at, leti fitriyanti

22

Click here to load reader

Upload: nova-sri-endang

Post on 04-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: At, Leti Fitriyanti

TUGASAKHLAK TASAWUF

Membuat soal berserta jawabanya tentang akhlak

Oleh:Leti fitriyanti208 204 124

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATIBANDUNG

2011

Page 2: At, Leti Fitriyanti

Materi 1: KONSEP AKHLAK1. Jelasakan apa yang dimaksud dengan akhlak secara bahasa, bahasa al-quran

dan hadits dan secara istilah! Apa objek persoalan akhlak?Jawab1) Makna akhlak secara bahasa adalah:

Khuluq, perbuatan batin, budi,Khalqu, perbuatan lahir, pekerti,Akhlaq, perbuatan batin yang memunculkan perbuatan-perbuatan lahir, budi yang memunculkan pekerti, dan berikutnya muncullah istilah yang sudah popular yaitu budi pekerti.

2) Makna akhlak dalam bahasa al-quran dan hadista. Dalam al-quran

QS 23: 21“Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu ‘uswatun hasanah’ bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir, dan dia banyak dzikrullah”

b. Dalam hadits Nabi“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia”

c. Makna secara istilahSecara istilah, akhlak itu berarti:

Kehendak yang dibiasakan (menurut Ahmad Amin)Sifat manusia yang terdidik (abdul Hamid Yunus)Sifat yang tertanam dalam jiwa, daripadanya memunculkan perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa perlu pertimbangan pikiran (menurut al-Ghazali)Keadaan jiwa, yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa difikirkan, tidak dipertimbangkan (menurut Ibnu Maskawayah)

d. Objek persoalan akhlak adalah qalbu manusia.2. Bagaimana proses terbentuknya akhlak?

Jawab1) Stimulus. Terbentuknya akhlak itu diawali dengan adanya stimulus-

stimulus. Stimulus berarti rangsangan, dorongan, energy, yang bersifat internal atau ekternal, yang memunculkan keinginan-keinginan.

2) Keinginan-keinginan. Setelah adanya stimulus tadi maka muncullah keinginan-keinginan dalam hatinya untuk melakukan kesemuanya itu. Semua yang ditawarkan itu disukai, tapi meskipun disukai namun tidak mungkin semuanya dilakukan.

Page 3: At, Leti Fitriyanti

3) Bimbang. Rasa bimbang itu muncul karena ada tuntutan untuk menentukan satu alternative dari banyak pilihan itu. Untuk menentukan pilihan ini muncullah criteria dalam bentuk skala prioritas kekuatan menimbang-nimbang untuk menentukan satu pilihan ini berada dalam fikiran. Fikiran ini memiliki kekuatan untuk melihat, menimbang-nimbang, resiko terbaik dan resiko terjelek dari pilihan-pilihan itu. Dengan kekuatan fikirannya maka diambillah suatu keputusan, yaitu menentukan satu alternative pilihan.

4) Keputusan. Yaitu keputusan untuk berbuat yang disebut juga kehenak. Menghendaki berbuat sesuatu. Kehendak disini berarti menangnya satu keinginan diantara beberapa keinginan setelah bimbang.

5) Berbuat. Setelah keputusan itu diambil, muncullah kehendak, dan mulailah berbuat.

6) Sifat. Sifat itu merupakan suatu tabiat yang mewarnai diri seseorang.3. Apa tujuan mempelajari akhlak?

JawabIlmu akhlak itu dipelajari dengan tujuan agar bisa memahami pola berakhlak dan memiliki akhlak terpuji.1) Memahami pola berakhlak, yaitu memahami konsep akhlak terpuji dan

tercela:Memahami pola qalbu yang bersih yang memunculkan sifat yang bersih dan pola perbuatan yang bersih.Memahami pola qalbu yang kotor yang memunculkan sifat yang kotor dan pola perbuatan yang kotor.

