusak. Lumasi semua bagian lengan ayun

tampa harus menunda-nunda lagi.

Dekat dengan lautan Sebelum operasi: periksa kekencangan

semua alat pelindung. Setelah operasi:

barsihkan secara menyeluruh, dengan air

tawar untuk membersihkan dari garam.

Servis peralatan elektronik sering kali untuk

mencegah korosi.

Daerah berdebu Pembersih udara: periksakan elemen dengan

teratur pada interval yang lebih pendek

Radiator: berishkan secreen pendingin oli

mencegah tersumbatnya radiator core Fuel

system: bersihkan elemen filter dan satrainer

dengan teratur pada interval yang di

perpendek Peralatan listrik: berisihkan

dengan teratur, secara khusus, pada

commutator .

Page 20: Tugas Metode Penelitian Baru

Tanah berdebu Tracks: operasihkan dengan hati-hati pada

saat memeriksa karatan dan baut atau

scerup yang longar. Kendorkan trackes sedik

lebih dari biasanya.

Attachemen depan: attachemen standar

biasa rusak saat mengenai tanah berbatu-

batu, perkuat bucket sebelum

menggunakannya, atau pakailah bucket

Cuaca dingin/bersalju bahan bakar: pakailah bahan bakar yang

bermutu tinggi yang sesuai suhu rendah

pelumas: pakailah oli bermutuh tinggi

dengan kekentalan untuk oli mesin dan oli

hidrolik.

Egiene coolant: pakailah cairan anti vrezee

Batere: charge batere secara teratur dengan

interval yang di perpebndek jika tidak di

caraga penuh, cairan elektrolit bias

membeku.

Tracks: jagalah supaya track tetap bersih,

perkirakanlah mesin pada permukan yang

kera untuk mencegah supaya track tidak

terjebak pada tanah yang membeku.

Batuan yang jatu Kabin: sediakan pelindung kabin untuk

melindungi mesin dari batuan jatu jika di

perlukan.

Sumber buku PT. Bumi Karsa . Judul alat-alat berat dan penggunaannya disusun oleh : Ir. Rochmanhadi tahun 1992, percetakan dunia grafika Indonesia.

Page 21: Tugas Metode Penelitian Baru

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Dalam penelitian metode yang di gunakan adalah metode – metode

berdasarkan Sumadi Suryabrata “ Metodologi penelitian’’ (2003:73)

sebagai berikut :

(a) Metode diskriptif yaitu metode yang mengambarkan penelitian

secara systematis faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat

– sifat serta hubungan antar fenomena yang di selidiki, sehingga

dapat memberikan saran – saran untuk masa yang akan dating.

(b) Metode historis yaitu metedo yang di laksanakan dengan

mengumpulkan data masa lalu mengenai kerusakan yang terjadi

di perusahaan .

3.2 Data dan metode pengumpulan data

Data dalam penelitian ini adalah data – data sekunder yang

mencakup data – data secara langsung dari perusahaan yang

bersangkutan.

Adapun data-data sekunder yang di peroleh penulis dalam

penelitian ini pada perusahaan yang bersangkutan adalah dengan

cara:

Page 22: Tugas Metode Penelitian Baru

- Mengetahui kegiatan – kegiatan perusahaan, terutama yang

berhubungan dengan pelaksanaan Maintenance perusahaan.

- Mengumpulkan data yang mengenai sejarah perusahaan, visi,

misi dan Data spesifikasi.

3.3 Metode pengumpulan data

Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

- Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara

mengunjungi perusahaan yang bersangkutan secara langsung

sebagai objek penelitian untuk mendapatkan data dan informasi

dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan

data dan informasi dengan cara melakukan :

(1) Wawancara ini di lakukan dengan mengadakan tanya jawab dan

wawancara langsung dengan pihak manajemen perusahaan

tentang permasalahan yang dibahas pada penelitian ini.

(2) Pengamatan Merupakan metode pengumpulan dengan melakukan

pengamatan langsung terhadap sistem nyata di lapangan atau

pengamatan terhadap dokumen-dokumen yang di kumpulkan.

Dalam tahapan pengumpulan data ini, data-data yang di butuhkan

untuk proses pengolahan data telah di peroleh dari identifikasi

data-data yang di perlukan dan dari identifikasi cara-cara

Page 23: Tugas Metode Penelitian Baru

pengumpulan data yang di sesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Pengumpulan data yang telah di lakukan antara lain data sejarah

perusahaan , struktur organisasi, visi dan misi perusahaan .