tugas dr nurdjannah

24
Dr. Hj. Nurdjannah Hamid, SE, M.Agr. Strategic Leadership Winning Ideas 1. What are the key changes in your external environment? a. Customer needs Produk/layanan Universitas Hasanuddin adalah layanan bidang akademik dan non akademik. Adapun layanan tersebut dapat di uraikan sebagai berikut: I. Layanan Pendidikan, meliputi: 1. Layanan Pendidikan Mahasiswa Domestik a. Pendaftaran calon mahasiswa baru; b. Wisuda 2. Program Sarjana (S1) Mahasiswa Asing 3. Program Pascasarjana a. Program Magister (S2) Kelas Reguler; b. Program Magister (S2) Kelas Non Reguler; c. Program Magister (S2) Mahasiswa Asing; d. Program Doktor (S3) Kelas Reguler; e. Praktikum 4. Pendidikan Profesi II. Layanan Administrasi, meliputi : 1. Pelayanan gaji pegawai (dosen/tenaga pendidik dan tenaga administrasi/tenaga kependidikan) 2. Pelayanan perjalanan dinas 3. Pelayanan administrasi lainnya. III. Layanan Penyediaan Barang dan Jasa, meliputi : 1. Penggunaan bangunan/ gedung; 2. Penggunaan tanah; 3. Penggunaan Sarana Olahraga; 4. Layanan Perpustakaan; 5. Layanan Tes; a. Tes Psikologi b. Tes Toefl 6. Layanan Pelatihan; a. Layanan Pelatihan Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Badirun Basir

Upload: mundzyr-salim

Post on 08-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berisi Tugas Dr Nurdjannah harus dikumpul segera secepat mungkin

TRANSCRIPT

Dr. Hj. Nurdjannah Hamid, SE, M.Agr.

Dr. Hj. Nurdjannah Hamid, SE, M.Agr.Strategic Leadership

Winning Ideas

1. What are the key changes in your external environment?a. Customer needs

Produk/layanan Universitas Hasanuddin adalah layanan bidang akademik dan non akademik. Adapun layanan tersebut dapat di uraikan sebagai berikut:

I. Layanan Pendidikan, meliputi:

1. Layanan Pendidikan Mahasiswa Domestik

a. Pendaftaran calon mahasiswa baru;b. Wisuda

2. Program Sarjana (S1) Mahasiswa Asing

3. Program Pascasarjana

a. Program Magister (S2) Kelas Reguler;

b. Program Magister (S2) Kelas Non Reguler;

c. Program Magister (S2) Mahasiswa Asing;

d. Program Doktor (S3) Kelas Reguler;

e. Praktikum

4. Pendidikan Profesi

II. Layanan Administrasi, meliputi :

1. Pelayanan gaji pegawai (dosen/tenaga pendidik dan tenaga administrasi/tenaga kependidikan)

2. Pelayanan perjalanan dinas

3. Pelayanan administrasi lainnya.

III. Layanan Penyediaan Barang dan Jasa, meliputi :

1. Penggunaan bangunan/ gedung;

2. Penggunaan tanah;

3. Penggunaan Sarana Olahraga;

4. Layanan Perpustakaan;

5. Layanan Tes;

a. Tes Psikologi

b. Tes Toefl

6. Layanan Pelatihan;

a. Layanan Pelatihan Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

b. Layanan Pelatihan Pada Fakultas Ilmu Sosial

c. Layanan Pelatihan Pada Fakultas Ekonomi

d. Layanan Pelatihan Lain-Lain

7. Jasa Konsultasi;

a. Layanan jasa konsultasi/konseling

b. Layanan Penerjemah Abstrak Tesis

8. Layanan Kesehatan;

a. Pemeriksaan/ Konsultasi dokter umum

b. Jasa tindakan

9. Layanan Laboratorium;

a. Layanan Laboratorium Geografi

b. Layanan Laboratorium Biologi

c. Layanan Laboratorium Matematika

d. Layanan Laboratorium Fisika

e. Layanan Laboratorium Ilmu Komputer

f. Layanan Laboratorium KimiaIV. Pelayan kepada pihak ketiga (swasta/rekanan/masyarakat) yang membutuhkan tepat pada waktunya.

b. TechnologyMenurut pengamatan kami, setidak-tidaknya ada 3 (tiga) issue sentral dalam bidang informatika yang secara kait-mengkait harus diperhatikan oleh para pemegang kebijakan di perguruan tinggi.

Yang pertama adalah issue klasik, yaitu pelayanan Internet. Sekarang ini, suatu lembaga pendidikan tinggi akan dianggap tidak memenuhi standar jika tidak mampu memberikan pelayanan Internet yang prima bagi civitas-academica-nya. Suatu perguruan tinggi juga sulit dikatakan exists kalau tidak bisa di-akses dari Internet, atau tidak nampak muncul ketika dilacak dengan mesin-pelacak (search-engine) Google.

Yang kedua adalah pengembangan sistem informasi pendidikan tinggi, baik sistem informasi akademik mau pun sistem informasi manajemen-nya. Mengenai pengembangan sistem informasi ini, rupanya selama ini telah terjadi banyak penyalah-gunaan. Akhir-akhir ini telah dikembangkan suatu standar audit untuk sistem informasi. Pada hari Sabtu yang akan datang ini juga, di kota Makassar akan diselenggarakan suatu lokakarya mengenai audit sistem informasi, sebagai upaya sosialisasi dan pengenalan pada bentuk-bentuk pengawasan terhadap pengembangan sistem informasi.

