tugas kewirausahaan babi baru

46
TUGAS KEWIRAUSAHAAN ANALISA USAHA PETERNAKAN PEMBIBITAN BABI DISUSUN OLEH : Wayan Gede Pariska Putra 1109005039 I Kadek Andi Jaya Wiryanata 1109005044 P. Vindhy Chempaka Putri 1109005054 Dewa Gede Agung Widyadnyana 1109005079 Agus Wawan Darmawan 1109005084 Komang Suciani Paramita 1109005102 Ni Kadek Nining Laksmi Dewi 1109005105 Made Adi Parama Putra 1109005113 I Wayan Nova Ardinata 1109005114 Komang Agus Bayu PP 1109005118 Ni Kadek Melinda Maya Dika 1109005121

Upload: wahyu-sastrawan

Post on 23-Dec-2015

87 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

rsbhr

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

ANALISA USAHA

PETERNAKAN PEMBIBITAN BABI

DISUSUN OLEH :

• Wayan Gede Pariska Putra 1109005039• I Kadek Andi Jaya Wiryanata 1109005044

• P. Vindhy Chempaka Putri 1109005054

• Dewa Gede Agung Widyadnyana 1109005079

• Agus Wawan Darmawan 1109005084

• Komang Suciani Paramita 1109005102

• Ni Kadek Nining Laksmi Dewi 1109005105

• Made Adi Parama Putra 1109005113

• I Wayan Nova Ardinata 1109005114

• Komang Agus Bayu PP 1109005118

• Ni Kadek Melinda Maya Dika 1109005121

Page 2: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Babi merupakan salah satu komoditas ternak penghasil daging yang memiliki potensi

besar untuk dikembangkan karena memiliki sifat-sifat dan kemampuan yang menguntungkan

antara lain : laju pertumbuhan yang cepat, jumlah anak per kelahiran (litter size)  yang tinggi,

efisiensi ransum yang baik (75-80%) dan persentase karkas yang tinggi (65-80%) (Siagian,

1999). Selain itu, babi mampu memanfaatkan sisa-sisa makanan atau limbah pertanian menjadi

daging yang bermutu tinggi. Karakteristik reproduksinya unik bila dibandingkan dengan ternak

sapi, domba dan kuda, karena babi merupakan hewan yang memiliki sifat prolifik yaitu jumlah

perkelahiran yang tinggi (10-14 ekor/kelahiran), serta jarak antara satu kelahiran dengan

kelahiran berikutnya pendek. Babi merupakan salah satu sumber protein hewani bagi masyarakat

Indonesia. Karkas merupakan bagian utama dari ternak penghasil daging. Kualitas karkas pada

dasarnya adalah nilai karkas yang dihasilkan ternak berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh

konsumen yaitu karkas yang mengandung daging maksimal dan lemak minimal serta tulang yang

proporsional, hal ini dapat dilihat dari persentase karkas yang tinggi, tebal lemak punggung yang

tipis dan luas daging mata rusuk yang besar. Persentase karkas babi adalah yang terbesar

dibandingkan lemak lain yaitu 75% dari bobot hidupnya, hal ini disebabkan kulit dari keempat

kakinya adalah termasuk dalam karkas babi kecuali kepala dan jeroan. Selain itu juga permintaan

daging babi yang cukup tinggi sebesar 7,11 % yakni pada tahun 2002 sebanyak 164,491 ton naik

menjadi 177,093 ton pada tahun berikutnya, sedangkan peningkatan populasi babi hanya sebesar

3,63 % yakni dari 5.926.807 ekor menjadi 6.150.535 ekor (Dirjen  Bina Produksi Peternakan,

2003), hal ini menunjukan bahwa babi mempunyai peranan yang cukup besar dalam mensuplai

kebutuhan daging walaupun dengan keterbatasan konsumen serta dapat mendorong semakin

potensialnya peternakan babi. Dari semakin meningkatnya kebutuhan babi sehingga tidak salah

Page 3: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

jika menilik peluang tersebut menjadi suatu usaha yang menjanjikan, membuat usaha pembibitan

babi yang nantinya bias memenuhi kebutuhan akan daging babi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan masalah yang ada, maka kelompok kami merumuskan beberapa masalah berikut ini:

1. Berapa pengeluaran usaha pembibitan babi selama satu tahun?

2. Berapa pemasukan usaha pembibitan babi selama satu tahun?

3. Berapa kerugian atau keuntungan yang diperoleh usaha pembibitan babi selama satu tahun?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari kelompok kami untuk mengadakan pengamatan tentang ternak pembibitan

babi ini adalah menyelesaikan tugas yang diberikan dosen mata kuliah kewirausahaan,

mengingat dunia veteriner juga bersangkutan dengan usaha-usaha seperti peternakan. Juga agar

masyarakat paham mengenai untung, rugi dan metode suatu peternakan pembibitan babi.

1.4 MANFAAT

Manfaat dari pembuatan tugas ini adalah untuk lebih mengetahui bagaimana memulai

menjalankan, mempetahankan suatu usaha khususnya usaha yang menyangkut mengenai dunia

peternakan. Masyarakat dapat mengaplikasikan pengetahuan berdasarkan informasi yang

didapat.

Page 4: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Perkembangan Babi

Babi merupakan binatang yang dari dahulu telah dipelihara, dibudidayakan, dan

diternakan untuk tujuan tertentu utamnya untuk memenuhi kebutuhan akan daging atau protein

hewani bagi manusia. Ditinjau dari pola makanannya, babi termasuk hewan omnivore, yaitu

hewan pemakaan segala jenis pakan, baik yang berasal dari binatang atau tumbuh-tumbuhan.

Karena pola makannya yang dapat memanfaatkan berbagai jenis sumber pakan tersebut babi

dapat dipelihara secara ekstensif di berbagai tempat dengan memanfaatkan berbagai sumber

pakan. Karena itu pula tidak jarang babi diberi makan sisa-sisa makanan manusia atau berbagai

jenis limbah, hal tersebut terkait dengan kemampuannya untuk memanfaatkan sumber pakan

yang kualitas gizinya rendah sehingga dapat dikatakan bahwa pemeliharaan ternak babi relative

mudah ditinjau dari segi penyediaan pakan. Ditinjau dari segi produktivitas, babi merupakan

hewan yang peridi, yang mampu menghasilkan banyak anak dalam setahun. Produktivitas seekor

induk babi ditentukan oleh jumlah anak yang lahir seperinduk. Dengan demikian, dalam waktu

yang tidak relatif lama peternak akan bisa memperoleh hasil dari usaha pemeliharaan ternak

babinya

Page 5: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 DEFINISI BABI

Babi merupakan binatang yang diternakan untuk memenuhi kebutuhan akan daging atau

protein hewani bagi manusia. Ditinjau dari pola makanannya, babi termasuk hewan omnivore,

yaitu hewan pemakaan segala jenis pakan, baik yang berasal dari binatang atau tumbuh-

tumbuhan. Karena pola makannya yang dapat memanfaatkan berbagai jenis sumber pakan

