case 3 varicella

Upload: hasnah-durr

Post on 14-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    1/25

    Makalah Tutorial

    Blok Tropical Medicine

    CASE 3

    Disusun Oleh : TUTORIAL A1

    Azka nadhila 1010211005Mentari 1010211018Rosiana Afida 101021102

    A!elia "era#ati 10102110$2Dess% kriss%ena 1010211112&%a"ira 'utri 101021111()udza ra**ani 10102110++

    Le"i aulia ra,h!an 101021105Restu #id%astuti 10102111+()urdienda faoszilla- . 10102111/2Larasati tartikoharo 1010211058atri,ia okta"iani 10102110$(

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UN!ERSTAS "EMBAN#UNAN NASONAL $!ETERAN% &AKARTA

    Tahun A'aran ()*(+()*3

    Eforesensi Kulit

    A. Pemeriksaan sik dermatologic :

    Tipe Lesi

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    2/25

    Primer

    Sekunder

    Spesifk

    Lokasi Lesi

    Tentukan lokasi dari kepala hingga kaki

    Fleksural/intertriginosa, ekstensor, glabrosa, daerah terpajan

    Distribusi Lesi

    Lokal, regional, generalisata, universal

    Bilateral/unilateral, simetris/asimetris, dermatomal, dsb

    Persentase luas

    Karakteristik Lesi

    umlah !soliter, multipel"

    #arna

    Diskret atau kon$uens

    Batas !tegas, di%us"

    &kuran !milier, lentikuler, numular, plakat"

    Bentuk dan susunan !linier, arsiner, sirsiner/anular, iris%ormis,

    oval, bundar, herpeti%orm, 'osteri%orm, dsb"

    (ekung, datar, meninggi

    B. Jenis Eforesensi)$oresensi atau ruam merupakan mor%ologi pen*akit kulit untuk

    mengetahui berbagai +ujud kelaianan kulit Dibagi menjadi dua, *aitu-1 Eforesensi Primer .aula- kelainan kulit berbatas tegas berupa perubahan +arna

    Gambar..akula

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    3/25

    Papul- penonjolan diatas permukaan kulit, sirkumskrip, diameter 0

    1 m, berisikan 'at padat

    Gambar. Papul Plak- peninggian diatas permukaan kulit, permukaan rata dan

    berisi 'at padat !biasan*a infltrate"

    Gambar. Plak &rtika- edema setempat *ang timbul mendadak dan hilang

    perlahan 2ouds- massa padat sirkumskrip, terletak di kutan/subkutan 3esikel- gelembung berisi serum, diameter 0 1 m

    Bula- vesikel berukuran lebih besar Pustule- vesikel berisi nanah Kista- ruangan berdinding dan berisi airan, sel maupun sisa sel

    2 Eforesensi Sekunder Skuama- lapisan stratum korneum *ang terlepas dari kulit Krusta- airan tubuh *ang mongering

    Gambar.Krusta

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    4/25

    )rosi- kelainan kulit *ang disebabkan kehilangan jaringan *ang

    tidak melampaui stratum basal &lkus- hilangn*a jaringan *ang lebih dalam dari ekskoriasi !jika

    garukan lebih daran sampai menggores ujung papil men*ebabkan

    keluarn*a darah dan serum" Sikatriks- terdiri dari jaringan tidak utuh, relie% kulit tidak normal,

    permukaan liin, tidak ada adneksa kulit

    Gambar. Psikatrik

    3 arisellaDefnisi4n%eksi akut primer oleh virus varisella 'oster *ang men*erang kulitdan mukosa berupa vesikel disertai gejala konstitusi

    )tiologi

    3irus varisella 'osterFamili - herpes viridae3irus D25 , ukuran 6789:88 umPenamaan - in%eksi primer - varisella 'osterreaktivasi - herpe' 'o'ter

