skenario b blok 23 l10
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
1/73
Skenario B Blok 23 Tahun 2014
Mrs. Mima, 38-year-old pregnant oman !4"3#0 3$-eeks pregnan%y, as &rought &y her
hus&and to the "uskesmas due to %on'ulsion 2 hours ago. She has &een %omplaining o(
heada%he and 'isual distur&an%e (or the last 2 days. #%%ording to her hus&and, she has &een
su((ering (rom !ra'e)s disease sin%e 3 years ago, &ut as not ell %ontrolled.
In the examination findings:
*pon admission,
+eight 12 %m /eight kg
B" 180110 mm+g. + 120 min. 24 min.
+ead and ne%k eamination re'ealed eophtalmus and enlargement o( thyroid gland.
"reti&ial edema.
Obstetric examination:
5uter eamination (undal height 32 %m, normal presentation.
6+ 10 min.
Lab: +& 11,2 gdl she had 27 protein on urine, %ylinder -9
:. ;ophtalmus protrusio mata a&normal.
4. "reti&ial edema pengumpuan %airan se%ara a&normal di ruang interseluler di
depan ti&ia.
. Silinder &adan padat yang &er&entuk seperti tiang.
- 1 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
2/73
::. :?>@T:6:;#S: M#S#tiologi preeklampsia sampai saat ini &elum diketahui dengan pasti. Banyak teori-
teori yang dikemukakan oleh para ahli yang men%o&a menerangkan penye&a&nya,
oleh karena itu dise&ut penyakit teoriC namun &elum ada yang mem&erikan
=aa&an yang memuaskan. Teori sekarang yang dipakai se&agai penye&a&
preeklampsia adalah teori iskemia plasentaC. @amun teori ini &elum dapat
menerangkan semua hal yang &erkaitan dengan penyakit ini ustam, 1$$89.
#dapun teori-teori terse&ut adalah
o "eran "rostasiklin dan Trom&oksan
"ada preeklampsia dan eklampsia didapatkan kerusakan pada endotel
'askuler, sehingga sekresi 'asodilatator prostasiklin oleh sel-sel endotelial
plasenta &erkurang, sedangkan pada kehamilan normal prostasiklin
meningkat. Sekresi trom&oksan oleh trom&osit &ertam&ah sehingga tim&ul
'asokonstrikso generalisata dan sekresi aldosteron menurun. #ki&at peru&ahan
ini menye&a&kan pengurangan per(usi plasenta se&anyak 0D, hipertensi dan
penurunan 'olume plasma E. Foko, 20029.o "eran 6aktor :munologis
- 2 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
3/73
"reeklampsia sering ter=adi pada kehamilan : karena pada kehamilan : ter=adi
pem&entukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna.
"ada preeklampsia ter=adi komplek imun humoral dan akti'asi komplemen.
+al ini dapat diikuti dengan ter=adinya pem&entukan proteinuria.
o "eran 6aktor !enetik
"reeklampsia hanya ter=adi pada manusia. "reeklampsia meningkat pada anak
dari i&u yang menderita preeklampsia.
o :skemik dari uterus. Ter=adi karena penurunan aliran darah di uterus.
o ?e(isiensi kalsium. ?iketahui &aha kalsium &er(ungsi mem&antu
mempertahankan 'asodilatasi dari pem&uluh darah Foanne, 2009.
o ?is(ungsi dan akti'asi dari endotelial. ;erusakan sel endotel 'askuler
maternal memiliki peranan penting dalam patogenesis ter=adinya
preeklampsia. 6i&ronektin diketahui dilepaskan oleh sel endotel yang
mengalami kerusakan dan meningkat se%ara signi(ikan dalam darah anita
hamil dengan preeklampsia. ;enaikan kadar (i&ronektin sudah dimulai pada
trimester pertama kehamilan dan kadar (i&ronektin akan meningkat sesuai
dengan kema=uan kehamilan ?ra=at koerniaan9.
Me'anisme: "enye&a& ke=ang eklamptik &elum di ketahui dengan =elas
penye&a&nya. 6aktor-(aktor yang menye&a&kan kerang eklamtik yaitu
o Gasospasme %ere&ri
?is(ungsi endotel penurunan produksi prostasiklin 'asodilator kuat9
peningkatan produksi trom&oksan 'asokostriktor9 'asospasme %ere&ri
o :skemia %ere&ri
+ipertensi dalam kehamilan 'asokonstriksi pem&uluh darah dan
hipo'olemia hipoper(usi %ere&ral iskemik %ere&ral
o >dema %ere&ri
:skemia plasenta, menghasilkan oksidan radikal hidroksil9 yang merusak
mem&ran sel, nu%leus, dan protein sel endotel dis(ungsi endotel9. #ki&at
dis(ungsi endotel akan ter=adi peningkatan permea&litas mem&ran yang
mema%u transudasi %airan ke interstesial. Selain itu adanya proteinuria akan
menye&a&kan hipoal&uminemia. +al ini menurunkan tekanan onkotik plasma
- 3 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
4/73
yang akan memi%u ter=adinya di(usi %airan dari intra'askuler ke interstisial
sehingga ter=adi edem %ere&ri.
"ada pre-eklampsia ter=adi spasme pem&uluh darah otak, penurunan per(usi dan
suplai oksigen otak sampai 20D. Spasme menye&a&kan hipertensi sere&ral, (aktor
penting ter=adinya perdarahan otak dan ke=ang eklampsia.
Salah satu e(ek dari hipertensi sere&ral adalah neuro'as%ular %oupling menga%u
adanya hu&ungan akti'itas sel sara( dan peru&ahan pada aliran darah otak.
Besaran peru&ahan aliran darah sere&ral sangat erat hu&ungannya dengan akti'itas
neuron melalui rangkaian komplek yang meli&atkan neuron, glia dan sel
pem&uluh darah. @amun dalam &e&erapa keadaan seperti hipertensi, hu&ungan
akti'itas sara( dengan pem&uluh darah sere&ral akan terganggu dan menye&a&kan
ketidakseim&angan homeostatik yang akan &erperan pada dis(ungsi otak.
+ipertensi akan mempengaruhi hu&ungan akti'itas neuron dan aliran darah otak,
dan peru&ahan ini meli&atkan peru&ahan mediator kimia dari neuro'as%ular
%oupling dan dinamika dari sistim pem&uluh darah itu sendiri. ?ari &e&erapa studi
diperlihatkan &aha saluran ion pada otot pem&uluh darah dapat dipengaruhi oleh
hipertensi dan dia&etes melitus yang menye&a&kan 'asodilatasi a&normal setelah
suatu akti'itas neuron.
2. Bagaimana (isiologi i&u dan =anin usia gestasi 3$ mingguA
o "ada *anin:
"ada kehamilan aterm, &erat =anin men%apai 3200-300 gram, dengan pan=ang
0 %m. ?iameter &iparietal $, %m.
Nutrisi intrauterin:
>nergi yang diperoleh =anin dipergunakan untuk pertum&uhan dan terutama
&erasal dari glukosa. ;ele&ihan pasokan kar&ohidrat di kon'ersi men=adi
lemak dan kon'ersi ini terus meningkat sampai aterm. Se=ak kehamilan 30
minggu, hepar men=adi le&ih e(isien dan mampu melakukan kon'ersi glukosa
men=adi glikogen yang ditim&un di otot =antung otot gerak dan plasenta. Bila
ter=adi hipoksia, =anin memperoleh energi melalui gli'olisis anerobi' yang
- 4 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
5/73
&erasal daridari %adangan dalam otot =antung dan plasenta. Hadangan lemak
=anin dengan &erat 800 gram kehamilan 24 I 2 minggu9 kira 1D dari BB
pada kehamilan 3 minggu %adangan terse&ut sekitar 1D dari BB.
+airan amnion:
Golume %airan amnion saat aterm kira-kira 800 ml dan p+ J.2.
istem 'ardio(as'ular:
Tekanan darah (etus terus meningkat sampai aterm, pada kehamilan 3
minggu tekanan sistolik J mm+g dan tekanan diastolik mm+g. Sel darah
merah, kadar hemoglo&in dan packed cell volumeterus meningkat selama
kehamilan. Se&agian &esar eritrosit mengandung +&6. "ada kehamilan 1
minggu semua sel darah merah mengandung +&6. #da kehamilan 3 minggu,
terdapat J0D +&6 dan 30D +& #.
-ungsi resirasi
"ada saat aterm, sudah ter&entuk 3 I 4 generasi al'oulus. >pitel yang semula
&er&entuk ku&us meru&ah men=adi pipih saat perna(asan pertama.
-ungsi gin*al
!in=al ter&entuk dari mesone(ros, glomerulus ter&entuk sampai kehamilan
minggu ke 3. !in=al tidak terlampau diperlukan &agi pertum&uhan dan
perkem&angan =anin. "lasenta, paru dan gin=al maternal dalam keadaan normal
akan mengatur keseim&angan air dan elektrolit pada =anin. "em&entukan urine
dimulai pada minggu $ I 12. "ada kehamilan 32 minggu, produksi urine
men%apai 12 ml=am, saat aterm 28 ml=am. *rine =anin adalah komponen
utama dari %airan amnion.
istem imunologi
espon imunologi pada =anin diperkirakan mulai ter=adi se=ak minggu ke 20.
istem endo'rin
Thyroid adalah kelen=ar endokrin pertama yang ter&entuk pada tu&uh =anin."an%reas ter&entuk pada minggu ke 12 dan insulin dihasilkan oleh sel B
- 5 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
6/73
pankreas. :nsulin maternal tidak dapat meleati plasenta sehingga =anin harus
mem&entuk insulin sendiri untuk kepentingan meta&olisme glukosa.
Semua hormon pertum&uhan yang disintesa kelen=ar hipo(ise anterior terdapat
pada =anin, namun peranan se&enarnya dari hormon protein pada kehidupan
=anin &elum diketahui dengan pasti.
;ortek adrenal =anin adalah organ endokrin akti( yang memproduksi hormon
steroid dalam =umlah &esar. #tro(i kelen=ar adrenal seperti yang ter=adi pada
=anin anensepali dapat menye&a&kan kehamilan postmatur. Fanin
memproduksi TS+ I thyroid stimulating hormon se=ak minggu ke 14 yang
menye&a&kan pelepasan T3dan T4 .
o "ada ibu:
istem rerodu'si
Uterus
"ada minggu ke-38 sampai ke-40, tinggi (undus turun karena =anin mulai
masuk ke pintu atas panggul.
/abel : "erbandingan u'uran uterus &anita tida' hamil dan hamil ada
minggu 'e0!$
'uran /ida' hamil 2amil minggu 'e0!$4
"an=ang , %m 32 %m
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
7/73
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
8/73
melepaskan kele&ihan panas yang tim&ul aki&at peningkatan meta&olisme
selama masa hamil.
istem gin*al
Sering &erkemih urinary (reLuen%y9 merupakan aki&at peningkatan
sensiti'itas kandung kemih dan pada tahap selan=utnya merupakan aki&at
kompresi pada kandung kemih. "em&esaran uterus mengaki&at penekanan
pada kandung kemih sehingga menim&ulkan rasa ingin &erkemih alaupun
kandung kemih hanya &erisi sedikit urine.
istem mus'ulos'eletal
elaksasi ringan dan peningkatan mo&ilitas sendi panggul normal selama
masa hamil. +al ini merupakan aki&at elastisitas dan perlunakan &erle&ihan
=aringan kolagen dan =aringan ikat dan merupakan aki&at peningkatan hormon
seks steroid yang &ersirkulasi.