Issue informatika ketiga yang mulai melanda akademia adalah issue pengembangan sistem e-learning. Pada dasarnya konsep e-learning adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi khususnya jaringan Internet dan sistem multi-media - dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pergeseran dari paradigma lama pembelajaran di perguruan tinggi yang selama beratus tahun ini terpusat pada proses mengajar (teaching oriented) ke paradigma baru yang terpusat pada proses belajar mahasiswa (student-centered learning). Pada paradigma lama, dalam suatu proses pembelajaran di perguruan-tinggi, peranan dosen dan gurubesar adalah segala-galanya. Pada paradigma baru, peranan dosen dan gurubesar sebagai nara-sumber informasi (information resources) digantikan sebagian atau bahkan seluruhnya oleh sumber-sumber informasi pembelajaran lain yang ditunjang oleh teknologi informasi dan komunikasi. Mahasiswa yang selama ini hanya belajar secara pasif, datang ke kelas, duduk, diam, dengar apa saja yang di-informasi-kan oleh sang dosen atau gurubesar, maka pada sistem pembelajaran baru, justru dosen atau gurubesar yang datang ke kelas, duduk, diam, dengar ........ Kalau dulu sebelum perkuliahan, dosen yang sibuk mempersiapkan materi kuliah, maka sebaliknya sekarang, justru mahasiswa-lah yang terlebih dahulu harus sibuk mempersiapkan materi kuliah. Dosen dan gurubesar di akademia tidak akan lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, melainkan beralih peran lebih sebagai panutan, teladan dan sumber hikmah-kebijaksanaan, pengalaman dan etika profesional. Sebaliknya, mahasiswa yang selama ini hanya disuapi dan di-cekok-i oleh dosennya dengan segala macam informasi keilmuan, sekarang harus berperan aktif sebagai pemasok informasi. Tentu saja, untuk menyelenggarakan sistem pembelajaran yang berbasis student-centered learning ini, diperlukan penyediaan fasilitas berupa sistem manajemen pembelajaran (learning management system, LMS) yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan peran TIK seperti yang digambarkan di atas, dan perguruan tinggi sebagai salah satu institusi yang berperan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia, jika ingin tetap mempertahankan atau meningkatkan peran tersebut, maka harus mengintegrasikan TIK sebagai salah satu media utama proses pembelajarannya selain dosen dan perpustakaannya. Perguruan tinggi atau institusi semacamnya yang tidak mampu mengoptimalkan peran internet dalam proses pembelajarannya, sangat mungkin akan ditinggalkan, cepat atau lambat, oleh stakeholdernya.

Dengan adanya jaringan itu, maka pengelolaan data dan informasi diharapkan akan berjalan lebih baik, karena proses peremajaan data dapat dilakukan secara online pada setiap unit kerja yang bertanggung jawab dengan data tersebut. Rencana tersebut ternyata belum berjalan sesuai dengan harapan. Pada pertengahan tahun 2008, Unhas kembali meningkatkan berkomitmen kuat untuk menerapkan TIK ini untuk mendukung citra Unhas menjadi world class university. Komitmen kuat tersebut dibuktikan dengan melakukan peningkatan kapasitas infrasturktur jaringan intranet (menerapkan teknologi fiberoptic), dan bandwidth internet yang sangat signifikan (dari 5 Mbps menjadi 40 Mbps dari TELKOM) sejak tahun 2008. Tujuan Penerapan TIK :1. Mengidentifikasi dan mengkaji secara komprehensif faktor-faktor infrastuktur TIK yang berpengaruh terhadap kurang optimalnya kinerja TIK di UNHAS.

2. Memberikan rekomendasi solusi-solusi alternative kepada pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan ICT di Unhas.

3. Menjadi salah satu rujukan rencana strategis pengembangan TIK di Unhas.

Infrastruktur TIK yang terkait dengan hardware, software, brainware, dan sistem menejmennya. Yang akan menjadi fokus kajian kinerja TIK pada masing-masing unit sampel adalah:

Yang terkait dengan hardware adalah semua infrastruktur teknologi hardware pendukung intranet dan internet berupa server dan client.

Yang terkait dengan software adalah semua penerapan SIM, dan software aplikasi lain yang diterapkan, misalnya aplikasi KRS online, SPP online.

Yang terkait dengan brainware adalah semua SDM yang terlibat secara formal dalam penerapan TIK, misalnya berdasarkan pendidikan, keterampilan dan skill.

Yang terkait dengan menejemen adalah semua regulasi yang diterapkan dalam pengelolaan TIK.

Merujuk Rekomendasi kebijakan ICT Unhas sbb:

1. Universitas harus membangun fondasi infrastruktur ICT yang handal sehingga memungkinkan universitas untuk mencapai posisi terdepan dalam skala nasional dan mendapat posisi yang membanggakan dalam skala internasional dibidang penyediaan, pemanfaatan, dan pelayanan ICT untuk mendukung manajeman universitas dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

2. Infrastruktur jaringan harus dibangun dengan redundant network berbasis fiber-optik dan wireless sehingga memiliki ketersediaan layanan 99.5%, dengan mean-time-to-fix tidak lebih dari 2 jam.

