stikes jenderal a. yani yogyakarta perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/513/1/aesti...

37
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN MOTIVASI IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta AESTI IRAWAN 1113098 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) STIKES JENDERAL AHCMAD YANI YOGYAKARTA 2016

Upload: others

Post on 31-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    GAMBARAN MOTIVASI IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO

    YOGYAKARTA

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

    AESTI IRAWAN 1113098

    PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) STIKES JENDERAL AHCMAD YANI

    YOGYAKARTA 2016

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    GAMBARAN MOTIVASI IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO

    YOGYAKARTA

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan oleh :

    AESTI IRAWAN 1113098

    Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan di Sekolah Tinggi ilmu

    Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

    Tanggal : Agustus 2016

    Menyetujui :

    Penguji,

    Haniek Farida, S.Psi.,M.Si

    Pembimbing,

    Reni Merta Kusuma, M.Keb NIDN 06.1603.8302

    Mengesahkan,

    a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)

    Reni Merta Kusuma, M.Keb NIDN 06.1603.8302

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    iii

    HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aesti Irawan NPM : 1113098

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

    Demikian surat pernyataan ini dibuat sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi.

    Yogyakarta, Agustus 2016

    Aesti Irawan

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Gambaran Motivasi Ibu Menyusui dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta”. Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada :

    1. Kuswanto Hardjo, dr.,M.Kes selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

    2. Reni Merta Kusuma, M.Keb selaku Ketua Prodi D-3 Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

    3. Haniek Farida, S.Psi.,M.Si selaku dosen penguji Karya Tulis Ilmiah. 4. Tenaga kesehatan di Puskesmas Tegalrejo yang telah memberikan informasi

    dan data. 5. Orangtua dan adik yang selalu memberikan dukungan dan do’a serta semangat

    untuk kelancaran penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 6. Teman-teman seperjuangan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang

    telah banyak memberikan semangat dan masukan.

    Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua.

    Yogyakarta, Agustus 2016

    Penulis

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    v

    DAFTAR ISI

    Hal HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ......................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix INTISARI .............................................................................................................. x ABSTRACT .......................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang…………....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian................................................................................. 6 E. Keaslian Penelitian…………………………………………………… 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teoritis………………………………………………….…. 9 1. Motivasi…………………………………………………………... 9 2. ASI Eksklusif…………………………………………………….. 15

    B. Kerangka Teori …………………………………………………. 33 C. Kerangka Konsep …………………………………………………. 34 D. Pertanyaan Penelitian34

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian…………………………………………………….. 35 B. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………… 36 C. Populasi………………………………………………………………. 36 D. Metode Sampling dan Sampel Penelitian……………………………. 36 E. Variabel Penelitian…………………………………………………… 39 F. Definisi Operasional…………………………………………………. 39 G. Alat dan Metode Pengumpulan Data………………………………… 39 H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas…………………………………….. 42 I. Metode Pengolahan dan Analisis data……………………………….. 43 J. Etika Penelitian………………………………………………………. 45 K. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………….. 47

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian………………………………………………………. 50 B. Pembahasan………………………………………………………….. 56 C. Keterbatasan Penelitian………………………………………………. 61

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    vi

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. KESIMPULAN……………………………………………………… 62 B. SARAN……………………………………………………………… 63

    DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    vii

    DAFTAR TABEL

    Hal Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ............................................................................... 7 Tabel 3.1 Definisi Operasional ............................................................................ 39 Tabel 3.2 Blueprint Skala Motivasi Ibu Menyusui .............................................. 40 Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur, pendidikan,

    pekerjaan, dan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta .......................................................................................... 52

    Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta tahun ................................................................................. 53

    Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan karakteristik umur di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta .................... 54

    Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan karakteristik pendidikan di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta ........... 54

    Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan karakteristik pekerjaan di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta ............ 55

    Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan pemberian ASI di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta ........................ 56

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    viii

    DAFTAR GAMBAR

    Hal

    Gambar 2.1 Kerangka Teori .............................................................................. 33 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................... 34

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    ix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Jadwal Penyusunan KTI Lampiran 2 Lembar Konsul Dosen Pembimbing Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4 Kuesioner Penelitian Lampiran 5 Hasil Penelitian Karakteristik Responden Lampiran 6 Hasil Penelitian Responden Lampiran 7 Surat Izin Studi Pendahuluan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Lampiran 8 Surat Izin Studi Pendahuluan Ka. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta Lampiran 9 Surat Izin Studi Pendahuluan Ka. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lampiran 10 Surat Izin Studi Pendahuluan Ka. Puskesmas Tegalrejo Lampiran 11 Surat Tembusan Izin Studi Pendahuluan Gubernur DIY Lampiran 12 Surat Tembusan Izin Studi Pendahuluan Dinas Kesehatan Kota

    Yogyakarta Lampiran 13 Surat Izin Penelitian Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Lampiran 14 Surat Izin Penelitian Ka. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta Lampiran 15 Surat Izin Penelitian Ka. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lampiran 16 Surat Izin Penelitian Ka. Puskesmas Tegalrejo Lampiran 17 Surat Tembusan Izin Penelitian Gubernur DIY Lampiran 18 Surat Tembusan Izin Penelitian Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lampiran 19 Surat Tembusan Izin Penelitian Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    x