    )pidemiologiKosmopolit&mur- ;; anak, dan de+asaLingkungan - epat sekali menular pada orang9orang di lingkunganpenderita

    Penularan

    .elalui kontak langsung, droplet/aerosol ,dari lesi vesikuler dari kulit /

    melalui sekret saluran na%as

    Transmisi virus dapat terjadi pd %etus intrauterine

    .elalui trans%usi darah

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    5/25

    Pasien dapat menularkan pen*akit selama :797< jam sebelumlesikulit timbul sampai semua lesi menjadi krusta ,biasan*a =9< hari

    >ejala KlinisStadium prodromal - timbul setelah masa inkubasi !6796? hr", seperti-

    -Demam tidak terlalu tinggi

    - 5nore@ia- .alaise- 2*eri kepala- 2*eri punggung- Bbrp kasus n*eri tenggorakan dan batuk

    Stadium erupsi

    Dari makula kemerahan ApapulAvesikelApustulAkrusta, perubahan dapatterjadi dalam +aktu 6< jam

    >ambaran vesikel

    Superfsila, dinding tipis, seperti tetesan air, bulat/lonjong, d - :9 mm

    (airan vesikel pada permulaan jernih, dengan epat berubah menjadikeruh akibat sebukan sel radang, lalu menjadi pustul,

    Lesi lalu mengering di mulai dr bagian tengahAterbentuk krustaAkrustamelepas dalam +kt 69 mggAbekasn*a membentuk ekungan dangkalber+arna merah muda

    3esikel baru *g terbentuk sementara vesikel *ang terdahulu peah danmengering menjadi krusta , sehingga pada suatu saat di satu area terdapatsemua tingkatan lesi kulit dlm +kt bersamaan

    Pen*ebaran lesiDaerah badan, men*ebar seara sentri%ugal ke arah muka danekstremitas,

    Dapat men*erang selaput lendir mata, mulut, sal 2a%as atas, sal erna,salkemih dan vagina Sering disertai gatal

    DiagnosisDi tegakkan sera klinis dengan gambaran dan perkembangan lesi kulit *angkhas terutama bila diketahui ada kontak :9 minggu sebelumn*a

    e$oresensi

    3esikel berukuran milier 9 lentikuler di sekitarn*a terdapat daeraheritematosa dan lesin*a polimor%

    >ambaran khas.unul setelah prodromal *ang singkat dan ringan,Lesi berkelompokterutama dibagian sentral, pen*ebarann*a sentri%ugal,Perubahan lesi *ang

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    6/25

    epat dari makula,vesikel, pustula hingga krustaTerdapat di semua tingkatlesi kulit dalam +aktu bersamaan pada daerah *ang sama

    Pemeriksaan lab

    Pada hari pertama dapat terjadi leukopenia *ang diikuti denga

    lekositosis Pada hari 6 dan : pasa ruam dapat terdeteksi serum antibodi iga

    dan igm

    TC52( !" E di dapatkan sel raksasa berinti ban*ak !sel daia berinti

    ban*ak "

    istopatologi - vesikel terdapat dalam lapisan epidermis terbentuk

    akibat degenerasi sel balon

    komplikasi

    4n%eksi sekunder bakteri pada lesi kulit - impetigo,%urunkel,selulitis

    De+asa dan remaja - artritis, pneumonia primer, osteomielitis,

    konjungtivitis

    Pd pasien imunokompromise- viremia hepbat dan dan men*erangberbagai organ!hati,ssp,paru"

    Geaktivasi menjadi herpes 'oster

    setelah in%eksi primer varisella virus menjadi laten dan berdiam diri diganglia sara% sensorik tanpa menimbulkan mani%estasi klinik AbilareaktivasiAherpes 'oster

    4n%eksi pada kehamilan

    Bila terjdi in%eksi pada :8 mg kehamilan pertama - daat terjadi

    mal%ormasi kongenital, hipoplasia salah satu ekstremitas,parut padakulit,katarak, mikrose%al, BBLG

