bab ii aspek pemasaran acc

29
II. ASPEK PEMASARAN Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia (Wikipedia, 2011). Menurut Kotler (2007) pengelolaan pemasaran merupakan seni dan ilmu menentukan pasar target serta mendapatkan, memelihara, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, komunikasi, serta penyediaan nilai- nilai pelanggan yang unggul. Dalam produk yang kami tawarkan kami mencoba untuk menargetkan sasaran pasar agar produk kami jelas pasarannya serta targetnya dapat terpenuhi. Untuk menganalisis aspek pemasaran seorang wirausaha terlebih dahulu harus melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi pemasaran yang memadai berdasarkan analisis dan prediksi apakah

Upload: rizal-zekky-sitorus

Post on 14-May-2015

1.227 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab ii aspek pemasaran acc

II. ASPEK PEMASARAN

Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang

bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam

kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia

(Wikipedia, 2011).

Menurut Kotler (2007) pengelolaan pemasaran merupakan seni

dan ilmu menentukan pasar target serta mendapatkan, memelihara, dan

menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, komunikasi, serta

penyediaan nilai-nilai pelanggan yang unggul. Dalam produk yang kami

tawarkan kami mencoba untuk menargetkan sasaran pasar agar produk

kami jelas pasarannya serta targetnya dapat terpenuhi.

Untuk menganalisis aspek pemasaran seorang wirausaha terlebih

dahulu harus melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan

sistem informasi pemasaran yang memadai berdasarkan analisis dan

prediksi apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki

peluang pasar yang memadai atau tidak (Suryana, 2006).

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang

kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang

manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika

ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun

manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin

memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang

bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang

Page 2: Bab ii aspek pemasaran acc

sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya

yang juga mudah dibawa (Wikipedia, 2011).

2.1. Sasaran Pemasaran

Mariotti (2006) berpendapat banyak orang, termasuk banyak “ahli”,

berkata bahwa pemasaran sudah memasuki era baru dengan hadirnya

internet, e-commerce, dan ledakan komunikasi dan infrastruktur komputer

di seluruh dunia. Yang paling banyak berubah dalam pemasaran sekarang

ini adalah kecepatan dan jangkauan global pemasaran sebagai hasil dari

perkembangan teknologi, khususnya informasi, komputer, dan

telekomunikasi.

Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran produk kami

dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui

apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk,

kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari

kegiatan pemasaran. Yang akhirnya pemasaran produk kami memiliki

tujuan yaitu :

a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita

hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan

mereka atas produk yang dihasilkan.

b. Perusahaan kami dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan

yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini

meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk,

Page 3: Bab ii aspek pemasaran acc

desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi

kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan

konsumen secara cepat.

c. Mengenal dan memahami konsumen kami sedemikian rupa sehingga

produk kami cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

2.1.1 Daerah Pemasaran

Marriotti (2006) mengatakan bahwa pemasaran yang baik

harus memiliki informasi dan pengetahuan yang baik. Untuk

memasarkan produk kami, kami memilih lokasi pasar yang berada

di sekitar tempat kami berproduksi (Makassar), hal ini dikarenakan

industri kami masih sangat terbatas dalam ruang lingkup kecil. Dan

kami akan mengusahakan mendirikan cabang di setiap kecamatan

di Kota Makassar seperti Kecamatan Tamalate, Kecamatan

Manggala, dan Kecamatan Rappocini, akan tetapi kami

memusatkan pemasaran di Kecamatan Tamalate. Alasan kami

memilih kecamatan ini karena daerah ini menjadi pusat usaha kami,

di samping itu karena daerah ini tergolong ramai dan usaha sejenis

ini masih jarang di daerah ini. Akan tetapi tidak menutup

kemungkinan, usaha kami akan merambah ke daerah lain sebagai

usaha untuk mengembangkan sayap usaha kami.

Page 4: Bab ii aspek pemasaran acc

Selain kami mengembangkan sayap usaha kami di berbagai

kecamatan, perusahaan kami juga akan memasarkannya ke

berbagai kantin sekolahan, kantin kampus, dan warung-warung

kecil, agar produk kami lebih diketahui oleh masyarakat luas

sehingga untuk prospek ke depannya masyarakat akan

mengkonsumsi dan menyukai produk kami.

Pedagang kecil adalah pedagang yang menjual barang yang

dijualnya langsung ke tangan pemakai akhir atau konsumen

dengan jumlah satuan atau eceran. Contohnya yaitu warung-

warung kecil, serta kantin. Konsumen langsung adalah konsumen

akhir yang mendapatkan produk langsung baik dari produsen

ataupun pengecer (Godam, 2007).