    GAMBARAN MOTIVASI IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO

    YOGYAKARTA

    INTISARI

    Aesti Irawan1, Reni Merta Kusuma2 Latar Belakang : ASI eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral). Motivasi seorang ibu sangat menentukan di dalam pemberian ASI eksklusif. Rendahnya pemberian ASI eksklusif di kalangan ibu menyusui disebabkan oleh rendahnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, tatalaksana rumah sakit yang salah, keterampilan petugas kesehatan tentang cara pemberian informasi dan nasehat menyusui serta banyaknya ibu yang mempunyai pekerjaan di luar rumah. Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran motivasi ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif di Puskesmas Tegalrejo Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 7-24 bulan. Jumlah sampel yang digunakan adalah 85 responden. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini cluster sampling(sampling area). Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan skala motivasi ibu menyusui. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil Penelitian: Mayoritas motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI dalam kategori motivasi tinggi yaitu sebanyak 64,7%. Kesimpulan: Pemberian ASI berdasarkan karakteristik responden yang memiliki motivasi tinggi mayoritas berumur 20-35 tahun, berpendidikan SMA, ibu yang tidak bekerja, dan ibu memberikan ASI eksklusif. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Motivasi. 1Mahasiswa D-3 Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2Dosen D-3 Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xi

    THE DESCRIPTION OF MOTIVATION FOR NURSING MOTHERS IN EXCLUSSIVE BREASTFEEDING IN TEGALREJO HEALTH CENTER

    COMMUNITY YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    Aesti Irawan1, Reni Merta Kusuma2

    Background: Based on Government Regulation No. 33 year 2012, breast milk is milk given to babies from birth for six months, without adding and/ or replacing with other food or drink (except drugs, vitamins and minerals). Motivation of a mother is very decisive in exclusive breastfeeding. The low exclusive breastfeeding among nursing mothers were caused by lack of knowledge of mothers about exclusive breastfeeding, the wrong management of the hospital, the skills of health workers on how to inform and advice about breastfeeding and many nursing mothers have public job. Objective of Study: This study aims todescribe the motivation of nursing mothers in exclusive breastfeeding in Tegalrejo Health Center Community. Method: This study is descriptive quantitative research with cross sectional approach. The population of this study was all mothers who have infants in the age of 7-24 months. The samples were 85 respondents. This used cluster sampling technique (sampling area). To collect the data used questionnaires and motivation scale of nursing mothers. The data were analyzed by univariate analysis. Results Study: The majority of nursing mothers motivation in breastfeeding are in high motivation category as much as 64.7%. Conclusion: The breastfeeding is based on the respondent characteristics highly motivated majority of 20-35 years old, graduated in high school, housewife, and giving exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Motivation.

    1Student of midwifery Program Study (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2Lecture of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    ASI eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012

    adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan,

    tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain

    (kecuali obat, vitamin dan mineral). Pemberian makanan pada bayi yang baik

    dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan

    umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan

    (Kemenkes RI, 2013).

    ASI merupakan makan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang

    bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai berbagai zat gizi yang dibutuhkan

    dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Rendahnya pemahaman

    ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi

    menyebabkan program pemberian ASI eksklusif tidak berlangsung secara

    optimal (Prasetyo, 2012).

    Air Susu Ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi seorang ibu untuk

    konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat

    mencerna makanan padat. ASI merupakan salah satu sumber makanan terbaik

    bagi bayi yang baru lahir karena memiliki begitu banyak zat penting yang

    bagus guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Penelitian juga

    mengatakan bahwa ASI adalah makanan bayi yang tidak ada tandingannya

    (Kodrat, 2010).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    2

    Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif

    selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI

    bagi daya tahan tubuh hidup bayi, pertumbuhan dan perkembangannya. ASI

    memberikan semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan oleh bayi selama

    6 bulan pertama setelah kelahirannya. Pemberian ASI eksklusif dapat

    mengurangi tingkat kematian bayi yang dikarenakan berbagai penyakit yang

    menimpanya, seperti diare dan radang paru-paru, serta mempercepat

    pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran (Prasetyo, 2012).

    Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013 menunjukkan secara

    nasional cakupan pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan di Indonesia pada tahun

    2012 sebanyak 48,6% dan tahun 2013 sedikit mengalami peningkatan sebesar

    54,3%. Persentase pemberian ASI eksklusif tertinggi terdapat di Nusa

    Tenggara Barat sebesar 79,74%, sedangkan untuk persentase terendah berada

    di Provinsi Maluku sebesar 25,21 %. Persentase pemberian ASI Eksklusif di

    Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di bawah rata-rata nasional sebesar

    66,07%, namun masih di bawah target cakupan nasional (80%).

    Mengacu pada target program tahun 2014 sebesar 80%, maka secara

    nasional cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan menurut

    provinsi tahun 2014 sebesar 52,3% belum mencapai target. Provinsi yang

    berhasil mencapai target yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 84,7%.

