bab 2 aspek legal, aspek pemasaran, (analisis...

27
1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS (ANALISIS SWOT) 2.1 Analisis Lingkungan (Makro dan Mikro) Lingkungan pemasaran terdiri atas lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro seperti faktor demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya. Lingkungan mikro terdiri dari pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya seperti perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014). 2.1.1 Analisis Lingkungan Makro Lingkunganmakroadalah lingkungan yang memilikipengaruhbesardanmenjadisalahsatupoinpentingdalamperencanaanpem bangunansuatuusaha.Berikutiniadalah faktor-faktor yang berpengaruhterhadaplingkunganmakro, yaitu: 2.1.1.1 Faktor Ekonomi Pasar membutuhkan daya beli sebagaimana manusia. Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola beli konsumen. Pemasar harus memberikan perhatian intens terhadap tren utama dan pola pengeluaran konsumen, baik di luar maupun di dalam pasarnya (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014). Lingkungan perekonomian terdiri atas faktor-faktor ekonomi yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran, antara lain berupa tingkat pendapatan, tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tahapan pembangunan ekonomi dan sebagainya (www.feedsia.com). Pada tahun 2017, DKI Jakarta, yang merupakan lokasi usaha Dangke by Lovina, ditetapkan sebagai provinsi dengan UMR tertinggi dengan kenaikan 8,25% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 3.355.750,- (www.talian.co.id).

Upload: others

Post on 02-Apr-2021

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

1

BAB 2

ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN,

ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

(ANALISIS SWOT)

2.1 Analisis Lingkungan (Makro dan Mikro)

Lingkungan pemasaran terdiri atas lingkungan makro dan lingkungan mikro.

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi

lingkungan mikro seperti faktor demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan

budaya. Lingkungan mikro terdiri dari pelaku yang dekat dengan perusahaan dan

mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya seperti

perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan

masyarakat (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014).

2.1.1 Analisis Lingkungan Makro

Lingkunganmakroadalah lingkungan yang

memilikipengaruhbesardanmenjadisalahsatupoinpentingdalamperencanaanpem

bangunansuatuusaha.Berikutiniadalah faktor-faktor yang

berpengaruhterhadaplingkunganmakro, yaitu:

2.1.1.1 Faktor Ekonomi

Pasar membutuhkan daya beli sebagaimana manusia. Lingkungan

ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola

beli konsumen. Pemasar harus memberikan perhatian intens terhadap tren

utama dan pola pengeluaran konsumen, baik di luar maupun di dalam

pasarnya (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014).

Lingkungan perekonomian terdiri atas faktor-faktor ekonomi yang

secara tidak langsung berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran, antara

lain berupa tingkat pendapatan, tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan

ekonomi, tahapan pembangunan ekonomi dan sebagainya

(www.feedsia.com).

Pada tahun 2017, DKI Jakarta, yang merupakan lokasi usaha Dangke

by Lovina, ditetapkan sebagai provinsi dengan UMR tertinggi dengan

kenaikan 8,25% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 3.355.750,-

(www.talian.co.id).

Page 2: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

2

Gambar 2.1.1.1 10 Provinsi dengan UMR 2017 Tertinggi

Sumber: www.databoks.katadata.co.id, 2017

Fakta tersebut tentu berpengaruh

padadayabelidanpolapengeluaranmasyarakat yang akan berdampak pada

keberhasilan bisnis yang beroperasi di wilayah tersebut, termasuk

Dangke by Lovina yang bergerak di bidang pangan.

2.1.1.2 Faktor Teknologi

Lingkunganteknologimerupakankekuatan paling dramatis yang

sekarangmembentukdunia.Teknologitelahberhasilmenghasilkanberbagai

macamkeajaibanseperti internet dankomputer.Teknologi-

teknologibarumenciptakanpasardankemungkinan-

kemungkinanbaru.Perusahaan

harusmengamatilingkunganteknologisecaradekat. Perusahaan-perusahaan

yang tidakmengikutiperubahanteknologiakankehilangankesempatanuntuk

menciptakan produkyang baru danmeraih pasar yang luas (Kotler, P. dan

Amstrong, G., 2014).

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan

pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari

angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses

jejaring sosial (www.kominfo.go.id).

Page 3: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

3

Perkembangan teknologi, khususnya media sosial, yang semakin meningkat

mempengaruhi sejumlah informasi yang akan diserap oleh para pengguna media

sosial itu sendiri. Perkembangan teknologi tersebut dapat menjadi faktor

pendukung bagi Dangke by Lovina untuk memasarkan dan terus membagikan

informasi terbaru mengenai perkembangan produk melalui media informasi,

seperti media sosial. Selain itu, perkembangan teknologi juga berperan dalam

sistem operasi Dangke by Lovina, seperti alat absensi yang menggunakan

teknologi fingerprint dan delivery service dengan menggunakan aplikasi GO-JEK

(GO-FOOD).

2.1.1.3 Faktor Demografis

Demografi adalah ilmu tentang populasi manusia dalam hal ukuran,

kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras, mata pencaharian, dan statistik

lainnya. Lingkungan demografis menjadi kepentingan utama bagi pemasar,

karena lingkungan ini melibatkan orang-orang yang membentuk pasar (Kotler, P.

dan Amstrong, G., 2014).

Berdasarkan definisi demografi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

lingkungan demografis suatu wilayah sangat penting untuk dipelajari guna

menentukan target market suatu usaha. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan

mengenai kondisi demografis wilayah Jakarta Barat yang merupakan lokasi usaha

Dangke by Lovina.

Gambar 2.1.1.3 Kepadatan Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

Sumber: www.databoks.katadata.co.id, 2017

Page 4: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

4

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa Jakarta Barat merupakan wilayah

dengan kepadatan penduduk terbesar di Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut

merupakan suatu keuntungan bagi usaha Dangke by Lovina, karena dengan

penduduk yang banyak, maka akan banyak pula calon-calon customer Dangke by

Lovina.