3. Infrastruktur jaringan harus mampu menghubungkan semua unit kerja dalam kampus beserta unit-unit pendukung (bank, koperasi, asrama, sarana olahraga, ruang senat, audiotorium, dsb).

4. Infrastruktur jaringan harus menyediakan bandwidth akses jaringan informasi baik intra maupun internet untuk masyarakat kampus, minimal sebesar 5 Kbps/orang, yang dapat melayani akses data, informasi, suara, musik, video, dan objek multimedia lainnya.

5. Universitas menyediakan dana pengembangan dan perawatan sistem ICT minimal US$ 5/orang/tahun, agar sistem ICT tetap terpelihara dan memiliki perangkat uptodate.

6. Universitas harus menyediakan akses informasi, fasilitas komputasi, dan jaringan yang handal untuk setiap warga kampus (dosen, mahasiswa, staff) baik dari dalam lingkup kampus maupun dari luar kampus.

7. Program pelatihan, pengembangan SDM bidang ICT, dan program insentif harus ditetapkan dan diadakan secara reguler sehingga dapat memicu dosen, mahasiswa, dan staff untuk berkarya secara kreatif dalam memanfaatkan ICT dan secara innovatif membangun aplikasi ICT untuk keperluan tridharma perguruan tinggi

8. Harus dibangun suatu sistem basisdata yang ter-integrasi, dengan standarisasi interface dan standarisasi struktur, sehingga memungkinkan semua data dan informasi dilingkungan unit kerja baik tingkat jurusan, tingkat fakultas, maupun tingkat universitas, dapat diakses oleh warga kampus yang diberi hak akses, dari mana saja dan kapan saja.

9. Harus dibangun sistem informasi manajemen yang responsif (ontime, accurate, complete, precise) mendukung pengelolaan data dan informasi disegala bidang, baik pada bidang administrasi akademik, bidang administrasi personalia, keuangan dan asset, bidang administrasi kemahasiswaan, serta bidang administrasi pengembangan dan kerjasama, baik ditingkat jurusan, tingkat fakultas, dan tingkat universitas.

10. Harus dibangun suatu sistem intranet untuk mendukung aktivitas tridharma perguruan tinggi, seperti akses informasi dalam ruang kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas.

11. Harus disediakan sarana akses di berbagai tempat dalam lingkungan kampus, baik berupa perangkat DTE maupun berupa sarana koneksi kabel dan koneksi hot-spot.

12. Harus dibangun perpustakaan digital online yang terkoneksi ke berbagai perpustakaan online lainnya baik dalam lingkup nasional maupun internasional, dengan penyediakan e-book yang mampu melayani kebutuhan literatur dan referensi dari setiap warga kampus, serta bisa diakses dengan mudah oleh setiap warga kampus yang terdaftar.

13. Harus ada kebijakan dan prosedur yang mengatur akses, pemakaian fasilitas, pendayagunaan infrastruktur, serta sistem keamanan jaringan komputer, sehingga akses menjadi aman, data terlindungi, HAKI tetap dihargai, dengan tetap memberi kebebasan akses yang bertanggung jawab kepada semua warga kampus.

Sebagaimana telah diamanatkan dalam Renstra Unhas XE "Renstra Unhas" 2006-2010, Universitas Hasanuddin (Unhas) memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dan mampu membaharui masyarakat Indonesia memasuki era pengetahuan abad 21 (knowledge society XE "knowledge society" ). Salah satu ciri utama abad 21 ini adalah berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology (ICT) untuk selanjutnya disingkat TIK XE "ICT" ) yang sangat mempengaruhi tingkat kemajuan, kemakmuran, dan daya saing suatu bangsa.

Penerapan TIK yang tepat menuntut masyarakat kampus dan lingkungannya, civitas akademika Unhas terutama, untuk mampu menguasai teknologi ini sebagai salah satu kompetensi intinya. Dengan kata lain, tujuan pengembangan TIK di Unhas harus diarahkan untuk mendukung tercapainya visi dan misi Unhas dan meningkatkan peran civitas akademika Unhas untuk membaharui masyarakat Indonesia memasuki era pengetahuan. Pada saat yang sama pula, civitas akademika Unhas menguasai TIK sebagai sebuah kompetensi sesuai bidangnya. Selanjutnya Visi TIK Unhas 2009-2013 untuk mendukung visi Unhas, maka yaitu Menjadikan Universitas Hasanuddin sebagai kampus yang didukung sepenuhnya oleh ICT sehingga bisa membawa UNHAS menjadi universitas terdepan dalam pelayanan dan pemanfaatan ICT dalam manajemen universitas dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, baik dalam skala nasional maupun internasional. (Dokumen PHK I-MHERE Unhas, Draft Cetak Biru Penerapan TIK Unhas).

Mengingat posisi strategis kegiatan-kegiatas di atas, Pimpinan Universitas Hasanuddin bertekad menjadikan kegiatan tersebut sebagai prioritas utama dalam pengembangan institusi Unhas.

Gateway jaringan komunikasi data Kampus Unhas terhubung ke Internet melalui internet provider dan Perguruan-perguruan tinggi lain di Indonesia melalui jaringan Inherent. Gambar berikut menunjukkan secara umum topologi jaringan yang saat ini ada di Unhas.