Selama trimester ketiga, otot rektus a&dominis dapat memisah, menye&a&kan
isi perut menon=ol di garis tengah tu&uh. *m&ilikus men=adi le&ih datar atau
menon=ol.
istem neurologi
"eru&ahan (isiologis spesi(ik aki&at kehamilan dapat menye&a&kan tim&ulnya
ge=ala neurologis dan neuromuskular &erikut
;ompresi sara( panggul atau stasis 'askular aki&at pem&esaran uterus
dapat menye&a&kan peru&ahan sensori di tugkai &aah.
dema yang meli&atkan sara( peri(er dapat meye&a&kan %arpal tunnel
syndrome selama trimester akhir kehamilan. Sindrom ini ditandai oleh
parestesia sensasi a&normal seperti rasa ter&akar atau gatal aki&at
gangguan pada sistem sara( sensori9 dan nyeri pada tangan yang men=alar
ke siku.
#kroestesia rasa &aal dan gatal di tangan9 yang tim&ul aki&at posisi &ahu
yang mem&ungkuk dirasakan oleh &e&erapa anita selama hamil.
@yeri kepala aki&at ketegangan umum tim&ul saat i&u merasa %emas dan
tidak pasti tentang kehamilannya.
- 8 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
9/73
+ipokalsemia dapat menye&a&kan tim&ulnya masalah neuromuskular,
seperti kram otot atau tetani.
istem encernaan
"eru&ahan pada a&domen yang dapat menim&ulkan rasa tidak nyamanmeliputi panggul &erat atau tertekan, ketegangan pada ligamentum teres uteri,
(latulen pem&entukan gas &erle&ihan dalam lam&ung9, distensi dan kram
usus, serta kontraksi uterus.
istem endo'rin
Selama masa hamil, pem&esaran moderat kelen=ar tiroid merupakan aki&at
hiperplasia =aringan glandular dan peningkatan 'askularitas. "ada kehamilan,
prolaktin serum mulai meningkat pada trimester pertama dan meningkat
se%ara progresi( sampai aterm.
3. #pa pengaruh usia i&u terhadap kehamilanA
o ;eguguran
"ada usia 3 tahun kualitas telur yang dihasilkan setiap &ulannya akan
&erkurang, alau proses menstruasi tetap &er=alan. +al ini akan menye&a&kan
se%ara geneti% telur yang tidak &aik akan &eraki&at pada kehamilan dengan
em&ryo yang mempunyai kelainan kromosom. ;e&anyakan dari em&ryo
dengan kelainan ini akan mengalami permasalahan pertum&uhan pada
trimester pertama yang akan &eraki&at kegagalan proses kehamilan yang
&erakhir dengan keguguran. ?alam hal ini tidak terlalu &anyak yang dapat
dilakukan untuk men%egah ter=adinya keguguran. "ada kasus keguguran
&erulang le&ih dari tiga kali dian=urkan untuk anda mengkonsultasikan hal inidengan dokter.
o Sindroma ?on
;elainan ini adalah merupakan permasalahan genetik pada kromosom 21.
Manusia mempunyai 23 pasang kromosom yang disertai kromosom seks.
Setiap pasang ini mempunyai nomor urut kromosom dan pada kondisi
Sindroma ?on akan didapat =umlah kromosom 21 se&anyak 3trisomi.
Se%ara klinis hal ini akan ditun=ukkan dengan adanya kelainan struktur (isik
- 9 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
10/73
mongoloid, penurunan :, dan kadang disertai dengan kelainan kongenital
lainnya. esiko ini meningkat dengan seiring &ertam&ahnya usia.
o "re-eklampsia
o ?ia&etes mellitus gestasional
o "lasenta pre'ia
"ersalinan di atas usia 3 tahun &erisiko mengalami gangguan, salah satu yang
umum adalah plasenta pre'ia. Eakni plasenta menutup =alan lahir, komplikasi
kehamilan &erupa plasenta yang tum&uh di &agian ter&aah rahim dan
menutupi seluruh atau se&agian pem&ukaan ser'iks. !angguan lain &erupa
lamanya tahapan kala dua proses pengeluaran &ayi9. "adahal ini merupakan
saat yang paling &erat karena i&u harus menge=an.
o #&ruptio "lasenta;omplikasi kehamilan dimana lapisan plasenta terpisah dari
rahim sang i&u.
o ;emungkinan memiliki &ayi dengan Berat Badan
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
11/73
seperti menderita penyakit diabetes mellitus atau tekanan darah tinggi%
;ondisi ini, merupakan penye&a& penting yang &iasanya ter=adi pada
anita hamil &erusia 30-40an tahun di&andingkan pada anita yang le&ih
muda, karena dapat mem&ahayakan kehamilan dan pertum&uhan &ayinya.
"engaasan kesehatan dengan &aik dan penggunaan o&at-o&atan yang
tepat mulai dilakukan se&elum kehamilan dan dilan=utkan selama
kehamilan dapat mengurangi risiko kehamilan di usia le&ih dari 3 tahun,
dan pada se&agian &esar kasus dapat menghasilkan kehamilan yang sehat.
"ara peneliti mengatakan anita di atas 3 tahun dua kali le&ih raan
di&andingkan anita &erusia 20 tahun untuk menderita tekanan darah
tinggi dan diabetespada saat pertama kali kehamilan. /anita yang hamil
pertama kali pada usia di atas 40 tahun memiliki kemungkinan se&anyak
0D menderita takanan darah tinggi dan 4 kali le&ih raan terkena
penyakit diabetes selama kehamilan di&andingkan anita yang &erusia 20
tahun pada penelitian serupa di *ni'ersity o( Hali(ornia pada tahun 1$$$.
3. isiko terhadap &ayi yang lahir pada i&u yang &erusia di atas 3 tahun
meningkat, yaitu &isa &erupa kelainan kromosom pada anak. ;elainan
yang paling &anyak mun%ul &erupa kelainanDo&n 'yndrome, yaitu se&uah
kelainan kom&inasi dari retardasi mental dan a&normalitas &entuk (isik
yang dise&a&kan oleh kelainan kromosom.
4. isiko lainnya ter=adi keguguran pada i&u hamil &erusia 3 tahun atau
le&ih. ;emungkinan ke=adian pada anita di usia 3 tahun ke atas le&ih
&anyak di&andingkan pada anita muda. "ada penelitian tahun 2000
ditemukan $D pada kehamilan anita usia 20-24 tahun. @amun risiko
meningkat men=adi 20D padausia 3-3$ tahun dan 0D pada anita usia
42 tahun. "eningkatan insiden pada kasus a&normalitas kromosom &isa
sama kemungkinannya seperti risiko keguguran.
"ada kasus >klampsia &iasanya ter=adi pada pasien pada kedua usia ekstrem
reproduksi, namun resiko eklampsia yang ter&esar ada pada perempuan N 20
tahun. isiko kematian meningkat untuk anita &erusia O3 tahun, yang tanpa
peraatan kehamilan, dan perempuan &erkulit hitam, kemungkinan &esar karena
akses yang tidak memadai untuk peraatan prenatal dan peningkatan insiden
penyakit genetik yang &erhu&ungan dengan sirkulasi antiphospholipids. *sia i&u
- 11 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
12/73
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
13/73
+ipertensi dalam kehamilan 'asokonstriksi pem&uluh darah dan
hipo'olemia hipoper(usi %ere&ral iskemik %ere&ral.
Sakit kepala he&at ter=adi aki&at adanya hipoper(usi otak yang mengaki&atkan'asospastik edema sehingga menim&ulkan nyeri. +al ini ter=adi aki&at pada
eklamsia ter=adi 'asokonstriksi sitemik sehingga menye&a&kan spasme arteri
pada otak, selain itu dis(ungsi endotel yang ter=adi aki&at radikal &e&as yang
dilepas plasenta, akan meningkatkan permea&ilitas mem&ran endotel yang di
perparah dengan proteinuria dapat menye&a&kan transudasi %airan dan edema,
hal ini akan menye&a&kan meningkatnya tekanan intrakranial nyeri kepala.
o !angguan 'isual
!angguan 'isual ini te=adi 2 hari yang lalu se&elum ter=adinya ke=ang. :ni
merupakan tanda dan ge=ala peringatan yang mendahului eklampsia.
5tiologi :
- "enurunan ta=am penglihatan dise&a&kan oleh tim&ulnya edema papil optik
Berndt, 1$829. !angguan penglihatan dapat pula &ersi(at %entral, aki&at
gangguan traktus 'isual di lo&us oksipitalis.
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
14/73
kelainan ini &iasanya ter=adi pada satu sisi dan =arang menye&a&kan
kehilangan penglihatan total seperti pada se&agian anita dengan &uta
kortikal.
- ?apat di=umpai edema dan spasme pem&uluh darah or&ital. +al ini
dise&a&kan oleh adanya peru&ahan peredaran darah dalam pusat
penglihatan di korteks sere&ri atau dalam retina.
Me'anisme :
+ipertensi dalam kehamilan pasokan darah ke arteri di retina &erkurang
spasme arteri retina gangguan penglihatan dapat &erupa pandangan ka&ur,
skotoma, amaurosis, dan a&latio retina9
Masalah 3: Menurut suaminya, dia menderita enya'it ra(e se*a' 3 tahun
yang lalu, tai tida' di'ontrol dengan bai'.
1. Bagaimana hu&ungan !ra'e)s disease yang tidak terkontrol terhadap kehamilani&u pada kasusA
+ipertiroidisme dalam kehamilan hampir selalu dise&a&kan karena penyakit
!ra'e yang merupakan suatu penyakit autoimun. Sampai sekarang etiologi
penyakit !ra'e tidak diketahui se%ara pasti. ?ilihat dari &er&agai mani(estasi dan
per=alanan penyakitnya, diduga &anyak (aktor yang &erperan dalam patogenesis
penyakit ini. ?ari hasil penelitian, masih tim&ul se=umlah pertanyaan yang &elum
ter=aa&, antara lain
o #pakah kelainan dasar penyakit tiroid autoimun ter=adi didalam kelen=ar tiroid
sendiri, didalam sistem imun atau keduanya.
o ;alau ter=adi se&agai aki&at ketidakseim&angan sistem imun, apakah kelainan
primer ter=adi pada (ungsi sel T akti(itas sel T supresor yang meningkat dan
sel T helper yang menurun atau se&aliknya9.
- 14 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
15/73
o #pakah terdapat pengaruh (aktor genetik dan lingkungan pada tahap aal
ter=adinya penyakit tiroid autoimun.
"roses autoimun didalam kelen=ar tiroid ter=adi melalui 2 %ara, yaitu
o #nti&odi yang ter&entuk &erasal dari tempat yang =auh diluar kelen=ar tiroid9
karena pengaruh antigen tiroid spesi(ik sehingga ter=adi imunitas humoral.
o Pat-Qat imun dilepaskan oleh sel-sel (olikel kelen=ar tiroid sendiri yang
menim&ulkan imunitas seluler.
#nti&odi ini &ersi(at spesi(ik, yang dise&ut se&agai Thyroid Stimulating #nti&ody
TS#&9 atau Thyroid Stimulating :munoglo&ulin TS:9. Sekarang telah dikenal
&e&erapa stimulator tiroid yang &erperan dalam proses ter=adinya penyakit !ra'e,
antara lain
1.
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
16/73
kaan-kaan 1$J49 telah &erhasil mendeteksi adanya +
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
17/73
peningkatan kadar T4 dan T3 serum dengan am&ilan yodium radioakti( yang
sangat rendah 0 I 2D9. Titer anti&odi mikrosomal kadang-kadang sangat tinggi.
6ase ini &iasanya &erlangsung selama 1 I 3 &ulan, kemudian diikuti oleh (ase
hipotiroidisme dan kesem&uhan, namun %enderung &erulang pada kehamilan
&erikutnya. Ter=adinya tiroiditis postpartum diduga merupakan rebound
phenomenondari proses otoimun yang ter=adi setelah melahirkan.
Masalah !: "emeri'saan -isi'
*pon admission,
+eight 12 %m /eight kg
B" 180110 mm+g. + 120 min. 24 min.
+ead and ne%k eamination re'ealed eophtalmus and enlargement o( thyroid gland.
