refrat asma pada anak

30
Child Asthma ASMA PADA ANAK Argo & Soni FK UMY 2010

Upload: lida-arlini

Post on 11-Sep-2015

67 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

anak

TRANSCRIPT

ASMA PADA ANAK

ASMA PADA ANAK

Argo & SoniFK UMY 2010Child AsthmaAsma dapat berdampak negatif pada anak

Prevalensi asma pada anak :Prevalensi total asma di dunia diperkirakan 7,2% (6% pada dewasa dan 10% pada anak). Di Indonesia, anak berusia 6-7 tahun sebesar 3% dan untuk usia 13-14 tahun sebesar 5,2%

Child AsthmaPoint 1 : Asma merupakan penyakit saluran napas kronik (menahun) yang paling sering ditemukan, terutama di negara maju. Penyakit ini umumnya dimulai sejak masa anak-anak. Dampak negatifnya seperti gangguan tumbuh kembang, hambatan dalam proses bjr nya, membatasi aktivitasnya dan keluarga.

2APA ITU ASMA ????DEFINISIOrigin dari Yunani, sthma = Terengah-terengah)Asma merupakan penyakit saluran nafas kronis yang ditandai dengan penyempitan bronkus yang disertai suara wheezing (WHO)Dapat disebabkan karena alergi dan non-alergiChild AsthmaPoint 2 : WHO menyebutkan bahwa 3

Child AsthmaPenyempitan bronkus pada asma menyebabkan kesulitan bernafas dan akan muncul tanda wheezing4Perkembangan Teori Patofisiolgi AsmaChild AsthmaInflamasi Kronik pada AsmaDitandai dengan adalah aktivasi eosinofil, sel mast, makrofag, dan sel limfosit T pada mukosa dan lumen saluran respiratorik Proses inflamasi ini terjadi meskipun asmanya ringan atau tidak bergejala

Child AsthmaReaksi Asma Cepat (Immediate Asthma Reaction). Melalui mekanisme IgE-dependent. paparan dengan alergen pada awalnya menimbulkan fase sensitisasi. Akibatnya terbentuk Ig E spesifik oleh sel plasma. Terjadi degranulasi sel mast & pelepasan mediator :histamin, leukotrien C4(LTC4), prostaglandin D2(PGD2), tromboksan A2, tryptase Akibatnya spasme otot bronkus, hipersekresi kelenjar, oedema, peningkatan permeabilitas kapiler, disusul dengan akumulasi sel eosinofil. Gambaran klinis yang timbul adalah serangan asma akut. Reversible spontan atau dengan pengobatan. Child AsthmaReaksi Asma Lambat (Late Asthma Reaction) Setelah 6-8 Jam, Aktivasi sel-sel radang : Limfosit Th1 : IL-2, IF gamma dan TNF beta Th2 : IL-4, IL-5, IL-9, IL-13, dan IL-16 Eosinofil LTC4, Eosinophil Peroxidase (EPX), Eosinophil Cathion Protein (ECP) dan Major Basic Protein (MBP). menimbulkan kerusakan jaringan.

Child AsthmaBasofil histamin, LTC4, PGD2. menimbulkan bronkospasme. makrofag IL8, platelet activating factor (PAF), regulated upon activation novel T cell expression and presumably secreted (RANTES) .Meningkatkan proses keradangan, mempertahankan proses inflamasi.

AKIBATNYA >>>>kepekaan bronkus berlebihan, sehingga bronkus mudah konstriksi, kerusakan epitel, penebalan membrana basalis dan terjadi peningkatan permeabilitas bila ada rangsangan spesifik maupun non spesifik.Secara klinis, gejala asma menjadi menetap, penderita akan lebih peka terhadap rangsangan.

Child Asthma

Child AsthmaAntigen atau alergen yang ditangkap oleh dendritic cell diprentasikan ke sel T.Sel T berkembang menjadi Th-1 (sel T Helper) dan Th-2Sel Th-1 menghasilkan inteferon, lympotoxin dan interleukin-2, Sedangkan sel Th-2 akan menghasilkan mediator yang akan memicu reaksi inflmasi seperti hiper-responsibiltas bronkus dan obstruksi jalan nafas

10Bronkial RemodellingPerubahan struktural dan fungsional bronkus pelepasan epitel yang rusak, jaringan membrana basalis mukosa menebal (pseudothickening), hiperplasia kelenjar, edema submukosa, infiltrasi sel radang dan hiperplasia otot. Perubahan semacam ini tidak memberikan perbaikan klinis, tetapi mengakibatkan penyempitan lumen bronkus yang persisten dan memberikan gambaran klinis asma kronis.

