skenario 1 blok 23

24
STEP 1 1. Audit maternal perinatal: proses penelaahan bersama kasus morbiditas dan morbiditas ibu dan anak; pengalaman kelompok dalam peningkatan kualitas KIA dalam suatu wilayah; audit medis analisi kritis sistematik dalam menilai outcome, kualitas pelayanan, prosedur dll 2. Posyandu: system pelayanan yg dipadukan antara satu program dan program lain yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis, spt: kb dan kesehatan lain atau program kesehatan masyarakat 3. Polindes (pondok bersalin desa): pelayanan bidan yang difasilitasi oleh masyarakat dalam menyediakan tempat persalinan, kb dll; 4. Puskesmas poned (pelayanan obstetric neonatal emergency): dasar punya fasilitas untuk kegawat daruratan obstetric dan neonatal selama 24 jam STEP 2 1. Apa penyebab kematian ibu dalam kasus ini? 2. Mengapa melahirkan ke dukun bayi? 3. Mengapa tidak mengikuti keluarga bencana? 4. Bagaimana peningkatan mutu dan pelayanan di puskesmas? Alasan kualitas kinerja rendah? 5. Bagaimana puskesmas untuk melakukan program supaya kejadian mortalitas maternal turun? 6. Apa alasan puskesmas melakukan penataan administrasi dan sumberdaya manusia? Bagaimana caranya? 7. Ukuran apa yang digunakan dalam frekuensi masalah kesehatan (obstreti dan nenotus) 8. Apa peran pelayanan polindes dan posyandu dalam kasus? 9. Kapan AMP dilakukan? 10. Isi dari struktur puskesmas? STEP 3 1. - perdarahan

Upload: nurulistiqomahzulma

Post on 29-Jan-2016

47 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Skenario 1 Blok 23

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 1 Blok 23

STEP 1

1. Audit maternal perinatal: proses penelaahan bersama kasus morbiditas dan morbiditas ibu dan anak; pengalaman kelompok dalam peningkatan kualitas KIA dalam suatu wilayah; audit medis analisi kritis sistematik dalam menilai outcome, kualitas pelayanan, prosedur dll

2. Posyandu: system pelayanan yg dipadukan antara satu program dan program lain yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis, spt: kb dan kesehatan lain atau program kesehatan masyarakat

3. Polindes (pondok bersalin desa): pelayanan bidan yang difasilitasi oleh masyarakat dalam menyediakan tempat persalinan, kb dll;

4. Puskesmas poned (pelayanan obstetric neonatal emergency): dasar punya fasilitas untuk kegawat daruratan obstetric dan neonatal selama 24 jam

STEP 2

1. Apa penyebab kematian ibu dalam kasus ini?2. Mengapa melahirkan ke dukun bayi?3. Mengapa tidak mengikuti keluarga bencana?4. Bagaimana peningkatan mutu dan pelayanan di puskesmas? Alasan kualitas kinerja rendah?5. Bagaimana puskesmas untuk melakukan program supaya kejadian mortalitas maternal turun?6. Apa alasan puskesmas melakukan penataan administrasi dan sumberdaya manusia?

Bagaimana caranya?7. Ukuran apa yang digunakan dalam frekuensi masalah kesehatan (obstreti dan nenotus)8. Apa peran pelayanan polindes dan posyandu dalam kasus?9. Kapan AMP dilakukan?10. Isi dari struktur puskesmas?

STEP 3

1. - perdarahan- Kesalahan memilih pertolongan saat persalinan- Jarang periksa kesehatan- Factor ibu dan program puskesmas atau polindes- Umur ibu- Resiko tinggi kehamilan

2. Kurang pengetahuan & kurangnya sosialisasi dr puskesmas; factor ekonomi; factor pengalaman; pengalaman ibu (malu, takut dll)

3. Paradigma banyak anak banyak rejeki; pengetahuan rendah dan kurang pengetahuan ttg KB; kurangnya penyuluhan kb dari puskesmas; dari keyakinan (agama)

4. Alasan kinerja rendah:- Puskesmas tidak mengadakan penilaian kinerja anggota dgn key performance indicator- DPPP (daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan)

Page 2: Skenario 1 Blok 23

- WASKAT (pengawasan yang melekat)5. Penempatan bidan di desa, program poned dan ponek, pemberdayaan dengan KIA, program

persalinan; kurangnya SDM; system rujukan diefektifkan; program jampersal (BPJS)6. Alasan: Angka kematian dan kesakitan ibu cukup tinggi; karena puskesmas tanggung jawab

puskesmas tinggi (perbaikan internal); 7. Hitung AKI, Case fatality rate, angka kematian kasar, angka morbiditas8. Polindes:

Posyandu:9. 1 bulan sekali10.