"reti&ial edema.
1. Bagaimana interpretasi dan mekanisme a&normalA
o /6:17) cm, 66: 7 'g
Interretasi:
ekomendasi "enam&ahan Berat Badan selama kehamilan &erdasarkan :MT
;ategori :MT ekomendasi kg9
Rendah 9 1%.8 1).7018
Normal 1%.80) 11.701
Tinggi )0)% 011.7
Obesitas ; )%
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
18/73
kg-11 kg 4 kg
BM: BBTB2
4 kg1,292
4 kg 2,310
23,3J kgm2 normal9
o 6" 18$=11$ mm2g. :nterpretasi +ipertensi.
o 2> 1)$ x=min. :nterpretasi Takikardia.
o >> )! x=min. :nterpretasi @ormal
Mekanisme
"ada hipertensi dalam kehamilan, tidak ter=adi in'asi sel tro(o&las ke dalan
arteri spiralis dan =aringan matriks lainnya sehingga ter=adi iskemia plasenta
yang menye&a&kan plasenta menghasilkan oksidan atau radikal &e&as. Salah
satu oksidan yang diproduksi oleh plasenta adalah radikal hidroksil yang
&ersi(at toksis terhadap mem&rane sel endotel pem&uluh darah, merusak
mem&rane sel, yang mengandung &anyak asam lemak tidak =enuh men=adi
peroksida lemak.
Sel endotel yang terpapar oleh peroksida lemak terganggunya (ungsi
endotel &ahkan merusak seluruh struktur sel endotel dis(ungsi endotel
ter=adinya &anyak gangguan yang salah satunya penurunan produksiprostasiklin "!>29 yang merupakan 'asodilator kuat, peningkatan kadar
endotelin 'asokonstriktor kuat9 dan penurunan kadar @5 'asodilator9
meningkatkan resistensi peri(er dan mema%u =antung &eker=a le&ih keras untuk
memompakan darah ke seluruh tu&uh hipertensi. +ipertensi =uga diper&erat
dengan adanya penyakit gra'e)s pada pasien yang mungkin &elum mengalami
remisi total sehingga men=adi semakin &erat ketika hamil.
- 18 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
19/73
+ipertiroidisme meningkatkan akti'itas meta&olism hampir seluruh =aringan
tu&uh. Bila sekresi hormon ini &anyak sekali, maka ke%epatan mekanisme
&asal meningkat sampai setinggi 0 sampai 100 persen diatas nilai normal.
Meningkatnya meta&olisme =aringan ini memper%epat pemakaian oksigen
sehingga meningkatkan aliran darah yang kemudian meningkatkan %urah
=antung. "eningkatan %urah =antung ditam&ah dengan eningkatan resistensi
peri(er menim&ulkan peningkatan tekanan arteri hiertensi4. "eningkatan
%urah =antung ini =uga menim&ulkan kompensasi &erupa peningkatan (rekuensi
denyut =antung, ditam&ah lagi e(ek langsung hormon tiroid yang &erle&ihan
pada eksita&ilitas =antung yang selan=utnya =uga akan meningkatkan (rekuensi
denyut =antung sehingga ter=adi takikardia.
o 5xothalmus
:nterpretasi#bnormal.
Mekanisme ;elainan mata dise&a&kan oleh reaksi autoimun pada =aringan
ikat di dalam rongga mata. Faringan ikat dengan =aringan lemaknya men=adi
hiperplasik sehingga &ola mata terdorong keluar dan otot mata ter=epit.
o 5nlargement of thyroid gland.
:nterpretasiStruma diffuse (+)
Mekanisme "ada "enyakit !ra'e, di=umpai adanya &e&erapa &ahan yang
mempunyai ker=a yang mirip dengan ker=a TS+ yang ada di dalam darah.
Biasanya &ahan-&ahan ini adalah antibody immunoglobin yang &erikatan
dengan reseptor mem&rane yang sama dengan reseptor mem&rane yang
mengikat TS+. Bahan-&ahan terse&ut merangsang akti'asi terus menerus
system %#M" di dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah tim&ulnya
hipertiroidisme. #nti&odi ini dise&ut immunoglobin perangsang(tiroid yang
disingkat se&agai TS:. Bahan ini mempunyai e(ek perangsangan yang pan=ang
ada kelen=ar tiroid, yakni 12 =am, &er&eda dengan e(ek TS+ yang hanya
&erlangsung 1 =am. Se&agai aki&atnya, sel sel sekretori pada kelen=ar tiroid
mengalami hyperplasia karena akti'itas yang &erle&ihan. "em&esaran di((use
di se&a&kan karena kelen=ar tiroid terse&ut terus menerus mensekresikan
hormone tiroid tanpa &erhenti, sehingga tidak ter&entuk pem&esaran &erupa
- 19 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
20/73
noduler. Tingginya sekresi hormone tiroid yang dise&a&kan oleh TS:
selan=utnya akan menekan pem&entukan TS+ oleh kelen=ar hipo(isis anterior.
- "retibial edema
:nterpretasi #bnormal.
Mekanisme >klampsia menim&ulkan se=umlah peru&ahan anatomis dan
pato(isiologis yang re'ersi&le, salah satunya yaitu &erkurangnya per(usi gin=al
dan (iltrasi glomerulus. 6iltrasi glomerulus yang &erkurang ter=adi aki&at
penurunan 'olume plasma yang dise&a&kan oleh peningkatan dari resistensi
arterio hipertensi9. +al ini apa&ila terus-menerus ter=adi, menye&a&kan
kerusakan sel glomerulus gin=al sehingga mengaki&atkan peningkatan
permea&ilitas mem&rana &asalis dan menim&ulkan ke&o%oran endotel.
;e&o%oran endotel ini menye&a&kan &anyak keluarnya al&umin sehingga
ter=adi hipoal&uminemia. +ipoal&uminemia menye&a&kan turunnya tekanan
osmotik koloid. ;om&inasi antara tekanan hidrostatik yang meningkat dengan
tekanan osmotik yang menurun dalam =aringan pem&uluh darah menye&a&kan
ter=adinya transudasi %airan dari ruang intra'as%ular ke ruang interstisial
sehingga ter=adi edema pada &agian depan ti&ia.
Masalah 7: "emeri'saan Obstetri
5uter eamination (undal height 32 %m, normal presentation.
6+ 10 min.
1. Bagaimana interpretasi dan mekanisme a&normalA
o Tinggi (undus 32 %m usia gestasi 3$ minggu9
- 20 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
21/73
Berdasarkan rumus M%?onald
*mur hamil &ulan9 tinggi (undus uteri %m9 3, %m
$,1 &ulan 3$ minggu9 tinggi (undus 3,
Tinggi (undus $,1 3, 31,8 %m.
Fika dihitung &erdasarkan rumus M%.?onald maka tinggi (undus uteri normal.
o 6+ 10 min
entang nilai normal denyut =antung =anin adalah 120-10 menit. Maka nilai
?FF6+ pada kasus 10 menit tergolong normal.
Masalah : "emeri'saan laboratorium
+& 11,2 gdl she had 27 protein on urine, %ylinder -9
1. Bagaimana interpretasi dan mekanisme a&normalA
"emeri'saan 2asil Normal Interetasi
+& 11,2 gd< 11-14 gd< @ormal
Rdikatakan anemia =ika kadar
+& pada trimester ::: N 11 gdB hipertensi, proteinuria, edema9
;e=ang atau koma
;adang dengan gangguan (ungsi organ
"en*elasan:
?iagnosis "> ditegakkan &erdasarkan adanya dua dari tiga ge!ala
"enam&ahan &erat &adan yang &erle&ihan ter=adi kenaikan 1 kg seminggu
&e&erapa kali
>dema peningkatan &erat &adan, pem&engkakan kaki, =ari tangan dan muka
+ipertensi diukur setelah pasien &eristirahat selama 30 menit9
Tekanan darah 140$0 mm+g #T#*
Tekanan sistolik meningkat O 30 mm+g #T#*
Tekanan diastolik O 1 mm+g
"emeriksaan penun=ang yang dapat dilakukan antara lain
?arah utin #nemia karena hemolisis mikroangiopati Biliru&in meningkat
O1,2mgdl9 Trom&ositopenia
#?T s%histo%yt, &urr %ells, e%hino%ytes.
;adar kreatinin serum ;adar kreatinin darah meningkat pada eklampsia
dikarenakan penurunan 'olume intra'askular dan penurunan la=u (iltrasi gin=al
!69. Hreatinine %learan%e mungkin kurang dari $0 mlmin1,J3m2
Tes 6ungsi +ati "ada pasien eklampsia ter=adi peningkatan kadar (ungsi hati
dikarenakan kerusakan hepatoselular dan +>
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
24/73
o ;adar &iliru&in total meningkat O 1,2 mgdl.
o ;adar
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
25/73
2. ?? dan /?
?iagnosis banding ree'lamsia berat, yaitu:
o ;ehamilan dengan sindrom ne(rotik
o ;ehamilan dengan payah =antung
o +ipertensi ;ronis
o "enyakit !in=al
o >dema ;ehamilan
o "roteinuria ;ehamilan
?iagnosis banding e'lamsia, yaitu:
o "erdarahan otak
o +ipertensi
o pilepsi :atrogenik
;e=ang pada eklampsia harus dipikirkan kemungkinan ke=ang karena penyakitlain. 5leh karena itu diagnosis &anding eklamsia men=adi sangat penting, misalnya
perdarahan otak, hipertensi, lesi otak, kelainan meta&olik, meningitis, epilepsi
iatrogenik. 5'lamsia selalu didahului oleh re0e'lamsia. "eraatan pranatal
untuk kehamilan dengan predisposisi preeklampsia perlu ketat dilakukan agar
dapat dikenal sedini mungkin ge=ala-ge=ala prodoma preeklampsia. Sering
di=umpai perempuan hamil yang tampak sehat mendadak ke=ang-ke=ang
eklampsia, karena tidak terdeteksi adanya preeklampsia se&elumnya.
- 25 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
26/73
;e=ang-ke=ang dimulai dengan ke=ang tonik. Tanda-tanda ke=ang tonik adalah
dengan dimulainya gerakan ke=ang &erupa tit%hing dari otot-otot muka
khususnya sekitar mulut, yang &e&erapa detik kemudian disusul kontraksi otot-
otot tu&uh yang menegang, sehingga seluruh tu&uh men=adi kaku. "ada keadaan
ini a=ah penderita mengalami distorsi, &ola mata menon=ol, kedua lengan (leksi,
tangan menggenggam, kedua tungkai dalam posisi in'ers. Semua otot tu&uh pada
saat ini dalam keadaan kontraksi tonik. ;eadaan ini &erlangsung 1-30 detik.
;e=ang tonik ini segera disusul dengan ke=ang klonik. ;e=ang klonik dimulai
dengan ter&ukanya rahang dengan ti&a-ti&a dan tertutup kem&ali dengan kuat
disertai pula dengan ter&uka dan tertutupnya kelopak mata. ;emudian disusul
dengan kontraksi intermiten pada otot muka dan otot-otot seluruh tu&uh. Begitu
kuat kontraksi otot-otot tu&uh ini sehingga seringkali penderita terlempar dari
tempat tidur. Seringkali pula lidah tergigit aki&at kontraksi otot rahang yang
ter&uka. ?ari mulut keluar liur yang &er&usa yang kadang-kadang disertai dengan
&er%ak-&er%ak darah. /a=ah tampak mem&engkak karena kongesti dan pada
kon=ungti'a mata di=umpai titik-titik perdarahan.
"ada aktu tim&ul ke=ang, dia(ragma ter(iksir sehingga perna(asan tertahan,
ke=ang klonik ter=adi kurang le&ih 1 menit. Setelah itu &erangsur-angsur ke=ang
melemah dan akhirnya penderita diam tidak &ergerak.
