tugas dr yulia

Upload: chelsea-malau

Post on 05-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    1/53

    BAB I

    PENDAHULUANA. Latar Belakang

    Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi

    seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang

    ada di dalamnya. Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang

    cukup besar dan seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga bernafas

    (respirasi), menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

    Kulit menyerap oksigen yang diambil lebih banyak dari aliran darah,

    begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida. Kecepatan

    penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida

    dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam maupun di luar

    kulit, seperti temperatur udara atau suhu, komposisi gas di sekitar

    kulit, kelembaban udara, kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan

    gas di dalam darah kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan

    vitamin dan hormon di kulit, perubahan dalam metabolisme sel kulit

    dan pemakaian bahan kimia pada kulit.

    Di permukaan kulit, minyak dan keringat membentuk lapisan

    pelindung yang disebut acid mantel atau sawar asam dengan nilai

    p sekitar !,!. sawar asam merupakan penghalang alami yang

    efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan

    berbagai jasad renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan

    1

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    2/53

    keseimbangan nilai p , perlu terus-menerus dipertahankan dan

    dijaga agar jangan sampai menghilang oleh pemakaian kosmetika.

    "apisan epidermis, isi dan fungsi mereka berubah sesuai

    dengan, atau tergantung pada, lapisan epidermis tertentu di mana

    mereka bergerak. #eskipun fungsi keratinosit belum sepenuhnya

    dijelaskan, banyak dari mereka yang mengerti. al ini diketahui

    bahwa aktivitas keratinosit, seperti pelepasan sitokin, dapat

    dipengaruhi oleh produk topikal diberikan pada kulit.

    Aging atau penuaan secara praktis dapat dilihat sebagai suatu

    penurunan fungsi biologik dari usia kronologik. Aging tidak dapat

    dihindarkan dan berjalan dengan kecepatan berbeda, tergantung dari

    susunan genetik seseorang, lingkungan dan gaya hidup, sehingga

    aging dapat terjadi lebih dini atau lambat tergantung kesehatan

    masing-masing individu.

    Definisi a ging menurut A4M (American Academy of Anti-Aging

    Medicine) adalah kelemahan dan kegagalan fisik-mental yang

    berhubungan dengan aging normal disebabkan oleh disfungsi

    fisiologik, dalam banyak kasus dapat diubah dengan intervensi

    kedokteran yang tepat. $roses penuaan ditandai penurunan energi

    seluler yang menurunkan kemampuan sel untuk memperbaiki diri.

    %erjadi dua fenomena, yaitu penurunan fisiologik (kehilangan fungsi

    tubuh dan sistem organnya) dan peningkatan penyakit.

    2

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    3/53

    &aat ini telah banyak dilaporkan bahwa penggunaan asam

    retinoat memiliki risiko yang berbahaya bagi pemakainya, antara lain'

    $otensi sebagai iritan $ada kulit normal, asam retinoat yang

    dioleskan akan menimbulkan peradangan pada kulit. ejala yang

    sering muncul adalah sensasi rasa agak panas, menyengat,

    kemerahan, eritema sampai pengerasan kulit. ejala tersebut akan

    pulih tergantung dari tingkat keparahan. &elain itu, ipopigmentasi

    maupun hiperpigmentasi, akantosis (hiperplasia dan penebalan

    abnormal lapisan tanduk) dan parakeratosis (persistensi nuklei

    keratinoasit pada lapisan tanduk) $ada dosis yang lebih tinggi dari

    dosis terapi, efek terapinya tidak akan meningkat dan dalam jangka

    waktu yang lama dapat menyebabkan menurunnya keratinisasi dan

    produksi sebum sehingga kulit semakin kering dan tipis.

    etinoid telah menunjukkan manfaat dalam pengobatan

    jerawat, psoriasis, ichthyosis, keratoderma, dan beberapa penyakit

    lainnya. *ahkan, ada lebih dari + ! gangguan dermatologi yang

    berbeda yang ada bukti kuat dari khasiat retinoid. *eberapa studi

    telah meneliti penggunaan retinoid untuk pencegahan dan

    pengobatan photoaging. $ara histologis mengamati perubahan

    dengan penggunaan retinoid termasuk penghapusan atypia selular,

    meningkat pemadatan dari stratum korneum, kurang penggumpalan

    melanin dalam sel-sel basal, dan koreksi polaritas keratinosit,

    dengan diferensiasi yang lebih teratur sebagai sel bergerak ke atas.

    3

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    4/53

    B. Tujuan

    1. Tujuan Umum

    #engetahui apakah ada efek dari pemberian vitamin

    ( etinoid) terhadap punuaan kulit (skin aging) dan memenuhi tugas

    dari dosen mata kuliah.

    2. Tujuan Khusus

    a. ntuk mengetahui anatomi dan fisiologi kulitb. ntuk mengetahui defenisi skin aging, mekanisme skin

    aging, patogenesis skin aging, proses skin aging, efek /

    terhadap skin aging, pembentukan radikal bebas pada

    kulit, mekanisme molekuler dari photo aging, matrik

    metallopreteinase, kolagen.c. ntuk mengetahui bagaimana proses retinoid

    mempengaruhi skin aging secara biomolekuler.

    C. Rumusan asalah

    umusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana

    proses dan pathogenesis retinoid memberikan efek pada photoaging

    (penuaan kulit).

    D. et!"e Penul#san

    4

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    5/53

    #etode penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan

    mengambil literatur atau teori-teori melalui buku-buku yang

    berkaitan, serta menggukana jurnal atau ebook sebagai referensi.

    KA$IAN PU%TAKATIN$AUAN TE&RITI%

    5

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    6/53

    A. %#stem Int#gumen1. De'en#s#

    Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi

    seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang

    ada di dalamnya.

    "uas kulit pada manusia rata-rata 0 meter persegi dengan

    berat +1 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 2 kg jika tanpa

    lemak atau beratnya sekitar +3 4 dari berat badan seseorang. Kulit

    memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam

    gangguan dan rangsangan luar. 5ungsi perlindungan ini terjadi

    melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan

    tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit

    ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi

    sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk

    melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet.

    Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan

    seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga bernafas (respirasi),

    menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kulit

    menyerap oksigen yang diambil lebih banyak dari aliran darah,

    begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida. Kecepatan

    penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida

    dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam maupun di luar

    6

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    7/53

    kulit, seperti temperatur udara atau suhu, komposisi gas di sekitar

    kulit, kelembaban udara, kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan

    gas di dalam darah kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan

    vitamin dan hormon di kulit, perubahan dalam metabolisme sel kulit

    dan pemakaian bahan kimia pada kulit.

    Kulit terdiri dari tiga lapisan utama' epidermis, dermis, dan

    jaringan subkutan. &etiap lapisan memiliki karakteristik dan fungsi

    tertentu. #eskip un penelitian mengenai lapisan kulit terus, banyak

    yang telah diketahui tentang struktur masing-masing komponen.

    2. Anat!m# "an '#s#!l!g# kul#t

    &ecara histopatologis kulit tersusun atas tiga lapisan utamayaitu '

    a. "apisan epidermis

    b. "apisan dermis

    c. "apisan subkutan (6asitaatmadja, +778).

