pendahuluan blok 8.docx

21
Penurunan Kadar Hemoglobin Saat Menstruasi Ani Ratna Juwita 102011136 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 [email protected] 2013 Pendahuluan Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki volume rerata 5 liter pada wanita dan 5,5 liter pada pria. Darah terdiri dari tiga jenis elemen selular khussus, eritrosit (sel darah merah) terdiri dari 42% sampai 45%, leukosit (sel darah putih) kurang dari 1%, dan trombosit (keeping darah) 55% sampai 58%. Eritrosit dan leukosit adalah sel utuh, sementara trombosit adalah fragmen atau potongan sel. Persentase volume darah yang di tempati oleh eritrosit disebut hematokrit. 1 1

Upload: roswita-da-marli

Post on 03-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penurunan Kadar Hemoglobin Saat MenstruasiAni Ratna Juwita102011136Fakultas KedokteranUniversitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat [email protected]

PendahuluanDarah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki volume rerata 5 liter pada wanita dan 5,5 liter pada pria. Darah terdiri dari tiga jenis elemen selular khussus, eritrosit (sel darah merah) terdiri dari 42% sampai 45%, leukosit (sel darah putih) kurang dari 1%, dan trombosit (keeping darah) 55% sampai 58%. Eritrosit dan leukosit adalah sel utuh, sementara trombosit adalah fragmen atau potongan sel. Persentase volume darah yang di tempati oleh eritrosit disebut hematokrit.1

