artikel repro betina_2

12
 Anatomi Dan Histologi BAB I PENDAHULUAN Anatomi adalah almu yang mempelajari bentuk dan struktur semua organisme makhluk hidup. Sedangkan histologi berasal dari kata histon, yang artinya kumpulan beberapa sel yang mempunyai satu atau lebih kekhususan fungsi yang membentuk jaringan. Jadi histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh. Praktikum Anatomi dan Histologi ini diadakan untuk menun jang mata kuliah Anatomi dan Histologi. Adanya praktikum ini dapat menjadikan mahasiswa mengetahui anatomi dan histologi hewan secara nyata. Pada praktikum Anatomi praktikan mengamati kerangka, otot ayam dan mengamati kerangka, otot pada domba. Pada bagian Histologi digunakan preparat jaringan dan  beberapa sistem organ. Jaringan yang diamati adalah Insula pankreatica, jaringan ren, Textus Muscularis Strictus Cardiacus, Textus Connectivus Collagenosus Compactus Regularis, jaringan Lingua, dan jaringan Hepar. Pengetahuan tentang Anatomi dan Histologi dapat menjadikan mahasiswa mengetahui dan mengerti bentuk dan struktur semua organisme serta jaringan tubuh. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Anatomi Ayam Kerangka ayam Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung didaerah leher dan otot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan aktifitas sayap (Akoso, 1993). Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik (berongga). Rongga ini  berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini merupakan suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para pemburu. Dua belas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur beringga bersama-sama dengan sumsum tulang dan bagi unggas liar berguna sebagai suatu substansi untuk pembentukan telur bila kadar kalsium dalam pakannya rendah (Blakely and Bade, 1991). Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagaian beasr terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat (Frandson, 1992). Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak 

Upload: adnes-henro-sembiring

Post on 14-Jul-2015

285 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 1/12

Anatomi Dan Histologi

BAB I

PENDAHULUAN

Anatomi adalah almu yang mempelajari bentuk dan struktur semua organisme makhluk hidup.Sedangkan histologi berasal dari kata histon, yang artinya kumpulan beberapa sel yang

mempunyai satu atau lebih kekhususan fungsi yang membentuk jaringan. Jadi histologi adalah

ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh.Praktikum Anatomi dan Histologi ini diadakan untuk menunjang mata kuliah Anatomi dan

Histologi. Adanya praktikum ini dapat menjadikan mahasiswa mengetahui anatomi dan histologi

hewan secara nyata. Pada praktikum Anatomi praktikan mengamati kerangka, otot ayam danmengamati kerangka, otot pada domba. Pada bagian Histologi digunakan preparat jaringan dan

 beberapa sistem organ. Jaringan yang diamati adalah Insula pankreatica, jaringan ren, Textus

Muscularis Strictus Cardiacus, Textus Connectivus Collagenosus Compactus Regularis, jaringanLingua, dan jaringan Hepar. Pengetahuan tentang Anatomi dan Histologi dapat menjadikan

mahasiswa mengetahui dan mengerti bentuk dan struktur semua organisme serta jaringan tubuh.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Ayam

Kerangka ayam

Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang

ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki

kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung didaerah leher danotot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang

memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan aktifitas

sayap (Akoso, 1993).

Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik (berongga). Rongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap

yang patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini merupakan suatu fenomena yang telah

diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para pemburu. Dua belas persenstruktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan

tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur beringga bersama-sama dengan sumsum tulang

dan bagi unggas liar berguna sebagai suatu substansi untuk pembentukan telur bila kadar kalsium

dalam pakannya rendah (Blakely and Bade, 1991).Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium

fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagaian beasr terdiri dari kalsium

karbonat dan magnesium fosfat (Frandson, 1992).Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum

yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang

lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur bila kalsium yang tersedia dalam pakanrendah. Tulang sunsum ini terdapat pada ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak 

Page 2: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 2/12

terdapat pada ayam jantan (Akoso, 1993).

Sunsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga,

tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 harimenjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar,

tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar 

kalsium yang dimakan selama bertelur rendah (Akoso, 1993).Timbunan kalsium tulang ayam betina piaraan hanya adapat mencukupi pembentukan beberapa

kerabang telur. Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam bertelur kurang lebih 6

 butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang (Akoso, 1993).

Perototan ayam

Otot adalah jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai fungsi utama sebagai penggerak.Ciri suatu otot mempunyai hubungan yang erat dengan fungsinya. Karena fungsinya, maka

 jumlah jaringan ikat berbeda diantara otot. Jaringan ikat ini berhubungan dengan kealotan

daging. Otot-otot yang berasosiasi dengan tulang yaitu otot-otot yang berhubungan dengan

tulang, sering disebut otot skeletal (Soeparno, 1994).Jaringan otot ayam merupakan satu kesatuan kelompok organ yang bertindak selaku anggota

gerak. Ada 3 macam otot dasar, yaitu otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot polosdijumpai di dalam pembuluh darah, usus dan organ lain yang tidak berada di bawah perintah

otak. Otot rangka yang melekat pada tulang dan bertanggung jawab terhadap gerak yang berada

di bawah perintah seperti otot dada, paha dan kaki.

