kasus poag, presbiop,kat imatur

7/25/2019 Kasus POAG, Presbiop,Kat Imatur

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-poag-presbiopkat-imatur 1/69

PRESENTASI

KASUS

“OD GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA”“ODS PRESBIOPIA”“ODS KATARAK IMATUR”

Pembimbing:

dr. Dwidjo Pratiknjo, Sp.M

dr. YB Hari Trilunono, Sp.M

Disusun oleh:

M!linda "!roni#a

Hud$a Ra%%ani

Maulana &a'i' &a'kito

M!ntari



IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. R

• Umur : 73 tahun

•

Jenis Kelamin: Laki-laki• Pekerjaan : Pensiunan TNI

• Agama : Islam

•

Suku angsa : Sun!a• Alamat : an!"ngan

• N". R# : $3.%%.&&



ANAMNESIS

• Aut"anamnesis !ilakukan 'a!aSelasa( 3 )esem*er +$%, jam %%.%$I.



Keluhan Utama• Pan!angan mata kanan !an kiri

ka*ur



Riwayat PenyakitSekaan!

• Pasien !atang ke '"li mata RST #agelang !engankeluhan 'englihatan mata kanan !an kiri terasaka*ur. Aaln/a keluhan mulai terja!i 'a!a matakanan terle*ih !ahulu sekitar 3 tahun lalu.

Kemu!ian sekitar % tahun lalu tim*ul 'an!anganka*ur 'a!a mata kiri. Pan!angan ka*ur ini terja!ise0ara 'erlahan-lahan !an semakin lama semakinmem*uruk

•Pasien mengeluhkan sering tersan!ung( seringmena*rak kursi !an meja saat *erjalan. )isertaimelihat 'elangi saat melihat 0aha/a lam'u sejak 3tahun lalu




• N/eri he*at 'a!a mata !isangkal(n/eri hingga mem*uat mual !anmuntah !isangkal( mata merah!isangkal.




• Pasien juga mengaku le*ih n/aman jikamelihat 'a!a malam hari !i*an!ingkansiang hari.

• Pasien mengaku su!ah menggunakan ka0amata *a0a sejak usia 1, tahun!ikarenakan sulit untuk mem*a0a k"ran(namun kurang le*ih % tahun *elakangan

ini 'asien le*ih n/aman mem*a0a tan'aka0a mata.

• 222 unta ganti ka0amata



Riwayat Penyakit Dahulu



PEMERIKSAAN "ISIK

• )ilakukan 'a!a Kamis( 3 )esem*er +$%,( jam %%.%$ I.

– KEADAAN UMUM DAN TANDA #ITAL

• Kea!aan umum : aik• Kesa!aran : 4"m'"s #entis

• Tekanan !arah : %3$5&$ mm6g

• Na!i : +85menit• RR : +%85menit

• Suhu : 3(,"4

N P ik ) l D t ) l Si i t



No P!(!rik'aan )#ulu' D!*t!r )#ulu' Sini't!r

+ "i'u' 1/300 NC 6/15 NC

Bul%u' okuli

• Gerak bola mata• Enoftalmus• Eksoftalmus• Strabismus

aik ke segala arah!!!

aik ke segala arah!!!

- Supra'ilia Normal Normal

Palp!%ra Sup!rior /

• "ulnus la#eratum• E$ema• %ematom

• %i&eremia• Entro&ion• Ektro&ion• Silia• Ptosis

!!!

!!!

'rikiasis ( ! )!

!!!

!!!

'rikiasis ( ! )!

A$$ S% &'(('ti$ak te)a*a



0 Palp!%ra In1!rior /

• Ma''a

• H!(ato(

• Hip!r!(ia

• Entropion• Ektropion

• Silia

222

22

Trikia'i' 3 2 4

222

22

Trikia'i' 3 2 4

5 Konjunti6a /

• %i&eremi• *n+eksi kon+ungti,a• *n+eksi siliar • Sekret

!!!!