2.1.1.4 Faktor Alam

Keadaanalamadalahsumberdayaalam yang diperlukan di

sekitarlingkunganusaha yang

dapatmempengaruhikegiatanoperasionalusaha,sepertipeningkatanangkapencemar

andanpeningkatanangkacampurtanganpemerintahdalampengelolaandanpenggunaa

nsumber-sumberdayaalam.

Dangke by Lovinasendirimenyadaribetulpentingnyamenjaga area

lingkungantempatproduksi, khususnya kebersihan. Karena lingkungan yang

bersih akan menghasilkan rasa nyaman dalam bekerja dan kenyamanan akan

meningkatkan produktivitas para karyawan. Oleh karena itu, Dangke by Lovina

mewajibkan seluruh karyawan untuk menjaga kebersihan dengan membuang

limbah produksi ke tempat sampah yang sudah disediakan, sehingga tidak

mengotori lingkungan sekitar.

2.1.1.5 Faktor Politik

Keputusan pemasaran sangat kuat dipengaruhi oleh perkembangan

lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri atas hukum, agen pemerintah, dan

kelompok-kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan

individu yang bermacam-macam pada sebuah masyarakat (Kotler, P. dan

Amstrong, G., 2014).

Meningkatnya jumlah perusahaan atau produsen akan berdampak pada

terbentuknya peraturan-peraturan baru yang disusun oleh pemerintah atau bahkan

disusun oleh asosiasi para pelaku bisnis tersebut. Contoh hal-hal yang

mempengaruhi perkembangan suatu bisnis di Indonesia dalam segi politik adalah

monopoli sebuah usaha yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, serta

peraturan-peraturan dalam perizinan usaha yang berubah-ubah sesuai dengan

lokasi usaha tersebut (www.feedsia.com).

2.1.1.6 Faktor Sosial Budaya

Page 5: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

5

Lingkungan budaya dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan-

kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, preferensi, dan

perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarat tertentu yang membentuk

kepercayaan dan nilai-nilai dasar mereka (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014).

Faktor sosial budaya dalam masyarakat yang perlu diperhatikan oleh pelaku

usaha di antaranya adalah gaya hidup masyarakat, nilai-nilai sosial yang berlaku

di lingkungan masyarakat, kepercayaan yang dianut masyarakat, serta hal-hal

yang digemari oleh masyarakat (www.feedsia.com)

Lingkungan sosial budaya di dalam masyarakat DKI Jakarta pada saat ini

sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang tidak terlepas dari

pesatnya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia. Sehingga tidak heran apabila

untuk dapat mengetahui sebuah informasi, masyarakat lebih memilih untuk

browsing internetdaripada membaca media cetak. Selain itu, perkembangan

teknologi juga tidak terlepas dari beragamnya jenis sosial media yang ada hingga

saat ini yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai

tren yang sedang populer. Hal tersebut tentu dapat menjadi peluang usaha bagi

Dangke by Lovina, karena keunikan dari dangke yang merupakan keju khas

Indonesia, akan menarik minat masyarakat dan menjadikan produk Dangke by

Lovina sebagai tren terkini.

2.1.2 Analisis Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro merupakan lingkungan yang mempengaruhi kemampuan

sebuah perusahaan dalam melayani pelanggan. Lingkungan mikro terdiri dari:

2.1.2.1 Perusahaan

Kelompok yang termasuk dalam perusahaan yaitu manajemen puncak,

keuangan, riset, pengembangan, pembelian, operasi, dan akuntansi. Semua

kelompok saling berhubungan dan membentuk lingkungan internal. Manajemen

puncak menetapkan misi perusahaan, tujuan, strategi secara luas, dan kebijakan

(Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014). Berikut merupakan penetapan perusahaan

Dangke by Lovina, yaitu:

› Strategi Perusahaan

� Membuat inovasi-inovasi baru dengan menciptakan variasi makanan

berbahan dasar dangke, seperti bakwan dangke dan nasi goreng

merah dangke;

� Melakukan brand awareness kepada masyarakat;

Page 6: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

6

� Terus melakukan analisa pasar dan pesaing;

� Menciptakan SOP yang baik dan benar.

› Kebijakan Perusahaan

Dangke by Lovina berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan

pangan, kualitas, dan kehalalan dari produk yang dihasilkan dan

didistribusikan dengan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,

serta kelestarian lingkungan. Untuk mewujudkannya, Dangke by Lovina

selalu berusaha untuk:

� Memastikan proses kerja sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan

keselamatan dan kesehatan kerja;

� Memastikan produk yang dihasilkan tetap berkualitas, halal, dan

aman dikonsumsi oleh pelanggan;

� Memastikan adanya pencegahan terhadap pencemaran lingkungan

serta meminimalisasi konsumsi energi;

� Memastikan terpenuhinya peraturan perundangan dan ketentuan

lainnya yang berlaku;

� Melakukan proses peningkatan yang berkesinambungan terhadap

produktivitas, efisiensi kerja, dan efektivitas sistem manajemen

yang dijalankan.

2.1.2.2 Supplier (Pemasok)

Pemasokadalahfaktor internal yang

pentingdalamsuatuusahakarenamerekaturutmenentukankepuasanpelangganmelalu

ibarang yang dipasokkesuatubadan usaha.

Untukmenjaminkualitasproduk yang disajikan, Dangke by Lovina

memasokdangke langsung dari Enrekang, Sulawesi Selatan, dimana Dangke by

Lovina bekerja sama dengan pengusaha dangke asli Enrekang, sehingga keaslian

rasa dari dangke tetap terjaga dengan baik.Selain memasok dangke, Dangke by

Lovina juga akan bekerja sama dengan para supplier lain yang memasok bahan-

bahan pokok produksi dan aneka minuman ringan.

