pp kesehatan repro

19
KESEHATAN REPRODUKSI Oleh: Bagian IKM-FK UKM 2012

Upload: rio-nugroho

Post on 05-Sep-2015

236 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rdutrd

TRANSCRIPT

  • KESEHATAN REPRODUKSIOleh:Bagian IKM-FK UKM2012

  • PendahuluanAKI dunia: > 500.000 / th > 50 juta cacatAKI Indonesia: 307/100.000 tertinggi di ASEAN !!Kesehatan reproduksi penting pelestarian umat manusia yg berkualitas QOL

  • Sasaran MDG 1.Menghapus kemiskinan dan kelaparan 2. Pemerataan pendidikan dasar 3. Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan 4. Mengurangi tingkat kematian anak 5. Meningkatkan kesehatan ibu 6. Perang melawan HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya 7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup 8. Membangun kerjasama pembangunan global

  • Ilmu tentang alat & fungsi reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan bagian integral dari sistem tubuh lainnya, serta hubungannya secara timbal balik dg lingkungannya.8Menurut WHO The basic element of reproduction health : responsible reproductive/ sexual behavior, widely avalaible family planning service, affectiveness maternity care and safemotherhood, affectiveness control of RTI, aliminations of STD, and management infertility, elimination of unsafe abortion and prevention and therapy of malignancy of reproduction organs. Furthermore, reproduction health affects and is affected by aother aspect of health, most particularly HIV/ AIDS, nutrition, infant, child and adolescent health and sexuality, life style and environment factors. Pervading and affecting all aspect of reproduction, health and various social, culturaland behavioral factors

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman kesehatan reproduksi keluarga antara lain ialah, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, kedudukan perempuan/laki-laki dalam keluarga, kekosmopolitan, akses informasi, pemahaman karakteristik kesehatan reproduksi, lingkungan sosial budaya dan akses layanan kesehatan

  • 8 komponen yang termasuk dalam kesehatan reproduksi, yaitu: konseling tentang seksualitas, kehamilan, alatkontrasepsi, aborsi, infertilitas, infeksi dan penyakit; pendidikan seksualitas dan jender; pencegahan, skrining dan pengobatan saluran reproduksi, PMS, termasuk HIV/AIDS dan masalah kebidanan lainnya; pemberian informasi yang benar sehingga secara sukarela memilih alat kontrasepsi yang ada; pencegahan dan pengobatan infertilitas; pelayanan aborsi aman; pelayanan kehamilan, persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan pasca kelahiran; pelayanan kesehatan untuk bayi dan anak-anak.

  • Inisiatif perubahan UU No 23 Tahun 1992 sebagi rancangan UU Kesehatan Reproduksi, ada diPasal 60-63 Pada kesehatanreproduksi ada hal yang sangat krusial di Pasal 61 yang tertulis: Berkenaan dalam kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental, sesuai dengan sistem reproduksi pada laki-laki danperempuan, kemudian kesehatan reproduksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 tidak terbatas pada saat hamil dan melahirkan, melainkan pada masa pasca melahirkan dan masalah kesehatan reproduksi sistem meliputi masa pertumbuhan, kesehatan reproduksi sampai melewati masa usia subur.

  • Masalah kesehatan reproduksi jelas menurut Menkes merupakan masalah yang komples serta berkaitan erat dengan isu ketidaksetaraan gender dan pemenuhan hak-hak reproduksi bagi perempuan maupun laki-laki. Maka lanjutnya masalah kesehatan reproduksi memerlukan penanganan intensif dan terkoordinasi bagi lintas program, sektor maupun disiplin ilmu dengan memperhatikan faktor sosial budaya

  • Angka Kematian Ibu di Negara-negara ASEAN Tahun 2002

  • Perkembangan AKI di Indonesia Tahun 1986-2005Tertinggi : Papua, Maluku, Jabar, NTT

  • Angka Kematian Ibu di IndonesiaFaktor-faktor tingginya AKI di Ind:

    1. umum 2. paritas 3. perawatan antenatal 4. penolong 5. sarana dan fasilitas 6. sistem rujukan 7. lain-lain

  • KEMATIAN BAYI

    AKB : lahir mati + neonatal dini X 1.000 jml. Lahir hidup2002 / 2003 : 35 / 1.000 >> negara2 ASEAN lainPenyebab : ANC tidak adekuat, jarak kelahiran < 2 th, usia ibu >> muda / tua

  • Safe Motherhood di Indonesia th 1988 Sistem manajemen pelayanan kesehatan reproduksi Preventif dan kuratif Dikelola tenaga terampil yg dekat dgn masy. dan punya akses mudah ke unit kesehatan yg lbh tinggi

  • Program penunjang : 1. Kampanye Ibu Sehat Sejahtera (KISS) 1992 2. Gerakan Ibu Sehat Sejahtera (GISS) 1993 3. Gerakan Sayang Ibu (GSI) 1996 4. Making Pregnancy Safer (MPS) 1999 5. Desa Siaga

  • KESIMPULANDi dunia:500.000 ibu +/tahun komplikasi kehamilan dan persalinan. > 50 juta ibu menderita kesehatan reproduksi yang buruk,sakit dan cacat.AKI di Indonesia: 307/100.000 meningkatnya angka kematian bayi Indonesia kini pada posisi ke 112 dari 117 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2005.Kesehatan reproduksi : salah satu bentuk kesehatan yang sangat diperlukan karena disamping bertujuan untuk menjaga kesehatan secara umum, juga berkewajiban untuk melestarikan umat manusia baik dalam pengertian kuantitatif maupun kualitatif. Masalah kesehatan reproduksi di Indonesia masih belum memenuhi harapan dan masih memerlukan penanganan intensif dan terkoordinasi baik lintas program, sektor maupun disiplin ilmu dengan memperhatikan faktor sosial budaya.

  • Thank you