skenario b blok 23 l10

Upload: merta123

Post on 01-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    1/73

    Skenario B Blok 23 Tahun 2014

    Mrs. Mima, 38-year-old pregnant oman !4"3#0 3$-eeks pregnan%y, as &rought &y her

    hus&and to the "uskesmas due to %on'ulsion 2 hours ago. She has &een %omplaining o(

    heada%he and 'isual distur&an%e (or the last 2 days. #%%ording to her hus&and, she has &een

    su((ering (rom !ra'e)s disease sin%e 3 years ago, &ut as not ell %ontrolled.

    In the examination findings:

    *pon admission,

    +eight 12 %m /eight kg

    B" 180110 mm+g. + 120 min. 24 min.

    +ead and ne%k eamination re'ealed eophtalmus and enlargement o( thyroid gland.

    "reti&ial edema.

    Obstetric examination:

    5uter eamination (undal height 32 %m, normal presentation.

    6+ 10 min.

    Lab: +& 11,2 gdl she had 27 protein on urine, %ylinder -9

    :. ;ophtalmus protrusio mata a&normal.

    4. "reti&ial edema pengumpuan %airan se%ara a&normal di ruang interseluler di

    depan ti&ia.

    . Silinder &adan padat yang &er&entuk seperti tiang.

    - 1 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    2/73

    ::. :?>@T:6:;#S: M#S#tiologi preeklampsia sampai saat ini &elum diketahui dengan pasti. Banyak teori-

    teori yang dikemukakan oleh para ahli yang men%o&a menerangkan penye&a&nya,

    oleh karena itu dise&ut penyakit teoriC namun &elum ada yang mem&erikan

    =aa&an yang memuaskan. Teori sekarang yang dipakai se&agai penye&a&

    preeklampsia adalah teori iskemia plasentaC. @amun teori ini &elum dapat

    menerangkan semua hal yang &erkaitan dengan penyakit ini ustam, 1$$89.

    #dapun teori-teori terse&ut adalah

    o "eran "rostasiklin dan Trom&oksan

    "ada preeklampsia dan eklampsia didapatkan kerusakan pada endotel

    'askuler, sehingga sekresi 'asodilatator prostasiklin oleh sel-sel endotelial

    plasenta &erkurang, sedangkan pada kehamilan normal prostasiklin

    meningkat. Sekresi trom&oksan oleh trom&osit &ertam&ah sehingga tim&ul

    'asokonstrikso generalisata dan sekresi aldosteron menurun. #ki&at peru&ahan

    ini menye&a&kan pengurangan per(usi plasenta se&anyak 0D, hipertensi dan

    penurunan 'olume plasma E. Foko, 20029.o "eran 6aktor :munologis

    - 2 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    3/73

    "reeklampsia sering ter=adi pada kehamilan : karena pada kehamilan : ter=adi

    pem&entukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna.

    "ada preeklampsia ter=adi komplek imun humoral dan akti'asi komplemen.

    +al ini dapat diikuti dengan ter=adinya pem&entukan proteinuria.

    o "eran 6aktor !enetik

    "reeklampsia hanya ter=adi pada manusia. "reeklampsia meningkat pada anak

    dari i&u yang menderita preeklampsia.

    o :skemik dari uterus. Ter=adi karena penurunan aliran darah di uterus.

    o ?e(isiensi kalsium. ?iketahui &aha kalsium &er(ungsi mem&antu

    mempertahankan 'asodilatasi dari pem&uluh darah Foanne, 2009.

    o ?is(ungsi dan akti'asi dari endotelial. ;erusakan sel endotel 'askuler

    maternal memiliki peranan penting dalam patogenesis ter=adinya

    preeklampsia. 6i&ronektin diketahui dilepaskan oleh sel endotel yang

    mengalami kerusakan dan meningkat se%ara signi(ikan dalam darah anita

    hamil dengan preeklampsia. ;enaikan kadar (i&ronektin sudah dimulai pada

    trimester pertama kehamilan dan kadar (i&ronektin akan meningkat sesuai

    dengan kema=uan kehamilan ?ra=at koerniaan9.

    Me'anisme: "enye&a& ke=ang eklamptik &elum di ketahui dengan =elas

    penye&a&nya. 6aktor-(aktor yang menye&a&kan kerang eklamtik yaitu

    o Gasospasme %ere&ri

    ?is(ungsi endotel penurunan produksi prostasiklin 'asodilator kuat9

    peningkatan produksi trom&oksan 'asokostriktor9 'asospasme %ere&ri

    o :skemia %ere&ri

    +ipertensi dalam kehamilan 'asokonstriksi pem&uluh darah dan

    hipo'olemia hipoper(usi %ere&ral iskemik %ere&ral

    o >dema %ere&ri

    :skemia plasenta, menghasilkan oksidan radikal hidroksil9 yang merusak

    mem&ran sel, nu%leus, dan protein sel endotel dis(ungsi endotel9. #ki&at

    dis(ungsi endotel akan ter=adi peningkatan permea&litas mem&ran yang

    mema%u transudasi %airan ke interstesial. Selain itu adanya proteinuria akan

    menye&a&kan hipoal&uminemia. +al ini menurunkan tekanan onkotik plasma

    - 3 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    4/73

    yang akan memi%u ter=adinya di(usi %airan dari intra'askuler ke interstisial

    sehingga ter=adi edem %ere&ri.

    "ada pre-eklampsia ter=adi spasme pem&uluh darah otak, penurunan per(usi dan

    suplai oksigen otak sampai 20D. Spasme menye&a&kan hipertensi sere&ral, (aktor

    penting ter=adinya perdarahan otak dan ke=ang eklampsia.

    Salah satu e(ek dari hipertensi sere&ral adalah neuro'as%ular %oupling menga%u

    adanya hu&ungan akti'itas sel sara( dan peru&ahan pada aliran darah otak.

    Besaran peru&ahan aliran darah sere&ral sangat erat hu&ungannya dengan akti'itas

    neuron melalui rangkaian komplek yang meli&atkan neuron, glia dan sel

    pem&uluh darah. @amun dalam &e&erapa keadaan seperti hipertensi, hu&ungan

    akti'itas sara( dengan pem&uluh darah sere&ral akan terganggu dan menye&a&kan

    ketidakseim&angan homeostatik yang akan &erperan pada dis(ungsi otak.

    +ipertensi akan mempengaruhi hu&ungan akti'itas neuron dan aliran darah otak,

    dan peru&ahan ini meli&atkan peru&ahan mediator kimia dari neuro'as%ular

    %oupling dan dinamika dari sistim pem&uluh darah itu sendiri. ?ari &e&erapa studi

    diperlihatkan &aha saluran ion pada otot pem&uluh darah dapat dipengaruhi oleh

    hipertensi dan dia&etes melitus yang menye&a&kan 'asodilatasi a&normal setelah

    suatu akti'itas neuron.

    2. Bagaimana (isiologi i&u dan =anin usia gestasi 3$ mingguA

    o "ada *anin:

    "ada kehamilan aterm, &erat =anin men%apai 3200-300 gram, dengan pan=ang

    0 %m. ?iameter &iparietal $, %m.

    Nutrisi intrauterin:

    >nergi yang diperoleh =anin dipergunakan untuk pertum&uhan dan terutama

    &erasal dari glukosa. ;ele&ihan pasokan kar&ohidrat di kon'ersi men=adi

    lemak dan kon'ersi ini terus meningkat sampai aterm. Se=ak kehamilan 30

    minggu, hepar men=adi le&ih e(isien dan mampu melakukan kon'ersi glukosa

    men=adi glikogen yang ditim&un di otot =antung otot gerak dan plasenta. Bila

    ter=adi hipoksia, =anin memperoleh energi melalui gli'olisis anerobi' yang

    - 4 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    5/73

    &erasal daridari %adangan dalam otot =antung dan plasenta. Hadangan lemak

    =anin dengan &erat 800 gram kehamilan 24 I 2 minggu9 kira 1D dari BB

    pada kehamilan 3 minggu %adangan terse&ut sekitar 1D dari BB.

    +airan amnion:

    Golume %airan amnion saat aterm kira-kira 800 ml dan p+ J.2.

    istem 'ardio(as'ular:

    Tekanan darah (etus terus meningkat sampai aterm, pada kehamilan 3

    minggu tekanan sistolik J mm+g dan tekanan diastolik mm+g. Sel darah

    merah, kadar hemoglo&in dan packed cell volumeterus meningkat selama

    kehamilan. Se&agian &esar eritrosit mengandung +&6. "ada kehamilan 1

    minggu semua sel darah merah mengandung +&6. #da kehamilan 3 minggu,

    terdapat J0D +&6 dan 30D +& #.

    -ungsi resirasi

    "ada saat aterm, sudah ter&entuk 3 I 4 generasi al'oulus. >pitel yang semula

    &er&entuk ku&us meru&ah men=adi pipih saat perna(asan pertama.

    -ungsi gin*al

    !in=al ter&entuk dari mesone(ros, glomerulus ter&entuk sampai kehamilan

    minggu ke 3. !in=al tidak terlampau diperlukan &agi pertum&uhan dan

    perkem&angan =anin. "lasenta, paru dan gin=al maternal dalam keadaan normal

    akan mengatur keseim&angan air dan elektrolit pada =anin. "em&entukan urine

    dimulai pada minggu $ I 12. "ada kehamilan 32 minggu, produksi urine

    men%apai 12 ml=am, saat aterm 28 ml=am. *rine =anin adalah komponen

    utama dari %airan amnion.

    istem imunologi

    espon imunologi pada =anin diperkirakan mulai ter=adi se=ak minggu ke 20.

    istem endo'rin

    Thyroid adalah kelen=ar endokrin pertama yang ter&entuk pada tu&uh =anin."an%reas ter&entuk pada minggu ke 12 dan insulin dihasilkan oleh sel B

    - 5 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    6/73

    pankreas. :nsulin maternal tidak dapat meleati plasenta sehingga =anin harus

    mem&entuk insulin sendiri untuk kepentingan meta&olisme glukosa.

    Semua hormon pertum&uhan yang disintesa kelen=ar hipo(ise anterior terdapat

    pada =anin, namun peranan se&enarnya dari hormon protein pada kehidupan

    =anin &elum diketahui dengan pasti.

    ;ortek adrenal =anin adalah organ endokrin akti( yang memproduksi hormon

    steroid dalam =umlah &esar. #tro(i kelen=ar adrenal seperti yang ter=adi pada

    =anin anensepali dapat menye&a&kan kehamilan postmatur. Fanin

    memproduksi TS+ I thyroid stimulating hormon se=ak minggu ke 14 yang

    menye&a&kan pelepasan T3dan T4 .

    o "ada ibu:

    istem rerodu'si

    Uterus

    "ada minggu ke-38 sampai ke-40, tinggi (undus turun karena =anin mulai

    masuk ke pintu atas panggul.

    /abel : "erbandingan u'uran uterus &anita tida' hamil dan hamil ada

    minggu 'e0!$

    'uran /ida' hamil 2amil minggu 'e0!$4

    "an=ang , %m 32 %m

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    7/73

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    8/73

    melepaskan kele&ihan panas yang tim&ul aki&at peningkatan meta&olisme

    selama masa hamil.

    istem gin*al

    Sering &erkemih urinary (reLuen%y9 merupakan aki&at peningkatan

    sensiti'itas kandung kemih dan pada tahap selan=utnya merupakan aki&at

    kompresi pada kandung kemih. "em&esaran uterus mengaki&at penekanan

    pada kandung kemih sehingga menim&ulkan rasa ingin &erkemih alaupun

    kandung kemih hanya &erisi sedikit urine.

    istem mus'ulos'eletal

    elaksasi ringan dan peningkatan mo&ilitas sendi panggul normal selama

    masa hamil. +al ini merupakan aki&at elastisitas dan perlunakan &erle&ihan

    =aringan kolagen dan =aringan ikat dan merupakan aki&at peningkatan hormon

    seks steroid yang &ersirkulasi.