2.1.2.3 Intermediaries (Perantara atau Distributor)

Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan

mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran ini meliputi

penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara

keuangan (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014).

Page 7: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

7

Perantara dalam usaha Dangke by Lovina adalah GO-JEK (GO-FOOD).

Bagi konsumen yang tidak dapat melakukan transaksi langsung di gerai, dapat

melakukan pemesanan produk Dangke by Lovina melalui aplikasi GO-JEK (GO-

FOOD). Hal ini sangat memudahkan konsumen untuk dapat menikmati produk

Dangke by Lovina.

2.1.2.4 Customer (Pelanggan)

Terdapat lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat, yaitu pasar

konsumen, pasar bisnis, pasar penjual perantara, pasar pemerintah, dan pasar

internasional (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014).

Dari kelima jenis pasar tersebut, yang merupakan pangsa pasar Dangke by

Lovina adalah pasar konsumen. Berdasarkansurvei yang penulis

lakukankepada307responden, sebanyak62,5% berusia26-35tahun dan 24,8%

berusia 15-25 tahun. Sehingga disimpulkan bahwa pangsa pasar Dangke by

Lovina adalah masyarakat yang berusia 15-35 tahun.

2.1.2.5 Competitor (Pesaing)

Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar berhasil, perusahaan harus

menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaingnya.

Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan

diri dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan harus meraih manfaat

strategis dengan menempatkan penawaran secara kuat ketika menghadapi

penawaran pesaing dalam pikiran konsumen (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014).

Dangke by Lovina merupakan usaha kuliner yang menjual makanan

berbahan dasar dangke, keju asli Indonesia. Di Indonesia sendiri, belum ada

usaha yang menjual produk yang sama persis dengan Dangke by Lovina, yaitu

nasi goreng merah dangke dan bakwan dangke. Meskipun demikian, terdapat

beberapa usaha makanan yang fokus menjual produk berbahan dasar dangke,

seperti keripik dangke yang menjadi oleh-oleh khas Enrekang, Sulawesi Selatan,

serta terdapat beberapa usaha makanan yang fokus menjual produk berbahan

dasar keju, seperti Cheese Cake Factory dan Ojju.

2.2 Isu-Isu

Isu-isu (tren mengenai perkembangan produk) yang akan dibuat memiliki peran yang

penting dalam membantu Dangke by Lovina untuk mencapai target market dan membuat

market strategy yang baik.

Page 8: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

8

Dangke by Lovina tertarik untuk mengangkat masalah mengenai minimnya

pengetahuan serta kepopuleran bahan-bahan dasar asli Indonesia, baik di dalam maupun luar

negeri. Untuk itu, perlunya memaksimalkan penyebaran pengetahuan mengenai

Segala hal tentang kuliner di Indonesia. Tujuan utamanya untuk mengajak masyarakat kritis

dan memahami bahwa makanan tidak sekedar tentang perut kenyang tapi juga tentang cita

rasa, berbagi hasrat akan makanan, membangkitkan sejarah serta budaya yang ada di balik

kekayaan kuliner Indonesia (www.maharasaindonesia.com).

Sehubungan dengan hal tersebut, bahan dasar produk Dangke by Lovina yaitu keju asli

Indonesia merupakan salah satu contoh bahan baku yang tidak banyak diketahui. Oleh karena

itu, sesuai dengan visi dan misi Dangke by Lovina, tujuan utama usaha ini adalah

memperkenalkan keju asli Indonesia sebagai salah satu kekayaan Indonesia yang sangat patut

dibanggakan.

2.3 BadanHukumatauLegalitas

Setiap jenis usaha atau wirausaha jika ingin mendirikan suatu perusahaan tentunya

harus memiliki badan usaha. “Mengapa harus memiliki badan usaha?” Prinsipnya,

perusahaan dapat berjalan tanpa badan usaha, namun hal terpenting dalam membangun suatu

usaha adalah dengan membuat manajemen yang baik agar perusahaan dapat dipertahankan

dari segala persaingan. Jika harapan yang diinginkan adalah perusahaan yang dijalani dapat

terus berkembang menjadi besar, maka mendirikan badan usaha menjadi suatu kebutuhan

yang tidak dapat ditolak.

Dari enam jenis badan usaha yang dapat didirikan di Indonesia yaitu, Perseroan

Terbatas (PT), Comanditaire Venotschap (CV), Usaha Dagang (UD), Firma, Koperasi dan

Yayasan, masing-masing memiliki ciri khas, kelebihan, dan kekurangan masing-masing yang

menjadi pembeda dengan badan usaha yang satu dan yang lainnya.

Bentuk badan usaha Dangke by Lovina adalah Perseroan Terbatas(PT). UU No. 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dalam Pasal 1 menjelaskan bahwa PT adalah

badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,

melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU serta peraturan pelaksanaannya.

2.4 Kepemilikan Tanah atauTipe Usaha

Dangke by Lovina merupakan sebuah usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang

bergerak di bidang kuliner yang menggunakan dangke, yaitu keju asli Indonesia, sebagai

bahan utama produknya. Gerai Dangke by Lovina akan bertempat di PHX, Jl. Dr. Susilo No.

342, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. PHX sendiri merupakan sebuah food court dengan

Page 9: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

9

konsep fun container yang di dalamnya terdapat berbagai pilihan makanan yang jarang

ditemukan di mall-mall besar di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya. Untuk menyewa sebuah

vendor di PHX, Dangke by Lovina harus mengikuti prosedur yang ada dan berdiskusi dengan

pihak pengelola PHX.

2.5 Perizinan

Setiap proses mendirikan Perseroan Terbatas (PT) harus sesuai dengan ketentuan dan

prosedur yang berlaku dan mengacu kepada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Untuk mendirikan sebuah PT, diperlukan tahapan proses yang legal dan sesuai

dengan prosedur yang berlaku (www.lawindo.biz).