    Provinsi Jawa Barat, Papua Barat, dan Sumatera Utara merupakan tiga

    provinsi dengan capaian terendah (Kemenkes RI, 2015).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    3

    Data Dinas Kesehatan Yogyakarta tahun 2014, bayi yang mendapat

    cakupan ASI eksklusif tertinggi yaitu di daerah Sleman 81,2% dengan angka

    kelahiran bayi sebanyak 7.676, di daerah Kulon Progo 74,1 % dari total angka

    kelahiran bayi sebanyak 3.669. Bantul menduduki urutan ketiga dengan

    persentase 72,0% dari total kelahiran bayi sebanyak 7.772 dan untuk daerah

    Gunung Kidul 59,5% dari total kelahiran bayi sebanyak 5.330 serta cakupan

    pemberian ASI Eksklusif terendah yaitu di daerah kota Yogyakarta 54,9%

    dengan total kelahiran bayi sebanyak 2,409. Data tersebut didapatkan daerah

    Yogyakarta menduduki urutan terendah pemberian ASI eksklusif (Dinkes

    Kota Yogyakarta, 2014). Data cakupan pemberian ASI eksklusif daerah kota

    Yogyakarta mengalami peningkatan menjadi 60,87% pada tahun 2015 (Dinkes

    DIY, 2015).

    Wilayah Kota Yogyakarta terdapat 18 Puskesmas. Puskesmas dengan

    cakupan pemberian ASI eksklusif tertinggi adalah Puskesmas Tegalrejo

    sebesar 94,29% dan yang terendah Puskesmas Danurejan I dengan cakupan

    ASI eksklusif sebesar 12,31%. Data ini menunjukkan bahwa Puskesmas

    Tegalrejo sudah memenuhi target pencapaian pemberian ASI eksklusif tahun

    2013 yaitu sebesar 80% (Dinkes DIY, 2014).

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh Heni Maulida dkk dengan 48

    responden. Sebagian besar responden memiliki motivasi dalam memberikan

    ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan berada pada kategori sedang yaitu

    sebanyak 21 responden (43,7%), dan sebagian kecil responden memiliki

    motivasi tinggi yaitu sebanyak 13 responden (27,1%).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    4

    Tercapainya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan diperlukan

    pengetahuan dan motivasi dari seorang ibu. Ibu yang memiliki pengetahuan

    yang cukup dan memiliki motivasi maka seorang ibu akan senantiasa dan

    berusaha menyusui bayinya serta mengetahui hal yang bisa didapatkan dengan

    pemberian ASI kepada bayi sehingga akan berdampak pada timbulnya

    motivasi (Srigati, 2016).

    Motivasi seorang ibu sangat menentukan di dalam pemberian ASI

    eksklusif. Rendahnya pemberian ASI eksklusif di kalangan ibu menyusui

    disebabkan oleh rendahnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, tatalaksana

    rumah sakit yang salah, keterampilan petugas kesehatan tentang cara

    pemberian informasi dan nasehat menyusui serta banyaknya ibu yang

    mempunyai pekerjaan di luar rumah (Srigati, 2016).

    Motivasi juga bisa muncul dari dukungan suami, orang tua, ibu mertua,

    dan keluarga lainnya sangat diperlukan agar upaya pemberian ASI eksklusif

    selama enam bulan bisa berhasil. Ibu bekerja tetap bisa memberikan ASI

    sebelum berangkat kerja (Proverawati & Rahmawati, 2012). Martalia (2012)

    menjelaskan bidan juga mempunyai peranan yang sangat penting dan

    istimewa dalam menunjang pemberian ASI dan keberhasilan menyusui.

    Data cakupan pemberian ASI eksklusif pada bulan Desember tahun

    2015 dari total bayi yang berumur 6 bulan sebanyak 275 bayi, yang diberikan

    ASI eksklusif sebanyak 137 bayi (49,82 %) dan yang tidak diberikan ASI

    eksklusif sebanyak 138 bayi (50,18%). Berdasarkan hasil studi pendahuluan

    yang dilakukan di Puskesmas Tegalrejo pada tanggal 5 Mei 2016 yaitu

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    5

    terdapat 4 Kelurahan yang meliputi Kelurahan Karangwaru, Kelurahan Bener,

    Kelurahan Bener dan Kelurahan Tegalrejo serta terdapat 47 posyandu. Peneliti

    mendapatkan data jumlah bayi bulan Maret yaitu jumlah bayi 0-6 bulan

    sebanyak 153 bayi dan yang berusia 7-24 bulan sebanyak 574 bayi. Peneliti

    melakukan wawancara pada 6 ibu menyusui yang mempunyai bayi 7-24

    bulan, didapatkan hasil 4 (66,67%) dari ibu 6 ibu menyusui memberikan ASI

    eksklusif pada bayinya dan sudah mengetahui manfaat ASI eksklusif serta

    memberikan ASI eksklusif atas keinginan dari sendiri dan sisanya 2 (33,33%)

    tidak memberikan ASI eksklusif karena ASI tidak keluar lancar serta ibu yang

    sering meninggalkan bayi di rumah dengan orang tua karena alasan pekerjaan.

    Oleh karena itu, mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif dan

    masih rendahnya cakupan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi

    dan masih ada ibu menyusui yang kurang mengetahui ASI eksklusif maka

    penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Gambaran motivasi

    ibu menyusui dalam memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo”.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran motivasi

    ibu menyusui dalam pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo?

    C. TUJUAN PENELITIAN

    1. Tujuan Umum

    Diketahuinya gambaran motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI

    Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    6

    2. Tujuan Khusus

    a. Diketahuinya karakteristik ibu dalam pemberian ASI eksklusif di

    Puskesmas Tegalrejo.

    b. Diketahuinya motivasi ibu menyusui berdasarkan karakteristik di

    Puskesmas Tegalrejo.