    (. La)#san e)#"erm#s

    7

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    8/53

    9pidermis mempunyai ketebalan yang bervariasi, tergantung

    pada ukuran sel dan jumlah lapisan sel, mulai dari 1,: mm pada

    telapak tangan dan 1,13 mm pada kelopak mata (%ortora dan

    rabowski, 113).

    9pidermis merupakan bagian kulit paling luar yang paling

    menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik

    dipakai pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda-beda

    pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran + milimeter

    pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis

    berukuran 1,+ milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan

    perut. &el-sel epidermis disebut keratinosit. 9pidermis melekat erat

    pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh ;at-;at

    makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui

    dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. $ada epidermis

    dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu '

    a. "apisan tanduk ( Stratum korneum )

    &tratum korneum merupakan lapisan kulit yang paling luar dan

    terdiri atas beberapa lapis sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan

    protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (;at tanduk)

    (6asitaatmadja, +778).

    b. "apisan lusidum ( stratum lusidum )

    8

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    9/53

    &tratum lusidum merupakan lapis sel gepeng tanpa inti dengan

    protoplasma yang berubah menjadi protein eleidin. "apisan ini

    terdapat jelas di telapak tangan dan kaki. &tratum lusidum terdapat

    langsung di bawah stratum korneum (6asitaatmadja, +778).

    c. "apisan keratohialin ( stratum granulosum )

    &tratum granulosum merupakan dua atau tiga lapis sel gepeng

    dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti sel di antaranya.

    *utir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin. #ukosa biasanya tidak

    mempunyai lapisan ini. &tratum granulosum juga tampak jelas di

    telapak tangan dan kaki (6asitaatmadja, +778).

    d. "apisan spinosum ( stratum spinosum )

    &tratum spinosum terdiri atas beberapa lapis sel berbentuk

    poligonal dengan ukuran bermacam-macam akibat proses mitosis.

    $rotoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti

    sel terletak di tengah. &el-sel ini makin dekat ke permukaan kulit

    makin gepeng bentuknya. Di antara sel-sel stratum spinosum

    terdapat jembatan antarsel ( intercellular bridges ) yang terdiri atas

    protoplasma dan tonofibril atau keratin. $erlekatan antarjembatan

    membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero .

    e. "apisan basal ( stratum basale )

    "apisan basal merupakan dasar epidermis, berproduksi dengan

    cara mitosis. "apisan ini terdiri atas sel-sel kubus (kolumnar) yang

    9

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    10/53

    tersusun vertikal, dan pada taut dermoepidermal berbaris seperti

    pagar ( palisade ) (6asitaatmadja, +778).

    *. Kul#t $angat + dermis ,

    Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa,

    tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-

    kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan

    getah bening, dan otot penegak rambut ( muskulus arektor pili ). &el-

    sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-

    menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit

    yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak

    yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit

    jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 7! 4 kulit jangat

    membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat

    diperkirakan antara +- mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak

    mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak

    kaki. &usunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks

    interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel.

    Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat,

    memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar.

    #asing-masing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf

    dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan

    dingin. &araf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap

    10

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    11/53

    hal-hal yang dapat merugikan diri kita.

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    12/53

    kekurangan gi;i. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen mempunyai

    peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. $erlu

    diperhatikan bahwa luka yang terjadi di kulit jangat dapat

    menimbulkan cacat permanen, hal ini disebabkan kulit jangat tidak

    memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri seperti yang dimiliki

    kulit ari.

    Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu

    kelenjar keringat dan kelenjar palit.

    a. Kelenjar ker#ngat ,

    Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang

    melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang

    bermuara pada permukaan kulit, membentuk pori-pori keringat.

    &emua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan

    lebih banyak terdapat di permukaan telapak tangan, telapak

    kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur

    suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan

    dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas,

    latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. da dua jenis

    kelenjar keringat yaitu '

    ) !elen"ar keringat ekrin , kelenjar keringat ini

    mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung

    7! = 78 4 air dan mengandung beberapa mineral, seperti

    garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan

    12

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    13/53

    sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar keringat ini

    terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan

    telapak kaki sampai ke kulit kepala.

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    14/53

    gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut

    (folikel). 5olikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki

    kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk

    sebum atau urap kulit. %erkecuali pada telapak tangan dan

    telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh

    terutama pada bagian muka. $ada umumnya, satu batang

    rambut hanya mempunyai satu kelenjar palit atau kelenjar

    sebasea yang bermuara pada saluran folikel rambut. $ada kulit

    kepala, kelenjar palit menghasilkan minyak untuk melumasi

    rambut dan kulit kepala. $ada kebotakan orang dewasa,

    ditemukan bahwa kelenjar palit atau kelenjar sebasea

    membesar sedangkan folikel rambut mengecil. $ada kulit

    badan termasuk pada bagian wajah, jika produksi minyak dari

    kelenjar palit atau kelenjar sebasea berlebihan, maka kulit akan

    lebih berminyak sehingga memudahkan timbulnya jerawat.

    . $ar#ngan )en/am-ung +jar#ngan #kat, -a0ah kul#t

    +hipodermis ,

    "apisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh

    darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan

    kulit. >abang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf

    menuju lapisan kulit jangat.

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    15/53

    bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan

    makanan. Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi

    sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis

    terdapat di kelopak mata.

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    16/53

    yang @lahir@ di dasar epidermis di persimpangan epidermis

    dermal- (D9

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    17/53

    sel dan transportasi sel. "apisan berikutnya adalah lapisan granular,

    dinamakan demikian karena sel-sel ini mengandung butiran

    keratohyaline terlihat. Aang terakhir, lapisan terluar adalah stratum

    corneum (&>), massa kental sel yang telah kehilangan inti dan

    butiran mereka ( ambar. +-+ dan +- ambar.). &> ditutupi oleh

    bahan protein yang disebut amplop sel, yang membantu dalam

    memberikan penghalang untuk kehilangan air dan penyerapan

    bahan yang tidak diinginkan."apisan epidermis, isi dan fungsi mereka berubah sesuai dengan,

    atau tergantung pada, lapisan epidermis tertentu di mana mereka

    bergerak. #eskipun fungsi keratinosit belum sepenuhnya dijelaskan,

    banyak dari mereka yang mengerti. al ini diketahui bahwa aktivitas

    keratinosit, seperti pelepasan sitokin, dapat dipengaruhi oleh produk

    topikal diberikan pada kulit. Keratinosit dan komponen mereka di

    setiap tingkat epidermis mulai dari lapisan basal dan melanjutkan ke

    lapisan superfisial epidermis dijelaskan di bawah.

    B. Aging

    Aging atau penuaan bukan hanya proses menjadi tua. $enuaan

    adalah apa yang membuat Btua tidak sebaik baruC dan ketika laju

    kegagalan meningkat bersamaan dengan peningkatan usia, orang

    menjadi sakit, lemah, dan kadang sekarat ( avrilov, 112).

    Aging atau penuaan secara praktis dapat dilihat sebagai suatu

    penurunan fungsi biologik dari usia kronologik. Aging tidak dapat

    dihindarkan dan berjalan dengan kecepatan berbeda, tergantung dari

    17

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    18/53

    susunan genetik seseorang, lingkungan dan gaya hidup, sehingga aging

    dapat terjadi lebih dini atau lambat tergantung kesehatan masing-masing

    individu (5owler, 11 ).