2) Memilki akhlak terpuji yaitu akhlaknya terpuji. Memilki qalbu yang bersih, yang memunculkan sifat yang bersih dan perbuatan-perbuatan yang bersih.

Berakhlak seperti akhlak dalam al-quran (pesan-pesan moral al-quran)Berakhlak seperti akhlak Rasulullah (uswatu hasnah dari al-quran)Berakhlak seperti akhlak Allah (asma al-husna dalam al-quran)

Materi 2: STANDAR DAN RENTANG NILAI AKHLAK1. Apa saja yang termasuk standar nilai akhlak? Jelaskan arti, teks suci, konsep

dan contohnya!Jawab3 hal yang menunjuk pada hal standar nilai akhlak, yaitu:

a. Hati Nuranib. Konsensus Masyarakat c. Petunjuk Tuhan

Page 4: At, Leti Fitriyanti

1) Hati nuraniIstilah hati nurani atau kata hati disebut juga suara hati.

Menurut Ahmad Amin, suara hati adalah kekuatan dalam hati yang cenderung pada kebaikan. Mendorong untuk berbuat baik, menunaikan kewajiban, dan bila selesai dia merasa senang. Sebaliknya dia memperingatkan diri dari dari berbuat keburukan. Bila perbuatan buruk itu tetap dilakukan, menyalahi kecendrungannya, maka ia tidak senang atas perbuatannya itu.Sebagai contoh :Seseorang yang menemukan dompet di pinggir jalan yang berisi identitas dan sejumlah uang. Saat itu tidak ada orang yang melihatnya tetapi barang itu ia kembalikan juga pada pemiliknya.Apa yang mendorongnya untuk berbuat demikian? Itulah suara hatinya yang mendorong untuk berbuat baik dan jika dipenuhi maka muncullah kesenangan tersendiri di dalamnya. Nabi saw besabda:Dosa itu adalah sesuatu yang begerak dalam hatimu dan engkau merasa tidak senang jika perbuatanmu itu dilihat orang (al Hadis)

2) Konsesus masyarakatDalam setiap kondisi, manusia terpengaruh oleh tradisi golongan

tertentu karena ia hidup di lingkungan mereka. Berkaitan dengan ini, ada dua paham:

a. Paham TradisionalisPaham HedonisPaham Tradisionalis

Memandang bahwa yang menjadi ukuran kebaikan itu adalah tradisi. Tradisi:

adat kebiasaan yang dimiliki suatu kelompok masyarakatsudah ada sejak lamadianggap sebagai suatu kebenarandilanjutkan secara turun-temurun.

Setiap kelompok sosial memiliki adat istiadat tertentu. Adat istiadat senantiasa bertahan karena dua hal:

a. Pendapat umum : suatu tradisi yang sudah lazim dilakukan dalam suatu kelompok sosial, contoh: cara makan, cara berkata-kata, mencela pencuri, dll.

b. Turun temurun. Sebuah tradisi yang sudah bertahan sejak lama akan sulit diubah karena sudah terbiasa, contoh : upacara perkawinan, ziarah kubur, dll.

Page 5: At, Leti Fitriyanti

Menurut paham ini, perbuatan yang baik itu sesuai dengan tradisi, adat istiadat yang dimiliki masyarakat, dan perbuatan buruk itu yang menyalahi tradisi yang dimiliki masyarakat tertentu.Paham HedonisSuatu paham yang berpandangan bahwa ukuran kebaikan itu ialah bahagia. Tujuan mencapai bahagia.