    D. MANFAAT PENELITIAN

    1. Manfaat Teoritis

    Sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan untuk

    mengembangkan ilmu pengetahuan.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi Institusi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

    Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah kepustakaan dan

    menjadi sumber bacaan mahasiswa terutama yang berhubungan

    tentang ASI eksklusif.

    b. Bagi daerah Puskesmas Tegalrejo

    Sebagai bahan masukan untuk evaluasi untuk lebih meningkatkan

    pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan.

    c. Bagi ibu menyusui

    Menambah informasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif

    pada bayi umur 0-6 bulan.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    7

    E. KEASLIAN PENELITIAN

    Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

    No Nama Judul Metode Hasil Perbedaan 1 Srigati

    dkk (2016)

    Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Desa Jono’oge.

    Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner di lakukan uji chi-square.

    Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai P=0,026 (P value ≤0,05) dan nilai P=0,017 (P value ≤0,05) adanya hubungan antara motivasi dengan pemberian ASI esklusif.

    Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu terletak pada jumlah variabel penelitian, waktu, jumlah responden, dan tempat penelitian.

    2

    Heni Maulida dkk (2015)

    Tingkat Ekonomi dan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ummi Latifah Argomulyo, Sedayu Yogyakarta.

    Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan menggunakan accidental sampling dengan rumus slovin.

    Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat ekonomi dengan motivasi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan dengan hasil uji kendall tau diperoleh nilai koefisien kolerasi (r) sebesar 0,339 dan p-value sebesar 0,007 lebih kecil dari nilai (p=0,05).

    Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu terletak pada jumlah variabel penelitian, waktu, jumlah responden, dan tempat penelitian.

    3 Ni Wayan Armini dkk (2015)

    Perbedaan Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik dalam Pemberian Air Susu Ibu (ASI) oleh Ibu Menyusui Eksklusif dengan Ibu Menyusui Tidak Eksklusif.

    Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif studi dengan pen dekatan cross sectional. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Pengujian hipotesis penelitian ini adalah uji t tidak berpasangan dan analisis regresi logistik.

    Hasil penelitian diperoleh hasil uji beda, menunjukkan adanya perbedaan motivasi intrinsik antara responden menyusui secara eksklusif dengan responden menyusui secara tidak eksklusif (p value < 0,001).

    Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu terletak pada jumlah variabel penelian, waktu, jumlah responden, dan tempat penelitian.

    4 Ribek & Kumalasari

    Motivasi Ibu dalam

    Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

    Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memiliki

    Perbedaan dengan penelitian yang

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    8

    (2014) Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas 1 Denpasar Utara

    deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling.

    motivasi kuat yaitu 26 responden (68%).

    dilakukan peneliti yaitu terletak pada jumlah variabel penelian, waktu, jumlah responden, dan tempat penelitian.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    50

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. HASIL PENELITIAN

    1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Tegalrejo Kota

    Yogyakarta. Puskesmas Tegalrejo merupakan Puskesmas satu-satunya

    yang berada di wilayah Kecamatan Tegalrejo dan beralamatkan di jl.

    Magelang Km. 2 No. 180 Yogyakarta, tepatnya di Kelurahan Karangwaru

    Kecamatan Tegalrejo, sebelah barat Kota Yogyakarta. Puskesmas

    Tegalrejo juga mencakup 1 kecamatan yaitu Kecamatan Tegalrejo. Batas-

    batas wilayah sebagai berikut

    a. Sebelah utara : Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

    b. Sebelah timur : Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.

    c. Sebelah selatan : Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

    d. Sebelah barat : Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

    Puskesmas Tegalrejo mempunyai luas wilayah kerja 2.904.741 Ha.

    Wilayah Tegalrejo termasuk perkotaan dengan padatnya bangunan

    perumahan dan pertokoan serta pusat-pusat bisnis dan pendidikan.

    Kecamatan Tegalrejo terdiri dari 4 Kelurahan memiliki 46 RW dan 188

    RT, diantaranya:

    a. Kelurahan Kricak : 13 RW, 61 RT

    b. Kelurahan Karangwaru : 14 RW, 56 RT

    c. Kelurahan Tegalrejo : 12 RW, 46 RT

    d. Kelurahan Bener : 7 RW, 25 RT

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    51

    Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tegalrejo meliputi 13 pelayanan

    diantaranya poli umum, poli lansia, poli gigi, poli kesehatan ibu dan anak

    meliputi pemeriksaan calon pengantin dan imunisasi TT, pemeriksaan ibu

    hamil, pelayanan KB dan imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang

    balita, rawat inap persalinan, perawatan nifas dan USG. Puskesmas

    Tegalrejo juga terdapat laboratorium, bagian sanitasi, konsultasi gizi,

    konsultasi kesehatan jiwa, konsultasi kesehatan remaja, konsultasi laktasi,

    pemeriksaan kesehatan haji, pelayanan tindakan medis dan kelas senam

    ibu hamil.