Pembahasan Darah Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi massal jarak jauh berbagi bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau sel-sel itu sendiri. Transportasi semacam itu penting untuk memelihara homeostasis. Darah terdiri dari cairan kompleks, yaitu plasma tempat unsure-unsur sel, eritrosit, leukosit, dan trombosit terbenam di dalamnya.1Eritrosit (sel darah merah) atau SDM pada dasarnya adalah suatu kantung hemoglobin yang terbungkus membrane plasma yang mengangkut O2 dan CO2 (dalam tingkat yang lebih rendah) di dalam darah. Leukosit (sel darah putih) atau SDP, unit-unit pertahanan system imun yang mobil, di angkut dalam darah ketempat-tempat cedera atau inevasi mikroorganisme penyebab penyakit.1Karena darah sangat penting, harus terdapat mekanisme yang dapat memperkecil kehilangan darah apabila terjadi kerusakan pembuluh darah. Trombosit (keeping darah) penting dalam hemostasis, penghentian perdarahan dari suatu pembuluh yang cidera.1Plasma Volume darah yaitu 5 hingga 5,5 liter pada orang dewasa terdiri dari 42-45% eritrosit, kurang dari 1% leukosit dan trombosit, dan 55-58% plasma. Persentase volume darah total yang di tempati oleh eritrosit di kenal sebagai hematokrit. Plasma adalah suatu cairan kompleks yang berfungsi sebagai medium transportasi untuk zat-zat yang di angkut dalam darah. Semua konstituen plasma dapat berdifusi bebas menembus dinding kapiler kecuali protein plasma, yang tetap berada di dalam plasma dan melakukan berbagai fungsi.1,2Plasma, karena berupa cairan 90% terdiri dari air, yang berfungsi sebagai mediun untuk mengangkut berbagai bahan dalam darah. Selain itu, karena air memiliki kemampuan menahan panas dengan kapasitas tinggi, plasma mampu menyerap dan mendistribusikan banyakpanas yang di hasilkan oleh metabolism di dalam jaringan sementara suhu darah itu sendiri hanya mengalami sedikit perubahan. Energy panas yang tidak di perlukan untuk mempertahankan suhu tubuh di keluarkan ke lingkungan ketika darah mengalir ke permukaan kulit.1Sejumlah besar zat organic dan anorganik larut dalam plasma. Konstituen organic yang paling banyak berdasarkan beratnya adalah protein plasma, yang membentuk 6% sampai 8% dari berat total plasma. Konstituen anorganik membentuk sekitar 1% dari berat plasma. Elektrolit (ion) yang paling banyak dalam plasma adalah Na+ dan Cl- (garam dapur). Jumlah HCO3-, K+, Ca++, dan ion lain lebih sedikit. Fungsi paling menonjol dari ion-ion cairan ekstrasel (CES) ini adalah peran mereka dalam eksitabilitas membrane, distribusi osmotic cairan antara CES dan sel, dan menyangga perubahan pH. Persentase plasma sisanya di tempati oleh nutrient (misalnya glukosa, asam amino, lemak, dan vitamin). Produk sisa (kreatinin, biliburin, dan zat-zat bernitrogen seperti urea) gas-gas larut (O2 dan CO2) dan hormone. Sebagian dari zat-zat tersebut hanyalah di angkut dalam plasma. Sebagai contoh, kelenjar endokrin mengeluarkan hormone ke dalam plasma, yang menganggkut zat perantara kimiawi ini ke tempat kerjanya.1,2Protein plasma Protein plasma adalah sekelompok konstituen plasma yang tidak sekedar di angkut. Komponen-komponen penting ini dalam keadaan normal tetap berada dalam plasma, tempat mereka melakukan banyak fungsi bermanfaat. Karena merupakan konstituen plasma berukuran terbesar, protein-protein plasma biasanya tidak keluar dari pori-pori di dinding kapiler. Juga, tidak seperti konstituen plasma lainya yang larut dalam air plasma, protein plasma berada dalam bentuk disperse koloid.1Terdapat tiga kelompok protein plasma, albumin, globulin, dan fibrinogen yang di klasifikasikan berdasarkan berbagai sifat fisik dan kimia mereka.11. Albumin, protein plasma yang paling banyak mengikat banyak zat (sebagai contoh bilirubin, garam empedu,dan penisilin) untuk transportasi melalui plasma dan sangat berperan dalam menentukan tekanan osmotic koloid karena jumlahnya.2. Terdapat tiga subkelas globulin: alfa (), beta (), dan gama ():a. Globulin alfa dan beta spesifik mengikat dan mengangkut sejumlah zat dalam plasma, misalnya hormone tiroid, kolestrol dan besi.b. Banyak faktor yang berperan dalam proses pembekuan darah terdiri dari globulin alfa atau beta.c. Molekul-molekul protein precursor inaktif, yang di aktifkan sesuai keperluan oleh masukan regulatorik tertentu, termasuk dalam golongan globulin alfa (misalnya angiotensinogen di aktifkan menjadi angiotensin, yang berperan penting dalam pengaturan keseimbangan garam di tubuh).d. Globulin gama adalah immunoglobulin (antibody), yang penting bagi mekanisme pertahanan tubuh.3. Fibrinogen adalah faktor kunci dalam proses pembekuan darah.Protein-protein plasma biasanya di sintesis oleh hati, kecuali globulin gama, yang di hasilkan oleh limfosit, salah satu jenis sel darah putih.Komposisi Darah EritrositEritrosit (sel darah merah) memiliki fungsi khusus mengangkut O2 dalam darah. Eritrosit tidak memiliki nucleus, organel, atau ribosom, tetapi di penuhi oleh hemoglobin, yaitu molekul mengandung besi yang dapat berikatan dengan O2 secara longgar da reversible. Karena O2 sukar larut dalam darah, hemoglobin merupakan pengangkut satu-satunya O2 dalam darah. Hemoglobin juga berperan dalam transportasi CO2 dan sebagai penyangga darah dan berikatan secara reversible dengan CO2 dan H+.1Karena tidak mampu mengganti komponen-komponennya, eritrosit memiliki usia yang terbatas , yaitu sekitar 120 hari. Sel-sel bakal yang belum berdiferensi di sumsum tulang membentuk semua unsure sel darah. Produksi eritrosit (eritropoiesis) oleh sumsum tulang dalam keadaan normal seimbang dengan kecepatan lenyapnya eritrosit, sehingga hirung sel darah merah konstan. Eritropoiesis di rangsang oleh eritropoietin, hormone yang di keluarkan ginjal sebagai respon terhadap penurunan penyaluran O2.1,2LeukositLeukosit (sel darah putih) adalah unit pertahanan tubuh. Sel ini menyerang benda asing yang masuk, menghancurkan sel abnormal yang muncul di tubuh, dan membersihkan debris sel. Terdapat lima jenis leukosit, yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda:1-31. Neutrovil, spesialis fagositik yang penting memakan bakteri dan debris.2. Eosinofil, yang mengkhususkan diri menyerang cacing parasitic dan berperan penting dalam reaksi alergi.3. Basofil, yang mengeluarkan dua zat kimia: histamine, yang juga penting dalam respon alergi, dan heparin, yang membantu membersihkan partikel lemak dalam darah.4. Monosit, yang setelah keluar dari pembuluh kemudian berdiam di jaringan dan membesar untuk menjadi fagosit jaringan yang di kenal sebagai makrofag.5. Limfosit yang membentuk pertahanan tubuh terhadap infasi bakteri, virus, dan sasaran lain yang telah di programkan untuknya. Perangkat pertahanan yang di miliki limfosit antara lain adalah antibody dan respons imun seluler.Leukosit terdapat di dalam darah hanya sewaktu transit dari tempat produksi dan penyimpanan di sumsum tulang (dan juga organ-organ limfoid untuk limfosit) dan tempat kerjanya di jaringan. Setiap saat, sebagian besar leukosit berada di luar darah di jaringan untuk tugas patrol atau bertempur. Semua leukosit memiliki rentang usia yang terbatas dan harus diganti melalui diferensiasi dan proliferasi sel-sel precursor. Jumlah total dan persentase setiap jenis leukosit yang di produksi bergantung pada kebutuhan pertahanan sesaat tubuh.1-3Trombosit dan HemostasisTrombosit adalah fragmen sel yang berasal dari megakariosit besar di sumsum tulang. Trombosit berperan penting dalam hemostasis, penghentian perdarahan dari pembuluh yang cedera. Tiga langkah utama pada hemostasis adalah:21. Spasme vascular mengurangi aliran darah melalui pembuluh yang cideraPembuluh darah yang terpotong atau robek akan segera berkonstriksi. Konstriksi ini, atau spasme vascular, memperlambat darah mengalir melalui defek dan memperkecil kehilangan darah. Permukaan-permukaan endotel yang saling berhadapan juga saling menekan oleh spasme vaskular awal ini sehingga permukaan tersebut menjadi lekat satu sama lain dan semakin menebal pembuluh yang rusak.