Perbutan yang mengandung kelezatan itulah yang baik. Kelezatan itulah yang dicari secara maksimal. Paham ini terbagi menjadi 2, yaitu :a. paham egoistik hedonis

Mereka mencari kelezatan sebesar-besarnya untuk dirinya.Bila dihadapkan pada kebimbangan dua pilihan perbuatan, maka hitunglah mana diantara keduanya yang paling tinggi nilai kelezatannya dan paling rendah nilai kepedihannya.Perbuatan mereka diarahkan pada nilai kelezatan itu. Keutamaannya terletak pada kelezatan yang menyertainya.Kelezatannya yang dipusatkan pada dirinya itu bisa untuk sekarang, esok, dan lusa dan bisa untuk kesenangan fisik, ketentraman akal, dan ketenangan rohani, dan juga bisa untuk terpenuhinya sejumlah kebutuhan dirinya.Sisi kelemahan paham egoistik hedonisBahwa setiap individu itu merupakan anggota dari satu masyarakat, yang memunculkan hak-hak dan kewajiban –kewajiban, di dalamnya ada kepentingan individu, dan kepentingan sosial.Di dalamnya ada tarik-menarik kepentingan, kesenangan diri-sendiri di saat berbenturan dengan kesenangan orang lain yang bersifat umum, diutamakan untuk mengorbankan kepentingan umum untuk kepentingan pribadi. b. Universalistik Hedonis

Paham ini memandang bahwa kebaikan itu terdapat pada kebahagiaan pada sesama manusia. Dikala memberi hukum baik atau buruk kepada suatu perbuatan, diukur berdasarkan tingkat kelezatan dan kepedihan yang ditimbulkannya bagi sesama manusia.Menghukum seseorang harus dipertimbangkan dengan teliti berdasarkan tingkat kemanfaatan bagi masyarakat umum.

3) Petunjuk TuhanMenurut paham ini perbuatan yang baik itu adalah perbuatan yang

sesuai dengan petunjuk dari Tuhan dan perbuatan yang tidak baik adalah perbuatan yang menyalahi petunjuk-Nya.

Page 6: At, Leti Fitriyanti

Tuhan memberikan petunjuk-Nya melalui firman-firman-Nya yang terhimpun dalam sebuah kitab suci.Tuhan mengenalkan diri-Nya melaui rangkaian pesan-pesan yang terhimpun dalam Al-Quran al Karim dan lebih diurai dalam al Sunnah. Penentuan baik dan buruk dalam konteks petunjuk Tuhan adalah tingkat kesesuaian dengan petunjuk dalam Al-Quran dan al Sunnah.Seperti mengenai konsep :hasanah dan sayiah (16:125, 28:84)thayibah dan qabihah (2:57)khair dan syarr (2:158)mahmudah dan madzmumah (17:79)karimah (17:23)birr (2:177).Penjelasan tentang sesuatu yang baik menurut ajaran Islam itu lebih komprehensif mengenai akhlak terpuji, meliputi kebaikan yang bermanfaat bagi fisik, psikis, ruhani serta kesejahteran di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

2. Jelaskan rentang nilai akhlak!JawabRentang nilai akhlak merentang dari perbuatan yang sangat terpuji hingga perbuatan sangat tercela, etis dan tidak etis.Pembagian akhlak:

Akhlak terpuji akhlak terpuji adalah sifat-sifat terpuji yang memunculkan serangkaian perbuatan-perbuatan yang terpuji secara konsisten. Perbuatan terpuji itu adalah perbuatan moderat (utama), yang berada di tengah antara kedua ujung ekstrimnya.Kekuatan moderat memuat 3 hal, yaitu:

Kekuatan merancang daya bedaKekuatan keberanian

Kekuatan mempertahankan diriContoh –contohKasih sayangSabda nabi :Sayangilah oleh kalian siapa saja yang ada di bumi, niscaya kalian disayangi siapa saja yang ada di langit. (HR. At Thbrani dan Hakim)AdilAdil berarti proporsional, memperlakukan sesuatu dengan memihak kepada keseimbangan, menetapkan hukum secara hak Qs An Nisa :58