2.5.1 Akta Pendirian PT

Proses pembuatan Akta Pendirian PT dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang

berwenang dalam bahasa Indonesia. Persayaratan yang dibutuhkan:

› Melampirkan data pendirian perusahaan sesuai prosedur mendirikan

perusahaan;

› Photocopy KTP para pendiri PT;

› Surat kuasa apabila dikuasakan kepada orang lain.

2.5.2 Pendaftaran Wajib Pajak

Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala

Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk

mendapatkan kartu NPWP dan surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak.

Persyaratan yang dibutuhkan:

› Photocopy Akta Pendirian PT;

› Photocopy KTP pengurus;

› Photocopy kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha;

› Surat keterangan dari pemilik gedung apabila usaha bertempat di gedung

perkantoran/pertokoan.

2.5.3 Surat Keterangan Domisili Perusahaan

Permohonan Surat Keterangan Domisili Perusahaan diajukan kepada Kepala

Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai

bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan. Persyaratan yang dibutuhkan:

› Photocopy Akta Pendirian PT;

› Photocopy KTP dan NPWP pimpinan perusahaan;

› Photocopy kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha;

› Surat keterangan dari pemilik gedung apabila di gedung perkantoran/pertokoan;

Page 10: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

10

› Bukti pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk yang berdomisili di

ruko/rukan.

2.5.4 Surat Izin Usaha Perdagangan

Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan diajukan melalui Kantor Dinas

Perdagangan kota/kabupaten sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.

Persyaratan yang dibutuhkan:

› Photocopy Akta Pendirian PT;

› Photocopy KTP dan NPWP pengurus (Direktur);

› Photocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan;

› Photocopy NPWP perusahaan;

› Photocopy kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha;

› Surat keterangan dari pemilik gedung apabila di gedung perkantoran/pertokoan;

› Foto pimpinan perusahaan ukuran 3x4 (dua lembar).

2.5.5 Tanda Daftar Perusahaan

Permohonan pendaftaran diajukan melalui kantor pendaftaran perusahaan yang

berada di Kantor Dinas Perdagangan kota/kabupaten sesuai tempat dan kedudukan

perusahaan berada. Persyaratan yang dibutuhkan:

› Photocopy Akta Pendirian PT;

› Photocopy KTP dan NPWP pengurus;

› Photocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan;

› Photocopy NPWP perusahaan;

› Photocopy Surat Tanda Izin Perdagangan atau surat izin lainnya.

2.5.6 Pendaftaran Merek Dagang

Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-

angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya

pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

a. Permohonan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI)

dengan menyerahkan formulir pendaftaran. Pendaftaran dapat juga dilakukan

secara online melalui situs resmi Ditjen HKI.

b. Persyaratan lain yang dibutuhkan:

› Surat pernyataan bahwa merek yang dimohonkan pendaftar adalah

miliknya dan bermaterai;

› Akta perseroan/badan hukum/badan usaha apabila pemohon adalah Badan

Hukum Indonesia (tidak perlu dilegalisir);

Page 11: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

11

› Lima helai etiket merek dalam bentuk hard copy (soft copy etiket merek

dengan format JPEG dalam bentuk CD) yang akan dimohonkan berukuran

minimal 2×2 cm dan maksimal 9×9 cm;

› Surat kuasa khusus apabila permohonan pendaftaran merek diajukan

melalui kuasa terdaftar sebagai konsultan HKI di Direktorat Jenderal

dengan menyebutkan merek dan kelas barang yang akan diajukan diatas

materai cukup;

› Bukti pembayaran biaya pendaftaran merek, sesuai dengan Peraturan

Pemerintah yang berlaku;

› Bukti penerimaan permintaan pendaftaran pertama kali yang

menimbulkan hak prioritas, dengan disertai terjemahannya dalam bahasa

Indonesia oleh penerjemah tersumpah, apabila permintaan pendaftaran

merek diajukan dengan menggunakan hak prioritas;

› Salinan peraturan penggunaan merek kolektif, apabila permintaan

pendaftaran merek dagang atau jasa akan digunakan sebagai merek

kolektif.

c. Lama proses : Total proses sekitar dua belas bulan.

d. Masa berlaku : Mendapatkan perlindungan selama

sepuluh tahun dan bisa diperpanjang.

2.6 Perjanjian atau Kontrak-Kontrak

2.6.1 Surat Perjanjian Kerja Sama Para Pendiri Perusahaan

Surat perjanjian kerja sama para pendiri perusahaan berupa penyertaan modal

dalam sebuah usaha dan memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Identitas para pihak berikut kedudukannya dalam surat

perjanjian;

2. Tanggal dan tempat diadakannya perjanjian;

3. Pasal-pasal yang memuat:

› Ketentuan umum;

› Modal usaha;dimanapemiliksepakatdenganpembagianmasing-

masingpersentaseadalahsebesar 50%;

› Kewajiban;

› Keuntungan;

› Kerugian;

› Masa berlaku;

Page 12: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

12

› Saksi-saksi;

› Pinalti;

› Ahli waris;

› Lain-lain; dan

› Status hukum.

2.6.2 Surat Kontrak Sewa Gerai

Surat perjanjian sewa tempat usaha merupakan kesepakatan antara pihak Dangke

by Lovina dengan pihak PHX Grogol. Surat perjanjian tersebut memuat hal-hal sebagai

berikut:

1. Identitas para pihak berikut kedudukannya dalam surat perjanjian;

2. Tanggal dan tempat diadakannya perjanjian;

3. Pasal-pasal yang memuat:

› Ketentuan umum;

› Jaminan;

› Pembayaran tagihan listrik dan air;

› Pajak dan retribusi;

› Pengalihan hak penggunaan atas bangunan;

› Kerusakan atas bangunan dan ganti rugi;

› Ketertiban dan keamanan lingkungan;

› Jaminan;

› Berakhirnya kontrak;

› Prosedur serah terima;

› Perpanjangan masa kontrak; dan

› Perselisihan.