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
27/73
?iagnosis banding ra(e@s
"enyakit !ra'es dapat ter=adi tanpa ge=ala dan tanda yang khas sehingga diagnosis
kadang-kadang sulit didiagnosis. #tro(i otot yang =elas dapat ditemukan pada
miopati aki&at penyakit !ra'es, namun harus di&edakan dengan kelainan
neurologik primer.
"ada sindrom yang dikenal dengan (amilial dysal&uminemi% hyperthyroinemiaC
dapat ditemukan protein yang menyerupai al&umin al&umin-like protein9 didalam
serum yang dapat &erikatan dengan T4 tetapi tidak dengan T3. ;eadaan ini akan
menye&a&kan peningkatan kadar T4 serum dan 6T4:, tetapi (ree T4, T3 dan TS+
normal. ?isamping tidak ditemukan adanya gam&aran klinis hipertiroidisme,
kadar T3 dan TS+ serum yang normal pada sindrom ini dapat mem&edakannya
dengan penyakit !ra'es.
Thyrotoi% periodi% paralysis yang &iasa ditemukan pada penderita laki-laki etnik
#sia dapat ter=adi se%ara ti&a-ti&a &erupa paralysis (laksid disertai hipokalemi.
"aralisis &iasanya mem&aik se%ara spontan dan dapat di%egah dengan pem&erian
suplementasi kalium dan &eta &loker. ;eadaan ini dapat disem&uhkan dengan
pengo&atan tirotoksikosis yang adekuat.
"enderita dengan penyakit =antung tiroid terutama ditandai dengan ge=ala-ge=ala
kelainan =antung, dapat &erupa
- #trial (i&rilasi yang tidak sensiti( dengan pem&erian digoksin
- +igh-output heart (ailure
Sekitar 0D pasien tidak mempunyai latar &elakang penyakit =antung se&elumnya,
dan gangguan (ungsi =antung ini dapat diper&aiki dengan pengo&atan terhadap
tirotoksikosisnya.
/? Seorang anita 30 tahun !4"3#0 dengan kehamilan 3$ &ulan mengalami
ke=ang aki&at eklamsia dan riayat !ra'e disease.
3. >tiologi
5'lamsia:
- 27 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
28/73
>tiologi eklampsia sampai sekarang &elum diketahui dengan pasti. Banyak teori
dikemukakan, tetapi &elum ada yang mampu mem&erikan =aa&an yang
memuaskan. 5leh karen itu, eklampsia sering dise&ut se&agai The disease o$
theory. Teori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal-hal &erikut
o peningkatan angka ke=adian preeklampsia pada primigra'ida, kehamilan
ganda, hidramnion, dan mola hidatidosa.
o peningkatan angka ke=adian preeklampsia seiring &ertam&ahnya usia
kehamilan.
o per&aikan keadaan pasien dengan kematian =anin dalam uterus.
o penurunan angka ke=adian preeklampsia pada kehamilan-kehamilan
&erikutnya.
o mekanisme ter=adinya tanda-tanda preeklampsia, seperti hipertensi, edema,
proteinuria, ke=ang dan koma.
Sedikitnya terdapat empat hipotesis mengenai etiologi eklampsia hingga saat ini,
yaitu
o :skemia plasenta, yaitu in'asi tro(o&las yang tidak normal terhadap arteri
spiralis sehingga menye&a&kan &erkurangnya sirkulasi uteroplasenta yang
dapat &erkem&ang men=adi iskemia plasenta.
o "eningkatan toksisitas 'ery lo density lipoprotein.
o Maladaptasi imunologi, yang menye&a&kan gangguan in'asi arteri spiralis
oleh sel-sel sinsitiotro(o&las dan dis(ungsi sel endotel yang diperantarai oleh
peningkatan pelepasan sitokin, enQim proteolitik, dan radikal &e&as.
o !enetik.
Teori yang paling diterima saat ini adalah teori iskemia plasenta. @amun, &anyak
(aktor yang menye&a&kan eklampsia dan di antara (a%tor-(aktor yang ditemukan
terse&ut seringkali sukar ditentukan apakah (a%tor penye&a& atau merupakan
aki&at.
- 28 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
29/73
ra(e@s ?isease
"enye&a& yang paling umum ter=adinya tirotoksikosis dalam kehamilan adalah
penyakit !ra'e)s. "enyakit !ra'es merupakan salah satu penyakit otoimun,
dimana penye&a&nya sampai sekarang &elum diketahui dengan pasti. "enyakit ini
mempunyai predisposisi genetik yang kuat, dimana 1D penderita mempunyai
hu&ungan keluarga yang erat dengan penderita penyakit yang sama. Sekitar 0D
dari keluarga penderita penyakit !ra'es, ditemukan autoanti&odi tiroid didalam
darahnya. "roses autoimun pada organ spedi(ik ini &iasanya &erhu&ungan dengan
anti&ody yang merangsang kelen=ar tiroid seperti yang telah di&ahas se&elumnya.
#nti&ody yang merangsang kelen=ar tiroid ini thyroid(stimulating antibody9
selama kehamilan akan menurun dan pada se&agian &esar perempuan akan
menye&a&kan ter=adinya remisi kimia.
4. >pidemiologi
+ipertensi dalam kehamilan termasuk hiperensi kronik, hipertensi gestational, pre
eklampsia dan hiperensi kronik dengan superimposed pre-eklampsia. "re
eklampsia ter=adi pada 3D dari semua kehamilan atau -10D dari semua kasushipertensi dalam kehamilan. "eningkatan insiden hipertensi kronik, hipertensi
gestational dan pree%lampsia ter=adi karena peru&ahan si(at maternal seperti usia
maternal, &erat &adan se&elum kehamilan9.
+ipertiroid ditemukan pada 21000 kehamilan, dengan insidensi pada kehamilan
diatas 20 minggu adalah 2D. +ipertiroid dengan kehamilan &isa ter=adi pada
seseorang yang sudah dikenal se&agai penderita !ra'es kemudian men=adi hamil,
atau hipertiroid yang &aru diketahui saat hamil, &ahkan dapat ter=adi hipertiroid
&aru mun%ul setelah persalinan. ;husus untuk penyakit !ra'es dengan kehamilan,
hipertiroid !ra'es &iasanya men=adi le&ih &erat pada trimester pertama kehamilan,
dengan demikian insidens tertinggi hipertiroid dengan kehamilan akan ditemukan
pada umur kehamilan trimester pertama.
. "ato(isiologi
- 29 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
30/73
"ada preeklampsia yang &erat dan eklampsia dapat ter=adi per&urukan patologis
pada se=umlah organ dan sistem yang kemungkinan diaki&atkan oleh 'asospasme
dan iskemia Hunningham, 20039. /anita dengan hipertensi pada kehamilan dapat
mengalami peningkatan respon terhadap &er&agai su&stansi endogen seperti
prostaglandin, trom&oan9 yang dapat menye&a&kan 'asospasme dan agregasi
platelet. "enumpukan trom&us dan pendarahan dapat mempengaruhi sistem sara(
pusat yang ditandai dengan sakit kepala dan de(isit sara( lokal dan ke=ang.
@ekrosis gin=al dapat menye&a&kan penurunan la=u (iltrasi glomerulus dan
- 30 -
invasi trofoblast pd lapisan otot a.spiralis dan jaringan
matriks skitarn!a
"apisan otot ttap kak# dan
kras
"#mn tidak distnsi dan
dilatasi
$. spiralis rlatif
brkonstriksi
%gagalan rmodling $. spiralis
aliran dara& #troplasnta
'ipoksia dan iskmia
plasnta
(skmia mng&asilkan
oksidan
)r#sak mmbran sl* n#kl#s* dan protin
sl ndotl
+isf#ngsi
ndotl
,angg.
mtabolism
prostaglandin
prostasiklin
$ggrgasi
trombosit pd sisi
ndotl !g r#sak
tromboksan
ndotlin
/
asokontriksi
Hipertensi %gagalan
a#torg#lasi
otak
pasm artri
rtina
dma rtinargangan
slap#t
mnigns
asospasm*
iskmia* dma
otak
Gangg.
penglihat
an
Sakit
kepala
prmabilita
s kapilr
r#ba&an sl
ndotl
kapilr
glomr#l#s
tkanan
onkotik
protin#r
ia
&ipoalb#min
miarpinda&anairan
itravask#lar
k
intrstiti#mEdema
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
31/73
proteinuria. ;erusakan hepar dari nekrosis hepatoseluler menye&a&kan nyeri
epigastrium dan peningkatan tes (ungsi hati. Mani(estasi terhadap kardio'askuler
meliputi penurunan 'olume intra'askular, meningkatnya %ardia% output dan
peningkatan tahanan pem&uluh peri(er. "eningkatan hemolisis mi%roangiopati
menye&a&kan anemia dan trom&ositopeni. :n(ark plasenta dan o&struksi plasenta
menye&a&kan pertum&uhan =anin terham&at &ahkan kematian =anin dalam rahim
Mi%hael, 2009.
a. "eru&ahan kardio'askuler.
!angguan (ungsi kardio'askuler yang parah sering ter=adi pada preeklampsia
dan eklampsia. Ber&agai gangguan terse&ut pada dasarnya &erkaitan dengan
peningkatan a(terload =antung aki&at hipertensi, preload =antung yang se%ara
nyata dipengaruhi oleh &erkurangnya se%ara patologis hiper'olemia kehamilan
atau yang se%ara iatrogenik ditingkatkan oleh larutan onkotik atau kristaloid
intra'ena, dan akti'asi endotel disertai ekstra'asasi ke dalam ruang
ektra'askular terutama paru Hunningham, 20039.
&. Meta&olisme air dan elektrolit
+emokonsentrasi yang menyerupai preeklampsia dan eklampsia tidak
diketahui penye&a&nya. Fumlah air dan natrium dalam tu&uh le&ih &anyak
pada penderita preeklampsia dan eklampsia daripada pada anita hamil &iasa
atau penderita dengan hipertensi kronik. "enderita preeklampsia tidak dapat
mengeluarkan dengan sempurna air dan garam yang di&erikan. +al ini
dise&a&kan oleh (iltrasi glomerulus menurun, sedangkan penyerapan kem&ali
tu&ulus tidak &eru&ah. >lektrolit, kristaloid, dan protein tidak menun=ukkan
peru&ahan yang nyata pada preeklampsia. ;onsentrasi kalium, natrium, dan
klorida dalam serum &iasanya dalam &atas normal Tri=atmo, 200 9.
%. Mata
?apat di=umpai adanya edema retina dan spasme pem&uluh darah. Selain itu
dapat ter=adi a&lasio retina yang dise&a&kan oleh edema intra-okuler dan
merupakan salah satu indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan. !e=ala
lain yang menun=ukan tanda preeklampsia &erat yang mengarah padaeklampsia adalah adanya skotoma, diplopia, dan am&liopia. +al ini dise&a&kan
- 31 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
32/73
oleh adanya peru&ahan preedaran darah dalam pusat penglihatan di korteks
sere&ri atau di dalam retina ustam, 1$$89.
d. 5tak
"ada penyakit yang &elum &erlan=ut hanya ditemukan edema dan anemia pada
korteks sere&ri, pada keadaan yang &erlan=ut dapat ditemukan perdarahan
Tri=atmo, 2009.
e. *terus
#liran darah ke plasenta menurun dan menye&a&kan gangguan pada plasenta,
sehingga ter=adi gangguan pertum&uhan =anin dan karena kekurangan oksigen
ter=adi gaat =anin. "ada preeklampsia dan eklampsia sering ter=adi
peningkatan tonus rahim dan kepekaan terhadap rangsangan, sehingga ter=adi
partus prematur.
(. "aru-paru
;ematian i&u pada preeklampsia dan eklampsia &iasanya dise&a&kan oleh
edema paru yang menim&ulkan dekompensasi kordis. Bisa =uga karena
ter=adinya aspirasi pneumonia, atau a&ses paru ustam, 1$$89.
