resume skenario 1 kelompok f

Upload: riza-pahlevi

Post on 22-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    1/26

    Mind Map

    Analisis Masalah

    Anatomi

    REGIO CRANII

    Tulang Pembungkus Otak

    Cranium (tengkorak) dibentuk oleh tulang-tulang pipih yang jumlahnya 22.

    Neurocranium Dibagi menjadi

    Cal!aria ( "embungkus tengkorak ) #asis Cranii ( Dasar tengkorak )

    Calvaria

    - terdiri atas tulang pipih

    - mempunyai 2 lapisan tulang padat yg dipisahkan lapisan tulang berongga disebut diploe

    - $ulang cal!aria meliputi

    %s %ccipitale

    %s "arietale

    %s &rontale

    %s $emporale dan os 'phenoidale

    - 'utura

    Merupakan 'endi ibrosa yang tidak bergerak antara tulang cal!aria yang terdiri atas

    sutura coronalis membatasi os. rontal dan os. pariental

    sutura sagittalis membatasi antara os. "ariental sinestra dan de tra

    sutura s*uamosa membatasi os pariental dan os. temporal

    sutura lambdoidea membatasi os. "ariental dan ocipital

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    2/26

    - titik pertemuan +ambda, #regma, pterion, asterion- titik "ertemuan pada Neurocranium

    . nathion titik terba/ah pada garis median mandibula

    2. Nasion tempat pertemuan sutura internasal dengan naso rontal0 1ira-

    kira bersesuaian letaknya dengan lekukan pada pangkal hidung tepat

    in erior terhadap alis mata

    . onion titik paling ba/ah, belakang, dan lateral pada sudut luar

    mandibula, menjadi puncak lengkung mandibula yang ma imum

    3. "orion bagiab paling lateral pada atap tulang meatus acusticus e ternus,

    arah !ertical di atas pertengahan meatus

    4. 5urion titik pada os parietalis kanan dan kiri yang menjadi tanda

    diameter trans!ersa terbesar dari kepala atau tengkorak.

    Nama tulang dan sutura

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    3/26

    $itik "ertemuan

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    4/26

    Basis Cranii

    #asis cranii dibagi menjadi

    #asis cranii interna

    #asis crania interna mempunyai ossa

    . &ossa cranii anterior $ulang "ars orbitalis os rontalis

    ala minor os sphenoidalis

    "ars cribri ormis os etmoidalis

    &oramina "ars cribri ormis Nn.ol actorius

    Canalis opticus N.opticus

    'truktur lain "rocessus clinoideus anterior

    2. &ossa cranii medius

    $ulang Ala mayor os sphenoidalis

    %s temporal

    &oramina

    - &issura orbitalis superior N.666, 67, 7- ,76

    - &oramen rotundum N.Ma illaris cab.N.7

    - &oramen o!ale N.Mandibularis cab.N.7

    - &oramen spinosum A.meningea media

    - &oramen lacerum A.carotis interna

    . &ossa cranii posterior

    $ulang %s temporale pars petrosa

    %s occipitale

    &oramina

    - &oramen magnum medulla spinalis, a.!ertebra, n.accesorius spinalis

    - Meatus acusticus 6nternus N.766, 7666

    - &oramen jugularis N.68, 8, 86, !.jugularis interna

    - Canalis hypoglosus N.866

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    5/26

    #asis Cranii 6nternal

    #asis cranii e terna

    $ulang %s temporal, os palatinum ala major %s sphenoidalis, os occipital

    &oramina

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    6/26

    - &oramen o!ale - &oramen spinosum

    - &oramen lacerum - &oramen magnum

    - &oramen hypoglosus - &oramen jugularis

    - 'tylomastoideus - Mastoideus

    - Canalis caroticus 'truktur lain

    - &ossa mandibularis - "rocessus mastoideus - Condylus

    occipitalis

    #asis Cranii 5ksternal

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    7/26

    REGIO FACEI

    $ulang

    - %s Ma illaris- 'inus ma illaris

    - "ars pterygoid os sphenoidalis

    - %s palatinum, membentuk palatum durum bersamama illa

    - %s 9ygomaticum

    - %s nasale

    - %s rontale

    - %s lacrimale- %s mandibularis, terdiri dari corpus dan ramus.

