makalah artikel kmb b.tiwi

32
MAKALAH TENTANG TERAPI MADU PADA ULKUS DIABETES MELLITUS Makalah ini disusun guna memenuhi tugas keperawatan Medikal Bedah Disusun Oleh: 1. Rosyid Alhaq 2. Solikhatun 3. Nuzula Syifaul Khujun 4. Fitri Lestari 5. Aji Parwoto 6. Trisya Ayuningtyas 7. Anisa Nuraheni 8. Ahmad Fauzan PRODI DIII KEPERAWATAN

Upload: agus-nk

Post on 13-Feb-2015

108 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

MAKALAH

TENTANG TERAPI MADU PADA ULKUS DIABETES MELLITUS

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh:

1. Rosyid Alhaq

2. Solikhatun

3. Nuzula Syifaul Khujun

4. Fitri Lestari

5. Aji Parwoto

6. Trisya Ayuningtyas

7. Anisa Nuraheni

8. Ahmad Fauzan

PRODI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2013

Page 2: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Alloh S.W.T yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah KMB di Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Dengan terselesaikannya makalah ini, tidak lupa berkat bantuan,

bimbingan, dan dorongan dari ibu Cahyu Septiwi, M.Kep.Sp.KMB selaku dosen

pembimbing mata kuliah KMB, dan teman-teman seperjuangan yang telah

memberikan bantuan tenaga, pikiran sehingga makalah dapat terselesaikan.

Apabila dalam penulisan makalah ini masih ditemukan kekeliruan, penulis

mengharap kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan

makalah ini.

Gombong, 9 April 2013

Penu

lis

Page 3: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Madu kaya dengan peptide dan karbohidrat kompleks yang

membutuhkan proses enzimatik agar dapat dibakar sebagai energi. Ini

membuat madu menjadi sejenis gula yang “lambat dibakar” atau memiliki

indeks glikemik rendah hingga tidak memberatkan kerja insulin. Namun,

beberapa madu ternyata memiliki indeks glikemik yang cukup besar

sehingga perlu diperhatikan jenis madu apa yang paling cocok untuk

diabetes dan gangguan kolesterol.

Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis terjadi karena adanya

gangguan pada pankreas yang menghasilkan insulin. Padahal insulin

dibutuhkan untuk memasukkan glukosa darah ke dalam sel. Dengan

keadaan ini maka kadar glukosa darah orang diabetes sangat tinggi.Pada

pasien diabetes, madu asli dapat menurunkan kolesterol total,LDL dan

CRP. Madu dapat dijadikan alternatif pemanis karena selain lebih baik

metabolismenya, juga dapat meningkatkan kadar insulin dibandingkan

sukrosa.

 Khasiat madu sebagai makanan bernilai gizi tinggi dan berkhasiat

obat untuk penyembuhan tampaknya terkait dengan kandungan bahannya

yang cukup lengkap. Menurut hasil analisis kimi di negara-negara

maju,madu tersusun dari bahan gula,pollen trace dan air. Madu yang

berkualitas baik mengandung air 17,1% bahan-bahan karbo hidrat seperti

levulosa 38,2%,dekstrosa 31,35, Sukrosa 1,3%, Dieskstrin dan gum 1,5%

Vitamin dan mineral 0,2% serta substansi yang belum teridentifikasi 3,1%.

Bahan-bahan lain yang teridentifikasi meliputi lapton 7,1% abu 0,2%

netrogen 0,04% dan enzin diastase 2,1% satu sendok teh mengandung

Page 4: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

sekitar 21 kalori,Hasil analisis lainnya  menyebutkan bahwa madu

mengadung bahan anti oksida asam-asam amino Vitamin dan mineral

secara umum,madu jika  tonikum  untuk mereka yang sedang lemah

badan.

B. Rumusan Masalah

a. Apa itu penykit DM

b. Apa itu Madu?

c. Apa Manfaat Madu bagi kesehatan?

d. Manfaat Madu untuk pasien DM?

e. Bagaimana terapi madu untuk luka pada pasien DM?

