talak asma anak

22
Penatalaks aan Asma Anak

Upload: nabilah-armalia-iffah

Post on 06-Dec-2015

82 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

test

TRANSCRIPT

Penatalaksaan Asma

Anak

definisi

• Asma: ggn inflamasi kronik sal. napas yg melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik peningkatan hiperesponsif jalan napas gejala episodik berulang (mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari)

• Serangan Asma: episode perburukan yg progresif dr gejala-gejala batuk, sesak napas, mengi, rasa dada tertekan atau berbagai kombinasi dari gejala tersebut

3

Terapi

Asma dapat diterapi dengan 2 macam cara:

• Cara pertama: terapi non-obat• menghindari pemicunya• dengan terapi napas (senam asma)

• Cara kedua dengan melibatkan obat-obat asma

4

Terapi Medikamentosa, digolongkan menjadi

2

• jangka panjang: berguna mengontrol gejala asma dan sebagai terapi untuk mencegah kekambuhan (long-term prevention) Pengendali (controler)

• jangka pendek: pengobatan cepat untuk mengatasi serangan asma akut (short-term relief). Pereda (Reliever)

5

Terapi Jangka Panjang

• Memberikan pencegahan jangka panjang terhadap gejala asma, menekan, mengontrol, dan menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur.

• tidak efektif untuk serangan akut. 

• Beberapa obat jangka panjang antara lain• kortikosteroid inhalasi yang merupakan obat paling

efektif• Glukokortikoid sebagai antiinflamasi • Disodium Cromoglycate (DSCG) ga ada di

Indonesia• Long Acting beta-2 agonis• metil ksantin (teofilin) untuk mengatasi gejala asma

pada malam hari (gejala nocturnal)

TUJUAN• secara umum: menjamin tercapainya potensi tumbuh

kembang anak secara optimal.

• Secara lebih rinci tujuan yang ingin dicapai:• Pasien dapat menjalani aktivitas normal seorang anak,

termasuk bermain dan berolahraga.• Sesedikit mungkin angka absensi sekolah. • Gejala tidak timbul siang ataupun malam hari.• Uji fungsi paru normal, tidak ada variasi diurnal yang

mencolok pada PEF.• Kebutuhan obat seminimal mungkin, kurang dari sekali

dalam dua tiga hari, dan tidak ada serangan.• Efek samping obat dapat dicegah agar tidak atau sesedikit

mungkin timbul, terutama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Obat

• Steroid inhalasi (Budesonid): dosis 100-200 mcg

• Glukokortikoid:• Dosis 600 mcg• Mencegah penebalan lamina retikularis,

neoangiogenesis, down regulation recetor b2 agonis

• DSCG:• Efek lebih rendah dari steroid• (-) ES• Baik untuk anak yang tidak ada indikasi asma

persisten

• LTRA: menekan pembentukan cystenil leukotrien• Montelukast:

• (-) di indo dan mahal• Dapat diberikan dr usia 2 thn• Dosis 1x1 scr oral

• Zafrilukast:• (+) di indo ( Accolate, Astra Zeneca)• Untuk usia > 7thn• ES: ggn fungsi hati• Dosis 2x1 saat perut kosong

• LABA:• 2 preparat inhalasi (salmetorol, formoterol),

1 preparat oral (Formoterol)• LABA +steroid inhlasi mencegah AR,

mempercepat tanslokasi reseptor glukosteroid dr sitoplasma ke nukleus sehingga meningkatkan trasnkripsi glukosteroid

• Sediaan:• Seretide (Flusticasone propiorat + Salmetorol

MDI untuk < 5 thn• Symbicort ( folmoterol + Budesonid) DPI

> 5 thn

Cara pemberian obat

14

Terapi Jangka Pendek

• berupa obat-obat bronkodilator (salbutamol, terbutalin, dan ipratropium) dan kortikosteroid oral ketika serangannya sedang sampai berat.

• Untuk jangka panjang dan pendek, dapat digunakan obat-obat sistemik (prednisolon, prednison, metilprednisolon).

Tujuan• meredakan penyempitan jalan napas

secepat mungkin

• mengurangi hipoksemia

• mengembalikan fungsi paru ke keadaan normal secepatnya

• rencana tatalaksana untuk mencegah kekambuhan

Bronkodilator • SABA

• Epinefrin• Mempengaruhi B1, B2, A ES jantung & CNS• Dosis subcutan: 0,1 ml/kgbb max 0,3. diberikan 3 x selang 20 menit• Dosis Inhalasi: racemic ephinephrine 2,25 %

• Beta agonis selektif• Salbutamol oral: 0,1-0,15 mg/kgbb/kali setiap 6 jam• Salbutamol SC: 10-20 mcg/kgbb/kali• Terbutalin oral: 0,05 -0,1 mg/kgbb/kali setiap 6 jam• Terbutalin SC: 5-10 mcg/kgbb/kali• Fenoterol oral: 0,1 mg/kgbb/kali setiap 6 jam

• Methyl Xantin• Asma berat• Dosis:

• 1-6 bulan: 0,5 mg/kgBB/jam• 6-11 bulan: 1 mg/kgBB/jam• 1-9 thn: 1,2 – 1,5 mg/kgBB/jam• > 10 thn: 0,9 mg/kgBB/jam

Anti kolinergik

• Ipratropium bromida• Lebih baik kombinasi dgn beta 2 agonis.• Dilakukan bila 1 x nebulisasi b2 agonis tidak

ada respon, dan sebelum pemberian methyl xantin

• Dosis: 0,1 ml/kgBB nebulisasi setiap 4 jam• Dosis larutan 0,025 % : > 6thn 8-20 tetes, <

6thn 4-10 tetes

• Kortikosteroid• Oral: 1-2 mg/kgbb/hari, 2-3 x 1• Iv: 1 mg/kgbb setiap 4-6 jam

Obat lain• Magnesium Sulfat:

• Asma berat di ICU, minim reaksi thdp kortikosteroid• Peran: mengatur pintu Na dan K, CaCB, efek sedatif,

me(-) pelepasan astetilkolin, stabilisasi sel mast• Dosis: 25-50 mg/kgbb iv diberikasn selama 1 jam• ES: kelemahan otot, penurunan refleks tendon

dalam, hipotensi, takikardi, mual, muntah, flushing kulit, disritmia jantung.

• Mukolitik: + asma ringan dan sedang

• Anti biotik: kalo curiga ada infeksi bakteri (rinosinusitis)

Terapi supportif

• Oksigen: • serangan sedang & berat• Bayi/anak kecil: ukur sat o2 dgn pulse oxymetri (N=

>95%)• <90%: masker oksigen, head box untuk bayi.

• Campuran helium & oksigen ( 80 % helium, 20 % oksigen)• Mencegah kebutuhan ventilasi emkanis , meningkatkan

peak flow, mengurangi sesak nafas

• Cairan• Asma berat• Jumlah cairan 1-1,5 kali kebutuhan rumatan

• Konsensus Nasional Asma Anak

• Buku Ajar Respirologi Anak UI