    :amus proc.coronoideus dan caput, oramen mandibularisa.!.n. al!eolaris in erior

    &oramina

    - 'upraorbitalis

    - 6n raorbitalis

    - Mentalis

    - "alatina mayor et minor - 6ncisi!us a.!.n. nasopalatinus

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    8/26

    HISTOLOGI T LANG

    !" Tulang Ra#an

    $arakteristik %

    - Merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat yang juga berasal dari mesenkim- $erdiri dari sel (kondrosit dan kondroblas) dan matriks ekstraseluler (serat jaringan

    ikat dan substansi undamentalis0 ground substance )a. 1ondrosit

    #erasal dari sel mesenkim kondroblast kondrosit.

    Makin ke tengah, sel makin gemuk. Memproduksi matriks. 'i at baso il. #erada dalam lakuna. ;ika dalam satu lakuna terdapat lebih dari kondrosit Cell Nest.

    b. #.A.' #.A.'.#. sabut kolagen < sabut elastis. #.A.'.A. baso il mengandung proteoglikans (kondroitin sul at, keratin sul at,

    < asam hyaluronat). Daerah yang mengelilingi lakuna bersi at baso il. Daerah kebiruan di sekeliling lakuna cartilage capsule.

    c. "erikondrium ;aringan ikat yang membungkus tulang ra/an. $idak ditemukan pada tulang ra/an ibrous. $erdiri atas &ibrous layer bagian luar, t.a. jaringan ikat padat. Chondrogenic layer bagian dalam, jaringan ikat lebih kendor, mengandung

    sel-sel kondrogenik (dapat berdi erensiasi menjadi sel kondrosit)- #ersi at non!askular

    - Memperlihatkan kekuatan regang, membentuk penyokong structural yang kuat bagi jaringan lunak, memberikan kelenturan tanpa distorsi, tahan terhadap tekanan

    $erdapat jenis tulang ra/an

    a) $ulang ra/an hialin Merupakan jenis yang banyak ditemukan "ada embrio ber ungsi sebagai model kerangka bagi kebanyakan tulang yang

    nantinya seiring pertumbuhan akan digantikan oleh tulang. 'edangkan pada orang

    de/asa, kebanyakan model tulang ra/an hialin telah diganti dengan tulang,

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    9/26

    kecuali di beberapa tempat untuk menetap seumur hidup dan tidak mengalami

    penulangan 6ndeks bias #A'# (t.a. sabut-sabut kolagen halus) = #A'A matriks tampak

    homogen. $erletak pada persendian tulang panjang, tulang iga, hidung

    b) $ulang ra/an elastic #ersi at sangat lentur 'erupa dengan kartilago hialin, namun memiliki lebih banyak serat elastic

    bercabang di dalam matriksnya #A'# sabut elastis arah tidak teratur, sedikit sabut kolagen. $erletak pada daun telinga, epiglotis

    c) $ulang ra/an ibrous #erbeda dengan tulang ra/an hialin dan elastic, ibrokartilago terdiri atas lapisan

    matriks tulang ra/an diselingi lapisan serat kolagen tipe 6 padat. 'erat kolagen ini

    berorientasi sesuai arah tegangan ungsional Distribusi di tubuh terbatas

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    10/26

    #.A.'.#. sabut-sabut kolagen (lebih kasar daripada tulang ra/an hyalin), tersusun

    sejajar, kondrosit pipih, terjepit di antara sabut-sabut kolagen, jarang ditemukan cell nest, tidak ada perikondrium selalu berdampingan dengan ligamen, jaringan ikat padat, tendon, atau tulang

    ra/an hyalin. $erdapat pada diskus inter!ertebralis, tulang ra/an ibrous penghubung 2 tulang

    simphisis

    2. Tulang1arakteristik - 'erupa dengan tulang ra/an, juga merupakan bentuk khusus jaringan ikat- Merupakan jaringan penyangga- 1arena pengendapan mineral dalam matriks, tulang mengalami kalsi ikasi- #er ungsi sebagai kerangka tubuh yang kaku, memberikan tempat perlekatan bagi otot

    dan organ- Melindungi otak di dalam tengkorak, jantung dan paru di dalam toraks, organ

    urinarium dan reproduksi di antara tulang-tulang pel!is- #er ungsi sebagai hemopoiesis (pembentukan sel darah), dan sebagai tempat

    penyimpanan (reser!oir) kalsium, os at dan mineral lainnya- $erdiri atas 'el sel tulang osteoblast, osteosit, osteoklast.

    bahan antar sel matriks tulang.a. %steoblast

    #erasal dari sel mesenkim. #erderet secara epitelial di permukaan trabekula tulang muda. #entuk kuboid sampai piramid.

