skenario c blok 23

7
SKENARIO C BLOK 23 Tn. Rs berumur 25 tahun,seorang buruh penyadap karet yang sudah berhentu bekerja sejak 3 bulan yang lalu karena penyakit yang dideritanya, datang ke poliklinik dengan keluhan sembab seluruh tubuh sejak 3 minggu yang lalu dan urin berwarna keruh. Pada mulanya sembab terjadi pada daerah muka terutama terlihat bangun tidur lalu diikuti sembab pada tungkai dan kemudian perut dirasakan membesar. Sejak 6 bulan yang lalu, Tn.RS sering mengeluhkan demam yang tudak terlalu tinggi yang hilang timbul, nyeri sendi terutama pada jari tangan-kaki, badan lemah dan mudah lelah. Tn Rs sering berobat ke puskesmas bila demam atau nyeri sendi timbul. Tn Rs mengeluhkan rambut sering rontok, sariawan yang sering timbul dilangit langit mulut yang tidak nyeri, tidak nyeri, timbul bercak kemerahan pada kedua pipi yang menjadi lebih merah bila terkena matahari. Tn.RS memiliki saudara kembar yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu, keluhan yang dialami saudaranya tersebut berupa bercak merah pada muka, rambut rontok, nyeri sendi dan kejang- kejang Pemeriksaan fisik : Keadaan umum sakit sedang, tekanan darah : 120/80 mmHg sensorium kompos mentis, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi : 92x/menit, suhu 37.3C Keadaan spesifik : Kepala : alopesia (+), konjungtiva palpebra pucat (+), sklera sub ikterik (+), muka : malar rash (+), mulut : ulserasi (+), jantung/paru dalam batas normal. Abdomen : asites, edema tungkai. Pemeriksaan laboratorium

Upload: nur-haniyyah-syahab

Post on 27-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario c Blok 23

SKENARIO C BLOK 23

Tn. Rs berumur 25 tahun,seorang buruh penyadap karet yang sudah berhentu bekerja sejak 3 bulan yang lalu karena penyakit yang dideritanya, datang ke poliklinik dengan keluhan sembab seluruh tubuh sejak 3 minggu yang lalu dan urin berwarna keruh. Pada mulanya sembab terjadi pada daerah muka terutama terlihat bangun tidur lalu diikuti sembab pada tungkai dan kemudian perut dirasakan membesar.

Sejak 6 bulan yang lalu, Tn.RS sering mengeluhkan demam yang tudak terlalu tinggi yang hilang timbul, nyeri sendi terutama pada jari tangan-kaki, badan lemah dan mudah lelah. Tn Rs sering berobat ke puskesmas bila demam atau nyeri sendi timbul. Tn Rs mengeluhkan rambut sering rontok, sariawan yang sering timbul dilangit langit mulut yang tidak nyeri, tidak nyeri, timbul bercak kemerahan pada kedua pipi yang menjadi lebih merah bila terkena matahari.

Tn.RS memiliki saudara kembar yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu, keluhan yang dialami saudaranya tersebut berupa bercak merah pada muka, rambut rontok, nyeri sendi dan kejang-kejang

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum sakit sedang, tekanan darah : 120/80 mmHg sensorium kompos mentis, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi : 92x/menit, suhu 37.3C

Keadaan spesifik :

Kepala : alopesia (+), konjungtiva palpebra pucat (+), sklera sub ikterik (+), muka : malar rash (+), mulut : ulserasi (+), jantung/paru dalam batas normal. Abdomen : asites, edema tungkai.

Pemeriksaan laboratorium

Hb : 8,3 gr%, RBC lekosit : 5000/mm3, trombosit 98.000, hitung jenis 0/0/2/51/36/11. Hematokrit 22 vol%, retikulosit 2 %, LED : 105 mm/jam.