2. Pembentukan sumbat trombositTrombosit dalam keadaan normal tidak melekat ke permukaan endotel pembuluh darah yang licin , tetapi jika permukaan ini rusak akibat cidera pembuluh maka trombosit menjadi atif oleh kolagen yang terpajan, yaitu protein fibrosa di jaringan ikat di bawah endotel. Setelah teraktifkan, trombosit cepat melekat ke kolagen dan membentuk sumbat trobosit hemostatik di tempat cidera3. Pembentukan bekuanSpasme vascular mengurangi aliran darah melalui pembuluh yanag cidera, sementara agregasi trombosit di tempat cedera pembuluh dengan cepat menambal defek yang terjadi. Trombosit mulai berkumpul apabila berkontak dengan kolagen di dinding pembuluh yang rusak.Pembentukan bekuan (koagulasi darah) memperkuat sumbat trombosit dan mengubah darah di sekitar tempat cedera menjadi suatu gel yang tidak mengalir. Sebagian besar faktor yang di perlukan untuk pembekuan darah selalu terdapat di dalam plasma dalam bentuk perkusor inaktif. Sewaktu pembuluh mengalami cedera, kolagen yang terpapar mengalami reaksi berjenjang yang melibatkan pengaktifan suksesif faktor-faktor pembekuan tersebut, yang akhirnya mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin, suatu molekul berbentuk benang yang tidak larut, di tebarkan untuk membentuk jaring bekuan. Jaring ini kemudian menangkap sel-sel darah dan menyempurnakan pembentukan bekuan. Darah yang telah keluar ke dalam jaringan juga mengalami koagulasi setelah bertemu dengan tromboplastin jaringan, yang juga memungkinkan terjadinya proses pembekuan. Jika tidak lagi di perlukan, bekuan darah di larutkan oleh plasmin, suatu faktor fibrinolitik yang juga di aktifkan apabila berkontak dengan kolagen.1Jenjang pembekuan dapat di picu oleh jalur intrinsic atau jalur ekstrinsik1a. Jalur intrinsic memicu pembekuan di dalam pembuluhb yang rusak serta pembekuan sampel darah di dalam tabung reaksi. Jalur ini yang melibatkan tujuh langkah berbeda, teraktifkan jika factor XII (factor Hageman) di aktifkan oleh kontak dengan kolagen yang terpajan di pembuluh yang cidera atau permukaan benda asing misalnya kaca tabung reaksi. Oleh karena itu, pembentukan sumbat trombosit dan reaksi berantai yang menyebabkan pembentukan bekuan secara bersamaan di aktifkan jika terjadi kerusakan pembuluh darah.b. Jalur ektrinsik bersifat potong kompas dan hanya memerlukan empat langkah. Jalur ini, yang memerlukan kontak dengan factor-faktor jaringan yang eksternal terhadap darah, memicu pembekuan darah yang telah keluar dari jaringan. Ketika mengalami trauma, jaringan mengeluarkan suatu kompleks protein yang dikenal sebagai tromboplastin jaringan. Tromboplastin jaringan secara langsung mengaktifkan factor X sehingga melewatkan semua tahap sebelumnya di jalur intrinsic.Mekanisme intrinsic dan ekstrinsik biasanya bekerja bersamaan. Jika cidera jaringan menyebabkan rupture pembuluh darah maka mekanisme intrinsic menghentikan darah di pembuluh yang cidera, sedangkan mekanisme ekstrinsik membekukan darah yang keluar dari jaringan sebelum pembuluh tertambal. Biasanya bekuan darah terbentuk sempurna dalam tiga sampai enam menit.Mikroskopis DarahDarah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.4

