aspek legal dan kelembagaan manajemen aset

39
ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET OLEH: EFFENDI MANSUR

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

ASPEK LEGAL DAN

KELEMBAGAAN MANAJEMEN

ASET

OLEH: EFFENDI MANSUR

Page 2: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

ASPEK LEGAL

Page 3: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

RUANG LINGKUP MANAJEMEN ASET

Page 4: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

ASPEK LEGAL (LEGAL AUDIT)

merupakan salah suatu lingkup kerja manajemen aset

yang berupa pemeriksaan terhadap bukti legal dari

status penguasaan, sistem prosedur penguasaan

(akuisisi), pemanfaatan aset, pengalihan aset,

penghapusan aset, serta identifikasi permasalahan

dan strategi untuk pemecahan permasalahan legal

yang terkait dengan penguasaan atau pengalihan

aset.

Page 5: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

Aset PDAM adalah semua barang yang dibeli atau

diperoleh atas beban anggaran perusahaan, APBD,

APBN, dan/atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Diperoleh atas beban anggaran PDAM/APBD/APBN

misalnya IPA, jaringan transmisi/distribusi, tanah,

bangunan kantor, laboratorium, dan fasilitas lainnya.

Berasal dari perolehan lainnya yang sah dapat berupa:

– hibah/sumbangan dari siapapun

– hasil dari pelaksanaan perjanjian/kontrak

Page 6: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

KAPAN LEGAL AUDIT DILAKUKAN

Manajemen aset seharusnya sudah menjadi rutinitas

dari manager/bagian yang tugas dan tanggung

jawabnya membidangi pencatatan/pembukuan

dan/atau pengelolaan aset.

Setiap ada penambahan atau pengurangan aset

seharusnya langsung dilakukan pencatatan/pembukuan

dan pemeriksaan terhadap legal status dari aset yang

bersangkutan.

Legal audit akan menjadi lebih penting dalam hal

akan ada dilakukan penyerahan aset dalam rangka

KPBU atau B to B.

Page 7: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

Dalam hal PDAM baru akan memulai

pelaksanaan manajemen aset, termasuk untuk

maksud-maksud perbaikan pembukuan,

optimalisasi pemanfaatan aset, maupun untuk

mendukung pelaksanaan kerjasama,

kegiatan pengumpulan data, informasi, dan

berkas-berkas dokumen yang berkaitan

dengan legal audit atas setiap aset dilakukan

bersamaan dengan kegiatan inventarisasi.

Page 8: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

Kegiatan pemeriksaan dan pengujian atas

kebenaran dan keabsahan berkas-berkas

dokumen yang bersangkutan, dilakukan setelah

kegiatan inventarisasi selesai dilaksanakan.

Dalam melakukan pemeriksaan dan pengujian

terhadap dokumen dimaksud, dicatat pula

permasalahan yang mungkin timbul terkait

dengan “penguasaan” aset yang bersangkutan.

Page 9: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

INFORMASI YANG PERLU DIGALI DALAM PELAKSANAAN LEGAL AUDIT SETIAP ASET , paling kurang adalah:

• Aset yang bersangkutan diperoleh dari

mana?

• Apakah ada bukti perolehannya?

• Apakah ada bukti lain yang melengkapi

perolehannya?

• Berapa nilai perolehannya?

• Bagaimana kondisinya saat diperoleh?

• Apakah aset yang bersangkutan tercatat

dalam buku inventaris?

• Mengapa aset yang bersangkutan belum

secara legal diserahkan penguasaannya

kepada PDAM?

• Permasalahan apa yang dihadapi sehingga

belum dilakukan serah terima penguasaan

aset?

Page 10: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

STATUS PENGUASAAN DAN BUKTI LEGAL

Aset yang dikelola PDAM pada saat ini status penguasaannya dapat berbentuk:

• MILIK PDAM

• MILIK PEMERINTAH PUSAT

• MILIK PEMERINTAH DAERAH

• PINJAM PAKAI

• SEWA

• ……………?