C. Tujuan Penulisan

a. Agar Mahasiswa mengetahui lebih dalam tenteng Penyakit DM

b. Agar mahasiswa mengetahui apa itu madu,kandungan-kandungan apa yang ada di dalam madu

c. Agar mahasiswa mengetahui apa manfaat madu bagi kesehatan

d. Agar mahasiswa mengetahui apa manfaat madu bagi penderita DM

f. Agar mahasiswa mengetahui Bagaimana terapi madu untuk luka pada pasien DM?

e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah

Page 5: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

BAB II

PEMBAHASAN

I. DIABETES MELLITUS

A. Diabetes Mellitus

1. Pengertian

Nama lengkap diabetes adalah diabetes mellitus yang berarti “gula madu”.

Istilah “diabetes melitus” berasal dari Bahasa Yunani yang jika

diterjemahkan berarti “mengalirkan melalui pipa dengan tekanan

atmosfer” dan dari Bahasa Latin yang dapat diterjemahkan menjadi

“semanis madu”.

Pengertian dari Bahasa Yunani dan Latin menggambarkan diabetes dengan

tepat. Karena air melewati tubuh penderita diabetes seolah-olah dialirkan

dari mulut lewat saluran kemih dan langsung keluar dari tubuh. Air seni

diabetisi (pengidap diabetes) rasanya manis karena mengandung gula.

Dulu, salah satu tes untuk diabetes ialah dengan menuangkan air seni sang

pasien ke dekat sarang semut. Jika serangga itu mengerumuni air seni, hal

ini menunjukkan adanya gula. Itu sebabnya diabetes sering disebut sebagai

penyakit kencing manis.

2. Apa itu Diabetes?

Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh.

Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen

dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula,

maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke

dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik

dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.

Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita

diabetes terbanyak di dunia

Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak

dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh

Page 6: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi

tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan

baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat

atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping

lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada

pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding

sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa

menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Dengan

kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel agar diubah

menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan

gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.

Penyebab penyakit kencing manis atau diabetes tergantung pada jenis

diabetes yang diderita. Ada 2 jenis diabetes yang umum terjadi dan

diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi organ

pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2

karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak

bisa berfungsi baik.

B. Macam-Macam Diabetes Mellitus

1. Diabetes Tipe 1

a. Pengertian

Penyakit diabetes tipe 1 sering disebut Insulin Dependent Diabetes

Mellitus atau Diabetes Mellitus yang Bergantung pada Insulin. Jadi

diabetes tipe 1 berkaitan dengan ketidaksanggupan pankreas untuk

membuat insulin. Jadi diabetes tipe ini berkaitan dengan kerusakan

atau gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin.

Penderita penyakit diabetes tipe 1 sebagian besar terjadi pada orang

di bawah umur 30 tahun. Itu sebabnya penyakit ini sering dijuluki

diabetes anak-anak karena penderitanya lebih banyak terjadi pada

Page 7: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat

menghasilkan cukup insulin akibat kelainan sistem imun tubuh

yang menghancurkan sel yang menghasilkan insulin atau karena

infeksi virus sehingga hormon insulin dalam tubuh berkurang dan

mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.

b. Penyebab Diabetes Tipe 1

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup

insulin. Karena kekurangan insulin menyebabkan glukosa tetap ada

di dalam aliran darah dan tidak dapat digunakan sebagai energi.

Beberapa penyebab pankreas tidak dapat menghasilkan cukup

insulin pada penderita diabetes tipe 1, antara lain karena:

1) Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu atau kedua

orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena

diabetes.

2) Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu jaringan

atau jenis selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada dalam

pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk

insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel

yang memproduksi insulin.

3) Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau

sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin

dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar

kemungkinan seseorang menderita diabetes.

c. Perawatan Diabetes Tipe 1

Karena pankreas kesulitan menghasilkan insulin, maka insulin

harus ditambahkan setiap hari. Umumnya dengan cara suntikan

insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak bisa,

karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat

mulut.

Page 8: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas. Jika

pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka pankreas

bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.

2. Diabetes Tipe 2

a. Pengertian

Penyakit diabetes tipe 2 sering juga disebut Non-Insulin Dependent

Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus Tanpa Bergantung pada

Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1, pada tipe 2 masalahnya

bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi karena insulin

yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi

dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang

tidak baik. Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin

untuk mengatasi kekurangan insulin sehingga kadar gula dalam

darah akan naik.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang sebagian besar

diderita. Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes menderita

diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering diderita oleh orang

dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin

parah secara bertahap.

b. Penyebab Diabetes Tipe 2

Penyebab diabetes tipe 2 karena insulin yang dihasilkan oleh

pankreas tidak mencukupi untuk mengikat gula yang ada dalam

darah akibat pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat.