!!!!

7 Korn!a /

• -e+ernihan• *nfiltrat• -eratik &resi&itat• .lkus• Sikatrik • louresin 'est

ernih!!!!

'i$ak $ilakukanPemeriksaan

ernih!!!!

'i$ak $ilakukanPemeriksaan



8 9)A /

• K!dala(an

• Hi1!(a

• Hipopion

• E1!k t:ndall

Dala(

2

2

2

Dala(

2

2

2

; Iri' /

• -ri&ta• E$ema• Sinekia• trofi

2!!!

2!!!

+< Pupil /

• B!ntuk

• Dia(!t!r

•

R!1l!k pupil• Sin!kia

Bulat

=-((

> 3(!la(%at4Tidak dit!(ukan

Bulat

=-((

>3(!la(%at4Tidak dit!(ukan

++

+

?!n'a/

• -e+ernihan• *ris sha$o

@undu' R!1l!k'

-eruh sebagian2

gak suram

-eruh sebagian

2

gak suram

+, "un$u-k./i



+, "un$u-k./i! Pa/il N0II

BentukBata-1ana2D Rati.

! #a-a1anaRati. A#2.--in! -i!nMe$iali-a-iEk-ka3a-a-i

! Ma*ula luteaRe4ek-E$emePe$aahan

! RetinaR.)ekanNe.3a-kulai-a-i"un$u- ti!.i$

BulatTe!a-Kunin!

kemeahan('5

Meah,6&7%%

%77

777

BulatTe!a-Kunin!

kemeahan('8

Meah,6&7%%

%77

777

Gambar



Sura(

+ TI) 4eningkat 4eningkat

Gambar



• PEMERIKSAAN PENUN9ANG

%. T"n"metri

a. T"n"metr/ S0hi"t9*. T"n"metr/ n"n k"ntak

0. "ni"sk"'i

!. 'hthalm"s0"'/e. Perimetri

;. Pe0h/metri



DIAGNOSIS BANDING

ODS POAG

• )itegakan karena !ari anamnesis !i!a'atkankeluhan 'an!angan mata kanan !an kiri ka*ur.

Ter!a'at la'ang 'an!ang men/em'it 'a!amata kanan terja!i se0ara 'erlahan-lahan(!isertai han/a *isa melihat arah !atang0aha/an/a saja. Pasien mengeluhkan saat

melihat 0aha/a lam'u ter!a'at 'elangi( selainitu ter!a'at re<eks 'u'il /ang melam*at(!itemukan 'eningkatan 4) Rati" =$(&>(me!ialisasi( ekska?asasi( !an TI meningkat.



ODS KATARAK IMATUR

• )itegakan karena !ari anamnesis 'asienmengeluh 'englihatan mata kanan !an

kiri ka*ur( 'a!a 'emeriksaan ?isuster!a'at 'enurunan( !an tam'ak 'a!alensa mata kanan !an kiri agak keruh!engan iris sha!" =@>. Pasien merasa

le*ih n/aman melihat !imalam hari!i*an!ingkan siang hari. un!us re<eksagak suram



• OD KATARAK MATUR

• )isingkirkan karena !ari'emeriksaan( karena tam'ak lensamata kanan !an kiri keruh !enganiris sha!" =@> se!angkan 'a!akatarak matur iris sha!" = - >( !an

lensa keruh se'enuhn/a.



ODS KATARAK AKIBAT TRAUMA

•

)isingkirkan karena !ari hasil anamnesisti!ak !itemukan ria/at a!an/a trauma'a!a mata

ODS KATARAK KOMPLIKATA• )isingkirkan karena !ari hasil anamnesis

'asien ti!ak a!a keturunan 'en/akit gula!ia*etes melitus =)#> atau se!angmengalami !ia*etes melitus( ti!ak a!aria/at trauma atau 'enggunaan "*at!alam jangka aktu lama



ODS PRESBIOPIA

• )i'ertahankan karena !ari anamnesa(

!i'ertahankan karena usia 'asien le*ih!ari 1$ tahun. Pasien su!ah menggunakanka0amata *a0a sejak *erusia 1, tahun.

