kelompok 6 ske b

21
Kumpul paling lambat selasa pukul 20.00 WIB Kirim ke [email protected] Yg terlambat namanya diguncang, jadi apa keputusannya nanti :D 1

Upload: dita-nurfitri

Post on 24-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

blok 27

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 6 Ske B

Kumpul paling lambat selasa pukul 20.00 WIBKirim ke [email protected] terlambat namanya diguncang, jadi apa keputusannya nanti :D

1

Page 2: Kelompok 6 Ske B

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO B BLOK 27

Disusun Oleh: KELOMPOK 6

(1) Bima Ryanda Putra 04121401001

(2) George Frazteo 04121401010

(3) Tia Okidita 04121401015

(4) Dico Fatejarum 04121401018

(5) Evita Yolanda 04121401021

(6) Dita Nurfitri Zahir 04121401047

(7) Achmad Randi Raharjo 04121401051

(8) Yesi Eka Molita 04121401055

(9) M. Fakhri Altyan 04121401082

(10) Risfandi Ahmad Taskura 04121401090

(11) Ima Desliana 04121401091

(12) Rika Dayanti 04121401100

(13) Norfaridzuan bin Abdul Nain 04121401102

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015

2

Page 3: Kelompok 6 Ske B

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………….………………………… 3

KEGIATAN TUTORIAL..……………………………….……. 4

1. SKENARIO ………………………………............................. 5

2. KLARIFIKASI ISTILAH ……….………………………….. 5

3. IDENTIFIKASI MASALAH……….………………………..

4. ANALISIS MASALAH ..……………………………………

5. TEMPLATE………………………………………………….

6. HIPOTESIS ………………………………………………….

7. SINTESIS ……………...………………………………..….

7.1 a

7.2 a

7.3 a

7.4 a

8. KERANGKA KONSEP ………………….……………..….

9. KESIMPULAN …………………………………………….

10. DAFTAR PUSTAKA ……..………………………………..

3

Page 4: Kelompok 6 Ske B

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan

tugas kompetensi kelompok “Laporan Tutorial Skenario B Blok 27”. Shalawat dan salam selalu

tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan

umatnya hingga akhir zaman.

Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat

bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat, dan

terimakasih kepada:

1. Allah SWT, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial,

2. selaku tutor kelompok ,

3. teman-teman sejawat FK Unsri,

4. semua pihak yang telah membantu kami.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan atas segala amal yang diberikan kepada semua

pihak yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, 23 September 2015

Kelompok

4

Page 5: Kelompok 6 Ske B

KEGIATAN TUTORIAL

Tutor :

Moderator : M. Fakhri Altyan

Sekretaris Meja : Evita Yolanda dan

Pelaksanaan : 21 dan 23 September 2015

13.00-14.00 WIB

Peraturan selama tutorial :

1. Angkat tangan sebelum berbicara. Lalu berbicara setelah dipersilakan.

2. Dilarang makan dan minum.

3. Penggunaan gadget tidak diperbolehkan selama diskusi tutorial.

5

Page 6: Kelompok 6 Ske B

1. SKENARIO

Satu jam sebelum masuk RS, Bujang 20 tahun, dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan

sepotong kayu. Bujang pingsan kurang lebih 5 menit kemudian sadar kembali dan melaporkan ke

kantor polisi terdekat. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk dibuatkan visum et repertum, di

RSUD Bujang mengeluh luka dan memar di kepala sebelah kanan disertai nyeri kepala hebat dan

muntah.

Dari hasil pemeriksaan didapatkan:

RR: 28x/menit, TD 130/90 mmHg, nadi 50x/menit, GCS E4, M6, V5, pupil isokor, refleks cahaya:

pupil kanan dan kiri reaktif.

Regio orbita: dextra et sinistra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding (-).

Regio temporal dextra: tampak luka ukuran 6x1 cm, tepi tidak rata, sudut tumpul dengan dasar

fraktur tulang.

Regio nasal: tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung.

Tak lama setelah selesai dilakukan pemeriksaan, tiba-tiba pasien tidak sadarkan diri.

Dari hasil pemeriksaan pada saat terjadi penurunan kesadaran didapatkan:

Pasien ngorok, RR 24x/menit, nadi 50x/menit, TD 140/90 mmHg.

Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam bentuk kata-

kata. Pupil anisokor dextra, refleks cahaya pupil kanan negatif, refleks cahaya pupil kiri

reaktif/normal.