Otot skeletal adalah yang paling penting bagi ternak unggas meskipun terdapat otot polos padausus dan otot jardisk pada jantung. Dada merupakan otot skeletal terbeasr karena dibutuhkan

untuk terbang, misalnya pada bangsa ayam liar. Otot ini telah dikembangkan secara genetis oleh

 para ahli pemuliaan spesies-spesies domestik. Ayam memiliki otot merah dan putih, yang dapatdisamakan dengan daging gelap dan terang. Perbedaan ini disebabkan kandungan myoglobin

 pada otot merah. Myoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen pada otot ayam(Blakely and Bade, 1991).Musculus pectroralis major berfungsi untuk menutup sayap, berorigo pada carnia sterni dan

 berinsertio pada facies ventralis humeri. Musculus pectoralis minor baru tampak bila musculus

 pectoralis major diangkat. Musculus ini berorigo pada carnia sterni, kemudian masuk ke dalamforamen triosseum yang berinsertio pada facles dorsalis humeri. Fungsinya adalah untuk 

menurunkan sayap (Radiopoetra, 1991).

Anatomi domba

Kerangka domba

Tengkorak (kranin). Bagian skeleton yang membentuk kerangka dasar kepala disebut kranium.

Fungsi tengkorak yaitu sebagai pelindung otak, penyokong berbagai organ dan membentuk awal

saluran sistema digestoria dan sistema respiratoria. Tengkorak terdiri dari nasal, mandibula,maksila, lakrima, coranoid process dan occipital. Atap bagian atas dibentuk oleh maksila dan

 premaksila yang membentuk dentis dan oleh maksila as. palatina. Bagian ventrolateral, oral

dilengkapi oleh mandibula. Mandibula berporos pada bagian as temporale, di depan lubang

telinga. Semua dentis bagian bawah pada mandibula merupakan tempat perekatan otot yang

Page 3: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 3/12

 berperan dalam proses penguyahan dan penelanan (Frandson, 1992).

Ujung medial skapula bersendi dengan menubrium. Ujung lateral clavicula bersendi dengan

acromion. Acromion adalah sudut di sebelah caudal dan dua sudut di sebelah cranial pada sudutcranial lateral dataran sendi, yang bersendi dengan humerus (Radiopetro, 1991).

Vertebrae cervicalis yang pertama disebut atlas. Atlas tidak mempunyai processus spinous dan

carpus menjadi satu dengan aksis, penggunaan seperti gigi. Vertebralis cervicalis yang keduadisebut aksis. Aksis mempunyai spinosum processus yang lebar, tetapi tidak tinggi (Frandson,

1992). Vertebrae thoracales, costae dan sternum membentuk throrax. Sternum terdiri atas

manubrium sterni, carpus dan processus xipoideus (Radiopoetro, 1991). Vertebrae thoracalisditandai dengan processus spinous yang sangat berkembang. Processus spinous membentuk 

 pangkal pada prominesia dorsalia yang dikenal sebagai “wither” pada bagian bawah bahu

(Frandson, 1992).

Pada semua mamalia, karpus merupakan daerah yang komplek yang terdiri dari dua deret tulangkecil. Deretan proximal disebut radial (profundial ke lateral), intermediet dan ulnar. Metakarpus

merupakan daerah disebelah distal karpus. Pada sapi dan domba, karpus merupakan hasil tulang

metakarpus yang ke tiga dan ke empat. Suatu alur vertikal pada metakarpus menunjukkan fusi

kedua tulang tersebut (Frandson, 1992)Ujung proximal femur yang berbentuk bulat bersendi dengan os coxae. Ujung distal femur 

 bersendi dengan ujung proximal tibia. Daerah ventral ujung kedua tulang yang bertemu initerdapat patella. Ujung proximal fibula bersendi dengan ujung proximal tibia. Distal fibula

menempel pada kedua ujung distal tibia. Kedua ujung distal ini merupakan persendian dengan

trachlea tali. Trachlea tali ialah bangunan berupa kerekan pada talus. Talus ialah salah satu dari

ossa tarsalia. Ossa tarsalia bersendi satu dengan yang lain. Ossa tarsalia terdiri atas talus, proteulus, os cuboideum, os naviculare (os scapoideum) dan tiga ossa cuneiforinia. Talus

 bersendi dengan calcaneus dan raviculare calcaneus bersendi juga dengan os cuboideum. Os

raviculare bersendi juga dengan ketiga ossa coneiformia. Os cuboideum juga ossa cuneiformie diujung distal bersendi dengan ujung proximal 5 ossa metatarsalia. Di sebelah os metatarsalia

 berturut-turut terdapat dua palanges. Di sebelah os metatarsale yang lain berturut-turut terdapattiga palanges. Waktu berdiri, yang menapak tanah ialah tuber calcanei (tonjolan ke planter padacalcaneus) dan capita osseum metatarsalium (distal ossa metatarsalia). Pada kaki ada lengkung

longitudinal dan lengkung tranversal. Jari pertama kaki tidak dapat disisikan (Radiopoetro,

1991).Profundingulum membri inferiotis terdiri atas sepasang os coxae. Satu coxae ialah hasil tumbuh

melekatnya tulang, yaitu os illium, os ischii dan os pubis. Sepasang os coxae ini bersama dengan

os sacru merupakan pelvis. Antara kedua os coxae di sebelah ventral disebut symphysis ossium

 pubis. Pelvis ini kira-kira membentuk sesuatu yang pada dasarnya ada lubang pada os coxae pada suatu cekung pada tempat tumbuh melekatnya ketiga tulang ujung proximal femur. Di

daerah sacral ada 5 vertebrae sacrales yang telah saling tumbuh melekat sehingga terjadi satu

tulang, yaitu os sacrum daerah cocigleal dimana ada 3 vertebrae cocygleeales yang telahmengalami reduksi dan kadang tumbuh melekat hingga occygis (Radiopoetro, 1991).

