bab 2. aspek pemasaran

16
Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global 2-1 2 2 Aspek Pemasaran 2.1 TINJAUAN UMUM Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat, setiap negara berlomba menciptakan dan mengembangkan teknologi ini untuk berbagai macam kebutuhan, setiap bidang tidak terlepas dari sentuhan teknologi informasi dan komunikasi ini yang merupakan bagian paling utama meliputi seluruh peralatan teknis untuk mengumpulkan, mengolah, memproses dan menyampaikan informasi. Bukti yang paling menakjubkan dan dirasakan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sampai saat ini adalah berupa perangkat telekomunikasi telepon sehingga informasi bisa tersampaikan dengan cepat. Kebutuhan perangkat telekomunikasi yang canggih cenderung meningkat maka teknologi yang menyertainya ikut berkembang, pada saat teknologi digital mulai digunakan maka teknologi analog mulai tergantikan dengan teknologi digital, dengan dilengkapi teknologi perangkat komputer maka lahirlah bentuk baru perangkat telekomunikasi berupa telepon seluler yang sering diistilahkan dengan kata singkat „ponsel ‟ yang saat ini menjadi semakin lengkap memadukan berbagai macam infrastruktur informasi, komunikasi, komputasi disertai dengan teknologi multimedia dikemas dalam suatu produk ponsel yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen, inilah revolusi teknologi yang terjadi pada era informasi dan komunikasi. Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan yang lebih tinggi kepada pelanggan. Pelanggan kini memiliki tuntutan nilai yang jauh lebih besar dan beragam karena pelanggan dihadapkan pada berbagai pilihan produk, berupa barang maupun jasa yang dapat mereka beli. Dalam hal ini penjual harus memberikan kualitas produk yang dapat diterima, karena bila tidak, pelanggan akan segera beralih kepada produk lain yang sama (brand switching). Perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan suatu fenomena yang dipengaruhi oleh faktor-faktor keperilakuan, persaingan, dan, namun pada dasarnya perilaku perpindahan merek yang dilakukan konsumen terjadi akibat adanya alasan-alasan tertentu seperti : ketidakpuasan pasca konsumsi, harga, iklan dan yang terakhir adalah mencari variasi. Perkembangan bisnis handphone akhir-akhir ini telah menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk handphone yang ditawarkan oleh perusahaan dan pengembangan produk handphone yang semakin cepat. Pengembangan produk handphone yang cepat tersebut terutama terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin lama

Upload: reno-saibih

Post on 07-Aug-2015

146 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-1

22Aspek Pemasaran

2.1 TINJAUAN UMUM

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat, setiap negara berlomba

menciptakan dan mengembangkan teknologi ini untuk berbagai macam kebutuhan, setiap bidang

tidak terlepas dari sentuhan teknologi informasi dan komunikasi ini yang merupakan bagian

paling utama meliputi seluruh peralatan teknis untuk mengumpulkan, mengolah, memproses danmenyampaikan informasi. Bukti yang paling menakjubkan dan dirasakan dari perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi sampai saat ini adalah berupa perangkat telekomunikasi

telepon sehingga informasi bisa tersampaikan dengan cepat. Kebutuhan perangkat

telekomunikasi yang canggih cenderung meningkat maka teknologi yang menyertainya ikut

berkembang, pada saat teknologi digital mulai digunakan maka teknologi analog mulai

tergantikan dengan teknologi digital, dengan dilengkapi teknologi perangkat komputer maka

lahirlah bentuk baru perangkat telekomunikasi berupa telepon seluler yang sering diistilahkan

dengan kata singkat „ponsel‟ yang saat ini menjadi semakin lengkap memadukan berbagai

macam infrastruktur informasi, komunikasi, komputasi disertai dengan teknologi multimediadikemas dalam suatu produk ponsel yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen, inilah revolusi

teknologi yang terjadi pada era informasi dan komunikasi.

Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam

memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan yang

lebih tinggi kepada pelanggan. Pelanggan kini memiliki tuntutan nilai yang jauh lebih besardan beragam karena pelanggan dihadapkan pada berbagai pilihan produk, berupa barang

maupun jasa yang dapat mereka beli. Dalam hal ini penjual harus memberikan kualitas produk

yang dapat diterima, karena bila tidak, pelanggan akan segera beralih kepada produk lain

yang sama (brand switching). Perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan suatu

fenomena yang dipengaruhi oleh faktor-faktor keperilakuan, persaingan, dan, namun pada

dasarnya perilaku perpindahan merek yang dilakukan konsumen terjadi akibat adanya

alasan-alasan tertentu seperti : ketidakpuasan pasca konsumsi, harga, iklan dan yang terakhir

adalah mencari variasi.

