blok 14 kasus 3 gout

Upload: hafiz-azmi

Post on 03-Mar-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gout muskuloskeletal

TRANSCRIPT

Mohamad Hafiz Bin Mohd Azmi102012480Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat [email protected] AbstrakGout adalah penyakit metabolik yang menyebabkan inflammasi pada sendi-sendi tulang akibat penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kristal asam urat boleh terbentuk menjadi tofi, dan batu ginjal. Penumpukan kristal asam urat adalah karena kadar asam urat yaitu metabolit dari purin yang banyak dalam darah dan dengan berkurangnya ekskresi, akan menyebabkan penumpukan di sendi. Gout akut boleh diobati untuk menghilangkan rasa nyeri dan inflammasi dengan menggunakan obat anti-inflammasi non-steriod (AINS), kolkisin, dan suntikan steroid intra-artikuler pada sendi besar. Untuk mengawal kadar asam urat dalam darah boleh digunakan probenisid , sulfinpirazon dan allopirunol. Gout boleh dicegah dengan mengamalkan cara hidup sehat, menjaga pemakanan dan latihan untuk mengawal berat badan.2.0 PendahuluanSistem muskuloskeletal manusia adalah sistem yang amat penting. Dengan sistem ini, kita dapat bergerak dan melakukan aktivitas harian kita dengan mudah. Namun, terdapat beberapa gangguan yang dapat dihadapi oleh sistem muskuloskeletal kita yang mengakibatkan kehidupan sehari-hari kita menjadi susah. Beberapa penyakit muskuloskeletal seperti osteoporosis, arthritis, dan gout dapat menjadikan sistem muskuloskeletal kita kurang efisien. Gout adalah salah satu dari penyakit yang dapat menggangu sistem muskuloskeletal. Gout terjadi disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam sendi yang disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah yang tinggi. Ini akan menyebabkan gejala-gejala inflammasi seperti kemerahan, panas, nyeri, pembengkakan dan fungsi sendi itu akan terbatas.3.0 Pembahasan 3.1 Rumusan MasalahSeorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada ibu jari kaki kanan.3.2 AnamnesisAnamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya bertujuan untuk memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau dirasakan oleh pasien. Dalam kasus ini diketahui bahawa seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan keluhan utama nyeri pada ibu jari kaki kanan. 3.3 Pemeriksaan FisikPemeriksaan fisik yang dilakukan dalam kasus ini terbagi kepada pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan fisik dasar. Hasil pemeriksaan fisik yang diperoleh adalah seperti berikut:Hasil pemeriksaan antropometri dewasa:- Tinggi badan: 165 cm Berat badan: 88 kg BMI: 32.3 (Berat badan obes)Hasil pemeriksaan fisik dasar:- Tekanan darah: 110/80 mmHgTekanan darah normal sekitar 120/80 mmHg. Tekanan darah pasien masih ditahap normal.Diperiksa juga sebarang nyeri tekan, krepetasi, suhu sendi dan kelainan lainnya. Dicoba juga untuk menggerakkan sendi yang terganggu dan lihat keadaan gerakannya. 3.4 Pemeriksaan Penunjang3.4.1 Pemeriksaan Radiografi SendiPemeriksaan radiografi mungkin dapat menemukan penemuan yang konsisten dengan gout tetapi ini tidak menentukan diagnostik. Pada peringkat awal gout, hasil radiografi sering normal atau menunjukkan pembengkakan jaringan lunak disekitar sendi yang sakit (Gambar 1)1. Pada tahap menahun, pemeriksaan radiografi gout akan menunjukkan kesan erosi dengan ujung sendi seolah-olah tergantung1. Tofi juga boleh kelihatan dan sesetengahnya mengalami kalsifikasi.

Gambar 1: Gout pada Sendi Metatarsal-phalanges (MTP) 1 Pedis Sinistra23.4.2 Arthrocentesis dan Analisis Cairan Sinovial Arthrocentesis atau aspirasi sendi adalah tindakan yang penting untuk dilakukan pada pasien dengan arthritis monoartikular yang akut. Ini adalah untuk mengeluarkan arthritis infeksius dan juga untuk mengkonfirmasi diagnosis gout atau psuedogout dengan mengidentifikasi kristal yang terbentuk di sendi1. Cairan sendi yang diperoleh daripada aspirasi boleh digunakan untuk analisis cairan sinovial. Aspirat dari sendi dapat ditampung ke dalam empat tabung yaitu tabung 1,2,3, dan 43. Tabung 1 digunakan untuk tes makroskopi, viskositas dan tes musin dan tidak mengandungi antikoagulan. Tabung 2 mempunyai antikoagulan EDTA dan digunakan untuk tes mikroskopi, hitung jenis dan sel. Tabung 3 pula digunakan untuk tes mikrologi dan juga mempunyai antikoagulan. Tabung 4 tiada antikoagulan dan digunakan untuk tes kimia dan imunologi. Hasil analisis cairan sinovial seperti di Tabel 1, Gambar 2, Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 1: Hasil Tes Makroskopi (Warna dan Kejernihan)NormalTidak bewarna dan jernih

Artritis reumatoid ringanOsteoartritisKuning jernih

Inflamasi spesifik dan nonspesifikKuning keruh

Gout, artritis reumatoid dengan efusi kronikSeperti susu (Gambar 2)

Artritis septik lanjutSeperti nanah

Trauma, HemofiliaSeperti darah

Pendarahan lamaKuning coklat

Gambar 2: Hasil Tes Warna pada Cairan Sinovial Pasien Gout4Tabel 2: Hasil Tes Mikroskopik (Jumlah Leukosit dan Jumlah Netrofil)Jumlah LeukositJumlah Netrofil

Normal < 200/ mm3