MCV 82fl, MCH 28pg. MCHC 34g/dl. C3 :50mg/dl, C4 : 5 mg/dl, Anti ds-DNA :532,5 IU/ml

(normal : 0-200 IU/ml), ANA : >1:1000. Tes Combs direk (+), indirek (+). Urin Esbach 3.8 g/Dl, SEL le (+),Thoraks foto : normal thoraks

Urin rutin : Epitel (+), Leukosit 3-5/LPB, Eritrosit 2-4/LPB, silinder (++), kristal (-), protein (+++), glucosa(-), Nitrit(-), Bilirubin(+), urobilinogen(+)

Kimia darah : GDS 102 mg/dl, Ureum 28 mg/dl,ureum 28mg/dl, Creatin 0,9mg/dl, Protein total 4,5 g/dl, Aalbumin 1,5g/dL Globulin 4,8g/dl, Kolesterol total 227 mg/dl Trigliserida 203 mg/dl HDL Kolest 23mg/dl, LDL kolest 185 mg/dl, Na 147 mmol/L, kalium 3,5mmol/L, Ca 9,6 mmol/L

Page 2: Skenario c Blok 23

I. KLARIFIKASI ISTILAHa. Sembab : berair dan berdagingb. Alopesia : hilangnya sebagian atau seluruh bagian rambutc. Konjungyiva palpebra pucat : permukaan belakang kelopak mata yang terlihat

pucat akibat kurangya suplay darahd. Malar rash : bercak kemarahan pada wajah yang berbentuk seperti kupu-kupue. Sklera ikterik : warna kekuningan pada skleraf. Ulserasi : pembentukan atau perkembangan ulkusg. Asites : penumpukan cairan pada rongga peruth. Urobilinogen : senyawa tidak berwarna yang dibentuk didalam usus dengan

cara mereduksi bilirubin

II. IDENTIFIKASI MASALAH1. Keluhan utama : Tn.Rs berumur 25 tahun seorang buruh penyadap karet

mengeluh sembab seluruh tubuh2. Keluhan tambahan : urin bewarna keruh, demam yang tidak terlalu tinggi yang

hilang timbul, nyeri sendi terutama pada jari tangan-kaki, badan lemah dan mudah lelah., rambut sering rontok, sariawan yang sering timbul dilangit langit mulut yang tidak nyeri, tidak nyeri, timbul bercak kemerahan pada kedua pipi yang menjadi lebih merah bila terkena matahari.

3. Riwayat perjalan penyakit Sejak 6 bulan yang lalu, Tn.RS sering mengeluhkan demam yang tidak terlalu tinggi yang hilang timbul, nyeri sendi terutama pada jari tangan-kaki, badan lemah dan mudah lelah. Tn Rs sering berobat ke puskesmas bila demam atau nyeri sendi timbul. Tn Rs mengeluhkan rambut sering rontok, sariawan yang sering timbul dilangit langit mulut yang tidak nyeri, tidak nyeri, timbul bercak kemerahan pada kedua pipi yang menjadi lebih merah bila terkena matahari. Sejak 3 mingggu yang lalu mengeluh urin bewarna keruh, pada mulanya sembab terjadi pada daerah muka kemudian ke daerah tungkai dan terakhir ke perut.

4. Riwayat keluarga Tn.RS memiliki saudara kembar yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu, keluhan yang dialami saudaranya tersebut berupa bercak merah pada muka, rambut rontok, nyeri sendi dan kejang-kejang

5. Pemeriksaan fisik :Keadaan umum sakit sedang, tekanan darah : 120/80 mmHg sensorium kompos mentis, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi : 92x/menit, suhu 37.3CKeadaan spesifik :Kepala : alopesia (+), konjungtiva palpebra pucat (+), sklera sub ikterik (+), muka : malar rash (+), mulut : ulserasi (+), jantung/paru dalam batas normal. Abdomen : asites, edema tungkai.