. 6aktor risiko
Terdapat &anyak (aktor risiko untuk ter=adinya hipertensi dalam kehamilan, yang
dapat dikelompokkan dalam (aktor risiko se&agai &erikut
o "rimigra'ida, primipaternitas
o +iperplasentosis, misalnya mola hidatidosa, kehamilan multipel, dia&etes
mellitus, hidrops (etalis, &ayi &esar
o *mur yang ekstrim terlalu muda atau terlalu tua9
o iayat keluarga pernah preeklampsiaeklampsia
o iayat komplikasi kehamilan pada kehamilan se&elumnya
- 32 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
33/73
o "enyakit-penyakit gin=al dan hipertensi yang sudah ada se&elum hamil
o 5&esitas
o ;ondisi sosial ekonomi yang rendah
J. Mani(estasi klinis
>klampsia dapat ter=adi saat antepartum, intrapartum atau postpartum 48 =am
postpartum9. >klampsia paling sering ter=adi pada trimester terakhir dan men=adi
semakin sering mendekati aterm. #da 4 (ase eklamsia
o Premonitory stage, ge=ala seperti preeklampsia &erat, yaitu
o T? Sistolik 10 mm+g, ?iastolik 110 mm+g
o "roteinuria O gr24 =am atau 47
o 5ligouria N 00 ml24 =am U kadar kreatinin naik
o !angguan 'isual sere&ral
o @yeri epigastrium kuadran kanan atas a&domen
o >dema paru
o "ertum&uhan =anin terham&at
o Sindrom +>
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
34/73
Mendadak rahang mulai mem&uka dan menutup se%ara kuat, dan segera
diikuti oleh kelopak mata. 5tot-otot a=ah yang lain dan kemudian semua otot
melakukan kontraksi dan relaksasi &ergantian se%ara %epat. !erakan otot
sedemikian kuatnya sehingga anita yang &ersangkutan dapat terlempar dari
tempat tidur dan apa&ila tidak dilindungi, lidahnya tergigit oleh gerakan
rahang yang he&at. 6ase ini dapat &erlangsung selama satu menit. Se%ara
&ertahap gerakan otot men=adi le&ih lemah dan =arang sampai akhirnya tidak
&ergerak. Sepan=ang serangan, dia(ragma ter(iksasi dan pernapasan tertahan.
Selama &e&erapa detik, akan men=adi seolah-olah sekarat aki&at henti napas,
tetapi kemudian ia menarik napas dalam, pan=ang dan &er&unyi lalu kem&ali
&ernapas.
o 'tage o$ coma
:a kemudian mengalami koma dan tidak akan mengingat serangan ke=ang
terse&ut maupun ke=adiaan sesaat se&elum atau sesudah &angkitan ke=ang.
@amun, seiring aktu ingatan itu akan pulih kem&ali.
;e=ang pertama &iasanya men=adi pendahulu ke=ang-ke=ang &erikutnya yang
=umlahnya dapat &er'ariasi. "ada kasus yang =arang, ke=ang ter=adi &erurutanse%ara %epat sehingga tampak seperti mengalami ke=ang yang &erkepan=angan
dan hampir kontinu. ?urasi koma setelah ke=ang pun &er'ariasi. @amun durasi
koma yang pan=ang tidak menye&a&kan kematian. ;ematian le&ih sering
dise&a&kan oleh &engkitan ke=ang yang &erulang-ulang.
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
35/73
Sakit kepala he&at 80D9, pada &agian depan atau &elakang kepala yang
diikuti dengan peningkatan tekanan darah yang a&normal. Sakit kepala
terse&ut terus menerus dan tidak &erkurang dengan pem&erian aspirin atau
o&at sakit kepala lain
*dema anasarka 0D9
!angguan 'isus 40D9, seperti penglihatan ka&ur dan photopo&ia, pasien akan
melihat kilatan-kilatan %ahaya.
@yeri a&domen kuadran kanan atas atau epigastrium dengan mual 20D9
:rita&el dan i&u merasa gelisah dan tidak &isa &ertoleransi dengan suara &erisik
atau gangguan lainnya
@yeri perut atau nyeri perut pada &agian ulu hati yang kadang disertai dengan
muntah.
8. Tatalaksana
"reeklampsia->klampsia
a. "era&atan 5'lamsia
"eraatan dasar eklampsia yang utama ialah terpai suporti( untuk sta&ilisasi
(ungsi 'ital, yang harus selalu diingat #iray, Breathing, Hir%ulation #BH9,
mengatasi dan men%egah ke=ang, mengatasi hipoksemia dan asidemia
men%egah trauma pada pasien pada aktu ke=ang, mengendalikan tekanan
darah, khususnya pada aktu krisis hipertensi, melahirkan =anin pada aktu
yang tepat dan dengan %ara yang tepat. "eraatan medikamentosa dan
peraatan suporti( eklampsia, merupakan peraatan yang sangat penting.
Tu=uan utama pengo&atan medikamentosa eklampsia ialah men%egah dan
menghentikan ke=ang, men%egah dan mengatasi penyulit, khususnya hipertensi
krisis, men%apai sta&ilisasi i&u seoptimal mungkin sehingga dapat melahirkan
=anin pada saat dan dengan %ara yang tepat.
b. "engobatan medi'amentosao Obat anti 'e*ang:
- 35 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
36/73
5&at antike=ang yang men=adi pilihan pertama ialah magnesium sul(at.
Bila dengan =enis o&at ini ke=ang masih sukar diatasi, dapat dipakai o&at
=enis lain, misalnya tiopental. ?iaQepam dapat dipakai se&agai alternati(
pilihan, namun mengingat dosis yang diperlukan sangat tinggi, pem&erian
diaQepan hanya dilakukan oleh mereka yang telah &erpengalaman.
"em&erian diuretikum hendaknya selalu disertai dengan memonitor
plasma elektrolit. 5&at kardiotonika ataupun o&at-o&at anti hipertensi
hendaknya selalu disiapkan dan di&erikan &enar-&enar atas indikasi.
o Magnesium ulfat MgO!4:
"em&erian magnesium sul(at pada dasarnya sama seperti pem&erian
magnesium sul(at pada preeklampsia &erat. "engo&atan suporti( terutama
ditu=ukan untuk gangguan (ungsi organ-organ penting, misalnya tindakan-tindakan untuk memper&aiki asidosis, mempertahankan 'entilasi paru-
paru, mengatur tekanan darah, men%egah dekompensasi kordis.
"ada penderita yang mengalami ke=ang dan koma, nursing %are sangat
penting misalnya meliputi %ara-%ara peraatan penderita dalam suatu
kamar isolasi, men%egah aspirasi, mengatur in(us penderita, dan
monitoring produksi urin.
o "era&atan ada &a'tu 'e*ang
"ada penderita yang mengalami ke=ang, tu=uan pertama pertolongan ialahmen%egah penderita mengalami trauma aki&at ke=ang-ke=ang terse&ut.
?iraat di kamar isolasi %ukup terang, tidak di kamar gelap, agar &ila
ter=adi sianosis segera dapat diketahui. "enderita diåkan di tempat
tidur yang le&ar, dengan rail tempat tidur harus dipasang dan dikun%i
dengan kuat. Selan=utnya masukkan sudap lidah ke dalam mulut penderita
dan =angan men%o&a melepas sudap lidah yang sedang tergigit karena
dapat mematahkan gigi. ;epala direndahkan dan daerah oro(aring diisap.
+endaknya di=aga agar kepala dan ekstremitas penderita yang k=ang tidak
terlalu kuat menghentak-hentak &enda keras di sekitarnya. 6iksasi &adan
pada tempat tidur harus %ukup kendor, guna menghindari (raktur. Bila
penderita selesai ke=ang-ke=ang, segera &eri oksigen.
c. "engobatan Obstetri'
Sikap terhadap kehamilan ialah semua kehamilan dengan eklampsia harus
diakhiri, tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan =anin. "ersalinan
diakhiri &ila sudah men%apai sta&ilisasi pemulihan9 hemodinamika dan
- 36 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
37/73
meta&olisme i&u. "ada peraatan pas%apersalinan, &ila persalinan ter=adi
per'aginam, monitoring tanda-tanda 'ital dilakukan se&agaimana laQimnya.
d. "era&atan "ost "artum
o #nti kon'ulsan diteruskan sampai 24 =am postpartum atau ke=ang yang
terakhir.o Teruskan terapi hipertensi =ika tekanan diastoli% masih O $0mm+g .
o
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
38/73
kedua dan ketiga, dosis "T* se&aiknya diturunkan serendah mungkin.
?osis "T* di&aah 300 mg per hari diyakini tidak menim&ulkan
gangguan (aal tiroid neonatus. Bahkan hasil penelitian Hheron
menun=ukkan &aha dari 11 neonatus hanya 1 yang mengalami
hipotiroidisme setelah pem&erian 400 mg "T* perhari pada i&u hamil
hipertiroidisme. @amun keadaan hipertiroidisme maternal ringan masih
dapat ditolerir oleh =anin daripada keadaan hipotiroidisme. 5leh karena itu
kadar T4 dan T3 serum hendaknya dipertahankan pada &atas normal
tertinggi.
Selama trimester ketiga dapat ter=adi penurunan kadar TS#& se%ara
spontan, sehingga penurunan dosis "T* tidak menye&a&kan eksaser&asi
hipertiroidisme. Bahkan pada ke&anyakan pasien dapat ter=adi remisi
selama trimester ketiga, sehingga kadang-kadang tidak diperlukan
pem&erian o&at-o&at anti tiroid. @amun Pakari=a dan M%;enQie
menyatakan &aha alaupun ter=adi penurunan kadar TS#& selama
trimester ketiga, hal ini masih dapat menim&ulkan hipertiroidisme pada
=anin dan neonatus. 5leh karena itu dian=urkan untuk tetap meneruskan
pem&erian "T* dosis rendah 100-200 mg perhari9. ?engan dosis ini
diharapkan dapat mem&erikan perlindungan terhadap neonatus dari
keadaan hipertiroidisme.
Biasanya =anin mengalami hipertiroidisme selama kehidupan intra uterin
karena i&u hamil yang hipertiroidisme tidak mendapat pengo&atan atau
mendapat pengo&atan anti tiroid yang tidak adekuat. Bila keadaan
hipertiroidisme masih &elum dapat dikontrol dengan panduan pengo&atan
diatas, dosis "T* dapat dinaikkan sampai 00 mg perhari dan di&erikan
le&ih sering, misalnya setiap 4 I =am. #lasan mengapa "T* masih dapat
di&erikan dengan dosis tinggi ini &erdasarkan hasil penelitian !ardner dan
kaan-kaan &aha kadar "T* didalam serum pada trimester terakhir
masih le&ih rendah di&andingkan kadarnya post partum. @amun dosis
diatas 00 mg perhari tidak dian=urkan.
"em&erian o&at-o&at anti tiroid pada masa menyusui dapat pula
mempengaruhi (aal kelen=ar tiroid neonatus. MetimaQol dapat dengan
mudah meleati #S: sedangkan "T* le&ih sukar. 5leh karena itu
- 38 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
39/73
metimaQol tidak dian=urkan pada anita yang sedang menyusui. Setelah
pem&erian 40 mg metimaQol, se&anyak J0 ug meleati #S: dan sudah
dapat mempengaruhi (aal tiroid neonatus. Se&aliknya hanya 100 ug "T*
yang meleati #S: setelah pem&erian dosis 400 mg dan dengan dosis ini
tidak menye&a&kan gangguan (aal tiroid neonatus. Menurut
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
40/73
"em&edahan hanya dilakukan terhadap mereka yang hipersensiti( terhadap
o&at-o&at anti tiroid atau &ila o&at-o&at terse&ut tidak e(ekti( dalam
mengontrol keadaan hipertiroidisme serta apa&ila ter=adi gangguan
mekanik aki&at penekanan struma. Se&elum dilakukan tindakan operati(,
keadaan hipertiroisme harus dikendalikan terle&ih dahulu dengan o&at-
o&at anti tiroid untuk menghindari ter=adinya krisis tiroid. Setelah operasi,
pasien hendaknya diaasi se%ara ketat terhadap kemungkinan ter=adinya
hipotiroidisme. Bila ditemukan tanda-tanda hipotiroidisme, dian=urkan
untuk di&erikan suplementasi hormon tiroid.
