varicella zooster

21
Varicella Zoster Vivi Anisa Putri 1310211057

Upload: vivianisaputri

Post on 20-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

idk

TRANSCRIPT

Varicella Zoster

Vivi Anisa Putri1310211057

Definisi

Infeksi akut primer VZV Varicella Zoster Virus yang menyerang kulit dan mukosa, ditandai munculnya vesikula disertai gejala konstitusi dan kelainan kulit polimorf yang berlokasi terutama di sentral tubuh

• Disebut juga cacar air atau chicken pox

Epidemiologi

• Tersebar di seluruh dunia• Segala usia & gender• Anak anak <10 tahun, paling banyak 5-9 tahun• Musim dingin & musim semi, perpindahan

musim• Sangat mudah menular (droplet terinhalasi &

kontak langsugng dengan lesi) khususnya ±7 hr dari awal timbul gejala

Etiologi

Varicella Zoster Virus (VZV)

Group : Group I (dsDNA)Ordo : HerpesviralesFamili : HerpesviridaeSubfamili : AlphaherpesvirinaeGenus : VaricellovirusSpesies : Human herpesvirus 3 (HHV)

Ukuran : 150 – 200 nm

Gejala Klinis• Masa inkubasi: 10 – 21 hari disusul dengan gejala prodormal ringan

selama 1 – 3 hari demam yg tidak terlalu tinggi, mengigil, nyeri kepala, anoreksia, dan malaise

• Kemerahan menjadi vesikel (tear drop vesicle berdinding tipis) dlm beberapa jam

• Vesikel terus bertambah• Vesikel yang muncul awal pecah berubah menjadi krusta

Papul eritematosa tear drop vesikel pustul krusta hipopigmentasi

• penyebatan lesi sentrifugal ke estremitas, kepala & selaput lendir (mata, mulut, palatum, faring, sal nafas atas)

• Rasa gatal pada lesi• Perbesaran KGB

Diagnosis

1. Anamnesis riwayat kontak dengan penderita cacar atau herpes zooster

2. Px Fisik• Gejala prodormal: demam, sakit kepala, malaise, anoreksia• Perbesaran KGB• Lesi mukosa : ulserasi mulut, palatum, tonsil & faring • Lesi kulit:

– polimorf (papul, vesikel, pustul, krusta) disertai eritema– terpusat di badan, menyebar ke ekstremitas dan kepala– Vesikel seperti tetesan air, ukuran milier sampai lentikuler

3. Px Penunjang• Histopatologi : terdapat vesikula pada

epidermis akibat “degenerasi balon” (sulit dibedakan dengan hepes simplex)

• Tzanck Test : pengamatan apus kerokan lesi dengan pewarnaan Giemsa – sel datia beinti banyak (Multinucleated Giant Cell) – badan inklusi eosinofilik jernih (Intranuclear

Eosinophilic Inclusion Bodies)

Patogenesis Virus

Traktus respiratorius bagian atas / orofaring

Multiplikasi virus setempat

Saluran limfe/ pembuluh darah

replikasi virus >>

Aliran darah • Demam• Malaise

• Kulit• Membrana mukosa

Infeksi

Fase multiplikasi I

Viremia primer

Fase multiplikasi II

Viremia sekunder

Penatalaksanaan

• Edukasi :– Gunakan lengan panjang, sarung tangan– Menggunakan masker & tidak bepergian sementara– Gunting kuku & jaga kebersihan

• Terapi simptomatik:– Analgetik, antihistamin & antipiretik untuk sakit kepala,

gatal dan demam – Bedak salisil basah/kering dengan – Antibiotik bila terdapat infeksi sekunder– Antiviral : asiklovir, famsiklovir, valasiklovir

Mencegah replikasi DNA virus

Dosis antiviral :• Anak-anak: – asiklovir 4 x 20 mg/kgBB/hari selama 7 hari (dalam 24

jam setelah timbul ruam)

• Dewasa : – asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari, atau– famsiklovir 3 x 500 mg PO tiap 8 jam selama 7 hari, atau– Valasiklovir 1000 mg PO tiap 8 jam selama 7 hari (Dewasa Immunocompromised)Asiklovir intravena 10 mg/kgBB/kali tiap 8 jam (7-10 hari)

Pencegahan

Vaksinasi Varicella: menggunakan galur VZV yang telah dilemahkan

Dosis 0,5 ml subkutan12 bulan – 12 tahun 4 – 6 tahun kemudian> 12 tahun 4 - 8 minggu kemudian

Prognosis

• Bonam : bila mengikuti mengikuti perawatan dengan baik dan hygiene terjaga

• Malam : immunocompromised atau ibu hamil dengan komplikasi

Komplikasi

• Infeksi sekunder bakteri : impetigo, sepsis• Ensefalitis• Pneumonia Varisella• Reye syndrome

Differensial Diagnosis

• Herpes Zooster diseminata• Variola

Referensi

• Ilmu Penyakit Kulit & kelamin UI• Dermatologi lecture notes• cdc• Google (gambar)