    Jadwal pelayanan kesehatan di Puskesmas Tegalrejo yaitu hari kamis

    s/d sabtu, persalinan di buka setiap hari, dan kelas senam ibu hamil

    dilakukan sesuai jadwal kegiatan. Jam pendaftaran dibuka jam 07.30-12.00

    dan untuk jam pelayanan hari senin s/d kamis yaitu dimulai jam 08.00-

    14.30, hari jum’at jam 08.00-11.30, dan hari sabtu jam 08.00-13.00.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    52

    2. Karakteristik Responden

    Data penelitian mengenai karakteristik umur, pendidikan, pekerjaan, dan

    pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta sebagai

    berikut:

    Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, dan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo,

    Yogyakarta tahun 2016 No. Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%) 1 Umur a. < 20 4 4.7 b. 20-35 70 82.4 c. > 35 11 12.9 Total 85 100 2 Pendidikan a. SD 7 8.2 b. SMP 15 17.6 c. SMA 39 45.9 d. Perguruan Tinggi 24 28.2 Total 85 100 3 Pekerjaan a. Bekerja 24 28.2 b. Tidak Bekerja 61 71.8 Total 85 100 4 Pemberian ASI a. ASI Eksklusif 63 74.1 b. Tidak ASI Eksklusif 22 25.9 Total 85 100

    (Sumber : Data Primer, 2016)

    Hasil penelitian tabel 4.1 pada karakteristik umur, pendidikan,

    pekerjaan dan pemberian ASI eksklusif didapatkan bahwa mayoritas

    responden berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 70 responden

    (82.4%), pendidikan SMA sebanyak 39 responden (45,9%), responden

    tidak bekerja atau ibu rumah tangga sebanyak 61 responden (71,8%)

    dan untuk pemberian ASI yaitu memberikan ASI eksklusif sebanyak

    63 responden (74,1%).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    53

    3. Analisis Hasil Penelitian

    a. Distribusi frekuensi responden berdasarkan motivasi ibu menyusui

    dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Tegalrejo

    Hasil penelitian tentang motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI

    eksklusif di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta dapat dilihat dalam tabel

    sebagai berikut:

    Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Tegalrejo,

    Yogyakarta tahun 2016 Motivasi Ibu Frekuensi Persentase (%)

    Tinggi 55 64.7

    Rendah 30 35.3

    Total 85 100

    (Sumber : Data Primer, 2016)

    Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa motivasi ibu menyusui

    dalam pemberian ASI eksklusif pada keseluruhan aspek yang diteliti

    di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta mayoritas masuk dalam kategori

    motivasi tinggi yaitu sebanyak 55 responden (64,7%).

    b. Distribusi frekuensi

    responden berdasarkan motivasi ibu menyusui berdasarkan

    karakteristik umur

    Hasil penelitian tentang motivasi ibu menyusui berdasarkan

    karakteristik umur di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta dapat dilihat

    dalam tabel sebagai berikut:

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    54

    Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan karakteristik umur di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta

    tahun 2016

    Umur Motivasi Ibu Menyusui

    Total Motivasi Tinggi Motivasi Rendah

    f % f % f % 35 tahun 10 11,8 1 1,2 11 13 Total 55 64,7 30 35,3 85 100 (Sumber : Data Primer, 2016)

    Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 55 ibu menyusui sebagian besar

    mempunyai motivasi tinggi berada pada kelompok umur 20-35 tahun

    sebanyak 42 responden (49,4%).

    c. Distribusi frekuensi

    responden berdasarkan motivasi ibu menyusui berdasarkan

    karakteristik pendidikan

    Hasil penelitian tentang motivasi ibu menyusui berdasarkan

    pendidikan di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta dapat dilihat dalam

    tabel sebagai berikut:

    Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan karakteristik pendidikan di Puskesmas Tegalrejo,

    Yogyakarta tahun 2016

    Pendidikan Motivasi Ibu Menyusui

    Total Motivasi Tinggi Motivasi Rendah

    f % f % f % SD 5 5,9 2 2,4 7 8,2 SMP 11 12,9 4 4,7 15 17,6 SMA 25 29,4 14 16,5 39 45,9 Perguruan Tinggi 14 16,5 10 11,8 24 28,3 Total 55 64,7 30 35,3 85 100 (Sumber : Data Primer, 2016)

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    55

    Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 55 ibu menyusui sebagian besar

    mempunyai motivasi tinggi berada pada kelompok pendidikan yaitu

    SMA sebanyak 25 responden (29,4%).

    d. Distribusi frekuensi

    responden berdasarkan motivasi ibu menyusui berdasarkan

    karakteristik pekerjaan

    Hasil penelitian tentang motivasi ibu menyusui berdasarkan

    karakteristik pekerjaan di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta dapat

    dilihat dalam tabel sebagai berikut:

    Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan karakteristik pekerjaan di Puskesmas Tegalrejo,

    Yogyakarta tahun 2016

    Pekerjaan Motivasi Ibu Menyusui

    Total Motivasi Tinggi Motivasi Rendah

    f % f % f % Tidak Bekerja 45 52,9 16 18,8 61 71,8 Bekerja 10 11,8 14 16,5 24 28,2 Total 55 64,7 30 35,3 85 100 (Sumber : Data Primer, 2016)

    Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari ibu menyusui yang mempunyai

    motivasi tinggi sebagian besar berada pada kelompok ibu yang tidak

    bekerja yaitu sebanyak 45 responden (52,9%).

    e. Distribusi frekuensi

    responden berdasarkan motivasi ibu menyusui berdasarkan pemberian

    ASI eksklusif

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    56

    Hasil penelitian tentang motivasi ibu menyusui berdasarkan pemberian

    ASI ekskluisif di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta dapat dilihat dalam

    tabel sebagai berikut:

    Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden dengan motivasi ibu berdasarkan pemberian ASI di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta

    tahun 2016

    Pemberian ASI Motivasi Ibu Menyusui

    Total Motivasi Tinggi Motivasi Rendah

    f % F % f % ASI Eksklusif 55 64,7 8 9,4 63 74,1 Tidak ASI Eksklusif 0 0 22 25,9 22 25,9 Total 55 64,7 30 35,3 85 100 (Sumber : Data Primer, 2016)

    Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari ibu menyusui sebagian besar

    yang mempunyai motivasi tinggi berada pada kelompok ibu yang

    memberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 55 responden (64,7%).