$. ;omplikasi
o ;ondisi hipertiroid
;omplikasi pada i&u yang &erkaitan dengan hipertiroid dapat dilihat pada
ta&el &erikut
;omplikasi maternal ;omplikasi (etus
Mis%arriage BB
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
41/73
'entrikel kiri kem&ali normal &e&erapa minggu setelah serum T4 kem&ali
normal.
;risis tiroid adalah komplikasi parah yang =arang ter=adi dan merupakan
komplikasi yang mengan%am nyaa. ;risis tiroid ter=adi pada 1-2D pasien
hipertiroid dalam kehamilan. 6aktor presipitasi seperti in(eksi, trauma, &edah,
dia&etes ketoasidosis, pree%lampsia, plasenta pre'ia dan induksi kelahiran &isa
&erkem&ang men=adi krisis tiroid.
o ;ondisi eklampsia
;erusakan neurologis permanen karena ke=ang &erulang
"erdarahan intra%ranial
:nsu(isiensi gin=al dan gagal gin=al akut
"ertum&uhan =anin terham&at, a&ruption plasenta, oligohidramnion
"eru&ahan hepar, rupture hepar =arang9
?ampak hematologis, ?:H
"eningkatan risiko preeklampsia atau eklampsia &erulang pada kehamilan
selan=utnya
;ematian i&u =anin.
10. "en%egahan
"enerangan tentang man(aat diet dan istirahat &erguna dalam pen%egahan.
:stirahat tidak selalu &erå ditempat tidur, namun peker=aan sehari-hari perlu
dikurangi, dan dian=urkan le&ih &anyak duduk dan &erå. ?iet tinggi protein
dan rendah lemak, kar&ohidrat, garam dan penam&ahan &erat &adan yang tidak
&erle&ihan perlu dian=urkan.
"ada umumnya tim&ulnya eklamsia dapat di%egah, atau (rekuensinya dikurangi.
*saha-usaha untuk menurunkan (rekuensi eklamsia terdiri atas
a. Meningkatkan =umlah &alai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar
semua anita hamil memeriksakan diri se=ak hamil-muda.
- 41 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
42/73
&. Men%ari pada tiap pemeriksaan tanda-tanda preeklamsia dan mengo&atinya
segera apa&ila ditemukan.
%. Mengakhiri kehamilan sedapat-dapatnya pada kehamilan 3 minggu ke atas
apa&ila setelah diraat tanda-tanda preeklamsia tidak =uga dapat dihilangkan.
d. Berdasarkan teori iskemik plasenta, radikal &e&as dan dis(ungsi endotel yang
dapatmenye&a&kan hipoksia dan iskemik plasenta, yang pada akhirnya
menghasilkanoksidan radikal &e&as9 dalam tu&uh, sehingga untuk
men%egahnya &isa di&erikanantioksidan, yang di&agi men=adi 3 golongan
- #ntioksidan primer
#ntioksidan primer &erperan untuk men%egah pem&entukan radikal &e&as
&arudengan memutus reaksi &erantai dan mengu&ahnya men=adi produk
yangle&ihsta&il. Hontoh antioksidan primer, ialah enQimsuperoksida
dimustase S5?9,katalase,dan glutation dimustase.
- #ntioksidan Sekunder
#ntioksidan sekunder &er(ungsi menangkap senyaa radikal serta
men%egahter=adinya reaksi &erantai. Hontoh antioksidan sekunder
diantaranya yaitu 'itamin >, Gitamin H, dan V-karoten.
- #ntioksidan Tersier
#ntioksidan tersier &er(ungsi memper&aiki kerusakan sel dan =aringan
yangdise&a&kan oleh radikal &e&as. Hontohnya yaitu enQim yang
memper&aiki ?@# pada inti sel adalah metionin sul(oksida reduktase
11. "rognosis
>klampsia selalu men=adi masalah yang serius, &ahkan merupakan salah satu
keadaan paling &er&ahaya dalam kehamilan. Statistik menun=ukkan di #merika
Serikat kematian aki&at eklampsia mempunyai ke%enderungan menurun dalam 40
tahun terakhir, dengan persentase 10D - 1D. #ntara tahun 1$$1 I 1$$J kira I
kira D dari seluruh kematian i&u di #merika Serikat adalah aki&at eklampsia,
=umlahnya men%apai 20J kematian. ;enyataan ini mengindikasikan &aha
eklampsia dan pre eklamsia &erat harus selalu dianggap se&agai keadaan yang
mengan%am =ia i&u hamil.
"ada kasus
Aitam : ?ubia at 6onam
- 42 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
43/73
-ungsionam : ?ubia at 6onam
Btergantung enanganan yang diberi'an teat atau tida' dan *uga
tergantung dari era&atan sesudah ibu melahir'an bai' untu' *anin
mauun ibu.
12. S;?:
o +ipertensi pada kehamilan 2
/ing'at 'emamuan ): mendiagnosis dan meru*u'
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
44/73
:G. +:"5T>S:S
@y. Mima, 38 tahun, !4"3#0, gestasi 3$ minggu, mengalami impending eklampsia
dengan riayat !ra'e)s disease yang tidak terkontrol.
G. #@:@! :SS*>
1. #natomi I (isiologi organ reproduksi dan tiroid
#natomi (isiologi sistem reproduksi anita di&agi men=adi 2 &agian yaitu alat
reproduksi anita &agian dalam yang terletak di dalam rongga pel'is, dan
alatreproduksi anita &agian luar yang terletak di perineum.
#lat genitalia anita &agian luar
a. Mons 'eneris Mons pu&is
?ise&ut =uga gunung 'enus merupakan &agian yang menon=ol di &agian
depan sim(isis terdiri dari =aringan lemak dan sedikit =aringan ikat setelah
deasa tertutup oleh ram&ut yang &entuknya segitiga.
Mons pu&is mengandung &anyak kelen=ar se&asea minyak9 &er(ungsi
se&agai &antal pada aktu melakukan hu&ungan seks.
&. Bi&ir &esar
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
45/73
Merupakan kelan=utan dari mons 'eneris &er&entuk lon=ong, pan=ang la&ia
mayora J-8 %m, le&ar 2-3 %m dan agak merun%ing pada u=ung &aah.
;edua &i&ir ini di&agian &aah &ertemu mem&entuk perineum, permukaan
terdiri dari
19 Bagian luar. Tertutup oleh ram&ut yang merupakan kelan=utan dari
ram&ut pada mons 'eneris.
29 Bagian dalam. Tanpa ram&ut merupakan selaput yang mengandung
kelen=ar se&asea lemak9.
%. Bi&ir ke%il la&ia minora9
Merupakan lipatan kulit yang pan=ang, sempit, terletak di&agian dalam
&i&ir &esar la&ia mayora9 tanpa ram&ut yang meman=ang kea rah &aah
klitoris dan menyatu dengan (our%hette, semantara &agian lateral dan
anterior la&ia &iasanya mengandung pigmen, permukaan medial la&ia
minora sama dengan mukosa 'agina yaitu merah muda dan &asah.
d. ;litoris
Merupakan &agian penting alat reproduksi luar yang &ersi(at erektil,, dan
letaknya dekat u=ung superior 'ul'a. 5rgan ini mengandung &anyak
pem&uluh darah dan serat sara( sensoris sehingga sangat sensiti'e analog
dengan penis laki-laki. 6ungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan
meningkatkan ketegangan seksual.
e. Gesti&ulum
Merupakan alat reproduksi &agian luar yang &er&entuk seperti perahu atau
lon=ong, terletak di antara la&ia minora, klitoris dan (our%hette. Gesti&ulum
terdiri dari muara uretra, kelen=ar parauretra, 'agina dan kelen=ar
para'agina. "ermukaan 'esti&ulum yang tipis dan agak &erlendir mudah
teriritasi oleh &ahan kimia, panas, dan (riksi.
(. "erinium
Merupakan daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus 'agina dan
anus. "erinium mem&entuk dasar &adan perinium.
- 45 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
46/73
g. ;elen=ar Bartholin
;elen=ar penting di daerah 'ul'a dan 'agina yang &ersi(at rapuh dan
mudah ro&ek. "ada saat hu&ungan seks pengeluaran lendir meningkat.
h. +imen Selaput dara9
Merupakan =aringan yang menutupi lu&ang 'agina &ersi(at rapuh dan
mudah ro&ek, himen ini &erlu&ang sehingga men=adi saluran dari lender
yang di keluarkan uterus dan darah saat menstruasi.
i. 6our%hette
Merupakan lipatan =aringan trans'ersal yang pipih dan tipis, terletak pada
pertemuan u=ung &aah la&ia mayoradan la&ia minora. ?i garis tengah
&erada di &aah ori(isium 'agina. Suatu %ekungan ke%il dan (osa
na'ikularis terletak di antara (our%hette dan himen.
#lat genitalia anita &agian dalam
a. Gagina
Gagina adalah suatu tu&a &erdinding tipis yang dapat melipat dan mampu
meregang se%ara luas karena ton=olan ser'iks ke &agian atas 'agina.
"an=ang dinding anterior 'agina hanya sekitar $ %m, sedangkan pan=ang
dinding posterior 11 %m. Gagina terletak di depan re%tum dan di &elakang
kandung kemih. Gagina merupakan saluran muskulo-mem&raneus yang
- 46 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
47/73
menghu&ungkan rahim dengan 'ul'a. Faringan muskulusnya merupakan
kelan=utan dari muskulus s(ingter ani dan muskulus le'ator ani oleh karena
itu dapat dikendalikan.
"ada dinding 'agina terdapat lipatan-lipatan melintang dise&ut rugae dan
terutama di &agian &aah. "ada pun%ak u=ung9 'agina menon=ol ser'iks
pada &agian uterus. Bagian ser'ik yang menon=ol ke dalam 'agina di se&ut
portio. "ortio uteri mem&agi pun%ak 'agina men=adi empat yaitu (ornik
anterior, (ornik posterior, (ornik dekstra, (ornik sinistra.
Sel dinding 'agina mengandung &anyak glikogen yang menghasilkan asam
susu dengan "+ 4,. ;easaman 'agina mem&erikan proteksi terhadap
in(eksi. 6ungsi utama 'agina yaitu se&agai saluran untuk mengeluarkan
lendir uterus dan darah menstruasi, alat hu&ungan seks dan =alan lahir pada
aktu persalinan.
&. *terus
Merupakan =aringan otot yang kuat, &erdinding te&al, muskular, pipih,
%ekung dan tampak seperti &ola lampu &uah peer ter&alik yang terletak di
pel'is minor di antara kandung kemih dan re%tum. *terus normal memiliki
&entuk simetris, nyeri &ila ditekan, li%in dan tera& a padat. *terus terdiri
dari tiga &agian yaitu (undus uteri yaitu &agian %orpus uteri yang terletak
di atas kedua pangkal tu&a (allopi, %orpus uteri merupakan &agian utama
yang mengelilingi ka'um uteri dan &er&entuk segitiga, dan se'iks uteri
yang &er&entuk silinder. ?inding &elakang, dinding depan dan &agian atas
tertutup peritoneum sedangkan &agian &aahnya &erhu&ungan dengan
kandung kemih.