ODS :IPERMETROPIA

• )isingkirkan karena han/a mengeluhka*ur *ila melihat jauh. )ari 'emeriksaan

ti!ak !i!a'atkan 'er*aikan *ilamenggunakan s;eris '"siti; untuk melihat jauh.



DIAGNOSIS KER9A

•

)S PA• )S KATARAK I#ATUR

• )S PRBSIPIA



Tera'i

Tera'i PA

Tera'i #e!ikament"sa

• T"'ikal C Tim"l"l maleat $(,D + 8 % tetes 5 hari)S(

• ral C A9eta9"lami! +,$ mg % 8 % ta*let 5hari

• Parenteral C Ti!ak !i*erikan

• 'erati; C Ti!ak !ilakukan

=Usulan > C Iri!ekt"mi( Tra*ekulekt"mi( Tra*ekul"t"mi.

Tera'i N"n #e!ikament"sa

•

-



Tera'i Pres*i"'ia

Tera'i #e!ikament"sa

• T"'ikal C Ti!ak !i*erikan

• ral C Ti!ak !i*erikan


• 'erati; C Ti!ak !i*erikan

Tera'i N"n #e!ikament"sa

• Pem*erian ka0amata untuk 'asien 'res*i"'iasesuai !engan usia =!ilakukan k"reksi !enganlensa a!! S@3.$$>.



Tera'i Katarak Imatur

• Tera'i #e!ikament"sa• T"'ikalC =4a4l+ anhi!rat( kalium i"!i!a( natrium

ti"sul;at( ;enil merkuri nitrat > 3 8 % tetes sehari atau

Piren"8ine $($$,D 3 8 % tetes 5 hari

• ral C -


• 'erati; C Ti!ak !ilakukan

=Usulan> C BKBK @ IL( Pha0"emulsiEkasi( atau SI4S.

Tera'i N"n #e!ikament"sa• Ti!ak !i*erikan



EDUKASI POAG

%. #enjelaskan ke'a!a 'asien *aha 'englihatansu!ah ti!ak *isa kem*ali se'erti se!ia kala

+. Peng"*atan /ang !i*erikan han/a untukmengurangi tekanan *"la mata /ang tinggi !anmen0egah kerusakan le*ih lanjut

3. #enjaga kesehatan mata kiri( !engan 0ara

k"ntr"l rutin agar men0egah 'er*urukan gejala1. Pen/akit ini ti!ak n/ata !i 'engaruhi "leh em"si

,. lahraga !a'at meren!ahkan tekanan *"la matase!ikit

. #inum ti!ak *"leh sekaligus *an/ak( karena!a'at menaikan tekanan *"la mata

7. Tekanan !arah naik 0e'at akan menaikantekanan *"la mata

&. Tekanan !arah tinggi lama *ila !iturunkan



E$uka-i Kataak Imatu%. #enjelaskan *aha ?isusn/a

*erkurang !ise*a*kan karena !a/aak"m"!asi mata /ang melemah !ana!an/a kekeruhan 'a!a lensa mata

'asien+. #em*eri 'enjelasan *aha

kekeruhan /ang a!a 'a!a lensa

semakin lama akan semakin *eratseiring *erjalann/a aktu( sehingga'enurunan ?isus !a'at terus terja!i



B!ukasi Katarak Imatur

– #enjelaskan *aha "*at-"*atan /ang !i*erikan han/auntuk mengurangi gejala-gejala /ang a!a tan'amem*antu !alam 'er*aikan 'englihatan kem*ali( untukmem*antu !alam 'er*aikan 'englihatan( 0ara /ang !a'at!ilakukan a!alah !engan "'erasi

– Karena kekeruhan masih ti'is sehingga "'erasi *elum!i'erlukan( lakukan m"ti?asi terha!a' 'asien untuk"*ser?asi !an k"ntr"l kem*ali ke !"kter mata % *ulanmen!atang.