    Selama trimester ketiga, otot rektus a&dominis dapat memisah, menye&a&kan

    isi perut menon=ol di garis tengah tu&uh. *m&ilikus men=adi le&ih datar atau

    menon=ol.

    istem neurologi

    "eru&ahan (isiologis spesi(ik aki&at kehamilan dapat menye&a&kan tim&ulnya

    ge=ala neurologis dan neuromuskular &erikut

    ;ompresi sara( panggul atau stasis 'askular aki&at pem&esaran uterus

    dapat menye&a&kan peru&ahan sensori di tugkai &aah.

    dema yang meli&atkan sara( peri(er dapat meye&a&kan %arpal tunnel

    syndrome selama trimester akhir kehamilan. Sindrom ini ditandai oleh

    parestesia sensasi a&normal seperti rasa ter&akar atau gatal aki&at

    gangguan pada sistem sara( sensori9 dan nyeri pada tangan yang men=alar

    ke siku.

    #kroestesia rasa &aal dan gatal di tangan9 yang tim&ul aki&at posisi &ahu

    yang mem&ungkuk dirasakan oleh &e&erapa anita selama hamil.

    @yeri kepala aki&at ketegangan umum tim&ul saat i&u merasa %emas dan

    tidak pasti tentang kehamilannya.

    - 8 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    9/73

    +ipokalsemia dapat menye&a&kan tim&ulnya masalah neuromuskular,

    seperti kram otot atau tetani.

    istem encernaan

    "eru&ahan pada a&domen yang dapat menim&ulkan rasa tidak nyamanmeliputi panggul &erat atau tertekan, ketegangan pada ligamentum teres uteri,

    (latulen pem&entukan gas &erle&ihan dalam lam&ung9, distensi dan kram

    usus, serta kontraksi uterus.

    istem endo'rin

    Selama masa hamil, pem&esaran moderat kelen=ar tiroid merupakan aki&at

    hiperplasia =aringan glandular dan peningkatan 'askularitas. "ada kehamilan,

    prolaktin serum mulai meningkat pada trimester pertama dan meningkat

    se%ara progresi( sampai aterm.

    3. #pa pengaruh usia i&u terhadap kehamilanA

    o ;eguguran

    "ada usia 3 tahun kualitas telur yang dihasilkan setiap &ulannya akan

    &erkurang, alau proses menstruasi tetap &er=alan. +al ini akan menye&a&kan

    se%ara geneti% telur yang tidak &aik akan &eraki&at pada kehamilan dengan

    em&ryo yang mempunyai kelainan kromosom. ;e&anyakan dari em&ryo

    dengan kelainan ini akan mengalami permasalahan pertum&uhan pada

    trimester pertama yang akan &eraki&at kegagalan proses kehamilan yang

    &erakhir dengan keguguran. ?alam hal ini tidak terlalu &anyak yang dapat

    dilakukan untuk men%egah ter=adinya keguguran. "ada kasus keguguran

    &erulang le&ih dari tiga kali dian=urkan untuk anda mengkonsultasikan hal inidengan dokter.

    o Sindroma ?on

    ;elainan ini adalah merupakan permasalahan genetik pada kromosom 21.

    Manusia mempunyai 23 pasang kromosom yang disertai kromosom seks.

    Setiap pasang ini mempunyai nomor urut kromosom dan pada kondisi

    Sindroma ?on akan didapat =umlah kromosom 21 se&anyak 3trisomi.

    Se%ara klinis hal ini akan ditun=ukkan dengan adanya kelainan struktur (isik

    - 9 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    10/73

    mongoloid, penurunan :, dan kadang disertai dengan kelainan kongenital

    lainnya. esiko ini meningkat dengan seiring &ertam&ahnya usia.

    o "re-eklampsia

    o ?ia&etes mellitus gestasional

    o "lasenta pre'ia

    "ersalinan di atas usia 3 tahun &erisiko mengalami gangguan, salah satu yang

    umum adalah plasenta pre'ia. Eakni plasenta menutup =alan lahir, komplikasi

    kehamilan &erupa plasenta yang tum&uh di &agian ter&aah rahim dan

    menutupi seluruh atau se&agian pem&ukaan ser'iks. !angguan lain &erupa

    lamanya tahapan kala dua proses pengeluaran &ayi9. "adahal ini merupakan

    saat yang paling &erat karena i&u harus menge=an.

    o #&ruptio "lasenta;omplikasi kehamilan dimana lapisan plasenta terpisah dari

    rahim sang i&u.

    o ;emungkinan memiliki &ayi dengan Berat Badan

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    11/73

    seperti menderita penyakit diabetes mellitus atau tekanan darah tinggi%

    ;ondisi ini, merupakan penye&a& penting yang &iasanya ter=adi pada

    anita hamil &erusia 30-40an tahun di&andingkan pada anita yang le&ih

    muda, karena dapat mem&ahayakan kehamilan dan pertum&uhan &ayinya.

    "engaasan kesehatan dengan &aik dan penggunaan o&at-o&atan yang

    tepat mulai dilakukan se&elum kehamilan dan dilan=utkan selama

    kehamilan dapat mengurangi risiko kehamilan di usia le&ih dari 3 tahun,

    dan pada se&agian &esar kasus dapat menghasilkan kehamilan yang sehat.

    "ara peneliti mengatakan anita di atas 3 tahun dua kali le&ih raan

    di&andingkan anita &erusia 20 tahun untuk menderita tekanan darah

    tinggi dan diabetespada saat pertama kali kehamilan. /anita yang hamil

    pertama kali pada usia di atas 40 tahun memiliki kemungkinan se&anyak

    0D menderita takanan darah tinggi dan 4 kali le&ih raan terkena

    penyakit diabetes selama kehamilan di&andingkan anita yang &erusia 20

    tahun pada penelitian serupa di *ni'ersity o( Hali(ornia pada tahun 1$$$.

    3. isiko terhadap &ayi yang lahir pada i&u yang &erusia di atas 3 tahun

    meningkat, yaitu &isa &erupa kelainan kromosom pada anak. ;elainan

    yang paling &anyak mun%ul &erupa kelainanDo&n 'yndrome, yaitu se&uah

    kelainan kom&inasi dari retardasi mental dan a&normalitas &entuk (isik

    yang dise&a&kan oleh kelainan kromosom.

    4. isiko lainnya ter=adi keguguran pada i&u hamil &erusia 3 tahun atau

    le&ih. ;emungkinan ke=adian pada anita di usia 3 tahun ke atas le&ih

    &anyak di&andingkan pada anita muda. "ada penelitian tahun 2000

    ditemukan $D pada kehamilan anita usia 20-24 tahun. @amun risiko

    meningkat men=adi 20D padausia 3-3$ tahun dan 0D pada anita usia

    42 tahun. "eningkatan insiden pada kasus a&normalitas kromosom &isa

    sama kemungkinannya seperti risiko keguguran.

    "ada kasus >klampsia &iasanya ter=adi pada pasien pada kedua usia ekstrem

    reproduksi, namun resiko eklampsia yang ter&esar ada pada perempuan N 20

    tahun. isiko kematian meningkat untuk anita &erusia O3 tahun, yang tanpa

    peraatan kehamilan, dan perempuan &erkulit hitam, kemungkinan &esar karena

    akses yang tidak memadai untuk peraatan prenatal dan peningkatan insiden

    penyakit genetik yang &erhu&ungan dengan sirkulasi antiphospholipids. *sia i&u

    - 11 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    12/73

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    13/73

    +ipertensi dalam kehamilan 'asokonstriksi pem&uluh darah dan

    hipo'olemia hipoper(usi %ere&ral iskemik %ere&ral.

    Sakit kepala he&at ter=adi aki&at adanya hipoper(usi otak yang mengaki&atkan'asospastik edema sehingga menim&ulkan nyeri. +al ini ter=adi aki&at pada

    eklamsia ter=adi 'asokonstriksi sitemik sehingga menye&a&kan spasme arteri

    pada otak, selain itu dis(ungsi endotel yang ter=adi aki&at radikal &e&as yang

    dilepas plasenta, akan meningkatkan permea&ilitas mem&ran endotel yang di

    perparah dengan proteinuria dapat menye&a&kan transudasi %airan dan edema,

    hal ini akan menye&a&kan meningkatnya tekanan intrakranial nyeri kepala.

    o !angguan 'isual

    !angguan 'isual ini te=adi 2 hari yang lalu se&elum ter=adinya ke=ang. :ni

    merupakan tanda dan ge=ala peringatan yang mendahului eklampsia.

    5tiologi :

    - "enurunan ta=am penglihatan dise&a&kan oleh tim&ulnya edema papil optik

    Berndt, 1$829. !angguan penglihatan dapat pula &ersi(at %entral, aki&at

    gangguan traktus 'isual di lo&us oksipitalis.

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    14/73

    kelainan ini &iasanya ter=adi pada satu sisi dan =arang menye&a&kan

    kehilangan penglihatan total seperti pada se&agian anita dengan &uta

    kortikal.

    - ?apat di=umpai edema dan spasme pem&uluh darah or&ital. +al ini

    dise&a&kan oleh adanya peru&ahan peredaran darah dalam pusat

    penglihatan di korteks sere&ri atau dalam retina.

    Me'anisme :

    +ipertensi dalam kehamilan pasokan darah ke arteri di retina &erkurang

    spasme arteri retina gangguan penglihatan dapat &erupa pandangan ka&ur,

    skotoma, amaurosis, dan a&latio retina9

    Masalah 3: Menurut suaminya, dia menderita enya'it ra(e se*a' 3 tahun

    yang lalu, tai tida' di'ontrol dengan bai'.

    1. Bagaimana hu&ungan !ra'e)s disease yang tidak terkontrol terhadap kehamilani&u pada kasusA

    +ipertiroidisme dalam kehamilan hampir selalu dise&a&kan karena penyakit

    !ra'e yang merupakan suatu penyakit autoimun. Sampai sekarang etiologi

    penyakit !ra'e tidak diketahui se%ara pasti. ?ilihat dari &er&agai mani(estasi dan

    per=alanan penyakitnya, diduga &anyak (aktor yang &erperan dalam patogenesis

    penyakit ini. ?ari hasil penelitian, masih tim&ul se=umlah pertanyaan yang &elum

    ter=aa&, antara lain

    o #pakah kelainan dasar penyakit tiroid autoimun ter=adi didalam kelen=ar tiroid

    sendiri, didalam sistem imun atau keduanya.

    o ;alau ter=adi se&agai aki&at ketidakseim&angan sistem imun, apakah kelainan

    primer ter=adi pada (ungsi sel T akti(itas sel T supresor yang meningkat dan

    sel T helper yang menurun atau se&aliknya9.

    - 14 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    15/73

    o #pakah terdapat pengaruh (aktor genetik dan lingkungan pada tahap aal

    ter=adinya penyakit tiroid autoimun.

    "roses autoimun didalam kelen=ar tiroid ter=adi melalui 2 %ara, yaitu

    o #nti&odi yang ter&entuk &erasal dari tempat yang =auh diluar kelen=ar tiroid9

    karena pengaruh antigen tiroid spesi(ik sehingga ter=adi imunitas humoral.

    o Pat-Qat imun dilepaskan oleh sel-sel (olikel kelen=ar tiroid sendiri yang

    menim&ulkan imunitas seluler.

    #nti&odi ini &ersi(at spesi(ik, yang dise&ut se&agai Thyroid Stimulating #nti&ody

    TS#&9 atau Thyroid Stimulating :munoglo&ulin TS:9. Sekarang telah dikenal

    &e&erapa stimulator tiroid yang &erperan dalam proses ter=adinya penyakit !ra'e,

    antara lain

    1.

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    16/73

    kaan-kaan 1$J49 telah &erhasil mendeteksi adanya +

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    17/73

    peningkatan kadar T4 dan T3 serum dengan am&ilan yodium radioakti( yang

    sangat rendah 0 I 2D9. Titer anti&odi mikrosomal kadang-kadang sangat tinggi.

    6ase ini &iasanya &erlangsung selama 1 I 3 &ulan, kemudian diikuti oleh (ase

    hipotiroidisme dan kesem&uhan, namun %enderung &erulang pada kehamilan

    &erikutnya. Ter=adinya tiroiditis postpartum diduga merupakan rebound

    phenomenondari proses otoimun yang ter=adi setelah melahirkan.

    Masalah !: "emeri'saan -isi'

    *pon admission,

    +eight 12 %m /eight kg

    B" 180110 mm+g. + 120 min. 24 min.

    +ead and ne%k eamination re'ealed eophtalmus and enlargement o( thyroid gland.