tersebut babi dapat dipelihara secara ekstensif dan di berbagai tempat dengan memanfaatkan

berbagai sumber pakan. Karena itu pula tidak jarang babi diberi makan sisa-sisa makanan

manusia atau berbagai jenis limbah, hal tersebut terkait dengan kemampuannya untuk

memanfaatkan sumber pakan yang kualitas gizinya rendah sehingga dapat dikatakan bahwa

pemeliharaan ternak babi relative mudah ditinjau dari segi penyediaan pakan. Ditinjau dari segi

produktivitas, babi merupakan hewan yang peridi, yang mampu menghasilkan banyak anak

dalam setahun. Produktivitas seekor induk babi ditentukan oleh jumlah anak yang lahir

seperinduk. Dengan demikian, dalam waktu yang tidak relatif lama peternak akan bisa

memperoleh hasil dari usaha pemeliharaan ternak babinya

3.2 SELEKSI PADA INDUK BABI BAKALAN

1. Seleksi Memilih Babi Bakalan Induk

Dara pengganti induk harus di pilih dengan cermat dan sungguh – sungguh .babi dara ini

paling sedikit harus sebaik induk yang di gantikannya dan di inginkan yang lebih superior dalam

hal produktivitas dan kualitas dan performens yang potensial yang dapat diteruskan keturunanya.

Calon – calon induk harus :

1) subur menghamil anaknya

Page 6: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

2) sanggup mengasuh anak- anaknya

3) berasal dari yang berkualitas genetis yang baik.

Kriteria seleksi yang di berlakukan bagi babi dara termasuk perkembangan kelenjar

susu ,bentuk fisik , dan performans harus baik.

Perkembangan kelenjar susu

Babi dara perlu sekali memiliki minimum 12 putting normal yang berspasi dan berpasangan

baik sepanjang garis bawah perut .jumlah putting yang seharusnya dimiliki babi dara dapat di

periksa ulang sewaktu babi dara mencapai bobot babi potong .babi dara yang diduga memiliki

putting buta ,putting terbalik atau ketidaknormalan yang lain yang di temukan sewaktu mencapai

babi potong harus di afkir . putting yang tidak berfungsi pada saat babi dara melahirkan, jelas

akan mengurangi kesanggupan menyusukan anak yang banyak .Produktivitas babi dara akan

sangat rendah karena jumlah anak yang akan di sapih akan rendah oleh putting yang tidak

berfungsi . Oleh alasan ini maka perkembangan kelenjar susu harus diutamakan juga saat memlih

babi dara untuk bibit. segi pewarisan.

Kebaikan fisik

Kebaikan fisik harus di tinjau dari segi perwarisan genetis maupun kesaangupan bertahan

terhadap stress lingkungan. Babi dara yang tidak normal fisiknya dapat meneruskannya kepada

keturunanya. Terutama struktur kaki perlu mendapat perhatian karena hal ini langsung

berpengaruh terhadap performans betina .Bagi babi dara terutama hal ini penting karena ia harus

berdiri di lantai semen dan memikul berat pejantan saat kawin dan juga mengemban berat masa

bunting ,Seseorang dapat memperbaiki keadaan fisik ternaknya dengan mengafkir rernak yang

lemah kakinya.

Performans

Kreteria utama seleksi yang lain adalah perfprmans bagi dara ,yang meliputi khas seperti

kualitas karkas dan laju pertumbuhan dan keefisienan menggunakan makanan . seekor babi dara

pengganti harus memiliki kualitas karkas dan pertumbuhan yang lebih baik dari ternak biasa atau

rata – rata ternak .

Page 7: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Tahap Seleksi Induk :

1. Seleksi dari babi siap jual umur 5-7 bulan (kaki, perut, organ rep, temperamen,

pertumbuhan, TLP, FCR)

2. Telah divaksin Erysipelas, Leptospirosis parvovirus.

3. Kawinkan pada estrus ke 2 dan 3. Lama 114 +/- 4 hari.

Penanganan Induk Bunting :

Cek induk bunting atau tidak 21 hari kemudian

Cek Ultrasonic 30 hari setelah kawin

Induk Bunting 2 – 3 kg/hari air adlibitum

Induk di vaksin E. Coli, Erysipelas, Leptospirosis, parvovirus.

Penanganan Induk Melahirkan :

1. Induk melahirkan 2,5 – 3 jam/litter

2. Induk tersebut lahir berbaring

3. Isolasi dari babi lain

4. Siapkan guard rail/ crate untuk anak tidak tertindih, cold, bedding, penghangat.

5. Selama melahirkan diawasi trus.

Ciri Induk Babi Mau dan telah Melahirkan:

1. Gelisah, sering bangun tidur.

2. Menggit pintu/batang

3. Mengorek-ngorek lantai

4. Membuat sarang bila bahan ada

5. Adanya colostrum pada putting

6. Vulva bengkak turun

7. Keluarnya cairan uterus ketika mau keluar anak pertama

8. Proses melahirkan 15 menit/anak

9. Keluarnya plasenta jika anak semua keluar

10. Induk tidak langsung mau makan pada hari proses melahirkan.

Page 8: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Induk Babi Laktasi / Menyusui :

1. Laktasi bisa lebih dari 8 bulan

2. Usahakan 3 – 4 minggu

3. Keluar susu biasanya interval 45 menit

4. Induk total dapat mengontrol air susunya

5. Teat order biasanya 1 – 2 hari stlh lahir

6. Ikatan induk dengan anak dengan suara dan bau

7. Untuk fostering beda lahir ½ hari

8. Fostering untuk mengseragamkan berat anak

9. Produksi susu 10l/hari bantu dengan creep feeding untuk meningkatkan growth anak

10. Sediakan air minum induk 20 – 25 l/air

Waning to Remating/ Culling:

1. Untuk meningkatkan produktifitas induk

2. 2 minggu tidak estrus induk di culling

3. Induk biasanya 6 kali melahirkan stlah itu culling

4. Kontak jantan dan pencahayaan sangat membantu estrus

5. Much Feed and Water during mating

2. Pemilihan Pakan

Ransum babi dara

Pakan khusus babi dara disarankan diberikan selama sebelum dikawinkan dan 3-4 minggu

pertama sesudah kawin. Babi diberikan pakan untuk menimbulkan nafsu makan sebelum kawin

dan dikurangi menjadi 2 kg per hari sesudah kawin.

Indikasi:

Calon induk membutuhkan pakan yang kaya akan nutrisi agar memiliki ukuran tubuh yang

ideal sebelum dikawinkan, tidak gemuk ataupun kurus, mencapai berat badan minimal,

Page 9: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

menunjukkan gejala birahi yang jelas dan bagi induk pasca sapih agar dapat dipertahankan

kondisi ideal untuk dikawinkan kembali.

Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha ternak babi, sebab 60% dari seluruh

biaya dihabiskan untuk keperluan babi (bibit) dan 80% untuk keperluan babi fattening.