Susunan darahDarah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah). Tiap-tiap komponen darah terdiri atas berbagai komponen, yaitu:41. Sel-sel DarahSel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40 50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu:a. sel darah merah (eritrosit)Ciri-cirinya:(1) berukuran 7,5-7,7 m(2) bentuknya bikonkaf(3) tidak berinti(4) tidak dapat bergerak bebas(5) tidak dapat menembus dinding kapiler(6) berwarna merah kekuning-kuninganPembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah.b. sel darah putih (leukosit)Ciri-cirinya:(1) berukuran 10-12 m(2) mempunyai bentuk sangat bervariasi(3) selnya mempunyai nukleus (inti sel)(4) bergerak bebas secara ameboid(5) menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis

Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit dapat naik turun tergantung dari ada tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler. Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:(1) Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya bermacam-macam seperti batang, berinti banyak,berinti bengkok, dan lain-lain.(2) Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.(3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintikbintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila terjadiinfeksi.Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:(1) Monosit: selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang,bisa bergerak cepat, dan bersifat fagosit(2) Limfosit: berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas, ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).c. sel darah pembeku (trombosit)Ciri-cirinya:(1) berukuran lebih kecil (2-4m) dari eritrosit dan leukosit(2) Sel darah pembeku tidak berinti(3) bentuknya tidak teratur(4) bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecahSel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.2. Plasma darahPlasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organic maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%. Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:4a) zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta garam-garam mineral.b) zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi.c) protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu:(1) albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotikdarah(2) fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah(3) globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang sangat penting.d) zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.e) gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2, CO2, dan N2

Fungsi DarahDarah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak fungsi, yaitu: mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat pernapasan ke jaringan-jaringan ke seluruh tubuh, mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh,mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.1

Alat Peredaran DarahAlat peredaran darah terdiri dari:4,5a. Pembuluh darahTerdapat tiga macam pembuluh darah, yaitu:1. pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung keseluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole. Aorta adalah pembuluh darah yang langsung berhubungan dengan jantung. Arteri adalah cabang dari aorta, sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.2. Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadi venule, vena, dan vena cava. Venule adalah pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan vena cava adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan jantung.3. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.

b. JantungJantung merupakan alat pemompa darah yang letaknya di dalam rongga dada agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan. Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:3-51. Dinding jantungDinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:a) Perikardium: Perikardium adalah selaput pembungkus jantung. Perikardium ini berlapis dua. Diantara keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.b) Miokardium: Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar.c) Endokardium: Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.