    Bila terjadi 79? hari sblm persalinan - gejala klinis berat9 kematian

    Terapi

    Lesi kulit lokal - lotio alamine, bedak basah/kering *g mengandung

    salisilat :H / mentol : H

    Simptomatik - analgetik, antipiretik,antihistamin

    4n%eksi sekunder - antibiotik, kuku dipotong pendek dan bersih

    &ntuk mengurangi rasa gatal - kompres dingin, mandi teratur

    antivirus4munokompeten -

    - 5nak siklovir :8 kgbb iv selma = hr- De+asa ? @

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    7/25

    - 5siklovir ? @

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    8/25

    erpes Simpleks

    )tiologi dan mikrobiologi -

    Pembagian virus herpes

    3 .ateri genetik - ds D25

    3 Dibedakan melalui pemeriksaan serologik

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    9/25

    3 Peka terhadap kekeringan dan dapat inakti% dengan panas, detergen, dan

    pelarut ringan

    Transmisi -

    3 S396 melalui minuman atau pemindahan saliva

    3 S39: melalui oral9oral, oral9genital, genital9genital al ini sangat

    tergantung thdp aktivitas se@ual

    3 (.3 dan )pstein9Barr melalui leukosit *ang terin%eksi selama trans%usi darah,

    saliva dan mungkin semen

    3 3C3 melalui inhalasi dan inokulasi langsung !jarang"

    )pidemiologi -

    3 S3 6 lebih sering daripada S3 :

    3 Sosial ekonomi *ang rendah dan lingkungan *ang padat

    3 :/ J org de+asa memiliki antibodi terhadap S3 6 !; 8H pun*a antibodi

    S3 6 pada usia dekade ke9?"

    3 S3 : berhubungan dengan aktivitas se@ual

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    10/25

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    11/25

    Pemeriksaan penunjang -

    9 Pe+arnaan #right/>iemsa !tes T'ank"9 Pemeriksaan serologi

    Prognosa dan komplikasi -

    3 Dapat sembuh spontan, berlangsung dalam 69: mgg

    3 Berulang, namun jarang berat kuali pada lesi mata *ang dapat menimbulkan

    kebutaan

    3 Kematian, pada neonatus, anak dengan malnutrisi berat, meningoense%alitis,

    eksema herpetikum

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    12/25

    erpes Simpleks

    3 Suatu lesi akut berupa vesikel berkelompok diatas daerah *ang eritema,

    dapat satu atau beberapa kelompok terutama pada atau dekat sambungan

    mukokutan

    )tiologi

    3 erpes virus hominis

    3 Diameter 6?8 mikron

    3 .erupakan virus D25

    3 erpes simple@ virus tipe 6 !S396" dan S39: termasuk sub %amil*

    alphaherpesvirinaedengan iri9iri spektrum sel pejamu bervariasi, siklus

    replikasi *ang relati% epat, menimbulkan kerusakan sel *ang epat, dankemampuan menimbulkan in%eksi laten khususn*a pada ganglion sensorik

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    13/25

    )pidemiologi

    3 Dapat men*erang semua umur

    3 Pria sama dengan +anita

    Patogenesis

    3 4n%eksi terjadi melalui inokulasi virus pada permukaan mukosa *ang rentan

    3irus akan melekat pada sel epitel kemudian masuk dengan ara meleburkan

    diri di dalam membran Sekali di dalam sel, terjadi replikasi *ang

    menghasilkan lebih ban*ak virion *ang men*ebabkan kematian sel 3irus

    juga memasuki ujung sara% sensorik 3irion kemudian ditransportasi ke inti selneuron di ganglia sensorik