Perkembangan bisnis handphone akhir-akhir ini telah menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin

banyak dan beragamnya produk handphone yang ditawarkan oleh perusahaan dan

pengembangan produk handphone yang semakin cepat. Pengembangan produk handphone

yang cepat tersebut terutama terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin lama

Page 2: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-2

bentuk handphone semakin menarik, ukuran semakin kecil dan fasilitas kegunaannya semakin

lengkap. Saat ini merek handphone yang sudah masuk ke Indonesia adalah: Nokia, Samsung,

Sony Ericsson, Siemens, LG, Philip, Motorola, Panasonic, GSL, Handspring, Sendo, Asus,

Mitsubishi, dan tiap merek meluncurkan banyak model atau seri yang bervariasi. Ditambah

lagi dengan masuknya ponsel Blackberry besutan RIM yang ikut meramaikan persaingan

telepon seluler di tanah air. Selain itu juga dengan ditandatanganinya perjanjian ACFTA makasemakin terbuka pintu perdagangan antara negara-negara di ASEAN dengan China yang

implikasinya terlihat dari banyaknya merek-merek ponsel China yang masuk ke Indonesia,

misalnya Beyond, Vitell, Taxco, Mito, Cross, SkyBee dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil studi

tentang perilaku pengguna telepon seluler yang telah dilakukan lembaga riset AC NIELSEN

tahun 2005 di kota Jakarta, konsumen lebih memilih teknologi, model, kemudian penggunaan

fitur-fitur (antara lain kamera/video, radio/mp3, games, kapasitas memori internal yang

besar, layar warna, polyphonic ringtone, akses data, dll.) sebagai faktor utama dalam

menggunakan telepon seluler. Faktor penting lainnya adalah harga, ukuran handset, sertadaya tahan dari telepon seluler.

Telepon seluler kini fungsinya telah bergeser, tak hanya sekedar menjadi alat komunikasi,

tetapi juga sebagai media hiburan. Kecanggihan teknologi mengakibatkan masyarakat kini

mampu mengakses beraneka ragam fitur hiburan dari ponsel mereka seperti MP3, kamera,

games, TV, serta akses internet. Perusahaan terus mengembangkan produk mereka

dengan meningkatkan inovasi. Strategi pengembangan produk tersebut merupakan tujuanpemasar untuk menciptakan perilaku variety seeking pada diri konsumen. Keputusan konsumen

untuk berpindah merek merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

perilaku tertentu, skenario persaingan, dan waktu sehingga perpindahan merek tidak hanya

terjadi karena faktor ketidakpuasan konsumen. Keputusan perpindahan merek yang dilakukan

konsumen juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan mencari variasi.

Kebutuhan mencari variasi merupakan komitmen secara sadar untuk membeli merek lain karena

individu terdorong untuk menjadi terlibat, terdorong ingin mencoba hal baru, memiliki rasa ingin

tahu yang tinggi terhadap hal baru yang tujuannya adalah untuk mencari kesenangan atau

untuk melepaskan kejenuhan dari merek yang biasa dipakainya. Konsumen juga dapat menjadi

terlibat dengan produk atau merek, mereka akan lebih mungkin untuk melihat perbedaan

dalam sifat yang ditawarkan oleh berbagai produk atau merek, dan hasilnya yang lazim

adalah kesetiaan atau loyalitas yang lebih besar ketika preferensi didasarkan atas

keterlibatan yang dirasakan tinggi.

2.2 PASAR PONSEL DUNIA

Pertumbuhan pasar ponsel begitu pesat, pada kuartal pertama 2006 pertumbuhan pasar

Page 3: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-3

ponsel dunia mencapai 23,8% sedangkan pada kuartal kedua 2006 mencapai 18,3%.

Secara global penjualan ponsel dunia naik 21.5% menjadi 251 juta unit pada kuartal ketiga

2006. Total penjualan ponsel dunia tahun 2006 diperkirakan mencapai 986 juta unit.

Penjualan terbesar ponsel pada kuartal ketiga 2006 berada di kawasan Asia Pasifik dengan

penjualan 80,8 persen. Di kawasan Asia Pasifik, kenaikan terbesar (54,7 persen) beradadi negara seperti India, Indonesia, dan Filipina (perusahaan riset Gartner). Informa

Telecoms & Media memberikan gambaran proyeksi pasar ponsel dunia per tahun di berbagai

kawasan sebagai berikut :

Tabel 2.1. Proyeksi Pasar Ponsel per tahun di Berbagai Kawasan (dalam juta unit)

Sumber: BMI Mei 2011

Dari table di atas menunjukkan bahwa negara-negara baru tumbuh mengalami peningkatanbesar-besaran dalam hal jumlah pemilik ponsel, yang dipicu oleh semakin sehatnya

ekonomi dan ketersediaan ponsel pemula dengan harga terjangkau. Sementara di negara maju

pertumbuhan justru terhambat oleh semakin dinamisnya perkembangan teknologi ponsel,

termasuk penambahan fitur kamera digital, pemutar musik, video dan fasilitas penangkap siaran

televisi. Tekanan juga datang dari sangat minimnya margin yang bisa diraih dari ponsel kelas

bawah di beberapa negara maju.

Pada tabel tersebut diketahui bahwa Asia Pasifik merupakan kawasan yang paling banyak

memberikan kontribusi penjualan per tahun. Dari hasil riset Business Monitor International

(BMI), total pelanggan selular di Asia pada tahun 2005 mencapai 820 juta. Angka tersebut

meningkat 20,5 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pangsa pasar selular

tercepat terjadi di negara India, Vietnam, Pakistan, China dan Indonesia.

BMI memperkirakan jumlah total pelanggan selular di kelima negara tersebut akan mencapai

1,75 miliar di tahun 2010 atau terjadi penetrasi pasar lebih dari 50 persen. Berikut rata-

rata penetrasi selular asia pada tahun 2005-2010 :

Page 4: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-4

Tabel 2.2. Rata-Rata Penetrasi Selular Asia pada Tahun 2005-2010

Sumber : BMI Juni 2010

Pertumbuhan selular terpesat selama lima tahun terakhir akan terjadi di negara India

(pertumbuhan rata-rata per tahun 80%), Vietnam (62%), Pakistan (38.5%), China (22%)dan Indonesia (19.5%). Pertumbuhan pangsa pasar di negara yang lebih maju di kawasan Asia

seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Taiwan, Hong Kong dan Singapura lebih lambat,

hanya sekitar 2 persen (www.cellular-news.com).