2. Ruangan jantungRuangan jantung manusia berjumlah empat terdiri dari dua serambi (atrium) kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru.3-53. Katup jantungAntara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat katup atau valvula. Fungsi katup ini untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Katup-katup tersebut adalah sebagai berikut:3,5a. katup berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak kembali ke serambi kanan.b. katup berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri.c. katup berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam nadi tidak kembali ke bilik.4. Saraf jantungSaraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf jantung. Simpul saraf tersebut adalah sebagai berikut:a) simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis: Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang masuk ke serambi kanan.b) simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis: Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.c) berkas His: Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel.5. Kerja jantungBila serambi jantung mengembang, jantung akan mengisap darah masuk ke serambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena cava superior dan vena cava inferior, sedangkan serambi kiri menarik darah vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Bersamaan masuknya darah keserambi kanan, simpul keith-flack terangsang. Rangsangan diteruskan ke simpul Tawara. Bersamaan dengan ini, otot dinding serambi berkontraksi sehingga ruangan serambi mengucup. Begitu impuls dari keith-flack sampai disimpul Tawara, maka katup antara serambi dan bilik terbuka, darah mengalir ke bilik. Sementara itu, impuls saraf diteruskan ke berkas his. Setelah darah masuk ke dalam ventrikel, klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampainya rangsangan di miokardium bilik, maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya, ruangan bilik menguncup. Tekanan ruangan dalam bilik maximum disebut tekanan sistole. Pada waktu sistole, darah terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta, dinding bilik berelaksasi. Ruangan jantung membesar maximum sehingga tekanannya menjadi minimum. Tekanan terendah dalam ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi disebut diastole.36. Siklus jantungDalam kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerus sejak embrio berumur 25 hari sampai seseorang meninggal dunia. Sekali denyut, mulai dari pemompaan darah hingga memompa berikutnya disebut siklus jantung. Secara sederhana siklus pemompaan darah oleh jantung berlangsung sebagai berikut:1) otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup. Darah masuk kedalam atrium dari pembuluh balik.2) katup berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalir dari serambi ke bilik. Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnya ruang serambi. Hal ini disebabkan oleh berkontraksinya dinding serambi.3) dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun dua dan berdaun tiga menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehingga tekanan darah dalam bilik meningkat.4) darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaan dengan ini dinding serambi mengembang sehingga darah masuk keserambi dari vena. Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar ganda. Yang pertama adalah bersamaan dengan menutupnya klep antara serambi dan bilik, sedangkan yang kedua adalah bersamaan dengan menutupnya klep semilunaris.3,5

Macam-Macam Peredaran DarahPeredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari:3,51. Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria magna, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) menuju keseluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung (serambi kanan).2. Peredaran darah kecil atau sirkulatoria parva, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kembali ke jantung (serambi kiri).Selain itu, ada juga sistem vena porta, yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung, mampir dulu ke suatu alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah dari usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.

Metabolisme PorfirinHemoprotein, seperti hemoglobin dan sitokrom, mengandung heme. Heme adalah suatu senyawa besi-porfirin (F2+-protoporfirin IX) dengan empat cincin pirol yang di satukan oleh jembatan metin. Delapan gugus samping (substituent metal, vinil, dan propinil) pada keempat cincin pirol heme tersusun dalam rangkaian yang spesifik. Biosintesis cincin heme terjadi di mitokondria dan sitosol melalui delapan langkah enzimatik. Proses ini di mulai dari pembentukan A-aminolevulinat (ALA) dari suksinil KoA dan glisin dalam suatu reaksi yang di katalisis oleh ALA sintase, enzim pengatur jalur ini.6Katabolisme cincin heme dimulai oleh enzim heme oksigenase dan menghasilkan tetrapirol linier. Biliverdin adalah produk awal katabolisme dan pada reaksi reduksi menghasilkan bilirubin. Bilirubin di angkut oleh albumin dari jaringan perifer ke hati, tempat senyawa ini diserap oleh hepatosit. Besi di heme dan asam amino globin di simpan dan di gunakan kembali. Di hati, bilirubin di buat menjadi larut air melalui konjugasi dengan dua molekul asam glukuronida dan di sekresikan kembali ke dalam empedu. Kerja enzim bakteri di usus menghasilkan urobilinogen dan urobilin, yang diekskresikan di tinja dan diurine.6KesimpulanDarah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali.

Daftar Pustaka1. Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia. Edisi: 6. Jakarta: EGC; 2009. Hal. 421-42.2. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2006.3. Sloane Ethel. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: EGC; 2008.4. Roland L, Thomas L, Anthony P. Buku Ajar Histologi. Edisi: 5. Jakarta: EGC; 2007.5. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar. Jakarta: EGC; 2007.6. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper. Edisi:27. Jakarta: EGC; 2006. Hal.302.

13