Walaupun  secara alami babi makannya rakus, bahkan makan apapun dan tak ada yang ditolak

namun mereka perlu makanan dengan perhitungan yang betul demi memperoleh hasil yang

maksimal. Bahan-bahan makan harus mengandung zat-zat atau unsur-unsur yang diperlukan

babi yakni:

1. Karbohidrat (Hidrat arang) dan serat kasar

Karbohidrat penting bagi tubuh babi sebagai sumber kalori dan tenaga, kelebihan

karbohidrat disimpan di dalam hati dalam bentuk polycon atau diubah menjadi lemak disimpan

di dalam tubuh. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah : Jagung, Katul, Tapioka

(tepung singkong), ketela rambat, gandum, beras dll.

2. Lemak (fat)

Seperti halnya karbohidrat lemak juga berfungsi untuk menimbulkan energi, sehingga

babi bisa bergerak atau melakukan aktvitasnya. Sumber lemak ialah kacang tanah, kedelai, katul.

Babi yang kekurangan lemak timbul gejala:

Kulit sperti bersisik

Bulu sekitar bahu dan leher rontok

Untuk mengatasi hal tersebut, bisa ditambah zat lemak 10% pada ransumnya.

3. Protein

Protein terdiri dari berbagai asam amino yang berfungsi :

Membentuk sel baru, misalnya pada anak babi atau babi muda

Untuk mengganti sel-sel yang rusak

Untuk berproduksi, misalnya susu dan daging.

Kekurangan protein:

o Pertumbuhan lambat

Page 10: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

o Nafsu makan berkurang, akibatnya berat badan menurun

o Penggunaan makanan lainnya kurang efisien

Bahan makanan yang mengandung protein antara lain:

Tepung ikan

Susu skim

Bungkil kedelai

Bungkil kelapa

4. Mineral

Babi secara alami memerlukan unsur-unsur mineral yang diperoleh dari bahan makanan

yang berasal dari hijauan dan akar-akar dari dalam tanah. Namun babi yang terkurung akan

kekurangan mineral, bila pemberian makanan kurang terjamin. Mineral yang diperlukan babi 1-

1,5%. Hal ini bisa diberikan dalam bentuk tepung tulang, tepung ikan, kapur dll.

5. Calsium (Ca) : diperlukan untuk pembentukan tulang dan jaringan lainnya; juga

pembekuan darah, penting untuk keluarnya air susu, oleh sebab itu penting buat:

o Babi-babi dan induk bunting

o Babi-babi dan induk yang sedang menyusui

o Anak babi yang sedang tumbuh (grower)

Kekurangan Calsium dapat berakibat:

Kehilangan nafsu makan, pertumbuhan terlambat

Menimbulkan rachitis

Mengganggu perkembang biakan

Babi induk kurang air susunya

Anak dalam kandungan menjadi lema dan mati.

6. Phospor (P) : erat hubungannya dengan Ca dalam pembentukan tulang, pembentukan sel-sel

tubuh, sel jantan dan betina dalam alat reproduksi. Dan berguna bagi assimilasi karbohidrat

dan lemak.

Page 11: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

7. Besi (Fe)= iron

Zat besi adalah unsur utama dalam darah, yang berguna untuk pembentukan haemoglobin

yang akan membawa oxygen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi babi akan menderita

anemia.

8. Tembaga (Copper)

Unsur ini berhubungan erat dengan zat besi dalam pembentukan darah. Kekurangan zat

tersebut, pada babi menimbulkan scours (mencret).

Kekurangan zat tersebut menimbulkan penyakit yang disebut (Parakeratosis) yang gejalanya:

Pertumbuhan kurang normal

Nafsu makan kurang

Luka-luka pada kulit

Kuli kemerah-merahan, terutama bagian perut

Bulu sedikit

9. Vitamin-vitamin

Vitamin dari kata: vita=hidup, dan amine=mengandung N. vitamin merupakan zat makanan

yang diperlukan tubuh untuk mengatur atau mengolah zat-zat makanan lainnya hingga bisa

dipergunakan oleh tubuh. Adapun vitamin-vitamin yang penting ialah :

Vitamin A diperlukan babi segala umur, terdapat dalam minyak ikan, tanaman-tanaman

yang berwarna hijau, wortel, jagung kuning, vitamin ini bisa ditambahkan pada ransum

berbentuk premix. Kekurangan Vitamin A:

- Secara umum dapat berakibat abortus, rheumatik, anak babi lemah, penyakit mata, scours

(mencret), muda kena infeksi.

- Pada babi muda, menyebabkankematian dan pertumbuhan menjadi kerdil.

- Pada babi dewasa dapat mempengaruhi: kesuburan, kemampuan menghasilkan air susu.

Vitamin B, yang dimaksud dengan vitamin B. ialah gabungan atau suatu kompleks dari

banyak vitamin (Vitamin B1/Thiamine, B2/Riboflavine, B6/Pyridodoxine & B12).

Page 12: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Vitamin C, kekurangan vitamin C dapat menimbulkan darah keluar dibawah kulit; dan

persendian, gigi menjadi longgar. Umumnya defisiensi  terhadap vitamin C jarang terjadi

asal babi banyak diberi hijauan.

Vitamin D. berguna mengatur untuk imbangan kerja Ca dan P dalam pembentukan tulang;

terlebih-lebih pada babi bunting atau babi muda. Mereka yang kekurangan vitamin D dapat

menderita rachitis.

Vitamin E. dikenal dengan vitamin anti steril, babi membutuhkan vitamin E untuk

kesuburan yang normal baik jantan maupun betina. Vitamin ini banyak terdapat pada

kecamba, biji-bijian sebangsa padi, dan leguminosa (bagi yang berwarna hijau).

10. Air

Fungsi air dalam tubuh ternak amat penting:

Mengatur temperatur (panas) tubuh

Melumatkan makanan dalam proses pencernaan

Mengeluarkan bahan-bahan yang tak berguna

11. Antibiotik

Disamping babi mengeluarkan zat-zat makana dan vitamin tersebut diatas, baiklah apabila

ransum ditambah dengan antibiotic. Karena dengan menambahkan sedikit antibiotik kepada

makan:

Dapat meningkatkan berat hidup babi

Meningkatkan atau menstimulir pertumbuhan dan mencegah penyakit

Meningkatkan efisiensi terhadap perubahan makanan.

Dlm hal ini bisa memberi teramycin TM 10 dll. Dosi biasanya sudah ada petunjuk

pabrik.

Penambahan Hijauan kering dan segar juga sangat dibutuhkan sebagai makanan tambahan

Cara Menyusun Ransum

Page 13: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Ransum merupakan sejumlah bahan makanan atau campuran dari beberapa bahan

makanan yang diberikan kepada ternak dalam waktu tertentu, misalnya satu hari satu malam.

Penyusunan ransum ini harus diusahakan adanya zat-zat yang diperlukan, dengan memilih

makanan dari lingkungannya yang secara ekonomis masih menguntungkan.