– #engingatkan 'asien untuk mem'erhatikan sum*er'en0aha/aan saat mem*a0a( terutama 'a!a malam hari



Pasien harus as'a!a !an segera *er"*at*ila melihat 'elangi saat meman!ang

lam'u atau 0aha/a karena hal terse*utmeru'akan salah satu tan!a *aha'en/akit katarak /ang !i!erita *ertam*ah*uruk

Pa!a 'asien !engan katarak imatur !a'at!ilakukan "'erasi !engan

'ha0"emulsiEkasi namun *ila 'asienmen"lak( !a'at !isarankan untukmenunggu hingga katarak FmatangG !an!ilakukan "'erasi BKBK



E$uka-i Pe-)i./ia

%. #enjelaskan *aha 'enurunan tajam 'englihatan /ang!ialami salah satun/a !ise*a*kan "leh melemahn/a"t"t mata karena usia tua

+. #enjelaskan *aha 'enurunan tajam 'englihatan /ang

terja!i !a'at !i'er*aiki !engan ka0a mata *a0a3. #enjelaskan *aha 'enurunan tajam 'englihatan /ang

terja!i !a'at terja!i 'eru*ahan terus sehingga 'asienharus sering k"ntr"l !an men/esuaikan ukuran ka0amata *a0a 'asien !engan 'ertam*ahan usia.

Ka0amata terkesan 'er0uma krn a!a katarak !an PA



RU9UKAN

Ti!ak !ilakukan rujukan ke !is'lin

ilmu ke!"kteran lainn/a

Prono'i' )#ulu' D!*t!r )#ulu' 'ini't!r

uo a$ ,isam $ 4alam $ 4alamuo a$ sanam $ 4alam $ 4alam

uo a$ fun#tionam $ onam $ onam

uo a$ kosmetikam Dubia $ onam Dubia $ onam

uo a$ ,itam $ onam $ onam



KOMPLIKASI%. K"m'likasi !ari PA !a'at terja!i (

lauk"ma a*s"lut.

+. K"m'likasi !ari katarak imatur !alahterja!in/a glauk"ma sekun!er /ang!ise*a*kan "leh 'r"ses mi"'isasi

saat hi!rasi lensa meningkat.!an S4A



LAUK#A



Glauk.ma a$alah kerusakan ner?us "'tikus/ang *ersi;at 'r"gresi; /ang !ise*a*kan karena'eningkatan tekanan intra"kular !an !itan!ai"leh 'en0ekungan =0u''ing> !iskus "'tikus !an

'enge0ilan la'ang 'an!ang(

)eEnisi



•

Terja!in/a tekanan tinggi *"la mata!ise*a*kan karena a!an/a gangguan'engaliran aqueous humour ( sehinggater!a'at 'engum'ulan aqueous humour /ang*erle*ihan !i *ilik mata !e'an =camera oculi

anterior- COA>.

• Pen/akit /ang !itan!ai !engan 'eningkatantekanan intra"kuler ini( !ise*a*kan :

– ertam*ahn/a 'r"!uksi 0airan mata "leh*a!an siliar

– erkurangn/a 'engeluaran 0airan mata !i!aerah su!ut *ilik mata atau !i 0elah 'u'il

– 6am*atan 'engeluaran 0airan intra "kuler

PATO"ISIOLOGI



TRABEKULAROUT"LO1

a!an siliar 4P 'u'il

4Aan/amantra*ekuar kanalis

s0hlemm ?ena

e'isklera

?enasiliaris anteri"r ?ena "'htalmi0asu'eri"r sinus

ka?ern"sus

U#EOS2LERALOUT"LO1

a!an siliar 4P 'u'il 4A "t"t siliar

r"ngga su'rasiliar!an su rak"r"i!al

Alian A;ue.u-:um.