Page 7: At, Leti Fitriyanti

Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya,dan apabila kalian menetapkan hukum diantara manusia supaya kalian menetapkan dengan adil. Hemat Hemat berarti menggunakan sesuatu secara proporsional dan tidak berlebihan.Allah Swt. Berfirman dalam Qs al Furqan:67Orang-orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak boros dan tidak pula kikir, tetapi di tengah-tengah antara keduanya. IstiqamahIstiqamah berarti melakukan sesuatu secara konsisten, setia, tidak mudah mengubah kegiatan yang sudah dirancang sebelumnya.Allah berfirman dalam QS al jin: 16jika mereka istiqamah di atas jalan itu, benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar. Memaafkan Rasulullah Saw. Bersabda, tiga hal yang termasuk akhlak mulia: menyambung tali persaudaraan dengan orang yang memutuskannya, memberi kepada orang yang tidak mau memberi kepadamu, dan memaafkan orang yang menzalimimu (al Hadis)Membalas BudiSangat wajar suatu perbuatan yang baik itu dibalas dengan kebaikan pula. Bahkan berbuat baik itu tidak saja karena ia berbuat baik kepada kita, tapi karena ia membutuhkan sesuatu.4:29 Akhlak tercela

Akhlak tercela (Akhlakul mazmumah), yaitu segala tingkah laku yang tercela atau akhlak yang jahat, dan hal tersebut sangat di benci oleh Allah SWT.

Akhlak tercela adalah semua sifat dan tingkah laku yang berbeda atau berlawanan, bahkan bertentangan dengan sifat-sifat yang telah disebutkan pada bagian terdahulu (akhlak mulia) Allah swt dalam Qs. As-Shad: 45 – 46

( �َص�اِر� �ْب َو�اَأْل� �ِد�ي �ْي اَأْل� �َوِل�ي ُأ �ْع�ُق�وَب� َو�ْي َح�اَق� �ْس� َو�ِإ اِه�يَم� �َر� ِإْب �ا �اَد�َن َب ِع� �َر� (45َو�اْذ�ُك ( اِلِد$اِر� ى �َر� ْذ�ُك اِل�َص�ٍة& �َخ� ْب �اِه�َم� �ْخ�َل�َص�َن ُأ $ا �َن (46ِإ

Artinya: “dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (45) Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang Tinggi Yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”. (Qs. As-Shad: 46)

Page 8: At, Leti Fitriyanti

• , , $اِر� – - �ِلَن ا �ُل� �ُك �ْأ َت �َم�ا ُك �اِت� َن �َح�َس� �ِل ا �ُل� �ُك �ْأ ْي ِد� �َح�َس� �ِل ا �َّن$ َف�ِإ ِد� �َح�َس� َو�اِل �َم� $اُك �ْي ِإ َوْسَلَم ِعَليه اِلَله صَلى�وَد�اَو�َد� – �ْب ُأ َج�ه� �ْخ�َر� ُأ �َح�َط�َب� �ِل ا

.      Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jauhilah sifat hasad, karena hasad itu memakan (pahala) kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” Riwayat Abu Dawud.Contoh

• RiddahRiddah merupakan salah satu perbuatan yang sangat dilarang

agama. Secara bahasa riddah artinya kembali. Artinya, kembali dari agama islam menuju agama lain dan berpaling pada kekufuran baik dengan niat, ucapan maupun tindakan. Perilaku riddah dikenal dengan murtad. Seseorang yang melakukan riddah berarti ia telah membuat sekutu kepada Allah. Menyekutukan Allah SWT merupakan dosa yang sangat besar sehingga tidak diampuni. Perhatikan ayat yang artinya : "Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar." (Q.S. An Nisa :148).

• BerlebihanDalam ajaran islam, berlebihan diistilahkan dengan israf atau

berbuat mubazir. Perbuatan mubazir sangat dilarang dalam ajaran agama dan termasuk dosa besar. Larangan bersikap berlebihan tertuang dalam dalil yang berbunyi : ".......makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (Q.S Al A'raf 31).