    B. PEMBAHASAN

    Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta

    diketahui bahwa dari 85 ibu menyusui sebagian besar mempunyai motivasi

    tinggi yaitu sebanyak 55 responden (64,7%) dan responden yang mempunyai

    motivasi rendah yaitu sebanyak 30 responden (35,3%). Hal ini dibuktikan

    dengan kemampuan responden dalam menjawab pernyataan melalui kuesioner

    dengan baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sringati (2016)

    yang menyatakan adanya hubungan bermakna antara motivasi terhadap

    pemberian ASI eksklusif. Semakin tinggi motivasi responden, semakin tinggi

    pemberian ASI secara eksklusif yaitu tidak memberikan makanan/minuman

    tambahan dan jus selain ASI pada bayi sebelum usia 6 bulan. Motivasi

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    57

    seorang ibu sangat menentukan di dalam pemberian ASI eksklusif selama 6

    bulan. Hasil penelitian tersebut sedikit berbeda dengan penelitian Heni

    Maulida (2015) dengan hasil penelitiannya menunjukkan responden masuk

    dalam kategori motivasi tinggi yaitu sebanyak 27,1%.

    Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah

    laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk

    melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya (Uno, 2011).

    Proses motivasi juga terbentuk dari adanya tenaga pendorong hingga

    terjadinya tingkah laku yang diarahkankan pada pencapaian sesuatu tujuan

    (Sukmadinata, 2007).

    Hasil analisis pada 85 responden berdasarkan karakteristik umur,

    pendidikan, pekerjaan, pemberian ASI eksklusif dan motivasi ibu menyusui

    dalam pemberian ASI eksklusif. Umur ibu merupakan salah satu faktor yang

    mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian

    yang ditunjukkan pada tabel 4.1 menyatakan bahwa sebagian besar responden

    adalah berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 70 responden (82,4%). Hasil

    penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ni Wayan (2015) yang

    menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif pada kategori umur

    20-35 yaitu sebanyak 82,6%. Hasil tabulasi silang antara motivasi ibu

    menyusui dengan karakteristik umur menunjukkan bahwa mayoritas ibu

    menyusui memiliki motivasi tinggi berada pada kategori umur 20-35 tahun

    sebanyak 42 responden (49,4%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

    Ribek & Kumalasari (2014) yang menyatakan bahwa sebagian besar ibu yang

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    58

    memiliki motivasi tinggi kuat sebanyak 52,6%. Notoatmojdo (2010)

    menjelaskan bahwa umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

    seseorang, dengan rentang usia cukup maka tingkat pemahaman dan tingkat

    untuk mengerti suatu informasi yang baru akan lebih mudah. Selain umur,

    pengetahuan juga dipengaruhi oleh pendidikan.

    Tingkat pendidikan responden berdasarkan tabel 4.1 sebagian besar

    memiliki pendidikan pada kategori SMA yaitu sebanyak 39 responden

    (45,9%) yang memungkinkan responden mampu menerima informasi

    mengenai ASI eksklusif secara baik. Hasil distribusi frekuensi antara motivasi

    ibu menyusui berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa mayoritas ibu

    yang berpendidikan SMA memiliki motivasi tinggi yaitu sebanyak 25

    responden (29,4%) Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan salah

    satu faktor yang mempengaruhi perilaku dalam pemberian ASI eksklusif.

    Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Ribek & Kumalasari

    (2014) yang menyatakan bahwa mayoritas ibu memiliki mayoritas kuat pada

    kategori ibu yang berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 28,9%.

    Pendidikan akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, untuk

    mencari pengalaman, dan untuk mengorganisasikan pengalaman sehingga

    informasi yang diterima akan menjadi pengetahuan. Ibu yang berpendidikan

    tinggi akan lebih mudah menerima suatu ide baru dibanding dengan ibu yang

    berpendidikan rendah, sehingga promosi dan informasi mengenai ASI

    eksklusif dengan mudah dapat diterima dan dilaksanakan (Haryono &

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    59

    Setianingsih 2013). Selain umur dan pendidikan, pekerjaan juga berperan

    penting dalam perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif.

    Wawan & Dewi (2011) menjelaskan bahwa pekerjaan adalah suatu

    kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan

    kehidupan keluarga. Hasil penelitian pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa

    mayoritas responden tidak bekerja atau ibu rumah tangga yaitu sebanyak 61

    responden (71,8%) yang memungkinkan ibu mampu merawat anaknya sendiri.