    6nti besar, nukleolus (>). 'itloplasma baso il. Memproduksi matriks organik < alkalin os atase yang berperan dalam

    kalsi ikasi.

    1eterangan yang ditunjuk adalah osteoblast

    b. %steosit Merupakan osteoblast yang terpendam dalam matriks sitoplasma.

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    11/26

    'itoplasma baso il. 6nti gelap. #erada dalam lakuna.

    c.%steoclast

    'el raksasa, mengakibatkan demineralisasi. 6nti banyak. &usi dari sel-sel monosit. $erletak pada lekukan lakuna ?o/ship. 'itoplasma asido ilik (en@im asido ilik), tampak berbuih karena mengandung

    !akuol-!akuol

    Matriks tulang nsur organik 4B, t.a.

    serat-serat osteokolagen, dibungkus oleh substansi semen yang t.a.

    glikosaminoglikans.

    tampak acido il karena kondroitin sul at 0(-). nsur anorganik 4B, t.a

    kalsium os at < sedikit kalsium karbonat.

    $erdapat jenis jaringan tulang

    a) ;aringan tulang muda ( immature bone ) t.a. trabekulae, di antaranya terdapat jaringan mesenkim yang !askuler. 'istem ?a!ers (-), kolagen kasar. 'el osteoblast di permukaan trabekulae.

    'el osteosit terbenam di dalam matriks, ada di dalam lakuna. 'el osteoklast dalam lakuna ?o/ship. "eriosteum tebal.

    b) ;aringan tulang de/asa ( mature bone ) 'istem ?ar!ers (>)

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    12/26

    'aluran ?ar!ers jaringan ikat kendor < pembuluh darah, berbentuk tabung, dinding tebal, lumen

    sempit. +amel-lamel ?ar!ers

    mengelilingi saluran ?ar!ers secara konsentris, 4-2E lamel.

    +akunaruang berisi osteosit, di sela-sela lamel-lamel ?ar!ers. 1analikuli

    saluran halus yg menghubungkan lakuna-lakuna, lakuna-saluran har!ers, lakuna-

    permukaan tulang. +amel-lamel

    +amel ?ar!ers melingkupi saluran ?ar!ers secara konsentris.+amel 6nterstitial antara sistem ?ar!ers satu dengan yang lain (sistem ?ar!ers

    yang telah rusak).%uter circum erential lamel dekat dengan periosteum.6nner circum erential lamel dekat dengan endosteum.

    "eriosteum tipis. Memiliki ruang sutul. 'edikit osteoblast, banyak osteosit, jarang osteoklast. 'aluran !olkman

    mengandung pembuluh darah, menghubungkan antar sistem ?ar!ers, tidak

    dilingkupi lamel-lamel. "eriosteum

    jaringan ikat yang membungkus jaringan tulang

    &ibrous layer t.a. sabut kolagen.%steogenik layer t.a. sel-sel yg bersi at osteogenik. 5ndosteum

    jaringan ikat yang lebih tipis dari periosteum, melingkupi ruang sutul, bersi at

    osteogenik < hemopoietik.

    a" Region Colli

    . :egio cer!icalis anterior ($rigonum cer!icale anterius)

    a) $rigonum submandibulare

    F #atas-batas

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    13/26

    - Cranial corpus mandibula

    - Anterocaudal M.Digasticus anterior

    - "osterocaudal M.Digastricus post. dan M.'tylohyoid

    b) $rigonum caroticum

    F #atas-batas- Cranial M.Digastricus post. dan M.'tylohyoid

    - Caudal M.%mohyoid 'uperior

    - "osterior M.'ternocleidomastoid

    c) $rigonum suprahyoid0submentale

    F #atas-batas

    - +ateral M.Digastricus Anterior

    - Caudal Corpus %s ?yoid- Medial Midline

    d) $rigonum Musculare

    F #atas-batas

    - "ost. Caudal M.'ternocleidomastoid

    - "ost.cranial M.%mohyoid !enter sup.