Perototan domba

Di dalam tubuh hewan termasuk domba, menurut Lawrie (1995), terdapat lebih dari 600 otot

 berbeda dalam hal bentuk, ukuran dan aktivitasnya. Otot juga berbeda dalam hubunganya dengan

tulang, tulang rawan atau ligamentum dalam hal kandungan darah, saraf dan dalam hal

Page 4: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 4/12

hubunganmya dengan jaringan-jaringan lain.

Otot hewan berubah menjadi daging setelah pemotongan karena fungsi fisiologisnya telah

terhenti. Otot merupakan komponen utama penyusun daging. Daging juga tersusun oleh jaringanikat, epitelial, jaringan saraf, pembuluh darah dan lemak. Jadi daging tidak sama dengan otot

(Soeparno, 1994).

Beberapa jenis otot pada heawan termasuk domba, antara lain adalah :Otot trapezius. Otot trapezius merupakan otot pipih berbentuk segitiga yang mempunyai origo

 pada garis tengah dorsal dari kepala sampai ke belakang di daerah vertebrae lumbar dan

insersionya terutama pada spina skapula. Otot trapezius secara keseluruhan juga mendukungmelekatnya skapula pada tubuh (Frandson, 1992).

Otot serratus ventralis. Otot serratus ventralis merupakan otot yang paling besar dan otot utama

yang menghubungkan alat gerak bagian depan dengan tubuh. Ukuran otot ini besar dan

 bentuknya seperti kipas (Frandson, 1992).Otot lattisimus dorsi. Otot lattisimus dorsi merupakan otot yang berbentuk segitiga lebar,

mempunyai origo pada prosessus spinosa vertebra torasik dan lumbar dengan perantaraan

aponeurosis. Otot ini juga berperan untuk menarik kaki depan ke arah belakang atau jika kaki itu

tetap, maka badan itu akan ke depan atau maju (Frandson, 1992).Otot longissimus. Otot ini dapat dibagi menjadi beberapa segmen tergantung pada lokasi, yaitu

di daerah lumbar yang disebut longissimus lumborum, pada daerah thoraks disebut longissimusthoracis, pada daerah serviks disebut longissimus cervicis, longissimus capitis, longissimus

atlantis (Frandson, 1992).

Otot ekstensor carpii radialis. Otot ini merupakan otot ekstensor terbeasr untuk karpus. Otot ini

 berpangkal pada epikondyl lateral humerus menuju ujung proximal daerah metacarpal. Peranutam otot ini adalah gerak estensi karpus (Frandson, 1992).

Otot fleksor carpii radialis. Otot ini berpangkal dari sisi medial permukaan volar kaki depan.

Origo otot ini adalah pada epikondyl medial (fleksor) humerus dan insersianya pada permukaanvolar ujung proksimal metacarpus (Frandson, 1992).

Otot gluteus medius. Otot ini adalah otot ekstensor yang kuat. Origo otot ini terletak pada sayaptulang illium dan insersionya pada frokauter mayor dari tulang femur, yang merupakan lever yang menjulur di atas sendi pinggul, sehingga menggerakan bagian lain dari kaki belakang ke

arah belakang (Frandson, 1992).

Otot bisep femoris, semiteninosus dan semimembranosus. Otot-otot tersebut merupakan ototekstensor pada pinggul yang disebut dengan hamstring muscle. Batas-batas antar otot ini dapat

diketahui dengan adanya alur-alur vertikal pada bagian otot tersebut (Frandson, 1992).

JaringanJaringan Pankreas. Pankreas merupakan campuran kelenjar eksokrin dan endokrin. Bagian

endokrin terdiri atas pulau langerhans. Bagian eksokrin terdiri atas kelenjar asiner, yang

strukturnya mirip dengan kelenjar parotis. Sifat lain adalah bahwa pada bagian permulaan duktusinterkalaris menembus ke lumen asini. Inti di tengah diagnistik untuk pankrea, yang dimiliki oleh

sel-sel sentro-asiner yang merupakan bagian intra-asiner duktus interkalaris. Duktus interkalaris

yang bercabang menjadi menjadi duktus interlobaris yang besar yang dibatasi oleh epitel toraksdimana ditemukan sel goblet (Soeparno, 1994).

Jaringan Otot. Otot tersusun dari banyak ikatan serabut otot yang lazim disebut fasikuli. Fasikuli

terdiri dari serabut-serabut otot, sedangkan serabut otot tersusun dari banyak fibril dan disebut

miofibril. Miofibril tersusun dari banyak filamen dan disebut miofilamen. Jadi, berdasarkan

Page 5: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 5/12

ururtan ukuran (dari terbesar sampai dengan ukuran terkecil) otot tersusun dari fasikuli, serabut

otot, miofibril, dan miofilamen (Soeparno, 1998).