    1. De'#n#s# aging

    Definisi a ging menurut A4M (American Academy of Anti-Aging

    Medicine) adalah kelemahan dan kegagalan fisik-mental yang

    berhubungan dengan aging normal disebabkan oleh disfungsi

    fisiologik, dalam banyak kasus dapat diubah dengan intervensi

    kedokteran yang tepat (Klat;, 11 ).

    6ebsterEs %ew &orld 'ictionary mendefinisikan aging sebagai

    proses menjadi tua atau menunjukkan tanda-tanda menjadi tua.

    Kenyataannya aging dapat dibagi menjadi dua konsep yang

    berbeda, yaitu ' usia kronologis dan usia biologis. $ada saat

    merayakan hari ulang tahun (merayakan usia kronologis), kadang

    benar bahwa penampilan sistem tubuh seseorang, dari fungsi mental

    hingga penampilan seksual sampai kekuatan fisik, lebih baik atau

    lebih buruk dari yang diperkirakan jika dibandingkan dengan orang

    yang seusianya (ini adalah contoh usia biologis) ( oldman dan Klat;,

    118F $angkahila, 118).

    2. Path!genes#s %k#n Ag#ng

    18

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    19/53

    $roses penuaan ditandai penurunan energi seluler yang

    menurunkan kemampuan sel untuk memperbaiki diri. %erjadi dua

    fenomena, yaitu penurunan fisiologik (kehilangan fungsi tubuh dan

    sistem organnya) dan peningkatan penyakit (5owler, 11 ).

    *erbagai teori tentang proses penuaan telah dikemukakan,

    antara lain'

    a). %eori eplikasi DG

    %eori ini mengemukakan bahwa proses penuaan

    merupakan akibat akumulasi bertahap kesalahan dalam masa

    replikasi DG , sehingga terjadi kematian sel. Kerusakan DG

    akan menyebabkan pengurangan kemampuan replikasi

    ribosomal '%A (rDG ) dan mempengaruhi masa hidup sel.

    &ekitar !14 rDG akan menghilang dari sel jaringan pada usia

    kira-kira 81 tahun (>unnningham, 11 F Aaar H ilchrest,

    118).

    b). %eori Kelainan lat

    %erjadinya proses penuaan adalah karena kerusakan sel

    DG yang mempengaruhi pembentukan G sehingga

    terbentuk molekulmolekul G yang tidak sempurna. ?ni dapat

    menyebabkan terjadinya kelainan en;im-en;im intraselular

    yang mengganggu fungsi sel dan menyebabkan kerusakan

    atau kematian selIorgan yang bersangkutan. $ada jaringan

    yang tua terdapat peningkatan en;im yang tidak aktif sebanyak

    19

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    20/53

    14 - 814. *ila jumlah en;im menurun sampai titik minimum,

    sel tidak dapat mempertahankan kehidupan dan akan mati

    (>unnningham, 11 ).

    c). %eori ?katan &ilang

    $roses penuaan merupakan akibat dari terjadinya ikatan

    silang yang progresif antara protein-protein intraselular dan

    interselular serabutserabut kolagen. ?katan silang meningkat

    sejalan dengan bertambahnya umur. al ini mengakibatkan

    penurunan elastisitas dan kelenturan kolagen di membran

    basalis atau di substansi dasar jaringan penyambung. Keadaan

    ini akan mengakibatkan kerusakan fungsi organ (>unnningham,

    11 F Aaar H ilchrest, 118).

    d). %eori ace Maker I9ndokrin

    %eori ini mengatakan bahwa proses menjadi tua diatur

    oleh pace maker$ seperti kelenjar timus, hipotalamus, hipofise,

    dan tiroid yang menghasilkan hormon-hormon, dan secara

    berkaitan mengatur keseimbangan hormonal dan regenerasi

    sel-sel tubuh manusia. $roses penuaan terjadi akibat

    perubahan keseimbangan sistem hormonal atau penurunan

    produksi hormon-hormon tertentu (>unnningham, 11 ).

    e). %eori adikal *ebas

    %eori radikal bebas dewasa ini lebih banyak dianut dan

    dipercaya sebagai mekanisme proses penuaan. adikal bebas

    20

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    21/53

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    22/53

    fungsi organik baik pada tingkat seluler ataupun molekuler

    (*reinneisen, et al .$ 11 ).

    &aat mulai terjadinya proses penuaan kulit tidak sama pada

    setiap orang. $ada orang tertentu dapat terjadi sesuai dengan

    usianya, tetapi pada sebagian orang proses penuaan kulit datang

    lebih awal (proses penuaan dini) dan dapat pula terjadi lebih lambat

    dibandingkan dengan usianya (*aumann H &aghari, 117). al ini

    menunjukkan bahwa proses penuaan pada setiap individu sangat

    bergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi proses

    penuaan tersebut.

    da dua proses penuaan kulit, yaitu proses penuaan yang

    disebabkan oleh faktor intrinsik (intrinsic aging) . $roses ini disebut

    juga proses penuaan sejati, yaitu proses penuaan yang berlangsung

    secara alamiah yang disebabkan oleh berbagai faktor fisiologik dari

    dalam tubuh sendiri, seperti genetik, hormonal, dan ras (Aaar H

    ilchrest, 11:F *aumann H &aghari, 117).

    $erubahan kulit terjadi secara menyeluruh dan perlahan-lahan

    sejalan dengan bertambahnya usia serta dapat menyebabkan

    degenerasi yang ireversibel ("eijden, +771F Aaar H ilchrest, 11:F

    *aumann H &aghari, 117).

    $roses kedua adalah proses penuaan ekstrinsik (e*trinsic

    aging$ p otoaging$ premature aging) , yaitu proses penuaan yang

    terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh, seperti sinar /

    22

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    23/53

    (6lascheck, et al .$ 11+F *aumann H &aghari, 117), kelembaban

    udara (>unnningham, 11 F Aaar H ilchrest, 11:), suhu ("eijden,

    +771F *aumann H &aghari, 117), polusi (*aumann H &aghari,

    117), dan lain-lain. $erubahan kulit yang terjadi tidak menyeluruh

    dan tidak sesuai dengan usia sebenarnya. $roses penuaan dini

    dapat dihambat atau dicegah dengan menghindari faktor yang

    mempercepat proses ini (>unnningham, 11 F Aaar H ilchrest,

    118F *aumann H &aghari, 117).

    Kulit sendiri memiliki kemampuan untuk membatasi kerusakan

    yang disebabkan oleh pajanan sinar / misalnya melalui

    penghamburan cahaya oleh stratum korneum, penyerapan cahaya

    oleh melanin dan perbaikan DG ('%A repair) , dan melalui sistem

    antioksidan yang berfungsi mempertahankan keseimbangan antara

    prooksidan dan antioksidan ($illai, et al .$ 11!F Dong, et al., 11:).

    &istem antioksidan kulit meliputi komponen en;imatik dan

    nonen;imatik. Komponen en;imatik berupa &JD, katalase, glutation

    peroksidase, dan glutation reduktase, sedangkan komponen

    nonen;imatik berupa flavonoid, vitamin , vitamin >, vitamin 9,

    selenium, seng, dan glutation. ntioksidan en;imatik yang terpenting

    dalam melindungi sel dari sinar ultraviolet * ( /*) adalah &JD.

    ktivitas &JD akan meningkat guna melawan J& yang

    terbentuk akibat pajanan sinar /. &istem yang kompleks ini

    merupakan mekanisme pertahanan pertama kulit untuk melawan

    23

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    24/53

    serangan radikal bebas ($illai, et al .$ 11!F *aumann H llemann,

    117).