PATO"ISIOLOGIGLAUKOMA

P.$uk-iBele)iha

n

Pen!eluaan $i-u$ut

)ilik matate!an!!u

Alian hum.a;u.-

teham)at/a$a *elah

/u/il

Menekan -yaa< ./tik )e-eta-eluuh -ea)ut -yaa< $an -el

/en!lihatan

Kematian -el :ilan!nya/en!lihatan yan! /emanen0



KlasiEkikasi lauk"ma

BNTUKLAUK#A

Su!ut

Ter*uka

Su!ut Tertutu'



LAUK#A PRI#BR SU)UT TBRUKA= LAUK#A KRNIS>

Peningkatan tekanan intra"kular/ang !ise*a*kan "lehmekanisme su!ut ter*ukaa!alah :

• 'r"ses !egenerati; !i jalinantra*ekulater masuk'engen!a'an *ahan ekstrasel!i !alam jalinan !an !i *aahla'isan en!"tel kanalisS0hlemm

Aki*atn/a a!alah 'enurunan!rainase hum"r aHu"s /angmen/e*a*kan 'eningkatantekanan intra"kular.



)IANSIS

ANA#NBSIS

LAUK#A AKUT

• #ata merah

• Pan!angan ka*urmen!a!ak(

• Sakit ke'ala

• #ual !an muntah(

• #elihat hal" = arna-arni> !isekitar *"lalam'u !an silau

LAUK#A KRNIS

• Pan!angan ka*ur

se0ara 'erlahan-lahan(

• Sering mena*rak*en!a sekitarn/a

=tunnel vision>• melihat 'elangi atau

0aha/a !i 'inggir"*jek /ang se!ang

!ilihat =hal">



Pemeriksaan ";talm"l"gi

LAUK#A AKUT

• ?isus menurun

•

kel"'ak mata *engkak• K"rnea e!ema

• Tekanan intra"kulartinggi =!iatas ,$mm6g>(

• 4A !angkal(• 'u'il mele*ar

LAUK#A KRNIS

• mata tenang(

•

tekanan intra"0ulartinggi =+%-1$ mm6g>(

• Penggaungan 'a'ilsara; "'ti; /ang khas

=Bkska?asasi>(• 4)R $.,

• angguan la'ang'an!ang /ang khas



"un$u-k./i

• NR#AL

• LAUK#A

Bkska?asasi

4u' )isk rasi" $(,

me!ialisasi



Pemeriksaan 'enunjang

t.n.meti

T.n.meti

T t i A l i



• T"n"metri a'lanasi g"l!mann !i'asang'a!a slitlam'

• Le*ih teliti !ari'a!a t"n"metri S0hi"t9

• Setelah anestesi t"'ikal !an'em*erian <u"resensi( 'asien !u!uk !i!e'an slitlam' !an t"n"meter

!isia'kan. )igunakan Elter *iru !engan'en/inaran 'aling terang. Pemeriksamelihat melalui slitlam' "kular.

T.n.meti A/lana-iG.l$mann



T"n"metriS0hi"t9



• Untuk memeriksa su!ut *ilik mata !e'an

• )engan men/inari *ilik mata !e'an !ari

sam'ing !engan memakai se*uah senter. – Iris /ang !atar akan !isinari se0ara merata

su!ut *ilik mata !e'ann/a ter*uka

– Iris /ang !isinari han/a 'a!a *agian lam'usenter saja se!angkan sisi lainn/a ter!a'at*a/angan su!ut *ilik mata !e'ann/atertutu'.