Page 11: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

STATUS PENGUASAAN DAN BUKTI LEGAL

Bukti legal atas penguasaan aset tersebut dapat berupa:

• berita acara serah terima barang/jasa

• berita acara serah terima pengelolaan

• keputusan penyertaan modal pemerintah

• berita acara hibah

• perjanjian pinjam pakai

• perjanjian sewa menyewa, atau

belum ada bukti sah dan final atas

penguasaan aset yang bersangkutan…

Page 12: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

HASIL LEGAL AUDIT

Kegiatan legal audit aset paling kurang akan

menghasilkan informasi sebagai berikut:

• daftar aset yang dikelompokkan menurut status kepemilikan atau penguasaannya: – MILIK PDAM

– MILIK PEMERINTAH PUSAT

– MILIK PEMERINTAH DAERAH

– PINJAM PAKAI

– SEWA

• daftar aset yang bermasalah: - BUKTI PENGUASAAN BELUM/TIDAK DITEMUKAN

- SEDANG DALAM PENGURUSAN BUKTI PENGUASAAN

- SEDANG DALAM MASALAH DENGAN PIHAK KETIGA

Page 13: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PENGUASAAN ASET

Page 14: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

SISTEM PROSEDUR PENGUASAAN

• Sistem prosedur penguasaan dan pengalihan aset

pada dasarnya sangat tergantung dari mana anggaran yang akan

digunakan untuk pengadaan aset yang bersangkutan. Setiap jenis/asal pembiayaan akan mempengaruhi sistem prosedur penguasaan dan pengalihan aset yang bersangkutan.

• APBN/APBD UU 1/2004, PP 27/2014, PERPRES 16/2018

• DANA PDAM TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA

PADA PDAM YANG BERSANGKUTAN

• DANA INVESTOR (DALAM RANGKA KPBU/BtoB) PERPRES

38/2015, PERDA KPBU, Peraturan Direksi tentang “BtoB”, dan

ketentuan yang diatur dalam PERJANJIAN KERJASAMA.

Page 15: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PEMANFAATAN ASET

Page 16: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PEMANFAATAN ASET DAPAT BERBENTUK

• Dioperasikan untuk kegiatan usaha

• Disewakan

• Dipinjampakaikan

• Dikerjasamakan

• bangun guna serah (BOT)

• bangun serah guna (BTO)

• rehab guna serah (ROT)

• rehab tingkatkan guna serah (RUOT)

• kerjasama pengelolaan (management contract)

Page 17: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PEMANFAATAN ASET yang saat ini berada di PDAM sangat tergantung dari legal status

aset yang bersangkutan.

Dalam hal aset yang bersangkutan masih berstatus aset Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah,

maka dasar hukum pemanfaatan aset ybs. adalah PP 27/2014, artinya:

apabila masih berstatus aset Pemerintah Pusat persetujuannya oleh Kementerian Keuangan, dan

apabila berstatus aset daerah harus mendapatkan persetujuannya dari Kepala Daerah.

Page 18: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

Apa yang harus dilakukan agar PEMANFAATAN ASET tidak lagi perlu izin

atau persetujuan dari Kementerian Keuangan atau Kepala Daerah ?

Pada dasarnya hanya ada satu cara, yaitu:

Aset yang bersangkutan harus dialihkan status hukumnya, dari aset milik Pemerintah Pusat atau

Pemerintah Daerah, menjadi aset milik PDAM melalui PENYERTAAN MODAL.

Page 19: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PERSETUJUAN DPRD diperlukan apabila aset yang bersangkutan akan

dipindahtangankan kepada pihak lain [ pengalihan kepemilikan aset ]

yang berupa;

- penjualan

- tukar menukar

- hibah atau

- penyertaan modal

Page 20: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PENGALIHAN ASET

Page 21: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PENGALIHAN ASET

Pengalihan aset PDAM kepada pihak lain dapat terjadi

karena beberapa sebab, antara lain;.

• Pemekaran wilayah administrasi pemerintahan

daerah, yang berakibat diserahkannya pula aset PDAM

yang ada di wilayah pemekaran tersebut;

• Kerjasama PDAM dengan Badan Usaha Swasta,

yang penyerahannya hanya bersifat penyerahan

pengelolaan, bukan penyerahan kepemilikan.