Tabel 2. Pelanggan, Asal, dan Karakteristik

No.Kelompok Pelanggan

Tempat Asal Karakteristik Pelanggan

1. Pedagang kecil Kantin SMAN 02, kantin SMAN 03, kantin SMPN 01, kantin SMPN 03,

kantin LT.6, kantin

Siswa, mahasiswa, dosen, dan pegawai

kampus, serta pegawai perkantoran

Page 5: Bab ii aspek pemasaran acc

halte STMIK Dipanegara, dan

warung kecil

2.Konsumen Langsung

Kompleks perumahan jl. daeng tata,

kompleks perumahan antang, dan Jl. Sungai

limboto

Warga makassar

Dari Tabel 2, terlihat bahwa ada 2 kelompok pelanggan yaitu

pedagang kecil dan konsumen langsung. Kelompok pelanggan

yang kami bidik yaitu pedagang kecil meliputi kantin SMAN02,

kantin SMAN03, kantin SMPN 01, kantin SMPN03, kantin LT.6,

kantin halte STMIK Dipanegara, dan warung kecil sekitar

perumahan yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan

pegawai kampus, serta konsumen langsung meliputi kompleks

perumahan jl. daeng tata, kompleks perumahan antang, dan jl.

sungai limboto. Pelanggan produk kami meliputi semua kalangan

baik golongan ekonomi menengah ke atas maupun golongan

ekonomi ke bawah dikarenakan harga produk kami sangat

terjangkau serta sehat dan bergizi bagi konsumen.

Tabel 3. Jumlah Pelanggan dan Unit Produk yang Diperkirakan dapat Dibeli oleh Pelanggan Setiap Bulan

NoKelompok Pelanggan

Jumlah Pelanggan

Frekuensi Pembelian

(kali)

Jumlah Pem- belian Setiap kali Membeli

(unit)

Jumlah Permintaan per bulan

(unit)

1.Pedagang Kecil

500 20 2 20.000

2. Konsumen 60 14 3 2.520

Page 6: Bab ii aspek pemasaran acc

LangsungTotal Permintaan/Bulan 22.520

Dari Tabel 3, terlihat bahwa jumlah permintaan perbulan

terbanyak bersumber dari kelompok pedagang kecil yang terdiri

dari 500 pelanggan dengan mengalokasikan sekitar 2 unit Steak

Tempe Saos Lada Hitam di setiap pembeliannya dengan frekuensi

pembelian tiap bulannya sebanyak 20 kali. Sehinga jumlah

permintaan perbulannya dari mitra usaha kami adalah sebanyak

20.000 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam. Sedangkan untuk

konsumen langsung terdiri dari 60 pelanggan dengan

mengalokasikan sekitar 3 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam di

setiap pembeliannya dengan frekuensi pembelian tiap bulannya

sebanyak 14 kali. Sehingga total permintaan perbulannya dari mitra

usaha kami adalah sebanyak 2.520 unit Steak Tempe Saos Lada

Hitam. Jadi, total permintaan Steak Tempe Saos Lada Hitam

perbulannya adalah sebanyak 22.520 unit.

Produk Steak Tempe Saos Lada Hitam yang kami produksi

ini tergolong produk yang langka dalam cakupan wilayah Sulawesi

Selatan. Hal ini dapat dibuktikan belum adanya pengusaha ataupun

pembuat Steak Tempe Saos Lada Hitam yang tersebar di wilayah

Sulawesi Selatan. Sebenarnya ide usaha ini berasal dari gagasan

utama yakni Steak Daging Sapi. Tetapi agar masyarakat dapat

mengkonsumsi Steak dengan rasa aman, sehat, dan bergizi maka

kami membuat produk ini serta tidak lupa pula melihat peluang

Page 7: Bab ii aspek pemasaran acc

pasar yang menjanjikan, maka kami pun bertekad untuk

mengadopsi usaha yang satu ini tentunya dengan kreasi – kreasi

yang berbeda, sehingga memberikan kesan yang berbeda dari

gagasan utamanya.