    "reti&ial edema.

    1. Bagaimana interpretasi dan mekanisme a&normalA

    o /6:17) cm, 66: 7 'g

    Interretasi:

    ekomendasi "enam&ahan Berat Badan selama kehamilan &erdasarkan :MT

    ;ategori :MT ekomendasi kg9

    Rendah 9 1%.8 1).7018

    Normal 1%.80) 11.701

    Tinggi )0)% 011.7

    Obesitas ; )%

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    18/73

    kg-11 kg 4 kg

    BM: BBTB2

    4 kg1,292

    4 kg 2,310

    23,3J kgm2 normal9

    o 6" 18$=11$ mm2g. :nterpretasi +ipertensi.

    o 2> 1)$ x=min. :nterpretasi Takikardia.

    o >> )! x=min. :nterpretasi @ormal

    Mekanisme

    "ada hipertensi dalam kehamilan, tidak ter=adi in'asi sel tro(o&las ke dalan

    arteri spiralis dan =aringan matriks lainnya sehingga ter=adi iskemia plasenta

    yang menye&a&kan plasenta menghasilkan oksidan atau radikal &e&as. Salah

    satu oksidan yang diproduksi oleh plasenta adalah radikal hidroksil yang

    &ersi(at toksis terhadap mem&rane sel endotel pem&uluh darah, merusak

    mem&rane sel, yang mengandung &anyak asam lemak tidak =enuh men=adi

    peroksida lemak.

    Sel endotel yang terpapar oleh peroksida lemak terganggunya (ungsi

    endotel &ahkan merusak seluruh struktur sel endotel dis(ungsi endotel

    ter=adinya &anyak gangguan yang salah satunya penurunan produksiprostasiklin "!>29 yang merupakan 'asodilator kuat, peningkatan kadar

    endotelin 'asokonstriktor kuat9 dan penurunan kadar @5 'asodilator9

    meningkatkan resistensi peri(er dan mema%u =antung &eker=a le&ih keras untuk

    memompakan darah ke seluruh tu&uh hipertensi. +ipertensi =uga diper&erat

    dengan adanya penyakit gra'e)s pada pasien yang mungkin &elum mengalami

    remisi total sehingga men=adi semakin &erat ketika hamil.

    - 18 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    19/73

    +ipertiroidisme meningkatkan akti'itas meta&olism hampir seluruh =aringan

    tu&uh. Bila sekresi hormon ini &anyak sekali, maka ke%epatan mekanisme

    &asal meningkat sampai setinggi 0 sampai 100 persen diatas nilai normal.

    Meningkatnya meta&olisme =aringan ini memper%epat pemakaian oksigen

    sehingga meningkatkan aliran darah yang kemudian meningkatkan %urah

    =antung. "eningkatan %urah =antung ditam&ah dengan eningkatan resistensi

    peri(er menim&ulkan peningkatan tekanan arteri hiertensi4. "eningkatan

    %urah =antung ini =uga menim&ulkan kompensasi &erupa peningkatan (rekuensi

    denyut =antung, ditam&ah lagi e(ek langsung hormon tiroid yang &erle&ihan

    pada eksita&ilitas =antung yang selan=utnya =uga akan meningkatkan (rekuensi

    denyut =antung sehingga ter=adi takikardia.

    o 5xothalmus

    :nterpretasi#bnormal.

    Mekanisme ;elainan mata dise&a&kan oleh reaksi autoimun pada =aringan

    ikat di dalam rongga mata. Faringan ikat dengan =aringan lemaknya men=adi

    hiperplasik sehingga &ola mata terdorong keluar dan otot mata ter=epit.

    o 5nlargement of thyroid gland.

    :nterpretasiStruma diffuse (+)

    Mekanisme "ada "enyakit !ra'e, di=umpai adanya &e&erapa &ahan yang

    mempunyai ker=a yang mirip dengan ker=a TS+ yang ada di dalam darah.

    Biasanya &ahan-&ahan ini adalah antibody immunoglobin yang &erikatan

    dengan reseptor mem&rane yang sama dengan reseptor mem&rane yang

    mengikat TS+. Bahan-&ahan terse&ut merangsang akti'asi terus menerus

    system %#M" di dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah tim&ulnya

    hipertiroidisme. #nti&odi ini dise&ut immunoglobin perangsang(tiroid yang

    disingkat se&agai TS:. Bahan ini mempunyai e(ek perangsangan yang pan=ang

    ada kelen=ar tiroid, yakni 12 =am, &er&eda dengan e(ek TS+ yang hanya

    &erlangsung 1 =am. Se&agai aki&atnya, sel sel sekretori pada kelen=ar tiroid

    mengalami hyperplasia karena akti'itas yang &erle&ihan. "em&esaran di((use

    di se&a&kan karena kelen=ar tiroid terse&ut terus menerus mensekresikan

    hormone tiroid tanpa &erhenti, sehingga tidak ter&entuk pem&esaran &erupa

    - 19 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    20/73

    noduler. Tingginya sekresi hormone tiroid yang dise&a&kan oleh TS:

    selan=utnya akan menekan pem&entukan TS+ oleh kelen=ar hipo(isis anterior.

    - "retibial edema

    :nterpretasi #bnormal.

    Mekanisme >klampsia menim&ulkan se=umlah peru&ahan anatomis dan

    pato(isiologis yang re'ersi&le, salah satunya yaitu &erkurangnya per(usi gin=al

    dan (iltrasi glomerulus. 6iltrasi glomerulus yang &erkurang ter=adi aki&at

    penurunan 'olume plasma yang dise&a&kan oleh peningkatan dari resistensi

    arterio hipertensi9. +al ini apa&ila terus-menerus ter=adi, menye&a&kan

    kerusakan sel glomerulus gin=al sehingga mengaki&atkan peningkatan

    permea&ilitas mem&rana &asalis dan menim&ulkan ke&o%oran endotel.

    ;e&o%oran endotel ini menye&a&kan &anyak keluarnya al&umin sehingga

    ter=adi hipoal&uminemia. +ipoal&uminemia menye&a&kan turunnya tekanan

    osmotik koloid. ;om&inasi antara tekanan hidrostatik yang meningkat dengan

    tekanan osmotik yang menurun dalam =aringan pem&uluh darah menye&a&kan

    ter=adinya transudasi %airan dari ruang intra'as%ular ke ruang interstisial

    sehingga ter=adi edema pada &agian depan ti&ia.

    Masalah 7: "emeri'saan Obstetri

    5uter eamination (undal height 32 %m, normal presentation.

    6+ 10 min.

    1. Bagaimana interpretasi dan mekanisme a&normalA

    o Tinggi (undus 32 %m usia gestasi 3$ minggu9

    - 20 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    21/73

    Berdasarkan rumus M%?onald

    *mur hamil &ulan9 tinggi (undus uteri %m9 3, %m

    $,1 &ulan 3$ minggu9 tinggi (undus 3,

    Tinggi (undus $,1 3, 31,8 %m.

    Fika dihitung &erdasarkan rumus M%.?onald maka tinggi (undus uteri normal.

    o 6+ 10 min

    entang nilai normal denyut =antung =anin adalah 120-10 menit. Maka nilai

    ?FF6+ pada kasus 10 menit tergolong normal.

    Masalah : "emeri'saan laboratorium

    +& 11,2 gdl she had 27 protein on urine, %ylinder -9

    1. Bagaimana interpretasi dan mekanisme a&normalA

    "emeri'saan 2asil Normal Interetasi

    +& 11,2 gd< 11-14 gd< @ormal

    Rdikatakan anemia =ika kadar

    +& pada trimester ::: N 11 gdB hipertensi, proteinuria, edema9

    ;e=ang atau koma

    ;adang dengan gangguan (ungsi organ

    "en*elasan:

    ?iagnosis "> ditegakkan &erdasarkan adanya dua dari tiga ge!ala

    "enam&ahan &erat &adan yang &erle&ihan ter=adi kenaikan 1 kg seminggu

    &e&erapa kali

    >dema peningkatan &erat &adan, pem&engkakan kaki, =ari tangan dan muka

    +ipertensi diukur setelah pasien &eristirahat selama 30 menit9

    Tekanan darah 140$0 mm+g #T#*

    Tekanan sistolik meningkat O 30 mm+g #T#*

    Tekanan diastolik O 1 mm+g

    "emeriksaan penun=ang yang dapat dilakukan antara lain

    ?arah utin #nemia karena hemolisis mikroangiopati Biliru&in meningkat

    O1,2mgdl9 Trom&ositopenia

    #?T s%histo%yt, &urr %ells, e%hino%ytes.

    ;adar kreatinin serum ;adar kreatinin darah meningkat pada eklampsia

    dikarenakan penurunan 'olume intra'askular dan penurunan la=u (iltrasi gin=al

    !69. Hreatinine %learan%e mungkin kurang dari $0 mlmin1,J3m2

    Tes 6ungsi +ati "ada pasien eklampsia ter=adi peningkatan kadar (ungsi hati

    dikarenakan kerusakan hepatoselular dan +>

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    24/73

    o ;adar &iliru&in total meningkat O 1,2 mgdl.

    o ;adar

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    25/73

    2. ?? dan /?

    ?iagnosis banding ree'lamsia berat, yaitu:

    o ;ehamilan dengan sindrom ne(rotik

    o ;ehamilan dengan payah =antung

    o +ipertensi ;ronis

    o "enyakit !in=al

    o >dema ;ehamilan

    o "roteinuria ;ehamilan

    ?iagnosis banding e'lamsia, yaitu:

    o "erdarahan otak

    o +ipertensi

    o pilepsi :atrogenik

    ;e=ang pada eklampsia harus dipikirkan kemungkinan ke=ang karena penyakitlain. 5leh karena itu diagnosis &anding eklamsia men=adi sangat penting, misalnya

    perdarahan otak, hipertensi, lesi otak, kelainan meta&olik, meningitis, epilepsi

    iatrogenik. 5'lamsia selalu didahului oleh re0e'lamsia. "eraatan pranatal

    untuk kehamilan dengan predisposisi preeklampsia perlu ketat dilakukan agar

    dapat dikenal sedini mungkin ge=ala-ge=ala prodoma preeklampsia. Sering

    di=umpai perempuan hamil yang tampak sehat mendadak ke=ang-ke=ang

    eklampsia, karena tidak terdeteksi adanya preeklampsia se&elumnya.

    - 25 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    26/73

    ;e=ang-ke=ang dimulai dengan ke=ang tonik. Tanda-tanda ke=ang tonik adalah

    dengan dimulainya gerakan ke=ang &erupa tit%hing dari otot-otot muka

    khususnya sekitar mulut, yang &e&erapa detik kemudian disusul kontraksi otot-

    otot tu&uh yang menegang, sehingga seluruh tu&uh men=adi kaku. "ada keadaan

    ini a=ah penderita mengalami distorsi, &ola mata menon=ol, kedua lengan (leksi,

    tangan menggenggam, kedua tungkai dalam posisi in'ers. Semua otot tu&uh pada

    saat ini dalam keadaan kontraksi tonik. ;eadaan ini &erlangsung 1-30 detik.

    ;e=ang tonik ini segera disusul dengan ke=ang klonik. ;e=ang klonik dimulai

    dengan ter&ukanya rahang dengan ti&a-ti&a dan tertutup kem&ali dengan kuat

    disertai pula dengan ter&uka dan tertutupnya kelopak mata. ;emudian disusul

    dengan kontraksi intermiten pada otot muka dan otot-otot seluruh tu&uh. Begitu

    kuat kontraksi otot-otot tu&uh ini sehingga seringkali penderita terlempar dari

    tempat tidur. Seringkali pula lidah tergigit aki&at kontraksi otot rahang yang

    ter&uka. ?ari mulut keluar liur yang &er&usa yang kadang-kadang disertai dengan

    &er%ak-&er%ak darah. /a=ah tampak mem&engkak karena kongesti dan pada

    kon=ungti'a mata di=umpai titik-titik perdarahan.

    "ada aktu tim&ul ke=ang, dia(ragma ter(iksir sehingga perna(asan tertahan,

    ke=ang klonik ter=adi kurang le&ih 1 menit. Setelah itu &erangsur-angsur ke=ang

    melemah dan akhirnya penderita diam tidak &ergerak.