Page 22: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

SISTEM PROSEDUR PENGALIHAN ASET (Khusus untuk KPBU)

• Apabila dalam KPBU akan ada pengalihan aset, baik pada saat awal

maupun pada pengakhiran perjanjian kerjasama, prosedur penguasaan

dan pengalihan aset harus diatur dengan lebih jelas dalam perjanjian

kerjasama investasi yang bersangkutan.

• Perjanjian kerjasama investasi sekurang-kurangnya harus mencantumkan

jenis dan jumlah aset, ketentuan tentang penilaian aset

(bagaimana menilainya, kapan dinilai, dan siapa yang

melakukan penilaian), ketentuan tentang kondisi aset pada

saat diserah terimakan, tanggung jawab O&P, hak dan

kewajiban, ketentuan tentang perlakuan pembukuan dan

akuntansi, dan ketentuan tentang tata cara alih milik aset.

Page 23: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

SISTEM PROSEDUR PENGALIHAN ASET

Pada setiap pengalihan aset dalam rangka KPBU, baik

pada saat awal maupun pada pengakhiran perjanjian

kerjasama, harus diperiksa dengan cermat data dan

kondisi fisik aset serta dibuat Berita Acara Serah Terima

dengan dilampiri rincian data aset yang bersangkutan.

Berita acara serah terima ini sangat penting sebagai

bukti dari penguasaan aset dan sebagai dasar

pembukuan/akuntansi terhadap aset yang

bersangkutan.

Page 24: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

MENGAPA PENGALIHAN ASET PERLU DIATUR DENGAN JELAS DALAM PKS

• Setiap aset mempunyai nilai dan kondisi.

• Berimplikasi pada perlakukan pembukuan dan

akuntansi.

• Pada setiap pengakhiran KPS semua infrastruktur

pengembangan SPAM yang dibangun dan dikelola

oleh badan usaha harus diserahkan kepada

PEMDA/PDAM dalam keadaan baik dan berfungsi.

• Ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan terkait (PP 122/2015,

PP 27/2014, serta PERPRES 38/2015).

Page 25: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

PENGHAPUSAN ASET

Page 26: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

MENGAPA PENGALIHAN ASET PERLU DIHAPUSKAN

SAK ETAB - Bab 15

Entitas harus menghentikan pengakuan aset tetap

pada saat:

(a) dilepaskan; atau

(b) ketika tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang

diekspektasikan dari penggunaan atau pelepasannya.

Page 27: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

MENGAPA PENGALIHAN ASET PERLU DIHAPUSKAN

Bagaimana kalau BMN/BMD.....? (PP No. 27/2014)

Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik dan/atau

kegunaan Barang Milik Negara/Daerah.

Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik

Negara/Daerah dari daftar barang dengan menerbitkan

keputusan dari pejabat yang berwenang untuk

membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/atau

Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi

dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.

Page 28: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

Pasal 82

(1) Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar

Barang Kuasa Pengguna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81

huruf a, dilakukan dalam hal Barang Milik Negara/Daerah

sudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang

dan/atau Kuasa Pengguna Barang.

(2) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

dengan menerbitkan keputusan Penghapusan dari:

a. Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan dari

Pengelola Barang, untuk Barang Milik Negara; atau

b. Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Gubernur/

Bupati/Walikota, untuk Barang Milik Daerah.

Page 29: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

ASPEK KELEMBAGAAN

MANAJEMEN ASET

Page 30: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

• Stuktur organisasi.

• Tugas dan fungsi masing-masing unit

organisasi dan staf yang ada.

• Tata Kerja atau Sistem dan Prosedur

(SOP).

• Sumber Daya Manusia.

Page 31: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN ASET

Besar kecilnya struktur organisasi manajemen

aset dipengaruhi oleh:

• Jenis aset yang dimiliki perusahaan.

• Banyaknya dan/atau tersebarnya aset.

• Kapasitas/kemampuan sumber daya

manusia yang dimiliki perusahaan.