Di dalam hukum persaingan usaha dikenal apa yang disebut

dengan pesaing faktual dan pesaing potensial. Pesaing faktual

adalah pelaku usaha-pelaku usaha yag melakukan kegiatan usaha

yang sama di pasar yang bersangkutan. Sedangkan pesaing

potensial adalah pelaku usaha yang mempunyai potensi yang ingin

masuk ke pasar yang bersangkutan, baik oleh pelaku usaha dalam

negeri maupun pelaku usaha dari luar negeri. Hambatan masuk

pasar bagi pesaing potensial yang dilakukan oleh perusahaan

swasta dan hambatan masuk pasar oleh karena kebijakan-

kebijakan Negara atau pemerintah. Adapun hambatan-hambatan

tersebut dapat berupa perilaku-perilaku diskriminatif baik dalam

segi harga dan non harga dan jual rugi (Sanjaya, 2011).

Tabel 4. Pesaing Potensial di Wilayah Pasar dan Perkiraan Penjualan Masing-masing dalam Per Bulan

No.Nama Perusahaan

PesaingWilayah Pasar

Tempat Pesaing

Perkiraan jumlah Penjualannya Per

bulan (unit)1. Batagor Makassar 6002. Hamburger (gerobak) Makassar 1.250

3.Ayam Goreng (gerobak)

Makassar 1.500

Page 8: Bab ii aspek pemasaran acc

Total Penjualan Pesaing dalam Per Bulan 3.350

Pada tabel 4, terlihat bahwa pesaing dari CV. SoySteak

adalah Batagor, Hamburger (gerobak), dan Ayam Goreng

(gerobak) yang ketiganya berlokasi di kota Makassar. Perkiraan

jumlah penjualan Batagor per bulan sebanyak 600 unit, penjualan

Hamburger (gerobak) per bulan sebanyak 1.250 unit, serta

perkiraan jumlah penjualan Ayam Goreng (gerobak) per bulan

sebanyak 1.500 unit. Sehingga total penjualan pesaing per bulan

adalah sebanyak 3.350 unit.

2.1.2 Situasi Pasar

Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yg

dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan strategi

pemasaran. Dalam situasi di mana konsumen menghadapi banyak

pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak

ditentukan oleh kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen

pada segmen tertentu. Dalam pasar kosmetik di Indonesia

misalnya, kelompok remaja putri masih menjadi sorotan dari

banyak pihak baik dalam negeri maupun luar negeri (Tomo, 2009).

Page 9: Bab ii aspek pemasaran acc

Menurut Kotler (2007), segmentasi dapat diidentifikasikan

dengan tiga cara pendekatan yaitu:

1. Pendekatan dalam kelompok-kelompok demografis, misalnya

umur, jenis kelamin, dan lain-lainnya. Hal ini memiliki keuntungan

yaitu kemudahan dalam mencapai kelompok tersebut.

Segmentasi berdasarkan demografi lebih condong pada

penentuan suatu sektor pada populasi daripada terhadap suatu

segmen dalam populasi.

2. Pendekatan kedua adalah melakukan segmentasi pasar

kedalam kelompok-kelompok kebutuhan. Harapan dari

pendekatan ini dapat dilakukan identifikasi karakteristik

konsumen dari segi psikografis.

3. Pendekatan ketiga adalah melakukan segmentasi pasar

berdasarkan kelompok-kelompok perilaku. Kelompok ini

ditentukan dari perilaku mereka yang sebenarnya bukan sekedar

dari kebutuhan mereka saja, dan seorang analis kemudian akan

dapat mencari karakteristik-karakteristik yang umumnya dimiliki

oleh orang-orang yang termasuk dalam segmen ini.

Pasar yang akan kami tembus untuk produk Steak Tempe

Saos Lada Hitam yaitu pedagang kecil seperti kantin sekolah,

kantin kampus, dan warung kecil di sekitar perumahan, sedangkan

untuk konsumen langsung yaitu konsumen datang langsung ke

tempat produksi.

Page 10: Bab ii aspek pemasaran acc

Tabel 5. Posisi Pasar CV. SoySteak

Perkiraan Jumlah Penjualan

Perusahaan Pesaing Anda

(unit)

Perkiraan Jumlah Penjualan

Perusahaan Anda(unit)

Total Perkiraan Penjualan

Keseluruhan(unit)

Persentase Penjualan

Anda Terhadap

Total(%)

1 2 3 (1 + 2)4 ( 2 : 3 x

100)