STEP 4

1. - Terbanyak: perdarahan yang paling banyak di rujuk ke rumah sakit, eklamsi dan preeklamsi - Criteria rujukan- Didasari tingkat pengetahuan (edukasi) rendah karena program puskesmas yang kurang dan

system puskesmas yang kurang dalam promosi kesehatan kepada masyarakat- Factor ibu: dr pengetahuan dan kekerasan hati, kebanyakan ibu lebih nyaman ke dukun bayi

daripada ke bidan, ibu berfikir hal yang simple (puskesmas harus bisa meyakinkan ke ibu kalo puskesmas lebih baik), biaya yang murah kalau ke dukun, di dukun bayi pelayanannya paripurna

- Factor buruknya program: sosialisasi kurang, kurang peka thdp permasalan desa, system rujukan yang kurang baik, dukun diajak kerjasama dengan pelayanan kesehatan, aktifasi bidan sebagai bidan pendamping dukun

2. SDA3. Keyakinan agama tentang KB masih kontroversi; pendekatan dengan system2 keluarga

berencana(KB) dan pendekatan dengan cara medis untuk mengontrol jumlah kelahiran4. Puskesmas menggunakan program AKINO (angka kematian ibu neonatal 0) dengan meningkatan

akses pelayanan di kota dan desa- DPPP (yang mengisi atasan langsung, berkaitan dengan kenaikan pangkat, sebagai kepala

puskesmas harus bisa memberi reward dan punishment yang seimbang):a. Kesetiaanb. Prestasi kerjac. Ketaatan d. Kejujuran

Standar: 91-100 sangat baik, baik 76-90, cukup 61-75, sedang 51-60, kurang <50Kepala puskesmas harus bisa memberi contoh!!

5. Sebagi tenaga kesehatan atau kepala puskesmas harus punya program baru untuk menurunkan angka mortalitas maternalPreventif

Page 3: Skenario 1 Blok 23

1. Hitung AKI, Case fatality rate, angka kematian kasar, angka morbiditas ibuAKI: kematian perempuan pada saat hamil atau 42 hari setelah persalinan jumlah kematian ibu/jumlah kelahiran hidupxkonstanta(100.000), jumlah kematian hamil dan nifas selama 1 tahun, fungsi: mengetahui social ekonomimakin tinggi keamatian makin rendah ekonomiEpidemiologi: angka morbiditas dan angka mortalitas (crude death rate= jumlah seluruh kematian dlm jangka waktu tertentu(1tahun)/jumlah penduduk pada pertengahan waktu x konstanta), AKI, case specific mortality rate, idealnya pertengahan tahun tertentuAngka kematian perinatal: jumlah kematian janin yang dilahirkan usia 28 mingguAngka kematian bayi: jumlah kematian bayi < 1 th dalam 1 tahun/ jumlah lahir hidup pada tahun yg sama x konstantaKonstanta x: jumlah kematian ibu karena persalinan, nifas dalam suatu wilayah dan waktu tertentuPenyebut y: jumlah kelahiran hidup dlm wilayah dan waktu yg samaCase fatality: jumlah kematian krn peny. Tertentu pd suatu wilayah pd periode tertentu/ jumlah kasus peny yg sama pd wilayah dan periode waktu yg sama x konstanta

2. Apa alasan puskesmas melakukan penataan administrasi dan sumberdaya manusia? Bagaimana caranya?Quality assurance: meningkatkan kualitas mutu pelayanan yg dilakukan secara berkesinambungan, sistematis, ada tujuan objektif, dan dilakukan secara terpaduDiagram bluem upaya kesehatan dipengaruhi oleh: pelayanan, lingkungan, geneticKesehatan dasar:1. Inputnya (sumber daya), 2. Prosesnya layanan kesehatan yang diberikan)3. output 4. dan outcome

