ppt kelompok blok 23

18
 RHINITI S VA SO M O T O R Kelompok E4

Upload: yossie

Post on 03-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

Slide 1

Rhinitis Vasomotor Kelompok E4AnamnesisIdentitasRPS, RPD, Riwayat penyakit keluarga, Riwayat pribadi.

Apakah sumbatannya pada satu sisi, atau bergantian?Sudah berapa lama menderita hidung tersumbat ini?Apakah sumbatan itu memburuk dengan stress?Apakah sumbatan itu berkaitan dengan gejala lain? (gatal, bersin).Apakah sumbatan berkaitan dengan perubahan suhu, terpapar alergen?Apakah hidung Anda pernah mengalami cedera?Apakah ada riwayat polip hidung?Apakah Anda menderita alergi? Adakah riwayat alergi dalam keluarga?

Hasil dari anamnesis (pada umumnya) Sensitivitas yang tidak biasa terhadap kelembaban udara. Gejala obstruksi saluran pernafasan hidung dan rinorea hebat. Tidak mempunyai riwayat alergi pada keluarga. Fenomena iritatifnya dimulai di usia dewasa. Jarang terjadi bersin dan rasa gatal.Pemeriksaan fisikPemeriksaan hidung:Pemeriksaan luarPemeriksaan dalam (septum anterior, vestibulum, warna mukosa hidung, eksudat, sekret, septum posterior, ukuran dan warna konka inferior.

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan laboratoriumRhinitis vasomotor: eosinofil (-), IgE normal. Test kulit: negatif.Pemeriksaan histologis:Edema mukosaDilatasi pembuluh darahAktifitas kelenjar meningkat

Diagnosis kerjaRhinitis vasomotor inflamasi kronis mukosa hidung, non alergi, non infeksi akibat parasimpatis lebih dominan. riwayat alergi (-), keluhan mulai pada dewasa. keluhan hanya bila terpapar iritan. rhinoskopi: edema mukosa hidung konka hipertrofi, merah gelap/ tua, konka licin/ berbenjol, sekret encer. radiologi: mukosa sinus edema dan gambaran cairan.

Diagnosis bandingRhinitis alergiGejala sama tapi mekanisme berbeda. Dicetuskan oleh allergen seperti tepung sari.Gejala utama: obstruksi, bersin, rinorea sekret jernih dan encer, gatal pada mata, hidung. Pemeriksaan laboratorium: eosinofil. IgE total serum yang hasilnya > 400 mg/ dL

Rhinitis medikamentosaRebound kongesti akibat penggunaan vasokonstriktor topical dalam waktu lama dan berlebihan sumbatan hidung menetap.Contoh: antagonis B-adrenoseptor oral, inhibitor fosfodiester, kontrasepsi pil, dan antihipertensi.

KarakteristikRhinitis AlergiRhinitis VasomotorMulai seranganBelasan tahunDekade ke 3 4Riwayat terpapar allergen ( +)Riwayat terpapar allergen ( - )EtiologiReaksi Ag - Ab terhadaprangsangan spesifikReaksi neurovaskuler terhadapbeberapa rangsangan mekanis ataukimia, juga faktor psikologisGatal & bersinMenonjolTidak menonjolGatal dimataSering dijumpai Tidak dijumpaiTest kulitPositifNegatifSekret hidungPeningkatan eosinofilEosinofil tidak meningkatEosinofil darahMeningkatNormalIg E darahMeningkatTidak meningkatNeurektomi n. vidianusTidak membantuMembantuEtiologi Belum diketahui secara pasti, diduga akibat gangguan keseimbangan vasomotor. Keseimbangan vasomotor dipengaruhi oleh:Obat yang menekan dan menghambat saraf simpatis (ergotamin, klorpromazin, antihipertensi). Faktor fisik (asap rokok, udara dingin dan lembab). Faktor endokrin (kehamilan, pubertas). Faktor psikis, seperti cemas, tegang.

Epidemiologi

Lebih banyak pada usia > 20 tahun.Terbanyak pada perempuan.

PatofisiologiParasimpatis kontrol sekresi glandula dan mengurangi tingkat kekentalan, menekan efek dari pembuluh darah kapiler.Rangsangan saraf parasimpatis melepas asetilkolin dilatasi pembuluh darah konka, permeabilitas kapiler dan sekresi kelenjar transudasi cairan dan edema gejala obstruksi, bersin dan gatal. Manifestasi klinisHidung tersumbat bergantian, tergantung posisi pasien. Rinorea sekret mukus atau serosa, kadang agak banyak. Jarang disertai bersin, dan tidak disertai gatal di mata. Memburuk pada pagi hari waktu bangun tidur karena perubahan suhu yang ekstrim, udara lembab. Dibedakan atas golongan obstruksi dan rinorea. Rinoskopi anterior edema mukosa hidung, konka merah gelap. sekret mukoid, biasanya sedikit. Rinorea: serosa.Post nasal drip.PenatalaksanaanMenghindari penyebab.Farmakologik antihistamin, antikolinergik. steroid topikal: menekan inflamasi, aktivitas asetikolin. dekongestan/ simpatomimetik agen. preparat kalsium: memecah asetikolin.Bedah cyrosurgery: mukosa dan submukosa, kongesti. neurectomi n. vidianus: merusak simpatis dan parasimpatis, rinorea. reseksi total/ parsial konka inferior.Komplikasi Infeksi sinus rekuren.Infeksi telinga rekuren.Polip hidung.

Prognosis Bervariasi.Kadang membaik tiba-tiba tapi bisa juga resisten terhadap pengobatan.Prognosis pengobatan obstruksi lebih baik daripada golongan rinore.

Kesimpulan Rhinitis vasomotor adalah inflamasi pada mukosa hidung, bukan proses alergi, non infeksius yang bergejala obstruksi dan rinorea.Dalam praktek seringkali salah anggapan bahwa penyebabnya alergi. Anamnesis yang teliti, pemeriksaan fisik, dan penunjang perlu dilakukan sehingga didapatkan diagnosis secara tepat yang tentu saja akan memberikan hasil optimal dalam pengobatan.