2.3 PASAR PONSEL INDONESIA

Pasar ponsel Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh pesat, mencapai sekitar 25% hingga30% per tahun. Dengan tingkat penetrasi selular baru mencapai sekitar 20%, potensi pasar

ponsel Indonesia, baik GSM maupun CDMA, masih sangat besar. Dari sekitar 240 juta penduduk

Indonesia, pengguna layanan nirkabel diperkirakan baru sekitar 24,1 persen atau sekitar 45 juta.

Sementara penetrasi telepon tetap (termasuk fixed wireless) jauh lebih rendah lagi, sekitar 6,2

persen. Dari jumlah market size total ponsel GSM di Indonesia yang mencapai 8 juta unit per

tahun, 40 persen didominasi oleh ponsel low end. Sedangkan di pasar CDMA, ponsel low endlebih merajai.

Dari market size sekitar 1,5 juta unit ponsel pertahun, jumlah ponsel low end mencapai 60

persen atau sekitar 900 ribu unit per tahun. Nilai pasar ponsel Indonesia diperkirakan mencapai

Rp 14 triliun. Pada tahun 2006, pasar ponsel Indonesia mencapai sekitar 10 juta unit dan pada

tahun 2007 diperkirakan tumbuh hingga 30% menjadi 13 juta unit. Pertumbuhan tersebut

terutama didorong oleh penjualan ponsel kelas bawah dengan harga kurang dari Rp 2 juta. Saatini sekitar 74% pasar ponsel di Indonesia dikuasai oleh produk kelas bawah (low end) dengan

harga kurang dari Rp 2 juta. Dari jumlah itu, sekitar 46% di antaranya merupakan ponsel dengan

harga di bawah Rp 1 juta. Permintaan ponsel baru di dalam negeri kini lebih bergeser ke daerah-

Page 5: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-5

daerah diluar kota besar. Secara umum, ponsel kelas atas menyerap 15% pasar dan berbasis

dikota besar. sedangkan segmen ponsel low end dan pemula mencapai 50%. Dilihat dari

komposisi pengguna ponsel, 43% konsumen datang dari segmen kelas bawah, 30% dari kelas

menengah, dan 27% dari kelas atas. Pasar ponsel di segmen menengah atas tidak terjadi

pergeseran, sedangkan disegmen CDMA ada pergeseran yang lebih besar dengan porsi 14%menjadi 16%. Hal itu di antaranya didorong rencana pemerintah yang akan menggabungkan

frekuensi 800 MHz menjadi satu band yang akan mendorong semakin banyak model dan menjadi

pangsa pasar baru bagi vendor ponsel.

InMobi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Mobile Ads Network, memprediksi

pengguna ponsel di Indonesia pada tahun 2010 akan naik hingga 146 juta, setelah pada tahun2009 pengguna ponsel di Indonesia mencapai angka 100 juta lebih. Akurasi data yang dilansir

InMobi tak disangsikan lagi. Begitu pun dengan lesatan angka pengguna ponsel di Indonesia,

yang menurut prediksi InMobi akan membawa Indonesia ke peringkat 3 negara dengan

pengguna ponsel terbanyak, dibawah China dan India (Ponsel, 2010).

Tabel 2.3. Sepuluh Negara dengan Pengguna Ponsel Terbesar

Sumber Wireless Intelligent

Nielsen Company Indonesia beberapa waktu lalu merilis hasil survey mereka seputar dunia

handphone di Indonesia. Berikut datanya :

Page 6: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-6

Sumber http://www.teknojurnal.com

Dilihat dari data di atas, terjadi peningkatan hampir 3 kali lipat dari jumlah kepemilikan

handphone di Indonesia pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2005. Peningkatan yang sangatsignifikan. Sedangkan untuk perangkat telepon berkabel mengalami penurunan lebih dari 50%

sejak tahun 2005. Peningkatan jumlah kepemilikan handphone ini kemungkinan besar

disebabkan oleh semakin murahnya handphone dan kepraktisan handphone yang dapat dibawa

kemana - mana.

Sumber http://www.teknojurnal.com

Dari data di atas terjadi perkembangan jumlah pengguna handphone di kalangan

menengah ke bawah yang cukup besar. Banyaknya handphone murah yang ada di

Indonesia baik yang berasal dari vendor luar negeri ataupun lokal mendorong peningkatanjumlah pengguna handphone kelas menengah ke bawah ini. Dengan harga handphone yang

bisa dibilang sangat murah dan banyaknya variasi handphone saat ini menjadikan

membeli handphone menjadi sangat mudah. Di sini menunjukkan bahwa tak hanya

masyarakat Indonesia kalangan atas yang dapat menikmati fasilitas ini, tetapi juga

masyarakat menengah ke bawah dengan harga yang sesuai budget mereka. Hal ini juga

didukung oleh merebaknya handphone China yang masuk ke pasar Indonesia.

