stikes jenderal a. yani yogyakarta perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/1058/1/rina...

62
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI DESA POGALAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Diajukan oleh : RINA KUSUMAWATI NIM. 1306023 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI YOGYAKARTA JURUSAN KEBIDANAN 2009 i

Upload: others

Post on 27-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA

DI DESA POGALAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

Diajukan oleh :

RINA KUSUMAWATI NIM. 1306023

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI YOGYAKARTA

JURUSAN KEBIDANAN 2009

i

Page 2: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwu Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat

Karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar diploma III Kebidanan atau

Kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, September 2009

Rina Kusumawati

iv

Page 4: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah. SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Dengan Kejadian Anemia Di Desa Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang”.

Adapun Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Derajat Ahli Madya Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta.

Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Sri Werdati, SKM, M.Kes, selaku Direktur STIKES A. Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih SST., selaku Ketua Jurusan Kebidanan STIKES A. Yani

Yogyakarta. 3. Eny Retna Ambarwati, S.SiT, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan dorongan sehingga terwujud Karya Tulis ILmiah ini.

4. Tri Sunarsih, SST, selaku pembimbing kedua yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan dorongan sehingga terwujud Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Umu Hany Edi Nawangsih, M.Kes., selaku Dewan Penguji. 6. Kepala Desa Pogalan, yang telah memberikan kesempatan bantuan dalam

pengumpulan data yang di perlukan. 7. Ibu Yuni, selaku bidan Desa Pogalan yang telah banyak membantu dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 8. Bapak dan ibuku yang senantiasa memberikan dukungan moril, materiil dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 9. Saudaraku dirumah yang telah memberikan dukungan dan doa serhingga penulis

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 10. Mas ndoko dirumah yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang turut

membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari

kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu segala kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Yogyakarta, September 2009

Penulis

vii

Page 5: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................... i

Lembar Persetujuan............................................................................................. ii

Lembar Pengesahan ............................................................................................ iii

Pernyataan........................................................................................................... iv

Motto................................................................................................................... v

Persembahan ....................................................................................................... vi

Kata Pengantar .................................................................................................... vii

Daftar Isi ............................................................................................................. viii

Daftar Gambar..................................................................................................... x

Daftar Tabel ........................................................................................................ xi

Daftar Lampiran ................................................................................................. xii

Abstract ............................................................................................................... xiii

Intisari ................................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 5

A. Landasan Teori............................................................................. 5

B. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 15

viii

Page 6: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

C. Hipotesa........................................................................................ 15

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 16

A. Desain Penelitian.......................................................................... 16

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 16

C. Variabel Penelitian ...................................................................... 16

D. Definisi Operasional .................................................................... 17

E. Populasi dan Sampel.................................................................... 18

F. Alat Pengumpulan Data ............................................................... 19

G. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................ 19

H. Tahapan Penelitian ....................................................................... 20

I. Pengolahan dan Analisa Data ...................................................... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERSEMBAHAN............................... 22

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 22

B. Pembahasan.................................................................................. 26

BAB V PENUTUP......................................................................................... 30

A. Simpulan .................................................................................... 30

B. Saran ........................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ix

Page 7: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 15

x

Page 8: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Distribusi Responden Berdasarkan Usia................................................... 22

Tabel 2.Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ........................................ 23

Tabel 3.Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................................... 24

Tabel 4.Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia .............................. 24

Tabel 5.Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan......................................... 25

Tabel 6.Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan dan Kejadian Anemia..... 25

xi

Page 9: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penyusunan KTI

Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3 Lembar kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 4 Lembar Pemeriksaan Hemoglobin

Lampiran 5 Lembar observasi Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi

Lampiran 6 Hasil Penelitian

Lampiran 7 Tabel Chi Square

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 9 Lembar Konsultasi

xii

Page 10: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

PREGNANT MOTHER OBEDIENCE LEVEL CONNECTION TRIMESTER III IN CONSUMINGS IRON TABLET WITH ANAEMIA INSIDENT

AT VILLAGE POGALAN DISTRICT PAKIS REGENCY MAGELANG

ABSTRACT

Rina Kusumawati1), Eny Retna Ambarwati2), Tri Sunarsih3)

Background: anaemia defesiensi in pregnant mother is one of [the] nutrient problem at most met in Indonesia. Prevalensi iron nutrient anaemia in pregnant mother in Indonesia 73,3% in the year 1986; 70% in the year 1989; 63,5% in the year 1992; 50,9% in the year 1995; 40% in the year 1996; and 40,1 in the year 2001. Anaemia height cause in pregnant woman because the low pregnant mother obedience to has consuminged iron tablet that given, with not yet system existence monitoring correct to supervise to what iron tablet right - right consumption pregnant mother. Target: to detect connection between pregnant mother obedience trimester III in consumings iron tablet with anaemia incident at village Pogalan district Pakis regency Magelang. Research method: this watchfulness has analytic with approaches cross sectional. Sample taking uses technics satisfied sample. Watchfulness sample all pregnant mothers trimester iii that resides in village area Pogalan district Pakis regency Magelang. Data analysis uses program SPSS that is chi square and conditional multiple regression. Research result: pregnant mother obedient consuming iron tablet 20 person (66.7%), experience anaemia 3 person (10%) and doesn't experience anaemia 17 person (56.7%). Pregnant mother not obedient consumings iron tablet amount of 10 person (33.3%), experience anaemia 4 person (13.3%) and doesn't experience anaemia 6 person (20%). Conclusion: found connection significant according to statistic between obedience consumings iron tablet in pregnant mother trimester iii with anaemia incident (p < 0.05) Keyword: obedience, iron tablet, anaemia ______________________________________

1) Student STIKES A. Yani Yogyakarta 2) Lecturer AKBID Yogyakarta 3) Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta

xiii

Page 11: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA

DI DESA POGALAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG

INTISARI

Rina Kusumawati1), Eny Retna Ambarwati2), Tri Sunarsih3)

Latar belakang: Anemia defesiensi pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil di Indonesia adalah 73,3% pada tahun 1986; 70% pada tahun 1989; 63,5% pada tahun 1992; 50,9% pada tahun 1995; 40% pada tahun 1996; dan 40,1 pada tahun 2001. Penyebab tingginya anemia pada wanita hamil karena rendahnya kepatuhan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet besi yang telah diberikan, serta belum adanya sistem monitoring yang tepat untuk mengawasi apakah tablet besi betul – betul dikonsumsi ibu hamil. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia di Desa Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Metode penelitian : Penelitian ini bersifat diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik sampel jenuh. Sampel penelitian semua ibu hamil trimester III yang berada di wilayah Desa Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Analisa data menggunakan program SPSS yaitu Chi square dan conditional multiple regression. Hasil penelitian : Ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet besi sejumlah 20 orang (66.7%), mengalami anemia 3 orang (10%) dan tidak mengalami anemia 17 orang (56.7%). Ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet besi sejumlah 10 orang (33.3%), mengalami anemia 4 orang (13.3%) dan tidak mengalami anemia 6 orang (20%). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan secara statiatik antara kepatuhan mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil trimester III dengan kejadian anemia (p < 0.05) Kata kunci : Kepatuhan, Tablet besi, Anemia

1) Mahasiswa Jurusan Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta 2) Dosen AKBID Yogyakarta 3) Dosen STIKES A.Yani

xiv

Page 12: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di seluruh dunia pada tahun 1999 terdapat hampir 2 milyar penduduk

menderita anemia dan 3,6 milyar penduduk menderita defesiensi besi. Anemia

gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita hamil trimester III

merupakan salah satu kelompok golongan yang rentan terhadap masalah gizi

terutama anemia akibat kekurangan zat besi (Sunesni, 2002).