3.350 22.520 25.870 87,0

3.356%

22.5244%

25.8750%

Gambar 4. Diagram Pie Posisi Pasar CV. SoySteak

Pada tabel 5 dan gambar 4, terlihat bahwa produksi pesaing

per bulannya yaitu sebanyak 3.350 dan hasil produksi

CV. SoySteak yaitu sebanyak 22.520 bungkus per bulan dengan

total perkiraan penjualan keseluruhan yaitu 25.870. CV. SoySteak

mampu mengusai 87% pasar dan selebihnya itu dikuasai oleh

pesaing dari CV. SoySteak. Harapan perusahaan kami dengan

peluang pasar yang sangat besar bagi produk kami yaitu agar

Steak Tempe Saos Lada Hitam produksi CV. SoySteak dapat tetap

Page 11: Bab ii aspek pemasaran acc

bertahan di hati para konsumennya, mengingat perkembangan

kuliner di Nusantara sangatlah cepat ditambah dengan kreasi dan

inovasi yang menarik. Serta usaha yang dapat perusahaan kami

lakukan untuk mempertahankan produk kami yaitu dengan tetap

mempertahankan kualitas dan kuantitas dari produk kami.

2.1.3 Proyeksi Permintaan

Permintaan adalah merupakan sumber dari adanya potensi

pasar. Forecast adalah merupakan ramalan atau estimasi terhadap

keadaan di masa depan. Hal ini dapat berupa ramalan terhadap

perubahan permintaan, perkembangan teknologi ataupun

perkembangan dunia bisnis yang dapat mempengaruhi

perencanaan pemasaran. Dengan dapat diperolehnya gambaran

terhadap keadaan permintaan atau kebutuhan di masa depan maka

kita dapat menyusun rencana-rencana kegiatan kita dengan lebih

baik dan menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan

kerugian atau kekeliruan di masa depan (Gitosudarmo, 2008).

Di sini kami benar-benar mengutamakan target konsumen

kami yaitu konsumen langsung. Hal ini disebabkan agar konsumen

dapat mengenal perusahaan CV. SoySteak kami lebih dekat serta

lebih mengetahui produk yang kami tawarkan sehingga dapat

secara leluasa memilih langsung produk yang kami tawarkan. Dari

Page 12: Bab ii aspek pemasaran acc

pertimbangan di atas kami mencoba untuk memproyeksikan jumlah

permintaan pelanggan terhadap produk kami selama 5 tahun.

Tabel 6. Perkiraan Permintaan Produk oleh Konsumen dalam Setiap Periode Selama 5 tahun (2011-2015)

Tahun

Volume Penjualan

/ Hari (bungkus)

Volume Penjualan/

Bulan (bungkus)

Volume Penjualan/

Tahun(bungkus)

Hargasatuan (Rp)

Jumlah Penjualan/ tahun (Rp)

2011 750 22.520 270.240 @ 3.000 810.720.000

2012 810 24.300 291.600 @ 3.000 874.800.000

2013 875 26.250 315.000 @ 3.000 945.000.000

2014 925 27.750 333.000 @ 3.000 999.000.000

2015 956 28.680 344.160 @ 3.000 1.032.480.000

Page 13: Bab ii aspek pemasaran acc

Kurun Waktu 5 Tahun

0

750.000

800.000

850.000

900.000

950.000

2011

Tahun

2012 2013 2014 2015

1.000.000

Gambar 5. Grafik Perkiraan Permintaan Produk Kurun Waktu 5 Tahun

Berdasarkan Tabel 6 dan Gambar 5, dapat diketahui bahwa

volume penjualan perusahaan kami dari tahun ke tahun berikutnya

naik terus menerus secara bertahap tapi pasti. Pada tahun awal

permulaan produksi perharinya hanya mampu memproduksi

sebanyak 750 unit lalu bertambah dari tahun ketahun dengan

urutan 810, 875, 925, dan 956 unit pada proyeksi akhir. Hal ini juga

berdampak pada produksi bulanan dan tahunan yang sifatnya

kuantitatif. Pendapatan dari penjualan pun secara otomatis akan

bertambah dimulai dari Rp 810.720.000,- pada awal tahun

permulaan, dan berakhir pada Rp 1.032.480.000,- pada proyeksi

tahun kelima usaha Steak Tempe Saos Lada Hitam.

2.2 Strategi dan Taktik Pemasaran

Jumlah Produksi

(potongan)

Perkiraan Permintaan Produk

Page 14: Bab ii aspek pemasaran acc

Strategi adalah perekat yang bertujuan untuk membangun dan

memberikan proposisi nilai yang konsisten dan membangun citra yang

berbeda kepada pasar sasaran. Satu diantara aturan-aturan yang terbaik

dalam pengembangan suatu strategi adalah berjuang untuk mengetahui

apa yang disukai oleh sasaran pelanggan kita dan memperbanyak lagi

hal-hal yang disenangi itu; dan mencari tahu apa yang tidak disukai

mereka, dan mengurangi hal-hal yang tidak disukai itu. Ini artinya

perusahaan harus menyempatkan diri menghabiskan waktu mereka di

pasar dan melihat apa sebenarnya yang terjadi di sana (Kotler, 2007).