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    27/73

    ?iagnosis banding ra(e@s

    "enyakit !ra'es dapat ter=adi tanpa ge=ala dan tanda yang khas sehingga diagnosis

    kadang-kadang sulit didiagnosis. #tro(i otot yang =elas dapat ditemukan pada

    miopati aki&at penyakit !ra'es, namun harus di&edakan dengan kelainan

    neurologik primer.

    "ada sindrom yang dikenal dengan (amilial dysal&uminemi% hyperthyroinemiaC

    dapat ditemukan protein yang menyerupai al&umin al&umin-like protein9 didalam

    serum yang dapat &erikatan dengan T4 tetapi tidak dengan T3. ;eadaan ini akan

    menye&a&kan peningkatan kadar T4 serum dan 6T4:, tetapi (ree T4, T3 dan TS+

    normal. ?isamping tidak ditemukan adanya gam&aran klinis hipertiroidisme,

    kadar T3 dan TS+ serum yang normal pada sindrom ini dapat mem&edakannya

    dengan penyakit !ra'es.

    Thyrotoi% periodi% paralysis yang &iasa ditemukan pada penderita laki-laki etnik

    #sia dapat ter=adi se%ara ti&a-ti&a &erupa paralysis (laksid disertai hipokalemi.

    "aralisis &iasanya mem&aik se%ara spontan dan dapat di%egah dengan pem&erian

    suplementasi kalium dan &eta &loker. ;eadaan ini dapat disem&uhkan dengan

    pengo&atan tirotoksikosis yang adekuat.

    "enderita dengan penyakit =antung tiroid terutama ditandai dengan ge=ala-ge=ala

    kelainan =antung, dapat &erupa

    - #trial (i&rilasi yang tidak sensiti( dengan pem&erian digoksin

    - +igh-output heart (ailure

    Sekitar 0D pasien tidak mempunyai latar &elakang penyakit =antung se&elumnya,

    dan gangguan (ungsi =antung ini dapat diper&aiki dengan pengo&atan terhadap

    tirotoksikosisnya.

    /? Seorang anita 30 tahun !4"3#0 dengan kehamilan 3$ &ulan mengalami

    ke=ang aki&at eklamsia dan riayat !ra'e disease.

    3. >tiologi

    5'lamsia:

    - 27 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    28/73

    >tiologi eklampsia sampai sekarang &elum diketahui dengan pasti. Banyak teori

    dikemukakan, tetapi &elum ada yang mampu mem&erikan =aa&an yang

    memuaskan. 5leh karen itu, eklampsia sering dise&ut se&agai The disease o$

    theory. Teori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal-hal &erikut

    o peningkatan angka ke=adian preeklampsia pada primigra'ida, kehamilan

    ganda, hidramnion, dan mola hidatidosa.

    o peningkatan angka ke=adian preeklampsia seiring &ertam&ahnya usia

    kehamilan.

    o per&aikan keadaan pasien dengan kematian =anin dalam uterus.

    o penurunan angka ke=adian preeklampsia pada kehamilan-kehamilan

    &erikutnya.

    o mekanisme ter=adinya tanda-tanda preeklampsia, seperti hipertensi, edema,

    proteinuria, ke=ang dan koma.

    Sedikitnya terdapat empat hipotesis mengenai etiologi eklampsia hingga saat ini,

    yaitu

    o :skemia plasenta, yaitu in'asi tro(o&las yang tidak normal terhadap arteri

    spiralis sehingga menye&a&kan &erkurangnya sirkulasi uteroplasenta yang

    dapat &erkem&ang men=adi iskemia plasenta.

    o "eningkatan toksisitas 'ery lo density lipoprotein.

    o Maladaptasi imunologi, yang menye&a&kan gangguan in'asi arteri spiralis

    oleh sel-sel sinsitiotro(o&las dan dis(ungsi sel endotel yang diperantarai oleh

    peningkatan pelepasan sitokin, enQim proteolitik, dan radikal &e&as.

    o !enetik.

    Teori yang paling diterima saat ini adalah teori iskemia plasenta. @amun, &anyak

    (aktor yang menye&a&kan eklampsia dan di antara (a%tor-(aktor yang ditemukan

    terse&ut seringkali sukar ditentukan apakah (a%tor penye&a& atau merupakan

    aki&at.

    - 28 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    29/73

    ra(e@s ?isease

    "enye&a& yang paling umum ter=adinya tirotoksikosis dalam kehamilan adalah

    penyakit !ra'e)s. "enyakit !ra'es merupakan salah satu penyakit otoimun,

    dimana penye&a&nya sampai sekarang &elum diketahui dengan pasti. "enyakit ini

    mempunyai predisposisi genetik yang kuat, dimana 1D penderita mempunyai

    hu&ungan keluarga yang erat dengan penderita penyakit yang sama. Sekitar 0D

    dari keluarga penderita penyakit !ra'es, ditemukan autoanti&odi tiroid didalam

    darahnya. "roses autoimun pada organ spedi(ik ini &iasanya &erhu&ungan dengan

    anti&ody yang merangsang kelen=ar tiroid seperti yang telah di&ahas se&elumnya.

    #nti&ody yang merangsang kelen=ar tiroid ini thyroid(stimulating antibody9

    selama kehamilan akan menurun dan pada se&agian &esar perempuan akan

    menye&a&kan ter=adinya remisi kimia.

    4. >pidemiologi

    +ipertensi dalam kehamilan termasuk hiperensi kronik, hipertensi gestational, pre

    eklampsia dan hiperensi kronik dengan superimposed pre-eklampsia. "re

    eklampsia ter=adi pada 3D dari semua kehamilan atau -10D dari semua kasushipertensi dalam kehamilan. "eningkatan insiden hipertensi kronik, hipertensi

    gestational dan pree%lampsia ter=adi karena peru&ahan si(at maternal seperti usia

    maternal, &erat &adan se&elum kehamilan9.

    +ipertiroid ditemukan pada 21000 kehamilan, dengan insidensi pada kehamilan

    diatas 20 minggu adalah 2D. +ipertiroid dengan kehamilan &isa ter=adi pada

    seseorang yang sudah dikenal se&agai penderita !ra'es kemudian men=adi hamil,

    atau hipertiroid yang &aru diketahui saat hamil, &ahkan dapat ter=adi hipertiroid

    &aru mun%ul setelah persalinan. ;husus untuk penyakit !ra'es dengan kehamilan,

    hipertiroid !ra'es &iasanya men=adi le&ih &erat pada trimester pertama kehamilan,

    dengan demikian insidens tertinggi hipertiroid dengan kehamilan akan ditemukan

    pada umur kehamilan trimester pertama.

    . "ato(isiologi

    - 29 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    30/73

    "ada preeklampsia yang &erat dan eklampsia dapat ter=adi per&urukan patologis

    pada se=umlah organ dan sistem yang kemungkinan diaki&atkan oleh 'asospasme

    dan iskemia Hunningham, 20039. /anita dengan hipertensi pada kehamilan dapat

    mengalami peningkatan respon terhadap &er&agai su&stansi endogen seperti

    prostaglandin, trom&oan9 yang dapat menye&a&kan 'asospasme dan agregasi

    platelet. "enumpukan trom&us dan pendarahan dapat mempengaruhi sistem sara(

    pusat yang ditandai dengan sakit kepala dan de(isit sara( lokal dan ke=ang.

    @ekrosis gin=al dapat menye&a&kan penurunan la=u (iltrasi glomerulus dan

    - 30 -

    invasi trofoblast pd lapisan otot a.spiralis dan jaringan

    matriks skitarn!a

    "apisan otot ttap kak# dan

    kras

    "#mn tidak distnsi dan

    dilatasi

    $. spiralis rlatif

    brkonstriksi

    %gagalan rmodling $. spiralis

    aliran dara& #troplasnta

    'ipoksia dan iskmia

    plasnta

    (skmia mng&asilkan

    oksidan

    )r#sak mmbran sl* n#kl#s* dan protin

    sl ndotl

    +isf#ngsi

    ndotl

    ,angg.

    mtabolism

    prostaglandin

    prostasiklin

    $ggrgasi

    trombosit pd sisi

    ndotl !g r#sak

    tromboksan

    ndotlin

    /

    asokontriksi

    Hipertensi %gagalan

    a#torg#lasi

    otak

    pasm artri

    rtina

    dma rtinargangan

    slap#t

    mnigns

    asospasm*

    iskmia* dma

    otak

    Gangg.

    penglihat

    an

    Sakit

    kepala

    prmabilita

    s kapilr

    r#ba&an sl

    ndotl

    kapilr

    glomr#l#s

    tkanan

    onkotik

    protin#r

    ia

    &ipoalb#min

    miarpinda&anairan

    itravask#lar

    k

    intrstiti#mEdema

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    31/73

    proteinuria. ;erusakan hepar dari nekrosis hepatoseluler menye&a&kan nyeri

    epigastrium dan peningkatan tes (ungsi hati. Mani(estasi terhadap kardio'askuler

    meliputi penurunan 'olume intra'askular, meningkatnya %ardia% output dan

    peningkatan tahanan pem&uluh peri(er. "eningkatan hemolisis mi%roangiopati

    menye&a&kan anemia dan trom&ositopeni. :n(ark plasenta dan o&struksi plasenta

    menye&a&kan pertum&uhan =anin terham&at &ahkan kematian =anin dalam rahim

    Mi%hael, 2009.

    a. "eru&ahan kardio'askuler.

    !angguan (ungsi kardio'askuler yang parah sering ter=adi pada preeklampsia

    dan eklampsia. Ber&agai gangguan terse&ut pada dasarnya &erkaitan dengan

    peningkatan a(terload =antung aki&at hipertensi, preload =antung yang se%ara

    nyata dipengaruhi oleh &erkurangnya se%ara patologis hiper'olemia kehamilan

    atau yang se%ara iatrogenik ditingkatkan oleh larutan onkotik atau kristaloid

    intra'ena, dan akti'asi endotel disertai ekstra'asasi ke dalam ruang

    ektra'askular terutama paru Hunningham, 20039.

    &. Meta&olisme air dan elektrolit

    +emokonsentrasi yang menyerupai preeklampsia dan eklampsia tidak

    diketahui penye&a&nya. Fumlah air dan natrium dalam tu&uh le&ih &anyak

    pada penderita preeklampsia dan eklampsia daripada pada anita hamil &iasa

    atau penderita dengan hipertensi kronik. "enderita preeklampsia tidak dapat

    mengeluarkan dengan sempurna air dan garam yang di&erikan. +al ini

    dise&a&kan oleh (iltrasi glomerulus menurun, sedangkan penyerapan kem&ali

    tu&ulus tidak &eru&ah. >lektrolit, kristaloid, dan protein tidak menun=ukkan

    peru&ahan yang nyata pada preeklampsia. ;onsentrasi kalium, natrium, dan

    klorida dalam serum &iasanya dalam &atas normal Tri=atmo, 200 9.

    %. Mata

    ?apat di=umpai adanya edema retina dan spasme pem&uluh darah. Selain itu

    dapat ter=adi a&lasio retina yang dise&a&kan oleh edema intra-okuler dan

    merupakan salah satu indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan. !e=ala

    lain yang menun=ukan tanda preeklampsia &erat yang mengarah padaeklampsia adalah adanya skotoma, diplopia, dan am&liopia. +al ini dise&a&kan

    - 31 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    32/73

    oleh adanya peru&ahan preedaran darah dalam pusat penglihatan di korteks

    sere&ri atau di dalam retina ustam, 1$$89.

    d. 5tak

    "ada penyakit yang &elum &erlan=ut hanya ditemukan edema dan anemia pada

    korteks sere&ri, pada keadaan yang &erlan=ut dapat ditemukan perdarahan

    Tri=atmo, 2009.

    e. *terus

    #liran darah ke plasenta menurun dan menye&a&kan gangguan pada plasenta,

    sehingga ter=adi gangguan pertum&uhan =anin dan karena kekurangan oksigen

    ter=adi gaat =anin. "ada preeklampsia dan eklampsia sering ter=adi

    peningkatan tonus rahim dan kepekaan terhadap rangsangan, sehingga ter=adi

    partus prematur.

    (. "aru-paru

    ;ematian i&u pada preeklampsia dan eklampsia &iasanya dise&a&kan oleh

    edema paru yang menim&ulkan dekompensasi kordis. Bisa =uga karena

    ter=adinya aspirasi pneumonia, atau a&ses paru ustam, 1$$89.