Pada saat itu Anda merupakan dokter jaga UGD di RSUD tersebut dibantu oleh 3 orang perawat.

Tambahan:

Tidak tampak kelainan pada anggota tubuh yang lain.

Pasien mulai somnolen. Ketika diperiksa pasien tidak sadarkan diri. Terjadi penurunan GCS

menjadi E2, M5, V3. Disertai tanda-tanda herniasi, terdapat pupil anisokor dextra (kanan lebih

besar dari kiri). Refleks cahaya pupil kanan negatif, pupil kiri normal.

6

Page 7: Kelompok 6 Ske B

2. KLARIFIKASI ISTILAH

2.1 Pingsan : 1 2

2.2 Visum et repertum : 3 4

2.3 Luka : 5 6

2.4 Memar : 7 8

2.5 Nyeri kepala : 9 10

2.6 Muntah : 11 12

2.7 Pupil isokor : 13 1

2.8 Hematom : 2 3

2.9 Sub-conjungtival bleeding : 4 5

2.10 Fraktur tulang : 6 7

2.11 Mengorok : 8 9

2.12 Tidak sadar : 10 11

2.13 Pupil anisokor : 12 13

2.14

7

Page 8: Kelompok 6 Ske B

3. IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Bujang, 20 tahun, dipukul menggunakan sepotong kayu di kepala sebelah kanan bagian

depan.

3.2 Pasien sempat mengalami pingsan selama 5 menit kemudian melaporkan kejadian ke

polisi dan diantarkan ke RSUD untuk dibuat visum et repertum.

3.3 Pasien tiba di RSUD dengan keluhan nyeri kepala hebat dan muntah-muntah.

3.4 Regio orbita: dextra et sinistra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding (-).

3.5 Regio temporal dextra: tampak luka ukuran 6x1 cm, tepi tidak rata, sudut tumpul

dengan dasar fraktur tulang.

3.6 Regio nasal: tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung.

3.7 RR: 28x/menit, TD 130/90 mmHg, nadi 50x/menit, GCS E4, M6, V5, pupil isokor,

refleks cahaya: pupil kanan dan kiri reaktif.

3.8 Pada pemeriksaan kedua, didapatkan: Pasien ngorok, RR 24x/menit, nadi 50x/menit,

TD 140/90 mmHg.

3.9 Pasien mulai somnolen. Ketika diperiksa pasien tidak sadarkan diri. Terjadi penurunan

GCS menjadi E2, M5, V3. Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir

nyeri, dan mengerang dalam bentuk kata- kata. Disertai tanda-tanda herniasi, terdapat

pupil anisokor dextra (kanan lebih besar dari kiri). Refleks cahaya pupil kanan negatif,

pupil kiri normal.

3.10 Pada saat itu Anda merupakan dokter jaga UGD di RSUD tersebut dibantu oleh 3 orang

perawat.

8

Page 9: Kelompok 6 Ske B

4. ANALISIS MASALAH

4.1 Bujang, 20 tahun, dipukul menggunakan sepotong kayu di kepala sebelah kanan

bagian depan.

4.1.1 Apa saja jenis trauma pada kasus?

1 2 3

4.1.2 Apa saja kemungkinan cedera pada kasus ini?

4 5 6

4.1.3 Bagaimana mekanisme trauma pada kasus?

7 8 9

4.2 Pasien sempat mengalami pingsan selama 5 menit kemudian melaporkan kejadian ke

polisi dan diantarkan ke RSUD untuk dibuat visum et repertum.

4.2.1 Apa pengertian visum et repertum?

10 11 12

4.2.2 Bagaimana cara pembuatan visum et repertum?

13 1 2

4.2.3 Apa saja jenis-jenis visum et repertum?

3 4 5

4.2.4 Apa saja syarat permintaan visum et repertum?

6 7 8

4.2.5 Apa saja kebijakan yang mengatur visum et repertum?

9 10 11

4.3 Pasien tiba di RSUD dengan keluhan nyeri kepala hebat dan muntah-muntah.

4.3.1 Mengapa pasien mengalami nyeri kepala hebat dan muntah?

12 13 1

4.4 Regio orbita: dextra et sinistra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding (-).

Regio temporal dextra: tampak luka ukuran 6x1 cm, tepi tidak rata, sudut tumpul

dengan dasar fraktur tulang (linea os temporal). Regio nasal: tampak darah segar

mengalir dari kedua lubang hidung.