Child Asthma

Child AsthmaSebab RemodellingAkibat Proses Inflamasi KronisKerusakan epitel bronkus akibat dilepaskannya sitokin dari sel inflamasi seperti eosinofil. penumpukan kolagen di lamina propia.2 TGF beta merangsang sel fibroblast berproliferasi, epitel mengalami hiperplasia, pembentukan kolagen bertambah AtopiTemuan pada penelitan anak dengan riwayat atopi tanpa asma infiltrasi eosinofil dan penebalan lamina retikularis. proses remodeling telah terjadi sebelum atau bersamaan dengan proses inflamasi

Child AsthmaDIAGNOSIS ASMA PADA ANAKChild AsthmaGejala dan Tanda AsmaKesulitan bernafasTampak sesakPeningkatan frekuensi nafas dan nadiAnak tampak gelisah Tanda SianosisTripod Position (posisi agak membungkuk dengan kedua tanganbertopang di tepi tempat tidur

WheezingSuara yang bernada tinggi yang terjadi akibat aliran udara yang melalui saluran napas yang sempitSuara tambahan paru pada ekspirasi

Child AsthmaBATUKPada anak dengan asma, batuk dapat merupakan gejala satu-satunyaTerjadi karena rangsangan sensorik batuk oleh mediator inflamasiHati-hati untuk tetap mempertimbangkan Dx asma pada anak dengan batuk kronis / berulang

Adanya faktor pencetus serangan (pada Asma tipe alergic)Serangan yang bisa sembuh spotan atau dengan pengobatan

Child AsthmaPemeriksaan SPIROMETERUji Respon terhadap pengobatanUji ProvokatifVariabilitas pada PFR atau FEVI > 15 %Variablitas harian adalah perbedaan nilai (peningkatan / penurunan) hasil PFR dalam satu hari. Penilaian yang baik dapat dilakukan dengan variabilitas mingguan yang pemeriksaan berlangsung > 2 minggu. Reversibilitas pada PFR atau FEVI > 15%Reversibilitas adalah perbedaan nilai (peningkatan) PFR atau FEVI setelah pemberian inhalasi bronkodilator. Penurunan > 20 % pada FEVI (PD20 atau PC20) setelah provokasi bronkus dengan metakolin atau histamin.3

Child AsthmaKLASIFIKASI ASMA ANAKKlasifikasi Derajat AsmaGINA (Global Initiative for Asthma) 2006Asma Intermiten, Asma Persisten Ringan, Asma Persisten Sedang, dan Asma Persisten Berat. PANN (Pedoman Nasional Asma Anak) 2004Asma Episodik Jarang, Asma Episodik Sering, Asma Persisten Konsensus Internasional III & Melbourne asthma Study Group.Asma episodik jarang (75 % populasi anak asma), Asma episodik sering (20 %), dan Asma persisten (5 %)Klasifikasi Berat ringannya derajat asmaChild AsthmaKLASIFIKASI PNAA 2004Parameter klinisKebutuhan obat, dan faal paruAsma episodic jarang (asma ringan)Asma episodic sering(asma sedang)Asma persisten(asma berat)1.Frekuensi serangan3-4x /1tahun1x/bulan1/bulan2.Lama serangan80%PEF/FEV1 60-80%PEF/FEV1 < 60%Variabilitas 20-30%9.Variabilitas faal paru(bila ada serangan)20%30%50%Child AsthmaKLASIFIKASI DERAJAT SERANGANParameter klinis,Fungsi paru, LaboraturiumRingan SedangBeratAncaman henti napasSesak (breathless)BerjalanBayi : Menangis kerasBerbicaraBayi : Tangis pendek& lemahKesulitan menetek dan makanIstirahatBayi : Tidak mau minum / makanPosisiBisa berbaringLebih suka dudukDuduk bertopang LenganBicaraKalimatPenggal kalimatKata-kataKesadaranMungkin irritableBiasanya irritableBiasanya IrritablekebingunganSianosisTidak adaTidak adaAdaNyataWheezingSedang, sering hanya pada akhir ekspirasiNyaring, Sepanjang ekspirasi inspirasiSangat nyaring, Terdengar tanpa StateskopSulit /Tidak terdengarPenggunaan ototBantu respiratorikBiasanya tidakBiasanya yaYaGerakan paradoxTorako- AbdominalChild AsthmaKLASIFIKASI DERAJAT SERANGAN (lanjutan)Parameter klinis,Fungsi paru, LaboraturiumRingan SedangBeratAncaman henti napasRetraksiDangkal, Retraksi InterkostaSedang, ditambahRetraksi SuprasternalDalam, ditambahNapas cuping HidungDangkal/HilangFrekuensi napasTakipnuTakipnuTakipnuBradipnuPedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar:Usia