Kerajaan ponsel Nokia sudah semakin goyah. Mulai menyusut. Mulai memudar. Pangsa pasarnya

terus mengalami penurunan. Data terakhir dari dari IDC (www.idc.com) pada kuartal dua tahun

2011 memperlihatkan Nokia hanya mengusai pasar ponsel sebesar 24.2 persen. Ini artinya turun

lebih dari 20% dibandingkan tahun sebelumnya (33.8%). Nokia kelabakan menghadapi

gempuran dari berbagai sisi. Dari sisi ponsel kelas atas (smartphone), dia harus melawan

Samsung, iPhone dan Blackberry. Dari sisi kelas menengah dan bawah (dumbphone), dia harus

menghadapi gempuran ponsel merek lokal (dan merek China) yang merebak di seluruh dunia.

Posisinya seperti Lemuel Gulliver, dalam kisah Gulliver Travels, yang susah bergerak karena

Page 7: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-7

dikeroyok dari berbagai sisi dan kemudian diikat oleh para liliput. Saat ini, sepertinya, Nokia

hanya sanggup bertahan agar tidak jatuh ke dalam jurang yang lebih dalam.

Kerjasama dengan Microsoft untuk mengeluarkan smartphone berbasis Windows OS, terutama

untuk menghadang agresifitas Android OS yang didukung oleh beragam vendor ponsel,

diharapkan menjadi peluru terakhir untuk menaikan penjualannya. Tapi itu masih perkiraan.

Artinya bisa sukses atau malah semakin terpuruk. Untuk kategori kelas lebih bawah, Nokia juga

mencoba menggebrak pasar dengan ponsel dual simcard. Hingga akhir kuartal dua tahun 2011

ada 2.6 juta ponsel dual simcard Nokia yang terjual diseluruh dunia. Hasil Penjualan yang cukup

menggembirakan. Walau untuk di Indonesia, ponsel yang masuk ke seri C tersebut belum

terdengar suaranya. Maklum, untuk ketegori ponsel dual simcard, vendor merek lokal dan Cinalebih duluan mendominasi pasar di Indonesia.

Nokia boleh berusaha keras untuk tetap mempertahankan posisinya di nomor satu. Tetapi dunia

juga terus bergerak. Tidak tinggal diam. Lihat saja aksi Samsung yang semakin agresif. Terutama

untuk pasar smartphone. Mereka menggebrak lewat serial Samsung Galaxy yang berbasis

Android OS. Sebagai contoh, hingga bulan Juli 2011, Samsung berhasil menjual Galaxy S II

sebanyak 5 juta unit. Ini membuatnya menduduki posisi ke 2 (dua), setelah Apple, dalam halpenguasaan pangsa pasar smartphone dunia. Sementara Nokia hanya menduduki peringkat 3

(tiga), demikian data yg dilansir oleh IHS iSuppli (http://www.isuppli.com). Sedangkan dari sisi

penjualan ponsel keseluruhan, Samsung ada di peringkat nomor 2 (dua).

Kemudian setelah itu ada Apple Inc. Lewat produknya iPhone, saat ini telah masuk ke peringkat

no 4 (empat) untuk penjualan ponsel diseluruh dunia. Menurut IDC, penjualan ponsel Applemengalami kenaikan lebih dari 141 persen selama kurun waktu 2010 - 2011. Pada tahun 2010

“hanya” terjual 8.4 juta unit, maka di kuartal kedua tahun 2011 melonjak menjadi lebih dari 20

juta unit. Sebenarnya ada hal yang menarik bila kita amati ranking 10 (sepuluh) besar vendor

ponsel dunia yang disajikan oleh IDC. Tak hanya Apple yang mampu masuk ke lima dunia

(peringkat 4). Vendor asal Cina, ZTE, juga menohok ke posisi nomor 5 (lima). Mengalahkan RIM

(Blackberry), HTC dan Motorola. Bahkan Huawei, yang juga berasal Cina, masuk ke posisi nomor

9 (Sembilan) mengalahkan Sony Ericsson (posisi nomor 10). Ya, peta industri ponsel dunia telah

banyak berubah.

Senin lalu tanggal 15 agustus 2011 Google melakukan salah satu deal bisnis terbesarnya lewat

pembelian Motorola Mobility sebesar USD 12.5 milyar. Lewat pembelian ini Google memiliki hak

atas 25 ribu paten teknologi yang dimiliki Motorola sekaligus menjadi vendor ponsel dunia. Ada

banyak spekulasi dan analisa mengenai aksi luar biasa yang dilakukan oleh Google ini. Baik positif

maupun negatif. Optimis atau pesimis. Maklum belum pernah terjadi sebuah perusahaan

Page 8: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-8

pembuat aplikasi atau layanan IT yang mengakuisisi vendor ponsel. Sehingga banyak orang

masih meraba-raba masa depan akuisisi ini.

Namun apapun itu, bila melihat jejak rekam bisnis Google hingga saat ini, sudah sepantasnya

para pemain ponsel dunia waspada. Lewat kekuatan kualitas produk yang baik, sistem operasi

paling fenomenal Android OS serta dukungan beragam layanan yang telah dibuat Google - Mesin

pencari, Google Earth, Youtube, Gmail, G+ - maka outputnya akan menjadi luar biasa. Tak heran

bila ada yang mengatakan bahwa penguasa bisnis ponsel masa depan adalah Apple dan Google.

