revisi steven_105020301111007_penugasan 3.docx

Upload: irvan-muhammad

Post on 07-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

REVISI PENUGASAN 3Kasus 2: Perikatan Audit dengan Klien Baru dan Kewajiban Hukum Auditor

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Praktikum Auditing

Kelas CDSteven Morris Lawrence105020301111007

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas BrawijayaMalang2013

Jawaban Pertanyaan Diskusi:1. Materialitas sangat berkaitan dengan besaran salah saji yang menyebabkan perubahan keputusan. Ini sangat berkaitan dengan profesional judgmentBerdasarkan PSA 25 SA Seksi 312 paragraf 22, auditor seharusnya mengevaluasi materialitas dalam perikatan audit spesifik yaitu dengan cara mengevaluasi kembali temuan audit pada tahap penyelesaian audit, karena (1) keadaan-keadaan yang melingkupi mungkin berubah (2) tambahan informasi mengenai masalah akan selalu ada selama periode audit.Sehingga pertimbangan awal tentang materialitas akan berbeda dengan pertimbangan yang digunakan dalam mengevaluasi temuan audit di akhir. Mungkin saja evaluasi yang terjadi akan menyebabkan tingkat materialitas diturunkan ke tingkat semestinya yang lebih rendah dalam mengevaluasi temuan audit (dengan demikian risiko audit yang dihadapi oleh auditor meningkat) maka auditor harus mengevaluasi kembali kecukupan prosedur audit yang telah dilaksanakan sebelumnya.Selanjutnya dalam paragraf 34, auditor harus menggabungkan semua salah saji yang tidak dikoreksi oleh PT Maju Makmur sedemikian rupa, sehingga memungkinkannya untuk mempertimbangkan apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan salah secara material dalam hubungannya dengan jumlah individual, subtotal, atau jumlah keseluruhan dalam laporan keuangan. Pertimbangan yang bersifat kualitatif juga mempengaruhi kesimpulan yang diambil oleh auditor dalam menentukan materialitas salah saji tersebut.Ya, saya kira penurunan nilai bangunan toko keenam memiliki nilai yang material pada posisi laporan keuangan PT Maju Makmur, hal ini dikarenakan mengacu pada SA Seksi 312 par 6 yaitu terkait kekeliruan yang berarti salah saji yang tidak disengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan, salah satunya adalah mencakup kekeliruan dalam penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan. Memang SAK di Indonesia tidak mengharus penyajian aset tetap atas dasar satu metode yang kaku dan harus dipatuhi, tetapi SAK di Indonesia mengharuskan adanya revaluasi atas aset tetap bilamana dirasakan nilai perbedaan dengan biaya historis sudah sangat tinggi, sehingga wajar saja KAP Umar dan Rekan memberikan opini wajar dengan syarat. Hal ini mengacu kembali pada Seksi 312 par 38, yaitu jika salah saji material tersebut tidak dihilangkan, auditor harus memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar atas laporan keuangan. Salah saji material dapat dihilangkan bilamana PT Maju Makmur mau untuk melakukan penerapan prinsip akuntansi yang sesuai atas asset tersebut atau dengan penyesuaian lain yang bersifat kuantitatif, atau dengan penambahan pengungkapan yang semestinya. Tahapan masuk dalam par 10 yaitu pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.2. Berdasarkan PSA 16 SA Seksi 315 par 7 dijelaskan bahwa permintaan keterangan kepada auditor pendahulu merupakan suatu prosedur yang perlu dilaksanakan, karena mungkin auditor pendahulu dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada auditor pengganti dalam mempertimbangkan penerimaan atau penolakan perikatan. Auditor pengganti harus selalu memperhatikan antara lain, bahwa auditor pendahulu dan klien mungkin berbeda pendapat tentang penerapan prinsip akuntansi, prosedur audit, atau hal-hal signifikan yang serupa. Selanjutnya pada par 8, dijelaskan bahwa KAP Adi Susilo dan Rekan harus meminta izin dari PT Maju Makmur untuk meminta keterangan dari KAP Umar dan Rekan sebelum penerimaan final perikatan tersebut. Kecuali sebagaimana yang diperkenankan oleh Kode Etik Akuntan Indonesia, seorang auditor dilarang untuk mengungkapkan informasi rahasia yang diperolehnya dalam menjalankan audit tanpa secara khusus memperoleh persetujuan dari klien. Oleh karena itu, auditor pengganti harus meminta persetujuan calon klien agar mengizinkan auditor pendahulu untuk memberikan jawaban penuh atas permintaan keterangan dari auditor pengganti. Apabila calon klien menolak memberikan izin kepada auditor pendahulu untuk memberikan jawaban atau membatasi jawaban yang boleh diberikan, maka auditor pengganti harus menyelidiki alasan-alasan dan mempertimbangkan