    3 3irion dalam neuron *ang terin%eksi akan bereplikasi menghasilkan progeni

    atau virus akan memasuki keadaan laten tak bereplikasi 2euron *ang

    terin%eksi akan mengirim balik virus progeni ke lokasi kulit tempat

    dilepaskann*a virion sebelumn*a dan mengin%eksi sel epitel *ang berdekatan

    dengan ujung sara%, sehingga terjadi pen*ebaran virus dan jejas sel

    >ejala Singkat Pen*akit

    3 Perjalanan pen*akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan- a+itanpen*akit didahului perasaan gatal, rasa terbakar, dan eritema Selama

    beberapa menit sampai beberapa jam, kadang9kadang timbul n*eri sara%

    Pada in%eksi primer gejala9gejala lebih berat dan lebih lama jika dibandingkan

    dengan in%eksi rekuren, *aitu berupa malaise, demam, dan n*eri otot

    Pemeriksaan Kulit

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    14/25

    3 Lokalisasi- Paling sering pada/dekat sambungan mukokutan

    3 )$oresensi- 3esikel9vesikel miliar berkelompok, jika peah membentuk ulkus

    *ang dangkal dengan kemerahan pada daerah di sekitarn*a

    Pemeriksaan Laboratorium

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    15/25

    3 Pemeriksaan sel raksasa dengan perobaan T'ank

    Penatalaksanaan

    3 ika vesikel peah-

    4 Kompres dengan sol, kalium permanganas 6/?888

    4 Mbat9obat antiseptik seperti- povidon *odium

    4 4doksuridin!4D&" ?978H untuk menekan sintesis D25

    4 5lkohol =8H untuk mengeringkan dan desin%eksi

    4 Sistemik dapat dioba dengan asiklovir ?@788 mg/hari selama ?968

    hari

    3 Pada pasien imunokompeten-

    4 Lesi inisial- asiklovir ?@:88 mg selama ?968 hari

    4 4n%eksi rekuren- asiklovir ?@:88 mg selama ? hari atau :@788 mg/hari

    3 Pada pasien dengan tanggap imun lemah!imunoompromised"-

    4 erpes mukokutan primer- asiklovir ?@:88 mg/hari selama 68 hari

    4 erpes imunokutan rekuren- asiklovir ?@788 mg selama ?9= hari

    3ariola

    enisi

    3ariola adalah pen*akit virus *ang disertai keadaan umum *ang buruk, dapat

    men*ebabkan kematian, e$oresensi bersi%at monomor% terutama terdapat di peri%er

    tubuh Sinonim variola adalah aar, atau small pox.

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    16/25

    E!idemiologi

    Tersebar kosmopolit dengan insidens tertinggi pada 5merika Tengah danSelatan, india Barat, dan Timur auh Saat ini insidens telah menurun dengan