3. Apa peran pelayanan polindes dan posyandu dalam kasus?Polindes: peran dari masyarakat, peran bidan: mendatangi dukun bayi yang tidak pernah dating ke polindes, untuk melakukan pendampingan dan pemantauanTujuan polindes: Meningkatkan jangkauan KIA, meningkatan penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan, membina dukun bayi, tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak, pertolongan persalinan, tempat konsultasiLatar belakang: menurunkan AKI dan AKB, keterbatasan polindes, mendekatkan dan meratakan pelayanan kesehan masyarakat, tugas pokok bidan desa dapat dilakukan disana.Cakupan keberhasilan KB: anak cukup 2, dilihat jumlah anak tiap keluarga(Jumlah pasangan usia subur yg sedang pake KB/ jumlah pasangan subur x 100)(Pengguna akseptor aktif/100 pus(pasangan usia subur)Fase 1 (0-15%): pelayanan kesehatan harus melakukan penanmbahan cakupan peserta KB aktifFase 2 (15-35%): pembinaan akseptor dan penambahan jumlahFase 3 (>35%): pembinaan akseptor dan melembagakan pelayanan kb di daerah tsbCriteria PUS: usia antara 15-44 tahun bisa melakukan pembuahan

Page 4: Skenario 1 Blok 23

keberhasilan program KB pada suatu daerah: menurunnya crude birth rate (jumlah seluruh kelahiran baik mati ataupun hidup dlm jangka waktu tertentu(1tahun)/jumlah penduduk pada pertengahan waktu x konstanta)Posyandu: Tujuan: memepercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,Sasaran: bayi beruasi <1tahun, anak balita 1-5 tahun, ibu menyusui, masa nifas, WUS (wanita usia subur), program yang paling utama adalah kb, imunisasi, peningkatan gizi, sanitasi dasarKegiatan dasar: kesehatan ibu-anak, tipe KB, Imunisasi, peningkatan gizi, penanggulangan diare, sanitasi dasar, penyediaan obat esensialTugas: 5 meja meja 4: penyuluhan (memberikan informasi pada ibu hamil)

4. Kapan AMP dilakukan?Pelaksanaan: 1. persiapan kasus, lokasi dan kapan, format pencacatan dan pelaporan2. Pelaksanaan kegiatan atau kegiatan berkala: kepala puskesmas dan pelayanan KIA di

puskes, SPOG dan sp.A, pedinkes dan staf pengelola program,BPS, petugas RM, RS kab, konsultan ahli rs pendidikan

3. Rekomendasi atau rencana tindak lanjut

Fungsi: 1. Pengisian rekam medis yang lengkap, 2. Pelacakan tenaga kesehatan dengan otopsi verbal

AMP dilaksanakan 4x dalam setahun

AMP diubah menjadi Audit klinis pada tahun 2006

Tujuan khusus audit klinis:

1. Meningkatkan fungsi regulasi dan pengawasan dari dinas (berkaitan dengan undang-undang)

2. Melindungi masyarakat dari tindakan yang tidak procedural3. Meningkatkan kepatuhan terhadap SOP

Tujuan: menentukan intervensi dan pembinaan untuk mengatasi masalah, menegmbangkan mekanisme koordinasi dalam kesehatan

5. struktur puskesmas beserta fungsinya?Struktur: kepala puskesmas, unit tata usaha, unit pelaksana teknis fungsional (upaya kesehatan masyarakat dan perorangan), jaringan pelayangan puskesmas (puskes. Pembantu, kelililng, bidan di desa atau komunitas)Fungsi puskesmas: 1. pusat penggerak pembsngunan berwawasan kesehatan

a. berupaya menggerakan lintas sector dan usaha di wilayah kerja agar menggerakkan pembanguan yang berwawasan kesehatan

Page 5: Skenario 1 Blok 23

b. aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan dr setiap program pembangunan

c. mengutamakan pemeliharaan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan

2. pusat pemberdayaan masyarakat;a. memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri senidri dan masyarakat b. peran aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan, termasuk pembiayaanc. menetapkan menyelenggarakan, dan memantau program kesehatan

3. pusat pelayanan kesehatan strata pertamaa. yankes perorangan dan masyarakat

fungsi dasar puskesmas: pelayanan kesehatan dasar (perorangan dan masyarakat) dan public health (promotif dan preventif)