Bersikap berlebihan dilarang baik itu dalam ucapan, sikap, berbusana, makan, dan lainnya. Berlebihan dilarang karena mengandung beberapa akibat negatif yaitu :

1) Membiasakan menjadi rakus.2) Cenderung tidak peduli terhadap orang lain.3) Terbiasa boros.4) Jiwa dan jasmani akan rusak dan terancam.5) Menjadi malas beribadah.

• GibahGibah artinya menggunjing. Menggunjing berarti perbuatan

membicarakan orang lain dengan cara melontarkan isu-isu negatif dengan mencari kesalahan-kesalahan tertentu, untuk disampaikan kepada orang lain.

Page 9: At, Leti Fitriyanti

Dalam ayat-ayat Alquran kita diingatkan untuk menjauhi perbuatan gibah, misalnya pada ayat yang artinya : "Wahai orang-orang yang beriman ! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu menggunjing sebagian yang lain...." (Q.S Al Hujarat 12).

Gibah menimbulkan akibat-akibat negatif diantaranya :1) Menyebabkan fitnah.2) Menimbulkan perpecahan antarsesama.3) Menjatuhkan nama baik seseorang.4) Pemborosan waktu.

• Mengadu DombaAdu domba merupakan perilaku memecah belah persatuan dan

kedamaian antaraorang atau kelompok dengan menyebar isu tertentu agar mereka berselisih. Adu domba biasanya dilakukan oleh seseorang yang hendak mengambil keuntungan dari peristiwa perpecahan yang terjadi.

Rasulullah berkali-kali mengingatkan kita untuk menjauhi sifat adu domba. Sehingga kita dianjurkan untuk saling bahu-membahu menolong antar sesamanya. "Yang dinamakan seorang muslim adalah yang mampu menyelamatkan saudaranya dari kejahatan lidah dan tangannya. " (H.R Bukhari dan Muslim).

• FitnahAda banyak dalil dalam Al-quran maupun hadis yang menjelaskan

bahaya bersikap fitnah. Fitnah adalah isu atau tuduhan yang belum terbukti kebenarannya. Fitnah ini dilakukan agar seseorang menjadi tersudut di hadapan orang lain sehingga akan mengancam harga diri orang tersebut.

Dalam surat Al Baqarah ayat 191 kita diingatkan bahwa perbuatan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Demikian halnya di dalam ayat-ayat yang lain, misalnya ayat yang artinya : "Dan barang siapa berbuat kesalahan atau dosa, kemudihan di tuduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sungguh dia telah memikul suatu kebohongan dan dosanya." (Q.S An Nisa 112).

Materi 3: CIRI DAN ARAH AKHLAK1. Bagaimana ciri-ciri akhlak?

JawabCiri-ciri akhlak yaitu:1) Pangkalnya disengaja, misalnya niat, kehendak, kekuatan kehendak,

pendorong berbuat.

Page 10: At, Leti Fitriyanti

Dalilnya dalam QS 3: 159, yang artinya “jika sudah berazam, maka tunaikanlah sambil bertawakal keapada Allah”

2) Prosesnya terbiasa. Kebiasaan ini dibentuk oleh tiga hal, yaitu: adanya rasa menyukai pada perbuatan itu, adanya wujud perbuatan itu, adanya pengulangan yang berlanjut pada keduanya.Sabda Nabi“ suruhlah anakmu melaksanakan salat diusia 7 tahun dan pukullah mereka jika tidak melaksanakannya di usia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka” (Hadist)

3) Eksistensi mewarnaiFirman Allah dalam QS 2: 138“sibghah Allah. Siapakah yang lebih baik sibghahnya daripada Allah?” Eksistensi akhlak senantiasa mewarnai setiap generasi langkah, tindakan seseorang, atau sekelompok orang.