pengaruh penolakan atau pembatasan tersebut dalam memutuskan penerimaan atau penolakan perikatan dari calon klien tersebut (PT Maju Makmur).Tambahan menurut PSA 16 seksi 315, Jika klien menolak untuk memberitahukan kepada auditor pendahulu maka auditor pengganti harus mengevaluasi (a) kemungkinan implikasinya ke perikatan yang sedang berjalan, (b) apakah menarik diri dari perikatan. Di samping itu, auditor pengganti dapat melakukan konsultasi dengan penasihat hukumnya dalam menentukan langkah semestinya yang selanjutnya akan dilaksanakan.3. Menurut PSPM nomor 2 (SPM Seksi 200), Adi Susilo dan Rekan sebagai KAP pengaudit harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu atas manajemen kliennya yang kurang terhadap integritas untuk penerimaan perikatan audit. Dengan melakukan evaluasi atas integritas manajemen maka KAP dapat menilai risiko audit dengan lebih cermat. Hal ini perlu diperhatikan karena kurangnya integritas, kemungkinan terjadi error yang disengaja lebih besar sehingga laporan yang dibuat tidak dapat dipertanggung jawabkan dan risiko salah saji sangat material. Integritas ini juga sangat berkaitan dengan SPI, risiko audit, tingkat materialitas, bukti audit, dan prosedur audit. Perikatan audit awal menjadi kunci mempertahankan integritas klien ke depannya. Control Risk sangat berkaitan dengan integritas! Peer review oleh teman yang mereview sangat baik!4. Berdasarkan PSPM nomor 3 (SPM Seksi 300), tujuan dari peer review adalah untuk meningkatkan mutu kinerja angota IAPI dalam perikatan audit, atestasi, akuntansi, dan review serta konsultasi. Peer review penting dilakukan karena untuk mengendalikan mutu pelayanan kepada kepentingan masyarakat umum dan sekaligus meningkatkan arti pentingnya keangotaan IAPI. Program ini dicapai melalui tindakan pendidikan, perbaikan, dan koreksi. Hal- hal yang diperiksa oleh tim yang melakukan peer review yaitu:a. Review harus mencakup praktik akuntansi dan audit KAP, untuk keperluan review mutu menurut standar ini, dibatasi pada semua perikatan yang dicakup oleh Standar Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review.b. Review harus diarahkan kepada aspek profesional praktik akuntansi dan audit KAP; review tidak perlu mencakup aspek bisnis praktik itu. Di samping itu, anggota tim pe-review tidak perlu berhubungan atau menghubungi semua klien KAP yang di-review dalam hubungannya dengan review ini.c. Informasi dasar tentang latar belakang KAP yang di-review oleh IAPI yang mengelola review dan informasi lain yang berguna dari KAP dalam perencanaan review jika diperlukan, serta laporan review terakhir atas KAP tersebut dan, jika ada, surat komentar dan tanggapan terhadap surat komentar tersebut, dan surat penerimaan atas dokumen itu.d. Dalam me-review kantor praktik (practice office), praktik akuntansi dan audit yang harus di-review meliputi laporan yang diterbitkan untuk atau kepada kantor lain di KAP yang di-review, kantor korespondensi, atau kantor afiliasi.5. Tujuan umum dari dokumentasi audit yaitu:a. sebagai dasar pelaksanaan audit yang sesuai SPAP untuk tahun berikutnyab. sasar penilaian kinerja tim auditc. mendukung opini auditor atas laporan keungand. memudahkan auditor untuk menganalisis dan mengevaluasiBerdasarkan PSA nomor 15 SA Seksi 339 terkait tujuan dokumentasi audit berupa kertas kerja yaitu:Data Umum Berkas Permanen yg mana dapat digunakan beberapa tahun: 1. Buku Pedoman Akuntansi2. Notulen Rapat3. Akte PendirianData Umum Berkas Tahun Berjalan yang dapat digunakan tahun berjalan:1. Rincian Piutang2. Rincian Persediaan3. Rincian Utang4. Rincian Biaya5. Rekonsiliasi Bank6. Neraca Saldo7. Berita Acara Kas Opname6. Menurut SA 311 tentang perencanaan dan supervisi, kewajiban yang dimiliki KAP Adi Susilo dan Rekan untuk memastikan kliennya memahami fungsi audit yaitu dalam par 4, KAP AS&R harus melaksanakan diskusi dengan pihak pemberi tugas untuk memperoleh tambahan informasi tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan sehingga auditor dapat mengantisipasi dan memberikan perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan yang dipandang perlu. KAP AS&R juga harus membangun pemahaman atas pengurangan risiko terjadinya salah interpretasi kebutuhan audit dengan PT Maju Makmur.Dalam kode etik 302 (Aturan Etika Kompartemen AP) berkaitan dengan fee audit profesional, KAP AS&R perlu menjelaskan bahwa besarnya fee dapat bervariasi tergantung antara lain: risiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya. AS&R juga harus menjelaskan bahwa KAP tidak diperkenankan mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi atau dengan kata lain menerima fee yang terlalu murahan yang diberikan oleh Langgeng Santoso.Menurut PSA paragraf 5 SA Seksi 310 tentang pemahaman dengan klien terhadap audit atas laporan keuangan umumnya mencakup hal-hal seperti tujuan perikatan, tanggung jawab manajemen, batasan perikatan, dan tanggung jawab auditor. Selain itu, pemahaman dengan klien juga mencakup hal dibawah ini:a. Pengaturan mengenai pelaksanaan perikatan (sebagai contoh, waktu, bantuan klien berkaitan dengan pembuatan skedul, dan penyediaan dokumen).b. Pengaturan tentang keikutsertaan spesialis atau auditor intern, jika diperlukan.c. Pengaturan tentang keikutsertaan auditor pendahulu.d. Pengaturan tentang fee dan penagihan.e. Adanya pembatasan atau pengaturan lain tentang kewajiban auditor atau klien, seperti ganti rugi kepada auditor untuk kewajiban yang timbul dari representasi salah yang dilakukan dengan sepengetahuan manajemen kepada auditor.f. Kondisi yang memungkinkan pihak lain diperbolehkan untuk melakukan akses ke kertas kerja auditor.g. Jasa tambahan yang disediakan oleh auditor berkaitan dengan pemenuhan persyaratan badan pengatur.h. Pengaturan tentang jasa lain yang harus disediakan oleh auditor dalam hubungannya dengan perikatan.Prosedur audit tambahan jika PT Maju Makmur ingin go publik adalah dengan penjelasan kepada PT Maju Makmur bahwa entitasnya harus memenuhi segala persyaratan dalam pasar modal dan dokumen-dokumen lain yang diperlukannya.7. Ya, bilamana klien dalam hal ini Langgeng Santoso merasa keberatan atas fee audit, maka KAP AS&R dapat menyarankan untuk melakukan review saja atas laporan keuangan (PSAR nomor 1 Kompilasi dan Review atas Laporan Keuangan). Karena seorang auditor tidak dapat memaksakan kehendaknya untuk mengaudit jika memang klien tidak bersedia menerima segala aturan dalam perikatan dan penugasan.Menurut PSAR nomor 1, Review atas Laporan Keuangan yaitu pelaksanaan prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan. Review tidak menghasilkan opini; ditujukan untuk tender-tender yang hanya melihat laporan keuangan perusahaan terkait.Sedangkan audit atas Laporan Keuangan yaitu memberikan dasar memadai untuk menyatakan suatu pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. (baik pengendalian intern, penetapan risiko pengendalian, pemerolehan bahan bukti,inspeksi, pengamatan dan konfirmasi)Dampak finansial dari audit bagi PT Maju Makmur adalah sebagai perusahaan publik nantinya, PT Maju Makmur akan mendapatkan kepercayaan lebih dari pihak investor dalam bentuk penanaman modal lewat pembelian saham sehingga rencana ekspansi PT Maju Makmur kedepannya dapat tercapai dengan mudah karena modal yang cukup.8. Sebagai Adi Susilo, saya akan merekomendasikan kepada partner yang menjadi anggota komite review sebagai bahan pertimbangan yaitu:1. Partner dapat mengevaluasi integritas manajemen PT Maju Makmur.Cara yang ditempuh auditor dalam mengevaluasi integritas manajemen:a. Melakukan komunikasi dengan auditor pendahulu yaitu meminta keterangan kepada auditor pendahulu mengenai masalah-masalah yang spesifikb. Meminta keterangan pada Pihak Ketiga.c. Sumber informasi lain yang dapat digunakan untuk menilai integritas manajemen: pergantian manajemen yang diberitakan di surat kabar bisnis, dalam hal calon klien yang akan go public, auditor dapat melakukan review terhadap laporan audit tahun sebelumnya, terutama yang berkaitan dengan pergantian auditor, melakukan review terhadap pegalaman auditor di masa lalu dalam berhubungan dengan klien yang bersangkutan.2. Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar biasa.Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan oleh auditor tentang kondisi khusus dan risiko luar biasa yang mungkin berdampak terhadap penerimaan perikatan audit dari calon klien dapat diketahui dengan cara yaitu mengidentifikasi pemakai laporan audit seperti bapepam, badan pengatur (regulatory body), bank dan lembaga keuangan lain, pemegang saham, dan pasar modal, mendapatkan informasi tentang stabilitas keuangan dan legal calon klien di masa depan dan mengevaluasi kemungkinan dapat atau tidaknya laporan keuangan calon klien diaudit3. Menentukan kompetensi untuk melaksanakan audit. Ini juga terkait pertimbangan kebutuhan seorang yang ahli.4. Menilai independensi terkait dengan hubungan tim yang akan mengaudit dan individu di PT Maju Makmur5. Menentukan kemampuan untuk menggunakan kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan kesesakmaan.6. Membuat surat perikatan audit yang lengkap dan detail termasuk terkait fee