    *. Kerusakan Kul#t Ak#-at %#nar U

    9fek fotobiologik sinar ultra violet ( / dan /*) menghasilkan

    radikal bebas dan menimbulkan kerusakan pada DG (*aumann H

    llemann, 117).

    5aktor radikal bebas merupakan faktor utama yang

    mempengaruhi atau mempercepat terjadinya proses penuaan dini.

    adikal bebas menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti

    menurunkan kinerja ;at-;at dalam tubuh, misalnya en;im yang

    bekerja mempertahankan fungsi sel (en;im protektif)F menimbulkan

    kerusakan protein dan asam amino yang merupakan struktur utama

    kolagen dan jaringan elastin, kerusakan pembuluh darah kulitF dan

    mengganggu distribusi melanin. Kerusakan-kerusakan tersebut

    menyebabkan kulit menebal, kaku, dan tidak elastis, keriput, pucat

    dan kering, serta timbulnya bercak kehitaman atau kecoklatan.

    Kerusakan pada berbagai struktur kulit ini memberikan

    gambaran klinis yang khas pada kulit di daerah terpajan matahari

    terutama di daerah wajah dengan gambaran wajah terlihat lebih tua

    dari usianya (5isher, 11 ). $ajanan sinar / pada kulit akan

    diserap oleh kromofor yang merupakan permulaan reaksi fotokimiawi

    dan dapat mengakibatkan penuaan kulit dini dan kanker. eaksi

    24

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    25/53

    fotokimiawi ini dapat menyebabkan perubahan pada DG yang

    meliputi oksidasi asam nukleat. eaksi oksidasi juga dapat

    mengubah protein dan lipid yang mengakibatkan fungsi sel

    terganggu. kumulasi keduanya ini mengakibatkan penuaan jaringan

    (Dong, et al .$ 11:).

    %ubuh sebenarnya sudah dilengkapi untuk menghadapi stres

    oksidatif yang secara alami menggunakan en;im dan nonen;im

    antioksidan untuk mengurangi efek buruk ini. Gamun, sinar / serta

    pembentukan radikal bebas dapat memperberat proses ini, yaitu

    dengan membuat kontrol perlindungan secara alami menjadi tidak

    adekuat, yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan oksidatif

    (5inkel, 111F *aumann H llemann, 117).

    . Pem-entukan Ra"#kal Be-as )a"a Kul#t

    $engertian radikal bebas dan oksidan sering dikaburkan karena

    keduanya mempunyai sifat yang mirip dalam hal sebagai penerima

    elektron (*aumann H llemann, 117) .

    Jksidan dalam pengertian kimia adalah senyawa penerima

    elektron, yaitu senyawa-senyawa yang dapat menarik elektron

    (5isher, 11 ) sedangkan radikal bebas adalah atom atau molekul

    yang memiliki elektron yang tidak berpasangan pada orbit luarnya

    (*aumann H llemann, 117). #olekul radikal bebas ini dapat

    menarik elektron dari molekul normal lain sehingga menimbulkan

    25

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    26/53

    radikal bebas baru yang pada akhirnya menimbulkan efek domino

    (selfperpetuating process) . *ahan radikal bebas dalam tubuh paling

    banyak berasal dari oksigen disebut sebagai J&, yang dapat timbul

    dalam pembentukan energi dalam tubuh atau pada waktu netrofil

    menghancurkan benda asing dalam tubuh. &ebaliknya radikal bebas

    dari luar dapat berasal dari polusi asap rokok, atau sinar matahari

    (sinar / dan /*) ( $illai, et al .$ 11!).

    &atu triliun molekul oksigen melalui sel dalam tubuh setiap hari,

    dapat menimbulkan +11.111 free radical wounds pada DG .

    Kerusakan DG mempunyai potensi menimbulkan mutasi genetik

    yang menjurus ke arah onkogenesis. &ampai dengan umur !1 tahun

    sekitar 14 dari protein seluler dalam tubuh kita mengalami

    kerusakan oleh radikal bebas (5isher, 11 ).

    danya molekul oksigen (J ) dalam kulit yang terdapat pada

    bagian bawah epidermis merupakan target utama gelombang sinar

    / yang masuk ke dalam kulit (

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    27/53

    berasal dari interaksi sinar / dengan molekul oksigen di dalam sel

    kulit adalah anion superoksida, hidrogen peroksida, hidroksi radikal,

    dan oksigen singlet (&chwar;, et al., 11+).

    &alah satu kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas

    adalah hilangnya fungsi kontrol membran sel (5isher, 11 F $illai, et

    al., 11!). 6alaupun demikian, sel kulit masih mempunyai en;im

    antioksidan, seperti superoksida dismutase yang dapat

    menghilangkan dan menetralisir anion superoksid. /itamin 9 yang

    ada dalam sel kulit juga dapat mencegah terbentuknya beberapa

    radikal bebas dari anion superoksid. Gamun, ketika sel-sel kulit

    terpajan sinar / yang kuat dan lama, mekanisme pertahanan

    antioksidan yang normal dalam sel tidak mampu menghambat

    perkembangbiakan radikal bebas. kibatnya, kerusakan yang berat

    akibat radikal bebas pada sel kulit tak dapat dielakkan. &emua ini

    akan mempercepat proses penuaan dini dan meningkatkan risiko

    terjadinya kanker kulit (*reinneisen, et al .$ 11 ).

    . ekan#sme !lekuler "ar# Photoaging

    $ajanan oleh lingkungan oksidatif terutama sinar / dapat

    mengakibatkan kerusakan kulit. $ajanan dengan sinar / selama

    +1- 1 menit dapat menyebabkan kadar hidrogen peroksida pada

    kulit lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan kadar semula.

    27

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    28/53

    &elanjutnya, hidrogen peroksida secara cepat dapat memicu

    pembentukan J& yang lain ( ittie H 5isher, 11 ).

    +eacti,e *ygen Species ( J&) berperan penting pada

    metabolisme kolagen, tidak saja langsung menghancurkan kolagen

    interstisial, tetapi juga menginduksi sekelompok en;im yang

    bertanggung jawab dalam degradasi kolagen, sehingga

    mengakibatkan kerusakan integritas kulit (5isher, 11 ).

    $aparan sinar matahari, terutama sinar /*, terbukti dapat

    menghambat proliferasi fibroblas, menghambat sintesis kolagen,

    merusak kolagen menjadi patahan-patahan serabut kolagen akibat

    meningkatnya aktifitas ##$. $atahan serabut kolagen tersebut

    terbukti dapat menghambat sintesis kolagen lebih lanjut.

    #enurunnya aktivitas fibroblas dan kerusakan pada serabut kolagen

    tersebut dianggap mendasari timbulnya penuaan dini pada kulit yang

    terpapar sinar matahari (*rennan, et al ., 11 F >hoi, et al., 118).

    *erbeda dengan kulit tua yang terlindungi dari sinar matahari

    yang memperlihatkan hiposelularitas, kulit yang rusak karena sinar

    sering menunjukkan suatu peningkatan jumlah fibroblas hiperplastik

    bersamasama dengan meningkatnya sel-sel radang termasuk sel

    mas, histiosit, dan sel-sel mononuklear lainnya, yang diistilahkan

    dengan BheliodermatitisC (inflamasi kulit karena sinar matahari).