*ntuk mempertahankan posisinya uterus disangga &e&erapa ligamentum,
=aringan ikat dan peritoneum. *kuran uterus tergantung dari usia anita,
pada anak-anak ukuran uterus sekitar 2-3 %m, nullipara -8 %m, dan
multipara 8-$ %m. ?inding uterus terdiri dari tiga lapisan yaitu peritoneum,
miometrium lapisan otot, dan endometrium.
#natomi-6isiologi Tiroid
- 47 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
48/73
;elen=ar tiroid merupakan organ endokrin yang terletak pada leher &agian
&aah di se&elah anterior trakea !am&ar 19. ;elen=ar ini merupakan
kelen=ar endokrin yang paling &anyak 'askularisasinya, di&ungkus oleh
kapsula yang &erasal dari lamina pretra%heal (as%ia pro(unda. ;apsula ini
melekatkan tiroid ke laring dan trakea. ;elen=ar ini terdiri atas dua &uah
lo&us lateral yang dihu&ungkan oleh suatu =em&atan =aringan isthmus tiroid
yang tipis di&aah kartilago kriko idea di leher, dan kadang-kadang terdapat
lo&us piramidalis yang mun%ul dari isthmus di depan laring. ;elen=ar tiroid
mempunyai pan=ang W %m, le&ar 3 %m, dan dalam keadaan normal kelen=ar
tiroid pada orang deasa &eratnya antara 10 sampai 20 gram. #liran darah
kedalam tiroid per gram =aringan kelen=ar sangat tinggi W mlmenitgram
tiroid9.
!am&ar 1. #natomi kelen=ar tiroid
Sel-sel epitel (olikel merupakan tempat sintesis hormon tiroid
danmengakti(kan pelepasannya dalam sirkulasi. Pat koloid, triglo&ulin,
merupakan tempat hormon tiroid disintesis dan pada akhirnya disimpan.
?ua hormon tiroid utama yang dihasilkan oleh (olikel-(olikel adalah tiroksin
T49 dan triiodotironin T39. Sel pensekresi hormon lain dalam kelen=ar tiroid
yaitu sel para(olikular yang terdapat pada dasar (olikel dan &erhu&ungan
dengan mem&ran (olikel, sel ini mensekresi hormon kalsitonin, suatu hormon
yang dapat merendahkan kadar kalsium serum dan dengan demikian ikut
&erperan dalam pengaturan homeostasis kalsium.
- 48 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
49/73
Tiroksin T49 mengandung empat atom yodium dan triiodotironin T39
mengandung tiga atom yodium. T4 disekresi dalam =umlah le&ih &anyak
di&andingka n dengan T3, tetapi apa&ila di&andingkan milligram per
milligram, T3 merupakan hormon yang le&ih akti( daripada T4. 6ungsi utama
hormon tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan akti'itas meta&olik seluler.
;edua hormon ini &eker=a se&agai alat pa%u umum dengan memper%epat
proses meta&olisme. +ormon tiroid merangsang konsumsi 52 pada se&agian
&esar sel di tu&uh, mem&antu mengatur meta&olisme lemak dan kar&ohidrat,
dan penting untuk pertum&uhan dan pematangan normal. +ormon-hormon
tiroid memiliki e(ek pada pertum&uhan sel, perkem&angan dan meta&olisme
energi. >(ek-e(ek ini &ersi(at genomi%, melalui pengaturan ekspresi gen, dan
yang tidak &ersi(at genomi%, melalui e(ek langsung pada sitosol sel, mem&ran
sel, dan mitokondria. +ormon tiroid =uga merangsang pertum&uhan somatis
dan &erperan dalam perkem&angan normal sistem sara( pusat. +ormon ini
tidak esensial &agi kehidupan, tetapi ketiadaannya menye&a&kan perlam&atan
perkem&angan mental dan (isik, &erkurangnya daya tahan tu&uh terhadap
dingin, serta pada anak-anak tim&ul retardasi mental dan ke%e&olan
dar(isme9. Se&aliknya, sekresi tiroid yang &erle&ihan menye&a&kan &adan
men=adi kurus, gelisah, takikardia, tremor, dan kele&ihan pem&entukan panas.
2. !ra'es) disease
- ?efinisi
*raves+ disease !?9 adalah penyakit otoimun dimana tiroid terlalu akti(,
menghasilkan =umlah yang &erle&ihan dari hormon tiroid ketidakseim&angan
meta&olisme serius yang dikenal se&agai hipertiroidisme dan tirotoksikosis9
dan kelainannya dapat mengenai mata dan kulit. "enyakit !ra'es merupakan
&entuk tirotoksikosis yang tersering di=umpai dan dapat ter=adi pada segala
usia, le&ih sering ter=adi pada anita di&anding pria. Sindroma ini terdiri dari
satu atau le&ih dari gam&aran tirotoksikosis, goiter, ophtalmopathy
eopthalmus9, dermopathy preti&ial myedema9.
- 5tiologi dan -a'tor "redisosisi
- 49 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
50/73
!? merupakan suatu penyakit otoimun yaitu saat tu&uh menghasilkan
anti&odi yang menyerang komponen spesi(ik dari =aringan itu sendiri, maka
penyakit ini dapat tim&ul se%ara ti&a-ti&a dan penye&a&nya masih &elum
diketahui. +al ini dise&a&kan oleh autoanti&odi tiroid TS+-#&9 yang
mengakti(kan reseptor TS+ TS+9, sehingga merangsang tiroid sintesis dan
sekresi hormon, dan pertum&uhan tiroid menye&a&kan gondok mem&esar
di(us9.
Saat ini diidenti(ikasi adanya anti&odi :g! se&agai thryoid stimulating
anti&odies pada penderita !? yang &erikatan dan mengakti(kan reseptor
tirotropin pada sel tiroid yang menginduksi sintesa dan pelepasan hormon
tiroid. Be&erapa penulis mengatakan &aha penyakit ini dise&a&kan oleh
multi(aktor antara genetik, endogen dan (aktor lingkungan.
Terdapat &e&erapa (aktor predisposisi
o !enetik
iayat keluarga dikatakan 1 kali le&ih &esar di&andingkan populasi
umum untuk terkena !ra'es. !en +
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
51/73
o Status giQi
Status giQi dan &erat &adan lahir rendah sering dikaitkan dengan pre'alensi
tim&ulnya penyakit autoanti&odi tiroid.
o
StressStress =uga dapat se&agai (aktor inisiasi untuk tim&ulnya penyakit leat
=alur neuroendokrin.
o Merokok
Merokok dan hidup di daerah dengan de(isiensi iodium.
o :n(eksi
Toin, in(eksi &akteri dan 'irus. Bakteri ,ersinia enterocolitica yang
mempunyai protein antigen pada mem&ran selnya yang sama denganTS+ pada sel (olikuler kelen=ar tiroid diduga dapat mempromosi
tim&ulnya penyakit !ra'es terutama pada penderita yang mempunyai
(aktor genetik. ;esamaan antigen &akteri atau 'irus dengan TS+ atau
peru&ahan struktur reseptor terutama TS+ pada (olikel kelen=ar tiroid
karena mutasi atau &iomodi(ikasi oleh o&at, Qat kimia atau mediator
in(lamasi men=adi penye&a& tim&ulnya autoanti&odi terhadap tiroid dan
perkem&angan penyakit ini.
o "eriode post partum
"eriode post partum dapat memi%u tim&ulnya ge=ala hipertiroid.
o "engo&atan sindroma de(isiensi imun +:G9
"enggunaan terapi anti'irus dosis tinggi highly a%ti'e antiretro'iral
theraphy +##T9 &erhu&ungan dengan penyakit ini dengan
meningkatnya =umlah dan (ungsi H?4 sel T.
- ?iagnosis "enya'it ra(es ada Cehamilan
"ada kehamilan, per=alanan klinis penyakit !ra'es ditandai oleh eksaser&asi
ge=ala pada trimester aal dan selama periode post partum dan per&aikan
ge=ala pada paruh kedua kehamilan. Stimulasi +H! plasenta terhadap kelen=ar
tiroid dipikirkan men=adi penye&a& eksaser&asi ini, sedangkan respon
imunologis yang dise&a&kan oleh peru&ahan su&set lim(osit dapat men=elaskan
per&aikan yang ter=adi pada trimester dua.
- 51 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
52/73
+ipertiroidisme dalam kehamilan dapat ter=adi pada pasien hipertiroid yang
mengalami kehamilan atau sedang men=alani pengo&atan hipertiroid dengan
5#T. ?apat =uga ter=adi penyakit !ra'es pada kehamilan, suatu keadaan yang
le&ih =arang ter=adi. "ada semua kasus, riayat kelainan tiroid harus die'aluasi
se%ara rin%i. Bila status tiroid pasien normal se&elum kehamilan, resiko kepada
=anin men=adi sangat minimal. ?apat pula ter=adi eksaser&asi !ra'es pada
kehamilan namun hal ini =arang ter=adi. >ksaser&asi !ra'es le&ih sering ter=adi
pada saat post partum.
Tidak semua pasien datang dengan keluhan hipertirodisme yang lengkap, oleh
karena itu klinisi harus &erhati-hati dalam menge'aluasi kemungkinan
hipertiroid. Salah satu tanda yang mudah diamati adalah penurunan &erat
&adan atau tidak dapat meningkatkan &erat &adan padahal na(su makan pasien
normal atau meningkat. Se&agaimana dise&utkan, pada trimester pertama
ketelitian diagnosis sangatlah penting mengingat ge=ala dan tanda yang di%ari
dapat ter=adi pada kehamilan normal.
"ada pemeriksaan (isik, i&u hamil dapat terlihat hiperakti(, tremor dan
memiliki ge=ala hiperkinetik. /a=ah tampak kemerahan, &i%ara %epat, kulit
hangat dan lem&a&. ;elen=ar tiroid mem&esar di(us antara 2- kali ukuran
normal, kenyal, kadang pada palpasi &atasnya ireguler dan salah satu lo&us
le&ih prominen di&anding lainnya. #danya nodul pada pem&esaran kelen=ar
yang di(us harus medapat e'aluasi le&ih teliti. ?apat ditemukan pula thrill-
murmur, kelemahan otot proksimal, tanda o(talmopati gra'es, onikolisis dan
dermopati gra'es.
- "emeri'saan enun*ang
"erempuan hamil yang diduga menderita hipertiroid memerlukan pemeriksaan
TS+, (T4 dan &ila perlu anti&odi reseptor tiroid Thyroid .eceptor
/ntibodyT#&9. :nterpretasi hasil pemeriksaan hormon tiroid ini harus
memperhatikan pengaruh hormon +H! pada penurunan konsentrasi TS+ dan
peningkatan TB! selama kehamilan. ;onsentrasi TS+ pada akhir trimester
pertama kehamilan normal dapat men%apai 0,03 m*ml, sehingga penurunan
konsentrasi TS+ semata &elum tentu menun=ukkan adanya hipertiroidisme.
;enaikan TB! dapat mempengaruhi proporsi hormon tiroid &e&as dalam
darah sehingga pada kehamilan dian=urkan pemeriksaan hormon tiroid &e&as.
- 52 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
53/73
#nti&odi thyroid peroidase anti T"59 atau anti&odi antimikrosomal tiroid
#M#9, petanda penyakit tiroid autoimun meningkat pada se&agian &esar
pasien !ra'es. :ndikasi pemeriksaannya adalah pada pasien dengan keraguan
etiologi hipertiroidismenya.
T'0(receptor antibody &ith stimulating activity TS:9 =uga didapati pada
mayoritas pasien !ra'es. "emeriksaan TS: diindikasikan pada i&u dengan
riayat terapi a&lasi untuk hipertiroidisme !ra'es, i&u dengan penyakit
!ra'es yang akti(, i&u yang sedang dalam masa remisi 5#T dan i&u yang anak
se&elunya mengalami hipertiroidisme =anin. Bila kadar TS: le&ih dari 00D
normal setelah kehamilan 24-48 minggu, resiko hipertiroidisme =anin atau
neonatal men=adi signi(ikan.
