refer at

19
REFERAT KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU FATWA MARATUS SHOLIHAH, S. KED 1118011040 PEMBIMBING: DR. DINO RINALDY, SP. OG (K) ONK KEPANITERAAN KLINIK SMF OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL MOELOEK 2015

Upload: fatwa-m-sh

Post on 16-Sep-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hy

TRANSCRIPT

Slide 1

REFERATKEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

Fatwa Maratus Sholihah, S. Ked1118011040

Pembimbing:dr. Dino Rinaldy, Sp. OG (K) Onk

KEPANITERAAN KLINIKSMF OBSTETRI DAN GYNEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNGRUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL MOELOEK2015

DEFINISIKehamilan ektopik didefinisikan sebagai setiap kehamilan yang terjadi di luar kavum uteri implantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri.

Faktor RisikoRiwayat kehamilan ektopik sebelumnya 15%-30% dapat terjadi kembali

Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesteron mengganggu pergerakan sel rambut silia di saluran tuba yang membawa sel telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi ke dalam rahim

Kerusakan dari saluran tubaLumen endosalpingitisDinding endometriosisLuar Tuba perlekatan; tumor yg menekan tubaPATOLOGIImplantasi pada endosalping Perkembangan telur selanjutnya dibatasi oleh kurangnya vaskularisasi dan biasanya telur mati secara dini dan kemudian diresorpsi.Setelah tempat nidasi tertutup, maka telur dipisahkan dari lumen tuba oleh lapisan jaringan yang menyerupai desidua dan dinamakan pseudokapsularis.Karena pembentukan desidua di tuba tidak sempurna, dengan mudah vili korialis menembus endosalping dan masuk ke dalam lapisan otot-otot tuba dengan merusak jaringan dan pembuluh darah.Di bawah pengaruh hormon estrogen dan progesteron dari korpus luteum graviditas dan trofoblas, uterus menjadi besar dan lembek. Endometrium dapat pula berubah menjadi desidua.PATOLOGISetelah janin mati, desidua dalam uterus mengalami degenerasi dan kemudian dikeluarkan berkeping-keping atau dilepaskan secara utuh. Perdarahan pervaginam yang dijumpai pada kehamilan ektopik terganggu berasal dari uterus dan disebabkan oleh pelepasan desidua yang degeneratif.Tuba bukanlah tempat untuk pertumbuhan hasil konsepsi, sehingga tidak mungkin janin tumbuh secara utuh seperti dalam uterus. Sebagian besar kehamilan tuba terganggu pada umur kehamilan antara 6 sampai 10 minggu.PATOLOGITerdapat beberapa kemungkinan mengenai nasib kehamilan dalam tuba yaitu: Hasil konsepsi mati dini dan diresorpsi Abortus ke dalam lumen tubaRuptur dinding tuba

Klasifikasi Kehamilan Ektopik1. Kehamilan TubaAmpulla (55%), isthmus (25%), fimbrial (17%), ataupun pada interstisial (2%) dari tuba. Tuba fallopi mempunyai kemampuan untuk berkembang yang terbatas, sehingga sebagian besar akan pecah (ruptura) pada umur kehamilan 35-40 hari.

2. Kehamilan Ovarial Sel telur yang dibuahi bernidasi di ovarium.Jarang (0,5%)

3. Kehamilan Servikal Nidasi terjadi dalam selaput lendir serviks. Dengan tumbuhnya telur, serviks mengembang. Kehamilan serviks jarang melewati usia gestasi 20 mingguUmumnya hasil konsepsi masih kecil dan dievakuasi dengan kuretase.

4. Kehamilan IntraligamenterBerasal dari kehamilan ektopik dalam tuba yang pecah.

5. Kehamilan Abdominala. Primer Telur dari awal mengadakan implantasi dalam rongga perut. b. SekunderPembentukan zigot terjadi ditempat yang lain misalnya di dalam saluran telur atau ovarium yang selanjutnya berpindah ke dalam rongga abdomen oleh karena terlepas dari tempat asalnya. Gambaran KlinisKehamilan Ektopik Belum Terganggu AmenoreaNyeri di perut bawah yang tidak khas walaupun kehamilan ektopik belum mengalami ruptur.2. Kehamilan Ektopik Terganggu Ruptur tuba : Nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba-tiba dan intensitasnya disertai dengan perdarahan yang menyebabkan penderita pingsan, tekanan darah dapat menurun dan nadi meningkat serta perdarahan yang lebih banyak dapat menimbulkan syok, ujung ekstremitas pucat, basah dan dingin. Perdarahan pervaginamDIAGNOSISAnamnesisNyeri abdomen? Perdarahan pervaginam?Pemeriksaan umumKU, kesadaran, perut mendadak nyeriPemeriksaan ginekologiVT: portio lunak, cavum Douglas menonjol, nyeri goyang portio (+) slinger painInsp: portio livid, fluxus +/-Pemeriksaan laboratoriumHb serial menunjukkan penurunan; leukositosisKuldosentesisUltrasonografiLaparoskopiPenatalaksanaan1. Penatalaksanaan MedisinalMethotrexate (MTX) - Jika diberikan kepada pasien yang diseleksi secara tepat, maka akan memiliki tingkat keberhasilan hingga 94%. - Jika pasien mengalami nyeri perut hebat atau akut abdomen atau jika ultrasonografi menunjukkan adanya darah intraabdominal lebih dari 100 ml segera dilakukan laparoskopi.2. OperatifSalpingostomi linierDilakukan pada kehamilan tuba yang belum mengalami rupturReseksi segmentalAlternatif dari salpingotomi. Hanya pasien dengan perdarahan yang sedikit dipertimbangkan untuk menjalani prosedur ini. SalpingektomiDiperlukan apabila kehamilan tuba mengalami ruptur, karena perdarahan intraabdominal akan terjadi dan harus segera diatasi.

PrognosisKematian karena kehamilan ektopik terganggu cenderung turun dengan diagnosis dini dan persediaan darah yang cukup.Hellman dkk., (1971) melaporkan 1 kematian diantara 826 kasus, Wilson dkk., (1971) melaporkan 1 kematian diantara 591 kasus. Akan tetapi bila pertolongan terlambat angka kematian dapat tinggi. Sjahid dan Martohoesodo (1970) mendapatkan angka kematian 2 dari 120 kasus. Sedangkan Tardjiman dkk., (1973) mendapatkan angka kematian 4 dari 138 kehamilan ektopik.TERIMAKASIH