Jawaban Latihan:1. Lampiran 2.aKAP Adi Susilo dan RekanANALISIS KEWAJIBAN HUKUM POTENSIAL

Klien Potensial: PT Maju Makmur Tipe Perikatan: Audit atas Laporan KeuanganFormulir Diisi Oleh: Arief EffendiTanggal: 30/09/20131. Apakah klien potensial merupakan perusahaan pribadi atau perusahaan publik?Perusahaan pribadi2. Evaluasi kewajiban potensial pada klien sebagai konsekuensi yang timbul jika perikatan diterima oleh KAP AS&R.Klien wajib untuk: menerima atas pengaturan perencanaan auditnya, membuat konfirmasi tertulis dari manajemen tentang representasi manajemen, dan menegaskan bahwa syarat-syarat perikatan telah sesuai dengan membuat tanda penerimaan surat perikatan audit.3. Buatlah daftar pihak ketiga yang saat ini memiliki hubungan finansial dengan klien potensial yang laporan keuangannya diharapkan dapat dilihat. Pihak tersebut disebut primary and foreseen beneficiaries.Pihak ketiga yang memiliki hubungan finansial dengan PT Maju Makmur yaitu:a. Perusahaan Samsang, sebagai produsen alat elektronik dari Korea yang menjadi mitra industri retail elektronik dimana PT Maju Makmur bertindak sebagai distributornyab. Bank Mandiri cabang Surabaya atas pinjaman kredit perusahaanc. Bank BNI cabang Surabaya atas pinjaman kredit perusahaan4. Diskusikan kemungkinan bahwa pihak ketiga lain terlibat dalam suatu posisi dimana mereka dapat mengakses laporan keuangan klien potensial. Pihak tersebut disebut foreseeable beneficiaries.Pihak ketiga yang terlibat dalam suatu posisi dimana mereka dapat mengakses laporan keuangan PT Maju Makmur adalah tujuh pemegang saham yang mempunyai persentase kepemilikan atas saham PT Maju Makmur sebesar antara 6% hingga 22% yang tinggal di sekitar kota Surabaya.5. Evaluasi kewajiban hukum yang dapat timbul berkaitan dengan pihak ketiga baik yang saat ini maupun yang potensial, ketika KAP AS&R menerima perikatan audit.Pihak ketiga diwajibkan memberikan atau menunjukkan dokumen dan bukti-bukti terkait bukti kepemilikan saham dan dokumen transaksi utang piutang antara PT Maju Makmur dengan pihak ketiga yang terjadi selama ini dan di masa yang akan datang.