Indikator yang akan dipakai untuk mengukur kinerja TIK Unhas dan tingkat kepuasan penggunanya antar lain:

1. Kehandalan (reliability)

Kecepatan pelayanan melalui TIK, ketepatan waktu pelayanan TIK, keakuratan data yang diinformasikan TIK, Keseuaian pelayanan yang dibutuhkan dan yang diberikan melalui TIK, bebasnya data dan informasi dari kesalahan, dan kehandalan pelayanan.

2. Daya Tanggap (Responsifness)

Menunjukkan kemauan baik dengan cara memberitahu waktu pelayanan, kesiapsediaan dan ketuntasan menjawab semua pertanyaan pengguna, kesediaan menyediakan waktu khusus untuk pelayanan, kesediaan memberikan pelayananan dengan segera, kemauan membantu pengguna, dan simpati kepada pengguna.

3. Jaminan (Assurance)

Ketampilan tim TIK dalam memberikan pelayanan, kemanpuan membantu pengguna TIK dalam menuntaskan masalah yang terkait dengan pelayanan TIK, kesantunan kepada pengguna, kesediaan mendahulukan kepentingan pengguna, kemanpuannya dipercaya oleh pengguna, dan jaminan keamanan.

4. Empati (empathy)

Tersedianya waktu yang memadai untuk pengguna, bantuan dalam penyelesaian masalah/kesulitan, penggunaan bahasa yang mudah dipahami, kemudahan untuk dihubungi, kesesuaian waktu pelayanan dan kepentingan dengan pengguna.

5. Bukti Fisik (Tangible)

Tersedia tempat yang cukup untuk mengakses fasilitas TIK bagi para pengguna. Tersedia Laporan MRTG selama jam kerja pada setiap unit kerja. Laporan penggunaan internet bagi para pengguna melalui bandwidth menejer.

c.Government/Regulation

Universitas Hasanuddin adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin oleh seorang Rektor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Hasanuddin secara fungsional dibina oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan cq. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk bidang kepegawaian di bawah pembinaan Menteri Aparatur Negara, dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan dilakukan oleh Menteri Keuangan.Universitas Hasanuddin sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi memiliki tugas untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional, serta wajib berperan dalam penerapan, pengembangan, penciptaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, universitas dan sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan yang perwujudannya diatur oleh senat universitas.

d. Competitors

Tarif layanan Unhas masih kompetitif karena bila dibandingkan dengan tarif layanan perguruan tinggi lainnya, tarif layanan Unhas masih lebih murah. Ada beberapa perbandingan tarif misalnya untuk tarif SPP di Unhas bagi Program Sarjana Bidang Sosial dikenakan Rp 600.000 per semester, di UIN Alauddin Makassar dikenakan tarif sebesar Rp 600.000 per semester, sementara di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar sebesar Rp 1.050.000 per semester.

Ada beberapa layanan di Unhas tidak dipungut tarif sedangkan di UIN Alauddin dikenakan tarif antara lain layanan perpustakaan. Untuk lebih jelas tabel dibawah ini menunjukkan perbandingan beberapa jenis tarif pada perguruan tinggi di Makassar.e. Other

1) Kontinuitas dan Pengembangan layanan.Kontinuitas layanan adalah kemampuan BLU agar usaha layanan yang dilakukan dapat berkesinambungan, berkelanjutan dan terus menerus untuk melayani masyarakat dengan mengandalkan pendapatan yang diterima. Pengembangan layanan adalah usaha BLU untuk tumbuh menjadi lebih besar dan mandiri dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan.

1) Daya beli masyarakat.Daya beli masyarakat adalah kemampuan masyarakat untuk membayar terhadap layanan yang diterima dari BLU.2) Asas keadilan dan kepatutan.Azas keadilan: tarif BLU harus mencerminkan pelayanan BLU yang adil secara proporsional bagi semua lapisan masyarakat.Azas kepatutan: batasan kewajaran yang berpegang pada norma-norma yang berlaku pada masyarakat secara umum3) Kompetisi yang sehat.Kompetisi yang sehat adalah persaingan usaha dimana setiap penyelenggara usaha tersebut berpacu dalam memberikan layanan dan mutu yang terbaik dengan harga yang wajar, sehingga mendorong kemajuan satker BLU.4) Mempertahankan eksistensi dan kesinambungan pelaksanaan program pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, perlu mengupayakan peningkatan fasilitas pendidikan sehingga tercipta keadaan yang kondusif bagi terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan akademik.

5) Meningkatkan mutu fasilitas pendidikan termasuk sarana dan prasarananya, perlu adanya penetapan tarif yang berbeda bagi mahasiswa warga negara asing.

6) Mencerdaskan kehidupan bangsa serta anak didik dan untuk memberikan layanan pendidikan bermutu kepada semua warga negara, perlu adanya biaya pendidikan yang bersifat subsidi silang bagi masyarakat yang tidak mampu.

7) Menunjang pembiayaan penyelenggaraan perguruan tinggi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, Universitas berwenang mengatur penerimaan dana dari masyarakat.

8) Penerimaan dana dari masyarakat antara lain berbentuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Biaya Registrasi perlu ditetapkan Menteri Keuangan.