6. Pemeriksaan laboratorium

Page 3: Skenario c Blok 23

Hb : 8,3 gr%, RBC lekosit : 5000/mm3, trombosit 98.000, hitung jenis 0/0/2/51/36/11. Hematokrit 22 vol%, retikulosit 2 %, LED : 105 mm/jam.MCV 82fl, MCH 28pg. MCHC 34g/dl. C3 :50mg/dl, C4 : 5 mg/dl, Anti ds-DNA :532,5 IU/ml(normal : 0-200 IU/ml), ANA : >1:1000. Tes Combs direk (+), indirek (+). Urin Esbach 3.8 g/Dl, SEL le (+),Thoraks foto : normal thoraks

7. Urin rutin : Epitel (+), Leukosit 3-5/LPB, Eritrosit 2-4/LPB, silinder (++), kristal (-), protein (+++), glucosa(-), Nitrit(-), Bilirubin(+), urobilinogen(+)

8. Kimia darah : GDS 102 mg/dl, Ureum 28 mg/dl,ureum 28mg/dl, Creatin 0,9mg/dl, Protein total 4,5 g/dl, Aalbumin 1,5g/dL Globulin 4,8g/dl, Kolesterol total 227 mg/dl Trigliserida 203 mg/dl HDL Kolest 23mg/dl, LDL kolest 185 mg/dl, Na 147 mmol/L, kalium 3,5mmol/L, Ca 9,6 mmol/L

III. ANALISIS MASALAH 1. Keluhan utama : Tn.Rs berumur 25 tahun seorang buruh penyadap karet mengeluh

sembab seluruh tubuha. Apa hubungan usia jenis kelamin dan pekerjaan dengan keluhan?dedi niab. Apa hubungan sembab dengan urin berwarna keruh?abi reginac. Bagaimana mekanisme sembab seluruh tubuh? firoy alayd. Mengapa sembab mulai terjadi saat bangun tidur? Farah mentari

2. Keluhan tambahan : urin bewarna keruh, demam yang tidak terlalu tinggi yang hilang timbul, nyeri sendi terutama pada jari tangan-kaki, badan lemah dan mudah lelah., rambut sering rontok, sariawan yang sering timbul dilangit langit mulut yang tidak nyeri, , timbul bercak kemerahan pada kedua pipi yang menjadi lebih merah bila terkena matahari.

a. Bagaimana hubungan antar keluhan? Yeni evab. Bagaimana penyebab dan mekanisme keluhan pada kasus?

1. Urin bewarna keruh farah alay2. Demam tidak terlalu tinggi yang hilang timbul yeni nia3. Rambut sering rontok sharah firoy4. Sariawan yg sering timbul dilangit” mulut yangtidak nyeri mentari eva5. Timbul bercak kemerahan pada kedua pipi yang menjadi lebih merah

bila terkena matahari sharah abi3. Riwayat perjalan penyakit

Sejak 6 bulan yang lalu, Tn.RS sering mengeluhkan demam yang tidak terlalu tinggi yang hilang timbul, nyeri sendi terutama pada jari tangan-kaki, badan lemah dan mudah lelah. Tn Rs sering berobat ke puskesmas bila demam atau nyeri sendi timbul. Tn Rs mengeluhkan rambut sering rontok, sariawan yang sering timbul dilangit langit mulut yang tidak nyeri, tidak nyeri, timbul bercak kemerahan pada kedua pipi yang menjadi lebih merah bila terkena matahari. Sejak 3 mingggu yang lalu mengeluh urin bewarna keruh, pada mulanya sembab terjadi pada daerah muka kemudian ke daerah tungkai dan terakhir ke perut.

a. Mengapa sembab mulai dari daerah muka kemudian ke daerah tungkai dan terakhir ke perut? Regina dedi

Page 4: Skenario c Blok 23

b. Apa makna klinis dari demam yang tidak terlalu tinggi yang hilang timbul, nyeri sendi terutama pada jari tangan-kaki, badan lemah dan mudah lelah dan sering berobat ke puskesmas? Abi alay