Lampiran 2.bKAP Adi Susilo dan RekanINFORMASI DARI AUDITOR PENDAHULU

Klien Potensial: PT Maju MakmurFormulir Diisi Oleh: Arif Effendi Auditor Pendahulu: KAP Umar dan RekanTanggal Wawancara: 15 Juni 20101. Diskusikan evaluasi auditor pendahulu mengenai integritas manajemen klien potensial.Evaluasi KAP Umar dan Rekan memberikan informasi bahwa Langgeng Santoso dan semua anggota timnya memiliki integritas yang tinggi. (Meskipun Langgeng Santoso selalu keberatan dengan fee audit dan kurang memahami tujuan pekerjaan audit)2. Apakah auditor pendahulu mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan manajemen perusahaan mengenai prinsip akuntansi, prosedur audit, atau masalah signifikan yang serupa? Jika iya, deskripsikan dengan lengkap mengenai ketidaksetujuan tersebut!Ketidaksetujuan tersebut muncul dan dapat dideskripsikan sebagai berikut: Kebijakan perusahaan yang melaporkan aset properti toko dengan dasar biaya historis, dimana KAP Umar dan Rekan menganggap pemakaian dasar biaya historis sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia khususnya berkaitan dengan keharusan penyajian nilai wajar Masalah ini menyebabkan kesalahan dalam penyajian yang material terhadap laporan keuangan. Langgeng Santoso masih tidak setuju mengenai saran dari KAP Umar dan Rekan yang mengatakan perlu dilakukan revaluasi aset tetap atas toko keenam milik Langgeng yang berada di Sidoarjo. Langgeng masih optimis akan keberlangsungan toko tersebut. Terjadi perbedaan pendapat antara pihak Langgeng Santoso dengan KAP Umar dan Rekan. Sehingga KAP Umar dan Rekan menganggap hal itu sebagai salah saji yang sangat material dan berpotensi pada pemberian opini wajar dengan pengecualian.3. Bagaimanakah pemahaman auditor pendahulu mengenai alasan penggantian auditor?KAP Umar dan Rekan menganggap pergantian auditor oleh PT Maju Makmur adalah sebagai bentuk ketidakpuasan PT Maju Makmur atas hasil audit KAP Umar dan Rekan. Dikarenakan perusahaan berencana untuk menjadi perusahaan publik beberapa waktu ke depan sehingga perusahaan membutuhkan pengakuan wajar tanpa pengecualian atas kondisi keuangannya dengan asumsi untuk mematuhi peraturan terkait dan menarik investor untuk membeli sahamnya.4. Apakah auditor pendahulu memberikan indikasi permasalahan audit tertentu yang signifikan terkait dengan klien potensial tersebut?Permasalahan lainnya adalah terkait fee audit dimana Langgeng Santoso selalu merasa keberatan dengan fee audit atas pelaksanaan aktivitas audit oleh KAP Umar & Rekan5. Apakah ada indikasi permasalahan dengan auditor pendahulu dalam pemberian izin melakukan proses review dokumentasi audit potensial klien tahun sebelumnya? Jika iya, jelaskan.Ya, permasalahan tersebut ada karena tindakan auditor pendahulu yang menerbitkan opini wajar dengan pengecualian. Sehingga, auditor pengganti harus fokus terhadap hal-hal yang menyebabkan dikeluarkannya opini wajar dengan pengecualian tersebut oleh auditor pendahulu yaitu KAP Umar dan Rekan.6. Apakah auditor pendahulu memberikan keterbatasan respon dalam hal apapun itu?Tidak, KAP Umar & Rekan merespon dengan baik dan bersedia menanggapi semua pertanyaan serta diskusi dari KAP Adi Susilo & Rekan atas perusahaan klien. KAP Umar dan Rekan juga memastikan akan memberikan segala berkas dokumentasinya berkaitan dengan pengujian yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Dokumentasi audit KAP Umar dan Rekan atas LK PT Maju Makmur yang perlu dievaluasi oleh KAP Adi Susilo dan Rekan yaitu:Dokumentasi audit lainnya oleh KAP Umar dan Rekan selain Berkas Permanen yang berisi informasi PT Maju Makmur dan Berkas Tahunan terkait bukti audit pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya, yang perlu dievaluasi oleh KAP Adi Susilo dan Rekan yaitu sebagai berikut:1. Stuktur pengendalian intern, hal ini dapat digunakan oleh KAP AS&R untuk mengecek ketelitian dan dapat dipercayainya data akuntansi.2. Bukti fisik, hal ini banyak dipakai dalam verifikasi saldo aktiva berwujud terutama kas dan persediaan.3. Catatan akuntansi, dalam hal ini catatan akuntansi seperti jurnal dan buku besar, merupakan sumber data untuk membuat laporan keuangan.4. Konfirmasi, konfirmasi merupakan proses pemerolehan dan penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan. Ada tiga jenis konfirmasi, yaitu: konfirmasi positif, blank confirmation, konfirmasi negatif.5. Bukti dokumenter, dalam hal ini merupakan suatu yang paling penting dalam audit.6. Bukti surat pernyataan tertulis, surat pernyataan tertulis merupakan pernyataan yang ditandatangani seorang individu yang bertanggung jawab dan berpengetahuan mengenai rekening, kondisi, atau kejadian tertentu.7. Perhitungan kembali sebagai bukti matematis, bukti ini diperoleh auditor melalui perhitungan kembali oleh auditor. Perhitungan tersebut misalnya:footinguntuk meneliti penjumlahan vertical,cross-footinguntuk meneliti penjumlahan horizontal, perhitungan depresiasi.8. Bukti lisan, auditor dalam melaksanakan tugasnya banyak berhubungan dengan manusia sehingga ia mempunyai kesempatan untuk mengadakan pengajuan pertanyaan lisan.9. Bukti analitis dan perbandingan, bukti analitis mengcangkup penggunaan rasio dan perbandingan data klien dengan anggaran atau standart prestasi,trendindustry dan kondisi ekonomi umum.Setiap aspek yang harus diperhatikan serta tujuan dari dokumentasi audit tersebut yaitu untuk membuktikan bahwa hasil dan prosedur audit Umar dan Rekan telah sesuai dengan prosedur dan standar audit yang berlaku. KAP Adi Susilo dan Rekan dalam mengevaluasi bukti audit harus teliti karena adanya dugaan pergantian KAP karena manajemen yang kecewa dengan opini auditor sebelumnya.Evaluasi dokumentasi audit juga berkaitan dengan kompetensi bukti audit seperti Relevansi, yang artinya harus berkaitan dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan; Sumber bukti, suatu sumber informasi sangat berpengaruh terhadap kopentensi bukti audit; Ketepatan waktu, dalam kriteria ketepatan waktu ini berhubungan dengan tanggal pemakaian bukti tersebut; Obyektivitas, sebuah bukti yang obyektif lebih dapat dipercaya (relitable) dan komponen dari pada bukti subyektif.