GONIOSKOPI



Penatalaksaan

• Su'resi Pem*entukan AHue"us 6um"r – Pen/ekat a!renergik-*eta :

• Tim"l"l maleat( *eta8"l"l( le?"*un"l"l( meti'ran"l"l(0arte"l"l

– Pengham*at anhi!rase kar*"nat :• Aseta9"lami!e( !i0hl"r'hnenami!e( metha9"lami!e



• asilitasi Aliran Keluar AHue"us 6um"r – Anal"g 'r"staglan!in

– *at 'arasim'at"mimetik – B'ine'hrine

•

Penurunan "lume itreus – *at-"*at hi'er"sm"tik =manit"l>

•

#i"tik( #i!riatik( !an Sikl"'egik – 4/0l"'ent"late

– atr"'ine

TERAPI BEDA: $



+0Ta)ekulekt.mi

#em*uat lu*ang /ang menghu*ungkan *ilik!e'an mata su*k"njungti?a

,0Ta)ekul./la-ti la-e

#em*uat sikatriks5jaringan 'arut !i tra*ekulumsehingga 0elah mele*ar

&0G.ni./la-ti = ii$./la-ti

#em*uat sikatriks !i iris 'eri;er sehingga su!utmenja!i ter*uka

TERAPI BEDA: $anLASER



• Pr"gn"sis sangat *ergantung 'a!a'enemuan !an 'eng"*atan !ini. ilati!ak men!a'at 'eng"*atan /ang

te'at !an 0e'at ( maka ke*utaan akanterja!i !alam aktu /ang 'en!ek.

'r"gn"sis



KATARAK



• DE"INISI

•

Katarak a!alah kekeruhan lensa /angterja!i aki*at hi!rasi ='enam*ahan0airan> lensa( !enaturasi 'r"tein( atauke!uan/a.

• Kekeruhan *iasan/a mengenai satuatau ke!ua mata !an !a'at *erjalan'r"gresi;.

• Kekeruhan terse*ut men/e*a*kanterganggun/a ;ungsi 'englihatansam'ai ke*utaan.

ETIOLOGI



ETIOLOGI

• Kataak tekait u-ia 6 ham'ir $D kasus katarak !ise*a*kankarena 'r"ses !egenerasi5'enuaan.

• Kataak taumatik : Lensa akan menja!i 'utih segera setelahterja!in/a trauma( karena trauma !i ka'sul lensa men/e*a*kanaqueous humour !an vitreus humour !a'at menem*us ke !alamstruktur lensa

• Kataak k.m/likata 6 )ia*etes melitus !a'at mem'engaruhikejernihan lensa !an in!eks re;raksi.

Ka!ar gluk"sa meningkat !alam aqueous humour masuk ke!alam lensa !engan 0ara !i;usi ka!ar gluk"sa !alam lensa

meningkat Se*agian gluk"sa terse*ut !iru*ah "leh en9im al!"sere!uktase menja!i s"r*it"l 'em*engkakan sera*ut lensa.

Tim*unan s"r*it"l lensa Tekanan "sm"tik masukn/a air ke!alam lensa 'em*engkakan sera*ut lensa



Kataak k.m/likata

• Pen/akit intra"kuler /ang terkait !engan

'em*entukan katarak a!alah u?eitis kr"nis !anglauk"ma.

• Pem*entukan sinekia '"steri"r sering

*erhu*ungan !engan 'ene*alan ka'sul lensaanteri"r !an 'erkem*angan E*r"?askular.Kekeruhan juga !a'at terja!i 'a!a tem'at irismelekat !engan lensa =sinekia '"steri"r> /ang

!a'at *erkem*ang mengenai seluruh lensa.• Sehingga u?eitis !a'at men/e*a*kan

'erkem*angan katarak menja!i katarak matur.



• Kataak Senil a!alah kekeruhanlensa /ang terja!i 'a!a "rang usialanjut = sekitar 7$ tahun >.

KATARAK SBNIL



•

Sta$ium In-i/ien

isus masih *aik – Kekeruhan lensa tam'ak terutama a!an/a garis-garis !i

*agian 'eri;er k"rteks menuju ke sentral lensa /angmen/eru'ai jeruji se*uah r"!a.