Page 32: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI oleh SDM PENGELOLA MANAJEMEN ASET, antara lain:

1. Apa bisnis utama dari perusahaan.

2. Aset apa yang harus dimiliki perusahaan.

3. Bagaimana penempatan aset (di mana lokasinya).

4. Bagaimana posisi profit and loss dari aset utama

perusahaan.

5. Digunakan untuk apa (termasuk dalam peack load?)

6. Apa ketimpangan yang paling besar dari aset yang

ada (gangguan utama, berlebih atau ketidaktepatan

dalam penyediaan peralatan atau sumber daya

manusia)

Page 33: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

7. Bagaimana kondisi dari setiap aset utama.

8. Isue2 penting dari keandalan dan kesiapan aset.

9. Berapa umur teknis dan ekonomis setiap aset.

10. Apa saja resiko2 penting dari setiap aset yang ada.

11. Apakah biaya pemeliharaan merupakan faktor yang

penting.

12. Kemungkinan pengembangan terhadap aset dan

ketersediaannya di pasar.

(Sumber: Physical Asset Management – Nicholas AJ. Hasting)

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI oleh SDM PENGELOLA MANAJEMEN ASET, antara lain:

Page 34: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

CIRI DASAR KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI DALAM MANAJEMEN ASET, antara lain:

1. Komitmen dan dukungan pimpinan.

2. Kejelasan visi, misi dan sasaran.

3. Strategi yang solid.

4. Ownership dan komitmen total organisasi.

5. Diarahkan menuju keberhasilan.

6. Institutionalizing improvement (melembagakan

perbaikan demi kemajuan).

(Sumber: Physical Asset Management Handbook – John S. Mitchell)

Page 35: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

NILAI DAN BUDAYA ORGANISASI

Nilai – nilai dalam organisasi dapat mendorong pembentukan sikap

perilaku setiap orang sehingga mencerminkan budaya, dan budaya

menentukan keberhasilan.

Beberapa nilai spesifik yang dapat dijadikan “panutan” dalam

pengelolaan manajemen aset antara lain:

1. Komitmen organisasi dan pribadi terhadap safety dan lingkungan.

2. Budaya keandalan dan peningkatan kinerja.

3. Ownership dan akuntabilitas pada semua tingkatan organisasi.

4. Teamwork dan saling membantu satu sama lain.

5. Fokus pada peningkatan produktivitas.

6. Pengendalian biaya melalui eliminasi kerusakan/

cacat.

(Sumber: Physical Asset Management Handbook – John S. Mitchell)

Page 36: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

JENIS ORGANISASI

KEUNTUNGAN

• Fokus lebih baik pada sasaran perusahaan.

• Pengendalian personil dan kualitasnya lebih mudah.

• Penggunaan alat bantu dan pergudangan yang lebih efisien.

KERUGIAN

• Respon lebih lambat.

• Ownership individu/ pribadi lebih rendah.

SENTRALISASI

Page 37: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

JENIS ORGANISASI

KEUNTUNGAN

• Sangat responsif terhadap kebutuhan masing-masing lokasi.

• Ownership individu/pribadi kuat.

KERUGIAN

• Sulit untuk melakukan prioritas untuk masing-masing fasilitas/aset.

• Sukar untuk mempertahankan ketrampilan dalam area atau lokasi tertentu.

• Penggunaan gudang dan alat bantu yang kurang atau malah pemborosan.

DE-SENTRALISASI

Page 38: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

JENIS ORGANISASI

JENIS MANA YANG PALING SESUAI ?

JENIS ORGANISASI HIBRID ATAU CAMPURAN

yaitu suatu unit organisasi “proses” yang memiliki personil lokal untuk melakukan pemeliharaan rutin

dengan jumlah kru dan komposisinya yang disesuaikan dengan beban kerja,

dan personil-2 spesialis terlatih yang bekerja di kantor

pusat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus yang memerlukan keahlian tertentu.

Page 39: ASPEK LEGAL DAN KELEMBAGAAN MANAJEMEN ASET

TERIMA KASIH