Beberapa penyebab utama diabetes tipe 2 dapat diringkaskan

sebagai berikut:

1) Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara

sekandung yang mengalaminya.

2) Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Banyaknya gerai

makanan cepat saji (fast food) yang menyajikan makanan

berlemak dan tidak sehat.

Page 9: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

3) Kadar kolesterol yang tinggi.

4) Jarang berolahraga.

5) Obesitas atau kelebihan berat badan.

Semua penyebab diabetes tipe 2 umumnya karena gaya hidup yang

tidak sehat. Hal ini membuat metabolisme dalam tubuh yang tidak

sempurna sehingga membuat insulin dalam tubuh tidak dapat

berfungsi dengan baik. Hormon insulin dapat diserap oleh lemak

yang ada dalam tubuh. Sehingga pola makan dan haya hidup yang

tidak sehat bisa membuat tubuh kekurangan insulin.

c. Perawatan Diabetes Tipe 2

Perawatan diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja

pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih banyak. Jika

pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka

kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi

energi. Dalam banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil,

paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar

menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.

Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus

menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi diabetes tipe 2

adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan

kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai

C. Gejala Diabetes

Karena kekurangan insulin dan memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah,

maka beberapa gejala yang umum bagi penderita diabetes baik tipe 1 maupun

tipe 2. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda

melakukan pengecekan untuk mengetahui kadar gula darah. Secara umum,

beberapa gejala yang terjadi antara lain:

1. Sering buang air kecil

Page 10: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

2. Sering merasa sangat haus

3. Sering lapar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi

sinyal lapar

4. Penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan

berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula

ke dalam sel-selnya, tubuh membakar lemak dan proteinnya sendiri untuk

mendapatkan energi.

5. Sering kesemutan pada kaki atau tangan.

6. Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok.

7. Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.

8. Perubahan perilaku seperti mudah tersinggung. Penyebabnya karena

penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada malam hari untuk buang

air kecil sehingga tidak dapat tidur nyenyak.

9. Mudah merasa lelah.

Page 11: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

II. MADU

A. Madu

1. Pengertian

Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah  yang berasal dari

bahan baku nektar bunga. Zat yang terkandung dalam madu adalah

glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, karbohidrat, enzim diatase, enzim

invertase, dan zat warna yang bervariasi, bergantung nektar bunga.

Glukosa dalam madu berkhasiat mengembalikan cairan tubuh dengan

cepat. Fruktosanya dapat mengurangi kerusakan hati. Enzim diatase dan

invertase mengurangi pati, protein, dan glikosida yang berlebihan dalam

tubuh. Dalam penyembuhan dan pencegahan kanker, madu meningkatkan

daya tahan dan sistem kekebalan tubuh. Madu juga mempercepat

penyembuhan luka, baik luka kanker atau luka bekas operasi

pengangkatan kanker.  

Penggunaan madu sebagai obat dimulai sejak zaman Yunani dan Mesir

kuno. Saat itu di Mesir, madu merupakan salah satu dari 500 obat

terpopuler. Muncul julukan “sari madu para dewa”, hingga raja Mesir

yang meninggal pun dibekali sebotol madu untuk kehidupan di alam baka.

2. Manfaat Madu

a. Anti Bakteri

Hidrogen peroksida adalah zat aktif dalam madu yang memiliki

aktivitas anti bakteri. Penelitian lain membuktikan bahwa bagian dari

hidrogen peroksida yang dikandungnya, osmolaritas dan keasaman

yang tinggi menjadikan madu memiliki aktivitas antibakteri.Madu

merupakan antimikroba alami karena:

Page 12: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

1) Keasaman madu dapat menghambat bakteri yang merugikan

(bakteri patogen).

2) Madu merupakan larutan gula yang jenuh (dengan osmolaritas

tinggi) sehingga kandungan air sebagai media pertumbuhan bakteri

dan jamur hanya sedikit.

3) Keberadaan glukosa oksidasi dapat menghambat

pertumbuhan  mikroba. Glukosa oksidasi adalah enzim yang

disekresikan oleh lebah untuk membentuk madu dari nektar.