    - Medial Midline dr os hyoid ke sternum

    2. :egio cer!icalis posterior ($rigonum Cer!icalis "osterior)

    F #atas-batas

    - Anterior M.sternocleidomastoideus

    - "osterior M. $rape@ius

    - Caudal Cla!icula

    b" Caroti& S'eat'

    F Dibentuk oleh ketiga lapis ascia cer!icalis. &ascia otot

    Memiliki tiga lamina +amina super icialis (melapisi seluruh leher dan membungkus M.

    'ternocleidomastoideus, Mm. le!ator scapulae dan trape@ius di region

    leher) +amina pretachealis (lamina tengah) +amina pre!ertebralis (lamina dalam, membungkus otot-otot

    pre!ertebra, Mm. scalene, M. rectus capitis lateralis, dan menyatu

    dengan ascia otot-otot intrinsic punggung)2. &ascia neuro!ascular

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    14/26

    'elubung carotis (membungkus Aa. carotides communis, interna dan

    e terna, 7. jugularis interna, N. !agus). &ascia organ

    &ascia organ umum (membungkus semua organ-organ didalam colli

    seperti pharyn , laryn , oesophagus, dll) &ascia organ khusus (membungkus masing-masing organ, missal

    &ascia oesophagea)

    (" Otot

    ) SC L S ORIGO INSERTIO ACTION INNER*ASI

    "latysma &ascia del-

    toidea 3. $n6 menghambat interaksi aktin-miosin

    Miosin

    $erdiri dari 2 rantai berat identic dan 2 pasang rantai ringan. $onjolan globulus kecil

    pada setiap rantai berat membentuk kepala yang memiliki tempat penggabungan

    A$", kapasitas en@imatik untuk menghidrolisis A$" dan kemampuan untuk mengikat

    aktin.

    Myo ibril

    #enang-benang parallel, dengan diameter - mikron(mikrometer). Dan tdd satuan

    yang lebih kecil mi ilamen&ilament yang lebih tebal mengandung myosin. Dengan diameter 2- 4 nm dengan

    panjang ,4 mikron dan menempati sarkomer sebagai "ita A.&ilament yang lebih tipis menganding aktin, diameter 4 nm dengan panjang

    mikron dan terikat pada kedua belah garis 9. jung-ujung bebasnya menyelip

    diantara "ita A.urat ?, bagian "ita A yang tidak mengandung ilament tipis dan lebarnya

    tergantung derajat kontraksiaris M merupakan garis yang membagi pita A menjadi 2, ungsinya untuk

    memelihara susunan dan jarak yang teratur dari ilament tebal pada sarkomer.$iap ilament tebal(miosin) dikelilingi ilamen tipis(aktin).

    ,enis sabut kolagen

    . 1olagen type 6 yang terbanyak (JEB), terdapat pada jaringan ikat kendor, tendon,

    tulang, detin, tulang ra/an dari jaringan epitelan, dan ibrous, sclera, dan cornea2. 1olagen type 66 terdapat pada tulang ra/an hyaline, tulang ra/an elastic, dan corpus

    !itreum. 1olagen type 666 terdapat pada kulit janin, sabut retikuler, luka yang baru sembuh, dan

    system cardio!ascular 3. 1olagen type 67 terdapat pada lamina basalis dari jaringan epitel

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    17/26

    4. 1olagen type 7 terdapat pada placenta, pembungkus tendon, pembungkus otot

    ,enis Otot

    )enurut +eker-aann.a %a. %tot sinergis, yaitu otot bekerja bersama-sama.

    b. %tot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berla/anan.c. %tot abductor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh.d. %tot adductor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh.e. %tot leksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi.

    . %tot ekstensor, yaitu otot yang meluruskan kembali sendi tulang pada kedudukan semula.g. %tot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar.h. %tot supinator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang.i. 5ndorotasi, memutar ke dalam.

    j. 5ksorotasi, memutar ke luar.k. Dilatasi, memanjangkan otot.

    l. 1ontraksi, memendekkan otot.

    Bagian/bagian ototo $5ND%N urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.o 75N$:615+ empal otot, bagian tengah otot yang menggembung.o %:6 % ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.o 6N'5:'6% ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.o N%:M%$:%&6 otot yang besarnya normal.o A$:%&6 otot yang mengecil, lisut.o ?6"5:$:%&6 otot yang membesar.o D6'1 ' 6N$5:1A+A:6' bagian khas otot jantung yang merupakan batas.