Dalam fasikulus, serabut otot dipisah satu sama lain oleh jaringan retikuler halus yang disebutendomesium yang bekerja membalut serabut otot dan menunjang jalinan pembuluh darah,

rambut, dan ujung-ujung saraf yang menginervasinya. Tiap berkas utama dibalut oleh selubung

dengan serabut kolagen pekat, disebut perimisium yang mempersatukan berkas disekitarnyasambil mengantar pembuluh darah serta saraf. Akhirnya seluruh otot diselubungi oleh

epimisium, yaitu suatu jaringan ikat kolagen yang relatif pekat dan tebal (Dellmann dan Brown,

1989).Jaringan Ren. Berbagai fungsi ginjal tercermin pada sistem buluh kompleks yang berkaitan

dengan pembuluh darah. Pengetahuan yang diperoleh dari kaitan bangun anatomi antar buluh

sekresi, saluran pembuang dan jalinan kapiler, mampu memperjelas struktur serta fungsi ginjal

( Dellman dan Brown, 1992 ).Lokasi kapiler glomerulus antara dua arteriola merupakan susunan yang unik dan menjamin

mekanisme efisiensi untuk menghasilkan sejumlah ultrafiltrat dari darah. Efisiensi ini sebagai

hasil tekanan filtrasi yang tinggi yang dipertahankan di seluruh jalinan kapiler berkat hambatan

yang dihasilkan oleh arteriola aferen. Keadaan ini bertentangan dengan jalinan kapiler lain yangterletak antara arteriola dan venula, di mana tekanan dalam venula jauh lebih rendah dari pada

tekanan dalam arteriola ( Dellman dan Brown, 1992 ).Pada persediaan ginjal pada perbesaran rendah, korteks yang gelap tampak diselang dengan

interval tertentu oleh jaringan medula yang berwarna agak cerah, disebut garis medula

( Medullary rays ), yang berisi cabang buluh penyalur, sekaligus dengan buluh nefron yang turun

dan naik. Substansi kompleks sekitar garis medula disebut Labirin korteks. Garis medula dankorpukulus renalisa serta nefron yang bermuara pada buluh penampung dalam garis medula

membentuk Lobulus ginjal. Batas tiap lobulus, meskipun tidak jelas benar, ditandai dengan

arteria interlobularis yang masuk korteks dan berasal dari daerah perbatasan koteks medularis.Jaringan korteks gelap yang menjulur ke daerah medula memperjelas batas lateral piramid. Jalur-

 jalur korteks adalah kolumna renalis ( Dellman dan Brown, 1992 ).Jaringan Ikat. Jaringan pengikat memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak geografis, dan strukturnya. Fungsi utamanya ialah sebagai penghubung antar jaringan, dan

sebagai penunjang tubuh (tulang, tulang rawan) dalam arti luas (Dellmann dan Brown, 1989).

Serabut-serabut kolagen m. Fibril kolagenµ  jaringan ikat mempunyai diameter antara 1 sampai 2terbentuk dari molekul-molekul tropokolagen. Tropokolagen adalah protein yang berat

molekulnya tinggi, yaitu 300.000. terbentuk dari tiga benang polipeptida yang saling tumpang

tindih dengan pasangan lateralnya pada setiap seperempat dari panjangnya sehingga fibril-fibrilkolagen tampak seperti bergaris-garis. Garis melintang secara periodik adalah 67 nm (64 nm

dalam keadaan mengkerut) (Soeparno, 1998).

Elastin adalah protein elastis yang terdapat di seluruh tubuh. Serabut elastis terbentuk dari

 protein-protein elastin. Elastin jaringan ikat terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit daripadakolagen. Elastin dapat ditemukan sebagai komponen utama dari jaringan-jaringan tertentu seperti

ligamentum nuchae, dinding abdomen, dan semua arteri dari aorta sampai ke arteriol. Serabut-

serabut elastin dapat meregang sampai beberapa kali panjang semula. Elastin tidak larut dalamlarutan asam dan basa, serta panas yang tinggi dapat menghancurkan kolagen (Soeparno, 1998).

Jaringan Lidah. Lidah (tongue) merupakan organ tubuh berotot kerangka yang dibalut oleh

selaput lendir, berfungsi untuk menahan, membantu, mencerna serta menelan makanan(Dellmann dan Brown, 1992).

Page 6: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 6/12

Selaput lendirnya memiliki epitel pipih banyak lapis dengan stratum korneum yang berbeda

tebalnya. Punggung lidah berisi sejumlah papil makroskopik yang berbentuk papil-papil lidah

serta penyebarannya telah dikenal. Papil filiformis dan papil lentikularis berfungsi untuk menahan gerakan bolus makanan (ingesta) dalam rongga mulut. Papil fungiformis, papil

sirkumvalata dan papil folialata memiliki putik pengecap yang berfungsi untuk pengecap rasa.

Papil lidah ini berbeda bentuknya dan diberi nama dengan bentuk khasnya (Dellmann danBrown, 1992)

Papil filiformis merupakan tipe yang paling banyak jumlahnya.Bentuknya langsing dengan ujung

runcing, berfungsi mekanik, untuk menggerakkan bolus makanan ke dalam, dan di dalam ronggamulut. Papil ini menjulur melewati permukaan lidah. Ujung jaringan ikat berakhir pada dasar 

 bagian yang bertanduk.

Papil lentikularis berbentuk pipih dan langsing, menjulur pada permukaan lidah dan terdapat

terutama pada ruminansia. Papil ini dibalut oleh epitel pipih banyak lapis dengan jaringan ikat pekat tidak teratur (Dellmann dan Brown, 1992).

Papil fungiformis tersebar di sekitar papil filiformis, berbentuk kubah pada permuaan atasnya,

terdapat kuda dan babi. Bentuknya mirip jamur, karenanya dinamakan fungiformis. Papil ini

dibalut epitel pipih banyak lapis tanpa bertanduk, memiliki satu atau dua putik pengecap pada permukan atasnya. Putih pengecap sebenarnya jarang terdapat pada papil lidah kuda dan sapi,

lebih banyak terdapat pada domba dan babi, dan lebih banyak lagi pada karnivora dan kambing.Jaringan ikat di bawahnya banyak mengandung pembuluh darah dan saraf (Dellmann dan

Brown, 1992).