    Hasil distribusi frekuensi motivasi ibu menyusui berdasarkan pekerjaan pada

    tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas ibu memiliki motivasi tinggi pada ibu

    yang tidak bekerja sebanyak 45 responden (52,9%). Hasil penelitian ini

    sejalan dengan penelitian Ribek & Kumalasari (2014) yang menyatakan

    bahwa ibu yang memiliki motivasi kuat berada pada kategori ibu yang tidak

    bekerja yaitu 23,7% dan ibu yang bekerja mayoritas memiliki motivasi rendah

    sebanyak 14 responden (16,5%). Hal ini terjadi karena ibu yang tidak bekerja

    memiliki banyak waktu bersama bayinya untuk memberikan ASI eksklusif.

    Ibu yang bekerja sangat menunjang kehidupan keluarga. Bekerja bukan alasan

    untuk ibu untuk tidak memberikan ASI eksklusif selama paling sedikit 4 bulan

    dan bila mungkin 6 bulan, meskipun ibu hanya mendapat cuti 3 bulan. Ibu

    yang bekerja di luar rumah memiliki waktu sedikit untuk memperoleh

    pengetahuan tentang ASI eksklusif. Ibu yang bekerja memiliki peraturan jam

    kerja yang ketat, lokasi tempat tinggal yang jauh dari tempat kerja, atau tidak

    ada fasilitas kendaraan pribadi menjadi faktor yang menghambat ibu untuk

    memberikan ASI kepada bayinya. Faktor lainnya adalah ibu yang bekerja

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    60

    secara fisik pasti akan cepat lelah, sehingga merasa tidak punya tenaga untuk

    menyusui, di tempat kerja jarang tersedia fasilitas tempat untuk memerah ASI

    yang memadai (Damayanti, 2010).

    Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33

    Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama

    enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau

    minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral) (Kemenkes RI, 2014). Hasil

    penelitian pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah

    memberikan ASI eksklusif pada bayinya tanpa diberikan makanan tambahan

    apapun yaitu sebanyak 63 responden (74,15%) dari total 85 responden.

    Distribusi frekuensi motivasi ibu menyusui berdasarkan pemberian ASI

    eksklusif pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki

    motivasi tinggi dan memberikan ASI eksklusif sebanyak 55 responden

    (65,7%). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ibu yang memberikan

    ASI eksklusif belum tentu memiliki motivasi tinggi. Hal ini dibuktikan dengan

    total responden yaitu 85 yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 63

    responden yang memiliki motivasi tinggi hanya 55 responden. Hasil penelitian

    ini sejalan dengan penelitian Sringati (2016) yang menyatakan adanya

    hubungan bermakna antara motivasi terhadap pemberian ASI eksklusif. Hasil

    penelitian Srigati (2016) juga menunjukkan bahwa mayoritas responden

    memiliki motivasi tinggi (68,8%).

    Semakin tinggi motivasi responden, semakin tinggi pemberian ASI secara

    eksklusif yaitu tidak memberikan makanan/minuman tambahan dan jus selain

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    61

    ASI pada bayi sebelum usia 6 bulan. Motivasi yang tinggi tidak menjadi suatu

    jaminan bahwa ibu akan memberikan bayinya ASI eksklusif. Hal ini

    dikarenakan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi diantaranya

    faktor lingkungan dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap motivasi ibu

    dalam memberikan ASI eksklusif. Faktor lingkungan diantaranya dukungan

    suami dan faktor fasilitas (sarana dan prasarana) ketersediaan fasilitas berupa

    ruangan pojok ASI disetiap fasilitas umum akan memotivasi ibu untuk tetap

    memberikan ASI eksklusif (Ribek & Kumalasari, 2014).

    C. KETERBATASAN PENELITIAN

    Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain:

    Penelitian ini dilaksanakan pada bulan ramadhan dan beberapa posyandu tidak

    melaksanakan posyandu (libur).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    62

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. KESIMPULAN

    Berdasarkan uraian hasil penelitian di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta

    dan pembahasannya di atas maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

    1. Mayoritas ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif dalam kategori

    motivasi tinggi yaitu sebanyak 55 ibu (64,7%).

    2. Pemberian ASI ekslusif pada bayi di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta

    mayoritas yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 63 responden

    (74,1%).

    3. Pemberian ASI berdasarkan karakteristik responden mayoritas berumur

    20-35 tahun sebanyak 70 responden (82,4%), berpendidikan SMA

    sebanyak 39 responden (45,9%), dan pekerjaan yaitu IRT sebanyak 61

    responden (71,8%).

    4. Sebagian besar motivasi ibu menyusui berdasarkan karakteristik umur

    memiliki motivasi tinggi yaitu 20-35 tahun memiliki motivasi tinggi

    sebanyak 42 responden (49,4%).

    5. Sebagian besar motivasi ibu menyusui berdasarkan pendidikan yaitu SMA

    memiliki motivasi tinggi sebanyak 25 responden (29,4%).

    6. Sebagian besar motivasi ibu menyusui berdasarkan pekerjaan yaitu tidak

    bekerja memiliki motivasi tinggi sebanyak 45 responden (52,9%).

    7. Sebagian besar motivasi ibu menyusui berdasarkan pemberian ASI yaitu

    ibu memberikan ASI eksklusif memiliki motivasi tinggi sebanyak 55

    responden (64,7%).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    63

    B. SARAN

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan

    saran-saran sebagai berikut:

    1. Bagi Institusi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

    Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah

    kepustakaan dan menjadi sumber bacaan mahasiswa terutama yang

    berhubungan tentang ASI eksklusif.