    vaksinasi *ang teratur 4ndonesia kini termasuk daerah bebas variola Sejak tahun

    6

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    17/25

    Patogenesis

    3irus ban*ak terdapat di saluran napas atas / di ba+ah pakaian penderita

    Transisi virus adalah seara aerogen, kemudian virus masuk ke dalam tubuh

    manusia dan melakukan multiplikasi dalam sel retikuloendotelial Kemudian

    terjadilah viremia, virus lalu melepaskan diri melalui kapiler dermis menuju

    epidermisdan membentuk badan inklusi intra sitoplasma *ang terletak di inti sel

    *ang disebut badan guarneri Tipe variola *ang timbul bergantung pada imunitas,

    tipe virus, dan gi'i penderita

    Ge"ala Klinis

    4nkubasi selama : J minggu, lalu dibagi dalam 7 stadium -

    3 Stadium inkubasi erupsi !prodromal" dengan gejala n*eri kepala, n*eri tulang,

    n*eri sendi, demam tinggi, menggigil, lemas, muntah9muntah, berlangsung

    J 7 hari

    3 Stadium makulo9papular, timbul makula9makula eritematosa *ang epat

    menjadi papul !tu di muka dan ekstremitas", suhu tubuh kembali normal,

    penderita merasa sehat kembali, tidak timbul lesi baru

    3 Stadium vesikulo9pustulosa terjadi ? J 68 hari timbul vesikel9vesikel kemudian

    menjadi pustul9putsul, suhu tubuh meningkat kembali, dan timbul umbilikasi

    3 Stadium resolusi berlangsung dalam : minggu, timbul krusta, suhu tubuh

    menurun Krusta selanjutn*a terlepas dan berkembang menjadi sikatriks

    kemudian atrofKadang dapat timbul perdarahan akibat depresi

    hematopoietik *ang disebut Nblack variolaO dan sangat %atal

    iagnosis

    3 4nokulasi pada korioalantoik

    3 Pemeriksaan virus dengan mikroskop elektron

    3 Deteksi antigen virus pada agar9sel

    Pencega#an

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    18/25

    Penegahan terhadap virus variola dapat dilakukan dengan vaksinasi melalui

    metode multiple puncture.Pada +aktu vaksinasi, di tempat tersebut tidak

    dibersihkan dengan alkohol tp ukup dengan aseton atau ester, hal ini dimaksudkan

    agar virus vaksinia tidak diinakti%kan Kontraindikasi vaksinasi adalah atopi, terapi

    kortikosteroid, dan defsiensi imunologik

    $era!i

    Penderita variola perlu dikarantina agar tidak menularkan virus Selanjutn*a

    pemberian antiviral !asiklovir atau valasiklovir", inter%eron, globulin gamma

    diperlukan untuk menghilangkan virus Penderita juga diberikan terapi simtomatik

    analgetik dan antipiretik Perlu juga dia+asi airan dan elektrolit tubuh Berikan

    makanan lunak jika ada lesi di mulut pasien Pengobatan topikal !penunjang"

    dengan kompres antiseptik atau salep antibiotik

    Kom!likasi

    5kibat dari variola, dapat terjadi pen*akit9pen*akit seperti bronkopneumonia,

    in%eksi kulit sekunder !%urunkel, impetigo, dan lain9lain", ulkus kornea, ense%alitis,

    e$uvium, atau telogen dalam +aktu J 7 bulan

    Prognosis

    .ortalitas pen*akit antara 6 J ?8 H tergantung penatalaksanaan 5pabila munul

    jaringan parut dapat diperbaiki dengan dermabrasi atau pemberian collagen

    implant.

    4.P)T4>M B&LMS5

    a. enisi

    Suatu bentuk impetigo dengan gejala utama berupa lepuh9lepuh berisi

    airan kekuningan dengan dinding tegang, terkadang tampak hipopion

    b.Etiologi dan E!idemiologi Penyebab

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    19/25

    Terutama disebabkan oleh Staphloous aureus

    Umur

    5nak9anak dan de+asa

    Jenis kelamin

    Frekuensi sama pada pria dan +anita

    c. %aktor !redis!osisi Daerah

    Lebih ban*ak pada daerah tropis dengan udara panas

    Iklim

    4klim panas dengan ban*ak debu

    Higiene

    igiene kurang

    Gizi

    Lebih sering dan lebih berat pada keadaan kurang gi'i dan anemia

    Lingkungan

    ang kotor dan berdebu akan lebih sering dan lebih hebat

    d.Ge"ala klinis

    Keadaan umum tidak dipengaruhi Tempat predileksi di ketiak, dada,

    punggung Sering bersama9sama dengan miliaria Lepuh timbul mendadak

    pada kulit sehat, bervariasi mulai miliar hingga lentikular dapat bertahan

    :9 hari Berdinding tebal dan tipis Kulit sekitarn*a tak menunjukkan

    peradangan kadang9kadang tampak hipopion ika peah menimbulkan

    krusta *ang oklat datar dan tipis

    e. Gambaran #isto!atologi

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    20/25

    Pada epidermis tampak vesikel subkornea berisi sel9sel radang *aitu

    leukosit Pada dermis tampak serbukan sel9sel radang ringan dan

    pelebaran ujung9ujung pembuluh darah

    &. Pemeriksaan !embantu

    Preparat mikroskop langsung dari airan bula untuk menari

    Staphloous

    g.iagnosis banding Pemfgus: biasan*a bula berdinding tebal, dikelilingi oleh daerah