Dengan bantuan air dan oksigen, glukosa diubah menjadi asam

glukonat dan hidrogen peroksida. Daya keasaman dan hidrogen

peroksida yang dihasilkan, melindungi dan menjadikan madu tetap

steril selama proses pemasakan.

b. Meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan.

Meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan di dalam saluran

pencernaan seperti bakteri bifido, untuk melawan bakteri merugikan

yang dapat menyebabkan sakit perut. Madu juga efektif dalam

menjaga keseimbangan bakteri bifido.

c. Membantu sistem pencernaan.

1) Menghambat bakteri merugikan seperti Helicobacter pylori, yang

dapat menyebabkan tukak pada lambung.

2) Efektif dalam mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan

elektrolit dan air.

3) Memperlancar buang air besar, dan konstipasi/sembelit.

4) Memelihara sistem pencernaan.

5) Meningkatkan jumlah nutrisi di dalam tubuh.

6) Mengoptimalkan penyerapan nutrisi seperti kalsium.

d.  Antioksidan

Page 13: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

1) Kandungan antioksidan di dalam madu berasal dari berbagai

nutrisi yang terkandung seperti vitamin C, asam organik, enzim,

fenol dan flavonoid.

2) Menggunakan madu sebagai pengganti pemanis dapat

mengoptimalkan fungsi antioksidan dalam tubuh.

3) Sebagai sumber antioksidan alami, madu dapat mengurangi efek

kecoklatan pada buah dan sayur.

e.  Sumber energi.

1) Terdiri dari 38% fruktosa dan 31%  glukosa, yang mudah diubah

menjadi energi oleh tubuh.

2) Madu merupakan campuran antara fruktosa-glukosa yang alami,

dengan kandungan oligosakarida, protein, vitamin dan mineral,

yang dapat membantu meningkatkan performa atlit, seperti yang

dihasilkan oleh minuman yang biasa dikonsumsi oleh atlit.

f.  Sebagai pemanis yang sehat pengganti gula.

1) Pengganti gula, aman bagi penderita diabetes. Dapat digunakan

sebagai pemanis pada minuman tanpa menghilangkan atau

menutupi rasa minuman yang sebenarnya.

2) Madu murni dengan dosis rendah dapat berfungsi sebagai

karbohidrat, atau bahkan sebagai pengganti gula.

g.  Mempercepat penyembuhan luka.

1) Madu memiliki sifat higroskopis yang tinggi (dapat menyerap

kelembaban dari udara). Ketika dioleskan pada luka, madu

Page 14: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

menarik kandungan air pada luka sehingga luka cepat kering serta

mengurangi pertumbuhan bakteri.

2) Madu juga dapat mempercepat proses penyembuhan karena madu

dapat mengurangi pembengkakan, memiliki aktivitas antibakteri,

serta membantu melindungi luka. Penutup luka yang

menggunakan madu lebih efisien karena khasiatnya bertahan lebih

lama.

3) Madu   membantu   menghambat   pertumbuhan  jamur  dan  

bakteri   yang menyebabkan infeksi pada luka serta infeksi setelah

operasi.

h. Sistem syaraf

Madu membantu menyeimbangkan syaraf sehingga bagus untuk

penderita insomnia, menormalkan tekanan darah dengan menstabilkan

emosi, meringankan sakit kepalakarena ketegangan jiwa (tension

headache), meringankan depresi dan kejang-kejang akibat gangguan

syaraf pusat.

III. MADU TERAPI DM

A. Madu Terapi DM

Apakah ada diantara Anda terkena diabetes? atau di lingkungan

keluarga dan teman dekat Anda? Saat ini ditemukan bahwa madu

dapat mengobati diabetes. Madu alami berasal dari lebah terbukti

memiliki banyak sekali khasiat yang berguna untuk tubuh manusia.

Dalam The Journal of Medical Food tahun 2004, Waili NS melaporkan

penelitian tentang efek madu terhadap glukosa plasma, C-reactive

protein (CRP), dan lipid darah pada orang yang sehat, pasien diabetes,

dan orang yang kelebihan lipid.

Page 15: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis terjadi karena adanya

gangguan pada pankreas yang menghasilkan insulin. Padahal insulin

dibutuhkan untuk memasukkan glukosa darah ke dalam sel. Dengan

keadaan ini maka kadar glukosa darah orang diabetes sangat tinggi.