Dalam pemasaran, ada banyak taktik yang bisa memberikan hasil

strategis dan bisa diprediksi (setidaknya apapun bisa diprediksi di saat-

saat genting seperti ini). Masing-masing taktik ini punya beberapa elemen

yang sangat strategis, seperti sumber daya untuk mendukung mereka

(Mariotti, 2006).

2.2.1 Produk

Menurut Chandra (2009) produk adalah segala sesuatu

(barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi) yang dapat

ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Tantangan pertama dalam pengembangan produk adalah

memutuskan produk apa yang akan dijual, ke pasar apa, dan

bagaimana caranya (ingat, pasar adalah kelompok pelanggan

Page 15: Bab ii aspek pemasaran acc

dengan karakteristik yang mirip). Produk harus menjadi sesuatu

yang memberikan kesempatan untuk menjadi kompetitif dan lebih

baik daripada yang lain (Mariotti, 2006).

Besarnya kemungkinan sebuah produk baru mencapai

kesuksesan sudah dapat ditentukan sebelum pengembangan

produk tersebut dilakukan dengan menjawab tiga pertanyaan

berikut ini; “Apakah masyarakat benar-benar memerlukan produk

ini? Apakah produk ini berbeda dan lebih baik daripada yang

ditawarkan oleh para pesaing? Apakah orang-orang akan mau

membayar harganya?” jika jawaban atas salah satu pertanyaan

tersebut diatas adalah tidak, jangan memulai proyek

pengembangannya (Kotler, 2007).

Produk yang kami tawarkan berupa Steak Tempe Saos Lada

Hitam yang sangat familiar pada masyarakat. Adapun bentuk

produk yang kami tawarkan adalah berbentuk bulat dengan

diameter ± 8 cm dan ketebalan ± 2 cm. Steak Tempe Saos Lada

Hitam ini mempunyai cita rasa yang khas, terutama rasa tempe itu

sendiri. Produk ini juga sangat cocok untuk konsumen yang sedang

diet, karena steak ini tidak menggunakan daging. Tetapi produk

kami ini memiliki kelebihan dibandingkan produk steak yang

beredar di pasaran sekaligus menjadi fungsi dari produk kami, yaitu

(1) memiliki rasa yang berbeda dengan steak yang lain yaitu rasa

tempe, (2) rasanya lezat dan mengandung banyak gizi, (3) tanpa

Page 16: Bab ii aspek pemasaran acc

bahan pengawet, (4) tidak mudah basi apabila dimasukkan pada

kulkas, (5) dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan berbagai

tingkat usia, (6) sangat cocok untuk kaum vegetarian, (7) dan

merupakan produk yang dapat dikonsumsi beramai-ramai atau

bersama-sama karena memiliki jumlah yang banyak pada setiap

kemasannya sehingga pembeli dapat berbagai dan menikmatinya

bersama.

2.2.2 Harga

Secara sederhana, istilah harga dapat diartikan sebagai

jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non-moneter)

yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan

untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan harga merupakan

tugas kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit

maupun non-profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi

(Chandra, 2009).

Penetapan harga merupakan salah satu bagian yang cukup

rumit dan memerlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu yakni

kemampuan/daya beli konsumen, biaya produksi, biaya pemasaran

dan pengeluaran untuk pajak. Kami mengusahakan harga yang

terjangkau bagi semua kalangan yang ingin menikmati produk

kami. Harga jual produk yakni Rp 3.000,- per unit.

Page 17: Bab ii aspek pemasaran acc

Tabel 7. Tingkat Harga Produk yang Kami Tawarkan dan yang Ditawarkan Perusahaan Pesaing

No.Kelompok Pelanggan

Tingkat Harga Produk Anda

(Rp/unit)

Tingkat Harga Produk Pesaing

(Rp/unit)1. Pedagang kecil 3.000 10.000

2. Konsumen langsung 3.000 10.000

Pada Tabel 7, terlihat bahwa pedagang kecil dan konsumen

langsung adalah kelompok pelanggan kami. Harga yang kami

tetapkan pada produk kami Steak Tempe Saos Lada Hitam adalah

untuk pedagang kecil dan konsumen langsung adalah Rp 3.000,-

per unit. Terdapat selisih perbedaan harga antara Steak Tempe

Saos Lada Hitam dengan produk pesaing lainnya. Hal ini

disebabkan oleh paradigma produksi dan pemasaran yang

berbeda, sehingga menghasilkan harga yang berbeda pula.