– Ti!ak menim*ulkan gangguan tajam 'engelihatan !an masih*isa !ik"reksi

–

Re<eks ;un!us relati; 0emerlang

• Sta$ium Imatu isus mulai menurun

– Lensa men/era' 0airan sehingga lensa men0em*ung

– Iris ter!"r"ng ke !e'an !an 4A !angkal !a'atmen/e*a*kan LAUK#A SBKUN)BR

–isus menurun

karena lensa men0em*ung =mata mi"'isasi> – Tam'ak *a/angan iris 'a!a lensa karena *agian su'erEsial

lensa masih jernih se!angkan *agian *elakangn/a su!ah

keruh

– Re<eks ;un!us suram

STA)IU# KATARAK SBNIL

• Sta$ium Matu isus menurun sangat *erat



• Sta$ium Matu isus menurun sangat *erat

– Lensa kehilangan 0airan /ang *erle*ihan

– Lensa meni'is !an kekeruhan menja!i le*ih jelas !ansu!ah mengenai seluruh lensa

– arna menja!i 'utih kea*u-a*uan – Tajam 'engelihatan menurun !an han/a *isa melihat

gerakan tangan5'erse'si 0aha/a

– Re<eks ;un!us =->

•

Sta$ium :i/ematu

isus han/a *isa 'erse'si0aha/a

– Permukaan lensa menja!i h"m"gen atau *er0ak-*er0akireguler

– Lensa !a'at kehilangan air !an mengering( ti'issehingga 4A le*ih !alam

– agian k"rteks lensa !a'at 'ula menja!i lunak( 0airse'erti susu !an intin/a melun0ur ke *aah =KATARAKMORGAGNI>

– Lensa akan terus kehilangan 0airan !an keri'ut=SHRUNKEN CATARACT >



#ANIBSTASI KLINIK Su)yekti< O)yekti<

Penglihatan ka*ur

Rasa 'englihatan se'erti*eraan 5 *erasa'

#i"'isasi 'r"gresiEtas katarakmeningkatkan kekuatan !i"'tri

'a!a lensa terja!in/a mi"'isasi!ari ringan hingga se!ang

Lihat malam le*ih *aik!i*an!ingkan 'a!a siang hari =ti'e nuklear>

Ti!ak a!a 'er*e!aan 'englihatan

'a!a malam hari mau'un siang =ti'e k"rtikal>

Se0"n! sight se*elumn/a sulitmem*a0a !ekat( ketika terja!ikatarak 'asien *isa mem*a0a!ekat

Pemeriksaan !engan snellen0hart isus menurun

Pemeriksaan slit lam':

Lensa keruh( Iris sha!"

=@> Kat senil sta!iumimmatur =lensa se*agian jernih se*agian keruh>

Lensa keruh (Iris sha!"=-> matur =semua *agian

lensa keruh> Lensa keruh (Pseu!" Iris

sha!" 6i'ermatur



O/ea-i Kataak Ek-taka/-ula >EKEK?

• Tin!akan 'em*e!ahan 'a!a lensa katarak !imana !ilakukan'engeluaran isi lensa !engan meme0ah atau mer"*ek ka'sullensa anteri"r sehingga massa lensa !an k"rteks lensa !a'atkeluar melalui r"*ekan terse*ut. Kemu!ian !ikeluarkan melalui

insisi -%$ mm( lensa intra"kular !iletakkan 'a!a ka'sul '"steri"r

O/ea-i kataak Intaka/-ula >EKIK >

• Pem*e!ahan !engan mengeluarkan seluruh lensa *ersamaka'sul.

•

Pa!a ekstraksi katarak ini katarak sekun!er ti!ak akan terja!i(karena ti!ak a!a sisa lensa /ang tertinggal( teta'i "'erasi ini!ik"ntrain!ikasikan 'a!a 'asien *erusia kurang !ari 1$ tahun/ang masih mem'un/ai ligamen hial"i!ea ka'suler.