2.6.3 Surat Kontrak Kerja Karyawan

Surat kontrak kerja karyawan merupakan kesepakatan yang disetujui oleh Dangke

by Lovina selaku Pihak Pertama dan calon karyawan selaku Pihak Kedua. Surat

kontrak tersebut memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Identitas para pihak berikut kedudukannya dalam surat perjanjian;

2. Tanggal dan tempat diadakannya perjanjian;

3. Pasal-pasal yang memuat:

› Ketentuan umum;

› Tata tertib kerja;

› Jangka waktu;

Page 13: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

13

› Penggajian;

› Waktu dan jam kerja;

› Lembur;

› Berakhirnya hubungan kerja; dan

› Penyelesaian perselisihan.

2.6.4 SuratPerjanjianKerjaSamadengan GO-JEK

Surat perjanjian kerja sama dengan GO-JEK merupakan kesepakatan yang

disetujui oleh pihak GO-JEK dan Dangke by Lovina. Surat perjanjian tersebut memuat

hal-hal sebagai berikut:

1. Identitas para pihak berikut kedudukannya dalam surat perjanjian;

2. Tanggal dan tempat diadakannya perjanjian;

3. Pasal-pasal yang memuat:

› Ruang lingkup;

› Kewajiban dan hak para pihak;

› Biaya jasa dan cara pembayaran;

› Jangka waktu dan pengakhiran perjanjian;

› Hak kekayaan intelektual;

› Kerahasiaan;

› Eksklusifitas;

› Hukum yang mengatur dan penyelesaian sengketa; dan

› Syarat dan ketentuan umum.

2.7 Analisa Pasar (Demand dan Supply)

Dangke by Lovina menganalisa pasar dengan melakukan survei berupa e-questionnaire

(melalui aplikasi Google Docs.) guna menentukan pangsa pasar, harga produk, dan

mengetahui sejauh mana masyarakat Indonesia mengetahui dangke, karena tujuan utama

Dangke by Lovina adalah memperkenalkan keju asli Indonesia kepada masyarakat luas.

Untuk mengetahui adanya permintaan (demand) dan penawaran (supply), Dangke by

Lovina harus melakukan pemasaran kepada masyarakat. Pemasaran harus mencakup

beberapa hal, yaitu:

1. Memahami kebutuhan konsumen dengan baik, yaitu dengan menemukan kebutuhan

dan keinginan konsumen;

2. Mendesain produk, membuat produk dan mengembangkan atau menyempurnakan

produk;

3. Menetapkan harga produk;

Page 14: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

14

4. Mendistribusikan produk supaya produk mudah diperoleh konsumen;

5. Mempromosikan produk secara efektif.

Dalam pemasaran dibutuhkan strategi pemasaran (marketing strategy). Definisi strategi

adalah kesatuan dari rencana-rencana yang terintegrasi, serta kemampuan untuk

menggabungkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki perusahaan dengan peluang dan

tantangan lingkungan untuk mencapai misi dan tujuan organisasi. Untuk menentukan

marketing strategy, dibutuhkan marketing mix. Marketing mix Dangke by Lovina antara lain

sebagai berikut:

2.7.1 Product

Produk utama dari Dangke by Lovina adalah makanan olahan dangke.

Penulismengkreasikandangkemenjadimakanan yang menarik, yaitudengan

menambahkan potongan dangke ke dalam nasi goreng merah khas Makassar, serta

menggoreng potongan dangke dengan adonan tepung bakwan. Dangke by Lovina juga

menyediakan dua pilihan saus sebagai pendamping, yaitu saus kacang dan saus eja

yang berarti saus merah dalam bahasa Makassar.

Keunggulan produk Dangke by Lovina dibandingkan para pesaing adalah bahan

utama yang menggunakan dangke, keju asli Indonesia, serta harga yang terjangkau,

yaitu berkisar antara Rp 4.000,- hingga Rp 30.000,-.

2.7.2 Price

Terdapat beberapa strategi harga yang berbeda yang dapat digunakan di waktu

yang berbeda untuk menyesuaikan harga dengan perubahan strategi pemasaran, kondisi

pasar, dan siklus kehidupan produk. Strategi penetapan harga seperti skimming pricing,

penetration pricing, prestige pricing, odd-even pricing, demand-backward pricing, dan

bundle pricing memiliki klasifikasi masing-masing sesuai sasaran yang ingin dicapai

(Roth, 2007).

Strategi yang ingin diterapkan oleh penulis adalah penetration pricing. Strategi

ini digunakan untuk dapat masuk kedalam pasar yang baru. Tujuan dari penetration

pricing adalah untuk menarik dan meningkatkan pangsa pasar. Setelah tingkat yang

diinginkan tercapai, harga produk akan ditingkatkan. Dalam menentukan harga produk,

Dangke by Lovina mengacu pada perhitungan berdasarkan harga bahan baku yang

ditetapkan oleh para supplier, membandingkan dengan harga para pesaing, serta

mengikuti stabilitas (naik dan turunnya) biaya operasional (listrik, air, sewa

tempatusaha, promosi, dan gaji karyawan).

Page 15: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

15

2.7.3 Promotion

2.7.3.1 Advertising

Iklan merupakan bentuk promosi tentang ide, barang atau jasa yang

memerlukan pembayaran. Advertising atau periklanan berguna untuk

memasarkan produk Dangke by Lovina dan menarik minat para konsumen.

Media periklanan yang digunakan adalah media online, mengingat pada zaman

sekarang mayoritas masyarakat lebih memilih membaca atau menonton media

online dibanding media cetak.