Papil valata atau papil sirkumvalata terdapat pada punggung serta rostral akar lidah, bentuknya

 besar, pipih dan memiliki alur samping yang dibalut oleh epitel.Papil ini sedikit menonjol dari permukaan lidah yang dibalut oleh epitel banyak lapis. Epitel yang membalut alur samping

terdapat gugus kelenjar bersifat serous dan alat penyalurnya bermuara pada dasar alur samping.

Kadang-kadang terdapat kelenjar mukous di sekitarnya, tetapi alat penyalurnya bermuara pada permukaan lidah. Jaringan ikat papil ini banyak mengandung pembuluh darah dan saraf 

(Dellmann dan Brown, 1992).Papil foliata merupakan lipatan paralel mukosa lidah, terdapat pada pinggir lateral, sedikit rostraldari arkus palatoglosal. Lipatan mukosa ini dibalut epitel pipih banyak lapis dengan banyak putik 

 pengecap pada epitel sisi lipatan (Dellmann dan Brown, 1992).

Putik pengecap (calliculus gusstatorius, taste buds), berbentuk lonjong, mengandung kelompok sel-sel pengecap yang ditunjang oleh sel-sel penunjang. Putik pengecap terdapat dalam epitel

 pipih banyak lapis pada papil fungiformis, papil sirkumvalata dan papil folialata lidah (Dellmann

dan Brown, 1992).

Otot lidah intrinsik memiliki susunan longitudinal, tranversal dan vertikal, terdiri dari ototkerangka. Susunan serabut otot kerangka yang langsung terdapat di bawah mukosa adalah

longitudinal, letaknya di bawah susunan horisontal dan transversal, umumnya relatif tipis

(Dellmann dan Brown, 1992).Permukaan ventral lidah dibalut oleh epitel pipih banyak lapis tanpa bertanduk. Selaput lendir 

 banyak mengandung kapiler, arteriovenous anastomose, dan cabang-cabang arteria dan vena

lingualis. Daerah ini diduga ikut berperan dalam mengurangi suhu tubuh (Dellmann dan Brown,1992).

Kelenjar lidah (glandula linguales) yang bersifat seromukous banyak tersebar dalam lidah pada

submukosa atau bahkan diantara berkas otot kerangka. Kelenjar ini dianggap sebagai kelenjar 

liur minor (Dellmann dan Brown, 1992).

Page 7: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 7/12

Jaringan Hati. Hati (hepar) merupakan kelenjar tubuh yang paling besar dan khas karena

memiliki multifungsi kompleks, misalnya ekskresi, sekresi, penyimpanan, sintesis, detoksikasi,

konjugasi, esterifikasi, metabolisme dan hemopoisis. Hati mendapat pemberian darah(vaskularisasi) ganda. Vena porta membawa darah penuh makanan yang diserap dari usus dan

organ tertentu, sedangkan arteria hepatika memberi darah pada sel-sel hati dengan darah bersih

yang membawa oksigen. Cabang-cabang dari kedua pembuluh darah tersebut mengikuti jaringanikat interlobularis didaerah portal. Jalinan pembuluh darah ini menjamin sel-sel hati tidak jauh

dari daerah yang banyak pembuluh darahnya (Dellmann dan Brown, 1992). Classic liver lobule

merupakan segi enam dengan tiga portal ditiap-tiap sudut. Ketiga portal tersebut berisi cabanghepatic portal vein, hepatic artery dan bile duct (Cross dan Mercer, 1993).

BAB III

MATERI DAN METODE

Materi

Materi yang digunakan pada praktikum yaitu: ayam broiler satu ekor, karkas domba satu ekor,

sebuah kerangka ayam dan domba yang telah disiapkan, alat-alat pembedah dan nampan.

Sedangkan pada pengamatan histologi digunakan mikroskop, serta preparat.

MetodeAnatomi ayam

Ayam dipotong secara kosher dan dibersihkan bulunya. Pengeluaran jerohan dimulai dari

 pemisahan tembolok dan trakhea serta kelenjar minyak di bagian ekor. Rongga badan dibuka

dengan membuat irisan dari kloaka kearah tulang dada. Kloaka dan viscera atau jerohandikeluarkan, kemudian dilakukan pemisahan organ-organ yaitu hati dan empedu serta jantung.

Isi empedu dikeluarkan dan dipisahkan dari hati kemudian dibuang. Paru-paru dipisahkan dari

 bawah columna vertebralis. Perototan yang nampak diamati dan digambar.. Kerangka ayam yangdisiapkan, diamati bagian-bagiannya kemudian digambar.

Anatomi dombaOtot penyusun tubuh diamati meliputi otot utama pada pandangan lateral karkas bagian belakangyang terdiri dari Gastronemius, Biceps femuris, Semitendinosus, Semimembranosus, Vastus

lateralis, Tensor facia lata, Gluteus medius dan Longisimus dorsi selanjutnya otot utama pada

 bagian depan meliputi Pectoralis, Lattisimus dorsi, Possi otot Longisimus dorsi, tricep brachi,Infrapinatus, dan Trapezius. Hasil pengamatan otot digambar, kemudian mengamati kerangka

domba dan digambar.