Anemia defesiensi pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang

paling banyak dijumpai di Indonesia. Hal ini terbukti dengan masih tingginya

prevalensi anemia (Supariasa, 2001). Berdasarkan berbagai hasil penelitian

Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) diketahui bahwa prevalensi anemia

gizi besi pada ibu hamil di Indonesia adalah 73,3% pada tahun 1986; 70% pada

tahun 1989; 63,5% pada tahun 1992; 50,9% pada tahun 1995; 40% pada tahun

1996; dan 40,1 pada tahun 2001 (Depkes RI, 2003).

Anemia Gizi Besi (AGB) dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dari

tingkat ringan sampai berat. Anemia pada ibu hamil akan menambah resiko

mendapatkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), risiko pendarahan

sebelum dan pada saat persalinan, dan bahkan dapat menyebabkan kematian ibu

dan bayinya, jika ibu hamil tersebut menderita anemia berat (www.google.com).

Departemen Kesehatan telah melaksanakan program penanggulangan Anemia

Gizi Besi (AGB) dengan memberikan suplementasi tablet besi bagi ibu hamil

1

Page 13: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa

kehamilan. Tablet Tambah Darah (TTD) tersebut mengandung 200 mg

ferrosulfat, setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,2 mg asam folat. Akan

tetapi banyak kendala yang menyertai program ini, karena rendahnya kepatuhan

ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet besi yang telah diberikan, serta belum

adanya sistem monitoring yang tepat untuk mengawasi dalam mengkonsumsi

tablet besi (www.google.com).

Menurut Nugraheni (2002) cakupan nasional ibu hamil mengkonsumsi

tablet besi sebesar 63,5%. Sedangkan tablet besi yang didistribusikan di kalangan

ibu hamil di Indonesia, masih banyak mengalami kendala karena baru 33%

cakupannya. Menurut Triratnawati Cit Aftulesi (2005) masih ditemui hambatan

sosial budaya dan psikologi berkaitan dengan kepatuhan ibu hamil yang rendah.

Selain itu pada wanita Jawa ada konsep tentang kehamilan sebagai hal yang

normal dan biasa, sehingga konsep tersebut berpengaruh terhadap kepatuhan

minum tablet besi.

Berbagai kendala dalam pencegahan anemia gizi besi menjadi faktor

penyebab tingginya prevalensi anemia di Indonesia. Triratnawati Cit Aftulesi

(2005) mengungkapkan bahwa salah satu kendala mendasar yang dihadapi dalam

suplementasi zat besi yaitu kepatuhan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet besi

setiap hari masih sukar. Ibu hamil yang memperoleh tablet besi tidak semuanya

dikonsumsi. Kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet tersebut dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti bosan, merasa kondisinya tidak bertambah baik, rasa dan

warna, atau tidak ada orang lain yang mengingatkan untuk meminumnya.

Page 14: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

Beberapa ibu hamil juga mengalami kesulitan menelan pil jika tanpa dibantu nasi

atau pisang.

Dari jumlah survei pendahuluan, jumlah ibu hamil di Desa Pogalan

Kecamatan Pakis wilayah Puskesmas Pakis I terdapat 97 ibu hamil. Dari jumlah

97 ibu hamil tersebut 32 diantaranya dalam trimester III. Pada semua ibu hamil

tersebut sudah dilakukan pemeriksaan Hb, didapatkan hasil ibu hamil trimester I

sampai II sejumlah 22 ibu hamil, 19 diantaranya mempunyai kadar Hb < 11%.

Sedangkan dari 32 ibu hamil trimester III didapatkan hasil 1 diantaranya

mempunyai kadar Hb < 10 gr %. Hal ini disebabkan tablet Fe yang diberikan

bidan tidak diminum dengan teratur dengan alasan bahwa kehamilan ibu

bukanlah penyakit sehingga tidak perlu mengkonsumsi apa-apa dan dengan

makanan saja sudah tercukupi. Sebagian ibu merasa kurang suka dengan rasa dari

tablet Fe karena menyebabkan mual. Sehubungan dengan hal tersebut maka

peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu

Hamil Trimester III dalam Mengkonsumsi Tablet Besi dengan Kejadian Anemia

di Desa Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas maka rumusan

masalah penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara kepatuhan ibu hamil

trimester III mengkonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia di Desa Pogalan

Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang”.

Page 15: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan ibu hamil trimester III dalam

mengkonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi.

b. Mengetahui kejadian anemia pada ibu hamil trimester III

c. Mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam

mengkonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh kepatuhan ibu hamil

dalam mengkonsumsi tablet besi terhadap anemia.

2. Ibu hamil

Memberikan informasi tentang anemia dan kepatuhan ibu hamil

mengkonsumsi tablet besi yang terjadi di wilayah penelitian.

3. Bagi masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya

mengkonsumsi tablet besi pada saat kehamilan.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai acuan penelitian lebih lanjut serta bahan pertimbangan untuk

perbaikan.

Page 16: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Kepatuhan

a. Pengertian

Kata “kepatuhan” berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat,

suka menurut dan berdisiplin. Saccket mendefinisikan kepatuhan sebagai

berikut, sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang

diberikan oleh profesional kesehatan. Pasien mungkin tidak mematuhi

tujuan atau mungkin melupakan begitu saja atau salah mengerti instruksi

yang diberikan (Niven, 2000).

Kepatuhan minum tablet besi pada ibu hamil dapat dipantau

dengan cara melihat terjadinya perubahan warna faeces, menghitung

jumlah tablet yang diminum serta sisanya, supervisi langsung, melihat

perkembangan kesehatan fisiknya (Sunesni, 2002).

Menurut Sarafino Cit Sunesni (2002), ada tiga cara untuk

mengetahui tingkat kepatuhan, yaitu :

1) Menghitung sisa obat secara manual;

2) Menghitung sisa obat berdasarkan suatu alat elektronik;

3) Pengukuran berdasarkan test biokimia, ini biasanya mahal, kurang

praktis, dan perlu waktu yang lama. Oleh karena itu pengukuran

5

Page 17: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

kepatuhan berobat biasanya dilakukan dengan cara pengamatan atau

penghitungan tablet pada akhir pengobatan.