    "%$5N'6A+ A1'6 'A:A&

    'inyal sara dihantarkan melalui potensial aksi, yang merupakan perubahan cepat pada

    membran. 'etiap potensial aksi merupakan perubahan mendadak dari potensial negati!e

    istirahat normal menjadi potensial membrane positi dan kembali ke potensial negati!e. ntuk

    menghantarkan sinyal sara , potensial aksi bergerak di sepanjang serat sara sampai tiba di

    ujung serat.

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    18/26

    rutan tahap potensial aksi adalah sebagai berikut

    !" Ta'a+ Istira'atMerupakan keadaan sebelum terjadinya potensial aksi. Membran dikatakan menjadi

    terpolarisasi selama tahap ini karena adanya potensial membrane negati!e yang cukup

    besar 0" Ta'a+ 1e+olarisasi

    "ada tahap ini, membrane menjadi permeable terhadap ion natrium, sehingga banyak

    sekali ion natrium yang bermuatan positi mengalir ke dalam akson. 1eadaan

    polarisasi normal -JE m7 akan hilang dan potensial meningkat dengan cepat dalamarah positi . 1eadaan ini disebut depolarisasi. "ada serat sara besar, potensial

    membrane melampaui nilai nol dan menjadi sedikit positi , namun pada sara yang

    lebih kecil, potensial hanya mendekati nilai nol dan tidak melampaui positi .2" Ta'a+ Re+olarisasi

    Dalam /aktu seperbeberapa puluh ribu detik, sesudah membrane menjadi sangat

    permeable terhadap ion natrium, saluran natrium mulai tertutup dan saluran kalium

    terbuka lebih daripada normal. 'elanjutnya, di usi ion kalium yang cepat ke bagian

    luar akan membentuk kembali potensial membrane istirahat negati!e yang normal.

    "eristi/a ini disebut repolarisasi membrane.

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    19/26

    DA'A: M%+51 +5: 1%N$:A1'6 %$%$ :AN 1A

    Mekanisme "ergeseran &ilamen

    'e/aktu kontraksi, ilamen tipis di kesua sisi sarkomer bergeser ke arah dalam terhadapilamen tebal yang diam menuju ke pusat pita A. 'e/aktu bergeser ke dalam, ilamen tipis

    menarik garis-garis 9 tempat ilamen tersebut saling melekat saling mendekat sehinggasarkomer memendek. 1arena semua sarkomer di keseluruhan panjang otot memendek

    bersamaan maka seluruh serat otot memendek. 6ni adalah mekanisme +ergeseran 3ilamen pada kontraksi otot.

    1ayuhan #ertenaga

    Akti!itas jembatan silang menarik masuk ilamen tipis relati!e terhadap ilamen tebal yangdiam. 'e/aktu kontraksi, dengan tropomiosin dan troponin digeser oleh Ca 2>, jembatan silangmiosin dari ilamen tebal dapat berikatan dengan molekul aktin di ilamen tipis sekitar.Marilah kita berkonsentrasi pada interaksi satu jembatan silang. Dua kepala miosin di masing-masing molekul miosin bekerja secara independen. 1etika miosin dan aktin berkontak di

    jembatan silang, jembatan mengalami perubahan bentuk, menekuk ke dalam seolah-olahmemiliki engsel, KmengayuhL ke arah bagian tengah sarkomer, seperti mendayung perahu.

    6nilah yang disebut sebagai ka.u'an bertenaga , jembatan silang ini menarik masuk ilamen-ilamen tipis yang melekat ke jembatan silang tersebut. 'atu kayuhan bertenaga menarik

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    20/26

    ilamen tipis hanya sepersekian dari jarak pemendekan total. 'iklus pengikatan dan penekukan berulang jembatan silang menuntaskan pemendekan.