    $enelitian secara imunohistologi menunjukkan adanya peningkatan

    sel-sel % >D2 pada dermis (Aaar H ilchrest, 11:).

    28

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    29/53

    adiasi /, melalui pembentukan J&, menghambat fosfatase

    yang berfungsi untuk mempertahankan reseptor-reseptor pada

    keadaan tidak aktifnyaF mengaktifkan reseptor permukaan sel

    (fosforilasi) termasuk reseptor epidermal growt factor , interleukin-+

    (?"-+) dan tumor necrosing factor- (%G5- )F menginduksi sinyal

    intraselular yang mengakibatkan pengaktifan kompleks $-+ nuklear

    transkripsi yang terdiri dari protein c- "un dan c- fos (Karin, et al., +778F

    Aoung, 11:).

    Di kulit manusia yang utuh, dosis sub eritemogenik yang tetap

    dari sinar /* (1.+ dosis minimal eritema) secara transkripsi dapat

    meningkatkan pengaturan dan pengaktifan $-+. $eningkatan

    aktivitas $-+ dapat menghalangi sintesis kolagen dermal utama ?

    dan ??? dengan cara menghambat efek dari % 5-L, yaitu suatu sitokin

    yang meningkatkan transkripsi gen-gen kolagen. ktivator protein-+

    juga menurunkan kadar reseptor % 5-L, menghambat transkripsi

    kolagen, dan juga menimbulkan efek antagonis retinoid intrinsik di

    kulit. #ekanisme ini mengarah kepada suatu defisiensi fungsi

    retinoid dan penurunan sintesis kolagen yang secara normal

    dipromosikan oleh ikatan asam retinoid terhadap reseptor nuklearnya

    ( riffith, +77 ., riffith, +777).

    &ebagai tambahan, sinar / yang menginduksi sintesis dan

    sekresi dari cysteine-ric growt regulatory factor (>A 3+) mampu

    mengurangi sintesis prokolagen tipe ?, meningkatkan kadar ##$-+,

    29

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    30/53

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    31/53

    &inar ultra violet juga mengaktifkan nuclear factor kappa B (G5

    - M*), yaitu faktor transkripsi yang mempengaruhi ekspresi berbagai

    protein dan memperburuk degradasi matriks kulit dengan cara

    meningkatkan kadar ##$-+ dan ##$-7. $enurunan matriks

    selanjutnya diperburuk dengan ##$-: (kolagenase) dari sumber

    neutrofil yang masuk ke dalam kulit yang terpapar sinar / setelah

    infiltrasi neutrofil. 6alaupun demikian, terdapat juga suatu up

    regulation yang bersamaan dari tissue in ibitors of

    metalloproteinases (%?#$s) membatasi degradasi matriks. %?#$s

    diduga tidak efektif mengatasi hal tersebut (Aaar H ilchrest, 11:).

    3am-ar 1. ekan#sme m!lekuler )h!t!ag#ng +4aar 5 3#l6hrest7 2889,$eningkatan degradasi kolagen dan penurunan sintesis

    kolagen adalah hal yang utama pada p otoaging (*aumann H

    &aghari, 117) . &etiap paparan sinar / menginduksi respon jejas

    dengan penyembuhan yang tidak sempurna, dan meninggalkan

    in,isible solar scar. $aparan sinar / yang repetitif sepanjang hidup

    31

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    32/53

    dapat mendorong perkembangan ,isible solar scar yang

    bermanifestasi sebagai kerutan (wrinkle) (

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    33/53

    Kolagenase interstisial (##$-+) adalah en;im pertama yang

    ditemukan dari famili ##$ dan didefinisikan menurut

    kemampuannya dalam menguraikan kolagen triple- eli* yang

    resistan terhadap sebagian besar protease. Kolagenase kulit

    manusia pada awalnya diisolasi dalam bentuk aktif dari medium

    kultur e*plant kulit dan selanjutnya sebagai proen;im dari kultur

    fibroblas selapis. *anyak tipe sel lainnya, termasuk keratinosit, sel

    sinovial, dan monosit-makrofag, yang mengekspresikan sebagai

    en;im yang identik. Kolagenase interstisial, seperti halnya ##$

    lainnya, mengandung ;ink intrinsik di tempat aktif dan membutuhkan

    kalsium untuk aktivitas dan termostabilisasinya. Kolagenase ini

    memicu kejadian proteolitik yang menyebabkan degradasi kolagen

    dan pergantian matriks ekstraseluler secara keseluruhan (*rennan,

    11 ).

    ##$-+ akan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia,

    sebagai akibat fragmentasi serat kolagen dan disorganisasi susunan

    serat kolagen pada dermis (&elt;er H 9isen, 11:F 5isher, et al.,

    117). $roses photoa ging yang melibatkan ##$-+ dapat dilihat pada

    gambar berikut '

    33

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    34/53

    Pr!ses )h!t!ag#ng /ang mel#-atkan P;1 +

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    35/53

    sekitar 71kd dan terdiri atas tiga rantai polipeptida, yang masing-

    masing sekitar 72kd. Ketiga polipeptida ini dikenal sebagai rantai

    yang bergulung mengelilingi satu dengan lainnya seperti untaian tali,

    sehingga monomer kolagen mempunyai struktur triple eli* .

    Konformasi ini memberikan bentuk yang kaku seperti balok terhadap

    molekul dengan ukuran sekitar +,! N 11nm ( itto, et al., 11:).

    &elama tahap awal ekspresi gen, keseluruhan gen

    ditranskripsikan ke dalam prekursor m G dengan berat molekul

    tinggi, dan ini merupakan salinan pelengkap dari untaian penyandian

    DG helikal ganda. $rekursor m G mengalami modifikasi

    pascatranskripsi, seperti caping dan polyadenylasi , dan intron yang

    dihilangkan dengan penyambungan. ?ni dilakukan untuk

    menghasilkan rangkaian pengkodean linier yang tidak terputus

    dengan !E dan E daerah pengapit yang tidak ditranslasikan.

    Kemudian, m G yang sudah matur dipindahkan ke dalam

    sitoplasma dan ditranslasikan di dalam sel-sel, seperti fibroblas

    dermal, menjadi polipeptida yang bersesuaian (#illyharju H Kivirikko,

    112).

    Dalam kondisi fisiologis molekul kolagen pembentuk-fibril

    terangkai secara spontan menjadi serat yang tidak dapat larut.

    %emuan ini menimbulkan masalah karena sulit untuk melihat

    bagaimana molekul kolagen bisa disintesis di dalam sel dan

    kemudian disekresikan ke dalam ruang ekstraselular tanpa

    35

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    36/53

    rangkaian molekul prematur dalam serat yang tidak dapat larut.

    &olusi untuk masalah ini telah ditemukan dengan pembuktian bahwa

    kolagen pada awalnya disintesis sebagai prekursor molekul yang

    besar, yaitu prokolagen yang larut dalam kondisi yang fisiologis

    ( itto, 11:).

    &etelah sekresi ke dalam ruang ekstraseluler, molekul-molekul

    prokolagen dikonversi (diubah) menjadi kolagen dengan proteolisis

    terbatas, untuk yang menghilangkan peptida ekstensi pada molekul.