2. How do your current core competencies match up to this changging environment?A. Standar Sarana

Sarana yang harus tersedia untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan adalah alat bantu pembelajaran (teaching aid) baik di ruang kelas/tutorial maupun ruang ujian. Sarana tersebut berupa media pembelajaran, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, perabot ruang dosen dan ruang administrasi, dan perlengkapan lainnya serta sistem informasi dan komunikasi. Rincian sarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Ruang Kuliah

Ruang kuliah yang harus tersedia adalah ruang kelas kecil (10-20 mahasiswa), kelas sedang (40-60 mahasiswa), kelas besar (100-200 mahasiswa), dan aula atau Lecture Theater (LT). Peralatanatau alat bantu ajar yangharustersediadisetiapkelas:LCDProjector/OHP, papantulis/whiteboard, dan Meubelair (kursi dan meja).

2. Ruang dosen

Ruang dosen adalah ruangan yang dapat digunakan oleh dosen untuk bekerja dan berinteraksi dengan mahasiswa yang dilengkapi dengan meja, kursi, komputer serta jaringan internet.

3. Ruang Administrasi

Ruang administrasi adalah ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan administrasi berupa ruang pimpinan, ruang sekretariat dan ruang staf yang dilengkapi dengan meja, kursi, komputer serta jaringan internet.

4. Ruang dan Layanan Perpustakaan.

Ruang perpustakaan yang terdiri dari ruang koleksi buku/jurnal, ruangbaca dan ruang staf pengelola perpustakaan sarana minimal yang harus ada di perpustakaan adalah textbook, buku sumber referensi (manual, guideline, ensiklopedia, dan lain-lain), jurnal atau e-journal, laporan hasilpenelitian/kegiatan ilmiah, skripsi, thesis, disertasi, bahanbacaanlain,misalnyabulletin, majalah, suratkabar, buku katalog koleksi, akses dan terminal akses internet.

5. Ruang Laboratorium

Ruang laboratorium dengan rasio minimal luas ruangan laboratorium per mahasiswa 1,4 m2/mhs. Kecukupan alat dan bahan untuk setiap kegiatanpraktikum, dan sarana ruang laboratorium yang minimal memiliki kursi, meja praktek, alat dan bahan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), alat pemadam kebakaran, dan dokumen Standard Operational Procedure (SOP) penggunaaan laboratorium.

6. Sistem Informasi dan Komunikasi

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang proses pembelajaran akan dioptimalkan dengan menyediakan standar pelayanan minimal berikut: ketersediaan jaringan (kabel dan hotspot), kecukupan bandwidth, ketersediaan dan penyebaran perangkat keras dan lunak, ketersediaan prosedur, ketersediaan database dan ketersediaan akses internet.

7. Sarana Lainnya

Sarana penunjang lainnya untuk menunjang proses pembelajaran, pembentukan karakter, dan pengembangan kreativitas mahasiswa, dan memperkuat jaringan pasar kerja alumni adalah sarana olah raga dan seni, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), bengkel kerja, lembaga konseling, sarana ibadah, klinik/rumah sakit, kantin, asrama mahasiswa, gedung pertemuan ilmiah dan pertemuan alumni.B. Standar Prasarana

Prasarana yang harus tersedia meliputi lahan terbangun, lahan terbuka, dan lahan pengembangan. Lahan terbangun adalah lahan yang di atasnya berisikan bangunan misalnya lahan perumahan dosen Universitas Hasanuddin. Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan di atasnya, termasuk taman, danau buatan, lapangan dan kebun. Lahan pengembangan, adalah lahan yang diperlukan untuk kebutuhanpengembangan bangunan, kegiatan praktek dan perumahan. Lahan-lahan tersebut dimiliki dengan bukti sertifikat sendiri.C. Kesiapan sumberdaya. Tersedianya sumberdaya manusia yang handal baik dari sumberdaya dosen, tenaga kependidikan, tenaga laboran maupun tenaga lainnya untuk mewujudkan visi dan misi Unhas.

3. To Succeed in the future, what change I required from the old central idea? What Melalui Renstra 2011-2015, Unhas telah memasuki fase kedua di mana pada akhir tahun 2015, Unhas diharapkan telah mencapai fase kematangan integratif. Berbagai strategi dan program dikembangkan untuk mewujudkan Unhas sebagai universitas yang unggul dalam penyelenggaraan tridharma, antara lain: (a) transformasi teaching ke learning telah terimplementasi pada seluruh program studi yang didukung oleh peningkatan mutu sumber dan fasilitas pembelajaran berbasis teknologi informasi, serta meningkatnya mutu soft skills mahasiswa, (b) penelitian dan pengabdian masyarakat semakin intensif dan berkualitas yang tercermin dari meningkatnya jumlah publikasi dan seminar ilmiah melalui dukungan roadmap penelitian dan pendanaan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), (c) peningkatan mutu manajemen internal yang antara lain dicerminkan dari penerapan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dan tersusunnya berbagai dokumen serta pengembangan sistem untuk mewujudkan Good University Governance (GUG), dan (d) peningkatan kualitas atmosfir akademik melalui pengembangan lingkungan kampus yang asri, ramah dan kondusif.