    1arena cara molekul-molekul miosin berorientasi di dalam ilamen tebal maka semua jembatan silang mendayung ke arah bagian tengah sarkomer sehingga keenam ilamen tipis

    sekitar (setiap ilamen tebal dikelilingi oleh enam ilamen tipis, dan setiap ilamen tipisdikelilingi tiga ilamen tebal) di masing-masing ujung sarkomer tertarik ke arah dala secara bersamaan. Akan tetapi, jembatan siang yang berikatan dengan suatu ilamen tipis tidak mendayung dalam atu kesatuan. "ada setiap saat /aktu kontraksi, sebagian jembatan silangmelekat ke ilamen tipis dan sedang mengayuh, sementara yang lain sedang kembali kekon ormasinya semula dalam perisapan untuk mengikat molekul aktin yang lain. ;ika siklus

    jembatan silang ini tidak asinkron maka ilamen tipis akan bergeser balik ke posisiistirahatnya semula di antara kayuhan.

    "enyebaran "otensial Aksi Menuruni $ubulus $

    Di setiap pertemuan antara pita A dan pita 6, membran permukaan masuk ke dalam serat ototuntuk membentuk tubulus transversus (tubulus $). 1arena membran tubulus $

    bersambungan dengan membran permukaan, maka potensial aksi di membran permukaan jugamenyebar turun menelusuri tubulus $, dengan cepat menyalurkan akti!itas listrik permukaanke bagian tengah serat. Adanya potensial aksi lokal di tubulus $ memicu perubahan

    permeabilitas di retikulum sarkoplasma sehingga terjadi pelepasan Ca 2> dari retikulumsarkoplasma ke dalam sitosol.

    'iklus ;embatan 'ilang yang Dijalankan %leh A$"

    ;embatan silang miosin memiliki dua tempat khusus, tempat untuk mengikat aktin dan tempatA$"ase. $empat A$"ase adalah tempat en@im yang dapat mengikat pemba/a energiadenosine trifosfat (A$") dan memecahnya menjadi adenosine difosfat (AD") dan fosfat inorganic ("i), yang dalam prosesnya menghasilkan energi "enguraian A$" terjadi di

    jembatan silang miosin sebelum jembatan berikatan dengan molekul aktin. AD" dan "i tetapterikat erat ke miosin, dan energi yang dihasilkan tersimpan di dalam jembatan silang untuk menghasilkan kayuhan bertenaga. 1etika serat otot mengalami eksitasi, Ca 2> menarik kompleks tropomiosin-troponin menjauhi posisinya yang menyumbat sehingga jembatansilang miosin yang telah berenergi dapat berikatan dengan molekul aktin. 1ontak antaramiosin dan aktin ini menyebabkan jembatan silang menekuk sehingga dihasilkan kayuhan

    bertenaga. 'elama kayuhan bertenaga, terjadi pembebasan os at inorganic dari jembatansilang. 'etelah kayuhan bertenaga selesai, AD" dibebaskan. Aktin dan miosin tetap berikatandi jembatan silang sampai molekul A$" baru melekat ke miosin pada akhir kayuhan

    bertenaga. "erlekatan molekul A$" baru memungkinkan jembatan silang terlepas, yangmengembalikan ke bentuk semula (tidak menekuk), siap untuk melakukan siklus baru,demikian seterusnya, secara suksesi menarik masuk ilamen tipis untuk menuntaskankontraksi.

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    21/26

    DA'A: M%+51 +5: 1%N$:A1'6 %$%$ "%+%''el otot polos memiliki tiga jenis ilamen ( ) ilamen tebal miosin, yang lebih panjangdaripada yang ada di otot rangkaI (2) ilamen tipis aktin, yang mengandung tropomiosin tetapitidak mengandung troponinI dan ( ) ilamen ukuran sedang, yang tidak secara langsung ikutserta dalam gkontraksi tetapi merupakan bagian dari rangka sitoskeleton yang menunjang

    bentuk sel. &ilamen otot polos tidak membentuk mio ibril dan tidak tersusun dalam polasarkomer seperti di otot rangka. 1arena tidak memiliki sarkomer maka otot polos tidak memiliki garis 9 tetapi memiliki ba&an +a&at yang mengandung protein yang sama dengankonstituen di garis 9.

