resume 2

7
Abdul M, Date R, Yussuf C, Khandwawala N, Hegde V (2015) Avulsed tooth - A Storage Medium Dilemma an Update. J Trauma Treat 4: 245. doi:10.4172/2167-1222.1000245 MEDIA PENYIMPANAN GIGI AVULSI Avulsi merupakan eksartikulasi atau luksasi total gigi dari soketnya Akibat dari: cedera saat berolahraga, kecelakaan, atau perkelahian. Mengakibatkan: cedera jaringan neovaskular pulpa, terputusnya ligament periodontal, dan tereksposnya permukaan akar (lingkungan oral/ekstraoral terkontaminasi mikroorganisme) Keberhasilan replantasi gigi avulsi bergantung pada: - Waktu ekstraoral gigi berada di luar soketnya dan peletakan kembali gigi tersebut ke dalam soketnya. - Kemampuan hidup sel-sel periodontal - Kondisi gigi dan sementum - Jumlah bakteri yang mengkontaminasi yang dapat menimbulkan komplikasi seperti resorpsi akar, resorpsi inflamatorik, dan ankilosis. Perawatan gigi avulsi adalah replantasi sesegera mungkin. Jika perawatan ini tidak memungkinkan, gigi tersebut harus disimpan dalam media yang tepat untuk mempertahankan vitalitas. 3 tipe penyimpanan: - Kering - Basah - Kombinasi keduanya

Upload: ade-irawan-suryadi-reborn

Post on 12-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

erere

TRANSCRIPT

Page 1: Resume 2

Abdul M, Date R, Yussuf C, Khandwawala N, Hegde V (2015)Avulsed tooth - A Storage Medium Dilemma an Update. J Trauma Treat 4: 245.doi:10.4172/2167-1222.1000245

MEDIA PENYIMPANAN GIGI AVULSI

Avulsi merupakan eksartikulasi atau luksasi total gigi dari soketnya

Akibat dari: cedera saat berolahraga, kecelakaan, atau perkelahian.

Mengakibatkan: cedera jaringan neovaskular pulpa, terputusnya ligament periodontal, dan tereksposnya permukaan akar (lingkungan oral/ekstraoral terkontaminasi mikroorganisme)

Keberhasilan replantasi gigi avulsi bergantung pada:

- Waktu ekstraoral gigi berada di luar soketnya dan peletakan kembali gigi tersebut ke dalam soketnya.

- Kemampuan hidup sel-sel periodontal- Kondisi gigi dan sementum- Jumlah bakteri yang mengkontaminasi yang dapat menimbulkan komplikasi seperti

resorpsi akar, resorpsi inflamatorik, dan ankilosis.

Perawatan gigi avulsi adalah replantasi sesegera mungkin.

Jika perawatan ini tidak memungkinkan, gigi tersebut harus disimpan dalam media yang tepat untuk mempertahankan vitalitas.

3 tipe penyimpanan:- Kering- Basah- Kombinasi keduanya

Ketiganya memiliki efek bervariasi terhadap pulpa dan ligament periodontal.

Penyimpanan basah lebih baik daripada penyimpanan kering dan kombinasi.Media nonfisiologis menunjukkan hasil yang kurang memuaskan dibandingkan dengan media fisiologis.

Media nonfisiologis:- Air keran- Chlorhexidine- Chloramines

Page 2: Resume 2

- Alcohol- Larutan sterilisasi lain

Media fisiologis:- Saliva- Salin- Susu- Media kultur

Medium penyimpanan yang ideal harus:- dapat menjaga vitalitas sel-sel jaringan, pulpa, dan ligament periodontal- menjaga pH dan osmolalitas yang sama dengan jaringan sekitarnya- steril - berperan sebagai antioksidan yang baik- mudah dijangkau- murah

Air keran adalah medium yang mudah dijangkau. Namun, air keran dapat menyebabkan sel-sel lisis dengan cepat. Sama dengan yang diakibatkan oleh penyimpanan kering. Hal tersebut terjadi karena hipotonisitas, pH dan osmolalitas yang nonfisiologis, dan kontaminasi mikrobial air keran.

Saliva memiliki sifat yang sama dengan air dan oleh karena itu tidak efisien untuk menjaga integritas selular.

Salin merupakan medium yang memiliki pH dan osmolalitas fisiologis, namun tidak memiliki ion esensial dan nutrient untuk sel.

Air keran, saliva, dan salin merupakan media yang kurang menguntungkan. Tetapi, media tersebut adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan media kering.

Page 3: Resume 2

Media Penyimpanan yang Tersedia di Pasaran

Karakteristik Ketersediaan dan Efektifitas

Hank‘s Balanced SaltSolution (HBSS)

pH, osmolalitas, dan nutrien fisiologis

--/sangat baik

Euro-Collins pH fisiologis dan kapasitas hipotermal

--/sangat baik

Viaspan pH fisiologis, osmolalitas, dan baik untuk pertumbuhan sel

--/sangat baik

Minimum EssentialMedium (MEM) Or

Eagles Medium

Mengandung zat antimicrobial, nutrient dan

faktor pertumbuhan

--/sangat baik

Medium lensa kontak Mengandung zat antimikrobial dan pengawet

+/buruk

Salin pH dan osmolalitas fisiologis +buruk

Gatorade pH rendah; hipertonik --/burukRicetral --/baik

Asam askorbat Alkalin dan menstimulasi kolagen

--/baik

Faktor Pertumbuhan Mediator biologis potensial dan berperan dalam

penyembuhan luka (2-8 jam)

