skenario a blok 23

94
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO A BLOK 23 Disusun oleh : Kelompok 10 M Hadley Aulia 04111001052 Sellita Seplana 04111001054 Muchtar Luthfi 04111001142 Rullis Dwi Istighfaroh 04111001082 Indah Aprilia 04111001137 Hendy Wijaya 04111001127 Ravenia Dirgantari 04111001104 Ramadan A. D 04111001129 Carollius P. Putra 04111001120 Januar Antoni 04111001126 Lina Wahyuni Hrp 04111001093 Fatimah Shellya 04111001123 Aulia Putri Mentari 04111001114 Feddy Febriyanto M 04111001128 Tutor: dr Zulkarnain Musa, SpPA FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: raven

Post on 15-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Skenario a

TRANSCRIPT

LAPORAN TUTORIALSKENARIO A BLOK 23

Disusun oleh : Kelompok 10M Hadley Aulia04111001052Sellita Seplana04111001054Muchtar Luthfi04111001142Rullis Dwi Istighfaroh04111001082Indah Aprilia04111001137Hendy Wijaya04111001127Ravenia Dirgantari04111001104Ramadan A. D04111001129Carollius P. Putra04111001120Januar Antoni04111001126Lina Wahyuni Hrp04111001093Fatimah Shellya04111001123Aulia Putri Mentari04111001114Feddy Febriyanto M04111001128Tutor: dr Zulkarnain Musa, SpPA

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYATAHUN 2014

58

DAFTAR ISI

Halaman judul1

Daftar Isi2

Kata Pengantar3

Hasil Tutorial dan Belajar Mandiri

1. Skenario.................................................................................................................4

2. Klarifikasi Istilah...................................................................................................5

3. Identifikasi Masalah..............................................................................................5

4. Analisis Masalah....................................................................................................6

5. Sintesis...................................................................................................................34

6. Restrukturisasi Masalah dan Penyusunan Kerangka Konsep................................60

Kesimpulan 60

Daftar Pustaka61

KATA PENGANTARPuji syukur penyusun haturkan kepada Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tutorial blok 23 ini dapat terselesaikan dengan baik.Laporan ini bertujuan untuk memaparkan hasil yang didapat dari proses belajar tutorial, yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.Penyusun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini, mulai dari tutor pembimbing, anggota kelompok 10 tutorial, dan juga teman- teman lain yang sudah ikut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.Tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik akan sangat bermanfaat bagi revisi yang senantiasa akan penyusun lakukan.

Palembang, 29 Januari 2014

Penyusun

Skenario A Blok 23 Tahun 2014

A woman attends a routine antenatal appointment at 31 weeks gestation. She is 26 years old and this is her fifth pregnancy. She has four children, all spontaneous vaginal deliveries at term. Her fourth child is 18 months old and the delivery was complicated by a postpartum haemorrhage (PPH) requiring a 4 unit blood transfusion. She is reffered by midwife to doctor (public health centre) with possibility of breech presentation. The mother complains of malaise and dizzy. Due to her economic condition, she admits that during her pregnancy she only eats some food that she can afford to buy. She feels generally tired and attributes this to caring for her four young children. She reports good fetal movements (more than 10 per day).In the examination findings:Height = 150 cm; Weight 45 kg; Blood pressure = 126/73 mmHg; Pulse = 92x/m.Palpebral conjuctival looked pale.Outer examination: hard parts are palpabled in the right side of mothers abdomen.Haemoglobin7.8 g/dlMean cell volume68 fLMean corpuscular hemoglobin concentration28 g/dLSerum iron level32 g/dLTotal iron binding capacity510 mg/dLWhite cell count11.200/LPlatelets 237.000/LUrinalysisNegativeBlood groupA negativeNo atypical antibodies detected

You act as the doctor in public health centre and be pleased to analyse this case

I. Klarifikasi istilaha. Gestasi:Keadaan mengandung embrio atau fetus yang bertumbuh dalam tubuh , setelah penyatuan sel telur dan spermatozoab. Postpartum Haemorrhage (PPH): Kehilangan darah mengakibatkan hipovolemia yang disebabkan oleh atonia uterus, trauma, solution plasenta, dan koagulopati.c. Spontaneous Vaginal Delivery: Proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar tanpa memakai alat atau pertolongan istimewa 39 minggu38 minggu< 37 minggu

Station< -3-2-1 atau >

Pembukaan serviks2 cm3 cm4 cm

Arti nilai: 3 : persalinan perabdominam4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin, bila nilai tetap dapat dilahirkan pervaginam. >5 : dilahirkan pervaginam.