4.4.1 Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan regio

orbita?

2 3 4

9

Page 10: Kelompok 6 Ske B

4.4.2 Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan regio

temporal dextra?

5 6 7

4.4.3 Apa saja kelainan intrakranial yang dapat terjadi pada regio temporal

dextra post-trauma?

8 9 10

4.4.4 Bagaimana anatomi basis cranii?

11 12 13

4.4.5 Apa saja tanda-tanda fraktur basis cranii?

1 2 3

4.4.6 Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan regio

nasal?

4 5 6

4.5 RR: 28x/menit, TD 130/90 mmHg, nadi 50x/menit, GCS E4, M6, V5, pupil isokor,

refleks cahaya: pupil kanan dan kiri reaktif. Pada pemeriksaan kedua, didapatkan:

Pasien ngorok, RR 24x/menit, nadi 50x/menit, TD 140/90 mmHg. Terjadi penurunan

GCS menjadi E2, M5, V3. Disertai tanda-tanda herniasi, terdapat pupil anisokor

dextra (kanan lebih besar dari kiri). Refleks cahaya pupil kanan negatif, pupil kiri

normal.

4.5.1 Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal?

7 8 9

4.5.2 Bolehkah tekanan darah pada pasien ini diturunkan dan apa akibatnya?

10 11 12

4.5.3 Bagaimana bisa terjadi perubahan dari pasien sadar (pemeriksaan

pertama) dan tidak sadar (pemeriksaan kedua)?

13 1 2

4.5.4 Apa yang dimaksud dengan herniasi otak?

3 4 5

4.5.5 Bagaimana patofisiologi pupil anisokor pada kondisi herniasi?

6 7 8

4.5.6 Apa saja jenis herniasi otak?

9 10 11

4.5.7 Bagaimana tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial?

12 13 1

10

Page 11: Kelompok 6 Ske B

4.6 Pasien mulai somnolen. Ketika diperiksa pasien tidak sadarkan diri. Pasien

membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam

bentuk kata- kata.

4.6.1 Apa nama fenomena dari penurunan kesadaran yang kedua yang

sebelumnya ada periode tidak sadar?

2 3 4

4.6.2 Bagaimana patofisiologi fenomena tersebut?

5 6 7

4.7 Pada saat itu Anda merupakan dokter jaga UGD di RSUD tersebut dibantu oleh 3

orang perawat.

4.8.1 Apa tatalaksana awal sebagai dokter jaga di UGD?

8 9 10

11

Page 12: Kelompok 6 Ske B

5. TEMPLATE

5.1 Pendekatan Diagnosis

11 12 13

5.2 Diagnosis Banding

1 2 3

5.3 Diagnosis Kerja

4 5 6

5.4 Penatalaksanaan

7 8 9

5.5 Prognosis

10 11 12

5.6 Komplikasi

13 1 2

5.7 KDU

3 4 5

12

Page 13: Kelompok 6 Ske B

6. HIPOTESIS

Bujang, 20 tahun, menderita cedera kepala sedang, yang disertai lucid interval dan tanda-tanda

herniasi serta fraktur basis cranii anterior, disebabkan trauma tumpul kepala.

13

Page 14: Kelompok 6 Ske B

7. SINTESIS

7.1 PEMERIKSAAN GCS

semua

7.2 KLASIFIKASI CEDERA KEPALA

semua

7.3 TANDA-TANDA PENINGKATAN TEK. INTRAKRANIAL (PERAN

CEREBRAL PERFUSION PRESSURE)

semua

7.4 AUTOREGULASI CEDERA KEPALA

semua

7.5 ANATOMI TULANG KEPALA

semua

7.6 LUCID INTERVAL

semua

7.7 PATOFISIOLOGI DAN JENIS HERNIASI OTAK

semua

7.8 TATALAKSANA CEDERA KEPALA SEDANG

semua

14

Page 15: Kelompok 6 Ske B

8. KERANGKA KONSEP

15

A

Page 16: Kelompok 6 Ske B

9. KESIMPULAN

Bujang, 20 tahun, menderita cedera kepala sedang, yang disertai lucid interval dan tanda-tanda

herniasi serta fraktur basis cranii anterior, disebabkan trauma tumpul kepala.

16

Page 17: Kelompok 6 Ske B

DAFTAR PUSTAKA

17