    . 6aktor risiko

    Terdapat &anyak (aktor risiko untuk ter=adinya hipertensi dalam kehamilan, yang

    dapat dikelompokkan dalam (aktor risiko se&agai &erikut

    o "rimigra'ida, primipaternitas

    o +iperplasentosis, misalnya mola hidatidosa, kehamilan multipel, dia&etes

    mellitus, hidrops (etalis, &ayi &esar

    o *mur yang ekstrim terlalu muda atau terlalu tua9

    o iayat keluarga pernah preeklampsiaeklampsia

    o iayat komplikasi kehamilan pada kehamilan se&elumnya

    - 32 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    33/73

    o "enyakit-penyakit gin=al dan hipertensi yang sudah ada se&elum hamil

    o 5&esitas

    o ;ondisi sosial ekonomi yang rendah

    J. Mani(estasi klinis

    >klampsia dapat ter=adi saat antepartum, intrapartum atau postpartum 48 =am

    postpartum9. >klampsia paling sering ter=adi pada trimester terakhir dan men=adi

    semakin sering mendekati aterm. #da 4 (ase eklamsia

    o Premonitory stage, ge=ala seperti preeklampsia &erat, yaitu

    o T? Sistolik 10 mm+g, ?iastolik 110 mm+g

    o "roteinuria O gr24 =am atau 47

    o 5ligouria N 00 ml24 =am U kadar kreatinin naik

    o !angguan 'isual sere&ral

    o @yeri epigastrium kuadran kanan atas a&domen

    o >dema paru

    o "ertum&uhan =anin terham&at

    o Sindrom +>

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    34/73

    Mendadak rahang mulai mem&uka dan menutup se%ara kuat, dan segera

    diikuti oleh kelopak mata. 5tot-otot a=ah yang lain dan kemudian semua otot

    melakukan kontraksi dan relaksasi &ergantian se%ara %epat. !erakan otot

    sedemikian kuatnya sehingga anita yang &ersangkutan dapat terlempar dari

    tempat tidur dan apa&ila tidak dilindungi, lidahnya tergigit oleh gerakan

    rahang yang he&at. 6ase ini dapat &erlangsung selama satu menit. Se%ara

    &ertahap gerakan otot men=adi le&ih lemah dan =arang sampai akhirnya tidak

    &ergerak. Sepan=ang serangan, dia(ragma ter(iksasi dan pernapasan tertahan.

    Selama &e&erapa detik, akan men=adi seolah-olah sekarat aki&at henti napas,

    tetapi kemudian ia menarik napas dalam, pan=ang dan &er&unyi lalu kem&ali

    &ernapas.

    o 'tage o$ coma

    :a kemudian mengalami koma dan tidak akan mengingat serangan ke=ang

    terse&ut maupun ke=adiaan sesaat se&elum atau sesudah &angkitan ke=ang.

    @amun, seiring aktu ingatan itu akan pulih kem&ali.

    ;e=ang pertama &iasanya men=adi pendahulu ke=ang-ke=ang &erikutnya yang

    =umlahnya dapat &er'ariasi. "ada kasus yang =arang, ke=ang ter=adi &erurutanse%ara %epat sehingga tampak seperti mengalami ke=ang yang &erkepan=angan

    dan hampir kontinu. ?urasi koma setelah ke=ang pun &er'ariasi. @amun durasi

    koma yang pan=ang tidak menye&a&kan kematian. ;ematian le&ih sering

    dise&a&kan oleh &engkitan ke=ang yang &erulang-ulang.

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    35/73

    Sakit kepala he&at 80D9, pada &agian depan atau &elakang kepala yang

    diikuti dengan peningkatan tekanan darah yang a&normal. Sakit kepala

    terse&ut terus menerus dan tidak &erkurang dengan pem&erian aspirin atau

    o&at sakit kepala lain

    *dema anasarka 0D9

    !angguan 'isus 40D9, seperti penglihatan ka&ur dan photopo&ia, pasien akan

    melihat kilatan-kilatan %ahaya.

    @yeri a&domen kuadran kanan atas atau epigastrium dengan mual 20D9

    :rita&el dan i&u merasa gelisah dan tidak &isa &ertoleransi dengan suara &erisik

    atau gangguan lainnya

    @yeri perut atau nyeri perut pada &agian ulu hati yang kadang disertai dengan

    muntah.

    8. Tatalaksana

    "reeklampsia->klampsia

    a. "era&atan 5'lamsia

    "eraatan dasar eklampsia yang utama ialah terpai suporti( untuk sta&ilisasi

    (ungsi 'ital, yang harus selalu diingat #iray, Breathing, Hir%ulation #BH9,

    mengatasi dan men%egah ke=ang, mengatasi hipoksemia dan asidemia

    men%egah trauma pada pasien pada aktu ke=ang, mengendalikan tekanan

    darah, khususnya pada aktu krisis hipertensi, melahirkan =anin pada aktu

    yang tepat dan dengan %ara yang tepat. "eraatan medikamentosa dan

    peraatan suporti( eklampsia, merupakan peraatan yang sangat penting.

    Tu=uan utama pengo&atan medikamentosa eklampsia ialah men%egah dan

    menghentikan ke=ang, men%egah dan mengatasi penyulit, khususnya hipertensi

    krisis, men%apai sta&ilisasi i&u seoptimal mungkin sehingga dapat melahirkan

    =anin pada saat dan dengan %ara yang tepat.

    b. "engobatan medi'amentosao Obat anti 'e*ang:

    - 35 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    36/73

    5&at antike=ang yang men=adi pilihan pertama ialah magnesium sul(at.

    Bila dengan =enis o&at ini ke=ang masih sukar diatasi, dapat dipakai o&at

    =enis lain, misalnya tiopental. ?iaQepam dapat dipakai se&agai alternati(

    pilihan, namun mengingat dosis yang diperlukan sangat tinggi, pem&erian

    diaQepan hanya dilakukan oleh mereka yang telah &erpengalaman.

    "em&erian diuretikum hendaknya selalu disertai dengan memonitor

    plasma elektrolit. 5&at kardiotonika ataupun o&at-o&at anti hipertensi

    hendaknya selalu disiapkan dan di&erikan &enar-&enar atas indikasi.

    o Magnesium ulfat MgO!4:

    "em&erian magnesium sul(at pada dasarnya sama seperti pem&erian

    magnesium sul(at pada preeklampsia &erat. "engo&atan suporti( terutama

    ditu=ukan untuk gangguan (ungsi organ-organ penting, misalnya tindakan-tindakan untuk memper&aiki asidosis, mempertahankan 'entilasi paru-

    paru, mengatur tekanan darah, men%egah dekompensasi kordis.

    "ada penderita yang mengalami ke=ang dan koma, nursing %are sangat

    penting misalnya meliputi %ara-%ara peraatan penderita dalam suatu

    kamar isolasi, men%egah aspirasi, mengatur in(us penderita, dan

    monitoring produksi urin.

    o "era&atan ada &a'tu 'e*ang

    "ada penderita yang mengalami ke=ang, tu=uan pertama pertolongan ialahmen%egah penderita mengalami trauma aki&at ke=ang-ke=ang terse&ut.

    ?iraat di kamar isolasi %ukup terang, tidak di kamar gelap, agar &ila

    ter=adi sianosis segera dapat diketahui. "enderita di&aringkan di tempat

    tidur yang le&ar, dengan rail tempat tidur harus dipasang dan dikun%i

    dengan kuat. Selan=utnya masukkan sudap lidah ke dalam mulut penderita

    dan =angan men%o&a melepas sudap lidah yang sedang tergigit karena

    dapat mematahkan gigi. ;epala direndahkan dan daerah oro(aring diisap.

    +endaknya di=aga agar kepala dan ekstremitas penderita yang k=ang tidak

    terlalu kuat menghentak-hentak &enda keras di sekitarnya. 6iksasi &adan

    pada tempat tidur harus %ukup kendor, guna menghindari (raktur. Bila

    penderita selesai ke=ang-ke=ang, segera &eri oksigen.

    c. "engobatan Obstetri'

    Sikap terhadap kehamilan ialah semua kehamilan dengan eklampsia harus

    diakhiri, tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan =anin. "ersalinan

    diakhiri &ila sudah men%apai sta&ilisasi pemulihan9 hemodinamika dan

    - 36 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    37/73

    meta&olisme i&u. "ada peraatan pas%apersalinan, &ila persalinan ter=adi

    per'aginam, monitoring tanda-tanda 'ital dilakukan se&agaimana laQimnya.

    d. "era&atan "ost "artum

    o #nti kon'ulsan diteruskan sampai 24 =am postpartum atau ke=ang yang

    terakhir.o Teruskan terapi hipertensi =ika tekanan diastoli% masih O $0mm+g .

    o

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    38/73

    kedua dan ketiga, dosis "T* se&aiknya diturunkan serendah mungkin.

    ?osis "T* di&aah 300 mg per hari diyakini tidak menim&ulkan

    gangguan (aal tiroid neonatus. Bahkan hasil penelitian Hheron

    menun=ukkan &aha dari 11 neonatus hanya 1 yang mengalami

    hipotiroidisme setelah pem&erian 400 mg "T* perhari pada i&u hamil

    hipertiroidisme. @amun keadaan hipertiroidisme maternal ringan masih

    dapat ditolerir oleh =anin daripada keadaan hipotiroidisme. 5leh karena itu

    kadar T4 dan T3 serum hendaknya dipertahankan pada &atas normal

    tertinggi.

    Selama trimester ketiga dapat ter=adi penurunan kadar TS#& se%ara

    spontan, sehingga penurunan dosis "T* tidak menye&a&kan eksaser&asi

    hipertiroidisme. Bahkan pada ke&anyakan pasien dapat ter=adi remisi

    selama trimester ketiga, sehingga kadang-kadang tidak diperlukan

    pem&erian o&at-o&at anti tiroid. @amun Pakari=a dan M%;enQie

    menyatakan &aha alaupun ter=adi penurunan kadar TS#& selama

    trimester ketiga, hal ini masih dapat menim&ulkan hipertiroidisme pada

    =anin dan neonatus. 5leh karena itu dian=urkan untuk tetap meneruskan

    pem&erian "T* dosis rendah 100-200 mg perhari9. ?engan dosis ini

    diharapkan dapat mem&erikan perlindungan terhadap neonatus dari

    keadaan hipertiroidisme.

    Biasanya =anin mengalami hipertiroidisme selama kehidupan intra uterin

    karena i&u hamil yang hipertiroidisme tidak mendapat pengo&atan atau

    mendapat pengo&atan anti tiroid yang tidak adekuat. Bila keadaan

    hipertiroidisme masih &elum dapat dikontrol dengan panduan pengo&atan

    diatas, dosis "T* dapat dinaikkan sampai 00 mg perhari dan di&erikan

    le&ih sering, misalnya setiap 4 I =am. #lasan mengapa "T* masih dapat

    di&erikan dengan dosis tinggi ini &erdasarkan hasil penelitian !ardner dan

    kaan-kaan &aha kadar "T* didalam serum pada trimester terakhir

    masih le&ih rendah di&andingkan kadarnya post partum. @amun dosis

    diatas 00 mg perhari tidak dian=urkan.

    "em&erian o&at-o&at anti tiroid pada masa menyusui dapat pula

    mempengaruhi (aal kelen=ar tiroid neonatus. MetimaQol dapat dengan

    mudah meleati #S: sedangkan "T* le&ih sukar. 5leh karena itu

    - 38 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    39/73

    metimaQol tidak dian=urkan pada anita yang sedang menyusui. Setelah

    pem&erian 40 mg metimaQol, se&anyak J0 ug meleati #S: dan sudah

    dapat mempengaruhi (aal tiroid neonatus. Se&aliknya hanya 100 ug "T*

    yang meleati #S: setelah pem&erian dosis 400 mg dan dengan dosis ini

    tidak menye&a&kan gangguan (aal tiroid neonatus. Menurut

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    40/73

    "em&edahan hanya dilakukan terhadap mereka yang hipersensiti( terhadap

    o&at-o&at anti tiroid atau &ila o&at-o&at terse&ut tidak e(ekti( dalam

    mengontrol keadaan hipertiroidisme serta apa&ila ter=adi gangguan

    mekanik aki&at penekanan struma. Se&elum dilakukan tindakan operati(,

    keadaan hipertiroisme harus dikendalikan terle&ih dahulu dengan o&at-

    o&at anti tiroid untuk menghindari ter=adinya krisis tiroid. Setelah operasi,

    pasien hendaknya diaasi se%ara ketat terhadap kemungkinan ter=adinya

    hipotiroidisme. Bila ditemukan tanda-tanda hipotiroidisme, dian=urkan

    untuk di&erikan suplementasi hormon tiroid.