Suplementasi tablet besi telah terbukti dapat meningkatkan status

besi relatif cepat terutama pada kelompok sasaran yang sangat

membutuhkan, seperti wanita hamil, tablet besi dapat menyebabkan

gangguan pencernaan, keadaan inilah yang menyebabkan sulitnya

memotivasi seseorang patuh meminum tablet besi setiap hari sekali.

Derajat ketidakpatuhan ditentukan oleh beberapa faktor :

1) Kompleksitas prosedur pengobatan;

2) Derajat perubahan gaya hidup yang dibutuhkan;

3) Lamanya waktu dimana pasien harus mematuhi nasehat tersebut;

4) Apakah penyakit tersebut benar-benar menyakitkan;

5) Apakah pengobatan tersebut terlihat berpotensi menyelamatkan

hidup;

6) Keparahan penyakit yang dipersepsikan sendiri oleh pasien dan bukan

profesional kesehatan (Niven, 2000).

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan

Menurut Niven (2000), faktor-faktor yang mempengaruhi

ketidakpatuhan dapat digolongkan menjadi empat bagian :

1) Pemahaman tentang Instruksi

Tidak seorang pun dapat mematuhi instruksi jika ia salah paham

tentang instruksi yang diberikan padanya. Ley dan Spelman

menentukan bahwa lebih dari 60% yang diwawancarai setelah

Page 18: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

bertemu dengan dokter salah mengerti tentang instruksi yang

diberikan pada mereka. Kadang-kadang hal ini disebabkan oleh

kegagalan profesional dalam memberikan informasi yang lengkap,

penggunaan istilah-istilah medik dan memberikan banyak instruksi

yang harus diingat oleh pasien.

2) Kualitas Instruksi

Kualitas interaksi antara profesional kesehatan dan pasien merupakan

bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan.

3) Isolasi Sosial dan Keluarga

Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam

menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga

menentukan tentang program pengobatan yang dapat mereka terima.

4) Keyakinan Sikap dan Kepribadian

Becker, telah membuat suatu usulan bahwa model keyakinan

kesehatan berguna untuk memperkirakan adanya ketidakpatuhan.

2. Kehamilan Trimester III

Lamanya kehamilan dari mulai ovulasi sampai partus adalah kira-kira

280 hari (40 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur

(cukup bulan). Ditinjau dari tuanya kehamilan trimester III adalah dimana

tuanya kehamilan antara 28 sampai dengan 40 minggu (Prawirohardjo, 1999).

3. Zat Besi

a. Pengertian

Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan

sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan.

Page 19: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

8

Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan

dapat menimbulkan anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai

penyakit kurang darah (www.google.com).

Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem

biologi di dalam tubuh. Besi merupakan unsur esensial LIMA sintesis

hemoglobin, sintesis katekolamin, produksi panas dan sebagai komponen

enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk produksi adenosine trifosfat

yang terlibat dalam respirasi sel (Jordan, 2003).

Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di

dalam tubuh manusia dan hewan yaitu sebanyak 3 - 5 gr di dalam tubuh

manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam

tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian

terpadu sebagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh (Almatsier, 2002).

Sumber utama Fe adalah bahan pangan hewani dan kacang-

kacangan serat sayuran berwarna hijau tua. Kesulitan utama untuk

memenuhi kebutuhan Fe adalah rendahnya tingkat penyerapan Fe di

dalam tubuh, terutama sumber Fe nabati yang hanya diserap 1 - 2%.

Sedangkan tingkat penyerapan Fe makanan hewani dapat mencapai

10 - 20%. Ini berarti bahwa Fe pangan asal hewani (heme) lebih mudah

diserap dari pada Fe pangan asal nabati (www.google.com) .

b. Kebutuhan Zat Besi

Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari laki-laki. Pada

wanita jumlah zat besi yang hilang karena haid pada 95% populasi adalah

1,6 mg/hari.

Page 20: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

9

Di samping itu kekurangan zat besi atau anemia adalah masalah

kesehatan dengan prevalensi tertinggi pada wanita hamil. Pada trimester I

kehamilan zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi

menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat dan pada trimester II

sampai trimester III volume darah dalam tubuh wanita meningkat sampai

35% (www.google.com).

Ekstra zat besi diperlukan pada kehamilan. Kebutuhan zat besi

pada kehamilan dengan janin tunggal adalah :

1) 200-600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel dalam darah;

2) 200-370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya;

3) 150-200 mg untuk kehilangan eksternal;

4) 30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta;

5) 90-310 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan.

Dengan demikian, kebutuhan total zat besi pada kehamilan berkisar

antara 580-1.340 mg dan 440-1.050 mg diantaranya akan hilang dalam

tubuh ibu pada saat melahirkan (Jordan, 2003). Menurut Jordan (2003)

untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata 3,5-4 mg

besi perhari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan dalam

trimester terakhir, yaitu dari rata-rata 2,5 mg/hari pada awal kehamilan

menjadi 6,6 mg/hari. Zat besi yang tersedia dalam makanan berkisar dari

0,9 hingga-1,8 mg/hari dan ketersediaan ini bergantung pada kecukupan

dietnya. Karena itu pemenuhan kebutuhan pada kehamilan memerlukan

mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorbsi zat besi. Meskipun

absorbsi zat besi meningkat cukup besar selama kehamilan, namun bila

Page 21: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

10

kehamilan yang satu dengan yang lain memiliki jarak yang cukup dekat

dan bila simpanan zat besinya rendah, maka asupan zat besi yang cukup

hanya dapat dipenuhi lewat suplementasi.

c. Suplemen Zat Besi

Zat besi perlu sekali untuk pembentukan dan mempertahankan

kesehatan sel darah merah, sehingga bisa menjamin sirkulasi oksigen dan

zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Kebutuhan tubuh akan zat

besi selama hamil ini terutama harus terpenuhi pada trimester kedua dan

ketiga kehamilan.

Penyerapan zat besi, khususnya yang non heme (banyak

ditemukan pada bahan makanan nabati) oleh tubuh dipengaruhi oleh

beberapa zat yang terdapat dalam makanan atau minuman. Senyawa

tannin dalam teh, dan fenol dalam kopi, coklat dan beberapa rempah, serta

kalsium (Ca) dalam susu dan produk olahannya, adalah beberapa diantara

zat-zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh

(Musbikin, 2005).

4. Ruang Lingkup Anemia

a. Pengertian

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin darah

kurang dari normal. Anemia gizi adalah suatu keadaan dimana kadar

hemoglobin (Fib) dalam darah kurang dari normal yang berbeda untuk

setiap kelompok umur dan jenis kelamin (Supariasa, 2001). Sedangkan

anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb di bawah

Page 22: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

11

11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II

(Saifuddin, 2002).

b. Etiologi

Faktor yang menyebabkan anemia yaitu sebagian besar anemia di

Indonesia disebabkan oleh kekurangan zat besi. Zat besi adalah salah satu

unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah

merah. Oleh karena itu disebut “Anemia Gizi Besi”.

Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak

mencukupi kebutuhan. Makanan yang kaya akan kandungan zat besi

adalah : makanan yang berasal dari hewani (seperti ikan, daging, hati,

ayam). Makanan nabati (dari tumbuh-tumbuhan) misalnya sayuran hijau

tua, yang walaupun kaya akan zat besi, namun hanya sedikit yang bisa

diserap dengan baik oleh usus.

Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja, kebutuhan

tubuh akan zat besi meningkat tajam. Pada masa hamil kebutuhan zat besi

meningkat karena zat besi diperlukan untuk pertumbuhan janin serta

untuk kebutuhan ibu sendiri.

Infeksi cacing tambang menyebabkan perdarahan pada dinding

usus, meskipun sedikit tetapi terjadi terus menerus yang mengakibatkan

hilangnya darah atau zat besi. Malaria pada penderita Anemia Gizi Besi,

dapat memperberat keadaan anemianya (www.google.com).

Page 23: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

12

c. Tanda dan Gejala

Secara umum anemia menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut

lemah, mengantuk, pusing, lelah, malaise, sakit kepala, mudah luka, nafsu

makan turun atau anoreksia, mual dan muntah, konsentrasi hilang, napas

pendek (pada anemia yang parah).

Temuan pada pemeriksaan dapat meliputi kulit pucat, mukosa,

gusi, dan kuku-kuku jari pucat, takikardi atau murmur lambat (pada

anemia yang parah), rambut dan kuku rapuh (pada anemia yang parah),

lidah licin (Sunesni, 2002).

d. Diagnosis

Hemoglobin adalah parameter yang digunakan secara luas untuk

menetapkan prevalensi anemia. Hemoglobin merupakan senyawa

pembawa oksigen pada sel darah merah. Hemoglobin dapat diukur secara

kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks

kapasitas pembawa oksigen pada darah. Kandungan hemoglobin yang

rendah dengan demikian mengindikasikan anemia.

Metode yang lebih dulu dikenal adalah metode sahli yang

menggunakan teknik kimia dengan membandingkan senyawa akhir secara

visual terhadap standar gelas warna (Supariasa, 2001).

e. Akibat Anemia pada Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil dapat menimbulkan perdarahan sebelum

atau saat persalinan, meningkatkan resiko melahirkan Bayi dengan Berat

Badan Lahir Rendah atau BBLR (< 2,5 kg). Pada anemia berat, bahkan

Page 24: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

13

dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya. Anemia juga dapat

menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan otak pada anak

(www.google.com).

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia

1) Umur Ibu

Umur ibu mempengaruhi bagaimana mengambil keputusan dalam

pemeliharaan kesehatannya (Notoatmodjo, 2003).

2) Pekerjaan

Masalah beban kerja pada wanita hamil menjadi akibat langsung

yakni kepatuhan dalam konsumsi tablet besi yang kurang. Jenis

pekerjaan tertentu diperlukan cara khusus agar dapat mencegah

kelelahan, kurangnya konsentrasi dan pengaruh lingkungan kerja yang

akan mengakibatkan rendahnya kepatuhan wanita hamil dalam

mengkonsumsi tablet besi. (www.google.com)

3) Tingkat Pendidikan

Kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet besi menggambarkan

tindakan atau tingkah laku orang dalam mencapai status derajat

kesehatannya. Berdasarkan teori yang berkaitan dengan faktor

perilaku dikembangkan oleh Green (1980) dalam Notoatmodjo (2003)

menyatakan bahwa kesehatan individu atau masyarakat dipengaruhi

oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku dan faktor non perilaku.

Green menyatakan bahwa pendidikan kesehatan mempunyai peranan

Page 25: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

14

penting dalam mengubah dan menguatkan faktor perilaku tersebut.

Hal ini dimaksudkan agar searah dengan tujuan kegiatan (kesehatan)

sehingga menimbulkan perilaku positif. Perilaku tersebut antara lain

tindakan pencegahan, pola konsumsi, kepatuhan dan perawatan diri

sendiri.

Dari hasil penelitian BANPO diketahui bahwa pendidikan gizi pada

suami mampu meningkatkan kepatuhan ibu hamil minum tablet besi

dan juga meningkatkan kadar Hb ibu hamil (Trianawati Cit Aftulesi,

2005).

g. Cara Mencegah dan Mengobati Anemia

1) Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi

Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan

makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan

nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe), sangat

bermanfaat bagi tubuh. Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang

banyak mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam,

jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk

meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.

2) Menambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum Tablet

Tambah Darah (TTD).

3) Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia

seperti kecacingan, malaria, dan penyakit TBC (www.google.com).

Page 26: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

15

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Variabel Bebas Variabel Terikat

Tingkat Kepatuhan mengkonsumsi tablet besi

- Umur ibu hamil - Tingkat pendidikan - Pekerjaan

Kejadian anemia

Variabel Luar

Gambar 2 Kerangka Pemikiran ( Sunesni, 2002)

Keterangan : : Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

C. HIPOTESIS

Dengan melihat kerangka konsep penelitian tersebut maka peneliti

merumuskan hipotesis sebagai berikut “Ada hubungan antara tingkat kepatuhan

ibu hamil Trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia

di Desa Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang”.

Page 27: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini bersifat diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional

(potong lintang). Penelitian deskriptif analitik adalah penelitian yang dilakukan

untuk menggambarkan tentang sesuatu secara obyektif dan menganalisa

hubungan antara variabel.

Pendekatan cross sectional adalah pengambilan data yang menyangkut

variabel bebas dan variabel tergantung dikumpulkan dan diukur dalam waktu

yang bersamaan (Notoatmojo, 2002).

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di wilayah Desa Pogalan Kecamatan

Pakis Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan

pada bulan Agustus 2009.

C. VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel bebas : Kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi

tablet besi

2. Variabel terikat : Kejadian anemia

3. Variabel luar : Umur ibu hamil, tingkat pendidikan dan pekerjaan

16

Page 28: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

17

D. DEFINISI OPERASIONAL

1. Kepatuhan mengkonsumsi tablet besi adalah menunjukkan harapan

perubadan sikap pada ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi

menjadi lebih rutin yaitu satu kali per hari. Hal ini dapat dilihat dari

jumlah tablet besi yang seharusnya diminum dalam persen. Patuh bila

ibu hamil mengkonsumsi tablet besi ≥ 90% dan seluruh tablet yang

seharusnya diminum.

Tidak patuh bila ibu hamil mengkonsumsi tablet besi < 90% dari

seluruh tablet yang seharusnya diminum.

Hal ini dapat diketahui dengan cara menghitung sisa tablet besi yang

ada dan jumlah yang telah diminum oleh ibu hamil pada saat

pemeriksaan patuh nilai 1 tidak patuh nilai 0.

Skala pengukuran nominal

Menurut Wiknjosastro Cit Sunesni 2002 kepatuhan minum tablet besi

apabila ≥ 90% dari seluruh tablet seharusnya diminum.

