bahan lbm 5 blok 9

5
1. TMD adalah gangguan sendi TM yang disebabkan oleh selain factor pengunyahan (infeksi/trauma) 2. TND terbagi menjadi: - Hipermobility o Dislokasi mandibula, o temporomandibula joint arthrosis dengan manifestasi clicking, bunyi "krek" saat buka tutup mulut o nyeri di dalam dan disekitarTMJ - hypomobility o ankylosisTMJ, o trismus karena ada infeksi sekitar TMJ o tumor. 3. Penyebab TMD - Hiperfungsi ex: bruxism - Trauma mikro trauma dan makro trauma - Inflamasi bisa disebabkan karena bakteri, ex: streptococcus - Infeksi - Oral hygiene - Impaksi, o Gigi yg bertabrakan dengan gigi lain dalam lengkung rahang o Disebabkan karena tidak tersedianya cukup ruang - Dry socket. o Merupakan salah satu komplikasi yg paling sering terjadi pasca ekstraksi luka tidak menutup inflamasi 4. Gejala TMD - Sakit sekitar rahang, terutama bila mandibula digerakkan - Nyeri sekitar preaurikular - Sakit kepala/pusing - Keterbatasan membuka rahang - Bau mulut - Kelelahan otot yg berhubungan dang sendi 5. Pemeriksaan - IO o Cek adanya inflamasi o Cek adanya karies - EO o Palpasi

Upload: hanifah-hasna-huda

Post on 13-Aug-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan LBM 5 Blok 9

1. TMD adalah gangguan sendi TM yang disebabkan oleh selain factor pengunyahan (infeksi/trauma)

2. TND terbagi menjadi:- Hipermobility

o Dislokasi mandibula,o temporomandibula joint arthrosis dengan manifestasi clicking, bunyi "krek" saat

buka tutup mulut o nyeri di dalam dan disekitarTMJ

- hypomobility o ankylosisTMJ,o trismus karena ada infeksi sekitar TMJo tumor.

3. Penyebab TMD- Hiperfungsi ex: bruxism- Trauma mikro trauma dan makro trauma- Inflamasi bisa disebabkan karena bakteri, ex: streptococcus- Infeksi- Oral hygiene- Impaksi,

o Gigi yg bertabrakan dengan gigi lain dalam lengkung rahango Disebabkan karena tidak tersedianya cukup ruang

- Dry socket.o Merupakan salah satu komplikasi yg paling sering terjadi pasca ekstraksi luka tidak

menutup inflamasi4. Gejala TMD

- Sakit sekitar rahang, terutama bila mandibula digerakkan- Nyeri sekitar preaurikular- Sakit kepala/pusing- Keterbatasan membuka rahang- Bau mulut- Kelelahan otot yg berhubungan dang sendi

5. Pemeriksaan- IO

o Cek adanya inflamasio Cek adanya karies

- EOo Palpasio Trismus

- Pemeriksaan penunjango CT Scan membantu mengidentifikasi ruang ruang yang terkena infeksio Panoramic membantu mengidentifikasi gigi yang terlibat

Page 2: Bahan LBM 5 Blok 9

6. Terapi TMD- Secara umum terapi TMD dibagi dua, yaitu secara konservatif dan bedah.- Terapi konservatif

o Patient self care• Batasi pembukaan rahang yang berlebihan• Istirahatkan rahang dengan cara menghindari pengunyahan yang berat (permen karet, daging keras)• Menghindari gerinda gigi dan bruksisme• Mengindari bersandar atau tidur dengan bertopang dagu• Menghindari kebiasaan menelan yang salah dan menggigit jari

o terapi fisikal Terapi fisikal meliputi latihan kepala, rahang, lidah, dan tulang belakang. Latihan

yang dilakukan oleh dokter atau terapis penting untuk memperhatikan otot yang normal, fungsi sendi, kenyamanan, meningkatkan kekuatan otot, koordinasi yang normal, dan stabilisasi TMJ.