Penelitian oleh Waili dan kawan-kawan tersebut menunjukkan

beberapa hasil. Pertama, pada orang sehat, ternyata gula biasa

(dekstose) meningkatkan kadar glukosa plasma 52% pada satu jam

pertama dan 3% pada dua jam, sedangkan madu asli meningkatkan

kadar glukosa plasma 14% pada satu jam pertama dan 10% pada dua

jam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa madu hanya

meningkatkan sedikit kadar gula darah dibandingkan gula lainnya.

Kedua, gula biasa dan madu buatan juga meningkatkan kadar

trigliserida, sedangkan madu asli menurunkan trigliserida dan

meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Ketiga, madu yang

dikonsumsi selama 25 hari ternyata menurunkan kolesterol total dan

kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik(HDL).

Pada pasien diabetes, madu asli dapat menurunkan kolesterol

total,LDL dan CRP. Madu dapat dijadikan alternatif pemanis karena

selain lebih baik metabolismenya, juga dapat meningkatkan kadar

insulin dibandingkan sukrosa.

Dari penelitian tersebut, terlihat bahwa madu asli dapat mengurangi

kadar glukosa darah dan mengurangi risiko penyakit jantung pada

pasien diabetes sehingga menggantikan pemanis dengan madu mentah

(raw honey) memberikan banyak keuntungan.

Page 16: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

Di China, telah dipasarkan sebuah produk kombinasi pollen dan

propolis Fengzhen yang diklaim para penelitinya dapat mengontrol

kadar gula darah dan lemak. Selain itu, dikatakan pula obat ini dapat

melenturkan pembuluh darah, memperbaiki sirkulasi hingga mencegah

komplikasi diabetes. Peneliti yang sama juga berhasil membuktikan

efek propolis dalam mengobati diabetes mellitus sama baiknya dengan

terapi tradisional lain, tetapi lebih cepat dalam menurunkan kadar gula

darah. Juga propolis member efek yang baik pada pasien diabetes

dengan gangguan radang gusi dan jamur di mulut.

Madu kaya dengan peptide dan karbohidrat kompleks yang

membutuhkan proses enzimatik agar dapat dibakar sebagai energi. Ini

membuat madu menjadi sejenis gula yang “lambat dibakar” atau

memiliki indeks glikemik rendah hingga tidak memberatkan kerja

insulin. Namun, beberapa madu ternyata memiliki indeks glikemik

yang cukup besar sehingga perlu diperhatikan jenis madu apa yang

paling cocok untuk diabetes dan gangguan kolesterol.

B. Madu Untuk Terapi Luka Diabetes Mellitus

Kejadian luka yang membentuk gangren pada penderita diabetes

adalah masalah lama, yang sampai saat ini penangannya belum

mencapai titik maksimal. Beberapa penderita diabetes yang mengalami

luka gangren pada organ kakinya, bahkan harus merelakan kakinya

diamputasi, untuk mempersempit atau memotong bidang penyebaran

gangren tersebut.

 

Pada diabetes, luka gangren ini dipicu oleh adanya hiperglikemik pada

darah. Hiperglikemik ini yang menyebabkan neuropati dan angiopati

pada kulit, termasuk perubahan sensasi dan daya tekan otot, sehingga

menyebabkan perubahan distribusi tekanan pada kulit sekitar.

Page 17: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

 *HIPERGLIKEMIK adalah Kejadian dimana kadar glukosa dalam

darah tinggi.

*NEUROPATI adalah Kerusakan sel saraf tepi yang bisa disebabkan

oleh penyekit, obat, trauma atau efek samping dari

Pada penderita diabetes, kurangnya aliran darah pada daerah yang

terkena infeksi juga menjadi pemicu luka menyebar semakin meluas.

Untuk itu, pada penderita diabetes, sangat dianjurkan untuk banyak

bergerak, agar aliran darah menjadi lancar.

Edukasi kepada pasien diabetes tentang perlunya menjaga kesehatan

dan kebersihan kaki harus giat dilaksanakan. Terutama bagi yang

memiliki faktor resiko untuk mengalami luka gangren. Rasa kebas atau

kesemutan pada kaki pasien diabetes harus dipantau seksama. Hal ini

disebabkan karena, rasa kesemutan/kebas lah yang menyebabkan

penderita tidak merasa sakit jika terjadi hal-hal yang melukai kakinya.