Penyusunan ransum sangat bervareasi dan berbeda-beda, titik berat ransum terletak pada

kadar protein dan hidrat arang. Dengan demikian pedoman menysun ransum makanan babi

dipergunakan Imbangan Protein (IP). Imbangan ini menunjukkan suatu perbandingan antara

protein dapat dicerna (Prdd) dengan Martabat Pati (MP). Martabat Pati ialah: angka yang

menunjukkan kg (gr) pati murni yang sama besar dayanya dengan 100 kg (gr) dari bahan

makanan itu untuk membentuk lemak badan yang sama banyaknya dalam tubuh.

Karena bahan pakan tidak ada yang sempurna, bisa sesuai dengan kebutuhan ternak, maka

menyusun ransum dengan beberapa bahan pakan akan lebih baik, kerena bahan-bahan tersebut

akan saling melengkapi dan menutupi kekurangan (Supplementeary Effec).

Memilih bahan pakan:

Mudah diperoleh, sebaiknya berasal dari daerah sekitar

Tersedia sepanjang waktu dalam jumlah yang cukup (kontinuitas terjamin) dan harga

yang layak, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.

Dalam menyusun ransum harus memperhatikan kebutuhan untuk setiap umur babi:

1. Starter (semenjak meyusui sampai umur 8-10 Mgg)

2. Grower (sesudah fase starter – umur 6 bulan)

3. Fatterner (babi yang digemukkan sebagai babi potong)

4. Breeding (babi bibit, babi dara, babi bunting)

5. Laktasi (babi menyusui)

1.4 KANDANG

Untuk mencapai suatu sukses di dalam usaha peternakan khusunya ternak babi, antara lain

perlu diusahakan suatu bangunan kandang yang baik. Sebab hanya kandang yang baiklah yang

akan mampu :

Page 14: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

- Meningkatkan konversi makanan.

- Meningkatkan pertumbuhan dan menjamin kesehatan ternak.

     Yang dimaksud dengan kandang yang baik disini ialah, sutau bangunan kandang yang

dibangun menurut aturan kandang yang benar. Dimana kesemuanya ini haruslah bertitik tolak

dari kehidupan ternak yang bersangkutan serta hokum alam di mana mereka hidup. Maka semua

kandang harus dibangun menurut fungsi dan lingkungan setempat. Misalnya kandang babi

Indonesia saja berbeda dengan bangunan kandang babi di Negara-negara yang berada di daerah

sub-tropis, yang mengalami banyak perubahan musim.

     Lebih lanjut, sehubungan dengan masalah perkandangan ini berturut-turu akan dipelajari :

1. Kehidupan babi dan lingkungan

2. Fungsi kandang

3. Letak kandang

4. Konstruksi kandang

5. Alat-alat atau perlengkapan kandang

6. Macam-macam kandang

1. Kehidupan babi dan lingkungan

1.1 Kehidupan babi

Keadaan tubuh babi secara anatomi/fisiologis berbeda dengan ternak sapi, kambing

maupun domba. Babi termasuk hewan berdarah panas, di dalam keadaan normal temperature

tubuhnya 38,9º C. Ternak babi ini tidak memiliki kelenjar keringan. Selain itu ana-anak babi

yang masih kecil tidak memiliki bulu seperti halnya ternak sapi, kambing dan domba.

1.2 Lingkungan hidup

Temperatur tubuh yang normal 38,9º C secara alamiah temperatur tersebut selalu hendak

dipertahankan terus-menerus, baik lingkungan itu dalam keadaan dingin ataupun panas. Dengan

adanya peristiwa-peristiwa lingkungan yang hamper setiap saat berubah itu, maka tubuh

langsung bereaksi terhadap perubahan lingkungan yang mereka hadapi guna melakukan adaptasi.

Pada pokoknya adaptasi tubuh yang biasa dilakukan ada dua macam, yaitu :

a. Adaptasi terhadap lingkungan yang terlampau panas.

Terhadap lingkungan yang temperaturnya terlampau panas, tubuh babi akan selalu

mengalami kesulitan dalam membebaskan diri dari panas tubuh, sebab hewan tersebut

Page 15: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

tidak memiliki kelenjar keringat. Reaksi tubuh untuk mengatasi lingkungan yang

terlampau panas.

Panas dari dalam dikeluarkan lewat mulut, sehingga babi pada saat itu selalu Nampak

terengah-engah.

Babi selalu berubah mendapatkan air minum yang lebih banyak.

Babi berusaha berkurang di tempat-tempat yang banyak airnya.

b. Adaptasi terhadap lingkungan yang terlampau dingin. Ternak babi di dalam usaha

mempertahankan temperatur tubuh terhadap temperatur yang dingin bisa diamati pada

reaksi atau tingkah laku mereka. Hal ini bisa terjadi pada anak babi ataupun pada babi-

babi besar (dewasa)

Reaksi tubuh anak-anak babi yang kedinginan

• Mereka berusaha berbaring di tempat-tempat yang bisa menghangatkan tubuh, misalnya di

sudut-sudut kandang, di lantai yang ada alasnya jerami kering, tempat yang ada sumber

panas.

• Apabila di tempat itu tidak terhadap alas seperti jerami atau sumber panas, maka anak-anak

babi tersebut akan mempertahankan temperatur tubuh, dengan cara berbaring atau saling

menindih dan berimpit sesame kawan.

Reaksi tubuh babi dewasa terhadap temperatur yang dingin.

Babi-babi yang sudah besar di dalam menghadapi temperatur yang dingin ini tidak begitu

menjadi persoalan. Mereka cukup berbaring saja terus-menerus. Sebab pada babi-babi yang

sudah besar, di bawah kulitnya terdapat timbunan lemak sudah besar, di bawah kulitnya terdapat

timbunan lemak yang cukup tebal, sehingga dengan jalan berbaring terus-menerus kehangatan

tubuh mereka bisa dipertahankan. Tetu saja hal ini tidak dilakukan bagi babi-babi yang masih

kecil.

2. Fungsi kandang

Kegunaan kandang begitu amat besar, baik terhadap hewan ternak yang dipiara ataupun bagi

peternaknya, sebab kadang berfungsi :

a. Untuk menghindarkan terhadap lingkungan yang merugikan. Misalnya adanya angin langsung,

air hujan dan terik matahari.

Page 16: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

b. Untuk mempertahankan kehangatan dalam kandang di waktu malam atau dingin. Hal ini bisa

kita maklumi karena tubuh hewan itu sendiri mengeluarkna panas, sehingga adanya atap dan

dinding, panas dalam kandang yang hilang lewat atap dan dinding bisa dikurangi.

c. Mempermudah tatalaksana. Adanya kandang, semua tatalaksana seperti pemberian makan, air

minum, memandikan akan menjadi lebih mudah.

d. Mempermudah melakukan pengawasan dalam penggunaan makanan. Semua penggunaan

makanan untuk maksu-maksud tertentu seperti untuk tujuan berproduksi, penggemukan.

Lebih mudah diawasi dan dilakukan pencatatan-pencatatan.

e. Mempermudah melakukan pengawasan terhadap pertumbuhan serta kemungkinan adanya

gejala penyakit.

f. Menghemat tempat dan mengurangi pengotoran di sembarang tempat.

g. Mempermudah melakukan pengawasan terhadap gangguan keamanan seperti pencurian,

gangguan binatang buas ataupun dari sesama kawan yang berbeda unur.