Histologi

Praktikum Histologi dilakukan dengan pengamatan preparat dengan menggunakan mikroskopcahaya, jaringan yang di amati antara lain : Insula pancreatica, ren, textus muscularis strictus

cardiacus, lingua dan hepar (lobulus hepaticus, canalis pontalis).

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Anatomi Ayam

Kerangka Ayam

Page 8: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 8/12

Pada praktikum anatomi ayam, diamati kerangka ayam dan perototan ayam. Kerangka ayam

yang diamati meliputi mandible, incisive, nasal, lacrimal, occipital, dan quadrate, atlas,

epistropheus, axis, carpus, metacarpus, ulna, radius, humerus, clavicle, coracoid, scapula,sternum, ilium, ischium, pubis, femur, patella, fibula, tibia, tarsus, metatarsus, phalanges, dan

digiti.

Menurut Akoso (1993), ayam memiliki banyak tulang yang berongga atau tulang pneumatik yang berhubungan dengan system pernafasan. Tulang-tulang pada ayam meliputi tengkorak,

tulang lengan, tulang selangka, tulang pinggang, dan tulang kemudi dengan tulang pernafasan.

Swatland (1984) menyatakan bahwa tulang seperempat depan pada ayam adalah perubahan besar untuk membentuk sayap. Daerah humerus adalah perluasan permukaan radius dan ulna. Carpal

metacarpal dan jari tangan direduksi membentuk sebuah unit kerangka kaku untuk meninggalkan

 bulu-bulu terbang primer. Ada 3 jari tangan pada sayap yang setara dengan 2,3 dan 4 pada hewan

lain. Sayap bersambung dengan celah-celah rongga, yang diperkuat oleh persatuan tiga tulangyaitu scapula, coracoid, dan clavicle.

Daerah tulang tarsal digabungkan ke dalam proksimal diakhiri tulang tungal tarsus metatarsus

yang juga termasuk penggabungan metatarsal 2,3 dan 4. Empat jari tangan membentuk kuku

 pada burung. Jari pertama langsung ke belakang sedangkan jari 2,3 dan 4 kedepan. Adaptasi inimemungkinkan burung dapat bertengger. Ilium disatukan pada synsacrum, dimana disatukan di

tengah. Tulang pubis terpisah dan rancangannya terbalik sebagai tangkai tipis. Struktur terbukadari pelvis memungkinkan perjalanan telur dari rongga perut. Ilium, ischium, dan pubis

semuanya memperbesar acetabulum tetapi illium membentuk lebih dari setengah persendian dan

dasarnya bermembran (Swatland, 1984).

Perototan Ayam

Otot-otot ayam yang diamati meliputi otot-otot cervical, pectoralis superficialis, pectoralis profundus, bisep brachii, trisep brachii, flexor carpii radialis, extensor carpii radialis, obliqus

abdominis externus, supra coracoideus, gluteus medius, gastronemius, gluteus supraisialis, tibiacranialis, tendo-tendo extensor, tendo-tendo flexor.Menurut (Akoso, 1993), ayam memiliki otot merah dan otot putih karena perbedaan zat warna

merah (mioglobin), yang membawa oksigen kedalam otot. Kekuatan gerak utama dari sayap

selama terbang diatur oleh otot pectoralis besar yang terletak didaerah dada. Sayap dinaikkanoleh otot supracoracoid. Otot supracoracoid dapat menyebabkan perpindahan secara berlawanan

meskipun berbatasan dan paralel dengan pectoralis. Hal ini dikarenakan tendonya disisipkan

kedalam sisi berlawanan dari humerus pada tendon pectoralis (Swatland, 1984).

Otot pectoralis pada unggas adalah otot terbesar dari tubuh kira-kira 8% dari berat tubuh. Ototkecil yang terletak pada sayap mengontrol permukaan dan derajat perputaran sayap selama

terbang (Swatland, 1984).

Anatomi Domba

Kerangka Domba

Pada praktikum anatomi domba diamati kerangka domba dan perototan domba. Kerangka domba

yang diamati meliputi mandible, maxilla, nasal, lacrimal, occipital, atlas, coracoid prosess,

cervical vertebrae, cartilage of spinosus prosess, spinosus prosess, lumbar vertebrae, sacral

Page 9: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 9/12

vertebrae, transverse prosess, ilium, ischium, pubis, coccygeal, femur, palanges, tibia, tarsus,

metatarsus, humerus, stifle join, olecanon prosess, radius, ulna, carpus, metacarpus, digiti.

Menurut Sisson (1953), kerangka depan bagian domba tersusun oleh mandible, maxilla, coranoid prosess, nasal, lacrima, occipital, atlas, dan cervical vertebrae. Tulang nasal pada domba tampak 

runcing sampai bagian anterior. Tulang maxilla terletak antara persimpangan tulang lacrima dan

malar. Tulang atlas pada domba berbeda terutama pada ketinggian dari lengkung dorsal yang banyak berkembang. Tulang occipital merupakan bagian dari semua bagian permukaan

kerangka, kecuali area lateral kecil.

Bagian kerangka belakang terdapat tulang kemaluan yaitu illium, ischium, dan pubis. Selain itu juga terdapat tulang sacral, lumbar dan coccygeal yang menjadi tulang ekor pada domba. Tulang

yang menyusun kerangka kaki depan adalah humerus, stifle join, olecanon processus, ulna,

radius, carpus pada sapi kecuali pada ukuran dan variasinya yang lebih panjang. Humerus domba

lebih panjang dan lebih kecil dari pada humerus sapi jantan. Begitu pula ulna pada domba lebihkecil daripada sapi. Tulang phalanges adalah kepala dari tulang digiti dan relatif panjang dan

sempit (Sisson, 1953).