    &ilamen tipis sel otot polos tidak mengandung troponin dan tropomiosin tidak menghambat tempat pengikatan jembatansilang aktin. Apa yang mencegah aktin danmiosin berikatan di jembatan silangpadakeadaan istirahat dan bagaimana jembatansilang diakti kan Di kepala molekul miosinmelekat rantai-rantai ringan protein. Apayang disebut sebagai rantai ringan inikurang begitu penting pada otot rangka,tetapi memiliki ungsi regulasi penting padaotot polos. 1epala miosin otot polos dapat

    berinteraksi hanya dengan aktin ketika rantairingan miosin mengalami os orilasi, yaitu

    memiliki satu gugus os at dari A$" yang melekat padanya. 'elama eksitasi, peningkatanCa 2> sitosol ber ungsi sebagai pemba/a pesan intrasel, memicu serangkaian reaksi biokimiayang menyebabkan os orilasi rantai ringan miosin. Ca 2> otot polos berikatan dengankalmo&ulin , suatu protein intrasel yang ditemukan di sebagian besar sel dan secarastructural mirip troponin. 1ompleks Ca 2>-kalmodulin ini berikatan dan mengakti kan proteinlain, myosin light chain kinase 4)LC kinase5 , yang selanjutnya mem os orilasi ranairingan miosin. ;embatan silang miosin, setelah mengalami os orilasi, mampu berikatan

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    22/26

    dengan aktin sehingga siklus jembatan silang dapat dimulai. Meningkatnya Ca 2> sitosol yangmemicu respons kontraktil berasal dari dua sumber sebagian besar Ca 2> masuk dari C5'melalui saluran berpintu !oltase di membran plasma sel otot, tetapi sebagian dibebaskan didalam sel dari simpanan di retikulum sarkoplasma yang sedikit.

    #agaimana otot polos tereksitasi untuk berkontraksi, yaitu apa yang membuka saluran Ca2>

    dimembran plasma %tot polos digolongkan ke dalam dua kategori- otot polos multiunit danunit tunggal -berdasarkan perbedaan dalam bagaimana serat-serat ototnya tereksitasi.

    Suatu otot +olos multiunit terdiri dari banyak unit diskret yang ber ungsi independen satusama lain dan harus dirangsang secara terpisah oleh sara agar berkontraksi, serupa denganunit motorik otot rangka. 1arena itu, akti!itas kontraktil di otot rangka dan otot polosmultiunit bersi at neurogenik (dihasilkan oleh sara ). 'ementara otot rang disara i oleh ototsystem sara somatic !olunteer (neuron motorik), sel otot polos multiunit disara i oleh systemsara otonom in!olunter. Otot +olos unit tunggal bersi at terangsang sendiri sehingga tidak memerlukan rangsangan sara untuk berkontraksi. Akti!itas kontraktil independen-sara yangdimulai oleh otot itu sendiri ini disebut akti!itas miogenik (dihasilkan oleh otot).

    Si3at kontraksi Otot

    1ontraksi isometrik merupakan kontraksi otot yang terjadi namun tidak dibarengi dengan pemendekkan myo ibril.

    1ontraksi isotonic merupakan kontraksi otot disertai dengan adanya pemendekkan myo ibril.

    )ekanisme kontrakasi otot rangka

    )otor nit merupakan setiap motor neuron yang meninggalkan medulla spinnalis danmempersara i serabut-serabut otot

    Sumasi kontraksi otot

    'umasi kontraksi otot berarti penjumlahan jumlah kendutan otot tunggal untuk membuat pergerakan otot yang kuat.

    "ada umumnya sumasi otot memiliki dua jalan yang berbeda yaitu

    . Dengan meningkatkan jumlah motor unit yang berkontraksi bersama-sama2. Meningkatkan kecepatan kontraksi motor unit sel

    Sumasi motor multi+el

    'umasi motor multipel merupakan gabungan dari kontraksi dari berbagai serabut otot. Dalamsuatu asikulus, besar serabut ototnya ber!ariasi dari yang kecil hingga yang besar. "erbedaan

    besar serabut otot ini mengakibatkan gradasi kekuataan otot. 'erabut-serabut otot kecil lebihmudah terangsang sehingga mudah berkontraksi sedangkan serabut otot besar sulit

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    23/26

    berkontraksi. Dengan berkontraksinya serabut besar, maka kekuataan otot jadi makin lebih besar lagi dan meningkat pesat.