3. Letak kandang

Lokasi di mana kandang itu hendak dibangun terlebih dahulu haruslah dipikirkan, terutama

terhadap segi-segi higienis dan social ekonomis yang lebih menguntungkan.

a. Segi higienis

Agar bisa diperoleh jaminan kandang serta lingkungan yang hidienis (bebas dari infeksi

penyakit), maka lokasi kandang harus dipilih

• Tempat yang lebih tinggi dari lingkungan sekitar, tanah yang mudah meresap air.

• Tempat yang mudah dibuat saluran atau pembuangan air.

• Tempat yang terbuka, bukan di bawah pepohonan besar yang rindang. Sebab pohon yang

rindang akan menutup masuknya sinar matahari ke dalam kandang, sehingga kandang menjadi

lembab dan kurang sehat.

Hal ini kesemuanya dimaksudkan agar air hujan mudah lepas, mudah mengalir atau meresap

ke dalam tanah, sehingga kandang dan sekitarnya di waktu hujan tidak tergenang air. Sebab

keadaan lingkungan yang selalu tergenang air akan menyebabkan bakteri dan parasit hidup.

      b. Sosial ekonomis

Segi sosial ekonomis yang bisa dipakai sehingga dasar pertimbangan untuk memilih tempat

antara lain :

Page 17: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

1) Dekat sumber air Ternak babi memerlukan banyak air, baik untuk keperluan minum,

memandikan ataupun untuk kebersihan lantai. Oleh karena itu hanya kandang yang dekat dengan

sumber airlah yang bisa dibenarkan, sebab secara ekonomis akan bisa dipertanggungjawabkan.

Tanpa air, usaha ini tidak mungkin bisa berkembang. Maka bangunan kandang babi hendaknya

dibangun di tempat yang dekat dengan sumber air.

2) Dekat sumber bahan makan. Makanan pokok ternak babi adalah makanan penguat, seperti

katul, bungkil kedelain, bungkil kelapa. Bahan-bahan tersbut merupakan hasil ikatan usaha

pertanian. Oleh karena itu usaha ternak babi ini akan lebih menguntungkan apabila bisa

diusahakan di tempat-tempat yang letaknya dekat dengan took-toko makanan, atau dekat dengan

pabrik penggilingan. Sebab pabrik rice-mill menghasilkan katul, pabrik gilingan minyak kelapa

menghasilkan bungkil kelapa, sehingga ongkos angkutan bahan makanan tersebut bisa lebih

ditekan. Semua bahan makanan yang sulit diperoleh karena letak perusahaan begitu jauh dengan

sumber bahan makan tentu saja harganya akan relative lebih mahal.

3) Mudah dicapai kendaraan. Tempat-tempat yang mudah dicapai oleh kendaraan berarti

mempermudah komunikasi dan transportasi, baik di dalam usaha memperoleh bahan makanan

ataupun menjual hasil. Sebaliknya adanya komunikasi dan transportasi yang sulit, menghambat

usaha dan secara ekonomis kurang bisa dipertanggungjawabkan, karena tuntutan ongkos usaha

menjadi semakin tinggi.

4) Dekat dengan peternak. Ternak babi memerlukan pengawasan langsung, baik terhadap

kesehatan ternak ataupun keamanan. Untuk bisa menjamin keperluan tersebut, bangunan

kandang ini hanya mungkin bisa teratasi dengan cepat apabila peternak bisa menangani secara

langsung.

5) Dekat dengan areal perluasan. Usaha ternak babi yang dipiara baik-baik akan begitu sangat

cepat. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut harus dibangun kandang baru. Perluasan

kandang ini hanya mungkin bisa dilakukan, apabila pendirian kandang pertama itu dipilih tempat

yang sekiranya masih memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Tentu saja hal ini hanya

dilakukan bagi usaha-usaha besar.

4. Konstruksi kandang

Page 18: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Agar ternak babi yang tinggal di dalam kandang merasa nyaman, konstruksi kandang

harus betul-betul memadai. Konstruksi kandang yang perlu mendapat perhatian terutama :

      a. Ventilasi

Ventilasi berguna untuk mengeluarkan udara kotor dari dalam kandang dan menggantikan udara

segar dari luar. Adanya ventilasi ini, maka keadaan udara segar dalam kandang bisa

dipertahankan, kelembabab berkurang, dan rasa pengap pu bisa dihindarkan. Dalam hal ini

kiranya tidak diragukan lagi bahwa babi akan merasa lebih nyaman apabila mereka berada di

dalam kandang yang berudara segar. Untuk memperoleh kondisi semacam itu, kandang harus

dilengkapi dengan ventilasi yang sempurna. Karena ventilasi merupakan jalan keluar masuknya

udara ke dalam kandang, maka ukuran ventilasi tersebut benar-benar sesuai.

Berbagai macam ventilasi

Ada dua macam ventilasi, yaitu ventilasi alam dan buatan. Ventilasi ala mini pembuatanya

tidak dipersiapkan secara khusus seperti halnya ventilasi buatan. Tetapi pada ventilasi buatan

dibuat dengan suatu rencana secara khusus seperti halnya ventilasi buatan.

Tetapi pada ventilasi buatan dibuat dengan suatu rencana secara khusus, misalnya yang

berbentuk kipas angin. Akan tetapi fungsi serta kegunaan kedua macam ventilasi tersebut sama,

yaitu untuk mempertahankan keadaan udara dalam kandang supaya tetap segar dan bisa

menghindarkan kelembaban yang terlalu tinggi. Keadaan ruang kandang yang segar ini bisa

dibuktikan apabila :

• Babi-babi yang ada dalam kandang pada saat sehabis makan selalu bisa enak tidur.

• Ruang kandang tidak berbau tajam.

Sebagai pedoman di bawah ini diberikan catatan mengenai temperature dan kelembaban optimal yang

diperlukan ternak babi.

Keterangan Temperatur º C Kelembabab %

Anak Babi 21- 27 70

Babi sapihan 21 – 24 70

Induk menyusui 16 – 21 70

Babi dewasa 16 -21 70

      b. Dinding, atap dan lantai

Page 19: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Dinding, atap dan lantai merupakan isolasi (pembatas) terhadap lingkungan, terutama untuk

menjaga kestabilan udara di dalam kandang. Kandang yang dilengkapi dengan pembatas ini

banyak manfaatnya. Lebih jelasnya, mengenai pembatas ini akan diutarakan satu per satu.

1) Dinding

Dinding kandang sebagai salah satu pembatas (isolasi) berguna untuk :

Menahan angin langsung dari luar.

keluarnya panas yang dihasilkan oleh tubuh hewan.

Menghindarkan adanya babi yang keluar dari kandang atau saling bermusuhan, apalagi

yang mempunyai sifat kanibalis.