1. Tali pusat menumbung pada primi/multigravida.1. Didapatkan distosia1. Umur kehamilan:1. Prematur (EFBW=2000 gram)1. Post date (umur kehamilan 42 minggu)1. Nilai anak (hanya sebagai pertimbangan)Riwayat persalinan yang lalu: riwayat persalinan buruk, milai social janin tinggi.1. Komplikasi kehamilan dan persalinan:1. Hipertensi dalam persalinan1. Ketuban pecah dini

KOMPLIKASI Komplikasi persalinan letak sungsang antara lain:1. Dari faktor ibu:1. Perdarahan oleh karena trauma jalan lahir atonia uteri, sisa placenta.1. Infeksi karena terjadi secara ascendens melalui trauma (endometritits)1. Trauma persalinan seperti trauma jalan lahir, simfidiolisis.1. Dari faktor bayi:1. Perdarahan seperti perdarahan intracranial, edema intracranial, perdarahan alat-alat vital intra-abdominal.1. Infeksi karena manipulasi1. Trauma persalinan seperti dislokasi/fraktur ektremitas, persendian leher, rupture alat-alat vital intraabdominal, kerusakan pleksus brachialis dan fasialis, kerusakan pusat vital di medulla oblongata, trauma langsung alat-alat vital (mata, telinga, mulut), asfiksisa sampai lahir mati.

PROGNOSISAngka kematian bayi pada persalinan letak sungsang lebih tinggi bila dibandingkan dengan letak kepala. Di RS Karjadi Semarang, RS Umum Dr. Pringadi Medan dan RS Hasan Sadikin Bandung didapatkan angka kematian perinatal masing-masing 38,5%, 29,4% dan 16,8%. Eastmen melaporkan angka-angka kematian perinatal antara 12-14%. Sebab kematian perinatal yang terpenting akibat terjepitnya tali pusat antara kepala dan panggul pada waktu kepala memasuki rongga panggul serta akibat retraksi uterus yang dapat menyebabkan lepasnya placenta sebelum kepala lahir. Kelahiran kepala janin yang lebih lama dari 8 menit umbilicus dilahirkan akan membahayakan kehidupan janin. Selain itu bila janin berbafas sebelum hidung dan mulut lahir dapat membahayakan karena mucus yang terhisap dapat menyumbat jalan nafas. Bahaya asfiksia janin juga terjadi akibat tali pusat menumbung, hal ini sering dijumpai pada presentasi bokong kaki sempurna atau bokong kaki tidak sempurna, tetapi jarang dijumpai pada presentasi bokong .

KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERSALINAN, DANNIFAS

KOMPLIKASI KEHAMILANSyokSyok adalah gangguan sirkulasi darha ke jaringan sehingga kebutuhan oksigen tidak terpenuhi. Gejala klinisnya berupa tekanan darah turun, nadi cepat dan lemah, pucat, keringat dingin, sianosis jari-jari, sesak napas, penglihatan kabur, gelisah dan oliguria/ anuria.Jenis-jenis berdasarkan etiologi :1. Syok hemoragik, yaitu syok karena pendarahan yang banyak. Penyebabnya pada kehamilan muda ; abortus, kehamilan ektopik, penyakit tropoblas (mola hidatidosa), kehamilan antepartum; plasenta previa, solusia plasenta, ruptur uteri, pasca persalinan; atonia uteri, laserasi jalan lahir.1. syok neurogenik, yaitu karena rasa sakit yang hebat. Penyebabnya berupa kehamilan ektopik, solusio plasenta, persalinan dengan forsep atau persalinan letak sungsang dimana pembukaan serviks belum lengkap, versi dalam yang kasar, ruptur uteri, inversio uteri akut, pecah ketuban pada polihidramnion, ataupun splanchnic syok.1. Syok kardiogenik, yaitu syok karena kontraksi otot jantung yang tidak efektif. Bisa disebabkan karena infark otot jantung atau kegagalan jantung.1. Syok endotoksik atau septik, yaitu gangguan menyeluruh pembuluh darah disebabkan oleh lepasnya toksin. Penyebab tersering adalah bakteri gram negatif. Sering dijumpai pada abortus septik, koriamnionitis dan infeksi pasca persalinan.1. Syok anafilaktik, yaitu karena alergi atau hipersensitivitas terhadap obat-obatan.Emboli Air KetubanYaitu masuknya cairan amnion kedalam sirkulasi ibu sehingga menyebabkan kolaps pada ibu pada waktu persalinan. Kejadian ini lebih sering pada kontraksi uterus yang kuat dengan spontan ata induksi dan terjadi pada waktu air ketuban pecah dan ada pembuluh darah yang terbuka pada plasenta atau serviks.Pendarahan pada Kehamilan Muda1. Abortus, yaitu pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Batasnya sebelum kehamilan 20 g/l) menurunkan prevalensi anemia an bayi berat lahir rendah. Namun, pada ibu hamil dengan kadar Hb yang normal ( 13,2 g/dl) mendapatkan peningaktan risiko defisiensi tembaga dan zinc. Selain itu, pemberian suplementasi besi elemental pada dosis 50 mg berkaitan dnegan proporsi bayi KMK dan hipertensi maternal yang lebih tinggi dibandingan kontrol.