2. Ibu hamil trimester III adalah wanita dengan umur kehamilan ≥ 28

minggu.

3. Anemia adalah kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil trimester III

yang diukur menggunakan metode sahli.

Anemia jika kadar Hb < 11 gr %

Tidak anemia kadar Hb > 11 gr %

Skala pengukuran nominal

Page 29: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

18

E. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek, subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2005). Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang

berada di wilayah Desa Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang,

Propinsi Jawa Tengah yang berjumlah 32 orang.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan

bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus,

dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2005).

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dengan kriteria

sampel:

1. Kriteria Inklusi Subyek Penelitian

a. Berada di wilayah penelitian dan pernah periksa ANC di Puskesmas

Pakis I.

b. Mendapatkan suplemen Fe selama masa kehamilan.

c. Bersedia sebagai subyek penelitian dengan menandatangani informed

content.

2. Kriteria Eksklusi Subyek Penelitian

a. Ibu hamil dengan riwayat penyakit kronis.

b. Tidak bersedia menjadi subjek penelitian.

Page 30: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

19

F. ALAT METODE PENGUMPULAN DATA

Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan data;

1. Seperangkat alat pemeriksa Hb berupa set Hb sahli

2. Buku kesehatan ibu hamil atau kartu hamil

3. Lembar observasi tentang kepatuhan mengkonsumsi tablet besi.

4. Lembar pemeriksaan hemoglobin

5. Alat tulis

G. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berkunjung langsung ke Puskesmas Pakis I dan melihat data yang

diperlukan, seperti data ibu hamil yang berada di Desa Pogalan

Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang, umur kehamilan, dan alamat

calon responden.

2. Melihat pada kartu hamil responden untuk mengetahui umur kehamilan,

tingkat pendidikan, dan pekerjaan.

3. Sebelum melakukan pengumpulan data di lapangan, terlebih dahulu

dilakukan penjelasan pada responden. Hal ini dimaksudkan agar dalam

mencari data terdapat kesamaan persepsi, khususnya dalam menentukan

kadar Hb dan mengidentifikasi kepatuhan minum tablet besi pada ibu

hamil.

4. Untuk menilai kepatuhan ibu hamil dalam minum tablet besi dilakukan

dengan observasi langsung menggunakan lembar observasi, yaitu dengan

Page 31: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

20

menghitung total obat yang sudah diberikan dan jumlah atau sisa obat

yang tidak diminum.

5. Kecukupan kadar hemoglobin dalam darah pada ibu hamil diperoleh dari

pemeriksaan kadar Hb. Kadar Hb diperoleh dengan melakukan

pemeriksaan pada ibu hamil trimester III, yang dilakukan oleh peneliti

dibantu responden dengan menggunakan metode sahli. Kemudian

hasilnya akan dicatat di dalam lembar pemeriksaan Hb.

H. TAHAPAN PENELITIAN

1. Tahap Persiapan

a. Pengajuan judul

b. Permohonan izin penelitian

c. Survei pendahuluan

d. Penyusunan proposal

e. Persiapan alat pengumpul data

f. Merekrut responden

2. Tahap Pelaksanaan

Melaksanakan pengumpulan data dari responden.

3. Tahap Penyelesaian

a. Tahap penyelesaian : melakukan pengolahan data yang meliputi

koreksi (editing), pengkodean (koding).

b. Menganalisa data

c. Menyusun karya tulis

d. Seminar Hasil

Page 32: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

21

I. METODE PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Pengolahan data diawali dengan proses koreksi (editing) yaitu mengoreksi

tiap kuesioner untuk memastikan pertanyaan telah terjawab seluruhnya, untuk

mengecek kelengkapan data, pengkodean (kode) yaitu kuesioner yang telah

dijawab kemudian dikoreksi dan melengkapi dengan kode berupa angka atau

kode tertentu untuk memudahkan proses entri data, dan tabulasi data selanjutnya

dientri dalam program SPSS.

Untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel dilanjutkan dengan

uji kemaknaan. Kemudian dilakukan pengolahan atau analisa data menggunakan

chi square (x2) dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Analisa bivariat untuk

menganalisa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

x2 =

fh

fhfo 2)( −∑

Keterangan :

x2 = Chi quadrat

fo = Frekuensi yang diobservasi

fh = Frekuensi yang diharapkan

(Arikunto, 2006)

Analisa multivariate digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

bebas dan variabel luar dengan variabel terikat.

Page 33: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Desa Pogalan adalah salah satu desa di Kecamatan Pakis Kabupaten

Magelang. Desa ini mempunyai luas wilayah 28 ha, dengan batas wilayah

sebelah barat Kecamatan Candi Mulyo, batas sebelah timur Kecamatan

Ngablak, sebelah Utara Kecamatan Tegalrejo, sebelah Selatan Kecamatan

Sawangan. Desa Pogalan mempunyai 8 posyandu dan 1 puskesmas, dengan 6

posyandu yang aktif dan melakukan pemeriksaan ANC.

2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang bersedia untuk

diteliti dengan umur kehamilan trimester III, mendapatkan suplemen Fe selama

masa kehamilan dan bersedia menjadi responden. Dari data responden

dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner, kemudian data diolah

secara kuantitatif untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dari

penelitian ini. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase (%) 1. < 20 Tahun 6 20 2. 20-35 Tahun 22 73,3 3. > 35 Tahun 2 6,7

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009.

22

Page 34: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

23

Hasil distribusi responden berdasarkan usia diketahui bahwa usia

kurang dari 20 tahun sebanyak 6 orang dengan (20%). Usia 20-35 tahun

sejumlah 22 orang (73,3%), usia lebih dari 35 tahun sejumlah 2 orang

(6,7%). Distribusi responden berdasarkan usia ini diketahui bahwa

sebagian besar responden merupakan ibu-ibu yang masih dalam masa

reproduksi.

b. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1. SD 0 0 2. SMP 13 43,3 3. SMA 17 56,7 4. Sarjana 0 0

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009.

Hasil distribusi responden berdasarkan pendidikan diketahui

responden dengan pendidikan SD tidak ada, responden dengan

pendidikan SMA sejumlah 13 orang (43,3%), responden dengan

pendidikan SMA sejumlah 17 orang (56,7%) dan pendidikan sarjana tidak

ada. Hasil distribusi responden berdasarkan usia ini diketahui bahwa

sebagian besar responden merupakan ib-ibu dengan pendidikan SMA

sederajat.

Page 35: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

24

c. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase (%) 1. Ibu Rumah Tangga 18 60 2. Wiraswasta 8 26,7 3. Karyawati 2 6,7 4. PNS 2 6,7

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009.

Hasil distribusi responden berdasarkan pekerjaan diketahui bahwa

pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga sejumlah 18 orang (60%),

sebagai wiraswasta sejumlah 8 orang (26,7%), ibu dengan pekerjaan

sebagai karyawati sejumlah 2 orang (6,7%) dan ibu yang bekerja sebagai

PNS sejumlah 2 orang (6,7%). Hasil distribusi frekuensi berdasarkan

pekerjaan diketahui bahwa sebagian besar responden merupakan ibu

rumah tangga.

3. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Penelitian

a. Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia

No Kejadian Anemia Jumlah Persentase (%) 1. Tidak Anemia 23 76.7 2. Anemia 7 23.3

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009.

Hasil distribusi responden berdasarkan kejadian anemia diketahui

bahwa ibu yang mengalami anemia sejumlah 7 orang (23.3%) dan ibu

Page 36: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

25

yang tidak mengalami anemia sejumlah 23 orang (76.6%). Hasil distribusi

frekuensi berdasarkan kejadian anemia diketahui bahwa sebagian besar

responden tidak mengalami anemia.

b. Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan

No Kepatuhan Jumlah Persentase (%) 1. Tidak Patuh 10 33,3 2. Patuh 20 66,7

Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2009.

Hasil distribusi responden berdasarkan kepatuhan diketahui bahwa ibu

yang patuh mengkonsumsi tablet besi sejumlah 20 orang (66,7%) dan ibu

yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet besi sejumlah 10 orang

(33,3%). Hasil distribusi frekuensi berdasarkan kepatuhan mengkonsumsi

tablet besi diketahui bahwa sebagian besar responden patuh

mengkonsumsi tablet besi.

4. Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Dan Kejadian Anemia

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan dan Kejadian Anemia

Kejadian Anemia Jumlah

Kepatuhan Anemia

n %

Tidak anemia n %

f % χ2 p

Patuh

Tidak patuh

3 (10%)

4 (13,3%)

17 (56,7%)

6 (20%)

20

10

66,7

33,3 6,43 0,011

Jumlah 7 (23.3%)

23 (76.7%) 30 (100%)

Sumber: Data Primer, 2009.

Page 37: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

26

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 ibu yang patuh

mengkonsumsi tablet besi sejumlah 3 orang (10%) mengalami anemia dan

sejumlah 17 orang (56,7%) tidak mengalami anemia. Dari 10 responden yang

tidak patuh mengkonsumsi tablet besi sejumlah 4 orang (13,3%) mengalami

anemia dan 6 orang (20%) tidak mengalami anemia.

Hasil uji statistik menggunakan chi square didapatkan hasil bahwa

nilai χ2 hitung = 6,429 dan nilai χ2 tabel = 3,841 dan p = 0,011 (p < 0,05).

Ha= Ada hubungan antara kepatuhan dengan kejadian anemia. Ho= Tidak

ada hubungan antara kepatuhan dengan kejadian anemia. Hal ini berarti

signifikansi 0,011 < signifikansi tabel 0,05, sehingga hipotesis nol ditolak dan

hipotesis alternatif diterima.

B. Pembahasan

Karakteristik usia pada penelitian ini adalah sebagian besar responden

merupakan ibu-ibu yang masih dalam masa reproduksi, sehingga akan

berdampak terhadap pengambilan keputusan dalam pemeliharaan kesehatan

(Notoamtodjo, 2003). Menurut Wiknjosastro (2005), usia reproduksi yaitu 20–

35 tahun berarti pada usia ini responden telah dapat hamil, nifas dan menyusui.

Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun mempunyai

resiko yang tinggi untuk hamil karena akan membahayakan kesehatan dan

keselamatan ibu hamil maupun janinnya, beresiko mengalami perdarahan dan

dapat menyebabkan ibu mengalami anemia. Menurut Wintrobe (1999),

Page 38: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

27

menyatakan bahwa usia ibu dapat mempengaruhi timbulnya anemia yaitu

semakin rendah usia ibu hamil maka semakin rendah kadar hemoglobin.

Karakteristik pendidikan pada penelitian ini adalah sebagian besar ibu

sudah mengikuti pendidikan formal sampai SMA/Sederajat. Pendidikan pada

hakekatnya merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan luar sekolah seumur hidup sehingga semakin matang

dalam menghadapi dan memecahkan berbagai problem termasuk problem

kesehatan dalam rangka menekan risiko kematian. Pendidikan ibu sangat erat

kaitannya dengan reaksi serta pembuatan keputusan rumah tangga terhadap

penyakit. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan ibu erat kaitannya dengan tingkat

pengertian terhadap perawatan kesehatan, higiene, perlunya pemeriksaan

kehamilan (Santiyasa, W. 2004: 2).

Karakteristik pekerjaan pada penelitian ini adalah sebagian besar ibu

adalah ibu rumah tangga karena dilihat dari lingkungannya dan segi ekonomi

keluarga termasuk dalam ekonomi menengah, ekonomi merupakan faktor

penentu dalam kepatuhan mengkonsumsi tablet besi. Seorang ibu hamil dengan

tingkat ekonomi menengah keatas akan lebih memperhatikan diri dan

kehamilannya sehingga akan lebih rutin dalam melakukan pemeriksaan

kehamilan. (Notoatmodjo, 2003). Menurut Wikipedia (2008), sebagian ibu hamil

yang bekerja mempunyai ekonomi yang cukup untuk memperhatikan nutrisinya

sehingga dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari dengan gizi yang tepat saja

sudah dapat menghindarkan ia dari resiko anemia tanpa harus mengkonsumsi

tablet besi. Akan tetapi, adapula ibu hamil yang bekerja tetapi patuh dalam

Page 39: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

28

mengkonsumsi tablet besi karena dukungan lingkungan tempat ia bekerja, namun

itu belum tentu menghindarkan dari anemia sebab tingkat pekerjaan ibu hamil

yang terlalu berat. Ibu rumah tangga mempunyai kesempatan lebih banyak

mendapatkan informasi baik melalui tenaga kesehatan maupun media informasi

lain dan mengikuti pelatihan-pelatihan dan kegiatan lain yang bersifat menambah

pengalaman karena pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman berdasarkan

pemikiran yang kritis terutama tentang kepatuhan minum tablet besi, sehingga

semakin ringan pekerjaan seseorang semakin tinggi kepatuhan dalam

mengkonsumsi tablet besi.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara

kepatuhan mengkonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia di Desa Pogalan

Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Hasil ini berdasarkan pada uji analisa

dengan menggunakan teknik Chi square. Korelasi ini menunjukkan bahwa

kepatuhan mengkonsumsi tablet besi memberikan sumbangan sebanyak 64,2%

terhadap kejadian anemia. sedangkan lainnya masih dipengaruhi oleh berbagai

karakteristik ibu seperti usia, pekerjaan, pendidikan dan jumlah kehamilan.

Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh

pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dan sebagaiannya dari orang atau

masyarakat yang bersangkutan. Di samping itu, ketersediaan fasilitas, sikap dan

perilaku petugas kesehatan terhadap kesehatan juga mendukung dan memperkuat

terbentuknnya perilaku (Notoatmodjo, 2003: 164).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sunesni (2002), bahwa ibu

yang patuh dalam mengkonsumsi tablet besi akan cenderung tidak menderita

Page 40: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

29

anemia. Keadaan ini dikarenakan suplementasi tablet besi terbukti dapat

meningkatkan status besi pada wanita hamil (Sunesni, 2002). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan maka semakin patuh dalam

mengkonsumsi tablet besi. Hal ini didukung dengan hasil penelitian bahwa

sebagian besar responden dengan pendidikan SMA.

Hasil ini didukung juga dengan penelitian Aftulesi (2005), bahwa

pendidikan gizi mampu meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam meminum

tablet besi dan juga meningkatkan kadar Hb ibu hamil. Menurut Saifuddin

(2005), salah satu cara untuk mencegah kejadian anemia adalah dengan

mengkonsumsi tablet besi, karena dapat menambah pemasukan zat besi ke dalam

tubuh dengan minum tablet tambah darah.

Page 41: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet besi sejumlah 20 orang (66,7%)

dan yang tidak patuh sejumlah 10 orang (33,3%).

2. Ibu hamil yang mengalami anemia sejumlah 7 orang (23.3%) dan yang tidak

mengalami anemia sejumlah 23 orang (76.7%).

3. Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet besi

dengan kejadian anemia.

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan sebagai

berikut:

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan penelitian ini dapat menambah masukan dan wawasan tentang

kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi terhadap anemia.

2. Ibu hamil

Khususnya bagi ibu hamil trimester III diharapkan dapat

meningkatkan informasi tentang cara mengkonsumsi tablet besi yang benar,

sehingga diharapkan ada perubahan sikap pada ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet besi menjadi lebih rutin yaitu satu kali per hari.

30

Page 42: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

31

3. Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan informasi terhadap masyarakat tentang

manfaat dan pentingnya mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil dengan

cara mempertahankan dan meningkatkan penyuluhan kesehatan yang sudah

baik diberikan kepada masyarakat tentang pentingnya tablet besi bagi ibu

hamil, agar kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi menjadi

lebih baik pula.

4. Bagi Peneliti selanjutnya

Diharapkan agar lebih mengembangkan penelitian yang lebih lanjut

seperti pengambilan data dengan cara lain atau dengan analisis statistika yang

lain.

Page 43: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

32

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S., 2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Ammiruddin, 2004, Anemia Pada Kehamilan, www.google.com. diakses tanggal 16

april 2009 jam 08.30 WIB Depkes RI, 2003, Gizi dalam Angka. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

dan Direktorat Gizi Masyarakat, Jakarta Husaini, 1999, Kesehatan Bagi Wanita Hamil, www.google.com. diakses tanggal 2

september 2009 jam 15.00 WIB Jordan, sue. 2003. Farmakologi Kebidanan, EGC, Jakarta Musbikin, 2005, Pedoman Bagi Ibu hamil dan Melahirkan, Mitra Pustaka,

Yogyakarta Niven, Neil. 2000. Psikologi Kesehatan, EGC, Jakarta Notoatmodjo, S., 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta ___________, 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan.

Andi Offset, Yogyakarta. Nugraheni, 2002, Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil, www.google.com. diakses tanggal

5 april 2009 jam 17.00 WIB Nurhayati, Aftulesi, 2005, Hubungan Tingkat Pendidikan, Status Ekonomi dan

Kepatuhan Minum Tablet Besi dengan Kadar hemoglobin Ibu Hamil di Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY, KTI. UGM. Yogyakarta

Prawirohardjo, S, 1999, Ilmu Kebidanan, YBPSP, Jakarta Saifuddin, 2002, Pengertian Anemia, www.google.com. diakses tanggal 21 april

2009 jam 21.00 WIB Santiyasa. (2004). Hubungan Faktor Sosio-Demografi serta Perilaku Pra dan Pasca

Persalinan dengan Kematian Balita. http://ejournal .unud.ac.id, diperoleh tanggal 3 Juli 2008.

Sarafino, S,p., Health Psychology, Biopsychosocial Internations, Jhon Willey and Son. New York

Page 44: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

33

Soekirman, 2006, Makanlah Makanan Sumber Zet Besi, www.google.com diakses tanggal 28 april 2009 jam 20.00 WIB

_________, 2009, Masalah Kekurangan Zat Besi, www.google.com 28 april 2009

jam 20.00 WIB Sugiono, 2005, Pengembangan Model Monitoring Konsumsi Tablet Besi Bagi Ibu

Hamil di Tingkat Keluarga, www.google .com Sunesni, 2002, Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III dalam

Mengkonsumsi tablet besi dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gedong Tengen Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah, Program D IV Bidan Pendidik FK UGM. Yogyakarta

Supriasa, 2001, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta Trianawati, A., 2005. Sosialisasi Tablet Besi dan Masalahnya, Medik, 12,Th.XXIII,

P. 981 – 982 Wikipedia, 2008, Ibu Bekerja, http://wikipedia.com. diakses tanggal 13 Maret 2008.

jam 10.00 WIB. Wiknjosastro, 2005, Ilmu Kebidanan, YBPSP, Jakarta Wintrobe, 1999, Kesehatan Ibu Hamil, www.google.com . diakses tanggal 1

september 2009 jam 18.30 WIB

Page 45: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN

22

Page 46: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 47: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN 2

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Ibu-ibu responden

Di tempat

Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI), saya:

Nama : Rina Kusumawati

NIM : 1306023

Alamat : Pakis, Magelang

Institusi : STIKES Ahmad Yani Yogyakarta

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Kepatuhan

Ibu Hamil Trimester III dalam Mengkonsumsi Tablet Besi dengan Kejadian Anemia

di Desa Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang”.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi ibu

sebagai responden, kerahasiaan semua informasi yang ibu berikan akan dijaga dan

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk itu, saya mohon kesediaan ibu

menjadi responden, menandatangani lembar persetujuan dan menjawab semua

pertanyaan yang saya ajukan dalam penelitian ini.

Magelang, ……………2009

Hormat saya, Rina Kusumawati

Page 48: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN 3

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Setelah saya membaca dan mengerti tentang maksud serta penelitian pada

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil

Trimester III dalam Mengkonsumsi Tablet Besi dengan Kejadian Anemia di Desa

Pogalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang” yang disusun oleh:

Nama : Rina kusumawati

NIM :1306023

Saya bersedia menjadi responden secara sukarela dalam penelitian ini untuk

membantu penulis dalam menyelesaikan tugasnya.

Magelang, …………. 2009

Responden

(……………………….)

Page 49: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN 4

LEMBAR PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Tanggal Pemeriksaan : …………………………………………………….....

Nama Responden : ……………………………………………………….

No Urut Responden : ……………………………………………………….

Umur Responden : …………………………………………………tahun

Alamat Responden :………………………………………………………..

………………………………………………………...