Mengingat ternak babi sangat sensitive terhadap udara panas ataupun udara yang sangat

lembab, maka sekeliling kandang harus dilengkapi dinding semi terbuka. Dinding semacam ini

di waktu siang akan menjamin udara dalam kandang tetap segar, sebab sirkulasi udara akan

cukup lancer. Dan sebaliknya di waktu malam tidak begitu kedinginan karena babi bisa terbaring

dan terlingdungi oleh dinding. Namun kesemuanya ini pengaturannya tergantung kepada babi

yang akan ditempatkan di dalam kandang. Misalnya untuk babi yang beratnya lebih dari 50 kg,

diding kandang bisa diatur sedemikian rupa sehingga temperature dalam kandang bisa mencapai

sekitar 18º C, sedangkan babi yang beratnya kurang dari 50 kg temperatur diatur kurang lebih

23º C dan untuk anak-anak babi memerlukan temperatur 27º C (suhu kamar). Oleh karena itu

ukuran tinggi dinding bisa diatur. Untuk penggemukan setinggi 1 m, untuk induk setinggi 1,2 m.

Bangunan dinding kadang harus kuat dan mudah dibersihkan. Bahan bisa dibuat dari papan,

anyaman bambu, tembok.

2) Atap

Atap sebagai pembatasan di bagia atas, berguna untuk :

• Menghindarkan air hujan dan terik matahari.

• Menjaga kehangatan di dalam kandang pada waktu dingin.

Jadi fungsi atap sebagai batas bagian atas, kecuali berguna untuk menahan air hujan dan

tering sinar matahari juga sangat bermanfaat untuk menahan panas yan dihasilkan oleh tubuh

hewan itu. Tanpa atap, di waktu malam panas di dalam kandang akan keluar lewat atas. Atap

tersebut hendaknya dibuat meluncur ke belakang, sehingga air hujan tidak banyak masuk ke

dalam kandang. Untuk atap bisa digunakan genteng, asbes, duan kelapa ataupun alang-alang.

Page 20: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Baik konstruksi dinding maupun atap, keduanya ada kaitannya dengan ventilasi alam. Maka dari

itu perlu dipertimbangkan adanya konstruksi antara dinding dan atap yang tepat, sehingga waktu

panas keadaan udara dalam kandang tetap segar dan di waktu hujan tidak banyak air masuk.

3) Lantai

Lantai berguna untuk :

•Menghindarkan kelembaban dari dalam tanah.

•Batas antara tanah.

Oleh karena babi banyak berbaring, lebih-lebih babi fattening 80% darpada waktunya hanya

dipergunakan untuk berbaring, maka lantai harus dibuat selalu bersih, hangat dan nyaman. Untuk

menciptakan keadaan ini, lantai harus keras, dibuat dari bahan-bahan seperti aspal dan pasir,

campuran batu merah atau batu kali, pasir dengan plesteran semen. Lantai ini dibuat agak miring

sehingga air kencing atau air pembersih lekas bisa mengalir ke saluran pembuangan kotoran dan

tidak mengganggu kebersihan kandang, dan kekeringan lantai lebih terjamin.

Bagi perusahaan-perusahaan yang telah maju seperti di luar negeri, kandang tersebut dilengkapi

dengan isolasi pada dinding maupun pada atapnya. Tapi di Indonesia yang terletak di daerah

tropis ini atap dan dinding serta lantai dibuat seperti yang dijelaskan diatas.

      

c. Sinar matahari

Konstruksi kandang yang akan dibangun hendaknya dipikirkan agar sinar matahari pagi bisa

masuk ke dalam kandang. Sebab sinar matahari pagi tidak begitu panas dan banyak mengandung

sinar ultraviolet. Sinar pagi ini sangat penting karena berguna untuk :

• Untuk membantu proses pembentukan vitamin D.

• Sebagai desinfektan.

• Mempercepat pengeringan kandang sehabis dibersihkan dengan air.

Untuk memperoleh sinar pagi yang cukup, maka hendaknya kandang tunggal dibangun

menghadap ke timur sedangkan kandang ganda bisa dilengkapi dengan ren seperti pada gambar.

5. Alat-alat atau perlengkapan kandang

Kandang yang sempurna memerlukan perlengkapan-perlengkapan yaitu :

1) Tempat makan dan minum

Page 21: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Tempat makan. Ada dua macam tempat makan yaitu yang berbentuk bak dari pasangan semen

dan yang kedua ialah tempat makan berupa kotak yang bahannya dari papan ataupun seng.

Tempat makan yang berbentuk kotak ini bisa dibuat memanjang ataupun bulat. (Perhatikan pada

gambar.) Masing-masing bisa dipakai secara individual atau kelompok. Demikian juga mengenai

tempat minum, ada yang berupa bak, tabung dan nozzle. Baik tempat makan ataupun tempat

minum ini merupakan perlengkapan kadang yang mutlak diperlukan oleh babi. Oleh karena itu

perlengkapan kandang ini harus dengan baik dan memenuhi persyaratan. Persyaratan pembuatan

tempat makan/air minum yang perlu diperhatikan antara lain :

• Ukuran tempat makan dan minum hendaknya disesuaikan dengan umur/besar kecilnya babi.

• Mudah dibersihkan.

• Konstruksi tempat makan dan minum harus dijaga, agar babi tidak bisa dengan mudah

masuk menginjak-injak ataupun berbaring di dalamnya.

• Tempat makan dan minum letaknya lebih tinggi daripada lantai.

• Permukaan bagian dalam mesti keras, rata dan halus agar sisa makanan tidak bisa tertinggal

di sela-selanya, dan mudah dibersihkan.

• Tepi-tepi atau bibir tempat makan dan minum harus dibuat agak bulat seperti punggung

belut, sehingga tidak tajam.

     

2) Bak air

Seriap kandang hendaknya juga dilengkapi dengan bak air yang terletak di dekat kandang. Bak

ini dimaksudkan untuk menampung persediaan air, sehingga sewaktu-waktu air itu hendak

diperlukan untuk membersihkan lantai, alat-alat lain, serta memberikan minum selalu siap, tanpa

ada sesuatu kesulitan. Ukuran serta jumlah bak ini bisa disesuaikan dengan jumlah babi yang

dipiara.

3) Bak penampungan kotoran

Setiap kandang atau ruangan hendaknya dilengkapi dengan saluran atau parit yang

menghubungkan kandang dengan bak penampungan kotoran, sehingga dengan letak lantai yang

sedikit miring, air kencing dan kotoran dengan mudah bisa dialirkan langsung kotoran ini ialah

bahwa semua kotoran akan tertampung di dalamnya dan tidak mengganggu sekelilingnya serta

Page 22: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

bisa dimanfaatkan untuk usaha-usaha pertanian. Ukuran bak ini tergantung dari persediaan bak

yang ada serta jumlah babi atau luas kandang.

4) Pintu kandang

Khusus kandang induk sebaiknya perlu dilengkapi sekaligus dengan pintu penghalang, sehingga

kematian anak babi akibat tertindih induk bisa dihindarkan. Tetapi apabila tidak ada

perlengkapan semacam ini, anak babi bisa ditaruh di dalam kotak tersendiri. Hanya pada saat

menyusu saja anak-anak babi tersebut dicampur dengan induknya. Anak-anak babi tersebut harus

selalu diawasi.