4. Riwayat penyakit keluarga : Tn.RS memiliki saudara kembar yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu, keluhan yang dialami saudaranya tersebut berupa bercak merah pada muka, rambut rontok, nyeri sendi dan kejang-kejang

a. Bagaimana hubungan genetik pada kasus? Farah firoyb. Apa makna klinis dari keluhan yang di alami saudara kembarnya

5. Pemeriksaan fisik:Keadaan umum sakit sedang, tekanan darah : 120/80 mmHg sensorium kompos mentis, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadii : 92x/menit, suhu 37.3CKeadaan spesifik :Kepala : alopesia (+), konjungtiva palpebra pucat (+), sklera sub ikterik (+), muka : malar rash (+), mulut : ulserasi (+), jantung/paru dalam batas normal. Abdomen : asites, edema tungkai.

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal?1. Keadaan umum nia eva2. Keadaan spesifik sharah yeni

6. pemeriksaan laboratoriumHb : 8,3 gr%, RBC lekosit : 5000/mm3, trombosit 98.000, hitung jenis 0/0/2/51/36/11. Hematokrit 22 vol%, retikulosit 2 %, LED : 105 mm/jam.MCV 82fl, MCH 28pg. MCHC 34g/dl. C3 :50mg/dl, C4 : 5 mg/dl, Anti ds-DNA :532,5 IU/ml(normal : 0-200 IU/ml), ANA : >1:1000. Tes Combs direk (+), indirek (+). Urin Esbach 3.8 g/Dl, SEL le (+),Thoraks foto : normal thoraks

a. bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan laboratorium? Dedi mentari regina

7. Urin rutin : Epitel (+), Leukosit 3-5/LPB, Eritrosit 2-4/LPB, silinder (++), kristal (-), protein (+++), glucosa(-), Nitrit(-), Bilirubin(+), urobilinogen(+)

a. bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal urin rutin? Abi alay8. Kimia darah : GDS 102 mg/dl, Ureum 28 mg/dl,ureum 28mg/dl, Creatin 0,9mg/dl,

Protein total 4,5 g/dl, Aalbumin 1,5g/dL Globulin 4,8g/Dl, Kolesterol total 227 mg/dl Trigliserida 203 mg/dl HDL Kolest 23mg/dl, LDL kolest 185 mg/dl, Na 147 mmol/L, kalium 3,5mmol/L, Ca 9,6 mmol/L

a. bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal kimia darah? Farah firoy eva

Hipotesis

Tn.Rs berumur 25th mengalami AIHA akibat Lupus Eritomatous Sistemik dengan komplikasi sindrom nefrotik

Template

1. Bagaimana cara mendiagnosis kasus ini? Yeni mentari

Page 5: Skenario c Blok 23

2. Apa saja diagnosis banding kasus ini? Dedi firoy3. Apa diagnosis kerja kasus ini? Abi alay4. Apa definisi dari diagnosis kerja ? farah regina5. Bagaimana epidemiologi kasus ini ? eva nia6. Bagaimana etiologi kasus ini ? yeni regina7. Bagaimana patofisilogi kasus ini? Dedi sharah8. Bagaiman patogenesis kasus ini? Abi regina9. Bagaimana faktor resiko kasus ini? Eva nia10. Bagaimana pemeriksaan penunjang kasus ini? Yeni mentari 11. Bagaimana penatalaksanaan kasus ini? Firoy farah12. Bagaiman pencegahan kasus ini? Dedi nia13. Bagaimana komplikasi kasus ini? Alay sharah14. Bagaimana prognosis kasus ini ? farah abi15. Bagaimana SKDI kasus ini? Yeni sharah

Learning Issue

1. AIHA dedi alay farah regina2. SLE nia eva yeni sharah3. Sindrom nefrotik abi mentari firoy