2.7.3.2 Grand Opening Promotion

Promosi penjualan umumnya berjangka pendek dan dirancang untuk

mendorong pembelian suatu produk secara lebih cepat atau lebih besar oleh

konsumen (Kotler, P. dan Amstrong, G., 2014).

Pada Grand Opening, Dangke by Lovina akan mengundang keluarga,

kerabat, kolega, dan rekan-rekan terdekat untuk menghadiri acara peresmian

Dangke by Lovina. Setelah Grand Opening, Dangke by Lovina akan dibuka

untuk umum dan para customer akan mendapatkan diskon sebesar 25% selama

tiga hari untuk pembelian semua produk Dangke by Lovina.

2.7.3.3 Social Media Sharing

Praktek dari pemasaran adalah sistem pemasaran interaktif yang

memanfaatkan berbagai media untuk mendapatkan respon dari target market yang

ingin dijangkau.Para customer yang mengunggah foto produk Dangke by Lovina

di sosial media dan menunjukkan buktinya ke kasir, akan mendapatkan free satu

bakwan dangke dansatutehtawar.

2.7.3.4 Words of Mouth

Dangke by Lovina berharap para customer yang puas akan produk Dangke

by Lovina akan menularkan rasa sukanya kepada lingkungan sekitarnya dengan

cara memberikan ulasan secara jujur.

2.7.4 Place

Gerai Dangke by Lovina akan bertempat di PHX Grogol, Jl. Dr. Susilo No. 342,

Grogol Petamburan, Jakarta Barat. PHX Grogol sendiri merupakan sebuah food court

dengan konsep fun container yang di dalamnya terdapat berbagai pilihan makanan yang

jarang ditemukan di mall-mall besar di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya.

2.7.5 People

Page 16: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

16

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal terpenting bagi sebuah usaha,

karena manusia mengambil peran dalam berjalannya sebuah usaha, demikian juga

dengan Dangke by Lovina. Karyawan merupakan elemen penting dalam keberhasilan

usaha Dangke by Lovina, terlebih lagi apabila karyawan tersebut memiliki attitude

yang baik. Karena sebuah usaha tidak akan berhasil apabila orang-orang yang berperan

dalam usaha tersebut memiliki attitude yang buruk, oleh karena itu syarat utama

karyawan Dangke by Lovina adalah memiliki attitude yang baik.

2.7.6 Physical Evidence

Bukti fisik merupakan bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan

kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen (Kotler, P., 2014). Keadaan

fisik Dangke by Lovina dapat menjadi faktor penentu kepuasan para costumer.

Keadaan fisik tersebut meliputi konsep, desain, perlengkapan, peralatan, kebersihan,

packaging, uniform, serta attitude para karyawan Dangke by Lovina.

2.7.7 Process

Untuk membangun sebuah bisnis meskipun dari skala yang kecil, penting untuk

memahami tahapan-tahapan membangun bisnis mulai dari awal sampai

mengembangkan bisnis yang dijalani. Menurut Puspito, H.,(2013), ada lima tahapan

dalam memulai sebuah bisnis, yaitu mencari ide bisnis, memulai bisnis, meningkatkan

profit, membangun sistem, dan yang paling terakhir adalah mengembangkan bisnis.

2.7.7.1 Mencari Ide Bisnis

Kreasi dangke dipilih sebagai topik usaha Dangke by Lovina. Dangke

sendiri merupakan keju asli Indonesia yang berasal dari Enrekang, Sulawesi

Selatan. Dangke terbuat dari rebusan susu kerbau, garam, dan getah pepaya.

Ketika protein darisususudahmulaiterpisahdari air,

rebusansusutersebutdisaringdandicetakdengantempurungkelapa. Setelahdicetak,

dangkedibungkusdengandaunpisang.

Dangke sendiri masih tergolong asing bagi masyarakat Indonesia, oleh

karena itu Dangke by Lovina bertujuan untuk memperkenalkan dangke ke

masyarakat, sehingga masyarakat menyadari bahwa Indonesia juga memiliki

keju, tidak kalah dengan negara-negara lainnya.

2.7.7.2 Memulai Bisnis

Sebelum memulai bisnis, Dangke by Lovina mempromosikan produk

melalui media sosial, dengan tujuan untuk membangun rasa penasaran pada

masyarakat, karena produk yang disajikan tergolong baru dan tidak umum.

Page 17: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

17

Setelah itu, barulah Dangke by Lovina membuka gerai di PHX Grogol, Jl. Dr.

Susilo No. 342, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

2.7.7.3 Meningkatkan Profit

Untuk meningkatkan profit dalam menjalankan bisnis, Dangke by Lovina

harus pintar dalam berinovasi pada sebuah produk guna membantu dalam

mempertahankan konsumen agar konsumen tidak bosan dengan produk yang

ditawarkan. Setelah memiliki pelanggan tetap, Dangke by Lovina akan terus

mempromosikan produk untuk memperluas pasar.

2.7.7.4 Membangun Sistem

Inti dari tahap ini adalah membuat bisnis ini tetap berjalan meski pengusaha

tidak ada. Untuk mencapai hal tersebut, Dangke by Lovina akan membuat SOP

(Standard Operating Procedure).

2.7.7.5 Mengembangkan Bisnis

Setelah membangun sebuah sistem dan meningkatkan profit pada bisnis

yang dijalani, Dangke by Lovina berencana untuk membuka gerai-gerai baru di

lokasi yang sesuai. Perkembangan selanjutnya dilakukan dengan menyediakan

beberapa menu baru yang akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

2.8 Analisa Persaingan (Competition dan Comparative Study)

Dangke by Lovina merupakan usaha kuliner yang menjual makanan berbahan dasar

dangke, keju asli Indonesia. Di Indonesia sendiri, belum ada usaha yang menjual produk yang

sama persis dengan Dangke by Lovina, yaitu nasi goreng merah dangke dan bakwan dangke.