1. Visi

Atas dasar pertimbangan tersebut, visi strategis Renstra Unhas periode 2011-2015 adalah Menjadi universitas berstandar internasional.Visi ini mencerminkan bahwa pada periode tersebut, Unhas berkeinginan agar seluruh penyelenggaraan kegiatan tridharma sepenuhnya menuju kepada standar-standar internasional sebagai modal awal Unhas untuk lepas landas menuju fase pengembangan selanjutnya.

2. Misi

a. Menyelenggarakan kegiatan tridharma secara terpadu dan berkualitas internasional.b. Menyelenggarakan tata kelola universitas yang baik.3. Tujuan Strategis

a. Membaiknya sistem pembelajaran Unhas berstandar internasional dengan menggunakan metode Student Centered Learning (SCL)b. Terselenggarakannya riset berkualitas internasional

c. Terwujudnya komitmen tanggung jawab sosial universitas (University Social Responsibility)

d. Terbangunnya organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tridharma.

4. How are you monitoring the environment to constantly pick up new ideas?Pemahaman Unhas terhadap presepsi kedepan adalah

Dari Segi Stakeholder/Pemangku kepentingan :

1. Pemilihan Rektor/Pejabat dapat melalui lelang jabatan artinya dapat diikuti oleh pihak diluar Unhas misalnya dari BUMN, pihak swasta, pemerintah daerah atau dari universitas lain yang memiliki kapasitas dan kredibilitas untuk memajukan Unhas.

2. Pemilihan pejabat sesuai dengan keahlian bukan karena kedekatan.

3. Perekrutan tenaga kependidikan (tenaga administrasi) dengan kualifikasi pendidikan dan keahlian yang lebih tinggi.

4. Muncul ilmuwan baru sebagai motivator-motivator kelas dunia.

5. Tenaga pengajar sekurang-kurangnya berkualifikasi Doktor (S3).

6. Semakin banyak tenaga pendidik (dosen) yang Professor.

7. Pimpinan universitas menjalin kerjasama dengan universitas terkemuka di dunia.

8. Seluruh fakultas/jurusan mendapatkan sertifikat ISO 90001

9. Penilaian berbasis kinerja dan Pelayanan Prima.

10. Lebih banyak tenaga kontrak karena kalau PNS kinerjanya kurang sedangkan dari pihak kontrak kinerja lebih meningkat.

Dari segi Pengembangan Organisasi

1. Menjadikan Unhas sebagai World Class University.

2. Terjadi perampingan struktur organisasi yang diikuti dengan perampingan tenaga untuk mendapatkan tenaga yang profesional dan berkulitas.

3. Terselenggaranya tata kelola university yang baik (Good University Government).

4. Menjadi Badan Hukum Pendidikan (BHP/BUMN) untuk efisiensi biaya.

Dari segi Kemajuan Teknologi dan Informasi

1. Pendaftaran mahasiswa baru, Pembayaran SPP, KRS, Pencetakan KHS secara on-line.

2. Pengadministrasian dokumen secara elektronik sehingga terjadi efisiensi penggunaan kertas.

3. Jaringan komputer terintegrasi secara menyeluruh antara fakultas, unit kerja dan rektorat yang memungkinkan pertukaran data dan informasi lebih cepat.

4. Semakin banyak Tenaga Pendidik, Kependidikan dan mahasiswa menguasai Teknologi Informasi yang dibutuhkan untuk kemajuan universitas.

Value in ActionValueWhy is it important?Positive BehaviorNegative

BehaviorParadoxes

1Bersukur terhadap nikmat yang diberikanMenerima segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah dan selalu bersyukurTidak mudah putus asaBerdoa dan berusaha menjadi lebih baik

2Rajin menyelesaikan Pekerjaansikap rajin maka semua pekerjaan kita bisa kita selesaikan tepat waktu dan kita bisa mengerjakan banyak hal dalam satu hariJika penyakit malas itu datang apapun

yang kita kerjakan menjadi tidak maksimalMengubah pola pikir, tidak menunda-nunda pekerjaan, mengisi waktu luang dan menjauhi sikap membuang-buang waktu

3Suka bekerja kerasMengerahkan daya dan upaya untuk menyelesaikan pekerjaan lebih baik dan lebih bagus.dikerjakan seperlunya atau dilakukan dengan prinsip yang penting selesaiMemotivasi diri

4Tidak Kaku (mudah menyesuaikan diri)Dapat beradaptasi dengan tempat baru dan orang-orang baruButuh waktu yang lama untuk menyesuaikan diri dengan orang baruTidak fokus pada diri sendiri, bersifat lebih rileks dan berpikir positif dengan hal baru.

5Tidak mudah menyerahKita perlu motivasi dan semangat yang besar agar kita bisa bangkit dari keputusasaan kitasering merasa putus asa jika ada hambatan-hambatan yang menghalangi hidup

kitaBanyak membaca buku yang bisa memotivasi diri, Berpikir positif terhadap sesuatu, Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, Mengingat bahwa kita hidup di hari ini, bukan di hari esok

6.Membuka diriMengetahui tentang diri sendiri dan orang lainMengerti dan memahami diri sendiri tetapi menutup diri dari orang lainKeterbukaan, kerjasama dan mendengar orang lain

7ResponsibilityMemiliki sikap yang disiplin dan bertanggungjawab pada pekerjaan Jika terlalu bertanggungjawab pada pekerjaan hingga melebihi jam kerja maka yang menjadi masalah adalah keluargaMampu berpikir dan bertindak dan mempertimbangkan konsekuennya

Energizing the Organization

1. Urgency

How will you give people a sense of urgency? Think of competitive threats and opportunities. Think of drawing the dire consequences of inaction in a verbal picture people will immediately understand.