Sebagaimana pengamatan yang telah dilakukan pada bagian tulang kaki, ternyata telah sesuai

dengan literatur. Menurut Sisson (1953), kerangka kaki bagian belakang tersusun oleh tulang-tulang seperti femur, patella, tibia, tarsus, metatarsus, phalanges, dan digiti.

Perototan Domba

Otot-otot domba yang diamati meliputi transverse prosess of cervical vertebrae, supraspinatus,

infraspinatus, bisep brachii, trisep brachii, serratus ventralis, pectoralis, flexor carpii radialis,extensor carpii radialis, flexor carpii ulnaris, trapesius, lattisimus dorsi, intercostae externa,

intercostae interna, longisimus dorsi, tensor vascialata, gluteus medius, semi tendinosus, bisep

femuris, trisep femuris, semi membranosus, gracialis, obligus abdominus externus, flank, lateralcondycle of tibia, tendo achiles.

Menurut Soeparno (1994), supraspinasus, infraspinasus, trapezius, rhomboideus, subscapularis, bisep brachii dan trisep brachii merupakan bagian dari otot bahu. Otot bahu pada umumnyamempunyai keempukan yang sedang. Supraspinatus terdapat dibagian dorsal terhadap spina atau

 bagian pundak scapula. Infraspinasus terdapat dibagian ventral terhadap spina scapular.

Trapezius terdapat dibagian superficial diantara scapula kiri dan kanan. Bisep brachii adalahanterior terhadap humerus. Trisep brachii adalah otot besar dan terletak pada area segitiga dari

ujung ventral scapula sampai ujung posterior dari humerus. Trisep brachii termasuk otot-otot

yang penting dan sering diikutkan dalam pengujian kualitas daging.

Serratus ventralis dan longissimus dorsi merupakan bagian dari otot rusuk. Serratus vebtralisadalah otot besar berbentuk seperti kipas dari permukaan medial scapula dan melekat pada

 permukaan rusuk. Otot ini mempunyai fungsi sebagai penyerap kejutan selama gerakan. Otot

longissimus dorsi adalah otot yang sangat penting dan membentuk mata daging jika dipotongdari area rusuk dan loin (Soeparno, 1994). Menurut Swatland (1984), otot longissimus dorsi

terdiri dari banyak sub unit otot yang masing-masing membentu flexibilitas vertebra column dan

gerakan leher serta aktivitas pernafasan.Penampang lintang longissimus dorsi meluas kearah posterior rusuk. Otot longissimus dorsi

 bagian loin mempunyai penampang lintang yang hampir konstan. Area longissimus dorsi

diantara bagian seperempat depan dan seperempat belakang dari karkas, yaitu diantara rusuk ke

12 dan rusuk ke 13 sering diuji untuk menaksirkan jumlah daging sari suatu karkas. Otot

Page 10: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 10/12

longissimus dorsi memanjang posterior dari daerah rusuk melalui loin dan berakhir di bagian

anterior dari illium. (Soeparno, 1994).

Otot pectoralis berlokasi dibagian sternum pada dada depan (brisket) dan meluas posterior ke bagian dada belakang (plate). Otot intercostals adalah otot diantara rusuk yang berdekatan pada

dinding dada dan terdiri dari dua lapisan otot (Soeparno, 1994).

Otot loin menghasilkan daging yang empuk dengan rasa yang enak, tetapi harganya mahal. Adadua otot pada loin, diatas dan dibawah processus transversesus dibagian vertebral lumbar 

(Soeparno, 1994).

Paha terdiri dari otot-otot yang besar dan pada umumnya menghasilkan daging dengankeempukan yang sedang sampai empuk serta harganya mahal. Otot gracilis adalah otot tipis dan

tersebar dibagian medial paha. Otot sartorius adalah anterior terhadap gracilis (Soeparno, 1994).

Bisep femoris adalah otot besar pada permukaan lateral (luar) pada paha, dan mempunyai

lekukan memanjang yang membagi bisep femoris. Pada penampang lintang, bisep femoristampak terbagi menjadi dua bagian, bagian yang lebih kecil berwarna lebih pucat. Posterior dari

 paha terdapat otot semi tendinosus dan otot membranosus, medial terhadap semi membranosus.

Gastronemius terdapat dibagian dalam dari paha, tertutup oleh ekstensi distal otot-otot proximal.

Gastronemius terkait pada tendo achilles (Soeparno, 1994).Tiga lapis otot besar yang membentuk paha atas (rump) dan sirloin diantara paha dan loin

(shortloin) adalah Gluteus medius, Gluteus accesorius, dan gluteus profundus. Gluteus mediusadalah otot yang terbesar diantara otot Gluteus. Gluteus medius terletak dibagian permukaan

lateral dari ilium (Soeparno, 1994). Otot flank dan otot perut mengandung banyak jaringan ikat

dan kurang begitu empuk. Otot perut atau abdominal terdiri dari lapisan-lapisan otot parallel dan

 jaringan ikat, misalnya tensor fascialata. Otot ini berbentuk seperti segitiga berlokasi pada sudutflank dan paha. Fascialata adalah lembaran jaringan ikat yang menutupi permukaan anterior paha

dan dapat direnggangkan oleh tensor fascialata pada saat bergerak atau pada periode

 penggantungan karkas (Soeparno, 1994).Menurut Soeparno (1994), sebagaian besar otot leher tersusun dari jaringan ikat dan kurang

 begitu empuk. Otot-otot pada leher disebut dengan Transverse process of cervical vertebrae.Bagian kaki depan tersusun dari tiga otot, yaitu Extensor carpii radialis, Flexor carpii radialis danflexor carpii ulnaris. Otot yang menempel pada tulang tibia disebut lateral condyle of tibia

(Soeparno, 1994).