3. Sesuai SA Seksi 150 artinya audit oleh KAP Adi Susilo dan Rekan telah sesuai standar auditing PSA nomor 1 sehingga boleh mengeluarkan opini WTP sesuai keyakinan KAP Adi Susilo dan Rekan.Berdasarkan SA Seksi 508 tentang laporan auditor atas laporan keuangan auditan tepatnya par 65 menjelaskan bahwa laporan yang dimutakhirkan atas laporan keuangan periode sebelumnya harus dibedakan dari periode yang lalu yang diterbitkan kembali (lihat SA Seksi 530 [PSA No. 43] Pemberian Tanggal atas Auditor, paragraf 06 s.d. 09), karena dalam penerbitan laporan yang dimutakhirkan, auditor yang melanjutkan perikatan mempertimbangkan informasi yang diketahuinya dalam auditnya atas laporan keuangan periode (lihat paragraf 68) dan karena laporan yang dimutakhirkan diterbitkan dalam hubungannya dengan laporan auuditor atas laporan keuangan periode berjalan. Artinya KAP Adi Susilo dan Rekan harus meminta auditor lama yaitu KAP Umar dan Rekan untuk memutakhirkan LK tahun lalu PT Maju Makmur. Jika KAP Umar dan Rekan tidak mau melakukannya maka muncul laporan audit tunggal atas laporan keuangan komparatif tahun 2009 dan 2010 beda auditor dan beda opini sebagai berikut: (berdasarkan PSA 29: SA Seksi 508 paragraf 74 Laporan Auditor Pendahulu Tidak Disajikan)

