kompendium modul 2 blok 23 - kelompok 14
DESCRIPTION
MEDICINETRANSCRIPT
KOMPENDIUM KASUS TRAUMA CAPITISDedeh Supantini., dr.SpS., MPd.Ked, Yenni Limyati ., dr.SpKFR., Mkes, July Ivone., dr.,MKK., MPd.Ked., Winsa Husin., dr.M.ScDiagnosisPerdarahan Epidural + Moderate Head Injury dengan Depressed Fracture + Vulnus Laceratum a/r. frontotemporal dextra + multiple ekskoriasiKriteria Diagnosis : Dari Pemeriksaan Fisik GCS dan pemeriksaan kepala dan neurologisPemeriksaan Fisik : Kesadaran: GCS=9 Cedera Kepala Sedang Hipertensi Status lokasi (kepala):1. a/r frontotemporal kanan: vulnus laceratum sepanjang kira-kira 10 cm, tepi tidak rata, jembatan jaringan (+), dasar tulang2. a/r temporoparietal kanan: hematom (+) sebesar 4 x 6 cm, teraba depressed fracture dari cranium di daerah tersebut Status Neurologis:Motorik: dengan rangsang nyeri kesan hemiplegi kiri traktus corticospinalis kanan di kanan mesencephalon belum tertekan Tonus: hipertonus -/+ Refleks fisiologis +/ meningkat Refleks patologis babinsky -/+
Level Kompetensi2B, Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Lulusan dokter dapat memutuskan untuk memberi terapi pendahuluan dan merujuk ke spesialis yang relevan
ETIOLOGI trauma cairan korosif
ANAMNESIS Dari heteroanamnesis, pasien yang merupakan pekerja bangunan sebenarnya sedang istirahat makan siang, namun tiba-tiba dia teringat sesuatu dan kembali ke proyek sebentar tanpa menggunakan helm pelindung Pada saat itulah kepalanya tertimpa bongkahan beton yang jatuh dari ketinggian Akibatnya kepalanya luka berdarah dan dia tidak sadarkan diri Pasien juga muntah
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: sakit berat Kesadaran: GCS=9 (E2 M4 V3), T: 160/90 mmHg, N: 60 x/menit reguler, equal, isi cukup R: 24x/menit, S: afebris Status generalis: conjunctiva tidak anemis. Lain-lain dbn Status lokasi: multiple ekskoriasi a/r frontotemporal kanan: vulnus laceratum sepanjang kira-kira 10cm, tepi tidak rata, jembatan jaringan(+), dasar tulang a/r temporoparietal kanan: hematom(+) sebesar 4 x 6 cm, teraba depressed fracture dari cranium di daerah tersebut Status Neurologis:Rangsang meningens (-) Pupil bulat isokor, diameter 4/3mm. Refleks cahaya direk/indirek +/+. Dolls eye +/+ Wajah dengan rangsang nyeri kesan simetris. Motorik: dengan rangsang nyeri kesan hemiplegi kiri traktus corticospinalis kanan di kanan mesencephalon belum tertekan Tonus: hipertonus -/+ Refleks fisiologis +/ meningkat Refleks patologis babinsky -/+
PATOFISIOLOGI Kompensasi pada Perdarahan Epidural:1. 15 20 cc cairan otak menuju spatium subarachnoid di sekitar medula spinalis 2. 15cc darah dikeluarkan oleh vena menuju vena jugularis jantung Penurunan Kesadaran : Midline shift >> mesencephalon >> periaquaduct >> ARAS Peningkatan tekanan darah : Penekanan p.d. Otak >> aliran darah serebral berkurang >> iskemi lokal >> peningkatan ss simpatis >> vasomotor Hemiplegi : Midline shift >> herniasi >> batang otak Dilatasi pupil : Midline shift >> herniasi >> uncus >> N III >> gangguan parasimpatis mata
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LABORATORIUM
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN X-Ray (Schedel Photo) CT-Scan MRI Lumbal Punksi
3. TEKNIK PEMERIKSAAN LAIN Pemeriksaan Awal Trauma Capitis Greaves and Johnson 2002:1. Pemeriksaan Kesadaran (GCS)2. Pemeriksaan pupil3. Pemeriksaan neurologis4. Pemeriksaan SCALP dan Tengkorak
DIAGNOSIS BANDING Perdarahan intracerebral Perdarahan subdural
PENATALAKSANAAN
1. NON MEDIKAMENTOSA Pengelolaan jalan nafas dan pernapasan (A,B,C) Pasien dirawat di ICU Sirkulasi harus dipertahankan pada keadaan optimal+stabil Rehabilitasi Nutrisi adekuat
2. MEDIKAMENTOSAInfus manitol 200mL selama 15menit
3. TERAPI LAIN Terapi operatif
4. KONSELING
5. KONSUL / RUJUKDirujuk ke dokter spesialis yang relevan (spesialis bedah dan saraf) setelah pemberian Manitol 200mL selama 15menit
KOMPLIKASI Tekanan Tinggi Intrakranial Trias Chusing Infeksi Sekunder Lesi seluler Epilepsy pasca cedera kepala Gangguan aliran darah dan metabolism cerebral akibat TTIK Gangguan respirasi
PEMERIKSAAN UNTUK FOLLOW UP PENATALAKSANAN
PROGNOSIS
1. QUO AD VITAMDubia Ad Malam
2. QUO AD FUNCTIONAMDubia Ad Malam
3. QUO AD SANATIONAMDubia Ad Malam
CATATAN
REFERENSI Wirahadikusumah, RD. Tantangan Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi di Indonesia Repository USU Medscape Grays Anatomy Tortora Anatomy and Physiology