Dimana produksi dan pemasaran Steak Tempe Saos Lada Hitam

masih sangat sederhana dan belum mempunyai pelanggan tetap,

sedangkan Steak jenis lain pasti telah mempunyai pelanggan tetap.

2.2.3 Pendistribusian

Program distribusi dapat didefinisikan sebagai program yang

terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa

dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunannya sesuai

Page 18: Bab ii aspek pemasaran acc

dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat

dibutuhkan). Saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan

organisasional yang melakukan semua fungsi yang dibutuhkan

untuk menyampaikan produk dari penjual ke pembeli akhir

(Chandra, 2009).

Mendistribusikan satu produk, dapat dilakukan dalam dua

cara yaitu cara langsung atau cara tidak langsung. Distribusi

langsung umumnya kami lakukan pada konsumen yang langsung

datang ketempat produksi Steak Tempe Saos Lada Hitam kami,

sedangkan distribusi tidak langsung kami lakukan dengan jalan

menitipkan produk kami di kantin sekolah, kantin kampus, serta

warung-warung kecil.

Gambar 6. Bagan distribusi penjualan CV. SoySteak

CV. SoySteak

Pedagang Kecil

Konsumen Langsung

Konsumen

Page 19: Bab ii aspek pemasaran acc

Dari gambar 6, terlihat bahwa alur distribusi yang terjadi

pada CV. SoySteak ada 2 jalur, yaitu jalur yang pertama

CV. SoySteak akan mendistribusikan kepada pedagang kecil

kemudian akan didistribusikan kepada konsumen. Jalur yang kedua

yaitu hasil produksi CV. SoySteak akan mendistribusikan kepada

konsumen langsung dan menjadi produk akhir bagi konsumennya.

2.2.4 Promosi Produk

Promosi penjualan (sales promotion) merupakan segala

bentuk penawaran atau insentif jangka pendek yang ditujukan bagi

pembeli, pengecer atau pedagang grosir dan dirancang untuk

memperoleh respon spesifik dan segera. Promosi penjualan

bermanfaat penting dalam merangsang respon konsumen berupa

perilaku (behavioral response). Dalam beberapa tahun terakhir,

promosi penjualan berkembang pesat dan bahkan porsinya

terhadap total pengeluaran pemasaran mulai sejajar dengan

pengeluaran iklan (Chandra, 2009).

Promosi yang perusahaan kami lakukan hanya penyebaran

dari mulut ke mulut oleh para konsumen kami, iklan di media cetak

seperti koran, dan menawarkan taster-taster Steak Tempe Saos

Page 20: Bab ii aspek pemasaran acc

Lada Hitam kepada siswa di sekolah-sekolah tingat SMP ataupun

SMA, serta tingkat universitas.

2.3 Penganggaran Pemasaran

Penyusunan anggaran biaya pemasaran dipengaruhi oleh besarya

anggaran penjualan yang diharapkan akan dapat dicapai perusahaan,

oleh karena itu penyusunan anggaran biaya pemasaran dibuat setelah

anggaran penjualan disusun. Dalam anggaran penjualan diperinci lebih

lanjut berdasarkan jenis produk atau barang dagangan yang dijual,

berdasarkan daerah penjualan, golongan langganan, golongan penjual,

saluran distribusi dan sebagainya.

Penganggaran pemasaran yang berlangsung dalam perusahaan

CV. SoySteak, juga dikeluarkan untuk biaya operasional perusahaan.

Adapun rincian biaya operasional yaitu :

Tabel 8. Perincian Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan Untuk Operasional Pemasaran Produk dalam Per Bulan

No. KeteranganJumlah (unit)

Harga per unit

(Rp)

Total(Rp)

1. Biaya promosi media cetak 1 200.000 200.000

2. Biaya transportasi 2 150.000 300.000

Total 500.000

Berdasarkan Tabel 8, diketahui jumlah biaya promosi yang

perusahaan kami keluarkan sebesar Rp 500.000,-. Besarnya biaya

pemasaran yang kami keluarkan bertujuan agar produk kami dapat

Page 21: Bab ii aspek pemasaran acc

dikenal, diketahui dan diminati oleh banyak masyarakat dari berbagai

kalangan.