- /atala'sana
5leh karena yodium radioakti( merupakan kontra indikasi terhadap anita
hamil, maka pengo&atan hipertiroidisme dalam kehamilan terletak pada
pilihan antara penggunaan o&at-o&at anti tiroid dan tindakan pem&edahan.
@amun o&at-o&at anti tiroid hendaklah dipertim&angkan se&agai pilihan
pertama.
Obat0obat anti tiroid
"ropylthioura%il "T*9 dan metimaQol telah &anyak digunakan pada anita
hamil hipertiroidisme. @amun "T* mempunyai &anyak kele&ihan
di&andingkan metimaQol antara lain
o "T* dapat mengham&at peru&ahan T4 men=adi T3 disamping
mengham&at sintesis hormon tiroid.
o "T* le&ih sedikit meleati plasenta di&andingkan metimaQol karena "T*
mempunyai ikatan protein yang kuat dan sukar larut dalam air.
Selain itu terdapat &ukti &aha metimaQol dapat menim&ulkan aplasia %utis
pada &ayi. 5leh karena itu, "T* merupakan o&at pilihan pada pengo&atan
hipertiroidisme dalam kehamilan. "ada aal kehamilan se&elum ter&entuknya
plasenta, dosis "T* dapat di&erikan seperti pada keadaan tidak hamil, dimulai
dari dosis 100 sampai 10 mg setiap 8 =am. Setelah keadaan terkontrol yang
ditun=ukkan dengan per&aikan klinis dan penurunan kadar T4 serum, dosishendaknya diturunkan sampai 0 mg 4 kali sehari. Bila sudah ter%apai keadaan
- 53 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
54/73
eutiroid, dosis "T* di&erikan 10 mg per hari dan setelah 3 minggu di&erikan
0 mg 2 kali sehari. "emeriksaan kadar T4 serum hendaknya dilakukan setiap
&ulan untuk memantau per=alanan penyakit dan respons pengo&atan.
"ada trimester kedua dan ketiga, dosis "T* se&aiknya diturunkan serendah
mungkin. ?osis "T* di&aah 300 mg per hari diyakini tidak menim&ulkan
gangguan (aal tiroid neonatus. Bahkan hasil penelitian Hheron menun=ukkan
&aha dari 11 neonatus hanya 1 yang mengalami hipotiroidisme setelah
pem&erian 400 mg "T* perhari pada i&u hamil hipertiroidisme. @amun
keadaan hipertiroidisme maternal ringan masih dapat ditolerir oleh =anin
daripada keadaan hipotiroidisme. 5leh karena itu kadar T4 dan T3 serum
hendaknya dipertahankan pada &atas normal tertinggi.
Selama trimester ketiga dapat ter=adi penurunan kadar TS#& se%ara spontan,
sehingga penurunan dosis "T* tidak menye&a&kan eksaser&asi
hipertiroidisme. Bahkan pada ke&anyakan pasien dapat ter=adi remisi selama
trimester ketiga, sehingga kadang-kadang tidak diperlukan pem&erian o&at-
o&at anti tiroid. @amun Pakari=a dan M%;enQie menyatakan &aha alaupun
ter=adi penurunan kadar TS#& selama trimester ketiga, hal ini masih dapat
menim&ulkan hipertiroidisme pada =anin dan neonatus. 5leh karena itu
dian=urkan untuk tetap meneruskan pem&erian "T* dosis rendah 100-200 mg
perhari9. ?engan dosis ini diharapkan dapat mem&erikan perlindungan
terhadap neonatus dari keadaan hipertiroidisme.
Biasanya =anin mengalami hipertiroidisme selama kehidupan intra uterin
karena i&u hamil yang hipertiroidisme tidak mendapat pengo&atan atau
mendapat pengo&atan anti tiroid yang tidak adekuat. Bila keadaan
hipertiroidisme masih &elum dapat dikontrol dengan panduan pengo&atan
diatas, dosis "T* dapat dinaikkan sampai 00 mg perhari dan di&erikan le&ih
sering, misalnya setiap 4 I =am. #lasan mengapa "T* masih dapat di&erikan
dengan dosis tinggi ini &erdasarkan hasil penelitian !ardner dan kaan-kaan
&aha kadar "T* didalam serum pada trimester terakhir masih le&ih rendah
di&andingkan kadarnya post partum. @amun dosis diatas 00 mg perhari tidak
dian=urkan.
- 54 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
55/73
"em&erian o&at-o&at anti tiroid pada masa menyusui dapat pula
mempengaruhi (aal kelen=ar tiroid neonatus. MetimaQol dapat dengan mudah
meleati #S: sedangkan "T* le&ih sukar. 5leh karena itu metimaQol tidak
dian=urkan pada anita yang sedang menyusui. Setelah pem&erian 40 mg
metimaQol, se&anyak J0 ug meleati #S: dan sudah dapat mempengaruhi (aal
tiroid neonatus. Se&aliknya hanya 100 ug "T* yang meleati #S: setelah
pem&erian dosis 400 mg dan dengan dosis ini tidak menye&a&kan gangguan
(aal tiroid neonatus. Menurut
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
56/73
o Mempunyai risiko yang tinggi karena dapat ter=adi komplikasi (atal
aki&at pengaruh o&at-o&at anestesi &aik terhadap i&u maupun =anin.
o ?apat ter=adi komplikasi pem&edahan &erupa paralisis ner'us
laryngeus, hipoparatiroidisme dan hipotiroidisme yang sukar diatasi.o Tindakan operati( dapat men%etuskan ter=adinya krisis tiroid.
"em&edahan hanya dilakukan terhadap mereka yang hipersensiti( terhadap
o&at-o&at anti tiroid atau &ila o&at-o&at terse&ut tidak e(ekti( dalam
mengontrol keadaan hipertiroidisme serta apa&ila ter=adi gangguan mekanik
aki&at penekanan struma. Se&elum dilakukan tindakan operati(, keadaan
hipertiroisme harus dikendalikan terle&ih dahulu dengan o&at-o&at anti tiroid
untuk menghindari ter=adinya krisis tiroid. Setelah operasi, pasien hendaknya
diaasi se%ara ketat terhadap kemungkinan ter=adinya hipotiroidisme. Bila
ditemukan tanda-tanda hipotiroidisme, dian=urkan untuk di&erikan
suplementasi hormon tiroid.
imulan:
o +ipertiroidisme dalam kehamilan le&ih sering dise&a&kan oleh penyakit
!ra'eyang merupakan penyakit otoimun.
o ?iagnosis hipertiroidisme dalam kehamilan se%ara klinis sulit ditegakkan,
oleh karena itu perlu di&antu dengan pemeriksaan la&oratorium penun=ang.
o "emeriksaan la&oratorium yang paling ideal adalah pemeriksaan (T4:,
karena tidak dipengaruhi oleh proses kehamilan.
o "rioritas penatalaksanaan hipertiroidisme dalam kehamilan adalah dengan
pem&erian o&at-o&at anti tiroid dan "T* merupakan o&at pilihan yang
paling aman.
o "ropranolol dan preparat yodida hanya di&erikan se&agai tam&ahan pada
keadaan hiperdinamik dan hipermeta&olik yang &erat dan tidak &oleh
di&erikan le&ih dari 1 minggu.
o Tindakan operati( hanya dilakukan pada keadaan-keadaan tertentu.
o Tindakan operati( se&aiknya ditunda sampai akhir trimester pertama.
o Terapi dengan yodium radioakti( merupakan kontraindikasi pada anita
hamil karena dapat menim&ulkan hipotiroidisme permanen pada =anin.
- 56 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
57/73
- Comli'asi
+ipertiroidisme akan menim&ulkan &er&agai komplikasi &aik terhadap i&u
maupun =anin dan &ayi yang akan dilahirkan. ;omplikasi-komplikasi terse&ut
antara lain
Comli'asi terhada ibu :
"ayah Dantung
;eadaan hipertiroidisme dalam kehamilan dapat meningkatkan mor&iditas
i&u yang serius, terutama payah =antung. Mekanisme yang pasti tentang
ter=adinya peru&ahan hemodinamika pada hipertiroidisme masih simpang
siur. Terdapat &anyak &ukti &aha pengaruh =angka pan=ang dari
peningkatan kadar hormon tiroid dapat menim&ulkan kerusakan miokard,
kardiomegali dan dis(ungsi 'entrikel.
Crisis tiroid
Salah satu komplikasi gaat yang dapat ter=adi pada anita hamil dengan
hipertiroidisme adalah krisis tiroid. +al ini dapat ter=adi karena adanya
(aktor-(aktor pen%etus antara lain persalinan, tindakan operati( termasuk
&edah Haesar, trauma dan in(eksi. Selain itu krisis tiroid dapat pula ter=adi
pada pasien-pasien hipertiroidisme hamil yang tidak terdiagnosis atau
mendapat pengo&atan yang tidak adekuat. Menurut laporan ?a'is dan
kaan-kaan, dari 342 penderita hipertiroidisme hamil, krisis tiroid ter=adi
pada pasien yang telah mendapat pengo&atan anti tiroid, 1 pasien yang
mendapat terapi operati(, J pasien yang tidak terdiagnosis dan tidak
mendapat pengo&atan. ;risis tiroid ditandai dengan mani(estasi
hipertiroidisme yang &erat dan hiperpireksia. Suhu tu&uh dapat meningkat
sampai 41oH disertai dengan kegelisahan, agitasi, takikardia, payah
=antung, mual muntah, diare,delirium, psikosis, ikterus dan dehidrasi.
Comli'asi terhada *anin dan neonatus :
*ntuk memahami patogenesis ter=adinya komplikasi hipertiroidisme pada
kehamilan terhadap =anin dan neonatus, perlu kita ketahui mekanisme
hu&ungan i&u =anin pada hipertiroidisme. Se=ak aal kehamilan ter=adi
peru&ahan-peru&ahan (aal kelen=ar tiroid se&agaimana di=elaskan se&elumnya,
- 57 -
-
8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10
58/73
sedangkan kelen=ar tiroid =anin &aru mulai &er(ungsi pada umur kehamilan
minggu ke 12-1. TS+ tidak dapat meleati plasenta, sehingga &aik TS+ i&u
maupun TS+ =anin tidak saling mempengaruhi. +ormon tiroid &aik T3
maupun T4 hanya dalam =umlah sedikit yang dapat meleati plasenta. TS:
atau TS#& dapat meleati plasenta dengan mudah. 5leh karena itu &ila kadar
TS: pada i&u tinggi, maka ada kemungkinan ter=adi hipertiroidisme pada =anin
dan neonatus. 5&at-o&at anti tiroid seperti "T* dan @eo Mer%aQole, Qat-Qat
yodium radioakti( dan yodida, =uga propranolol dapat dengan mudah meleati
plasenta. "emakaian o&at-o&at ini dapat mempengaruhi kehidupan dan
perkem&angan =anin. "emakaian Qat yodium radioakti( merupakan kontra
indikasi pada anita hamil karena dapat menye&a&kan hipotiroidisme
permanen pada =anin.
- "rognosis
6ollo up =angka pan=ang pada neonatus dengan hiperthyroidisme
menun=ukkan adanya gangguan intelektual pada 0 I 100D kasus dengan
hiperthyroidisme imun. ;emampuan &ela=ar =uga terganggu pada kasus
dengan mutasi TS+ reseptor. !angguan &ela=ar moderat &erhu&ungan dengan
adanya kraniosinostosis. ;raniosinostosis dominan meli&atkan sutura
koronalis dan sagitalis sehingga &agian (rontalis kepala le&ih menon=ol dan
tidak menye&a&kan kelainan lingkar kepala atau meningkatkan tekanan
intrakranial. ?alam se&uah penelitian pada &ayi kem&ar dengan
hiperthyroidisme, kedua &ayi kem&ar terse&ut menderita mikrose(ali,
kraniosinostosis, dilatasi 'entrikel late