askep miastenia gravis.docx

Upload: ququ-ayoeba

Post on 27-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    1/24

    MIASTENIA GRAVIS

    A. Definisi

    Myastenia gravis merupakan gangguan yang mempengaruhi trasmisi neuromuskuler pada

    otot tubuh yang kerjanya dibawah kesadaran seseorang (volunteer) . Karakteristik yang muncul

    berupa kelemahan yang berlebihan dan umumnya terjadi kelelahan pada otot-otot volunter dan

    hal itu dipengaruhi oleh fungsi saraf cranial (runner and !uddarth "##")

    Myasthenia gravis adalah gangguan neuromuskuler yang mempengaruhi transmisi impuls

    pada otot-otot volunter tubuh (!andra M. $effina "##")

    Miastenia gravis (M%) ialah penyakit kronik Miastenia gravis merupakan bagian dari

    penyakit neuromuskular. Miastenia gravis dlah gangguan yang mempengaruhi transmisi

    neuromuskular pada otot tubuh yang kerjanya di bawah kesadaran seseorang(volunter).

    Miastenia grafis merupakan kelemahan otot yang parah dan satu-satunya penyakit

    neuromuskular dengan gabungan antar cepatnya terjadi kelelahan otot-otot volunter dan

    lambatnya pemulihan (dapat memakan waktu -"# kali lebih lama dari normal) (price dan

    wilson' &)

    miastenia gravis berarti kelemahan otot yang parah. Miastenia gravis merupakan satu-

    satunya penyakit neuromuskular yang merupakan gabungan antara cepatnya terjadi kelemahan

    otot-otot voluntar dan lambatnya pemulihan (dapat memakan waktu hingga "# kali lebih lama

    dari normal)

    Miastenia gravis adalah suatu penyakit yang bermanifestasi sebagai kelemahan dan

    kelelahan otot-otot rangka akibat defisiensi reseptor asetilkolin pada sambungan neuromuskular.!erangan dapat terjadi pada beberapa usia' ini terlihat paling sering pada wanita & sampai *

    tahun dan pada pria sampai +# tahun. Miastenia gravis lebih banyak terdapat pada wanita

    daripada pria (usia +# tahun). Kalau penderita punya thymomas' justru mayoritas pada pria

    dengan #-,# tahun.. Meskipun begitu' gangguan tersebut bisa mempengaruhi para pria atau

    wanita pada usia berapapun. arang' terjadi selama masa kanak-kanak.

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    2/24

    Miastenia %ravis adalah suatu penyakit autoimun dimana persambungan otot dan saraf

    (neuromuscular junction) berfungsi secara tidak normal dan menyebabkan kelemahan otot

    menahun.enyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan biasanya mulai timbul pada usia "#-+#

    tahun

    Miastenia gravis adalah salah satu penyakit gangguan autoimun yang mengganggu sistem

    sambungan saraf (synaps). ada penderita miastenia gravis' sel antibodi tubuh atau kekebalan

    akan menyerang sambungan saraf yang mengandung acetylcholine (A/h)' yaitu neurotransmiter

    yang mengantarkan rangsangan dari saraf satu ke saraf lainnya. ika reseptor mengalami

    gangguan maka akan menyebabkan defisiensi' sehingga komunikasi antara sel saraf dan otot

    terganggu dan menyebabkan kelemahan otot.

    . ETIOLOGI

    Kelainan primer pada Miastenia gravis dihubungkan dengan gangguan transmisi pada

    neuromuscular junction' yaitu penghubung antara unsur saraf dan unsur otot akibat reaksi

    autoimun. ada ujung akson motor neuron terdapat partikel -partikel globuler yang merupakan

    penimbunan asetilkolin (A/h). ika rangsangan motorik tiba pada ujung akson' partikel globuler

    pecah dan A/h dibebaskan yang dapat memindahkan gaya saraf yang kemudian bereaksi

    dengan A/h 0eseptor (A/h0) pada membran postsinaptik. 0eaksi ini membuka saluran ion

    pada membran serat otot dan menyebabkan masuknya kation' terutama $a' sehingga dengan

    demikian terjadilah kontraksi otot. Kontraksi otot mengalami kerusakan menyebabkan

    kelemahan otot.

    Kadang kelemahan otot terjadi setelah sembuh dari suatu penyakit dan seringkali timbul

    karena penuaan (sarkopenia). pada miastenia gravis' sistem kekebalan membentuk antibodi yang

    menyerang reseptor yang terdapat di sisi otot dari neuromuscular junction.

    0eseptor yang dirusak terutama adalah reseptror yang menerima sinyal saraf dengan bantuan

    asetilkolin (bahan kimia yang mengantarkan impuls saraf melalui junction atau disebut juga

    neurotransmiter). Apa yang menjadi penyebab tubuh menyerang asetilkolinnya sendiri' tidak

    diketahui.1etapi faktor genetik pada kelainan kekebalan tampaknya memegang peran yang

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    3/24

    penting.Antibodi ini ikut dalam sirkulasi darah dan seorang ibu hamil yang menderita miastenia

    gravis bisa melalui plasenta dan sampai ke janin yang dikandungnya. emindahan antibodi ini

    bisa menyebabkan miastenia neonatus' dimana bayi memiliki kelemahan otot yang akan

    menghilang beberapa hari sampai beberapa minggu setelah dilahirkan.

    %angguan tersebut kemungkinan dipicu oleh infeksi' operasi' atau penggunaan obat-

    obatan tertentu' seperti nifedipine atau verapamil (digunakan untuk mengobati tekanan darah

    tinggi)' 2uinine (digunakan untuk mengobati malaria)' dan procainamide (digunakan untuk

    mengobati kelainan ritme jantung). $eonatal myasthenia terjadi pada &"3 bayi yang dilahirkan

    oleh wanita yang mengalami myasthenia gravis. Antibodi melawan acetylcholine' yang beredar

    di dalam darah' bisa lewat dari wanita hamil terus ke plasenta menuju janin. ada beberapa

    kasus' bayi men galami kelemahan otot yang hilang beberapa hari sampai beberapa minggu

    setelah lahir. !isa 443 bayi tidak terkena.

    Menjadi cepat buruknya keadaan penderita myasthenia gravis dapat disebabkan5

    pekerjaan fisik yang berlebihan

    emosi

    infeksi

    melahirkan anak

    progresif dari penyakit

    obat-obatan yang dapat menyebabkan neuro muskuler' misalnya streptomisin' neomisisn' kurare'

    kloroform' eter' morfin sedative dan muscle rela6an

    enggunaan urus-urus enema disebabkan oleh karena hilangnya kalium

    C. KLASIFIKASI

    A. Klasifikasi klinis miastenia gravis a!at i"agi men#ai

    a. Kelompok 75 Miastenia okular

    8anya menyerang otot-otot ocular' disertai ptosis dan diplopia. !angat ringan' tidak ada

    kasus kematian

    ". Kelompok 77A5 Miastenia umum ringan

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    4/24

    Awitan( onset) lambat' biasanya pada mata' lambat laun menyebar ke otot-otot rangka

    dan bulbar. !istem pernapasan tidak terkena. 0espon terhadap terapi obat baik. Angka kematian

    rendah

    $. Kelompok 775 Miastenia umum sedang

    Awitan bertahap dan sering disertai gejala-gejala ocular' lalu berlanjut semakin berat

    dengan terserangnya seluruh otot-otot rangka dan bulbar. 9isartria' disfagia' dan sukar

    mengunyah lebih nyata dibandingkan dengan miastenia gravis umum ringan. :tot-otot

    pernapasan tidak terkena. 0espon terhadap terapi obat kurang memuaskan dan aktifitas pasien

    terbatas' tetapi angka kematian rendah

    . Kelompok 7775 Miastenia berat fulminan akut

    Awitan yang cepat dengan kelemahan otot-otot rangka dan bulbar yang berat disertai

    mulai terserangnya otot-otot pernapasan. iasanya penyakit berkembang maksimal dalam waktu

    , bulan. 0espons terhadap obat buruk. 7nsiden krisis miastenik' kolinergik' maupun krisis

    gabungan keduanya tinggi. 1ingkat kematian tinggi

    e. Kelompok 7;5 Miastenia berat lanjut

    Miastenia gravis berat lanjut timbul paling sedikit " tahun sesudah awitan gejala-gejala

    kelompok 7 atau 77. Miastenia gravis berkembang secara perlahan-lahan atau secara tiba-tiba.

    0espons terhadap obat dan prognosis buruk.

    %. "ent&k varian miastenia gravis' antara lain(

    a. Miastenia neonates

    enis ini hanya bersifat sementara' biasanya kurang dari bulan. enis ini terjadi pada bayi

    yang ibunya menderita miastenia gravis' dengan kemungkinan &54' dan disebabkan oleh

    masuknya antibodi antireseptor asetilkolin ke dalam melalui plasenta

    b. Miastenia anak-anak (juvenile myastenia)

    enis ini mempunyai karakteristik yang sama dengan miastenia gravis pada dewasa

    c. Miastenia congenital

    iasanya muncul pada saat tidak lama setelah bayi lahir. 1idak ada kelainan imunologik

    dan antibodi antireseptor asetilkolin tidak ditemukan. enis ini biasanya tidak progresif

    d. Miastenia familial

    !ebenarnya' jenis ini merupakan kategori diagnostik yang tidak jelas. iasa terjadi pada

    miastenia kongenital dan jarang terjadi pada miastenia gravis dewasa

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    5/24

    e. !indrom miastenik ( daripada penderita miastenia gravis tidak menunjukkan adanya antibodi.

    ada umumnya keadaan demikian terdapat pada pria dari golongan 7 dan 77. 1idak adanya

    antibodi menunjukkan bahwa penderita tidak akan memberi respons terhadap pemberian

    prednison' obat sitostatik' plasmaferesis' atau timektomi

    g. Miastenia gravis terinduksi penisilamin

    9-penisilamin (9-) digunakan untuk mengobati arthritis rheumatoid' penyakit ?ilson'

    dan sistinuria. !etelah penderita menerima 9- beberapa bulan' penderita mengalami miastenia

    gravis yang secara perlahan-lahan akan menghilang setelah 9- dihentikan

    h. otulisme

    otulisme merupakan akibat dari bakteri anaerob' /lostridium botulinum' yang

    menghalangi pengeluaran asetilkolin dari ujung saraf motorik. Akibatnya adalah paralisis berat

    otot-otot skelet dalam waktu yang lama. 9ari 4 jenis toksin botulinum' tipe A dan paling sering

    menimbulkan kasus botulisme. 1ipe < terdapat pada ikan laut (see food). 7ntoksikasi biasanya

    terjadi setelah makan makanan dalam kaleng yang tidak disterilisasi secara sempurna.

    Mula-mula timbul mual dan muntah' &"-*, jam sesudah terkena toksin. Kemudian

    muncul pandangan kabur' disfagia' dan disartri. upil dapat dilatasi maksimal. Kelemahan terjadi

    pola desendens selama +- hari' kemudian mencapai tahap stabil (plateau). aralisis otot

    pernapasan dapat terjadi begitu cepat dan bersifat fatal. ada kasus yang berat biasanya terjadi

    kelemahan otot ocular dan lidah. !ebagian besar penderita mengalami disfungsi otonom (mulut

    kering' konstipasi' retensi urin).

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    6/24

    /. Klasifikasi men&r&t )sserman aa * ti!e (

    a. :eular miastenia

    terkenanya otot-otot mata saja' dengan ptosis dan diplopia sangat ringan dan tidak ada

    kematian

    b. Mild generali@ed myiasthenia

    ermulaan lambat' sering terkena otot mata' pelan-pelan meluas ke otot-otot skelet dan

    bulber. !ystem pernafasan tidak terkena. 0espon terhadap otot baik

    Moderate generali@ed myasthenia

    Kelemahan hebat dari otot-otot skelet dan bulbar dan respon terhadap obat tidak

    memuaskan

    c. !evere generali@ed myasthenia

    Acute fulmating myasthenia

    ermulaan cepat' kelemahan hebat dari otot-otot pernafasan' progesi penyakit biasanya

    komlit dalam , bulan. 0espon terhadap obat kurangmemuaskan' aktivitas penderita terbatas dan

    mortilitas tinggi' insidens tinggi thymoma

    =ate severe myasthenia

    1imbul paling sedikit " tahun setelah kelompok 7 dan 77 progresif dari myasthenia gravis

    dapat pelan-pelan atau mendadak' prosentase thymoma kedua paling tinggi. 0espon terhadap

    obat dan prognosis jelek

    d. Myasthenia crisis

    Menjadi cepat buruknya keadaan penderita myasthenia gravis dapat disebabkan5

    pekerjaan fisik yang berlebihan

    emosi

    infeksi

    melahirkan anak

    progresif dari penyakit

    obat-obatan yang dapat menyebabkan neuro muskuler' misalnya streptomisin' neomisisn' kurare'

    kloroform' eter' morfin sedative dan muscle rela6an

    enggunaan urus-urus enema disebabkan oleh karena hilangnya kalium

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    7/24

    D. Manifestasi Klinik

    ada #3 penderita' gejala awal berupa gangguan otot-otot okular yang menimbulkan

    kelopak mata turun (ptosis) dan diplopia ( penglihatan ganda ) ini karena otot mata lemah. Mula

    timbul dengan ptosis unilateral atau bilateral. !etelah beberapa minggu sampai bulan' ptosis

    dapat dilengkapi dengan diplopia (paralysis ocular). Kelumpuhan-kelumpuhan bulbar itu timbul

    setiap hari menjelang sore atau malam. ada pagi hari orang sakit tidak diganggu oleh

    kelumpuhan apapun. 1etapi lama kelamaan kelumpuhan bulbar dapat bangkit juga pada pagi hari

    sehingga boleh dikatakan sepanjang hari orang sakit tidak terbebas dari kesulitan penglihatan.

    %ejala ini biasanya intermitten' dan dapat hilang untuk beberapa minggu kemudian terjadi

    kembali.

    ada pemeriksaan dapat ditemukan ptosis unilateral atau bilateral' salah satu otot okular

    paretik' paresis $ 777 interna (reaksi pupil). 9iagnosis dapat ditegakkan dengan memperhatikan

    otot-otot levator palpebra kelopak mata. ?alaupun otot levator palpebra jelas lumpuh pada

    miastenia gravis' namun adakalanya masih bisa bergerak normal. 1etapi pada tahap lanjut

    kelumpuhan otot okular kedua belah sisi akan melengkapi ptosis miastenia gravis. ila penyakit

    hanya terbatas pada otot-otot mata saja' maka perjalanan penyakitnya sangat ringan dan tidak

    akan menyebabkan kematian

    kesulitan berbicara (dysarthria) kesulitan menelan (dsyphagia)

    miastenia gravis menyerang otot-otot wajah' laring' dan faring.ada pemeriksaan dapatditemukan paresis $ ;77 bilateral atau unilateral' kelemahan otot pengunyah' paresis palatum

    molBarkus faringeusBuvulaBotot-otot farings dan lidah. Keadaan ini dapat menyebabkan

    regurgitasi dan tersedak melalui hidung jika pasien mencoba menelan' menimbulkan suara yang

    abnormal' atau suara nasal' dan pasien tidak mampu menutup mulut yang dinamakan sebagai

    tanda rahang yang menggantung

    suara parau ( disfonia ) dan otot leher yang lemah yang selalu membuat kepala cenderung jatuh

    jatuh kedepan atau ke belakang

    miastenia gravis menyerang otot-otot leher sehingga kepala harus ditegakkan dengan

    tangan. Kemudian otot-otot anggota gerak berikut otot-otot interkostal. Atrofi otot ringan dapat

    ditemukan pada permulaan' tetapi selanjutnya tidak lebih memburuk lagi.

    Kelemahan diafragma dan otot-otot interkosal progressif menyebabkan gawat napas

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    8/24

    1erserangnya otot-otot pernapasan terlihat dari adanya batuk yang lemah' dan akhirnya

    dapat berupa serangan dispnea dan pasien tidak mampu lagi membersihkan lendir. gejala berat

    berupa melemahnya otot pernapasan (respiratory paralysis)' yang biasanya menyerang bayi yang

    baru lahir

    Kelemahan menyeluruh biasanya bermula pada batang tubuh' lengan' tungkai dalam satu tahun

    pertama onset

    :tot lengan biasanya yang paling parah. Kelemahan otot cenderung memburuk setiap harinya'

    terutama setelah aktivitas

    %ejala-gejala ringan biasanya akan membaik setelah beristirahat' dengan memberikan

    obat antikolinesterase. tetapi bisa muncul kembali bila otot kembali beraktifitas enyakit

    miastenia gravis ini bisa disembuhkan tergantung kerusakan sistem saraf yang dialami.

    Ge#ala+ge#ala a!at men#ai le"i, ata& mengalami !em"&r&kan - eksaser"asi )le, se"a"(

    erubahan keseimbangan hormonal' misalnya selama kehamilan' fluktuasi selama siklus haid

    atau gangguan fungsi tiroid.

    Adanya penyakit penyerta terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan infeksi yang

    disertai diare dan demam

    %angguan emosi' kebanyakan pasien mengalami kelemahan otot apabila mereka berada dalam

    keadaan tegang

    Alkohol' terutama bila dicampur dengan air soda yang mengandung kuinin untuk mempermudahterjadinya kelemahan otot

    E. KRISIS /ADA MIAESTANIA GRAVIS

    ada miastenia gravis dikatakan berada dalam krisis jika ia tidak dapat menelan'

    membersihkan sekret' atau bernapas secara adekuat tanpa bantuan alat-alat. Ada dua jenis krisis'

    yaitu5

    0. Krisis miastenik

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    9/24

    Krisis miastenik yaitu keadaan dimana dibutuhkan antikolinesterase yang lebih banyak.

    Keadaan ini dapat terjadi pada kasus yang tidak memperoleh obat secara cukup dan dapat

    dicetuskan oleh infeksi.

    1indakan terhadap kasus demikian adalah sebagai berikut5

    Kontrol jalan napas

    emberian antikolinesterase

    ila diperlukan5 obat imunosupresan dan plasmaferesis

    ila pada krisis miastenik pasien tetap mendapat pernapasan buatan (respirator)' obat-obat

    antikolinesterase tidak diberikan terlebih dahulu' karena obat-obat ini dapat memperbanyak

    sekresi saluran pernapasan dan dapat mempercepat terjadinya krisis kolinergik. !etelah krisis

    terlampaui' obat-obat dapat mulai diberikan secara bertahap' dan seringkali dosis dapat

    diturunkan.

    1. Krisis kolinergik

    Krisis kolinergik yaitu keadaan yang diakibatkan kelebihan obat-obat antikolinesterase.

    8al ini mungkin disebabkan karena pasien tidak sengaja telah minum obat berlebihan' atau

    mungkin juga dosis menjadi berlebihan karena terjadi remisi spontan. %olongan ini sulit

    dikontrol dengan obat-obatan dan batas terapeutik antara dosis yang terlalu sedikit dan dosis

    yang berlebihan sempit sekali. 0espons mereka terhadap obat-obatan seringkali hanya parsial.

    1indakan terhadap kasus demikianadalah sebagai berikut5

    Kontrol jalan napas

    enghentian antikolinesterase untuk sementara waktu' dan dapat diberikan atropine & mg

    intravena dan dapat diulang bila perlu. ika diberikan atropine' pasien harus diawasi secara ketat'

    karena secret saluran napas dapat menjadi kental sehingga sulit dihisap atau mungkin gumpalan

    lender dapat menyumbat bronkus' menyebabkan atelektasis. Kemudian antikolinesterase dapat

    diberikan lagi dengan dosis yang lebih rendah

    ila diperlukan5 obat imunosupresan dan plasmaferesis.

    Cntuk membedakan kedua tipe krisis tersebut dapat diberikan tensilon "- mg intravena.

    :bat ini akan memberikan perbaikan sementara pada krisis miastenik' tetapi tidak akan

    memberikan perbaikan atau bahkan memperberat gejala-gejala krisis kolinergik.

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    10/24

    F. /ATOFISIOLOGI

    9asar ketidak normalan pada mestenia grafis adalah adanya kerusakan pada transmisi

    impuls saraf menuju sel-sel otak karena kehilangan kemampuanatau hilangnya reseptor normal

    membran postsinaps pada sambungan neuro muscular.

    :tot kerangka atau otot lurik di persarafi oleh saraf besar bermielin yang berasal dari sel

    kornum anterior medula spinalis dan batang otak. !araf-saraf ini mengirimkan aksonnya dalam

    bentuk saraf-saraf spinal dan kranial menuju ke perifer. Masing-masing saraf memiliki banyak

    sekali cabang dan mampu merangsan sekitar ".### serabut otot rangka. %abungan antara saraf

    motorik dan serabut-serabut otot yang di persarafi disebut unit motorik. Meskipun setiap neuron

    motorik mempersarafi banyak serbut otot' tetapi setiap serabut otot di persarafi oleh hanya satu

    neuron motorik(price dan wilson' &).

    9aerah khusus yang merupakan tempat pertemuan antara saraf motorik dan serabut otot

    disebut sinaps neuromuskular dan hubungan neuromuskular. 8ubungan neuromuskukar

    merupakan suatu sinap kimia antara saraf dan otot yang terdiri atas tiga komponen dasar' yaitu

    unsur prasinaps' elemen postsinaps' dan celah sinaps yang mempunyai lebar sekitar "## A.

    Cnsur prasinaps terdiri atas akson terminal dengan vesikel sinaps yang berisi asetilkolin yang

    merupakan neurotransmiter.

    Asetilkolin disintesis dan disimpan dalam akson terminal. Membran plasma akson

    terminal diebut membran prasinaps. Cnsur prosinaps terdiri dari membran membran post sinaps (

    post D functional membrane ) atu lempeng akhir motorik serabut otot.

    Membran post sinaps dibentuk oleh invaginasi selaput otot atau sarkolema yang

    dinamakan alur atau palung sinaps tempat akson terminal menonjol masuk ke dalamnya. agian

    ini mempunyai banyak lipatan ( celah- celah subneular ) yang sangat menambah luas permukaan.

    Membran post sinaps memiliki reseptor reseptor asetilkolin dan sanggup menghasilkan potensial

    lempeng akhir yang selanjutny dapat mencetuskan potensial aksi otot. pada membran post sinaps

    juga terdapat suatu en@im yang dapat menghancurkan asetilkolin yaitu asetilkolinerase. /elah

    sinaps adalah ruang yang terdapat antara membran pra sinaps dan post sinaps. 0uang tersebut

    terisi macam @at gelatin dan melalui gelatin ini cairan ekstrasel dapat berdifusi.

    ila impuls saraf mencapai hubungan neuromuskular maka mebran akson terminal

    prasinaps mengalami depolaisasi sehingga asetilkolin akan dilepaskan dalam celah sinaps.

    Asetilkolin berdifusi melalui celah sinaps dan bergabung dengan reseptor asetilkolin pada

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    11/24

    membran postsinaps. enggabungan ini menimbulkan perubahan permeabilitas terhadap natrium

    maupun kalium pada membran postsinaps.

    7nfulks ion natrium dan pengeluaran ion kalium secara tiba-tiba menyebabkan

    depolarisasi lempeng akhir dikenal sebagai potensial lempeg akhir (

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    12/24

    presinaps dan postsinaps menjadi besar sehingga lebih banyak asetilkolin dalam perjalanannya

    ke arah motor endplate dapat dipecahkan oleh kolinesterase. !elain itu jumlah asetilkolin yang

    dapat ditampung oleh lipatan-lipatan membran postsinaps motor end plate menjadi lebih kecil.

    Karena dua faktor tersebut maka kontraksi otot tidak dapat berlangsung lama.

    Kelainan kelenjar timus terjadi pada miastenia gravis. Meskipun secara radiologis

    kelainan belum jelas terlihat karena terlalu kecil' tetapi secara histologik kelenjar timus pada

    kebanyakan pasien menunjukkan adanya kelainan. ?anita muda cenderung menderita

    hiperplasia timus' sedangkan pria yang lebih tua dengan neoplasma timus.

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    13/24

    1es diagnosa lainnya diperlukan untuk memastikan diagnosa. Mereka adalah5

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    14/24

    0eaksi dianggap positif apabila ada perbaikan kekuatan otot yang jelas (misalnya dalam

    waktu & menit)' menghilangnya ptosis' lengan dapat dipertahankan dalam posisi abduksi lebih

    lama' dan meningkatnya kapasitas vital. 0eaksi ini tidak akan berlangsung lebih lama dari

    menit. ika diperoleh hasil yang positif' maka perlu dibuat diagnosis banding antara miastenia

    gravis yang sesungguhnya dengan sindrom miastenik.

    enderita sindrom miastenik mempunyai gejala-gejala yang serupa dengan miastenia

    gravis' tetapi penyebabnya ada kaitannya dengan proses patologis lain seperti diabetes' kelainan

    tiroid' dan keganasan yang telah meluas. Csia timbulnya kedua penyakit ini merupakan faktor

    pembeda yang penting. enderita miastenia sejati biasanya muda' sedangkan sindrom miastenik

    biasanya lebih tua. %ejala-gejala sindrom miastenik biasanya akan hilang kalau patologi yang

    mendasari berhasil diatasi.1es ini dapat dikombinasikan dengan pemeriksaan

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    15/24

    eritahu pasien untuk menginformasikan pada dokter gigi tentang kondisi' karena penggunaan

    prokain (navokaine) tidak ditoleransi dengan baik dan dapat mencetuskan krisis

    8indari kesedihan secara emosional

    /. Ajari pasien dan keluarga berkaitan dengan penggunaan pengisap rumah

    9. 1injau kembali masa puncak obat dan bagaimana menjadwalkan akivitas untuk mendapatakn

    hasil yang baik

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    16/24

    pyridostigmine (diminum)' bisa meningkatkan kekuatan otot. Kapsul beraksi lama

    tersedia untuk malam hari digunakan untuk membantu orang yang mengalami kelemahan berat

    atau kesulitan menelan ketika mereka bangun di pagi hari. 9okter harus secara bertahap

    menyesuaikan dosis tersebut' yang bisa meningkat selama peristiwa kelemahan. Meskipun

    begitu' dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kelemahan yang sulit untuk dibedakan dari

    penyebab gangguan tersebut. uga' keefektifan obat-obatan ini bisa berkurang dengan

    penggunaan jangka panjang. eningkatan kelemahan' yang kemungkinan disebabkan penurunan

    keefektifan obat tersebut' harus diteliti oleh dokter dengan keahlian mengobati myasthenia

    gravis.

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    17/24

    hari' dengan memperhatikan efek samping yang mungkin ada. 8al ini untuk dapat segera

    memperoleh perbaikan klinis. 9isarankan agar diberi tambahan preparat kalium. Apabila sudah

    ada perbaikan klinis maka dosis diturunkan secara perlahan-lahan ( mgBbulan) dengan tujuan

    memperoleh dosis minimal yang efektif. erubahan pemberian prednisolon secara mendadak

    harus dihindari.

    b. A@atioprin

    A@atioprin merupakan suatu obat imunosupresif' juga memberikan hasil yang baik' efek

    sampingnya sedikit jika dibandingkan dengan steroid dan terutama berupa gangguan saluran

    cerna'peningkatan en@im hati' dan leukopenia. :bat ini diberikan dengan dosis "' mgBkg

    selama 4 minggu pertama. !etiap minggu harus dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan fungsi

    hati. !esudah itu pemeriksaan laboratorium dikerjakan setiap bulan sekali. emberian

    prednisolon bersama-sama dengan a@atioprin sangat dianjurkan.

    c. 1imektomi

    ika thymoma ada' kelenjar thymus harus diangkat dengan cara operasi untuk mencegah

    thymoma menyebar. ika tidak terdapat thymoma' manfaat mengangkat kelenjar thymus tidak

    pasti.

    1himektomi (pengangkatan kalenjer thymus dengan operasi) menyebabkan remisi

    subtansial' terutama pada pasien dengan tumor atau hiperlasia kalenjer timus.erawatan pasca

    operasi dan kontrol jalan napas harus benar-benar diperhatikan. Melemahnya penderita beberapa

    hari pasca operasi dan tidak bermanfaatnya pemberian antikolinesterase sering kali merupakan

    tanda adanya infeksi paru-paru. 8al ini harus segera diatasi dengan fisioterapi dan antibiotik.

    b. lasmaferesis

    pertukaran plasma (plasmaferesis) menyebabkan reduksi sementara dalam titer antibody.

    Ketika obat-obatan tidak menghasilkan keringanan atau ketika myasthenic crisis terjadi'

    plasmapheresis kemungkinan digunakan. ada plasmapheresis' @at beracun (pada kasus ini'

    kelainan antibodi) disaring dari darah.

    1iap hari dilakukan penggantian plasma sebanyak *-4 kali dengan dosis # mlBkg .

    /ara ini akan memberikan perbaikan yang jelas dalam waktu singkat. lasmaferesis bila

    dikombinasikan dengan pemberian obat imusupresan akan sangat bermanfaat bagi kasus yang

    berat. $amun demikian belum ada bukti yang jelas bahwa terapi demikian ini dapat memberi

    hasil yang baik sehingga penderita mampu hidup atau tinggal di rumah. lasmaferesis mungkin

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    18/24

    efektif padakrisi miastenik karena kemampuannya untuk membuang antibodi pada reseptor

    asetilkolin' tetapi tidak bermanfaat pada penanganan kasus kronik

    d. /uci darah atau hemodialisis

    dengan menyaring antibodi dan membuatnya tidak aktif lagi

    e. 7mmune globulin

    cairan berisi berbagai antibodi berbeda dikumpulkan dari kelompok donor. kemungkinan

    diberikan dengan infus sekali sehari untuk hari. =ebih dari dua pertiga orang bertambah baik

    dalam & sampai " minggu' dan efeknya bisa berlangsung & sampai " bulan.

    K. /ROSES KE/ERA4ATAN

    0. /ENGKA3IAN

    a. ANAMNESA

    7dentitas klien 5 Meliputi nama' alamat' umur' jenis kelamin' status

    Keluhan utama yang sering menyebabkan klien miastenia gravis minta pertolongan

    kesehatan sesuai kondisi dari adanya penurunan atau kelemahan otot-otot dengan manifestasi

    diplopia (penglihatan ganda)' ptosis ( jatuhnya kelopak mata' dapat gambar 4-+) merupakan

    keluhan utama dari #3 klien miestenia gravis' disfonia (gangguan suara)' masalah menelan'

    dan menguyah makanan. ada kondisi berat keluhan utama biasanya adalah ketidak mampuan

    menutup rahang' ketidakmampuan batuk efektif' dan dispenia

    RI4A5AT /EN5AKIT SAAT INI

    Miastenia gravis juga menyerang otot-otot wajah' laring' dan faring. Keadaan ini dapat

    menyebabkan regurgitasi melalui hidung jika klien mencoba menelan (otot-otot palatum)

    menimbulkan suara yang abnormal atau suara nasal' dan klien tidak mampu menutup mulut yang

    dinamakan sebagi tanda rahang menggantung

    1erserangnya otot-otot pernapasan terlihat dari adanya batuk yang lemah dan akhirnya

    dapat berupa serangan dispenea dan klien tak lagi mampu membersihkan lendir dari trakea dan

    cabang-cabangnya.ada kasus lanjut' gelang bahu dan panggul dapat terserang dan terjadi

    kelemahan semua otot-otot rangka. iasanya gejala-gejala miastenia gravis dapat diredakan

    dengan beristirahat dan memberikan obat antikolinesterase

    RI4A5AT /EN5AKIT DA26L6

    Kaji faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit yang memperberat kondisi

    miastenia grafis seperti hipertensi dan diabetes militus.

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    19/24

    RI4A5AT /EN5AKIT KEL6ARGA

    kaji kemungkinan dari generasi terdahulu yang mempunyai persamaan dengan keluhan

    klien saat ini

    /ENGKA3IAN /SIKO SOSIO S/IRIT6AL

    Klien miastenia gravis sering mengalami gangguan emosi dan kelemahan otot apabila

    mereka berada dalam keadan tegang. Adanya kelemahan pada kelopak mata (ptosis)' dilopia' dan

    kerusakan dalam komunikasi verbal menyebabkan klien sering mengalami gangguan citra diri.

    b. /EMERIKSAAN FISIK!eperti telah disebutkan sebelumnya' miastenia gravis diduga merupakan gangguan

    autoimun yang merusak fungsi reseptor asetilkolin dan mengurangi efisiensi hubungan

    neuromuskular. Keadaan ini sering bermanifestasi sebagai penyakit yang berkembang progresif

    lambat. 1etapi penyakit ini dapat tetap terlokalisasi pada sekelompok otot tertentu saja. Karena

    perjalanan penyakitnya sangat berbeda pada masing-masisng klien' maka prognosisnya sulit

    ditentukan

    & (breathing)

    7nspeksi apakah klien mengalami kemampuan atau penurunan batuk efektif' produksi

    sputum' sesak napas' penggunaan otot bantu napas' 9ispnea' resiko terjadi aspirasi dan gagal

    pernafasan akut dan peningkatan frekuensi pernafasan sering didapatkan pada klien yang disertai

    adanya kelemahan otot-otot pernapasan. Auskultasi bunyi napas tambahan seperti ronkhi dan

    stridor pada klien menandakan adanya akumulasi sekret pada jalan napas dan penurunan

    kemampuan otot-otot pernapasan

    " (blood)

    engkajian pada sistem kardiovaskuler terutama dilakukan untuk memantau

    perkembangan status kardiovaskuler' terutama denyut nadi dan tekanan darah yang secara

    progresif akan berubah sesuai dengan kondisi tidak membaikya status pernapasan'8ipotensi B

    hipertensi' takikardi B bradikardi

    *(brain)

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    20/24

    engkajian * (brain) merupakan pemeriksaan fokus dan lebih lengkap dibandingkan

    pengkajian pada sistem lainnya. Kelemahan otot ektraokular yang menyebabkan palsi ocular'

    jatuhnya kelopak mata atau dislopia intermien' bicara klien mungkin disatrik

    + (bladder)

    emeriksaan pada sistem perkemihan biasanya didapatkan berkurangnya volume output

    urine'ini berhubungan dengan penurunan perfusi dan penurunan curah jantung ke ginjal.

    emeriksaan lainnya berhubungan dengan Menurunkan fungsi kandung kemih' retensi urine'

    hilangnya sensasi saat berkemih.

    (bowel)

    Mual sampai muntah dihubungkan dengan peningkatan produksi asam lambung.

    emenuhan nutrisi pada klien miastenia gravis menurun karena ketidakmampuan menelan

    maknan sekunder dari kelemahan otot-otot menelan.pemeriksaan lainnya berhubungan dengan

    kelemahan otot diafragma dan peristaltic usus turun.

    , (bone)

    Adanya kelemahan otot-otot volunter memberikan hambatan pada mobilitas dan

    mengganggu aktifitas perawatan diri. emeriksaan lainnya berhubungan dengan %angguan

    aktifitasB mobilitas fisik' kelemahan otot yang berlebihan.

    Tingkat kesaaraniasanya pada kondisi awal kesadaran klien masih baik

    F&ngsi sere"ral

    !tatus mental5 observasi penampilan klien dan tingkah lakunya' nilai gaya bicara dan

    observasi ekspresi wajah' aktifitas motorik yang mengalami perubhan seperti adanya gangguanperilaku' alam perasaan' dan persepsi.

    /emeriksaan s7araf $ranial

    Saraf I ( iasanya pada klien epilepsi tidak ada kelainan dan fungsi penciuman tidak ada

    kelainan

    Saraf II ( enurunan pada tes ketajaman penglihatan' klien sering mengeluh adanya penglihatanganda

    Saraf III' IV an VI ( !ering didaptkan adanya ptosis. Adanya oftalmoglegia (dapat dilihat pada

    gambar 4-)' mimik dari pseudointernuklear oftalmoglegia akibat gangguan motorik pada saraf

    ;7

    Saraf V5 9idapatkan adanya paralisis pada otot wajah akibat kelumpuhan pada otot-otot wajah.

    SarafVII ( ersepsi pengecapan teganggu akibat adanya gangguan motorik lidahBtriple-furrowed

    lidah

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    21/24

    Saraf VIII ( 1idak ditemukan adanya tuli konduktif dan tuli persepsi

    Saraf I8 an 85 Ketidakmampuan dalam menelan

    Saraf 8I5 1idak ada atrofi otot sternoklidomastoideus dan trape@ius

    Saraf 8II5 =idah tidak simetris' adanya deviasi pada satu sisi akibat kelemahan otot motorik

    pada lidahBtriple-furrowed lidah

    Sistem m)t)rik

    Karakteristik utama miastenia gravis adalah kelemahan dari sistem motorik. Adanya

    kelemahan umum pada otot-otot rangka memberikan manifestasi pada hambatan mobilitas danintoleransi aktivitas klien.

    /emeriksaan refleks

    emeriksaan refleks dalam' pengetukan pada tendon' ligamentum' atau periosteum derajat

    refleks pada respon normal.

    Sistem sens)rikemeriksaan sensorik pada epilepsi biasanya didapatkan perasaan raba normal' perasaan

    suhu normal' tidak ada perasaan abnormal di permukaan tubuh.

    1. DIAGNOSA KE/ERA4ATAN

    a. Ketidakefektifan pola napas yang berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan

    ". %angguan aktifitas hidup sehari-hari yang berhubungan dengan kelemahan fisik umum'

    keletihan

    9iagnosa lain yang mungkin antara lain 5

    a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berhubungan dengan peningkatan produksi mokus

    dan penurunan kemampuan batuk efektif

    b. 0esiko tinggi aspirasi yang berhubungan dengan penurunan kontrol tersedak dan batuk efektif

    c. %angguan pemenuhan nutrisi yang berhubungan dengan ketidakmampuan

    d. Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kelemahan otot-otot volunter

    e. %angguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan disfonia' gangguan pengucapan kata'

    gangguan neuromuskular' hilangnya kontrol tonus otot fasial atau oral

    f. %angguan citra diri yang berhubungan dengan adanya ptosis' ketidakmampuan komunikasi

    verbal

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    22/24

    9. INTERVENSI KE/ERA4ATANKetiak efektifan !)la nafas 7ang "er,&"&ngan engan kelema,an )t)t !erna!asan

    1ujuan5 dalam waktu &6"+ jam setelah diberikan intervensi pola pernafasan klien kembali

    efektif

    Kriteria hasil5 irama' frekuensi dan kedalaman pernapasan dalam bahasa normal' bunyi napas

    terdengar jelas' respirator terpasang dengan optimal

    Intervensi Rasi)nal

    Kaji kemampuan ventilasi Cntuk klien dengan penurunan kapasitas

    ventilasi' perawat mengkaji frekuensi

    pernafasan' kedalaman' dan bunyi

    nafas'pantau hasil tes paru-paru(volume

    tidal' kapasitas vital' kekuatan ispirasi)'

    dengan interval yang sering dalam

    mendeteksi masalah paru-paru'

    sebelumperubahan kadar gas darah arteri

    dan sebelum tampak gejala klinik

    Kaji kualitas' frekuensi' dan kedalaman

    pernapasan' laporkan setiap perubahan yang

    terjadi

    9engan mengkaji kwalitas' frekuensi' dan

    kedalaman pernafasan' kita dapat

    mengetahui sejauh mana perubahan kondisi

    klien

    aringkan klien dalam posisi yang nyaman

    dan dalam posisi duduk

    enurunan diagfragma memperluas daerah

    dada sehingga ekspansi paru bisa maksimal

    :bservasi tanda-tanda vital(nadi'00) eningkatan 00 dan takikardi merupakan

    indikasi adanya penurunan fungsi paru

    =akukan auskultasi suara napas tiap"-+ jam Auskultasi dapat menentukn kelainan suara

    napaspda bagian paru-paru

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    23/24

    Kemungkinan akibat dari berkurangnya atau

    tidak berfungsinya lobus' segmen' dan salah

    satu dari paru-paru

    ada daerah kolaps paru suara bernafas

    tidak terdengar tetapi bila hanya sebagian

    yang klolaps suara pernafasan tidak

    terdengar dengan jelas

    8al tersebut dapat menentukan fungsi paru

    yang baik dan tidak adanya atelektasis paru

    antu dan ajarkan klien untuh batukdannapas dalam yang efektif

    Menekan darah yang nyeri ketika batuk dannapas dalam'. enekanan otot Dotot serda

    abdomen membuat batek lebih efekti paru

    Kolaborasi untuk pemasanganreseptor 0esiptor mengambil alih fungsi ventilasi

    yang tergnggu akibatkelemahan dari otot-

    otot pernapasan

    Gangg&an aktivitas ,i&! se,ari+,ari 7ang "er,&"&ngan engan kelema,an fisik

    &m&m' keleti,an.

    1ujuan5 infeksi bronkhopulmonal dpat dikendalikan untuk menghilangkan edema inflamsi

    dan memungkinkan penyembuhan aksi siliaris normal. 7nfeksi pernapasan minor yang tidak

    memberikan dampak pada individu yang memiliki paru-paru normal' dapat berbahaya bagi

    klien dengan :M

    Intervensi Rasi)nal

    Kaji kemampuan klien dalam melakukan

    aktifitas

    Menjadi data dasar dalam melakukan

    intervensi selanjutnya

  • 7/25/2019 ASKEP MIASTENIA GRAVIS.docx

    24/24

    Atur cara beraktifitas klien sesuai

    kemampuan

    !asaran klien adalah memperbaiki kekuatan

    dan daya tahan. Menjdi partisipan dalam

    pengobatan' klien harus belajar tentang

    fakta-fakta dasar mengenai agen-agen

    antikolinesterase-kerja' waktu' penyesuaian

    dosis' dan efek toksik. 9an yang penting

    pada pengggunaan medikasi dengan tepat

    waktu adalah ketegasan