    2. Bagi daerah Puskesmas Tegalrejo

    Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi bidan, tenaga gizi

    Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta untuk lebih meningkatkan pemberian

    ASI dan memberikan motivasi pada ibu menyusui.

    3. Bagi ibu menyusui

    Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar ibu sudah

    memberikan ASI eksklusif dan masih ada ibu yang tidak memberikan ASI

    eksklusif. Ibu menyusui harus lebih aktif mencari informasi tentang ASI

    eksklusif dan mengikuti penyuluhan dari pihak kesehatan, media

    elektronik, maupn media cetak sehingga menambah wawasan ibu tentang

    ASI eksklusif.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    DAFTAR PUSTAKA

    Ambarwati, E.R & Wulandari, D. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Mitra Cendikia: Yogyakarta.

    Anggraini, Y. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka

    Rihama. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatam Praktek. Yogyakarta:

    Rineka Cipta. BKKBN. 2008. Buku Pedoman ASI Eksklusif bagi Petugas Kesehatan. Jakarta:

    BKKBN Damayanti, D. 2010. Asyiknya Minum ASI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Dewi, V.N.L & Tri, S. 2014. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba

    Medika. Dinkes DIY. 2014. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:

    Dinkes DIY. . 2015. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:

    Dinkes DIY. Dinkes Kota Yogyakarta. 2014. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Tahun 2014.

    Yogyakarta: Dinkes Kota Yogyakarta. Eni, R. 2007.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Ibu dalam

    Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Kelurahan Panggang(Kota) dan di Desa Keling (Desa) Kabupaten Jepara. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan.

    Haryono & Setianingsih, S. 2013. Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati Anda.

    Yoyakarta: Gosyen Publishing. Hendarto, A & Pringgadini, K. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Heni, dkk. 2015. Tingkat Ekonomi dan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI

    Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 bulan di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ummi Latifah Argomulyo, Sedayu Yogyakarta. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, Vol.3, No.2, Tahun 2015, 117-123.

    Hidayat, D.R. 2009. Ilmu Perilaku Manusia Pengantar Psikologi untuk Tenaga

    Kesehatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    Hidayat, A.A.A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan & Teknik Analisis Data.

    Jakarta: Salemba Medika. Kemenkes RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian

    Kesehatan RI. . 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2013. Jakarta: Kementrian

    Kesehatan RI. . 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementrian

    Kesehatan RI Kodrat, L. 2010. Dahsyatnya ASI dan Laktasi. Yogyakarta: Media Baca. Kristiyanasari, W. 2009. ASI, Menyusui & SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika. Lisda, S. 2014. Hubungan Dukungan Suami dengan Motivasi Ibu dalam

    Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh Banda Aceh. [Diakses tanggal 12 Maret 2016].

    Maritalia, D. 2012. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka

    Belajar. Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas “Peurperium Care”.

    Yogyakarta: Pustaka Belajar. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. . 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, T. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis

    Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. Prasetyo, D.S. 2012. Buku Pintas ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press. Proverawati, A & Rahmawati, E. 2010. Kapita Selekta ASI & Menyusui.

    Yogyakarta: Nuha Medika. . 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

    (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    Ribek, N & Kumalasari, N.M.Y. 2014. Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas 1 Denpasar Utara. Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar [Diakses tanggal 8 Maret 2016].

    Riksani, R. 2012. Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia Sehat. Riordan, J & Wambach, K. 2010. Breastfeeding and Human Lactation.

    Massachucet: Jhon and Bartlett Publisher. Riwidikdo, H. 2012. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. . 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi

    Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama Roesli, U. 2013. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: PT Pustaka Pembangunan

    Swadaya Nusantara. . 2009. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. Santrock, J.W. 2007. Psikologi Perkembangan Edisi II Jilid I. Jakarta: Erlangga. Sari, P.W. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami tentang Pemberian ASI

    terhadap Motivasi Ibu dalam Menyusui di Kelurahan Kemiri Muka Kota Depok. [Diakses tanggal 18 April 2016].

    Saryono & Setiawan, A. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1

    dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika. Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi I. Yogyakarta:

    Graha Ilmu. Soetjiningsih. 2013. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC. Srigati, dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu terhadap Pemberian

    ASI Eksklusif di Desa Jono’Oge. Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No.1, Januari 2016: 1-75.

    Suciati. 2015. Psikologi Komunikasi: Sebuah Tinjauan Teoritis dan Perspektif

    Islam. Jakarta: Buku Litera. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

    Alfabeta. . 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    Sukmadinata, N.S. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

    Suyanto & Salamah, U. 2009. Riset Kebidanan: Metodologi & Aplikasi.

    Yogyakarta: Nuha Medika. Uno, H.B. 2011. Teori Motivasi dan Pengsukurannya Analisis di Bidang

    Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Wawan & Dewi. 2011. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku. Yogyakarta: Nuha

    Medika. Widoyoko, E.P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

    Pustaka Belajar. Yuliarti, N. 2010. Keajaiban ASI. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

    Halaman JudulHalaman PengesahanHalaman PernyataanKata PengantarDaftar IsiIntisariAbstractBAB IBAB IVBAB VDaftar Pustaka