6 program pokok WHO:

1. upaya kesehatan KB, anak, ibu; 2. upaya perbaikan gizi; 3. upaya pengobatan dasar4. upaya sanitasi

12 program puskesmas:

6. Preventif kematian maternalPromotif: asupan gizi baik, controlYankes: pelatihan berkala untuk emergensi maternal (peningkatan SDM), memperbaiki sitem rujukanANC 4x, pelayanan standar 7T, resiko tinggi harus sering periksa

7. Criteria rujukan (jelaskan tahapnya)Rujukan ada 2:1. Medis: kasus, bahan pemeriksaan dan ilmu pengetahuan dikaitkan dg penyembuhan

dan pemulihan kesehatan 2. Upaya kesehatan masyarakat: sarana dan logistic, tenaga dan operasional pencegahan

penyakit dan upaya kesehatan

Page 6: Skenario 1 Blok 23

Step 1:

Posyandu : Pos pelayanan terpadu. Pusat pelayanan masyarakat. Pengelolaan di desa2. Berada d setiap kelurahan.

Polindes: pondok persalinan desa. pelayanan ibu dan anak, KB. Sbg tempat px kehamilan dan konsultasi. Dikelola oleh bidan2 desa.

Audit maternal perinatal: analisis sistematis mengenai kualitas pelayanan medic. Biasanya pada ibu hamil, system KB, dll. Kegiatan untuk meningkatan pelayanan.

Puskesmas PONED: Pelayanan obstetric perinatal. dilakukan oleh dokter, perawat, bidan.

Step 2:

1. Apa itu audit maternal? 2. Bgmn pelayanan bumil di posyandu dan polindes?3. Apa sja program drim puskesmas?4. Apa yg membuat pasien tidak melakukan pemeriksaan?5. Bgmn puskesmas menangani kualitas dan pegawai yg rendah?6. Upaya yg dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kunjungan

pasien?7. Apa aja ukuran untuk mengukur frekuensi masalah kesehatan? L.O8. Apa saja syarat untuk menjadi PONED?9. Program apa yg dapat mengatasi masalah tsb?10.Bgmn tindakan dukun bayi dan bidan dlm scenario?

Step 4

11, - kurang tepat. Seharusnya ditanggani oleh ahlinya.- Tidak ditanggani secara tepat- Dari bidannya. Sudah tepat. Bidan harus member tahu preventive dan

promotif- Dukun bayi tidak diperbolehkan untuk membantu kelahiran bayi karena

ketidaksterilan. - Bidan memiliki standar pelayanan (baca di Laras).

Page 7: Skenario 1 Blok 23

- Di setiap desa atw dusun memiliki kader2 untuk mendata ttg bumil, kehamilan dll dan disetor ke puskesmas.

- Polindes untuk meningkatkan edukasi ke dukun.- Kader di polindes adalah dukun bayi. Bidan akan mengajari dukun bayi

dalam pelayanan bumil.- Bidan dapat meningkatkan kemitraan. Agar dukun bayi tidak melakukan

secara mandiri.- Fungsi puskesmas: membangun pengetahuan masyarakat sekitar,

memerdayakan masyarakat sesuai tradisi, dan sbg pelayan pertama- Melatih dukun bayi

10.- puskesmas mengadakan acara untuk mengedukasi ke bumil

- mengefektifkan posyandu

- promosi kesehatan ke masyarakat

5. – kurangnya pengetahuan dan factor ekonomi

- sudah anak ke7. Karna sudah pengalaman dgn dukun bayi

- kurang upaya dan fungsi dari puskesmas

- tradiasi

- jarak rumah dan pelayanan kesehatan

Tindakan apa saja yang dilakukan ole puskesmas PONED- Plasenta manual- Kuretase incomplete tnp komplikasi- Pendarahan awal- Penjaitan robekan porsio- Kompresi bimanual- Resusitasi asfiksia neonatal- Ekstrasi vacuum letak rendah- Penanganan preeklamsia dan eklamsia

Page 8: Skenario 1 Blok 23

- Penanganan distorsia baru- Merujuk ke rumah sakit- Transfuse darah dan persalinan sesar

Pegawai poned: - dokter, perawat dan bidan dalam menangani kedaruratan yg telah diberikan sertifikat PONED

1. Bgmn pelayanan bumil di posyandu dan polindes?- Fungsi polindes meningkatkan mutu dari bumil. Ditekankan pada balita

dan landia. Tempat pelayanan ibu dan anak. Ttg maslah di ibunya dan anaknya.