--/sangat baik

Emdogain Antimicrobial, osteoinduktif, dan osteopromotif

--baik

L-Dopa Memiliki efek mitogenik dan membantu dalam

penyembuhan luka

--/baik

Agen Cryoprotektif Mengawetkan jaringan dan membantu dalam

penyembuhan luka

--/baik

Suplementasi Katalase Antioksidan dan baik untuk pertumbuhan sel

--/baik

Hank’s Balanced Salt Solution (HBSS) memiliki pH 7.2 dan osmolalitas 270-290 osmo/kg. Komposisinya terdiri dari bahan aktif seperti 8 g/L natrium klorida, 0.4 g/L D-glukosa, 0.4 g/L kalium klorida, 0.14 g/L kalsium klorida, 0.35 g/L natrium bikarbonat, 0.09 g/L monobasis matrium fosfat, 0.1 g/L magnesium sulfat anhidrat dan air sebagai zat pembawa.

Page 4: Resume 2

Adanya magnesium, glukosa, dan kalsium dapat mempertahankan sel-sel ligamen periodontal. Larutan ini memiliki waktu penyimpanan selama 2 tahun dan tidak memerlukan pendinginan. Larutan ini merupakan medium penyimpanan yang ideal, namun tidak mudah diperoleh.

Viaspan merupakan larutan yang biasa digunakan untuk medium penyimpanan organ transplantasi. Viaspan dilaporkan dapat mengurangi insidensi resorpsi akar setelah replantasi dan dianggap sebagai medium penyimpanan yang lebih baik dari HBSS dan susu. Viaspan memiliki osmolalitas 320 mosm/kg dan pH of 7.4 yang ideal untuk pertumbuhan dan fungsi sel [21].

Medium organ transplantasi yang lain adalah Euro-Collins. Larutan ini bersifat hipotermal solution dengan pH yang sama dengan Viaspan. Osmolalitas larutan ini 420 mosm/kg untuk mencegah edema selular.

Minimum Essential Medium (MEM) adalah medium sintetik yang digunakan untuk kultur sel. Komposisi utama medium ini adalah L-glutamin,streptomycin, penicillin, serum bovin, Nistatin dan nutrien yang berguna untuk pertumbuhan sel. MEM dianjurkan untuk dipakai sebagai medium transport karena bersifat bakteriostatik, bakterisidal, dan memiliki faktor-faktor pertumbuhan.

Viaspan, Euro-Collins, dan MEM memiliki harga yang mahal dan tidak mudah diperoleh di tempat terjadinya kecelakaan.

Courts dkk. melaporkan bahwa susu adalah medium penyimpanan yang lebih baik dari saliva, air, atau penyimpanan kering untuk mempertahankan sel-sel periodontal, namun tidak lebih baik dari HBSS. Susu adalah medium penyimpanan yang baik. Beberapa peneliti lain melaporkan bahwa susu lebih baik daripada air kelapa, teh hijau, propols, Euro-Collins, telur, dan medium Ricetral. Karena sifat dan kemudahannya untuk diperoleh, susu merupakan medium penyimpanan yang direkomendasikan oleh International Association of Dental Traumatology dan American Academy of Pediatric Dentistry.

Propolis dan teh hijau adalah zat alami yang juga digunakan untuk media penyimpanan. Media tersebut merupakan media antioxidan, antiinflamatorik, dan antibakterial yang dapat menghambat sintesis prostaglandin dan memicu fagositosis untuk mempercepat penyembuhan. Antioxidan dapat mengeliminasi radikal bebas sehingga meningkatkan aktifitas osteoblastik dan osteoklastik.

Propolis mampu meningkatkan sintesis kolagen dan sinyal molekul untuk mengendalikan hemorrhagi.

Page 5: Resume 2

Air kelapa juga digunakan untuk media penyimpanan. Air kelapa merupakan elektrolit steril, kaya protein, vitamin, dan mineral. Komposisi air kelapa sama dengan cairan intraselular. Oleh karena itu, sebagian peneliti mengklaim bahwa air kelapa memiliki manfaat yang lebih baik daripada susu dan HBSS untuk mempertahankan ligamen periodontal. Namun, Thomas dkk. Melaporkan bahwa gigi yang direndam dalam air kelapa lebih mengalami resorpsi inflamatorik.

Pilihan lain untuk medium penyimpanan adalah telur. Telur kaya akan protein, vitamin, dan air serta bebas kontaminasi bakteri dan mudah diperoleh. Suosa dkk. Khademi dan kawan-kawan dalam penelitian mereka pada gigi anjing menyimpulkan bahwa gigi yang disimpan dalam putih telur selama 6-8 jam memiliki perbaikan yang lebih baik dan resorpsi yang lebih rendah. Namun, seiring bertambahnya waktu, efektifitasnya menurun. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh tingginya pH telur dan protein-protein telur yang dianggap sebagai benda asing oleh sel-sel periodontal.

Masih diperlukan studi lebih lanjut mengenai zat-zat alami yang dapat digunakan untuk media penyimpanan.

Gatorade dan cairan lensa kontak yang digunakan sebagai media penyimpanan tidak dapat mempertahankan vitalitas sel-sel periodontal, sementara Ricetral menunjukkan sifat yang sama dengan HBSS dan lebih baik dari susu.