Terapi fisikal membantu untuk identifikasi dan mengurangi faktor-faktor kontribusi untuk masalah muskuloskeletal, mengurangi keradangan, mengembalikan fungsi, dan regenerasi jaringan yang rusak.

o pengobatano latihan rahango aplikasi oral ortopedi

Aplikasi oral ortopedi yang umum meliputi splint oklusal, orthotik, night guard atau aplikasi bruksisme. Aplikasi oral ortopedi biasanya terbuat dari akrilik, dapat dilepas, dan menutupi gigi rahang atas atau rahang bawah. Aplikasi oral ortopedi dirancang untuk meratakan tekanan pada oklusal, mengurangi gerakan pada rahang, mengurangi gerinda gigi dan bruksisme, mengurangi rasa sakit pada rahang dan otot.

- Terapi Bedaho Bedah TMJ dipertimbangkan ketika terapi konservatif tidak menampakkan hasil.o Prosedur terapi bedah meliputi

Closed surgical technique (arthroscopy) Terapi ini efektif dalam perawatan sendi dengan rasa sakit yang hebat dan hipomobilitas sekunder sampai displaced disc, fibrous adhesion, dan arthritis. Terapi arthroscopy ini sulit dilakukan karena keterbatasan peralatan dan keterbatasan pada sendinya. Pada penelitian menyatakan bahwa terapi arthrocentesis sama efektifnya dengan terapi bedah arthroscopy.

Open surgical technique (arthrotomy).Terapi ini diindikasikan untuk pemindahan fibrous adhesion yang parah, ankilosis (bony atau fibrous), tumor, dislokasi yang kronis, osteoarthritis parah, yang tidak merespon dari perawatan konservatif seperti pengobatan dan terapi fisikal. Terapi

Page 3: Bahan LBM 5 Blok 9

arthrotomy bervariasi dari pemindahan adhesion disc yang mudah atau penggantian seluruh sendi dengan cartilage dan bone graft atau implant vitalium metal. Pasien dengan TMD harus waspada bahwa tidak ada jaminan untuk keberhasilan terapi bedah dan harus mencari beberapa pendapat dari para ahli sebelum memutuskan terapi bedah TMJ. Gangguan Sendi Rahang

7. Pengobatan

Tidak ada ”obat” untuk menyembuhkan kelainan TMD, orang dengan TMD mengontrol

kelainannya seperti pada orang dengan penyakit artritis atau diabetes melitus mengontrol penyakitnya.

Tujuan utama dari mengontrol TMD adalah mengurangi tekanan yang berlebihan pada sendi,

mengembalikan fungsi rahang, dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Tujuan ini dapat

dicapai dengan identifikasi semua faktor yang membuat TMD menjadi parah. Terapi TMD mirip dengan

kelainan muskuloskeletal lainnya seperti rheumatoid artritis atau sidrom carpal tunnel.

Obat yang paling efektif untuk terapi TMD meliputi non narkotik analgesik (asetaminofen),

nonsteroidal anti inflamasi (aspirin, trisilate, ibuprofen), relaksasi otot (metokarbamol), tricyclic

antidepressant (amitriptyline). Penggunaan obat-obat tersebut di atas, memberikan efek yang

sementara untuk meredakan rasa sakit, tidak dianjurkan untuk pengobatan jangka panjang.

- Pemberian antibiotic, jika TMD karena infeksi mikroorganismeEx: penicillin

- Analgesic- Antiinflamasi

8. Penyakit pada kasus adalah MPD (myofacial pain and disjunction)- Myofacial pain and disjunction (MPD) merupakan kelainan TMJ yang sering menjadi

penyebab timbulnya nyeri pada pengunyahan dan terbatasnya fungsi mandibula. - tekanan psikologis dan kecemasan kebiasaan jelek mengerat atau bruxism

hiperaktifitas otot otot pengunyahan berfungsi abnormal. - penyebab MPD adalah multifaktor dan termasuk didalamnya adalah oleh karena penyakit

degeneratif.- Keluhan MPD

o nyeri difuse, nyeri preaurikuler termasuk nyeri pada otot pengunyahan seperti otot temporalis dan pterigoideus medialis.

o Pada pasien dengan bruxism sering mengeluh nyeri pada pagi hari dan saat mengunyah.

Page 4: Bahan LBM 5 Blok 9

o Gambaran radiologi pada pasien MPD biasanya normal, sedangkan pada pasien dengan penyakit degeneratif akan didapatkan perubahan kontur permukaan TMJ, erosi dan osteophytes. Perubahan ini tidak berhubungan dengan masalah MPD1