    eritematosa dan keadaan umum buruk

    Impetigenisasi: menunjukkan pula gejala9gejala pen*akit primer

    dengan gejala konstitusi berupa demam dan malaise

    Tinea sirsinata: jika lepuh peah, bagian tepi masih menunjukkan

    adan*a lepuh tetapi bagian tengah men*embuh#.Penatalaksanaan

    .enjaga kebersihan dan menghilangkan %aktor9%aktor predisposisi ika

    bula besar dan ban*ak, sebaikn*a dipeahkan, selanjutn*a dibersihkan

    dengan antiseptik !betadine" dan diberi salep antibiotik !kloram%enikol :H

    atau eritromisin H" ika ada gejala konstitusi berupa demam, sebaikn*a

    diberi antibiotik sistemik, misaln*a penisilin 89?8 mg/kg berat badan atau

    antibiotik lain *ang sensiti%

    i. Prognosis

    &mumn*a baik

    ". Patogenesis

    Kuman masuk melalui hidung/mulut!mukosa"

    Staph*loous aureus menempel di epitel %aring

    Proli%erasi

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    21/25

    Koloni meningkat

    S aureus men*ebar ke kulit melalui

    K>B Darah

    Sampai di kulit

    .enimbulkan gejala klinis

    4mpetigo Bulosa

    4mpetigo merupakan Pen*akit *ang disebabkan Bakteri Staphylococcus

    aureu.Terbagi menjadi dua - Bullosa dan 2on Bullosa

    5 4.P)T4>M 2M2 B&LLMS5

    6 .erupakan pen*akit *ang tersering , *aitu =8H dari kasus Pioderma

    : .en*erang anak anak dan de+asa

    Bisa masuk ke kulit *ang trauma atau Kurnag 'at Fibronektin

    (iri Lesi -

    a Transient pustul atau Pustula

    b Ber+arna seperti madu dan krusta Serta bisa berukuran ;:m dalam

    diametern*a

    Dikelilingi eritema

    d Tidak ada gejala konstitusional

    e Terkadang terdapat lim%adenopati 8H pada gejala *ang berkepanjangan dan

    tidak melakukan pengobatan

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    22/25

    4.P)T4>M B&LLMS5

    Terdapat tiga jenis )rupsi Kulit -

    !*ang dihasilkan oleh S. aureusphage gruop 44 , strain == dan ??"

    6 Bullose impetigo

    : )@%oliative disease !SSSS"

    2on streptooal sarlatini%or eruption

    (iri Lesi -

    a Lebih sering pada 2e+born dan Mlder 4n%ant

    b (iri progressive epat dari 3esile menuju Flaid bullae

    Bullae mengadung airan *ang ber+arna kuning jernih , *ang kemudian akan

    berlanjut jadi kuning kehitaman

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    23/25

    d Batas tegas, tanpa disertai allo

    e Bullae superfial , namun :9 hari akan peah dan menjadi krusta

    $E'AP(

    P')G*)S(S

    ika tidak diobati maka berlanjut kepada-

    a (ellulitis

    b L*mphangitis

    Beterimia

    d Msteomiel*tis

    e Septi arthritis

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    24/25

    % Pneumonitis

    'e&erensi

    6 Fakultas Kedokteran &niversitas 4ndonesia Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

    edQ akarta- Badan Penerbit FK&4 :868

  • 7/23/2019 Case 3 Varicella

    25/25

    : Siregar, GSAtlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit ed: akarta- )>(

    :88?

    Brooks, >eo F Mikrobiologi Kedokteran ed: akarta- )>( :88