Pasar Lokal Berubah

Itu perubahan yang terjadi industri ponsel di dunia. Nah, sekarang, bagaimana dengan kondisi di

Indonesia. Sami mawon alias sama saja. Peta industri ponsel di kita juga telah berubah. Indikasi

yang paling mudah dapat dilihat dari tayangan iklan ponsel di layar kaca. Bila tiga atau empat

tahun lalu masih didominasi oleh vendor kelas dunia, seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung atau

LG. Maka saat ini yang terlihat adalah vendor ponsel merek lokal. Siapa saja Mereka? Sebenarnyabanyak merek, tetapi yang paling menonjol adalah Nexian, Mito Mobile, Cross dan CSL. Untuk

saat ini mereka adalah vendor merek lokal yang paling mendominasi iklan di layar kaca. Dari

pangsa pasar telah terjadi perubahan yang sangat signifikan. Belasan tahun Nokia menguasai

hingga 50% persen lebih penjualan ponsel di Indonesia. Namun saat ini, tak lebih dari 21% saja.

Penurunan yang sangat drastis! Sisanya dikuasai oleh para pemain vendor merek lokal dengan

Nexian masih sebagai jawara utamanya. Dan tentu saja tak ketinggalan Samsung sebagai

perwakilan vendor ponsel dunia yang masih ada pengaruhnya di Indonesia.

Nah, pelajaran apa yang dapat kita ambil dari perubahan di peta industri ponsel ini? Yang pasti

perubahan adalah sebuah kepastian. Mereka yang mampu menangkap perubahan adalah yang

akan bertahan. Dinosaurus punah bukan karena hujan meteor tetapi karena tidak mampu

beradaptasi dengan perubahan alam. Nokia akan mengalami hal yang sama dengan dinosaurus

bila terus berperilaku terlalu pede, kakudan lamban dalam mengantisipasi perubahan. Lihat saja,

gebrakan Blackberry, Google dengan Android OS-nya dan gerakan ponsel merek lokal tak mampu

diantisipasinya. Sementara itu Samsung jauh lebih flexible dan mau berubah dengan cepathingga dia mampu beradaptasi bahkan melakukan beberapa gebrakan di produk Androidnya. Dan

Google adalah perusahaan masa depan karena selalu melakukan inovasi dan perubahan bahkan

pada saat yang lain belum mau berubah.

Di industri ponsel merek lokal di Indonesia kondisi perubahannya terjadi lebih cepat.

Persaingannya sangat ketat. Nexian harus hati-hati dan jangan terlalu percaya diri karenapengekornya, seperti Mito Mobile, CSl, Cross, banyak melakukan gerakan agresif. Mereka terus

bergerak dan tidak tinggal diam. Kualitas, inovasi, harga, jaringan distribusi serta layanan purna

Page 9: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-9

jual tetap menjadi hal yang paling dilihat oleh konsumen di Indonesia. So, Watch out and keep

changing!

beberapa tahun ini pergerakan dari smarphone sangatlah gencar di bandingkan dengan ponsel

yang beredar di Indonesia. Namun hal itu tidak membaut masayarakat beralih ke smartphone

semua. Bahkan dari survey IDC yang di kutip inet.detik menunjukan bahwa ponsel feuture lebih

baik dalam hal penjualan di negeri ini. Survei ini dilakukan apda kwartal ke-4 pada tahun 2011

yang lalu. Berikut ini urutannya ponsel terlaris di Indonesia :

Tabel 2.4. merek ponsel terlaris di Indonesia hingga kuartal ke4 2011

1. Nokia : Dominasi Nokia hingga akhir 2011 masih belum terpatahkan, meskipun banyak merkbaru bermunculan terutama untuk penjualan feature phone. Hal ini mungkin disebabkanpenjualan ponsel second dari merk ini sangatlah tinggi. Sehingga konsumen lebih memlilihnokia sebagai ponselnya.

2. Cross: Justru diisi oleh merek lokal Cross menjadi ponsel terlaris kedua di negeri ini.Bermodal varian ponsel yang begitu banyak, ponsel ini terbilang sangat laris di wilayahIndonesia Timur.

3. Samsung: Agresif nya merk samsung melakukan penerasi pasar di Indonesia membuatkeberadaannya terbilang melesat dalam hal penjualan. Tercatat, vendor asal Korea Selatan itumengalam pertumbuhan hingga 116% dan terus meningkat hingga mengisi peringkat ketigadi Indonesia.

4. Merk lokal berjaya di negeri sendiri. Hal ini ditunjukan dari penjualan Mito pada tahun 2011.Meski demikian, hingga Q4 2012 Mito mengalami pertumbuhan yang amat lambat hinggaterancam dengan merek lokal lainnya.

5. Tak dipungkiri lagi RIM dengan BlackBerry masih mendominasi penjualan smartphone diIndonesia. Angka penjualan ponsel vendor asal Kanada ini juga terus meningkat paskameluncurkan BlackBerry OS7.

Sumber http://www.teknojurnal.com

2.4 PONSEL CINA DI INDONESIA

Ponsel dengan merek mendunia yang sudah dikenal masyarakat Indonesia masih dikuasai oleh

pabrikan dari Amerika, Eropa, Jepang dan Korea yaitu merk Nokia, Sony Ericson, Motorola,Samsung, Blackberry, Iphone dikarenakan pengalaman, kualitas produk, layanan, dan citra

merek yang telah tertanam di masyarakat Indonesia. Ponsel merek Cina yang beredar di

Indonesia sangat banyak ragamnya, dengan merebaknya produk-produk handphone China, tak

hanya distributor yang menangguk untung, penjual ritel yang ada di berbagai pusat

penjualan ponsel pun turut memetik laba. Dalam sebulan terakhir, penjualan ponsel China

melonjak sebesar 100 persen. Inilah dampak pemberlakuan China - ASEAN Free Trade Area

(ACFTA) di Indonesia.