    Sumasi gelombang

    'umasi gelombang merupakan gabungan kecepatan kedutan otot untuk menghasilkan

    gerakan. 1edutan tersebut dia/ali dengan kedutan tunggal otot-otot. 1emudian rekuensikedutan otot naik sehingga pemendekkan otot semakin cepat sehingga rekuensinya tidak bisadiukur karena terjadi kedutan sebelum kedutan lain selesai. ?al ini mengakibatkan derajat

    pemendekkan otot lebih besar dari kedutan a/al yang hanya memiliki kedutan tunggal

    Tetanisasi

    $etanisasi merupakan keadaan dimana otot dirangsang pada rekuensi tinggi sehinggarekuensi kedutan berikut tidak dapat dilihat. $etanisasi diakibatkan oleh si at liat dari otot

    dan si at rekuensi kedutan itu sendiri. 'i at liat dari otot yang disebabkan oleh sarkoplasmayang bersi at kental dan tahan terhadap pemendekkan. 'i at rekuensi dari otot untuk mempertahankan kontraksinya juga mengakibatkan ion-ion Ca 2> terus berada di mio ibrilsehingga terjadi kedutan terus menerus yang diakibatkan pengakti an @ona akti aktinsehingga ilamen myosin terus berkontraksi

    Relaksasi Otot

    . :elaksasi otot terjadi ketika stimulasi syara berhenti dan ion Ca 2> ditrans er lagi

    ke :etikulum 'arkoplasma sehingga terjadi penghentian interaksi troponin C

    antara aktin dan myosin2. 'e/aktu kadar kalsium turun sampai sekitar E -H tropomiosin kembali pada posisi

    peri er menutupi acti!e-site.

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    24/26

    . ;adi, tropomiosin dan troponin merupakan pengatur mekanisme pengunci

    kontraksi dan Calsium sebagai kunci terbukanya mekanisme kontraksi. 'el otot

    tidak dapat berkontraksi selain sampai kapasitas maksimal yaitu hukum Kall or

    noneL dan kekuatan otot bergantung pada jumlah satuan otot yang berkontraksi.

    Biokimia%tot adalah transducer biokimia utama yang mengubah energi potensial (kimia/i)

    menjadi energi kinetik (mekanis). %tot, jaringan tunggal terbesar di tubuh manusia

    membentuk sekitar 24B massa tubuh saat lahir, lebih dari 3EB pada orang de/asa muda dansedikit lebih kecil EB pada usia lanjut.

    'umber 5nergi pada %tot

    . A$" A$"ase AD" > " > energi

    A$" dalam otot hanya terdapat untuk kontraksi otot selama detik, kemudianI

    2. 1reatin os at > AD" kreatin kinase kreatin > A$"

    ?al ini hanya berlangsung 3 detik, kemudianI

    . 2 AD" Adenilat 1inase AM" > A$"3. :espirasi anaerob ( likolisis anaerobik)

    lukosa 2 asam piru!at 2 &os oenol piru!at 2 Asam laktat

    4. :espirasi Aerob ( likolisis, 'iklus krebs, $ranspor elektron)

    lukosa

    2 Asam piru!at

    2 Asetil ko. A

    2ADP

    2NADH

    2NAD +

    2 ATP

    2NADH

    2NAD +

    likolis2

    ATP

    2

    CO 2

    2ATP

    4

    A$"

    A$"

    G A$"

    3 A$"

    TRANSFER EL

    EK TRON

    > 2 NAD?

    > 2 NAD?

    > 2 &AD?

    NAD?

    O2 H 2 O

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    25/26

    3 A$" > 3 A$" = G A$" A$"

    "ada organisme eukariotik, oksidasi NAD? dan &AD? terjadi dalam mitokondria. Namun,

    NAD? hasil glikolisis dibentuk di dalam sitosol. Akibatnya NAD? tersebut harus

    dimasukkan ke dalam mitokondria, dan perpindahan 2 NAD? tersebut membutuhkan 2 A$".

    Dengan demikian, total bersih A$" yang dihasilkan sebanyak A$".

    $esim+ulan

    Oajah pela/ak itu dapat berubah-ubah karena akti itas otot yang menempel padatulang di kepala dan leher. %tot dapat berkontraksi karena adanya energi yang disediakan olehtubuh berupa A$".

    Da tar "ustaka

    'her/ood, +auralee. 2E . Fisiologi Manusia Edisi 6 . ;akarta 5 C.

    &isiologi uyton

    Sikluskrebs

  • 7/24/2019 Resume Skenario 1 Kelompok F

    26/26