    $. ;omplikasi

    o ;ondisi hipertiroid

    ;omplikasi pada i&u yang &erkaitan dengan hipertiroid dapat dilihat pada

    ta&el &erikut

    ;omplikasi maternal ;omplikasi (etus

    Mis%arriage BB

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    41/73

    'entrikel kiri kem&ali normal &e&erapa minggu setelah serum T4 kem&ali

    normal.

    ;risis tiroid adalah komplikasi parah yang =arang ter=adi dan merupakan

    komplikasi yang mengan%am nyaa. ;risis tiroid ter=adi pada 1-2D pasien

    hipertiroid dalam kehamilan. 6aktor presipitasi seperti in(eksi, trauma, &edah,

    dia&etes ketoasidosis, pree%lampsia, plasenta pre'ia dan induksi kelahiran &isa

    &erkem&ang men=adi krisis tiroid.

    o ;ondisi eklampsia

    ;erusakan neurologis permanen karena ke=ang &erulang

    "erdarahan intra%ranial

    :nsu(isiensi gin=al dan gagal gin=al akut

    "ertum&uhan =anin terham&at, a&ruption plasenta, oligohidramnion

    "eru&ahan hepar, rupture hepar =arang9

    ?ampak hematologis, ?:H

    "eningkatan risiko preeklampsia atau eklampsia &erulang pada kehamilan

    selan=utnya

    ;ematian i&u =anin.

    10. "en%egahan

    "enerangan tentang man(aat diet dan istirahat &erguna dalam pen%egahan.

    :stirahat tidak selalu &er&aring ditempat tidur, namun peker=aan sehari-hari perlu

    dikurangi, dan dian=urkan le&ih &anyak duduk dan &er&aring. ?iet tinggi protein

    dan rendah lemak, kar&ohidrat, garam dan penam&ahan &erat &adan yang tidak

    &erle&ihan perlu dian=urkan.

    "ada umumnya tim&ulnya eklamsia dapat di%egah, atau (rekuensinya dikurangi.

    *saha-usaha untuk menurunkan (rekuensi eklamsia terdiri atas

    a. Meningkatkan =umlah &alai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar

    semua anita hamil memeriksakan diri se=ak hamil-muda.

    - 41 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    42/73

    &. Men%ari pada tiap pemeriksaan tanda-tanda preeklamsia dan mengo&atinya

    segera apa&ila ditemukan.

    %. Mengakhiri kehamilan sedapat-dapatnya pada kehamilan 3 minggu ke atas

    apa&ila setelah diraat tanda-tanda preeklamsia tidak =uga dapat dihilangkan.

    d. Berdasarkan teori iskemik plasenta, radikal &e&as dan dis(ungsi endotel yang

    dapatmenye&a&kan hipoksia dan iskemik plasenta, yang pada akhirnya

    menghasilkanoksidan radikal &e&as9 dalam tu&uh, sehingga untuk

    men%egahnya &isa di&erikanantioksidan, yang di&agi men=adi 3 golongan

    - #ntioksidan primer

    #ntioksidan primer &erperan untuk men%egah pem&entukan radikal &e&as

    &arudengan memutus reaksi &erantai dan mengu&ahnya men=adi produk

    yangle&ihsta&il. Hontoh antioksidan primer, ialah enQimsuperoksida

    dimustase S5?9,katalase,dan glutation dimustase.

    - #ntioksidan Sekunder

    #ntioksidan sekunder &er(ungsi menangkap senyaa radikal serta

    men%egahter=adinya reaksi &erantai. Hontoh antioksidan sekunder

    diantaranya yaitu 'itamin >, Gitamin H, dan V-karoten.

    - #ntioksidan Tersier

    #ntioksidan tersier &er(ungsi memper&aiki kerusakan sel dan =aringan

    yangdise&a&kan oleh radikal &e&as. Hontohnya yaitu enQim yang

    memper&aiki ?@# pada inti sel adalah metionin sul(oksida reduktase

    11. "rognosis

    >klampsia selalu men=adi masalah yang serius, &ahkan merupakan salah satu

    keadaan paling &er&ahaya dalam kehamilan. Statistik menun=ukkan di #merika

    Serikat kematian aki&at eklampsia mempunyai ke%enderungan menurun dalam 40

    tahun terakhir, dengan persentase 10D - 1D. #ntara tahun 1$$1 I 1$$J kira I

    kira D dari seluruh kematian i&u di #merika Serikat adalah aki&at eklampsia,

    =umlahnya men%apai 20J kematian. ;enyataan ini mengindikasikan &aha

    eklampsia dan pre eklamsia &erat harus selalu dianggap se&agai keadaan yang

    mengan%am =ia i&u hamil.

    "ada kasus

    Aitam : ?ubia at 6onam

    - 42 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    43/73

    -ungsionam : ?ubia at 6onam

    Btergantung enanganan yang diberi'an teat atau tida' dan *uga

    tergantung dari era&atan sesudah ibu melahir'an bai' untu' *anin

    mauun ibu.

    12. S;?:

    o +ipertensi pada kehamilan 2

    /ing'at 'emamuan ): mendiagnosis dan meru*u'

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    44/73

    :G. +:"5T>S:S

    @y. Mima, 38 tahun, !4"3#0, gestasi 3$ minggu, mengalami impending eklampsia

    dengan riayat !ra'e)s disease yang tidak terkontrol.

    G. #@:@! :SS*>

    1. #natomi I (isiologi organ reproduksi dan tiroid

    #natomi (isiologi sistem reproduksi anita di&agi men=adi 2 &agian yaitu alat

    reproduksi anita &agian dalam yang terletak di dalam rongga pel'is, dan

    alatreproduksi anita &agian luar yang terletak di perineum.

    #lat genitalia anita &agian luar

    a. Mons 'eneris Mons pu&is

    ?ise&ut =uga gunung 'enus merupakan &agian yang menon=ol di &agian

    depan sim(isis terdiri dari =aringan lemak dan sedikit =aringan ikat setelah

    deasa tertutup oleh ram&ut yang &entuknya segitiga.

    Mons pu&is mengandung &anyak kelen=ar se&asea minyak9 &er(ungsi

    se&agai &antal pada aktu melakukan hu&ungan seks.

    &. Bi&ir &esar

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    45/73

    Merupakan kelan=utan dari mons 'eneris &er&entuk lon=ong, pan=ang la&ia

    mayora J-8 %m, le&ar 2-3 %m dan agak merun%ing pada u=ung &aah.

    ;edua &i&ir ini di&agian &aah &ertemu mem&entuk perineum, permukaan

    terdiri dari

    19 Bagian luar. Tertutup oleh ram&ut yang merupakan kelan=utan dari

    ram&ut pada mons 'eneris.

    29 Bagian dalam. Tanpa ram&ut merupakan selaput yang mengandung

    kelen=ar se&asea lemak9.

    %. Bi&ir ke%il la&ia minora9

    Merupakan lipatan kulit yang pan=ang, sempit, terletak di&agian dalam

    &i&ir &esar la&ia mayora9 tanpa ram&ut yang meman=ang kea rah &aah

    klitoris dan menyatu dengan (our%hette, semantara &agian lateral dan

    anterior la&ia &iasanya mengandung pigmen, permukaan medial la&ia

    minora sama dengan mukosa 'agina yaitu merah muda dan &asah.

    d. ;litoris

    Merupakan &agian penting alat reproduksi luar yang &ersi(at erektil,, dan

    letaknya dekat u=ung superior 'ul'a. 5rgan ini mengandung &anyak

    pem&uluh darah dan serat sara( sensoris sehingga sangat sensiti'e analog

    dengan penis laki-laki. 6ungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan

    meningkatkan ketegangan seksual.

    e. Gesti&ulum

    Merupakan alat reproduksi &agian luar yang &er&entuk seperti perahu atau

    lon=ong, terletak di antara la&ia minora, klitoris dan (our%hette. Gesti&ulum

    terdiri dari muara uretra, kelen=ar parauretra, 'agina dan kelen=ar

    para'agina. "ermukaan 'esti&ulum yang tipis dan agak &erlendir mudah

    teriritasi oleh &ahan kimia, panas, dan (riksi.

    (. "erinium

    Merupakan daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus 'agina dan

    anus. "erinium mem&entuk dasar &adan perinium.

    - 45 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    46/73

    g. ;elen=ar Bartholin

    ;elen=ar penting di daerah 'ul'a dan 'agina yang &ersi(at rapuh dan

    mudah ro&ek. "ada saat hu&ungan seks pengeluaran lendir meningkat.

    h. +imen Selaput dara9

    Merupakan =aringan yang menutupi lu&ang 'agina &ersi(at rapuh dan

    mudah ro&ek, himen ini &erlu&ang sehingga men=adi saluran dari lender

    yang di keluarkan uterus dan darah saat menstruasi.

    i. 6our%hette

    Merupakan lipatan =aringan trans'ersal yang pipih dan tipis, terletak pada

    pertemuan u=ung &aah la&ia mayoradan la&ia minora. ?i garis tengah

    &erada di &aah ori(isium 'agina. Suatu %ekungan ke%il dan (osa

    na'ikularis terletak di antara (our%hette dan himen.

    #lat genitalia anita &agian dalam

    a. Gagina

    Gagina adalah suatu tu&a &erdinding tipis yang dapat melipat dan mampu

    meregang se%ara luas karena ton=olan ser'iks ke &agian atas 'agina.

    "an=ang dinding anterior 'agina hanya sekitar $ %m, sedangkan pan=ang

    dinding posterior 11 %m. Gagina terletak di depan re%tum dan di &elakang

    kandung kemih. Gagina merupakan saluran muskulo-mem&raneus yang

    - 46 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    47/73

    menghu&ungkan rahim dengan 'ul'a. Faringan muskulusnya merupakan

    kelan=utan dari muskulus s(ingter ani dan muskulus le'ator ani oleh karena

    itu dapat dikendalikan.

    "ada dinding 'agina terdapat lipatan-lipatan melintang dise&ut rugae dan

    terutama di &agian &aah. "ada pun%ak u=ung9 'agina menon=ol ser'iks

    pada &agian uterus. Bagian ser'ik yang menon=ol ke dalam 'agina di se&ut

    portio. "ortio uteri mem&agi pun%ak 'agina men=adi empat yaitu (ornik

    anterior, (ornik posterior, (ornik dekstra, (ornik sinistra.

    Sel dinding 'agina mengandung &anyak glikogen yang menghasilkan asam

    susu dengan "+ 4,. ;easaman 'agina mem&erikan proteksi terhadap

    in(eksi. 6ungsi utama 'agina yaitu se&agai saluran untuk mengeluarkan

    lendir uterus dan darah menstruasi, alat hu&ungan seks dan =alan lahir pada

    aktu persalinan.

    &. *terus

    Merupakan =aringan otot yang kuat, &erdinding te&al, muskular, pipih,

    %ekung dan tampak seperti &ola lampu &uah peer ter&alik yang terletak di

    pel'is minor di antara kandung kemih dan re%tum. *terus normal memiliki

    &entuk simetris, nyeri &ila ditekan, li%in dan tera& a padat. *terus terdiri

    dari tiga &agian yaitu (undus uteri yaitu &agian %orpus uteri yang terletak

    di atas kedua pangkal tu&a (allopi, %orpus uteri merupakan &agian utama

    yang mengelilingi ka'um uteri dan &er&entuk segitiga, dan se'iks uteri

    yang &er&entuk silinder. ?inding &elakang, dinding depan dan &agian atas

    tertutup peritoneum sedangkan &agian &aahnya &erhu&ungan dengan

    kandung kemih.