- ANC min.4 kali. Pertolongan persalinan untuk persalinan normal tanpa komplikasi

- Promosi kesehatan (lingkungan dgn pendekatan mufakat)- 5 meja: pendaftaran, timbangan, - Peran penting adalah bidan- Pemeriksaan kehamilan, menolong persalinan normal, pelayanan untuk

neonatal,bayi, merujuk kelainan ke pelayanan yg lebih mampu.

Managemen pelayanan di puskesmas untuk bumil? L.O1. Apa itu audit maternal?- Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Sehingga kasus tsb tidak

terjadi lagi. Untuk menurunkan angka kematian dan anak. - Di Indonesia angka kematian ibu meningkat. AMP dilakukan olh dokter

obgyn, anak.- Pembentukan tim, penyebaran luasan info, menyusun kegiatan, orientasi,

melaksanan kegiatan, penyususnan kegiatan, pemantauan dan evaluasi- Angka kematian karena factor ekonomi.

2. Apa sja program drim puskesmas?- 6 program: pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB,

pencegahan penyakit menular dan tidak, perbaikan gizi- KIA: ANC,post natal, pemberial Fe 60 tablet, pertolongan persalinan,

rujukan bumil resti, kemitraan dukun bersalin, - KB: usia subur

Page 9: Skenario 1 Blok 23

- 3 program: wajib, upaya kesehatan pembangunan (vaksin di sekolah, olahraga, kesehatan kerja, gigi dan mulut, jiwa, usia lanjut dan tradisional). Upaya inovasi (sesuai kebutuhan dgn 3 asas: pertanggung jawaban, keterpaduan dan rujukan)

3. Apa yg membuat pasien tidak melakukan pemeriksaan?4. Bgmn puskesmas menangani kualitas dan pegawai yg rendah?- Struktur organisasi diperbaiki- Puskesmas melakukan mengupdate ilmu- Meningkatkan Kualitas- Sarana dan prasarana diperbaiki- Penyeleksian penerimaan pegawai- Melatih tenaga kerja- Melakukan pembentukan tim dlm pengambilan keputusan yg tepat- Dilakukan audit scr umum: struktural, outcome- Harus memiliki managemen- P1 - P2 pengerakan pelaksanaan- P3 pengawasan, pengendalian

8. Program apa yg dapat mengatasi masalah tsb?

24 jam bukaAlat transportasiHub.kerja sama terdekatCriteria:Puskesmas rawat inapPuskesmas mampu berfungsiDimanfaatkan oleh masyarakat

5. Mampu melaksanakan UKM6. Jarak paling lama 1 jam ke puskesmas poned

Page 10: Skenario 1 Blok 23
Page 11: Skenario 1 Blok 23

L.O1. Apa aja ukuran untuk mengukur frekuensi masalah kesehatan dalam

mortalitas dan morbilitas? Rumus? - Angka kematian kasar =(jumlah kematian penduduk saat itu/jumlah

keseluruhan penduduk) X 1000(sebagai konstanta)Criteria: rendah<13, sedang 14-18,tinggi >18

- Angka Kelahiran kasar(CBR), = jumlah kelahiran selama setahun(L) /jumlah penduduk pertengahan tahun(T) X 1000Criteria: tinggi >30, sedang 20-30, rendah <20

- Anka kematian kelompok umur= (jmlh kematian umur tertentu / jmlh slruh umur tertentu) X 1000Criteria: rendah<13, sedang 14-18,tinggi >18

- Angka Kematian bayi=(jmlh kematian bayi < 1 tahun / jmlh kelahiran bayi yang hidup) X 1000Criteria: >125 sgt tinggi, 75-125 tinggi, 35-75 sedang, <35 rendah