Meskipun demikian, banyak usaha makanan yang menjual produk berbahan dasar dangke,

seperti keripik dangke Mr. Moooo..!! dan Kerupuk Dangke Nursi yang menjadi oleh-oleh

khas Enrekang, Sulawesi Selatan.

Di DKI Jakarta sendiri, banyak usaha kuliner yang mengandalkan keju sebagai bahan

utamanya, di antaranya adalah Cheese Cake Factory yang menyajikan aneka dessert berbahan

dasar keju dan Ojju yang mengusung konsep Korean food dengan produk andalan Chicken

Rolling Cheese dan Beef Ribs Rolling Cheese. Selain usaha-usaha kuliner yang

mengandalkan keju sebagai bahan utama, pesaing lain Dangke by Lovina adalah vendor-

vendor makanan yang unggul di PHX, seperti Eatlah dan The Halal Bro’s.

Page 18: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

18

Tabel 2.8 Para Pesaing Dangke by Lovina

KERIPIK DANGKE KHAS SULAWESI SELATAN

Mr.Moooo..!!

Produk

Produk yang ditawarkan adalah keripik dangke dengan dua varian

rasa, yaitu original dan balado. Satu bungkus memiliki berat 150

gram.

Harga Rp 15.000,-

Lokasi Jl. Poros Enrekang-Makale, Mataran, Anggerak, Kabupaten

Enrekang, Sulawesi Selatan 91752.

Promosi

Pemasaran dilakukan melalui sosial media (Instagram dan

Facebook) dan situs jual-beli (Buka Lapak, Tokopedia, dan

Shopee)

Kerupuk Dangke Nursi

Page 19: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

19

Produk

Produk yang ditawarkan adalah keripik dangke dengan tiga varian

rasa, yaitu original, coklat dan balado. Satu bungkus memiliki

berat 100 gram.

Harga Rp 15.000,-

Lokasi Jl. Pattimura, Makassar, Sulawesi Selatan

Promosi

Pemasaran dilakukan melalui sosial media (Instagram dan

Facebook) dan situs jual-beli (Buka Lapak, Tokopedia, dan

Shopee)

USAHA KULINER DENGAN BAHAN UTAMA KEJU

Cheese Cake Factory

Produk Produk yang diunggulkan adalah dessert yang sebagian besar

terbuat dari cream cheese dan cheddar.

Harga Sliced Cake : Rp 31.000,-

Whole Cake : Rp 160.000,- – Rp 1.630.000,-

Lokasi

– Jl. Tomang Raya No. 41, RT 12/ RW 5, Tomang, Grogol

Petamburan, Jakarta Barat.

– Jl. Pesanggrahan Mas Raya No. 63 C-D, RT 2/RW 6,

Kembangan Sel., Kembangan, Jakarta Barat

– Jl. Barito II No. 19A, RT 1/RW 7, Pulo, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan.

– Jl. Cikini Raya No. 16, RT 13/RW 5, Cikini, Menteng, Jakarta

Pusat.

Promosi Pemasaran dilakukan melalui sosial media (Instagram, Facebook,

dan Twitter) dan aplikasi GO-JEK dan Zomato.

Page 20: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

20

Ojju

Page 21: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

21

Produk

Menu yang diunggulkan adalah Rolling Cheese, yaitu chicken

wings atau beef ribs dililit dengan lelehan keju yang telah

dibumbui.

Harga Chicken Rolling Cheese: Rp 99.000,-

Beef Ribs Rolling Cheese: Rp 219.000,-

Lokasi

– Mall Kota Kasablanka, Food Society Lantai UG, Jl.

Casablanca Raya, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

– Mall Gandaria City, Lantai UG, Jl. Sultan Iskandar Muda,

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

– Mall Grand Indonesia, Lantai 3A, East Mall, Jl. MH. Thamrin,

Tanah Abang, Jakarta Pusat.

– Kemang Village (Lippo Mall), The Avenue od Stars, Lantai G,

Jl. Pangeran Antasari, Kemang, Jakarta Selatan.

Promosi Pemasaran dilakukan melalui sosial media (Instagram, Facebook,

dan Twitter) dan aplikasi GO-JEK dan Zomato.

VENDOR UNGGULAN DI PHX GROGOL

Eatlah

Produk Produk yang ditawarkan adalah rice box dengan berupa ayam atau

dori goreng tepung yang dimasak dengan saus telur asin.

Harga Chicken : Rp 35.000,-

Dory : Rp 40.000,-

Lokasi PHX Grogol, Jl. Dr. Susilo Raya No. 342, Grogol Petamburan,

Jakarta Barat.

Promosi Pemasaran dilakukan melalui sosial media (Instagram, Twitter,

dan Facebook)

Page 22: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

22

The Halal Bro’s

Produk Produk yang ditawarkan adalah nasi biryani dengan lauk ayam,

daging sapi, atau daging kambing.

Harga

Chicken : Rp 25.000,-

Beef : Rp 33.000,-

Lamb : Rp 35.000,-

Lokasi PHX Grogol, Jl. Dr. Susilo Raya No. 342, Grogol Petamburan,

Jakarta Barat.

Promosi Pemasaran dilakukan melalui sosial media (Instagram, Twitter,

dan Facebook).

Sumber: Dangke by Lovina, 2017

2.9 Peluang dan Rekomendasi Pilihan Pasar

Sesuai dengan hasil survei yang telah dilakukan terhadap 307 responden, sebanyak 129

responden (62,5%) berusia 26-35 tahun dan 76 responden (24,8%) berusia 15-25 tahun. Agar

target market dapat tercapai, maka Dangke by Lovina memutuskan untuk membuka gerai

pertama di PHX, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Lokasi PHX yang berdekatan dengan

banyak sekolah, universitas, perkantoran, dan mall semakin memperbesar peluang Dangke by

Lovina untuk mencapai target market.