    *ntuk mempertahankan posisinya uterus disangga &e&erapa ligamentum,

    =aringan ikat dan peritoneum. *kuran uterus tergantung dari usia anita,

    pada anak-anak ukuran uterus sekitar 2-3 %m, nullipara -8 %m, dan

    multipara 8-$ %m. ?inding uterus terdiri dari tiga lapisan yaitu peritoneum,

    miometrium lapisan otot, dan endometrium.

    #natomi-6isiologi Tiroid

    - 47 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    48/73

    ;elen=ar tiroid merupakan organ endokrin yang terletak pada leher &agian

    &aah di se&elah anterior trakea !am&ar 19. ;elen=ar ini merupakan

    kelen=ar endokrin yang paling &anyak 'askularisasinya, di&ungkus oleh

    kapsula yang &erasal dari lamina pretra%heal (as%ia pro(unda. ;apsula ini

    melekatkan tiroid ke laring dan trakea. ;elen=ar ini terdiri atas dua &uah

    lo&us lateral yang dihu&ungkan oleh suatu =em&atan =aringan isthmus tiroid

    yang tipis di&aah kartilago kriko idea di leher, dan kadang-kadang terdapat

    lo&us piramidalis yang mun%ul dari isthmus di depan laring. ;elen=ar tiroid

    mempunyai pan=ang W %m, le&ar 3 %m, dan dalam keadaan normal kelen=ar

    tiroid pada orang deasa &eratnya antara 10 sampai 20 gram. #liran darah

    kedalam tiroid per gram =aringan kelen=ar sangat tinggi W mlmenitgram

    tiroid9.

    !am&ar 1. #natomi kelen=ar tiroid

    Sel-sel epitel (olikel merupakan tempat sintesis hormon tiroid

    danmengakti(kan pelepasannya dalam sirkulasi. Pat koloid, triglo&ulin,

    merupakan tempat hormon tiroid disintesis dan pada akhirnya disimpan.

    ?ua hormon tiroid utama yang dihasilkan oleh (olikel-(olikel adalah tiroksin

    T49 dan triiodotironin T39. Sel pensekresi hormon lain dalam kelen=ar tiroid

    yaitu sel para(olikular yang terdapat pada dasar (olikel dan &erhu&ungan

    dengan mem&ran (olikel, sel ini mensekresi hormon kalsitonin, suatu hormon

    yang dapat merendahkan kadar kalsium serum dan dengan demikian ikut

    &erperan dalam pengaturan homeostasis kalsium.

    - 48 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    49/73

    Tiroksin T49 mengandung empat atom yodium dan triiodotironin T39

    mengandung tiga atom yodium. T4 disekresi dalam =umlah le&ih &anyak

    di&andingka n dengan T3, tetapi apa&ila di&andingkan milligram per

    milligram, T3 merupakan hormon yang le&ih akti( daripada T4. 6ungsi utama

    hormon tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan akti'itas meta&olik seluler.

    ;edua hormon ini &eker=a se&agai alat pa%u umum dengan memper%epat

    proses meta&olisme. +ormon tiroid merangsang konsumsi 52 pada se&agian

    &esar sel di tu&uh, mem&antu mengatur meta&olisme lemak dan kar&ohidrat,

    dan penting untuk pertum&uhan dan pematangan normal. +ormon-hormon

    tiroid memiliki e(ek pada pertum&uhan sel, perkem&angan dan meta&olisme

    energi. >(ek-e(ek ini &ersi(at genomi%, melalui pengaturan ekspresi gen, dan

    yang tidak &ersi(at genomi%, melalui e(ek langsung pada sitosol sel, mem&ran

    sel, dan mitokondria. +ormon tiroid =uga merangsang pertum&uhan somatis

    dan &erperan dalam perkem&angan normal sistem sara( pusat. +ormon ini

    tidak esensial &agi kehidupan, tetapi ketiadaannya menye&a&kan perlam&atan

    perkem&angan mental dan (isik, &erkurangnya daya tahan tu&uh terhadap

    dingin, serta pada anak-anak tim&ul retardasi mental dan ke%e&olan

    dar(isme9. Se&aliknya, sekresi tiroid yang &erle&ihan menye&a&kan &adan

    men=adi kurus, gelisah, takikardia, tremor, dan kele&ihan pem&entukan panas.

    2. !ra'es) disease

    - ?efinisi

    *raves+ disease !?9 adalah penyakit otoimun dimana tiroid terlalu akti(,

    menghasilkan =umlah yang &erle&ihan dari hormon tiroid ketidakseim&angan

    meta&olisme serius yang dikenal se&agai hipertiroidisme dan tirotoksikosis9

    dan kelainannya dapat mengenai mata dan kulit. "enyakit !ra'es merupakan

    &entuk tirotoksikosis yang tersering di=umpai dan dapat ter=adi pada segala

    usia, le&ih sering ter=adi pada anita di&anding pria. Sindroma ini terdiri dari

    satu atau le&ih dari gam&aran tirotoksikosis, goiter, ophtalmopathy

    eopthalmus9, dermopathy preti&ial myedema9.

    - 5tiologi dan -a'tor "redisosisi

    - 49 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    50/73

    !? merupakan suatu penyakit otoimun yaitu saat tu&uh menghasilkan

    anti&odi yang menyerang komponen spesi(ik dari =aringan itu sendiri, maka

    penyakit ini dapat tim&ul se%ara ti&a-ti&a dan penye&a&nya masih &elum

    diketahui. +al ini dise&a&kan oleh autoanti&odi tiroid TS+-#&9 yang

    mengakti(kan reseptor TS+ TS+9, sehingga merangsang tiroid sintesis dan

    sekresi hormon, dan pertum&uhan tiroid menye&a&kan gondok mem&esar

    di(us9.

    Saat ini diidenti(ikasi adanya anti&odi :g! se&agai thryoid stimulating

    anti&odies pada penderita !? yang &erikatan dan mengakti(kan reseptor

    tirotropin pada sel tiroid yang menginduksi sintesa dan pelepasan hormon

    tiroid. Be&erapa penulis mengatakan &aha penyakit ini dise&a&kan oleh

    multi(aktor antara genetik, endogen dan (aktor lingkungan.

    Terdapat &e&erapa (aktor predisposisi

    o !enetik

    iayat keluarga dikatakan 1 kali le&ih &esar di&andingkan populasi

    umum untuk terkena !ra'es. !en +

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    51/73

    o Status giQi

    Status giQi dan &erat &adan lahir rendah sering dikaitkan dengan pre'alensi

    tim&ulnya penyakit autoanti&odi tiroid.

    o

    StressStress =uga dapat se&agai (aktor inisiasi untuk tim&ulnya penyakit leat

    =alur neuroendokrin.

    o Merokok

    Merokok dan hidup di daerah dengan de(isiensi iodium.

    o :n(eksi

    Toin, in(eksi &akteri dan 'irus. Bakteri ,ersinia enterocolitica yang

    mempunyai protein antigen pada mem&ran selnya yang sama denganTS+ pada sel (olikuler kelen=ar tiroid diduga dapat mempromosi

    tim&ulnya penyakit !ra'es terutama pada penderita yang mempunyai

    (aktor genetik. ;esamaan antigen &akteri atau 'irus dengan TS+ atau

    peru&ahan struktur reseptor terutama TS+ pada (olikel kelen=ar tiroid

    karena mutasi atau &iomodi(ikasi oleh o&at, Qat kimia atau mediator

    in(lamasi men=adi penye&a& tim&ulnya autoanti&odi terhadap tiroid dan

    perkem&angan penyakit ini.

    o "eriode post partum

    "eriode post partum dapat memi%u tim&ulnya ge=ala hipertiroid.

    o "engo&atan sindroma de(isiensi imun +:G9

    "enggunaan terapi anti'irus dosis tinggi highly a%ti'e antiretro'iral

    theraphy +##T9 &erhu&ungan dengan penyakit ini dengan

    meningkatnya =umlah dan (ungsi H?4 sel T.

    - ?iagnosis "enya'it ra(es ada Cehamilan

    "ada kehamilan, per=alanan klinis penyakit !ra'es ditandai oleh eksaser&asi

    ge=ala pada trimester aal dan selama periode post partum dan per&aikan

    ge=ala pada paruh kedua kehamilan. Stimulasi +H! plasenta terhadap kelen=ar

    tiroid dipikirkan men=adi penye&a& eksaser&asi ini, sedangkan respon

    imunologis yang dise&a&kan oleh peru&ahan su&set lim(osit dapat men=elaskan

    per&aikan yang ter=adi pada trimester dua.

    - 51 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    52/73

    +ipertiroidisme dalam kehamilan dapat ter=adi pada pasien hipertiroid yang

    mengalami kehamilan atau sedang men=alani pengo&atan hipertiroid dengan

    5#T. ?apat =uga ter=adi penyakit !ra'es pada kehamilan, suatu keadaan yang

    le&ih =arang ter=adi. "ada semua kasus, riayat kelainan tiroid harus die'aluasi

    se%ara rin%i. Bila status tiroid pasien normal se&elum kehamilan, resiko kepada

    =anin men=adi sangat minimal. ?apat pula ter=adi eksaser&asi !ra'es pada

    kehamilan namun hal ini =arang ter=adi. >ksaser&asi !ra'es le&ih sering ter=adi

    pada saat post partum.

    Tidak semua pasien datang dengan keluhan hipertirodisme yang lengkap, oleh

    karena itu klinisi harus &erhati-hati dalam menge'aluasi kemungkinan

    hipertiroid. Salah satu tanda yang mudah diamati adalah penurunan &erat

    &adan atau tidak dapat meningkatkan &erat &adan padahal na(su makan pasien

    normal atau meningkat. Se&agaimana dise&utkan, pada trimester pertama

    ketelitian diagnosis sangatlah penting mengingat ge=ala dan tanda yang di%ari

    dapat ter=adi pada kehamilan normal.

    "ada pemeriksaan (isik, i&u hamil dapat terlihat hiperakti(, tremor dan

    memiliki ge=ala hiperkinetik. /a=ah tampak kemerahan, &i%ara %epat, kulit

    hangat dan lem&a&. ;elen=ar tiroid mem&esar di(us antara 2- kali ukuran

    normal, kenyal, kadang pada palpasi &atasnya ireguler dan salah satu lo&us

    le&ih prominen di&anding lainnya. #danya nodul pada pem&esaran kelen=ar

    yang di(us harus medapat e'aluasi le&ih teliti. ?apat ditemukan pula thrill-

    murmur, kelemahan otot proksimal, tanda o(talmopati gra'es, onikolisis dan

    dermopati gra'es.

    - "emeri'saan enun*ang

    "erempuan hamil yang diduga menderita hipertiroid memerlukan pemeriksaan

    TS+, (T4 dan &ila perlu anti&odi reseptor tiroid Thyroid .eceptor

    /ntibodyT#&9. :nterpretasi hasil pemeriksaan hormon tiroid ini harus

    memperhatikan pengaruh hormon +H! pada penurunan konsentrasi TS+ dan

    peningkatan TB! selama kehamilan. ;onsentrasi TS+ pada akhir trimester

    pertama kehamilan normal dapat men%apai 0,03 m*ml, sehingga penurunan

    konsentrasi TS+ semata &elum tentu menun=ukkan adanya hipertiroidisme.

    ;enaikan TB! dapat mempengaruhi proporsi hormon tiroid &e&as dalam

    darah sehingga pada kehamilan dian=urkan pemeriksaan hormon tiroid &e&as.

    - 52 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    53/73

    #nti&odi thyroid peroidase anti T"59 atau anti&odi antimikrosomal tiroid

    #M#9, petanda penyakit tiroid autoimun meningkat pada se&agian &esar

    pasien !ra'es. :ndikasi pemeriksaannya adalah pada pasien dengan keraguan

    etiologi hipertiroidismenya.

    T'0(receptor antibody &ith stimulating activity TS:9 =uga didapati pada

    mayoritas pasien !ra'es. "emeriksaan TS: diindikasikan pada i&u dengan

    riayat terapi a&lasi untuk hipertiroidisme !ra'es, i&u dengan penyakit

    !ra'es yang akti(, i&u yang sedang dalam masa remisi 5#T dan i&u yang anak

    se&elunya mengalami hipertiroidisme =anin. Bila kadar TS: le&ih dari 00D

    normal setelah kehamilan 24-48 minggu, resiko hipertiroidisme =anin atau

    neonatal men=adi signi(ikan.