    Konversi prokolagen tipe ? menjadi kolagen dikatalisasi oleh dua

    en;im spesifik, yaitu prokolagen G-proteinase dan prokolagen >-

    proteinase. #asing-masing secara terpisah menghilangkan ekstensi

    terminal-amino dan ekstensi terminal-karboksil ( itto, 11:).

    kumulasi kolagen dalam jaringan bisa dikontrol pada

    beberapa tingkatan biosintesis dan degradasi. *eberapa

    pengamatan menunjukkan bahwa mekanisme kontrol yang penting

    bertindak pada tingkat pembentukan m G melalui regulasi aktivitas

    transkripsi ekspresi gen. egulasi transkripsi atas ekspresi gen

    kolagen melibatkan elemen cisacting dan faktor trans-acting . 9lemen

    cis-acting adalah rangkaian nukleotida di daerah promotor gen yang

    berfungsi sebagai tempat pengikatan untuk protein seluler trans-

    acting , yang dapat membuat regulasi naik atau regulasi turun

    sebagai aktivitas promotor transkripsi.

    36

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    37/53

    *eberapa faktor trans-acting adalah reseptor nukleus, seperti

    reseptor asam retinoat ( dan O ) yang berbentuk kompleks

    dengan ligand (retinoid) dan kemudian mengikat diri pada elemen

    responsif asam retinoat ( 9) pada gen target. etinoid, seperti

    asam retinoat all trans , memodulasi ekspresi gen kolagen tipe ?, baik

    secara in ,itro maupun secara in ,i,o (5isher, et al., +777F /arani, et

    al. $ 111).

    &alah satu modulator paling kuat atas ekspresi gen jaringan

    ikat adalah faktor pertumbuhan transformasi-L (% 5-L), yaitu suatu

    anggota dari famili faktor-faktor pertumbuhan yang meregulasi

    naiknya ekspresi beberapa gen protein matriks ekstraseluler

    termasuk yang menyandikan kolagen tipe ?, ???, ?/, /, /? dan /??

    (>hoi, 117).

    $enelitiaan pada tikus berbulu jarang ( airless mice)

    menunjukan bahwa sinar /* energi rendah (!1- 11m

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    38/53

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    39/53

    aktifitas hormonal dapat menyebabkan penurunan fungsi tubuh yang

    mulai terjadi pada usia sekitar ! tahun. &atu-satunya cara untuk menguji

    hal tersebut adalah dengan terapi sulih hormon pada individu usia lanjut

    dan dilakukan evaluasi apakah dapat mengembalikan gejala-gejala

    penuaan yang telah terjadi. Dia memutuskan untuk memulainya dengan

    (Klat;, +77:).

    udman mementukan pilihannya berdasarkan alasan. $ertama,

    dia tahu bahwa penurunan setelah usia ! tahun biasanya disertai

    dengan perubahan

    komposisi tubuh. &etelah usia ! tahun, rata-rata perubahan berat badan

    pada individu yang sehat adalah sangat minimal, namun tubuh berubah

    menjadi lebih lembek.

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    40/53

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    41/53

    laki pada usia antara 1 = 81 tahun tidak mengalami kenaikan berat

    badan, namun mengalami penurunan "*# 14 dan pertambahan lemak

    sekitar !14. $ada wanita penumpukan lemak terjadi di area paha. Gamun

    saat wanita mengalami menopause, mulai terjadi penumpukan lemak di

    area perut juga (Klat;, +77:).

    #enurut ahli gerontologi perubahan ini akan mengancam kesehatan

    serta memperpendek usia. $ertama, jumlah energi yang dimiliki sangat

    erat kaitannya dengan "*#. Kedua, pengecilan ukuran organ vital

    menunjukkan bahwa organ

    tersebut tidak dapat melaksanakan fungsinya pula, seperti jantung untuk

    memompa, otot untuk mengangkat, atau ginjal yang membersihkan hasil

    metabolic dari darah. Ketiga, bersamaan dengan peningkatan

    penumpukan lemak, meningkat pula resiko serangan jantung, hipertensi

    dan diabetes (Klat;, +77:).

    *eberapa studi tentang olah raga pada individu yang tidak banyak

    bergerak yang sehat menunjukkan bahwa hanya !4 atrofi pada lean

    body mass disebabkan oleh disuse , sedangkan 8!4 nya disebabkan oleh

    proses penuaan. Daniel udman punya pendapat lain. $ada tahun +7:!

    dia mengemukakan hipotesisnya bahwa Bpenurunan body mass dan

    peningkatan masa lemakC antara lain disebabkan oleh penurunan growt

    ormone (Klat;, +77:).

    D. E'ek #tam#n A Terha"a) %6#n Ag#ng

    41

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    42/53

    $enelitian terhadap vitamin , *, >, D dan 9 yang digunakan secara

    topikal ternyata menemukan manfaat sebagai suplemen atau profilaksis

    pada gangguan kulit tertentu.

    /itamin topikal ( etinoid atau etinol) mempunyai efek biologis

    yang penting bagi kulit dan digunakan terutama dalam terapi akne dan

    penuaan karena cahaya.

    /itamain adalah senyawa yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan

    tubuh dan berfungsi dengan normal. /itamin ( sam etinoad I tretinoin)

    ' Keratolitik kuat toNin the acne Kligman, +78+, 5otosensiti;er, iritan dalam

    konsentrasi 1,1 !4 dengan mekanisme kerjanya meningkatkan skin turn

    over, menurunkan kohesi sel kulit, mendorong keluarnya akne.

    *eta caroten adalah sebagai prekursor terhadap vitamin (retinol),

    melindungi terhadap kerusakan kulit karena / dan terhadap dehidrasi

    (free radical scavenger).

    sam retinoat adalah sebuah retinoid aktif turunan vitamin dalam

    bentuk asam yang dibentuk dari all-trans retinol (retinoid dalam bentuk

    alkohol). sam retinoat juga dikenal dengan sebutan tretinoin (all-trans-

    retinoic acid) yang digunakan dalam terapi jerawat.

    sam retinoat bekerja melalui tiga mekanisme, yaitu'

    +. $engaktifan reseptor asam retinoat ( ) ?nteraksinya dengan

    pada sel kulit mampu merangsang proses perbanyakan

    dan perkembangan sel kulit terluar (epidermis) sehingga asam

    retinoat secara topikal dengan dosis 1,1! atau 1,+ 4 mampu

    42

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    43/53

    memperbaiki perubahan strukturIpenuaan kulit akibat radiasi

    ultraviolet.

    . $embentukan dan peningkatan jumlah protein G "

    (Geutrophil elatinase- ssociated "ipocalin) sam retinoat

    dapat meningkatkan pembentukan dan peningkatan jumlah

    protein G " yang mengakibatkan matinya sel kelenjar

    sebasea (sel penghasil sebumIminyak), yang kemudian akan

    mengurangi produksi sebum sehingga mampu mengurangi

    timbulnya jerawat.

    . *erperan sebagai iritan sam retinoat juga bekerja sebagai

    iritan pada epitel folikel (lapisan pada lubang tumbuhnya

    rambut) yang memicu peradangan dan mencegah

    bergabungnya sel tanduk menjadi massa yang padat sehingga

    tidak menyumbat folikel dan tidak menghasilkan komedo.

    &elain itu, asam retinoat juga meningkatkan produksi sel tanduk

    sehingga mampu melemahkan dan mendesak komedo untuk

    keluar.