Laporan Auditor Independen

PT Maju Makmur

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Maju Makmur tanggal 31 Desember 2010 serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Maju Makmur tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 31 Maret 2010 berisi pendapat wajar dengan pengecualian atas laporan keuangan tersebut, atas laporan keuangan tersebut pula dicantumkan paragraf penjelasan yang mengungkapkan bahwa auditor independen lain tersebut menemukan adanya ketidaksesuaian atas pengakuan nilai investasi berupa properti toko perusahaan yang berkedudukan di Sidoarjo sebesar Rp 1.488.000.000,00 dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Maju Makmur tanggal 31 Desember 2010, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

Tanda tanganArif Effendinomor izin akuntan publiknomor izin kantor akuntan publik

31 Maret 20114. Dampak dari Sarbox pada KAP AS&R:Seksi 201 mengatur jasa di luar ruang lingkup praktik auditor; yaitu melanggar hukum bagi sebuah kantor akuntan publik yang memberikan jasa non audit kepada emiten bersangkutan, yang mencakup:a. Jasa pembukuan dan jasa lain yang terkait dengan laporan keuangan dan akuntansi klien audit.b. Desain sistem informasi keuangan dan pemasangannya.c. Apraisal atau jasa penilaian lain d. Jasa aktuaria e. Outsourcing jasa audit internal f. Fungsi manajemen atau personalia g. Menjadi pialang, penasehat investasi atau jasa konsultasi investasi perbankanh. Jasa hukum dan jasa tenaga ahli lainnya yang tidak terkait dengan audit. i. Jasa lain yang ditentukan oleh PCAOBJasa non-audit dapat diberikan apabila jasa tersebut disetujui terlebih dahulu oleh komite audit. Komite audit akan mengungkapkan kepada investor dalam laporan berkala keputusannya dalam pemberian persetujuan pendahuluan untuk jasa non-audit.Seksi 203 SOA mengatur rotasi partner audit. Partner yang mengepalai atau mengkoordinasi dan partner penelaah (reviewing partner) harus dirotasikan setiap 5 tahun.Seksi 204 SOA mengatur tentang laporan auditor kepala komite audit. Kantor akuntan publik harus melaporkan kepada komite audit semua:a. Kebijakan dan praktik akuntansi kritikal yang digunakan;b. Seluruh perlakuan alternatif dari informasi keuangan dalam prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principle/GAAP) yang telah didiskusikan dengan manajemen.Seksi 206 SOA mengatur tentang benturan kepentingan (conflicts of interest) CEO, kontroler, CFO, Chief Accounting Officer atau orang yang berada dalam posisi ekuivalen tidak boleh dijabat oleh kantor akuntan publik perusahaan selama periode satu tahun setelah audit (1 years period preceding audit).Seksi 207 SOA mengatur tentang studi keharusan rotasi akuntan publik terdaftar. GAO akan melakukan studi atas pengaruh potensial dari mensyaratkan keharusan rotasi dari kantor akuntan publik.Seksi 208 SOA mengatur tentang laporan keuangan harus mengungkapkan fee untuk auditor baik untuk jasa pemeriksaan, jasa lain yang terkait audit, jasa perpajakan, dan jasa yang lainnya.Syarat tambahan yang harus dipenuhi KAP AS&R untuk bisa terdaftar di BAPEPAM-LKBerdasarkan KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP 41/BL/2008 TENTANG PENDAFTARAN AKUNTAN YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL, syarat-syarat tambahan agar KAP bisa terdaftar diantaranya:a. mempunyai izin Akuntan Publik dari Menteri Keuangan;b. tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan;c. memiliki akhlak dan moral yang baik;d. wajib menaati kode etik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;e. wajib menaati standar profesi yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;f. wajib menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan praktek akuntansi keuangan yang lazim berlaku di Pasar Modal;g. wajib bersikap independen, objektif, dan profesional dalam melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal;h. telah menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI);i. tidak