Page 10: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-10

Pengenaan bea masuk hingga 0 persen untuk telepon genggam, yang tergolong produk

elektronik begitu terasa hadirnya berbagai handphone China membuat para vendor ternama

dunia patut untuk jeli membaca pasar. Nokia contohnya. Sebagai Leadership of handphone,

Nokia seakan harus bekerja keras untuk mempertahankan titlenya sebagai leadership. Kualitas

Nokia memang lebih unggul dibanding merk China, tetapi dari segi inovasi fitur yang tercoveroleh keterjangkauan harga, handphone China seakan menutupi kekurangannya di segi kualitas.

Belakangan ini banyak merek-merek handphone yang masuk dan beredar dipasar Indonesia dari

berbagai Negara. China merupakan salah satu produsen handphone terbesar di Indonesia.

Ponsel Cina saat ini banyak beredar di Indonesia, produk baru manapun mulai dari desain hingga

merek dibuat mirip walaupun ponsel Cina masih identik dengan produk murah dan kualitasrendah, produsen ponsel Cina berinovasi dengan menambahkan fitur baru seperti dual simcard,

bahkan triple simcard, penambahan fasilitas kamera, radio, tv, mp3, mp4, internet yang

sebelumnya beberapa fasilitas tersebut tidak ada. Produk ponsel Cina dengan berbagai strategi

pemasarannya bisa melesat tingkat penjualannya di atas rata-rata, ketangguhan penjualan

ponsel Cina secara bertahap bisa menggusur dominasi pasar merek-merek yang telah mapan

lebih awal, Nokia, Blackberry, Samsung, dan lainnya, berikut ini adalah daftar beberapa merk

dan tipe handphone buatan China yang beredar di Indonesia baik resmi maupun tidak resmi

(black market) :

Tabel 2.4. Daftar Handphone Produk Cina Di Indonesia

NO Jenis Merek Handpone NO Jenis Merek Handpone

1. Beyond 13. K-Touch

2. CECT 14. MICXON

3. Coolpad 15. MITO4. Daxian 16. My G

5. D-one 17. NewGen

6. EatsCom 18. NEXIAN

7. Haier 19. StarTech

8. HiSence 20. WOW Watchphone

9. Hi-Tech 21. TAXCO

10. Huawei 22. ZTE

11. Konca 23. ZTC

12. KOZI

Data diatas merupakan beberapa merk hp dan tipe hp buatan China yang beredar diIndonesia. Salah satu produk handphone buatan China yang paling banyak di gemari

masyarakat Indonesia saat ini adalah CROSS. Hal ini dikarenakan harga produk China

lebih terjangkau dan sesuai dengan pendapatan masyarakat Indonesia kelas menengah

Page 11: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-11

bawah. Posisi produk CROSS saat ini sudah bersaing dengan produk- produk dari Negara

maju lain seperti Nokia dan Blackberry dari Canada, Samsung dari Eropa dan Korea, serta

Sony Ericson dari Jepang. CROSS mampu bersaing dari segi fitur, fasilitas, bentuk dan

kecanggihan tekhnologi lainnya. Dari segi fitur CROSS memposisikan produknya dengan

melengkapi semua fitur yang terdapat di handphone-handphone canggih yang menjadipesaingnya. Dengan keunggulan fitur yang dimiliki handphone CROSS, CROSS berusaha

menempatkan posisi terbaik di dalam konsumen. Sehingga dalam penelitian ini kami meneliti

cara CROSS untuk mendapatkan tempat yang baik atau posisi terbaik pada konsumen

ditengah-tengah persaingan perdagangan bebas.

Cross yang saat ini berusaha melakukan terobosan pemasaran dengan cara menanamkanpemikiran di benak konsumen bahwa teknologi ponsel Cross sudah berstandar teknologi Eropa,

dengan teknologi dual dan triple simcard GSM-GSM-CDMA, TV, touchscreen, mp3, mp4, gps

dan fasilitas lainnya. Persaingan ketat ini terjadi pada segmen menengah, jika kita lihat banyak

sekali produsen ponsel yang mengambil target market pada segmen ini, tidak hanya Cross

sebagai sebagai salah satu produsen ponsel Cina di Indonesia, akan tetapi banyak perusahaan

lainnya. Hal ini terjadi karena adanya suatu perkembangan pasar akibat tingginya kebutuhan

masyarakat saat ini yang semakin mengarah kepada kebutuhan pemenuhan akan teknologi

informasi dan komunikasi, sehingga banyak perusahaan yang ikut ambil bagian dalampersaingan segmen ponsel. Persaingan ketat dalam industri ponsel ini dapat dilihat dari

banyaknya pemain yang ada saat ini, contohnya dalam kategori ponsel Cina saja terdapat

beberapa perusahaan, belum lagi ditambah dengan produsen ponsel Eropa dan Amerika.