    $otensi sebagai ;at karsinogen (menyebabkan kanker) $enggunaan

    asam retinoat pada mencit albino dan mencit berpigmen terbukti dapat

    meningkatkan potensi karsinogen akibat radiasi sinar /-* dan /- .

    $otensi sebagai ;at teratogen (menyebabkan cacat janin) %elah dilaporkan

    bahwa bayi yang terlahir dari seorang wanita yang mengoleskan asam

    retinoat 1,1!4 sebanyak dua kali sehari untuk wajah berjerawat, sebelum

    43

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    44/53

    dan selama kehamilan, mengalami malformasi berat pada wajah seperti

    kecacatan langit-langit mulut, bibir sumbing, celah kelopak mata menyatu,

    hipertelorisma (peningkatan abnormal jarak antara dua organIbagian),

    defisiensi lubang hidung kiri dan kelainan sistem saraf pusat serta

    hidrosefalus. Kasus lainnya melibatkan seorang wanita yang telah

    menggunakan krim asam retinoat 1,1!4 selama sebulan sebelum

    menstruasi terakhir dan selama sebelas minggu pertama kehamilan,

    dilaporkan bahwa bayi yang terlahir mengalami cacat telinga eksternal

    (tanpa lubang dan tidak berfungsi).

    &ifat teratogenik pada asam retinoat umumnya ditandai oleh kelainan

    pada telinga eksternal (seperti tidak terbentuk, kecil, atau cacat), kelainan

    bentuk wajah (termasuk bibir sumbing), kelainan sistem saraf pusat

    (malposisi, perkembangan kurang sempurna, atau tidak ada

    perkembangan), kurangnya kemampuan produksi hormon paratiroid, serta

    kelainan jantung (terutama kecacatan pada sekat ventrikel dan atrium,

    atau pada lengkung aorta). Kebanyakan bayi yang terlahir dengan kondisi

    tersebut akhirnya meninggal. &elain dari itu, kasus keguguran dan

    kelahiran prematur telah dilaporkan usai penggunaan asam retinoat.

    danya asam retinoat dalam darah pada kehamilan telah dinyatakan

    berpotensi teratogen. %idak terkecuali untuk penggunaan asam retinoat

    topikal di kulit yang dapat memungkinkan resiko terserapnya asam

    retinoat ke dalam tubuh. Karena besarnya resiko tersebut, asam retinoat

    dikontraindikasikan selama kehamilan dan selama merencanakan

    44

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    45/53

    kehamilan. Kini, setelah diketahui adanya risiko penggunaan asam

    retinoat, pemakaiannya dalam kosmetik sangat tidak dibenarkan

    mengingat kosmetik adalah bahan yang cenderung dipakai sesuka hati

    oleh masyarakat. Karena itulah asam retinoat hanya dapat digunakan di

    bawah pengawasan dokter sehingga hanya bisa dibeli dengan resep

    dokter. *adan $J# juga telah mengeluarkan peraturan yang menyatakan

    bahwa asam retinoat merupakan salah satu bahan dari bahan yang

    dilarang ditambahkan ke dalam kosmetik. &elain pengawasan yang

    dilakukan *adan $J# dan kesadaran produsen kosmetik dalam

    menjamin produknya dalam persyaratan keamanan, mutu dan manfaat,

    yang lebih penting adalah bagaimana konsumen selaku obyek langsung

    produk kosmetik dapat bersikap bijak dalam pemakaian kosmetik.

    E. Ret#n!#"

    etinoid adalah keluarga dari senyawa yang berasal dari vitamin

    yang meliputi betakaroten dan karotenoid lain, retinol, tretinoin,

    ta;arotene, dan adapalene. &elama bertahun-tahun, retinoid telah

    digunakan secara topikal dan sistemik untuk pengobatan penyakit kulit,

    terutama jerawat. $otensi manfaat retinoid untuk pengobatan dan

    pencegahan photoaging juga telah dieksplorasi melalui lalu dua dekade.

    $enelitian ini telah membawa pemahaman yang lebih besar dari etiologi

    penuaan kulit. $enelitian yang sama juga menunjukkan bahwa dosis

    ultraviolet ( /) cahaya terlalu rendah untuk menyebabkan kemerahan

    45

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    46/53

    kulit yang terlihat masih mampu mengaktifkan mesin en;imatik yang

    mengarah ke photoaging.

    *ukti anekdotal pertama bahwa retinoid bisa memperbaiki penuaan

    kulit terlihat pada pasien wanita dirawat karena jerawat. $asien-pasien ini

    melaporkan bahwa kulit mereka terasa lebih halus dan lebih sedikit

    berkerut setelah pengobatan. $engamatan ini diikuti oleh uji klinis yang

    menunjukkan bahwa pasien yang diobati dengan tretinoin menunjukkan

    peningkatan sinar matahari yang disebabkan epidermal atrofi, displasia,

    keratosis, dan dyspigmentation. *erbagai jenis uji klinis telah

    mengkonfirmasi pengamatan awal tersebut. Data diserahkan ke & 5ood

    and Drug dministration (5D ), yang kemudian disetujui tretinoin (nama

    merek enova Q) untuk digunakan melawan photodamage. #eskipun

    ada banyak retinoid topikal yang berbeda di pasar saat ini yang juga

    berguna terhadap photodamage, enova dan vage adalah satu-satunya

    agen topikal disetujui secara khusus untuk tujuan ini. etinol, prekursor

    metabolik tretinoin, sering ditambahkan ke overthe- counter (J%>)

    formulasi kosmetik yang disebut-sebut sebagai @antiwrinkle@ krim. *ab ini

    akan fokus pada aktivitas antipenuaan retinoid topikal. $erlu dicatat,

    meskipun, bahwa retinoid oral juga digunakan untuk mengobati

    photodamage.

    1. Cara Kerja

    46

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    47/53

    $ada tahun +7 +, adiah Gobel diberikan kepada Karrer et al.

    untuk menentukan struktur retinol. Dua belas tahun kemudian, retinol

    berhasil disintesis dan segera menjadi tersedia secara komersial.

    &ejak saat itu, bidang retinoid telah berkembang biak dengan

    senyawa, sekarang berjumlah lebih dari !11 products. *ahkan,

    banyak bentuk generik dari tretinoin yang saat ini tersedia di merika

    &erikat dan retinoid bahkan dikombinasikan dengan obat-obatan

    seperti antibiotik, seperti di Riana, dan hydroPuinone, seperti di %ri-

    "uma. walnya, retinoid didefinisikan sebagai senyawa struktur dan

    tindakan yang mirip dengan retinol senyawa induk. #elalui beberapa

    dekade terakhir, ahli kimia telah membuat modifikasi yang luas untuk

    molekul terjadi naturally- yang telah mengakibatkan pengembangan

    tiga retinoid generationsof.

    sam retinoat adalah molekul lipid-larut yang dikenal untuk

    mempengaruhi pertumbuhan sel, diferensiasi, homeostasis,

    apoptosis, dan perkembangan embrio. *ahkan, retinoid

    menimbulkan efek mereka pada tingkat molekuler dengan mengatur

    transkripsi gen dan mempengaruhi kegiatan seperti diferensiasi

    selular dan proliferasi ( ambar. 1- untuk mekanisme kerja retinoid

    di jerawat). gen ini dapat bertindak secara langsung, dengan

    menginduksi transkripsi dari gen dengan daerah promotor yang

    mengandung unsur respon retinoid atau tidak langsung dengan

    menghambat transkripsi genes.3 tertentu %iga domain dalam molekul

    47

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    48/53

    asam retinoat mengatur aktivitas biologis yang' fungsi asam pada

    satu ekstrim dan domain lipofilik pada yang lain, dihubungkan oleh

    sebuah kelompok yang menentukan orientasi spasial relatif mereka.

    enerasi-generasi retinoid telah dihasilkan dari modifikasi dari

    kerangka asam retinoat dengan rigidification struktural, melalui

    penambahan cincin aromatik di tempat ikatan ganda rentan

    ditemukan dalam asam retinoat. al ini membuat retinoid generasi

    ketiga lebih photostable jika dibandingkan dengan molekul generasi

    pertama dan keduaF beberapa senyawa dalam keluarga ini telah

    ditampilkan potensi iritasi berkurang secara signifikan.