2. Kemana arah akhlak?Jawab1) Akhlak terhadap Allah

a. Senantiasa mengesakan-Nya dalam setiap tindakanFirman Allah dalam QS An-nisa: 116Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu dengan-Nya, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, sesungguhnya ia telah tersesat sajauh-jauhnya.

b. Senantiasa mencontoh sifat-sifat-NyaFirman Allah dalam QS al-maidah: 48“Senantiasa patuh kepada petunjuk-Nyarsul-Nya sarta takut kepada Allah serta bertaqwa kepada-Nya, maka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan”

c. Senantiasa mencontoh sifat-sifat-NyaSebagaimana tertera dalam QS al-maidah ayat 48.

d. Senantiasa memohon kepada-Nya(1) Memohon ampun (taubat)(2) Memohon karunia (berdoa)(3) Menyampaikan keluhan (bermunajat)

2) Akhlak terhadap makhluka. Akhlak terhadap diri sendiri

Firman Allah dalam QS al-isra 7“jika kamu berbuat baik, berarti kebaikanmu itu untuk dirimu sendiri”(1) Kerja keras

Page 11: At, Leti Fitriyanti

(2) Hematb. Akhlak terhadap orang lain

Firman Allah dalam QS An-nisa: 86Apabila orang mengucapkan salam kepadamu, maka hendaklah kamu balsa salamnya itu dengan yang lebih baik atau balaslah salam itu dengan yang setimpal. Sesungguhnya Allah Maha memperhitungkan segala sesuatu.(1) Akhlak terhadap orang tua

Pembicaraan tentang akhlak terhadap orang tua dibatasi kepada: tanggung jawab orang tua, kewajiban anak, dan realisasi berbuat baik.

(2) Akhlak terhadap saudaraa. Bersilaturahmib. Member bantuan

(3) Akhlak terhadap tetanggaFirman Allah dalam QS An-Nisa 36Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

(4) Berakhlak terhadap sesama muslimSabda NabiMuslim itu adalah orang yang tidak pernah mengganggu sesamanya, baik dengan ucapannya maupun dengan tindakannya. (HR Mutafaq Alaih)a. Setia kawanb. Menunaikan hak-haknya

(5) Akhlak terhadap kaum lemahRasulullah SAW bersabda:Sesungguhnya Allah memfardukan atas orang-orang kaya muslim, sekadar dalam hartanya sehingga menutupi kebutuhan kaum fakir miskin. Kemelaratan orang-orang miskin adalah karena ulah orang-orang kaya dikalangan mereka. Ingatlah Allah akan menghisab mereka dengan hisaban yang keras dan mengazab mereka dengan azab yang pedih.(Hadist dari Ali bin Abi Thalib)

c. Akhlak terhadap non manusia

Page 12: At, Leti Fitriyanti

1) Memelihara kelestarian alamQS Ar-rum 41Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).(1) Alam dan kelestariannya(2) Perwujudan pelestarian alam

2) Menyayangi hewanQS An-Nahl 5-95. Dan dia Telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.6. Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan.7. Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,8. Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal[820] dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.9. Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. dan Jikalau dia menghendaki, tentulah dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).

3) merawat tumbuhan

Materi 4: POTENSI DASAR DAN SIFAT UTAMA1. sebutkan potensi-potensi fitrah!

JawabMacam-macam potensi fitrah adalah:(1) fitrah beriman(2) fitrah berislam(3) fitrah berihsan(4) fitrah berilmu(5) fitrah beramal(6) fitrah bertaqwa

2. jelaskan aspek-aspek ego!

Page 13: At, Leti Fitriyanti

Jawab1) aspek rasa

Dalam konteks ini, aspek rasa difokuskan pada tiga hal yaitu hati sebagai pusat kehendak, syahwat sebagai tuntunan yang bersifat material, dan hawa sebagai tuntutan yang bersifat non material.

2) Aspek rasio (fikiran)Rasio merupakan kemampuan untuk merancang sesuatu yang diinginkan hati dengan berfikir secara rasional.Firman Allah dalam QS yunus 24Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu Telah Sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya,dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.

3) FisikFirman Allah dalam QS Ar-rahman 19-2019. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya Kemudian bertemu,20. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.

3. jelaskan pengertian iffah, teks suci dan contohnya.JawabIffah adalah kesempurnaan kekuatan syahwat dan posisi pertengahan antara dua keburukan, yaitu kestatisan dan berbuat hina.Secara bahasa ‘iffah adalah menahan. Adapun secara istilah; menahan diri sepenuh dari perkara-perkara yang Allah haramkan. Dengan demikian seorang yang ‘afif adalah orang yang bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwa cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

�ه� َف�ْض�َل ِم�ْن� اِلَله� �ُه�َم� �ي �ْغ�َن ْي $ى َّت َح� �اَحBا �َك َن �ِج�ِد�َو�َّن� ْي � َال �ْن� $ِذ�ْي اِل �ْع�ِف�ِف� َّت �َس� �ي َو�ِل

“Dan orang-orang yang belum mampu untuk menikah hendaklah menjaga kesucian diri sampai Allah menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya.”

Page 14: At, Leti Fitriyanti

Termasuk dalam makna ‘iffah adalah menahan diri dari meminta-minta kepada manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

$ْع�ِفIِف� اِلَّت ِم�ْن� �اَء� �ي �ْغ�َن ُأ �ِج�اِه�ُل� اِل �ُه�َم� َب �َح�َس� ْي

“Orang yang tidak tahu menyangka mereka itu adalah orang-orang yg berkecukupan karena mereka ta’affuf .”ContohMenjadi wanita yg ‘afifahBila seorang muslim dituntut untuk memiliki ‘iffah maka demikian pula seorang muslimah. Hendak ia memiliki ‘iffah sehingga ia menjadi seorang wanita yang ‘afifah karena akhlak yang satu ini merupakan akhlak yang tinggi mulia dan dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Bahkan akhlak ini merupakan sifat hamba-hamba Allah yang shalih yang senantiasa menghadirkan keagungan Allah dan takut akan murka dan azab-Nya. Ia juga menjadi sifat bagi orang-orang yang selalu mencari keridhaan dan pahala-Nya.

Materi 5: STATUS, KEWAJIBAN, DAN AKHLAK1. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah, coba cari ayat al-quran

tentang status manusia sebagai khalifah!JawabDalil tentang perintah allah untuk memimpin umat dalam memakmurkan bumi terdapat dalam QS Al-baqarah: 30

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

2. Kewajiban yang bagaimana untuk mentaati perintah Allah?JawabAdapun kewajiban seorang hamba untuk mentaati perintah-Nya dengan cara menunaikan kewajiban beribadah dengan cara yang ihsan. Ihsan dalam konteks ini berarti kehalusan dalam mematuhi perintah-Nya, kerja keras, patuh, layak.a. Ihsan ketika mendirikan ibadah salat.b. Ihsan ketika mengeluarkan ibadah zakat.c. Ihsan ketika menunaikan ibadah puasa.

Page 15: At, Leti Fitriyanti

d. Ihsan ketika menunaikan ibadah haji.e. Ihsan ketika bersyahadat, berdzikir, bertaubat, bermunajat, berdoa.

3. Gambarkan secara singkat tentang hak sebagai hamba dan hak sebagai khalifatullah.JawabHak sebagai hamba Allah:Imam → fungsi hamba maks → wadah diri bersih → diisi nur-Nya → mesjid makmur → amal diterima.Imam → fungsi hamba tanggung → wadah diri kotor → diisi murka-Nya → mesjid sepi → amal tidak diterima.Imam → peran sebagai hamba → memfungsikan peran hamba (amal soleh) (amal kehambaan, memakmurkan mesji).Hak sebagai khalifatullah:Ahli → fungsi khalifah maks → tujuan penciptaan tercapai → bumi makmur → amal soleh.Ahli → fungsi khlaifah tanggung → tujuan penciptaan kandas → bumi tertindas → amal tidak diterima.Iman → ahli (peran sebagai khalifah) → memfungsikan peran khalifah (amal soleh) ( amal kekhalifahan, memakmurkan bumi).