2.4.1.Market Pasar Ponsel CROSS

Cross Mobile Phone adalah salah satu perusahaan lokal yang telah menciptakan

berbagai produk telekomunikasi dengan kualitas yang di tawarkan terhadap masyarakat

sangatlah bisa di percaya. Hal ini terbukti dengan begitu banyaknya para konsumen yang

memakai hasil buatan dari cross mobile. Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun

2011. Semenjak berdirinya perusahaan tersebut berbagai macam tipe handphone telah di

perkenalkan terhadap masyarakat Indonesia dan untuk penjualannya juga mereka

mampu bersaing dengan perusahaan terbesar seperti Samsung dan BlackBerry. Namunbanyak yang bilang bahwasanya handphone dari Cross di produksi di China, jadi bukan

hasil buatan asli Indonesia. Namun hal itu belum tentu dengan jelas karena mungkin saja

itu hanya gosip belaka yang belum tentu kebenarannya. Untuk jenis dan tipe ada banyak

sekali pilihan yang di tawarkan oleh hp cross, mulai dari candy bar, qwerty, full scren,

stylish dan bahkan handphone yang berbasis Android juga bisa anda dapatkan dari hasil

produk Cross Mobile.

Page 12: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-12

Semua tipe di atas tentu saja bisa anda dapatkan dengan harga yang bisa di jangkau,

karena Cross Mobile membanderol harga yang sangat murah dari setiap jenis

handphonenya. Dan jika anda berminat untuk mempunyai salah satu ponsel dari cross

anda bisa melihat model dan daftar lengkap harga hp cross terkini di Indonesia, yang

saya dapat dari sumber paling terpercaya.

CROSS A8T

Harga Baru : Rp.

890.000,-

CROSSANDROMEDA A7

Harga Baru : Rp.

1.300.000,-

CROSS E1

Harga Baru : Rp.

280.000,-

CROSS CG88T

Harga Baru : Rp.

475.000,-

CROSS AD202

Harga Baru : Rp.

950.000,-

-

CROSS PD100T

Harga Baru : Rp.

400.000,-

CROSS AD350

Harga Baru : Rp.

870.000,-

CROSS CB82B

Harga Baru : Rp.

300.000,-

CROSS CB 85 AT

Harga Baru : Rp.

310.000,-

CROSS CB85T

Harga Baru : Rp.

310.000,-

CROSS CB86T

Harga Baru : Rp.

350.000,-

CROSS PD110WI

Harga Baru : Rp.

430.000,-

Page 13: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-13

CROSS S2 SLIDER

Harga Baru : Rp.

350.000,-

CROSS CB 96T

Harga Baru : Rp.

320.000,-

CROSS CB83AT

Harga Baru : Rp.

290.000,-

CROSS GG52AHarga Baru : Rp.

230.000,-

CROSS M 1 QHarga Baru : Rp.

355.000,-

CROSS E5THarga Baru : Rp.

290.000,-

-

CROSS G900T

Harga Baru : Rp.

330.000,-,-

CROSS V 1 Q

Harga Baru : Rp.

255.000,-

CROSS E3T

Harga Baru : Rp.

365.000,-

-

CROSS A1 TABMATE

Harga Baru : Rp.

560.000,-

CROSS JUMPERE11T

Harga Baru : Rp.

290.000,-

Data penjualan yang ada pada tabel 2.4 bahwa ponsel Cross adalah ponsel kedua paling

di cari masyarakat indonesia khususnya di Indonesia bagian timur, hal tersebutmengindikasikan bahwa ponsel Cina dalam hal ini Cross dapat diterima oleh pangsa pasar

di Indonesia, yang pada awalnya mempunyai kecenderungan untuk selalu memilih ponsel

branded/merek terkenal seperti merek Amerika, Eropa, Jepang dan Korea perlahan

sebagian masyarakat berubah memilih ponsel Cina. Sebagai tambahan, Cross Mobile pun

menggelar sales gathering untuk seluruh agen di Manado di sebuah restoran Wa Ha Ha

Megamas. Optimisme penjualan ponsel Cross dikemukakan oleh Chief Marketing Division

Page 14: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-14

Cross Mobile, Roberto Situmorang yang di kutip dari okezone berikut : Keyakinannya itu

diwujudkan Roberto dengan memasang target penjualan cukup tinggi sepanjang 2011.

"Berdasarkan data GFK yang kami dapatkan, setiap bulan terdapat 3,5 juta unit handset

lokal yang dilempar ke pasar. Tahun 2011 ini, kami membidik penjualan hingga 1 juta

unit per bulan, atau sekitar 30 persen dari market share," ungkapnya di sela peluncuranponsel game anyar CB 96T di FX Lifestyle X‟enter Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa konter besar penjual ponsel

Cross yang sebagian besar berpusat atau mempunyai cabang di Bandung Electronic

Center didapatkan data penjualan ponsel Cross rata-rata perhari berkisar antara 10 unit

sampai dengan 50 unit, sehingga dapat diperkirakan penjualan perbulan berada di

kisaran 300 sampai dengan 1500 unit perbulannya.