Jaringan

Pengamatan jaringan dilakukan pada acara histologi. Jaringan-jaringan yang diamati meliputi

insula pankreatica, ren, textus muscularis strictus cardiacus, lingua, hepar.Jaringan insula pankreatika terdiri dari pulau langerhans (fungsi dari pulau langerhans adalah

 penghasil insulin dan jumlah pulau langerhans pada orang dewasa 200.000 – 1.800.00),

interlobular connective tissue dan pancreatic acid. Jaringan ren terdiri dari medulary ray,interlobulary arteri, glomerulus dan proximal convolution. Proximal convolution yang

merupakan bagian dari jaringan ren berfungsi untuk menghubungkan isi glomerulus dengan

 bagian luar. Proximal convolution tersebut mempunyai ukuran panjang 14 mm dan diameter 60µm. Textus muscularis strictus cardiacus terdiri dari smooth muscles dan inti sel. Jaringan lingua

terdiri dari taste bud (mempunyai dua sel yaitu supporting cell dan neuro epithelial taste cell

yang mempunyai ukuran panjang 72 µm), lamina propria, stratified squomous epithelium, dan

gland of von ebner (nama lain dari gland of von ebner yang merupakan bagian dari jaringan

Page 11: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 11/12

lingua adalah albuminous atau gustatory gland dan mempunyai fungsi menghubungkan papilla

sirkum valata yang satu dengan papilla sirkum valata yang lain dan membantu membuat celah

dalam papilla itu). Jaringan hepar terdiri dari bille duct, bille capillary, interlobulary connectivetissue, dan central vein.

BAB VKESIMPULAN

Kerangka ayam terdiri dari mandible, incisive, nasal, lacrimal, quadrate, occipital, atlas, axis,epistropheus, humerus, ulna, radius, metacarpus, phalanges, clavicle, coracoid, scapula, sternum,

illium, ischium, pubis, pygostyle, patella, fibula, tibia, tarsus, dan metatarsus.

Perototan pada ayam terdiri dari pectoralis superficialis, biceps bracii, extensor dan flxor carpii

radialis, biceps femoris, gastrocnemius, tibialis cranialis, tendo-tendo extensor, tendo-tendoflexor, otot-otot cervical, obligus abdominis externus, dan gluteus superficialis.

Kerangka domba terdiri dari mandible, maxilla, nasal, lacrimal, occipital, atlas, coracoid prosess,

cervical vertebrae, cartilage of spinosus prosess, spinosus prosess, lumbar vertebrae, sacral

vertebrae, transverse prosess, ilium, ischium, pubis, coccygeal, femur, palanges, tibia, tarsus,metatarsus, humerus, stifle join, olecanon prosess, radius, ulna, carpus, metacarpus, digiti.

Otot-otot pada domba terdiri dari transverse prosess of cervical vertebrae, supraspinatus,infraspinatus, bisep brachii, trisep brachii, serratus ventralis, pectoralis, flexor carpii radialis,

extensor carpii radialis, flexor carpii ulnaris, trapesius, lattisimus dorsi, intercostae externa,

intercostae interna, longisimus dorsi, tensor vascialata, gluteus medius, semi tendinosus, bisep

femuris, trisep femuris, semi membranosus, gracialis, obligus abdominus externus, flank, lateralcondycle of tibia, tendo achiles.

Jaringan-jaringan yang diamati meliputi insula pankreatica, ren, textus muscularis strictus

cardiacus, lingua dan hepar. Jaringan insula pankreatika terdiri dari pulau langerhans,interlobular connective tissue dan pancreatic acid. Jaringan ren terdiri dari medulary ray,

interlobulary arteri, glomerulus dan proximal convolution. Textus muscularis strictus cardiacusterdiri dari smooth muscles dan inti sel. Jaringan lingua terdiri dari taste bud, lamina propria,stratified squomous epithelium, dan gland of von ebner. Jaringan hepar terdiri dari bille duct,

 bille capillary, interlobulary connective tissue, dan central vein.

DAFTAR PUSTAKA

Akoso, Budi Tri. 1993. Manual Kesehatan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.

Blakely, James and David H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Dellmann, H. Dieter and Esther M. Brown. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner II Dellmann

Brown. Edisi Ketiga. UI Press. Jakarta.

Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gajdah Mada University Press.

Yogyakarta.

Kustono, 1997. Fisiologi Ternak. Dasar. Fakultas Peternakan UGM. Yogyakarta.

Page 12: artikel repro betina_2

5/12/2018 artikel repro betina_2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-repro-betina2 12/12

Lawrie, R.A. 1995. Ilmu Daging. UI Press. Jakarta.

Patricia C. Cross & K. Lyne Mercer. 1993. Cell and tissue ultra structure. A Functional

Perspective W. H. Freeman and Company. Newyork 

Radiopoetro. 1991. Zoologi. Erlangga. Jakarta.

Sisson, Septimus.1953. The Anatomy of The Domestic Animals. W.