- Perinatal dari lahir sampai 28 hari- Bayi dari lahir sampai <1 tahun- Balita: gabingan antara= jumlah kematian balita/penduduk balita pada

tahun yg sama X 1000- AKN kematian <28 hari= jumlah kematian bayi:kelahiran hidup pd

tahun yang sama X1000- Angka kematian ibu= (angka kematian ibu karena persalinan, masa

nifas dan kehamilan/ jumlah hidup) X 1000Epidimiologi: ukuran fertilitas- CBR- ASFR(angka fertilitas golongan umur)=kelahiran oleh ibu umur

tertentu/penduduk wanita golongan umur tertentu X 1000- TFR(angka fertilitas total)=jumlah fertilitas umur X 1000 (dicatat

dalam setahun)

Page 12: Skenario 1 Blok 23

2. Peta penyebab angka kematian bumil sesuai dgn teori Bloem?- 4 faktor: gizi ibu selama kehamilan, cakupan kehamilan dan

biaya,pelayanan persalinan- Pengetahuan dan kepedulian, usia menikah- Jarak antara kehamilan dan kelahiran- Negara gagal akibat ekonomi,social pada Negara berkembang- Kelahiran:status kesehatan dipengaruhi oleh genetic,perilaku kesadaran,

- Penyebab langsung:perdarahan, eklamsi,preeklamsi- Penyebab Tidak langsung:DM,jantung- Diluar ons:kecelakaan- Factor reproduksi:- Komplikasi:Perdarahan post nifas, abortus sengaja- Pelayanan kesehatan:system transportasi,asupan yang tidak baik- Factor Kekurangan tenga terlatih- Factor budaya- Kemiskinan dan ketidamampuan

4 pilar(save mother hod): KB, pelayanan antenatal, persalinan yg bersih aman, dan kebidanan esensial, kegawadaruratan

4T factor TerlambatTerlamabat deteksi diniTerlambat meminta pertolongan ke pelayanan kesehatanTerlambat dating ke fasilitas pelayanan kesehatanTerlambat mendapat pertolongan

4 RESTI(Terlalu Beresiko Tinggi)

Terlalu muda < 20 tahunTerlalu tua > 35Terlalu dekat jarak anakTerlalu banyak >3 anak

Pencegahan resti: ANC 4 kali, timbang BB, ukur TD, konsumsi tablet besi, vaksin tetanus, konsultasi

Page 13: Skenario 1 Blok 23

3. Managemen pelayanan di puskesmas untuk bumil?- Reproduksi di puskesmas: jumlah bayi < 1 tahun, cakupan antenatal,

tenaga kesehatan, penanganan komplikasi, cakupan nifas dan bayi baru lahir,prevalensi BBLR, pelayanan KB wanita, KB untuk laki2,prevalensi tdk boleh >4,penularan dropout, penanganan gonore, prevalensi anemia pada remaja, cakupan reproduksi pada remaja bias di sekolah atau diluar sekolah.

4. Strukturan organisasi hubungan pelayan masyarakat dari bawah sampai atas khusus bumil dan anak? - Pelayan ANC ke bidan, puskesmas, poned- Di identifikasi (A:masalah persalinandirujuk dan B:tidak ada

permasalhan dalam persalinanharus dirujuk emergency(B1) dan tidak perlu rujukan (B2)dan normal(B3)

- Jika bayi terlahir komplikasi di poned/

LO

1. TEORI blum2. KB3. Apakah system rujukan4. Macam-macam dan manfaat rujukan5. Skema rujukan6. Pedoman kerja puskesmas jilid 2 halaman 57. Alsan dilakukan AMP8. Tujian umum audit klinis9. Apa hubungan AMP dengan perencanaan program puskesmas10. Ukuran2 yang digunakan untuk mengukut frekuensi masalah

kesehatan (rate, ratio, proporsi)11. 4 macam pengukuran angka kematian12. Angka insidensi dan angka prevalensi13. Pengelolaan dari program puskesmas serta perencanaannya apa aja

Page 14: Skenario 1 Blok 23

14. System kesehatan nasionall atau SKN (PRINSIP DASAR, TUJUAN, Subsistem apa aja)

15. Quality assurance

JAWABAN

1. Teori BLUMJadi Status kesehatan dipengaruhi 4 faktor yaitua. Genetikb. Pelayanan Kesehatan (Promotif, preventif, kuratif, rehabilitative)c. Lingkungand. Perilaku

Ke-4 faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain

BLUM mengatakan kita harus melihat kebutuhan, struktur komunitas bila ingin membantu