    2. Rese)t!r Ret#n!#"

    $rotein retinoid binding pertama kali ditemukan pada +781-an.

    $ada tahun +7:8, penemuan reseptor asam retinoat menyebabkan

    kesadaran bahwa tretinoin adalah hormon. &ejak saat itu, banyak

    penelitian telah dilakukan untuk menentukan peran yang tepat dari

    protein yang mengikat dan reseptor. 9fek biologis asam retinoat yang

    sekarang dikenal dimediasi oleh beberapa sistem biologis' mengikat

    protein seperti seluler asam retinoat mengikat protein ? dan ??

    (> *$ ? dan ??)F retinol seluler protein yang mengikat (> *$) F

    dan reseptor nuklir yang dibagi menjadi dua kategori, reseptor

    retinoic acid ( ) dan reseptor retinoid O ( O s). &emua reseptor

    inti ini adalah anggota dari superfamili besar yang disebut reseptor

    superfamili hormon nuklir, yang meliputi reseptor untuk vitamin D,

    48

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    49/53

    estradiol, glukokortikoid, dan hormon tiroid. Keluarga reseptor asam

    retinoat terdiri dari dua jenis reseptor, yang dan O . %he

    dan O dibagi menjadi subtipe S,L,dan T . en S, L, dan

    T telah diterjemahkan ke kromosom +8P +, p 2, dan + P+ ,

    masing-masing, dan gen O S, O L , dan O T telah

    dipetakan ke kromosom 7P 2. , 3p +. , dan +P - , masing-

    masing.

    ?nteraksi reseptor retinoid antara mereka sendiri dan reseptor

    lain dari superfamili hormon inti yang kompleks. diketahui

    heterodimeri;e dengan O untuk berinteraksi dengan ares

    mereka dan memediasi aktivitas retinoid klasik dan toksisitas.

    *agaimanapun, O adalah lebih promiscuous, heterodimeri;ing

    dengan beberapa anggota lain dari reseptor steroid superfamili

    termasuk proliferator-diaktifkan reseptor $eroksisom ($$ ),

    reseptor vitamin D, reseptor hormon tiroid, dan sejumlah reseptor

    yatim, seperti "O , $O , dan 5O .+3 interaksi reseptor ini sedang

    diteliti secara intensifF Gamun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk

    sepenuhnya menggambarkan mekanisme tindakan agen retinoid.

    (. Ret#n!#" %e-aga# agen ant# )enuaan

    a. $hotodamage dan #atriN #etaloproteinase

    49

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    50/53

    #eskipun tretinoin telah disetujui selama bertahun-tahun

    untuk pengobatan photoaging, bukti menunjukkan bahwa hal itu

    juga berperan dalam pencegahan penuaan. al ini dapat

    dikaitkan dengan efek penghambatan retinoid pada

    metalloproteinase merusak. paparan /* secara dramatis

    meregulasi produksi beberapa en;im kolagen-merendahkan

    dikenal sebagai matriks metaloproteinase (##$). ktivasi ##$

    gen hasil produksi dari kolagenase, gelatinase, dan

    stromelysin, yang telah terbukti untuk sepenuhnya menurunkan

    collagen+8 kulit (*oN 1-+). 5isher et al. menunjukkan bahwa

    penerapan tretinoin menghambat induksi ketiga ini ##$s

    berbahaya. Di samping meningkatkan kadar en;im yang

    merusak seperti kolagenase, paparan sinar / juga telah

    terbukti menurunkan produksi kolagen. 5isher et al.

    menunjukkan bahwa ekspresi kolagen tipe ? dan ??? secara

    substansial berkurang dalam waktu 2 jam setelah paparan /

    tunggal. +: $retreatment dari kulit dengan alltrans- retinoic acid

    (tretinoin) telah terbukti menghambat hilangnya sintesis

    prokolagen. Jleh karena itu, pretreatment kulit dengan retinoid

    topikal, jika digunakan secara konsisten, mungkin bermanfaat

    dalam mencegah serta mengobati photodamage.

    b. #anfaat

    50

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    51/53

    etinoid telah menunjukkan manfaat dalam pengobatan

    jerawat, psoriasis, ichthyosis, keratoderma, dan beberapa

    penyakit lainnya. *ahkan, ada lebih dari + ! gangguan

    dermatologi yang berbeda yang ada bukti kuat dari khasiat

    retinoid. *eberapa studi telah meneliti penggunaan retinoid

    untuk pencegahan dan pengobatan photoaging. $ara histologis

    mengamati perubahan dengan penggunaan retinoid termasuk

    penghapusan atypia selular, meningkat pemadatan dari stratum

    korneum, kurang penggumpalan melanin dalam sel-sel basal,

    dan koreksi polaritas keratinosit, dengan diferensiasi yang lebih

    teratur sebagai sel bergerak ke atas. $erubahan ultrastruktur

    dilihat dengan menggunakan retinoid termasuk bukti

    hiperproliferasi keratinosit (misalnya, inti yang lebih besar,

    meningkat ribosom, dll) dan pengurangan ukuran melanosom.

    c. 9fek &amping

    9fek samping dari penggunaan retinoid terjadi ketika

    produk mengikat subtipe reseptor yang tidak diinginkan tidak

    terlibat dalam kaskade biologis diharapkan. &emakin spesifik

    pola mengikat retinoid pameran, semakin sedikit efek samping

    akan ditimbulkan. etinoid generasi baru yang ditujukan untuk

    penggunaan dermatologi telah dirancang untuk mengurangi

    efek samping dengan membuat senyawa yang mengikat lebih

    selektif untuk reseptor subtipe T. Gamun, dengan molekul-

    51

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    52/53

  • 8/16/2019 Tugas DR Yulia

    53/53

    . *riggs, g, et all. 11!. 'rug in regnancy and 1actation$ se,ent

    edition. "ippincott 6illiamH 6ilkins. >alifornia.

    2. >ombs, 5. 11:. 5 e 6itamin7 3undamental Aspects in %utrition

    and ealt . %hird edition. 9lsevier cademic $ress. & .

    !. %hiboutot, D#, et all, 11:. %eutrop il gelatinase-associated

    lipocalin mediates -cis retinoic acid-induced apoptosis of uman

    sebaceous gland cells. Abstract 2. of 8linical n,estigation .

    http'IIwww.fred.psu.eduIdsIretrieveIfredIpublicationI+: +8!72

    3. 6augh