    - /atala'sana

    5leh karena yodium radioakti( merupakan kontra indikasi terhadap anita

    hamil, maka pengo&atan hipertiroidisme dalam kehamilan terletak pada

    pilihan antara penggunaan o&at-o&at anti tiroid dan tindakan pem&edahan.

    @amun o&at-o&at anti tiroid hendaklah dipertim&angkan se&agai pilihan

    pertama.

    Obat0obat anti tiroid

    "ropylthioura%il "T*9 dan metimaQol telah &anyak digunakan pada anita

    hamil hipertiroidisme. @amun "T* mempunyai &anyak kele&ihan

    di&andingkan metimaQol antara lain

    o "T* dapat mengham&at peru&ahan T4 men=adi T3 disamping

    mengham&at sintesis hormon tiroid.

    o "T* le&ih sedikit meleati plasenta di&andingkan metimaQol karena "T*

    mempunyai ikatan protein yang kuat dan sukar larut dalam air.

    Selain itu terdapat &ukti &aha metimaQol dapat menim&ulkan aplasia %utis

    pada &ayi. 5leh karena itu, "T* merupakan o&at pilihan pada pengo&atan

    hipertiroidisme dalam kehamilan. "ada aal kehamilan se&elum ter&entuknya

    plasenta, dosis "T* dapat di&erikan seperti pada keadaan tidak hamil, dimulai

    dari dosis 100 sampai 10 mg setiap 8 =am. Setelah keadaan terkontrol yang

    ditun=ukkan dengan per&aikan klinis dan penurunan kadar T4 serum, dosishendaknya diturunkan sampai 0 mg 4 kali sehari. Bila sudah ter%apai keadaan

    - 53 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    54/73

    eutiroid, dosis "T* di&erikan 10 mg per hari dan setelah 3 minggu di&erikan

    0 mg 2 kali sehari. "emeriksaan kadar T4 serum hendaknya dilakukan setiap

    &ulan untuk memantau per=alanan penyakit dan respons pengo&atan.

    "ada trimester kedua dan ketiga, dosis "T* se&aiknya diturunkan serendah

    mungkin. ?osis "T* di&aah 300 mg per hari diyakini tidak menim&ulkan

    gangguan (aal tiroid neonatus. Bahkan hasil penelitian Hheron menun=ukkan

    &aha dari 11 neonatus hanya 1 yang mengalami hipotiroidisme setelah

    pem&erian 400 mg "T* perhari pada i&u hamil hipertiroidisme. @amun

    keadaan hipertiroidisme maternal ringan masih dapat ditolerir oleh =anin

    daripada keadaan hipotiroidisme. 5leh karena itu kadar T4 dan T3 serum

    hendaknya dipertahankan pada &atas normal tertinggi.

    Selama trimester ketiga dapat ter=adi penurunan kadar TS#& se%ara spontan,

    sehingga penurunan dosis "T* tidak menye&a&kan eksaser&asi

    hipertiroidisme. Bahkan pada ke&anyakan pasien dapat ter=adi remisi selama

    trimester ketiga, sehingga kadang-kadang tidak diperlukan pem&erian o&at-

    o&at anti tiroid. @amun Pakari=a dan M%;enQie menyatakan &aha alaupun

    ter=adi penurunan kadar TS#& selama trimester ketiga, hal ini masih dapat

    menim&ulkan hipertiroidisme pada =anin dan neonatus. 5leh karena itu

    dian=urkan untuk tetap meneruskan pem&erian "T* dosis rendah 100-200 mg

    perhari9. ?engan dosis ini diharapkan dapat mem&erikan perlindungan

    terhadap neonatus dari keadaan hipertiroidisme.

    Biasanya =anin mengalami hipertiroidisme selama kehidupan intra uterin

    karena i&u hamil yang hipertiroidisme tidak mendapat pengo&atan atau

    mendapat pengo&atan anti tiroid yang tidak adekuat. Bila keadaan

    hipertiroidisme masih &elum dapat dikontrol dengan panduan pengo&atan

    diatas, dosis "T* dapat dinaikkan sampai 00 mg perhari dan di&erikan le&ih

    sering, misalnya setiap 4 I =am. #lasan mengapa "T* masih dapat di&erikan

    dengan dosis tinggi ini &erdasarkan hasil penelitian !ardner dan kaan-kaan

    &aha kadar "T* didalam serum pada trimester terakhir masih le&ih rendah

    di&andingkan kadarnya post partum. @amun dosis diatas 00 mg perhari tidak

    dian=urkan.

    - 54 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    55/73

    "em&erian o&at-o&at anti tiroid pada masa menyusui dapat pula

    mempengaruhi (aal kelen=ar tiroid neonatus. MetimaQol dapat dengan mudah

    meleati #S: sedangkan "T* le&ih sukar. 5leh karena itu metimaQol tidak

    dian=urkan pada anita yang sedang menyusui. Setelah pem&erian 40 mg

    metimaQol, se&anyak J0 ug meleati #S: dan sudah dapat mempengaruhi (aal

    tiroid neonatus. Se&aliknya hanya 100 ug "T* yang meleati #S: setelah

    pem&erian dosis 400 mg dan dengan dosis ini tidak menye&a&kan gangguan

    (aal tiroid neonatus. Menurut

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    56/73

    o Mempunyai risiko yang tinggi karena dapat ter=adi komplikasi (atal

    aki&at pengaruh o&at-o&at anestesi &aik terhadap i&u maupun =anin.

    o ?apat ter=adi komplikasi pem&edahan &erupa paralisis ner'us

    laryngeus, hipoparatiroidisme dan hipotiroidisme yang sukar diatasi.o Tindakan operati( dapat men%etuskan ter=adinya krisis tiroid.

    "em&edahan hanya dilakukan terhadap mereka yang hipersensiti( terhadap

    o&at-o&at anti tiroid atau &ila o&at-o&at terse&ut tidak e(ekti( dalam

    mengontrol keadaan hipertiroidisme serta apa&ila ter=adi gangguan mekanik

    aki&at penekanan struma. Se&elum dilakukan tindakan operati(, keadaan

    hipertiroisme harus dikendalikan terle&ih dahulu dengan o&at-o&at anti tiroid

    untuk menghindari ter=adinya krisis tiroid. Setelah operasi, pasien hendaknya

    diaasi se%ara ketat terhadap kemungkinan ter=adinya hipotiroidisme. Bila

    ditemukan tanda-tanda hipotiroidisme, dian=urkan untuk di&erikan

    suplementasi hormon tiroid.

    imulan:

    o +ipertiroidisme dalam kehamilan le&ih sering dise&a&kan oleh penyakit

    !ra'eyang merupakan penyakit otoimun.

    o ?iagnosis hipertiroidisme dalam kehamilan se%ara klinis sulit ditegakkan,

    oleh karena itu perlu di&antu dengan pemeriksaan la&oratorium penun=ang.

    o "emeriksaan la&oratorium yang paling ideal adalah pemeriksaan (T4:,

    karena tidak dipengaruhi oleh proses kehamilan.

    o "rioritas penatalaksanaan hipertiroidisme dalam kehamilan adalah dengan

    pem&erian o&at-o&at anti tiroid dan "T* merupakan o&at pilihan yang

    paling aman.

    o "ropranolol dan preparat yodida hanya di&erikan se&agai tam&ahan pada

    keadaan hiperdinamik dan hipermeta&olik yang &erat dan tidak &oleh

    di&erikan le&ih dari 1 minggu.

    o Tindakan operati( hanya dilakukan pada keadaan-keadaan tertentu.

    o Tindakan operati( se&aiknya ditunda sampai akhir trimester pertama.

    o Terapi dengan yodium radioakti( merupakan kontraindikasi pada anita

    hamil karena dapat menim&ulkan hipotiroidisme permanen pada =anin.

    - 56 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    57/73

    - Comli'asi

    +ipertiroidisme akan menim&ulkan &er&agai komplikasi &aik terhadap i&u

    maupun =anin dan &ayi yang akan dilahirkan. ;omplikasi-komplikasi terse&ut

    antara lain

    Comli'asi terhada ibu :

    "ayah Dantung

    ;eadaan hipertiroidisme dalam kehamilan dapat meningkatkan mor&iditas

    i&u yang serius, terutama payah =antung. Mekanisme yang pasti tentang

    ter=adinya peru&ahan hemodinamika pada hipertiroidisme masih simpang

    siur. Terdapat &anyak &ukti &aha pengaruh =angka pan=ang dari

    peningkatan kadar hormon tiroid dapat menim&ulkan kerusakan miokard,

    kardiomegali dan dis(ungsi 'entrikel.

    Crisis tiroid

    Salah satu komplikasi gaat yang dapat ter=adi pada anita hamil dengan

    hipertiroidisme adalah krisis tiroid. +al ini dapat ter=adi karena adanya

    (aktor-(aktor pen%etus antara lain persalinan, tindakan operati( termasuk

    &edah Haesar, trauma dan in(eksi. Selain itu krisis tiroid dapat pula ter=adi

    pada pasien-pasien hipertiroidisme hamil yang tidak terdiagnosis atau

    mendapat pengo&atan yang tidak adekuat. Menurut laporan ?a'is dan

    kaan-kaan, dari 342 penderita hipertiroidisme hamil, krisis tiroid ter=adi

    pada pasien yang telah mendapat pengo&atan anti tiroid, 1 pasien yang

    mendapat terapi operati(, J pasien yang tidak terdiagnosis dan tidak

    mendapat pengo&atan. ;risis tiroid ditandai dengan mani(estasi

    hipertiroidisme yang &erat dan hiperpireksia. Suhu tu&uh dapat meningkat

    sampai 41oH disertai dengan kegelisahan, agitasi, takikardia, payah

    =antung, mual muntah, diare,delirium, psikosis, ikterus dan dehidrasi.

    Comli'asi terhada *anin dan neonatus :

    *ntuk memahami patogenesis ter=adinya komplikasi hipertiroidisme pada

    kehamilan terhadap =anin dan neonatus, perlu kita ketahui mekanisme

    hu&ungan i&u =anin pada hipertiroidisme. Se=ak aal kehamilan ter=adi

    peru&ahan-peru&ahan (aal kelen=ar tiroid se&agaimana di=elaskan se&elumnya,

    - 57 -

  • 8/9/2019 Skenario B Blok 23 L10

    58/73

    sedangkan kelen=ar tiroid =anin &aru mulai &er(ungsi pada umur kehamilan

    minggu ke 12-1. TS+ tidak dapat meleati plasenta, sehingga &aik TS+ i&u

    maupun TS+ =anin tidak saling mempengaruhi. +ormon tiroid &aik T3

    maupun T4 hanya dalam =umlah sedikit yang dapat meleati plasenta. TS:

    atau TS#& dapat meleati plasenta dengan mudah. 5leh karena itu &ila kadar

    TS: pada i&u tinggi, maka ada kemungkinan ter=adi hipertiroidisme pada =anin

    dan neonatus. 5&at-o&at anti tiroid seperti "T* dan @eo Mer%aQole, Qat-Qat

    yodium radioakti( dan yodida, =uga propranolol dapat dengan mudah meleati

    plasenta. "emakaian o&at-o&at ini dapat mempengaruhi kehidupan dan

    perkem&angan =anin. "emakaian Qat yodium radioakti( merupakan kontra

    indikasi pada anita hamil karena dapat menye&a&kan hipotiroidisme

    permanen pada =anin.

    - "rognosis

    6ollo up =angka pan=ang pada neonatus dengan hiperthyroidisme

    menun=ukkan adanya gangguan intelektual pada 0 I 100D kasus dengan

    hiperthyroidisme imun. ;emampuan &ela=ar =uga terganggu pada kasus

    dengan mutasi TS+ reseptor. !angguan &ela=ar moderat &erhu&ungan dengan

    adanya kraniosinostosis. ;raniosinostosis dominan meli&atkan sutura

    koronalis dan sagitalis sehingga &agian (rontalis kepala le&ih menon=ol dan

    tidak menye&a&kan kelainan lingkar kepala atau meningkatkan tekanan

    intrakranial. ?alam se&uah penelitian pada &ayi kem&ar dengan

    hiperthyroidisme, kedua &ayi kem&ar terse&ut menderita mikrose(ali,

    kraniosinostosis, dilatasi 'entrikel late