ANTENATAL CAREAntenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Pelayanan antenatal care merupakan upaya peningkatan untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan. Pelayanan antenatal mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus. Hal ini meliputi konseling gizi, pemantauan berat badan, penemuan penyimpangan kehamilan , pemberian intervensi dasar seperti pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dan tablet zat besi serta mendidik dan memotivasi ibu agar dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinan.(Depkes RI, 2005)Dalam penerapan pelayanan antenatal dikenal standar minimal 5 T yang terdiri atas ; 1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan untuk mengetahui status gizi si ibu. 2) Ukur tekanan darah. 3) Ukur tinggi fundus uteri. 4) Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap dua kali selama hamil. 5) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan. Untuk pemeriksaan paripurna meliputi 7 T dengan menambah tes terhadap penyakit menular seksual dan temu wicara dalam persiapan rujukan. (Depkes RI, 2005)Dengan demikian maka secara operasional pelayanan antenatal yang tidak memenuhi standar minimal 5 T tersebut belum dianggap suatu pelayanan antenatal. Pemeriksaan antenatal care pertama dilakukan pada bulan pertama kehamilan. Selanjutnya periksa ulang 1 kali sebulan dan periksa ulang 1 kali setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulanJadwal Pemeriksaan antenatala) Trimester I dan II : dilakukan setiap bulan dengan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ultrasonografi, penyuluhan diet, observasi penyakit yang berhubungan dengan kehamilan dan komplikasi kehamilan, pengobatan penyakit dan imunisasi TT pertama.b) Trimester III : dilakukan setiap minggu atau dua minggu sampai ada tanda tanda kelahiran, evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan, bimbingan diet, pemeriksaan USG, imunisasi TT ke II, observasi penyakit dan komplikasi kehamilan trimester III serta nasehat dan petunjuk tentang tanda inpartus serta kemana harus datang untuk melahirkan.Tujuan pelayanan antenatal.a) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. b) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial janin. c) Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan. d) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. e) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dengan pemberian ASI eksklusif. f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dan menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. (Depkes RI , 2002)1. Petugas Pelayanan Antenatal.Dalam program kesehatan ibu dan anak (KIA) dikenal beberapa jenis tenaga yang memberikan pertolongan pemeriksaan kehamilan dan persalinan kepada masyarakat. Jenis tenaga tersebut adalah dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat. (Depkes RI 2005)1. Kualitas Pelayanan Antenatal.Kualitas pelayanan antenatal sangat berpengaruh terhadap kehamilan ibu bersalin. Dengan pelayanan antenatal yang berkualitas maka komplikasi kehamilan dapat diketahui secara dini sehingga penanganan pasien akan lebih akurat.

KERANGKA KONSEP

Wanita, 26 tahun, 31 minggu gestasi, G5P4A0Presentasi bokongDefisiensi FeAsupan gizi kurangSosial ekonomi rendahGangguan ertitropoiesisAnemia Def. FemalaisedizzyKonjunctiva palpebra pucatHasil pemeriksaan Lab.Grande-multiparaPemeriksaan luar: Leopold, fetal heart rate

KESIMPULANWanita, 26 tahun dengan usia kehamilan 31 minggu dengan letak janin sungsang mengeluh lemah dan pusing akibat anemia defisiensi besi

DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton, Arthur C.; Hall, John E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta:EGC.1. Llewellyn, J, D. 2001. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi. Hipokrates, Jakarta 1. Cuningham, F.G., Gant, N.F., Leveno K.J., Gilstrap III L.C., Hauth, J.C., Wenstrom, K.D., 2001. Williams Obstetrics (21st edition). The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America 1. Wiknjosastro, H., Saifuddin, B, A., Rachimhadhi, T. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta 1. Sastrawinata, Sulaiman., Martaadisoebrata, Djamhoer., Wirakusumah, F, Firman. 2003. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi , ed 2, EGC, Jakarta 1. Rayburn, F,W., Carey, C, J. 2001. Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika. Jakarta 1. Prawirohardjo,Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. P.T Bina Pustaka. Jakarta