Melihat kisaran angka penjualan tersebut penulis dapat memperkirakan bahwa penjualan

ponsel Cross di daerah Bandung belum maksimal di bandingkan dengan target penjualan

seperti yang diutarakan di atas, sedangkan kalau dilihat dari berbagai macam kelebihan

ponsel Cross memiliki diferensiasi produk yang cukup beragam seperti fitur yang komplit,

kualitas kinerja yang cukup baik, desain dan kemasan yang menarik, dengan harga yang

relatif murah, namun dengan keunggulan dan kelebihan tersebut mengapa ponsel merek

Cross belum bisa memasuki peringkat ponsel populer yang menjadi pilihan konsumen diBandung, dengan demikian diduga bahwa proses keputusan pembelian konsumen pada

ponsel Cross kurang begitu mendukung walaupun perusahaan sudah melakukan berbagai

macam strategi penyesuaian produk dengan karakteristik individu yang ada.

Permasalahan ini perlu diteliti lebih lanjut, dicarikan solusinya, bagaimana pengaruh

karakteristik individu, diferensiasi produk dan harga terhadap proses keputusan

pembelian ponsel Cross. Konsumen sebelum melakukan pembelian suatu produktentunya melakukan pemilihan terhadap produk yang dibutuhkannya, banyak faktor yang

mempengaruhi setiap individu dalam memperoleh, mengkomsumsi serta menerima

barang dan jasa serta pengalaman, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ratih

(2010:79) : “Karakteristik individu merupakan suatu proses psikologis yang

mempengaruhi individu dalam memperoleh, mengkonsumsi serta menerima barang dan

jasa serta pengalaman. Karakteristik individu merupakan faktor internal (interpersonal)

yang menggerakan dan mempengaruhi perilaku.” Perubahan perilaku konsumen harus

selalu dipantau oleh pelaku bisnis untuk merencanakan dan memperbaiki strategipemasarannya, karena pada hakekatnya tujuan dari pemasaran adalah untuk

mengetahui dan memahami karakteristik konsumen dengan baik sehingga produk yang

ditawarkan dapat laku terjual dan konsumen loyal terhadap produk yang dihasilkan.

Konsumen yang potensial akan mempertimbangkan terlebih dahulu berbagai faktor yang

berkaitan dengan produk yang ditawarkan. Faktor yang akan menentukan apakah suatu

Page 15: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-15

bisnis akan memperoleh keuntungan atau tidak adalah seberapa banyak produk yang

ditawarkan diterima oleh konsumen.

Diferensiasi produk merupakan komponen yang penting untuk merangsangdan

meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen, berbagai strategi dilakukan oleh

perusahaan ponsel Cross dalam menyajikan diferensiasi produk seperti fitur produk yang

lengkap dibuat sesuai dengan keinginan konsumen, produk ditampilkan semenarik

mungkin dengan kualitas kinerja yang cukup baik. Strategi penetapan harga ponsel Cross

dibuat semurah mungkin sesuai dengan target pasar dari produk tersebut, dengan

harapan dapat meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk ponsel tersebut.

Peringkat penjualan suatu produk akan memberikan gambaran bahwa produk yangpenjualannya tinggi atau peringkatnya tinggi berarti bisa diprediksi bahwa pembelian

terhadap produk tersebut tinggi juga, dengan demikian pengaruh karakteristik individu,

diferensiasi produk dan harga sangatlah penting untuk dijadikan bahan penelitian dalam

proses keputusan pembelian terhadap sebuah produk, untuk melakukan pembelian

konsumen akan bereaksi terhadap produk dengan segala diferensiasi produk yang

melekat didalamnya serta harga dari produk tersebut. Pelaku bisnis pada dasarnya harus

mengerti dan memahami apa yang ditawarkan kepada konsumen, diantaranya tentang

harga yang terjangkau, fitur yang komplit, memenuhi kualitas kinerja, daya tahan dankehandalan yang baik, proses perbaikan yang mudah, gaya desain dan kemasan yang

cukup menarik, serta penyesuaian dengan karakteristik individu yang berbeda-beda. Ada

kecenderungan saat ini bagi orang yang senang bergaya tidak perlu membeli ponsel yang

mahal sebab saat ini makin banyak pilihan ponsel dengan kemasan yang serupa dan

kualitas yang cukup bagus meskipun berbeda kelas, yang penting memiliki fungsi dan

tetap gaya.

Banyak diantara mereka yang harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada, sehingga

tidak mengganggu anggaran kebutuhan lainnya yang lebih bermanfaat. Oleh karena itu

gengsi dan hasrat yang tinggi bisa dikendalikan dari pada sekedar menuruti selera, yang

membuat hal-hal yang penting terabaikan. Berdasarkan beberapa uraian tersebut diatas

dikaitkan dengan fenomena pemasaran ponsel Cina yang begitu pesat perkembangannya

dan dari beberapa fakta bahwa ponsel Cina kecenderungannya makin banyak digunakan

oleh konsumen ponsel di Indonesia, ada permasalahan yang harus diteliti dan dicarikan

solusinya menyangkut salah satu ponsel Cina yaitu ponsel merek Cross yang berusahamelakukan penyesuaian dengan karakteristik individu yang berbedabeda, mempunyai

kelengkapan diferensiasi produk yang menarik seperti fitur yang komplit, berusaha

memenuhi kualitas kinerja, daya tahan, kehandalan yang baik, gaya yang cukup menarik

serta harga yang relatif murah, namun dengan keunggulan dan kelebihan ponsel merek

Page 16: Bab 2. Aspek Pemasaran

Laporan Studi Kelayakan Hand Phone Cross - PT Aries Indo Global2-16

Cross tersebut ternyata ponsel ini belum termasuk kepada peringkat ponsel yang populer

untuk menjadi pilihan konsumen di Indonesia.