2. KB ada 2, yaitu Tanpa alat dan dengan alata. Tanpa alat- Senggama terputus yaitu bila saat ejakulasi, laki-laki di luar aja- Pantang berkala b. Dengan alat- Kondom- Diagfragma- Spermatisida- KB Suntik = 1 bulan (progesterone dan estrogen) dan 3 bulan

(berisi progesterone)- KB PIL = di minum teratur. Pilnya Monofasik Bifasik- Tubektomi dan Vasektomi

Jumlah Peserta KB aktif = peserta KB baru dan KB lama :

Page 15: Skenario 1 Blok 23

3. Sistem Rujukan (MENKES) Sistem penyelenggaran sisem kesehatan secara vertical, horizontal- Keluarga Puskesmas Pembantu Puskesmas Kecamatan

RS tipe C/D RS tipe B RS tipe A- Pada kasus persalinan, yang paling awal adalah ke BIDAN

POLINDES atau DUKUN BAYI PONED bisa ditangani di PONED, bisa ditangani di PONED tapi harus dengan pantauan, tidak bisa ditangani di PONED

4. Macam- macam rujukan =a. Interval Refferal dalam jangka waktu tertentu, Co lateral

referral = ke dokter khusus, Cross Referral pindah dokterb. Rujukan Kesehatan Belum sakit, masih dalam tahap preventif

Rujukan Medis Kuratif

Manfaat

5. Alasan dilakukan AMP- Adanya kasus-kasus tertentu sehingga dapat menilai

a. Pelayanan efektifb. Pelayanan yang Aman c. Kepuasan pasiend. Efisien

6. Manfaat Audita. Menurunkan AKP AKMb. Meningkatkan mutu pelayanan c. Komunikasi lintas sektoral

7. Apa hubungan AMP dengan perencanaan program puskesmas- Perencanaan program harus melihat 3 fungsi pokok puskesmas

a. Pusat b. Pusat pemberdayaan masyarakat

Page 16: Skenario 1 Blok 23

c. Pusat pelayanan kesehatan di tingkat dasar- Dapat menurunkan angka kematian dan kesakitan- AMP pada RS tipe C adalah tindak lanjut dari AMP puskesmas.

Pada AMP puskesmas dilakukan tiap bulan. Melakukan pertemuan untuk membahas masalah kesehatan.

- Metode melakukan AMPKasus lakukan pertemuan 2 jam bahas kasus-kasus yang merupakan kasus maternal dan perinatal audit mengkaji riwayat penanganan

- Bukan untuk ajang saling menjatuhkan tapi untuk 8. Ukuran2 yang digunakan untuk mengukut frekuensi masalah

kesehatan (rate, ratio, proporsi)- Frekuensi frekuensi terjadinya suatu peristiwa- Ratio Perbandingan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya y- Proporsi

9. 4 macam pengukuran angka kematian- Neonatal = Bayi < 28 hari : jumlah kelahiran hidup di tahun itu

juga- AKI = Jumlah kematian ibu dalam satu tahun : Jumlah kelahiran

hidup x 100- Angka kematian berdasar umum = jumlah kematian kelompok

umur : jmlh penduduk x n- AKB = - Angka kematian khusus = jumlah kematian akibat suatu penyakit

yang terdiri dari golongan umur tertentu di suatu wilayah pada waktu tertentu

- Angka kematian kasar = jumlah kematian penduduk di suatu wilayah dalam setahun

10. Angka Insidensi dan Angka prevalensi

Page 17: Skenario 1 Blok 23

- Angka insidensi adalah jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu diwilayah tertentu pada waktu tertentu (untuk penyakit akut < 14 hari)

- Angka pRevalensi adalah penyakit lama atau baru 11. Promosi kesehatan sasarannya adalah posyandu

- MAnagaemenPerencanaan Rencana usulan kegiatan

12. Tujuan- meningkatkan status kesehatan masyarakat- Meningkatkan responsiveness- Menjamin keadilan dalam pembiayaan

PRINSIP DASARPemberdayaan dan kemandirian masyarakatTata kepemerintahan yang baik

16.Quality assuranceAdalah proses yang mencakup kegiatan, menganalisis kekurangan yang ada, memperbaiki dan menilai sesuai standar yang telah di tetapkan

Page 18: Skenario 1 Blok 23