Hasil pemeriksaan : kadar hemoglobin …………………………………%

Bidan Praktikan

Page 50: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET BESI

NO NAMA RESPONDEN

JUMLAH TABLET

BESI YANG DIBERIKAN

JUKLAH TABLET BESI

YANG DIKONSUMSI

JUMLAH TABLET BESI YANG TIDAK DIKONSUMSI

JUMLAH SISA TABLET BESI

KESELURUHAN

PATUH / TIDAK PATUH

1 A 90 87 3 3 PATUH

2 B 90 56 34 34 TIDAK PATUH

3 C 90 90 - - PATUH

4 D 90 90 - - PATUH

5 E 90 30 60 60 TIDAK PATUH

6 F 90 85 5 5 PATUH

7 G 90 86 4 4 PATUH

8 H 90 90 - - PATUH

9 I 90 90 - - PATUH

10 J 90 90 - - PATUH

11 K 90 89 1 1 PATUH

12 L 90 88 2 2 PATUH

13 M 90 78 12 12 TIDAK PATUH

14 N 90 90 - - PATUH

15 O 90 90 - - PATUH

16 P 90 60 30 30 TIDAK PATUH

17 Q 90 71 19 19 TIDAK PATUH

18 R 90 86 4 4 PATUH

19 S 90 20 70 70 TIDAK PATUH

20 T 90 86 4 4 PATUH

21 U 90 72 18 18 TIDAK PATUH

22 V 90 56 34 34 TIDAK PATUH

23 W 90 89 1 1 PATUH

24 X 90 87 3 3 PATUH

25 Y 90 39 51 51 TIDAK PATUH

26 Z 90 48 42 42 TIDAK PATUH

27 AA 90 90 - - PATUH

28 BA 90 90 - - PATUH

29 CA 90 90 - - PATUH

30 DA 90 89 1 1 PATUH

Page 51: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN 6

HASIL PENELITIAN

NO NAMA UMUR

KEHAMILAN

USIA PENDIDIKAN PEKERJAAN PATUH / TIDAK ANEMIA / TIDAK

ANEMIA

1 A 31 19 SMA IRT PATUH TIDAK ANEMIA

2 B 36 18 SMA WIRASWASTA TIDAK PATUH ANEMIA

3 C 39 18 SMA IRT PATUH TIDAK ANEMIA

4 D 30 19 SMP IRT PATUH ANEMIA

5 E 32 18 SMP WIRASWASTA TIDAK PATUH TIDAK ANEMIA

6 F 29 19 SMA IRT PATUH ANEMIA

7 G 37 20 SMA PNS PATUH TIDAK ANEMIA

8 H 32 21 SMA IRT PATUH TIDAK ANEMIA

9 I 35 24 SMA PNS PATUH TIDAK ANEMIA

10 J 38 25 SMA IRT PATUH TIDAK ANEMIA

11 K 31 24 SMA KARYAWATI PATUH ANEMIA

12 L 32 25 SMA IRT PATUH TIDAK ANEMIA

13 M 32 32 SMP KARYAWATI TIDAK PATUH ANEMIA

14 N 38 30 SMP IRT PATUH TIDAK ANEMIA

15 O 28 21 SMA IRT PATUH TIDAK ANEMIA

16 P 30 20 SMA WIRASWASTA TIDAK PATUH ANEMIA

17 Q 30 21 SMP IRT TIDAK PATUH TIDAK ANEMIA

18 R 33 21 SMP IRT PATUH TIDAK ANEMIA

19 S 35 21 SMA WIRASWASTA TIDAK PATUH TIDAK ANEMIA

20 T 36 20 SMP IRT PATUH TIDAK ANEMIA

21 U 37 23 SMA WIRASWASTA TIDAK PATUH TIDAK ANEMIA

22 V 38 23 SMP WIRASWASTA TIDAK PATUH ANEMIA

23 W 35 22 SMA IRT PATUH TIDAK ANEMIA

24 X 39 22 SMP IRT PATUH TIDAK ANEMIA

25 Y 39 21 SMA WIRASWASTA TIDAK PATUH TIDAK ANEMIA

26 Z 30 20 SMP IRT TIDAK PATUH TIDAK ANEMIA

27 AA 32 20 SMP IRT PATUH TIDAK ANEMIA

28 BA 36 21 SMA WIRASWASTA PATUH TIDAK ANEMIA

29 CA 38 37 SMP IRT PATUH TIDAK ANEMIA

30 DA 37 36 SMP IRT PATUH TIDAK ANEMIA

Page 52: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 53: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Frequencies

Statistics

Umur Ibu Kepatuhan Kejadian Anemia

Pendidikan Pekerjaan

N Valid Missing

30 0

30 0

30 0

30 0

30 0

Frequency Table

Umur Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <20 tahun 20 -30 tahun > 30 tahun Total

6 22 2 30

20.0 73.3 6.7

100.0

20.0 73.3 6.7

100.0

20.0 93.3 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP SMA Total

13 17 30

43.3 56.7 100.0

43.3 56.7 100.0

43.3 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid IRT Swasta

PNS Buruh Total

18 8 2 2 30

60.0 26.7 6.7 6.7

100.0

60.0 26.7 6.7 6.7

100.0

60.0 86.7 93.3 100.0

Page 54: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Kepatuhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Patuh

Tidak Patuh Total

20 10 30

66.7 33.3 100.0

66.7 33.3 100.0

66.7 100.0

Kejadian Anemia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Anemia Anemia Total

23 7 30

76.7 23.3 100.0

76.7 23.3 100.0

76.7 100.0

Page 55: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Kepatuhan* Kejadian anemia

Kepatuhan * Kejadian Anemia Crosstabulation

Kejadian Anemia Tidak Anemia Anemia

Total

Kepatuhan Patuh Count % within Kepatuhan % within Kejadian Anemia % of Total

17 85,0%

81,0%

56,7%

3 15,0%

33,3%

10,0%

20 100,0%

66,7%

66,7%

Tidak patuh Count % within Kepatuhan % within Kejadian Anemia % of Total

4 40,0%

19,0%

13,3%

6 60,0%

66,7%

20,0%

10 100,0%

33,3%

33,3%

Total Count % within Kepatuhan % within Kejadian Anemia % of Total

21 70,0%

100,0%

70,0%

9 30,0%

100,0%

30,0%

30 100,0%

100,0%

100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square

Page 56: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 57: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 58: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 59: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 60: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 61: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN 8

LEMBAR KONSULTASI KTI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

STIKES A. YANI YOGYAKARTA Jl. Ring Road Barat, Gamping Kidul RT.03 RW.16

Kel. Ambarketawang, Kec. Gamping

NAMA MAHASISWA :RINA KUSUMAWATI NPM :1306023 PEMBIMBING 1 :ENY RETNA AMBARWATI, S.SiT PEMBIMBING 2 :TRI SUNARSIH, SST JUDUL KTI :HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN IBU

HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI DESA POGALAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG.

Page 62: STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1058/1/Rina Kusumawati_1306023_nonfull.pdfAnemia gizi besi terbanyak diderita oleh wanita daripada pria. Wanita

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN