aspek pemasaran
DESCRIPTION
Bagaimana agar produk yang dipasarkan dapat diminati oleh masyarakat sehingga produk tersebut bisa laku dipasaran, hal ini bila ditinjau dari aspek pemasaran.TRANSCRIPT
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Visi, Misi dan Tujuan AKP
A. Visi
Mampu menjadi perusahaan ikan bandeng presto yang terkemuka di kota
Makassar.
B. Misi
1. Menguasai pangsa pasar di Makassar.
2. Menentukan tingkat output manufacturing secara keseluruhan.
3. Merencanakan struktur organisasi perusahaan.
4. Mengevaluasi proses perencanaan suatu badan hukum dan
pengambilan keputusan terhadap analisa dampak lingkungan.
5. Menganalisa beberapa pembiayaan investasi untuk mengetahui
kelayakan suatu usaha.
C. Tujuan
Untuk menguasai pangsa pasar dengan menggunakan strategi
pemasaran yang paling tepat.
4.2. Aspek Pemasaran
1. Visi, Misi dan Tujuan Aspek Pemasaran
A. Visi
Menjadikan Bandeng Presto di Makassar memiliki pangsa pasar
yang kuat melalui strategi pemasaran, sehingga mampu bersaing
dengan produk perusahaan lain
B. Misi.
1. Merencanakan dan melakukan pengembangan produk sesuai dengan
kebutuhan konsumen guna memenuhi pangsa pasar.
2. Melakukan promosi produk tepat sasaran.
3. Melakukan pendistribusian tepat waktu.
4. Melakukan perluasan jaringan.
C. Tujuan
Untuk menguasai pangsa pasar dengan menggunakan strategi
pemasaran yang paling tepat.
2. Tahap-tahap Analisis Pasar
1. Penetapan Masalah dan Tujuan
A. Masalah
Bagaimana agar produk ikan bandeng presto yang dipasarkan
dapat diminati oleh masyarakat sehingga produk tersebut bisa laku
dipasaran, hal ini bila ditinjau dari aspek pemasaran. Dan bagaimana
memilih strategi yang terbaik untuk dapat mencapai tingkat
penjualan maksimum atau sebagai antisipasi terhadap munculnya
perusahaan lain (pesaing) dengan produk sejenis didaerah tersebut
ataupun dari luar daerah.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi berapa besar konsumen yang membutuhkan
produk ini untuk mengusahakan agar produk yang dihasilkan
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Dapat mendistribusikan produk tersebut secara luas kepada
masyarakat.
3. Dapat menganalisa produk tersebut dari segala aspek agar produk
yang dilepas dipasaran bisa laku.
2. Rencana Penelitian
A. Sumber Data
Sumber data yang digunakan, yaitu:
a. Data Primer : Kuisioner dan wawancara.
b. Data Sekunder : Data jumlah penduduk Kota Makassar tahun
2007 – 2012 yang diperoleh dari Balai Pusat Statistik (BPS) Kota
Makassar.
B. Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu menyebarkan
angket atau kuesioner. Angket atau kuesione adalah teknik
pengumpulan data melalui fromulir-formulir yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan atau
informasi yang dibutuhkan peneliti (Mardalis: 2008: 66). Penelitian
ini menggunakan angket atau kuesioner yang sifatnya tertutup
(multiple choice) untuk memperoleh data tentang objek penelitian.
C. Perangkat Penelitian
Adapun dua perangkat penelitian utama, yaitu:
1. Kuisioner
2. Alat tulis – menulis.
3. Pengumpulan Data
A. Data Jumlah Penduduk
Adapun data – data jumlah penduduk Kota Makassar adalah
sebagai berikut:
Tabel 1: Jumlah Penduduk Kota Makassar 2007-2012
PENDUDUK KOTA MAKASSAR2007 2008 2009 2010 2011 2012
1.235.239 1.253.656 1.272.349 1.339.374 1.352.139 1.369.609Sumber : BPS Makassar
B. Kuisioner
Adapun pertanyaan yang diajukan di kuisioner dapat dilihat
pada lampiran.
4. Pengolahan Data
A. Rencana Sampling
Tabel 2: Data Pengamatan
Jmlh Data
Data Pengamatan (Jumlah Penduduk) ∑X
2012 2007 2008 2009 2010 2011 20127.822.366 1.303.728
6 1.235.239 1.253.656 1.272.349 1.339.374 1.352.139 1.369.609
Dari jumlah rata-rata penduduk di atas akan diambil sampel sebesar:
n =
1. 369 .609
1+1. 369 .609 (10 % )2
n =
1. 369 .60913 .697,09
n = 99,993 ≈100 jiwa penduduk
Jadi jumlah penduduk yang akan dijadikan sampel sebenarnya
1.369.609, akan tetapi saya hanya mengambil data sampel sebanyak
100 penduduk berdasarkan perhitungan sampling slovin.
Pengumpulan data ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai
produk yang diinginkan konsumen, serta perkiraan harga yang
terjangkau atau tepat menurut konsumen untuk produk yang
ditawarkan.
Dan adapun data dari kuisioner adalah sebagai berikut:
1. Data kuisioner untuk pertanyaan 1
Apakah anda tahu bandeng presto?
Tabel 3: Data Hasil Kuisioner
Sumber : Data Responden Penduduk 2013
X_
No Alternatif pilihanFrekuensi yang
dipilihFrekuensi yang
diharapkan1 Tahu 87 502 Tidak Tahu 13 50
Total 100 100
Jadi yang menjawab Tahu=87
100x 100 %= 87 %
Jadi yang menjawab Tidak Tahu
=13100
x 100 %= 13 %
Metode Kuantitatif
a. Chi-quard (χ2) dengan tabel penolong untuk menghitung χ2
hitungan.
Tabel 4: Chi-Quard Untuk Kuisioner Pertanyaan 1
No Alternative pilihan Fo Fh (Fo-Fh)2 (Fo-Fh)2/ Fh
1 Tahu 87 50 1369 27,38
2 Tidak Tahu 13 50 1369 27,38
Sumber : Data diolah primer 2013 χ2hit = 54,76
b. Uji Hipotesa
1. Ho : P1 = P2 = 0% = Tahu
2. H1 : P1 ≠ P2 ≠ 0% = Tidak Tahu
3. α=5 %=0 , 05 (taraf nyata)
4. Menentukan daerah kritis
χ2 α ;V V = k – 1 (k = 2)
= 2 – 1 = 1
χ20,05;1 = 3,8415
5. Daerah Hitung
χ2 hit =
( Fo−Fh)2
Fh=
(87−50)2
50+(13−50)2
50
= 54,76
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
3,814
6. Kesimpulan
Karena χ2hit > χ2tab (54,76 > 3,8415), yaitu hal ini berarti
Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti produk tidak
diketahui oleh penduduk Kota Makassar.
2. Data kuisioner untuk pertanyaan 2
Apakah anda suka dengan bandeng presto?
Tabel 5: Data Hasil Kuisioner
Sumber : Data Responden Penduduk 2013
Jadi yang menjawab Suka=76
100x 100 %=76 %
Jadi yang menjawab Tidak Suka
=24100
x 100 %=24 %
Metode Kuantitatif
a. Chi-quard (χ2) dengan tabel penolong untuk menghitung χ2
hitungan.
Tabel 6: Chi-Quard Untuk Kuisioner Pertanyaan 2
No Alternative pilihan Fo Fh (Fo-Fh)2 (Fo-Fh)2/ Fh
1 Suka 76 50 676 13,52
2 Tidak Suka 24 50 676 13,52
Sumber : Data diolah primer 2013 χ2hit = 27,04
b. Uji Hipotesa
No Alternatif pilihanFrekuensi yang
dipilihFrekuensi yang
diharapkan1 Suka 76 502 Tidak Suka 24 50
Total 100 100
1. Ho : P1 = P2 = 0% = Suka
2. H1 : P1 ≠ P2 ≠ 0% = Tidak Suka
3. α=5 %=0 , 05 (taraf nyata)
4. Menentukan daerah kritis
χ2 α ;V V = k – 1 (k = 2)
= 2 – 1 = 1
χ20,05;1 = 3,8415
5. Daerah Hitung
χ2 hit =
( Fo−Fh)2
Fh=
(76−50 )2
50+(24−50)2
50
= 27,04
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
3,814
6. Kesimpulan
Karena χ2hit > χ2tab (27,04 > 3,8415), yaitu hal ini
berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti produk
tidak disukai oleh penduduk Kota Makassar.
Maka dapat diketahui bahwa penduduk yang menyukai ikan
bandeng presto, yaitu 76% :
Tahun 2007 adalah 1.235.239 × 76% = 938.781,6
Tahun 2008 adalah 699.474 × 76% = 952.778,6
Tahun 2009 adalah 705.717 × 76% = 966.985,2
Tahun 2010 adalah 711.748 × 76% = 1.017.924,2
Tahun 2011 adalah 717.682 × 76% = 1.027.626,6
Tahun 2012 adalah 724.905 × 76% = 1.040.903,8
3. Data kuiseoner untuk pertanyaan 3
Apakah ikan bandeng presto enak
Tabel 7: Data Hasil Kuisioner
Sumber : Data Responden Penduduk 2013
Jadi yang menjawab Enak=75
100x 100 %= 75 %
Jadi yang menjawab Tidak enak
=25100
x 100%= 25%
Metode Kuantitatif
a. Chi-quard (χ2) dengan tabel penolong untuk menghitung χ2
hitungan.
Tabel 8: Chi-Quard Untuk Kuisioner Pertanyaan 1
No Alternative pilihan Fo Fh (Fo-Fh)2 (Fo-Fh)2/ Fh
1 Enak 75 50 625 12,5
2 Tidak enak 25 50 625 12,5
Sumber : Data diolah primer 2013 χ2hit = 25
b. Uji Hipotesa
1. Ho : P1 = P2 = 0% = Suka
2. H1 : P1 ≠ P2 ≠ 0% = Tidak Suka
3.α=5 %=0 , 05 (taraf nyata)
No Alternatif pilihanFrekuensi yang
dipilihFrekuensi yang
diharapkan1 Enak 75 502 Tidak enak 25 50
Total 100 100
4. Menentukan daerah kritis
χ2 α ;V V = k – 1 (k = 2)
= 2 – 1 = 1
χ20,05;1 = 3,8415
5. Daerah Hitung
χ2 hit =
( Fo−Fh)2
Fh=
(75−50 )2
50+(25−50 )2
50
= 25
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
3,814
6. Kesimpulan
Karena χ2hit > χ2tab (25 > 3,8415), yaitu hal ini berarti
Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti produk tidak
disukai oleh penduduk Kota Makassar.
4. Data kuisioner untuk pertanyaan 4
Setujukah anda didirikan usaha bandeng presto di daerah ini?
Tabel 9: Data hasil kuisioner
Sumber : Data Responden Penduduk 2013
Jadi yang menjawab Setuju=85
100x 100 %=85 %
No Alternatif pilihanFrekuensi yang
dipilihFrekuensi yang
diharapkan1 Setuju 81 502 Tidak Setuju 19 50
Total 100 100
Jadi yang menjawab Tidak Setuju =19
100x 100 %=19 %
Metode Kuantitatif
a. Chi-quard (χ2) dengan tabel penolong untuk menghitung χ2
hitungan.
Tabel 10: Chi-Quard Untuk Kuisioner Pertanyaan 4
No Alternative pilihan Fo Fh (Fo-Fh)2 (Fo-Fh)2/ Fh
1 Setuju 81 50 961 19,22
2 Tidak Setuju 19 50 961 19,22
Sumber : Data diolah primer 2013 χ2hit = 38,44
b. Uji Hipotesa
1. Ho : P1 = P2 = 0% = Setuju
2. H1 : P1 ≠ P2 ≠ 0% = Tidak Setuju
3. α=5%=0 , 05 (taraf nyata)
4. Menentukan daerah kritis
χ2 α ;V V = k – 1 (k = 2)
= 2 – 1 = 1
χ20,05;1 = 3,8415
5. Daerah Hitung
χ2 hit =
( Fo−Fh)2
Fh=
(81−50 )2
50+(19−50 )2
50
= 1,255
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
3,814
6. Kesimpulan
Karena χ2hit > χ2tab (38,44 > 3,8415), yaitu hal ini berarti
Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti produk disetujui
untuk didirikan di Makassar.
5. Data kuisioner untuk pertanyaan 5
Berapa toples kue kering castangel yang anda komsumsi per bulan?
Tabel 11: Data hasil kuisioner
Sumber : Data Responden Penduduk 2013
Jadi yang menjawab Setuju=59
100x 100 %=59 %
Jadi yang menjawab Tidak Setuju
=41100
x 100 %=41 %
Metode Kuantitatif
a. Chi-quard (χ2) dengan tabel penolong untuk menghitung χ2
hitungan.
Tabel 12: Chi-Quard Untuk Kuisioner Pertanyaan 5
No Alternative pilihan Fo Fh (Fo-Fh)2 (Fo-Fh)2/ Fh
1 1 ekor 59 50 81 1,62
2 >1 ekor 41 50 81 1,62
Sumber : Data diolah primer 2013 χ2hit = 3.24
b. Uji Hipotesa
1. Ho : P1 = P2 = 0% = 1 ekor
No Alternatif pilihanFrekuensi yang
dipilihFrekuensi yang
diharapkan1 1 ekor 59 502 >1 ekor 41 50
Total 100 100
2. H1 : P1 ≠ P2 ≠ 0% = >1 ekor
3. α=5 %=0 , 05 (taraf nyata)
4. Menentukan daerah kritis
χ2 α ;V V = k – 1 (k = 2)
= 2 – 1 = 1
χ20,05;1 = 3,8415
5. Daerah Hitung
χ2 hit =
( Fo−Fh)2
Fh=
(59−50 )2
50+(41−50 )2
50
= 3,24
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
3,814
6. Kesimpulan
Karena χ2hit < χ2tab (3,24 < 3,8415), yaitu hal ini berarti Ho
diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti 1ekor bandeng
presto dalam sebulan mereka konsumsi di Kota Makassar.
Berdasarkan kuisioner rata-rata orang mengkonsumsi bandeng
presto dalam sebulan adalah 1 ekor (59%). Berarti dalam setahun
sebesar:
Tahun 2007 adalah 1.235.239 × 1 ekor × 12
bulan = 14.822.868
Tahun 2008 adalah 1.253.656 × 1 ekor × 12
bulan = 15.043.872
Tahun 2009 adalah 1.272.349 × 1 ekor × 12
bulan = 15.268.188
Tahun 2010 adalah 1.339.374 × 1 ekor × 12
bulan = 16.072.488
Tahun 2011 adalah 1.352.139 × 1 ekor × 12
bulan = 16.225.668
Tahun 2012 adalah 1.369.609 × 1 ekor × 12
bulan = 16.435.308
5. Peramalan Permintaan Produk
Adapun data jumlah permintaan dari semua penduduk di Kota
Makassar mulai dari tahun 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 13: Jumlah Permintaan
No Tahun Jumlah Permintaan1 2007 14.822.8682 2008 15.043.8723 2009 15.268.1884 2010 16.072.4885 2011 16.225.6686 2012 16.435.308
Sumber: Data Asumsi
Dari data permintaan penduduk terhadap ikan bandeng presto
yang ada di Kota Makassar tersebut, maka kita dapat mengetahui
market share dari konsumen yang mengkonsumsi ikan bandeng presto,
yaitu dengan cara sebagai berikut:
a. Performance Peramalan
Berdasarkan Mean Absolute Deviation (MAD) terkecil, maka
metode yang terpilih untuk menyelesaikan performance peramalan
setelah dibandingkan berberapa metode yang terdapat pada software
POM for windows, yaitu metode linear regression dengan MAD =
121.380 sehingga didapatkan hasil forecast berdasarkan pengolahan
data dengan menggunakan software POM for windows sebagai
berikut:
Tabel 14: Tabel hasil peramalan dengan menggunakan metode
linear regression.
Future Periode Forecast2013 16.885.9202014 17.240.5402015 17.595.1602016 17.949.7902017 18.304.4102018 19.013.6602019 19.368.280
Sumber : Data Diolah software POM for windows
b. Rencana Produksi
Karena ikan bandeng presto bukan merupakan makanan
pokok dan sangat tergantung dari daya beli masyarakat terhadap
produk ini dan banyaknya kompetitor usaha sejenis, rencana
produksi usaha bandeng presto di Kota Makassar diasumsikan
sebesar 10%.
Kapasitas produksi pertahun = 17.240.540 × 10%
= 1.724.054
c. Market Share
Ms= kapasitasproduksikebutuhan
x 100%
Ms(13 )=1 .724 .054 16 .885 . 920
x100 %=10 , 21 %
Ms(14 )=1 . 724 . 054 17 .240 . 540
x100%=10%
Ms(15 )=1 . 724 . 054 17 .595 . 160
x100 %= 9,80 %
Ms(16 )=1. 724 . 054 17 . 949 .790
x100 %=9 ,61 %
Ms(17 )=1 . 724 . 054
18 . 304 . 410x 100 %=9 , 42 %
Ms(18 )=1. 724 . 054 19 .013 . 660
x100 %=9 ,07 %
Ms(19 )=1 . 724 . 054 19 .368 . 280
x100 %=8 ,90 %
Tabel 15: Kapasitas Produksi Dan Market Share
TahunKapasitas Produksi
Kebutuhan (MS) %
2013 1678445 16633770 10,21 %2014 1678445 16784450 10,00 %2015 1678445 16935120 9,80 %2016 1678445 17085800 9,61 %2017 1678445 17236470 9,42 %2018 1678445 17387150 9,07 %2019 1678445 17537820 8,09 %
Sumber : Data Hasil Pengolahan
6. Perumusan Strategi
Dalam usaha ini strategi yang akan kami terapkan adalah dengan
menggunakan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari
4P (product, place, price, dan promotion).
1. Product (produk)
Kami menawarkan produk yang tidak hanya mengandalkan
mutu dan kualitas tinggi, namun juga terbilang unik dipasaran.
2. Place (tempat/distribusi)
berdasarkan kuisioner yang telah disediakan,cukup banyak
masyarakat yang setuju apabila di Makassar didirikan usaha
bandeng presto. Kami memilih target distribusi ke beberapa toko
pengecer di kota makassar. Dan kami mendistribusikan produk ini
ke swalayan swalayan yang ada di Makassar.
3. Price (harga)
Kami menjual atau memasarkan produk kami dengan harga
yang relative terjangkau, dan kami akan memberikan potongon
harga bagi konsumen yang membeli atau memesan produk dalam
skala besar.
4. Promotion (promosi)
Kami akan melakukan promosi ke tempat-tempat yang
terbilang ramai dikunjungi masyarakat dan menawarkan
keunggulan dari produk kami,dan kami juga akan memberikan
produk kami dengan harga yang sangat miring sebagai tester agar
masyarakat dapat merasakan langsung keunggulan produk kami.