Macam-macam kandang

Ada berbagai macam kandang babi, masing-masing bisa dibedakan menurut konstruksi dan

kegunaannya.

     1) Berbagai macam kandang menurut konstruksinya

a. Kandang tunggal, yaitu bangunan kandang yang terdiri dari satu baris saja.

b. Kandang ganda, yaitu bangunan kandang yang terdiri dari dua baris yang letaknya bisa

saling berhadapan ataupun bertolak belakang.

      2) Berbagai macam kandang menurut kegunaannya

Menurut kegunaannya, kandang babi sisa dibangun sesuai dengan tujuannya, masing-masing

dengan ukuran dan perlengkapan yang berbeda-beda. Menurut kegunaanya, kita kenal :

a. Kandang induk. Kandang induk yang efisien ialah jika kandang tersebut nyaman bagi induk

dan sekaligus nyaman bagi anak-anak yang dilahirkan, sehingga anak-anaknya bisa mendapatkan

kesempatan hidup pada kandang tersebut. Pada pokoknya kadang babi induk bisa dibedakan

antara kandang individual dan kelompok.

      - Kandang individual

Pada kandang induk individual ini satu ruangan hanyalah disediakan untuk seekor babi.

Konstruksi kandang ialah kandang tunggal, di mana kandang hanya terdiri dari satu baris

kandang. Dan kandang tersebut atap bagian depanyanya dibuat lebih tinggi daripada bagian

belakang, tetapi pada saat hujan, atap bagian depan diusahakan bisa ditutup. Untuk ukuran

kandang tersebut adalah sebagai berikut :

Page 23: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

• Tinggi bagian depan 2,5 m, bagian belakang 2 m.

• Panjang 2,5 m, ditambah halaman pengumbaran yang terletak di belakang sepanjang 4 m.

• Tinggi tembok 1 m

• Lebar 3 m.

• Pada ren (halaman pengumbarannya) yang berukuran panjang 4 m itu lantainya bisa dibuat dari

pasangan seme, tanah atau batu, di mana induk bisa makan di situ pula. Sedangkan untuk

diding depan bisa dibuat dari tembok, bamboo, papan atau bahan lain seperti anyaman kawat.

Tetapi apabila dinding itu bahannya dari kawat, harus diusahakan dengan anyaman yang kecil,

dan kuat supaya anak-anaknya tidak bisa keluar.

• Kandang ini perlu dilengkapi dengan guard-rail (pintu penghalang) yang terletak di dalam,

guna mencegah babi kecil mati tertindih.

• Kandang tersebut juga dilengkapi dengan tempat makan khusus untuk anak-anak babi. Tempat

makan ini diberi pagar pemisah agar induk tidak bisa mengganggu makanan yang diberikan

kepada anak-anaknya.

• Dilengkapi dengan lampu pemanas.

• Kandang diberikan tilam dari jerami kering yang bersing.

- Kandang kelompok

Pada pokoknya kandang induk kelompok ini sama seperti pada kandang individual. Biasanya

konstruksi kandang ini ialah kandang ganda, sehingga bisa dilengkapi dengan gang/jalan yang

dapat dipakai untuk memberikan makanan dan air minum, sedang alat perlengkapan lainnya

sama seperti pada kandang tunggal.

b. Kandang fattening

Kandang fattening ini pada prinsipnya sama dengan kandang induk, akan tetapi perlengkapan

dan ukuran lebih sederhana, masing-masing bisa dibangun konstruksi tunggal atau ganda.

Konstruksi ganda ini bisa dipakai untuk kelompok fattening yang jumlahnya lebih besar, namun

tiap-tiap unit tak akan melebihi 12 – 15 ekor. Di samping kandang fattening ini berbentuk

kandang kelompok, tetapi ada pula yang berbentuk battery.

Kapasitas/ukuran :

• 1 m²/1 ekor, babi yang berat badannya rata-rata 80 kg.

• 0,75 m² untuk berat 50 kg/ekor.

• 0,5 m² untuk babi berat 35 kg/ekor.

Page 24: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

c. Kandang pejantan

Kandang pejantan dibangun khusus, terpisah dengan babi induk. Dan usahakan agar bangunan

itu kuat, yang dilengkapi dengan halaman pengumbaran, agar pejantan bisa exercise(lantai)

dan bisa melihat babi-babi betina dari halaman.

Ukuran :

• 2 x 3 m dan halaman 4 x 3 m

• Tinggi kandang, bagian depan 2 m, belakang 1,5 m.

3.6 ANALISA USAHA PETERNAKAN BABI PEMBIBITAN DI DESA MARGA TABANAN

Pemilik peternakan : I WAYAN WIRASA

Alamat pemilik : Br. Cau Tua Marga Tabanan

Nama Peternakan : Babi Jaya

Lokasi peternakan : Br. Cau Tua Marga, Marga Tabanan, Bali

Jumlahbabi : 75 ekor Babi Indukan

Jumlah karyawan : 3 orang

Sejarah : usaha ini dimulai pada tahun 2004, awalnya masih bekerjasama

dengan PT. Charoen Phokpan, namun setelah berjalan selama 4

tahun akhirnya pada tahun 2008 mulai melakukan usaha sendiri

dengan membeli semua babi yang dimiliki PT. Charoen Phokpan

hingga akhirnya usaha ini terus berjalan sampai sekarang.

BIAYA

Page 25: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Dalam hala ini dari peternakan Babi Jaya mempunyai satu lokasi dimana kandang

terdapat 75 indukan babi dan 1-2 babi jantan, sehingga kami melakukan perhitungan (selama

penghitungan satu tahun) sebagi berikut:

1. PENGELUARAN

Investasi

a. Sewa Tanah

Dalam usaha peternakan pembibitan babi ini, biaya sewa yang dikeluarkan peternak

untuk tempat produksi babi adalah Rp. 80.000.000.000/10 tahun, jadi 1 tahunnya peternak

mengeluarkan biaya sekitar Rp. 8.000.000.000.

b. Pembuatan kandang

Lokasi yang luasnya 6 are menghabiskan dana sekitar Rp. 145.000.000 untuk pembuatan

kandang dengan perincian sebagai berikut:

1. Pembuatan kandang bunting dengan ukuran 220cm x 61cm menghabiskan biaya

Rp.680.000/kandang, dimana dalam lokasi tersebut terdapat 60 kandang bunting

2. Pembuatan kandang lahir dengan ukuran 220cm x 180cm mengahabiskan biaya

Rp.2.800.000/kandang, dimana dalam lokasi tersebut terdapat 14 kandang lahir.