Tantangan yang dihadapi Unhas di masa mendatang adalah perubahan masyarakat dan kompetisi global yang membawa Unhas berada di tengah-tengah pusaran perubahan tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Peran dan kontribusi Unhas dalam setiap perubahan akan sangat ditentukan oleh peran yang dilakukan Unhas kepada masyarakat luas. Secara ringkas, berbagai hal yang perlu direspon Unhas untuk menghadapi sejumlah tantangan di masa yang akan datang adalah: (1) bagaimana peran Unhas di dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan new emerging ipteks yang akan mengubah dunia; (2) upaya apa saja yang akan dilakukan Unhas didalam mengembangkan keunggulan, baik komparatif maupun kompetifif, untuk menghadapi kompetisi global dalam segala bidang; (3) bagaimana peran dan tanggung jawab sosial Unhas didalam memberikan kontribusi terhadap solusi atas masalah-masalah dihadapi masyarakat dunia dimasa mendatang yang semakin kompleks. Agar Unhas dapat berpartisipasi aktif didalam merespon tantangan-tantangan tersebut, Unhas perlu memiliki jatidiri yang kuat dan unik serta sesuai dengan lingkungan di mana Unhas berada.2. Mission

How will you craft an inspiring mission? How will you connect your mission to people on a level that is important to them individually without being so nvague that it loses meaning?Misi menjelaskan alasan eksistensi Unhas di tengah-tengah masyarakat. Misi tersebut merupakan penjabaran tridharma perguruan tinggi yang mencerminkan bagaimana Unhas dapat berperan untuk memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Rumusan misi Unhas adalah:

1. Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovatif dan proaktif;

2. Melestarikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya;

3. Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya bagi kemaslahatan benua maritim Indonesia.

Misi di atas tersirat penekanan bahwa Unhas mengembangkan insani untuk kemaslahatan insani itu sendiri melalui serangkaian aktivitas tridharma yang terintegrasi dan bersinergis satu dengan yang lain. Sebagai institusi pendidikan tinggi, Unhas memiliki tiga fungsi eksistensial yang diperankan secara simultan, yakni sebagai learning institution, research university dan communiversity.

Berdasarkan visi dan misi tersebut maka tujuan Unhas dirumuskan sebagai berikut:

1. Mampu berperan sebagai pusat konservasi dan pengembangan ilmu pengatahuan, teknologi, dan seni yang unggul;

2. Mewujudkan kampus sebagai masyarakat sebagai masyarakat akademik yang handal, didukung oleh budaya ilmiah yang menjunjung tinggi kebenaran, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, serta tanggap terhadap dinamika perubahan regional, nasional maupun global;

3. Mengembangkan dan menfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang relevan dengan tujuan pembangunan nasional dan daerah melalui penyelenggaraan program-program studi, penelitian, pembinaan kelembagaan, serta pengembangan sumberdaya manusia akademik yang berdaya guna dan berhasil guna;

4. Mewujudkan Unhas sebagai universitas penelitian (research university);

5. Meningkatkan mutu prasarana, sarana dan teknologi serta mewujudkan atmosfir akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi masyarakat untuk mendukung terselenggaranya misi universitas;

6. Meningkatkan produktivitas dan kualitas luaran, khususnya yang berkaitan dengan ketentuan pembangunan dan dunia usaha;

7. Memupuk dan mengembangkan kerjasama kemitraan dengan sektor eksternal seperti pemerintah, dunia usaha dan industri serta dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga ipteks lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.

3. StretchWhat goals and objectives will you set? How will you make your stretch goals seem worthy of striving for?

Tujuan Unhas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 18 sasaran yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Meningkatnya mutu pembelajaran berbasis SCL.

2. Meningkatnya jumlah kelas/program internasional.

3. Meningkatnya aktivitas dosen dan mahasiswa dalam forum akademik internasional.

4. Meningkatnya daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional.

5. Terciptanya lingkungan pembelajaran berstandar internasional.

6. Terwujudnya kehidupan kampus yang kondusif guna mendukung pengembangan potensi dan kreativitas mahasiswa.

7. Terciptanya budaya meneliti yang berkualitas dan berkesinambungan.

8. Menghasilkan penelitian bertaraf internasional yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan IPTEKSBUD Benua Maritim guna meningkatkan daya saing bangsa.

9. Terintegrasinya kegiatan riset dengan pembelajaran dan pengabdian pada masyarakat (USR).

10. Terwujudnya ventura akademik berbasis penelitian.

11. Meningkatnya peran Unhas dalam USR pada tingkat lokal, nasional dan internasional.

12. Meluasnya akses masyarakat terhadap Unhas secara adil.

13. Meningkatnya peran dan kontribusi Unhas dalam pengembangan unggulan/keunikan lokal ke tingkat nasional dan internasional.