bekerja rangkap dalam jabatan apapun pada Kantor Akuntan lain dan atau pada Pihak yang memperoleh izin, persetujuan, dan pendaftaran dari Bapepam dan LK, serta Pihak yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran atau yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif, kecuali:1) komisaris Bursa Efek; dan2) dosen pada perguruan tinggi yang tidak menduduki jabatan sebagai pimpinan, pengurus atau jabatan yang setara di perguruan tinggi.j. wajib memiliki keahlian di bidang Pasar Modal. Persyaratan keahlian tersebut dipenuhi melalui program Pendidikan Profesi yang diselenggarakan oleh Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia (FAPM-IAPI) dengan jumlah paling kurang 30 (tiga puluh) satuan kredit profesi dalam satu kali keikutsertaan;k. wajib secara terus menerus mengikuti pendidikan profesi lanjutan di bidang akuntansi Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia (FAPM-IAPI) paling kurang 5 (lima) satuan kredit profesi setiap tahun;l. berkedudukan sebagai rekan pada Kantor Akuntan Publik yang memenuhi persyaratan sebagai berikut;1) memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan dan dipimpin oleh Akuntan yang telah memiliki izin Akuntan Publik dari Menteri Keuangan dan telah terdaftar di Bapepam dan LK;2) menerapkan paling tidak 2 (dua) jenjang pengendalian (supervisi) dalam melakukan pemeriksaan yaitu Rekan yang bertanggung jawab untuk menandatangani laporan dan pengawas menengah yang melakukan pengawasan terhadap staf pelaksana;3) memiliki dan menaati pedoman pengendalian mutu yang merupakan standar yang berlaku pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan, yang antara lain memuat:a) pedoman penerimaan dan penolakan klien;b) kepastian mutu dan kebijakan etika;c) pedoman manajemen risiko;d) pengendalian mutu penugasan;e) pedoman independensi Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP);f) prosedur audit dan non audit; dang) penelaahan mutu.4) telah menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia (FAPM-IAPI);5) sanggup menjalani review yang dilakukan oleh Bapepam dan LK terhadap pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan dan pengendalian mutu pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan; dan6) bagi Kantor Akuntan Publik yang hanya memiliki 1 (satu) orang Rekan yang terdaftar di Bapepam dan LK, untuk dapat melaksanakan kegiatan di Pasar Modal wajib membuat surat perjanjian kerja sama dengan Kantor Akuntan Publik lain tentang pengalihan tanggung jawab apabila Akuntan yang bersangkutan berhalangan untuk melaksanakan tugasnya, dengan ketentuan bahwa Kantor Akuntan Publik lain tersebut mempunyai Rekan yang sudah terdaftar di Bapepam dan LK. KAP AS&R harus memenuhi persyaratan ini jika dia ingin menjadi KAP yang secara sah dapat mengaudit laporan keuangan perusahaan yang go publik.

5. Persyaratan tambahan untuk IPO bagi PT Maju Makmur Penjelasan tentang Perseroan (sejarah, kegiatan usaha, kinerja keuangan dan operasional) Penjelasan tentang rencana IPO (tujuan IPO, jumlah saham, profesi penunjang, dll) Laporan keuangan audit 3 tahun buku terakhir, termasuk laporan keuangan interim auditan jika IPO menggunakan data interim Legal audit report Proyeksi keuangan 3 tahun Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK Menunjuk 1 (satu) Direktur Tidak Terafiliasi Memiliki Komisaris Independen Memiliki Komite Audit Memenuhi persyaratan Pencatatan Berantai (Chain Listing) Nilai nominal saham minimal Rp100Masalah yang harus diwaspadai PT Maju Makmur dalam pengambilan keputusan Sharing kepemilikan: Prosentase kepemilikan berkurang sehingga Langgeng Santoso dalam pengambilan keputusan harus berdasarkan RUPS Kewajiban Pelaporan Keputusan/kebijakan harus memperhatikan kepentingan publik (Good Corpotate Governance) dan integritas anggota yang tinggi Harus mengikuti peraturan-peraturan OJK dan Bursa Efek Indonesia, termasuk aspek keterbukaan