sap asma pada anak
DESCRIPTION
Wajib Leave Comment yah :)kesulitan download? contact me di :twitter: @irmafitrianaFB: Irma Sari Fitrianakunjungi blog :midwifenote.blogspot.comisinya yahud :DDTRANSCRIPT
1
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASHMA PADA ANAK
Oleh : Mahasiswa semester III Prodi D3 Kebidanan Sutomo – Surabaya
1. Ade Nisa Putri Irawan
2. Anggi Deviyanti
3. Annisa
4. Bintari Anggraeni
5. Chrisant Nia AB
6. Irma Sari Fitriana
7. Mar’atus Sholikha
Pokok Bahasan : Penyakit Saluran Pernafasan
Sub Pokok Bahasan : Ashma pada Anak
Sasaran : Pasien, pengantar (keluarga pasien), maupun pengunjung poli anak RSU Dr.Soetomo
Surabaya
Waktu : Kamis, 18 November 2010
Pukul : 07.30 – 08.00 WIB
Tempat : Ruang tunggu Poli Anak RSU Dr. Soetomo - Surabaya
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit ashma pada anak.
II. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian ashma dengan benar
2. Menyebutkan pencetus ashma dengan benar
3. Menyebutkan tanda dan gejala dengan benar
4. Menyebutkan komplikasi ashma dengan benar
5. Menyebutkan pentalaksanaan ashma dengan benar
2
6. Menyebutkan pencegahan ashma dengan benar
III. Pokok Materi
1. Pengertian ashma
2. Pencetus ashma
3. Tanda dan gejala ashma
4. Komplikasi ashma
5. Penatalaksanaan ashma
6. Pencegahan ashma
IV. Kegiatan Acara
Metode : ceramah dan diskusi
1. Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Acara
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Acara
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban
D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam
3
V. Media Dan Sumber
• Media : Leaflet
• Sumber :
1. Penanganan Ashma Dalam Perawatan Primer , Antony Crockett, Alih Bahasa: dr. Erlan,
Jakarta: Hipokrates. 1997
2. Patofisiologi Edisi 4 Jilid 2, Sylvia A. Price, Jakarta: EGC. 1999
VI. Evaluasi
• Struktur : - peserta hadir ± 10 orang
- dipersiapkan sejak 1 hari sebelum penyuluhan
• Proses : - tidak ada peserta yang meninggalkan acara
- Peserta memperhatikan materi penyuluhan
- Petugas menjalankan kewajibannya masing-masing
• Hasil : - peserta dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian, pencetus, tanda dan
gejala, komplikasi, penatalaksanaan, dan pencegahan asma.
VII. Lampiran Materi dan Media
ASHMA
A. PENGERTIAN ASHMA
Ashma merupakan penyakit radang kronis saluran napas yang tidak bisa disembuhkan,
bersifat hilang dan kemudian timbul lagi. Ashma dapat tenang terkontrol tetapi bisa tiba-
tiba kambuh dan mengganggu aktivitas penderitanya. Ashma dapat terjadi pada semua
usia mulai dari bayi sampai manula
B. PENCETUS ASHMA
Debu rumah tangga, kecoa, kutu, dll.
Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan, contoh:
mie instan, chiki, dll
Minum es
Udara yang terlalu dingin
4
Asap dapur, asap rokok
Serbuk bunga
Bulu hewan/kotoran
Stress
Aktivitas yang berlebihan
C. TANDA DAN GEJALA ASHMA
Sesak nafas
Nafas bunyi (ngik-ngik)
Lesu atau kurang sehat
Batuk berulang, terutama bila terkena allergen.
Berkeringat
Pada serangan asma berat, ujung-ujung kuku menjadi dingin pucat,
D. KOMPLIKASI ASHMA
Gangguan pertumbuhan fisik sering dijumpai pada anak-anak yang menderita sesak
beruntun
Infeksi akut saluran pernafasan bawah.
Bronkitis Kronis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Enfisema paru dan Cor pulmonale
Emphysema (emfisema) adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan
pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisannya.
Cor pulmonale : perubahan dari struktur dan fungsi dari ventrikel kanan yang
disebabkan oleh kelainan primer pada sistem pernafasan.
E. PENATALAKSANAAN ASHMA PADA ANAK
Pertolongan pertama :
1. Tenangkan anak
2. Berikan ruang cukup lapang
3. Berikan posisi yang nyaman (tinggikan bagian kepala dengan menggunakan 2-3 bantal)
4. Beri dan bantu anak menggunakan obat semprot inhaler.
5
5. Cobalah untuk mengajak anak bernapas perlahan-lahan dan dalam.
6. Usahakan untuk memberikan ventilasi udara yang baik.
7. Jika setelah 3 menit tidak ada perubahan, cobalah untuk memberikan obat inhaler
kembali.
8. Jika obat inhaler tidak memberikan pengaruh atau bertambah parah setelah 5 menit,
cobalah untuk memberikan obat semprot setiap 5-10 kali sambil membawa anak ke
dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
F. PENCEGAHAN ASHMA
Mencari faktor pencetus (allergen) tes alergi
Menghindari faktor pencetus!!!
Tingkatkan kesehatan optimal
- Berikan makanan dan minuman yang bergizi
- istirahat cukup, tidur, dan olah raga yang teratur
- minum cukup
- hindari merokok
Hindari makan makanan yg mengandung pengawet / bahan kimia, kola, bersoda, kacang-
kacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.
Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut,
lantai, karpet gordin , perabot rumah, kipas angin.
Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok,
asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar,udara dan
air dingin.
Jangan melakukan aktifitas fisik yang terlalu berat.