Page 26: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

3. Pembuatan kandang indukan jantan dengan ukuran 220cm x 2m menghabiskan biaya

Rp.2.000.000/kandang, dimana hanya terdapat 1 kandang indukan jantan

4. Dan Rp.25.000.000,00 digunakan untuk pembuatan keperluan lainnya seperti atap, tiang

dan lantai

Sehingga total biaya pembuatan kandang Rp. 5.450.000,00 / tahun

Modal Kerja

a. Pembelian bibit

Dalam satu lokasi tersebut terdiri dari 75 babi diantaranya 73 babi indukan yang

produktif 3 tahun, dan 2 babi jantan yang produktif selama 5 tahun.

Pembelian untuk babi indukan: Rp. 2.000.000 x 73 = Rp. 146.000.000,00

Pembelian untuk babi pejantan : Rp. 2.000.000 x 2 = Rp. 4.000.000,00

Total pengeluar bibit: Rp. 56.666.666,66/tahun

Page 27: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

b. Pakan

Penghitungan pemberian pakan yang diberikan dalam hitungan per satu tahun, sebagai

berikut:

Pakan merupakan pakan yang dicampur sendiri oleh peternak yang terdiri dari:

Konsentrat 152, 20kg = Rp. 8.000/kg = 160.000

Dedak jagung, 40kg = Rp. 4.000/kg = 160.000

Dedak gandum, 40kg = Rp. 4.000/kg = 160.000

Mineral, 1kg = Rp. 3.000/kg = 3.000

Rp. 483.000 = 4.783/kg

1. Pakan bunting dan calon indukan

Untuk pakan bunting dan calon indukan menghabiskan 2,3kg/hari dengan

penghitungan sebagai berikut:

= 2,3kg x 300 hari x 75 = 51.750 kg/tahun

= 51.750 kg/tahun x Rp. 4.783,- = Rp. 247.520.250,-

2. Pakan induk melahirkan

Untuk pakan induk melahirkan menghabiskan 3,3kg/hari dengan perhitungan

sebagai berikut:

= 3,3 kg x 60 hari x 75 = 14.850 kg/tahun

= 14.850 kg/tahun x Rp. 4.783,- = Rp. 71.027.550,-

3. Pakan anak babi sebelum di jual

Page 28: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Untuk paka anak babi sebelum di jual menghabiskan 14 kg/kandang dan terdapat

2 kandang dengan susunan pakan dan perhitungan sebagai berikut :

Paka fullfeed 550, 1kg = Rp. 4000,00

= 14 kg x 60 hari x 4000 x 2

= Rp. 6.720.000

Total biaya pakan = Rp. 325.267.800

2. Upah Tenaga Kerja

Peternakan Babi Jaya ini dibantu oleh 3 pegawai yang gajinya Rp. 1.500.000/bulan sehingga pengeluaran untuk gaji pegawai adalah:

Rp. 1.500.000/bulan × 3 × 12 = Rp. 54.000.000/tahun

3. Obat

Anak :

1) Kolamox

2) Potong gigi, potong ekor dan perdek

3) Kolera

Jadi secara global biaya yang dikeluarkan untuk per ekor anakan babi sekitar Rp. 8.600

= 1460 (anak)/ tahun x 8.600 = Rp12.556.000,00/tahun

Induk :

1) Oksitosin N

2) Kolera + Mikroplasma

Jadi secara global biaya yang dikeluarkan untuk babi indukan sekitar Rp. 17.000

Page 29: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

= 75 x 17.000 x 2 = Rp. 2.550.000,00/tahun

4. Listrik dan air

Biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran listrik sekitar Rp. 200.000/bulan

Sedangakan untuk air tidak ada biaya yang dikeluarkan melainkan menggunakan air sumur

yang dialirkan melalui genset dengan menghabiskan biaya bensin sekitar Rp. 300.000/bulan

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam Produksi

No Nama Barang Nilai Baru Nilai Sisa Usia Ekonomis

(tahun)

Jumlah Barang

1 Selang Rp. 12.000,00 Rp. 2.000,00 10 25 m

2 Ember Rp. 7.000,00 Rp. 1.000,00 1 3

3 Arko Rp. 325.000,00 Rp. 20.000,00 3 2

4 Sapu lidi Rp. 2.000,00 Rp. 0 1 3

5 Sekop Rp. 75.000,00 Rp. 5.000,00 1 2

6 Pompa Air Rp. 200.000,00 Rp. 20.000,00 5 1

7 Dot Rp. 76.900,00 Rp. ,00 5 76

Page 30: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Perhitungan

Tabel 2. Perhitungan Penyusutan

Nama Barang Perhitungan Hasil (pertahun)

Selang Rp. 25.000,-

Ember Rp. 18.000,-

Arco Rp. 203.333,3

Sapu lidi Rp. 6.000,-

Sekop Rp. 140.000,-

Pompa air Rp. 36.000,-

Dot Rp. 1.168.880,-

JUMLAH - Rp. 1.597.213,3

5. Alat- alat produksi

Page 31: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Jumlah pengeluaran Alat – alat selama satu periode : Rp. 1.597.213,3

Tabel 3. Total Pengeluaran Dalam Satu Tahun

Jenis Pengeluaran Nominal

Sewa tanah Rp. 8.000.000

Pembuatan Kandang Rp. 5.450.000,00

Pembelian bibit Rp. 56.566.666,66

Pakan Rp. 325.267.800,00

Upah Tenaga Kerja Rp. 54.000.000,00

Obat

Anak Induk

Rp. 12.556.000,00

Rp. 2.550.000,00

Listrik dan air

Listrik Solar

Rp. 2.400.000,00

Rp. 3.600.000,00

Alat- alat Rp. 1.597.213,3

TOTAL PENGELUARAN Rp. 471.987.069,96

2. PEMASUKAN

Pemasukan yang didapat diperoleh dari penjualan bibit babi dan indukan babi yang sudah

tidak bisa memproduksi lagi. Dengan rincian pemasukan, sebagai berikut :

a. Penjualan indukan babi nonproduksi

Page 32: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

Indukan nonproduksi yang diganti atau dijual pada tahun 2011 sekitaran 4 ekor, utnuk

tahun 2012 belum bisa ditentukan karena tahun masih berjalan. Untuk satu indukan

nonproduksi dengan berat rata-rata 290kg per ekor, dengan harga per-kg Rp. 10.000, jadi:

= 4 x 290 x 10.000

= 4 x 2.900.000

= Rp.11.600.000

b. Penjualan bibit babi

, dari 73 babi indukan yang melahirkan 2 kali dalam setahun dan rata-rata 10 anak babi/ induk,

jadi penghitungan sebagai berikut :

= 10 x 72 induk = 720 x 2 = 1440 anak/ tahun

= 1440 x 500.000 = Rp. 720.000.000/tahun

TOTAL PEMASUKAN :

= 11.600.000 + 720.000.000

= Rp.731.600.000

KEUNTUNGAN = TOTAL PEMASUKAN –TOTAL PENGELUARAN= 731.600.000 – 471.987.069,96

= Rp.259.612.930, 4

Keuntungan Perbulan

Page 33: Tugas Kewirausahaan BABI BARU

259.612.930, 4/ 12 = Rp. 21.634.410, 3/bulan

LAMPIRAN FOTO

Page 34: Tugas Kewirausahaan BABI BARU