2.10 Spesifikasi Pengembangan Produk

Pengembangan produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan

menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.

Page 23: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

23

Gambar 2.10 Milestone Dangke by Lovina

Sumber: Dangke by Lovina, 2017

2.11 Analisis SWOT

Fungsi dari analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi

dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (strengths dan weakness) dan dalam

pokok persoalan eksternal (opportunities dan threats).Analisis SWOT ini membantu Dangke

by Lovina dalam menentukan marketing strategy yang akan digunakan dalam

mengembangkan usaha.

› Strengths Opportunities (SO)

merupakanstrategidenganmelihatpeluangdankekuatandariDangke by Lovina.

› Strengths Threats (ST)

merupakanstrategiuntukmengantisipasiancamaneksternaldengankekuatandariDangke

by Lovina.

› Weaknesses Opportunities (WO)

merupakanstrategiuntukmenutupikelemahandenganmelihatkesempatan yang

adadalamDangke by Lovina.

› Weaknesses Threats (WT) merupakanstrategiuntukmemperbaikikekuranganDangke

by Lovina denganmelihatancamandariluar.

Page 24: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

24

Tabel 2.11 Analisis SWOT Dangke by Lovina

Internal Factors

(IFAS)

External Factors

(EFAS)

Strengths (S)

S.1 Lokasi

usaha Dangke by

Lovina terletak di

PHX, dimana

tempat tersebut

cukup strategis

karena terdapat

banyak universitas

dan gedung

perkantoran di

sekitarnya. Selain

itu, Dangke by

Lovina juga

menyediakan

layanan online

order melalui

aplikasi GO-JEK

(GO-FOOD)

sehingga

memudahkan para

pembeli.

S.2 Kebersihan

dalam proses

memasak dan

penyajian produk

Dangke by Lovina.

S.3 Keunikan

dan inovasi baru

terhadap produk

Dangke by Lovina.

S.4 Produk

dijamin

kehalalannya,

sehingga dapat

Weaknesses (W)

W.1 Dangke merupakan

makanan yang tidak umum,

sehingga rasa dari dangke sendiri

terbilang asing di lidah masyarakat.

W.2 Dangke by Lovina

merupakan milik pribadi dan

belum banyak dikenal oleh

masyarakat.

W.3 Jarak tempuh yang jauh

pada saat mengantarkan pesanan,

sehingga produk tidak fresh dan

kenikmatannya berkurang.

Page 25: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

25

dikonsumsi oleh

semua masyarakat.

S.5 Bahan

utama produk

Dangke by Lovina

adalah dangke

yang merupakan

keju asli dari

Indonesia,

sehingga usaha ini

sekaligus

memperkenalkan

dangke ke

masyarakat.

Opportunities (O)

O.1 Apabila

sudah terkenal dan

berkembang, maka

Dangke by Lovina

dapat dijadikan

usaha waralaba.

O.2 Adanya

peluang membuka

cabang Dangke by

Lovina di berbagai

tempat dikarenakan

modal yang tidak

terlalu besar.

O.3 Belum

adanya gerai seperti

Dangke by Lovina

yang menjual nasi

goreng merah

dangke dan bakwan

dangke di daerah

DKI Jakarta dan

SO Analysis

1. Adanya

peluang untuk

menjual waralaba

Dangke by Lovina

dan membuka cabang

di berbagai tempat,

karena adanya

inovasi kuliner dan

bahan dasar produk

yang unik (S.3,O.1).

2. Karena

penulis menawarkan

sistem online order

melalui aplikasi GO-

JEK (GO-FOOD),

sehingga

memudahkan

konsumen dalam

melakukan

pemesanan kapanpun

dan dimanapun

WO Analysis

1. KarenakepemilikanDangke

by Lovina merupakan milik sendiri,

maka ada peluang merek usaha ini

dapat dijadikan usaha waralaba (W2,

O1).

2. Minimnya pengetahuan

masyarakat tentang dangke membuat

masyarakat penasaran dan ingin

mencoba produk Dangke by

Lovina(W.1,O.3).

Page 26: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

26

sekitarnya.

O.4 Jaringan

internet yang

semakin

berkembang dapat

mempermudah

pemasaran dan

penjualan produk.

(S.1,O.4).

Threats (T)

T.1 Munculnya

pesaing baru dengan

konsep usaha yang

sama seperti

Dangke by Lovina.

T.2 Perubahan

selera konsumen.

T.3 Munculnya

lokasi baru yang

lebih ramai dan

strategis.

T.4 Jaringan

internet yang tidak

selalu lancar

sehingga

menghambat

pemasaran dan

penjualan Dangke

by Lovina.

TS Analysis

1. Munculnya

pesaing baru dengan

konsep usaha sejenis

akan mendorong

penulis untuk

melakukan inovasi

terhadap produk

Dangke by Lovina

(T.1,S.3).

2. Dangke by

Lovina akan

melakukan inovasi

produk untuk

memuaskan

pelanggan (S.3,T.2).

WT Analysis

1. Munculnya pesaing baru

yang memiliki tipe usaha sejenis

serta menawarkan harga yang lebih

murah (W.2,T.1).

Sumber: Dangke by Lovina, 2017

Untuk menghadapi Weaknesses, Dangke by Lovina akan melakukan upaya pengenalan

produk ke masyarakat dengan cara melakukan bazaar atau pameran kuliner dan memberikan

free product sample kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan menarik minat

masyarakat untuk menyukai makanan asli Indonesia yang masih terbilang asing. Selain

usaha-usaha di atas, Dangke by Lovina akan aktif melakukan pengenalan dan pemasaran

produk melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

Page 27: BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, (ANALISIS ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2...1 BAB 2 ASPEK LEGAL, ASPEK PEMASARAN, ANALISIS LINGKUNGAN, DAN ANALISIS STRATEGIS

27