Pengobatan tradisional menggunakan madu telah dilakukan sejak

lama. Madu dikatakan bisa membantu menyelesaikan masalah pada

lambung, batuk ataupun mata. Penelitian yang berkembang akhir-akhir

ini menyebutkan bahwa madu juga memiliki kemampuan untuk

membantu menyembuhkan luka.

Aktivitas antibakteri dan antiseptik pada madu dapat mengurangi

pertumbuhan bakteri yang menginfeksi luka gangren.

Kadar zat-zat kimiawi pada madu sangat berguna untuk mengurangi

nyeri akibat radang, dan melancarkan sirkulasi darah. Madu juga

dilangsir dapat membantu pertumbuhan jaringan kulit yang baru,

dengan hanya sedikit meninggalkan luka parut atau bahkan tidak sama

sekali.

Page 18: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

Menggunakan madu untuk mengobati luka gangren akibat diabetes,

tidaklah sulit. Bahkan, dengan bantuan keluarga di rumah, penderita

diabetes dengan luka gangren bisa melakukannya. Tapi, alangkah lebih

baik jika terapi madu pada gangren ini juga dilakukan dalam

pengawasan perawat.

CARA KERJA

Oleskan madu pada bagian yang terinfeksi secara merata.

Mengoleskannya tidak perlu terlalu tebal. Pada kasa untuk membalut,

oleskan juga madu. Kemudian, balutkan kasa yang telah diberi madu

menutupi bagian yang terluka. Terapi madu seperti ini tidak dianjurkan

untuk luka ganggren yang sangat basah.

Untuk luka yang sangat basah, disarankan untuk menggunakan dua

lapisan kasa. Kasa yang telah diolesi madu dipakaikan kepada luka,

lalu dilapisi dengan kasa kedua. Kasa kedua ini digunakan untuk

menyerap kembali rembesan madu yang keluar. Sejauh ini madu

dianggap sangat aman untuk luka basah sekalipun, karena sifatnya

yang cair, madu juga mudah dibersihkan dengan air.

Pada luka gangren yang sangat basa, penggantian balutan sebisa

mungkin dilakukan lebih sering. Sedangkan untuk luka gangren yang

tidak terlalu basah, penggantian pembalut bisa dilakukan tiga kali

dalam seminggu.

Walaupun terapi madu ini bisa membantu proses penyembuhan dan

pengeringan luka, namun perhatian penderita diabetes pada

pencegahan munculnya gangren harus lebih diutamakan. Pada wanita

diabetes, sebaiknya hindari penggunaan sepatu hak tinggi. Hindari juga

memotong kuku terlalu pendek. Merendam kaki di air yang hangatpun

sebisa mungkin tidak dilakukan.

Page 19: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

Penderita diabetes yang memiliki kecenderungan tinggi mendapat luka

gangren, tidak dianjurkan untuk melakukan diet tinggi kolesterol,

karena dapat memicu arteriosklerosis. Sebainya penderita juga

mengurangi kebisaan merokok atau bahkan berhenti sama sekali.

Bagaimanapun, madu hanya sebagai alat yang membantu

menyembuhkan, sedangkan gaya hidup pendeita diabetes yang baik,

lebih penting untuk mencegah gangren itu terjadi.

Page 20: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah  yang berasal dari

bahan baku nektar bunga. Zat yang terkandung dalam madu adalah glukosa,

fruktosa, maltosa, sukrosa, karbohidrat, enzim diatase, enzim invertase, dan

zat warna yang bervariasi, bergantung nektar bunga.

Terapi madu ini merupakan terapi dengan cara mengoleskan madu

pada bagian yang terinfeksi secara merata. Mengoleskannya tidak perlu terlalu

tebal. Pada kasa untuk membalut, oleskan juga madu. Kemudian, balutkan

kasa yang telah diberi madu menutupi bagian yang terluka. Terapi madu

seperti ini tidak dianjurkan untuk luka ganggren yang sangat basah.

B. Saran

1. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca, terutama

mahasiswa keperawatan

2. Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa

keperawatan

3. Semoga makalah ini dapat menjadi pokok bahasan dalam berbagai diskusi

dan forum terbuka

Page 21: Makalah Artikel Kmb b.tiwi

DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Buku Terapi Madu, penulis dr.Adji Suranto,SpA. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta, 2007.

http://kaahil.wordpress.com/2008/09/22/madu-dan-penyakit-kencing-manis-diabetes/

Page 22: Makalah Artikel Kmb b.tiwi