PENATALAKSANAAN



ak"emulsiEkasi

• Pem*e!ahan !engan menggunakan ?i*rat"r ultras"nik untukmenghan0urkan nukleus /ang kemu!ian !ias'irasi melalui insisi

+(,-3 mm(• kemu!ian !imasukkan lensa intra"kular /ang !a'at !ili'at.

• 'erasi ini 0uku' !ilakukan !engan insisi /ang ke0il sehingga'emulihan ?isus le*ih 0e'at.

Small Incision Cataract Surer! "SICS#• Bkstraksi lensa !engan irisan /ang ke0il. K"n!isi i!eal untuk

!ilakukan SI4S a!alah k"n!isi k"rnea jernih( kete*alan n"rmal(en!"telium sehat( 4A 0uku' !alam( !ilatasi 'u'il 0uku'( 9"nulautuh( ti'e katarak k"rtikal( atau skler"sis nuklear !erajat II !an III.

• Keuntungan met"!e ini: 'en/em*uhan le*ih 0e'at !an resik"

astigmatisme minimal.• )i*an!ing ;ak"emulsiEkasi: instrumentasi le*ih se!erhana(

alternati; utama jika "'erasi ;ak"emulsiEkasi gagal( resik"k"m'likasi ren!ah( aktu *e!ah singkat( le*ih murah.



• Pres*i"'ia a!alah suatu *entuk gangguanre;raksi( !imana makin *erkurangn/akemam'uan ak"m"!asi mata sesuai

!engan makin meningkatn/a umur.

• Pres*i"'ia meru'akan *agian alami !ari'enuaan mata. Pres*i"'ia ini *ukan

meru'akan 'en/akit !an ti!ak !a'at!i0egah.

PRESBIOPIA



%. Terja!i gangguan ak"m"!asi lensa 'a!ausia lanjut

+. Kelemahan "t"t-"t"t ak"m"!asi

3. Lensa mata menja!i ti!ak ken/al( atau*erkurang elastisitasn/a aki*at kekakuan=skler"sis> lensa.

ETIOLOGI



• Pa!a mekanisme ak"m"!asi /angn"rmal terja!i 'eningkatan !a/are;raksi mata karena a!an/a 'eru*ahankeseim*angan antara elastisitasmatriks lensa !an ka'sul sehinggalensa menja!i 0em*ung.

•)engan meningkatn/a umur makalensa menja!i le*ih keras =skler"sis>!an kehilangan elastisitasn/a untukmenja!i 0em*ung. )engan !emikian

kemam'uan melihat !ekat makin

[email protected].!i



%. isus( 'emeriksaan !asar untukmenge?aluasi 'res*i"'i !enganmenggunakan Snellen Chart .

+. Re;raksi( 'eriksa mata satu 'ersatu( mulai!engan mata kanan. Pasien !iminta untukmem'erhatikan kartu $aeer !anmenentukan kalimat terke0il /ang *isa

!i*a0a 'a!a kartu. Target k"reksi 'a!ahuru; se*esar +$53$.

Pemeik-aan



%. )igunakan lensa '"siti; untukk"reksi 'res*i"'ia. Tujan k"reksia!alah untuk mengk"m'ensasi

keti!akmam'uan mata untukmem;"kuskan "*jek-"*jek /ang!ekat.

+. Kekuatan lensa mata /ang*erkurang !itam*ahkan !enganlensa '"siti; /ang sesuai usia( !an

hasil 'emeriksaan su*jekti; sehingga

Tatalak-ana



3. Karena jarak *a0a *iasan/a 33 0m( makaa!isi @ 3($$ ) a!alah lensa '"siti; terkuat/ang !a'at !i*erikan 'a!a 'asien. Pa!a

kekuatan ini( mata ti!ak melakukanak"m"!asi *ila mem*a0a 'a!a jarak 330m( karena tulisan /ang !i*a0a terletak'a!a titik ;"kus @3($$ ).



...Terimakasih...

kasus poag, presbiop,kat imatur

Documents