14. Terciptanya organisasi yang efektif untuk mencapai tujuan tridarma (Visi-Misi).

15. Meningkatnya efektifitas manajemen dan layanan dalam mendukung kegiatan tri darma, melalui GUG.

16. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi sistem penjaminan mutu dan sistem pengawasan internal.

17. Berkembangnya sistem organisasi, infrastruktur dan kapasitas TIK (ICT) guna menunjang kegiatan tridharma dan manajemen.

18. Meningkatnya akuntabilitas dan pencitraan publik baik pada tingkat lokal, nasional maupun internasional.

4. Team Work

How will you instill a sense that you are all (including yourself) preparing for change?

Kerjasama tim merupakan perpaduan dan kesatuan kerja antar individu untuk mencapai tujuan bersama dan tujuan organisasi serta perbaikan sistem yang dilakukan secara berkesinambungan. Dengan demikian, setiap jenis pelayanan dihasilkan melalui proses yang bersifat sistemik dan berdasarkan perbaikan mutu berkelanjutan. Contohnya penyelesaian laporan keuangan dilakukan oleh beberapa orang yang bekejasama untuk menyelesaikan laporan tersebut tepat pada waktunya.

5. Confidence

How will you give people the confidence that can help them overcome their fears?(Bagaimana Anda akan memberi kepercayaan kepada mereka?1.Jaga Komitmen dan penuhi janji. lakukan apa yang dikatakan akan dilakukan dan penuhijanji jika ada halangan, pastikan untuk member informasi

2.Akui Kesalahan sendiri.Jika berbuat kesalahan, jangan mencoba untuk menyembunyikannya atau mencari tempat menyalahkan orang lain. 3.Belajar Bertanya dan Mendengarkan. Mendengarkan sering kali menjadi salah satu yang paling sulit dari keterampilan komunikasi. Namun, gagal mengajukan pertanyaan yang tepat dan kemudian mendengarkan untuk memahami dapat mengakibatkan pesan yang salah

4.Jelaskan Alasan dan Cari Alternatif lain.Kita akan menjadi profesional. Menjadi dibebankan dengan tanggungjawab risiko sangat penting untuk mengurangi peran. Menemukan cara untuk mengatakan ya dengan membantu manajer menemukan solusi alternatif. 5.Gunakan Empati dan Jauhkan Emosi. Menampilkan empati kepada orang lain tidak berarti bahwa setuju, itu hanya berarti bahwa memahami emosi yang mereka rasakan. 6.Berikan Penghargaan. Mengakui kerja baik dari orang lain terutama mereka yang bekerja di bawah pimpinan kita. Orang merasa terancam dan kurangnya kepercayaan untuk pemimpin yang mencoba untuk mengambil penghargaan untuk ide-ide mereka dalam bekerja.

7. Tetap objektif dan menciptakan keseimbangan antara karyawan dan manajemen

8. Pengetahuan yang luas yang ada dalam pikiran untuk stafdan untuk manajer lain yang berdampak pada penciptaan nilai bagi organisasi khusus yang membuat pekerjaan lebih mudah dan memberikan proses yang lebih efektif.

9.Tunjukan pada bawahan bahwa pemimpin percaya pada mereka, ide-ide mereka, umpan balik. katakan pada mereka bahwa mereka adalah penting dalam pertumbuhan organisasi.Edge

(Areas to consider : products, services, customers, suppliers, investments, etc).What I Will Do

Yang perlu dilakukan dalam melakukan pelayanan terhadap produk, jasa, pelanggan, pemasok dan investasi adalah1.Ketepatan waktu pelayanan, yang berkaitan dngan waktu tunggu dan proses.

2.Akurasi pelayanan, yang berkaitan dengan keandalan pelayanan dan bebas dari kesalahan,.

3.Kesopanan dan keramahan, dalam meberikan pelayanan khususnya ketika berinteraksi langsung dengan pelanggan eksternal4.Tanggungjawab, yang berkaitan dengan penerimaan pesanana dan penanggulanangan keluhan pelanggan ekstenal.

5.Kelengkapan, yang berkaitan dengan lingkup pelayanan dan keterseidaan saraqna pendudkung

6.Kemudahan mendapatkan pelayanan, yang berkaitan dengan banyaknya outlet, petugas yang melayani, dan fasilitas penduikun g lainnya.

By When

1. Mendahulukan kepentingan pelanggan, hal ini berarti pelayanan ini harus memuaskan pelanggan sehingga tidak terjadi adanya keluhan pelanggan.

2. Pelayanan sepenuh hati. Setiap aktivitas pemberian pelayanan dilakukan dengtan cara sungguh-sungguh, benar, tulus dan disiplin.

3. Budaya pelayana prima, aktivitas pelayanan mengacu pada sistem nilai dan norma pelayanan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

4. sikap Pelayanan Prima. Aktivitas pelayanan dengan berbagai aspeknya telah disikapi secara positif dan kreatif.

5. Sentuhan pribadi pelayanan prima. Hal ini teutama ketika melayani pelanggan secara individu yang mengharapakan adanya perlakuan khusus.

6. Pelayanan prima sesuai dengan pribadi prima. Indikasinya adalah terampil ramah, sopan dan penuh hormat, percaya diri, rapi, ceria serta senang memaafkan, bergaul, mau belajar, bersikap wajar, dan gandrung untuk menyenangkan orang lain.

1Badirun Basir